BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
B. Analisis Data
2. Analisis Deskriptif Variabel
Kuesioner yang disebarkan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Skala Guttman dengan tanggapan responden sebagai berikut:
Ya : diberi skor 2 Tidak : diberi skor 1
a.
Visi sebagai variabel X1Tabel 4.7
Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Visi Butir
Pertanyaan
Frekuensi Pendapat Responden (%) Total (%) Skor : 2 Ya Skor : 1 Tidak n % N % N % 1 53 88,3 7 11,7 60 100% 2 53 88,3 7 11,7 60 100% 3 53 88,3 7 11,7 60 100% 4 51 85,0 9 15,0 60 100% 5 51 85,0 9 15,0 60 100%
Sumber: Hasil Penelitian (Oktober, 2009) diolah
a. Pada pertanyaan pertama (Apakah visi penting buat Anda untuk mencapai keberhasilan usaha) sebanyak 53 orang atau 88,3% yang menjawab ya dengan alasan karena visi merupakan gambaran tentang apa yang akan kita lakukkan untuk masa yang akan datang. Dan sebanyak 7 orang atau 11,7% menjawab tidak dengan alasan bahwa untuk mencapai suatu keberhasilan yang di utamakan adalah kemauan dan tekad yang kuat.
b. Pada pertanyaan kedua (Apakah Anda telah mempersiapkan visi untuk meraih tujuan – tujuan atas pendirian usaha Anda) sebanyak 53 orang atau 88,3% yang menjawab ya dengan alasan sebelum memulai suatu usaha harus mempersiapkan visi terlebih dahulu. Dan sebanyak 7 orang atau 11,7% menjawab tidak dengan alasan bahwa mepersiapkan modal awal lebih penting dari pada mempersiapkan visi.
c. Pada pertanyaan ketiga (Apakah misi penting buat Anda untuk mencapai keberhasilan usaha) sebanyak 53 orang atau 88,3% yang menjawab ya dengan alasan bahwa visi dan misi tidak bisa dipisahkan. Dan sebanyak 7 orang atau 11,7% menjawab tidak dengan alasan bahwa tidak semua usaha mempunyai misi .
d. Pada pertanyaan keempat (Tujuan KSBM adalah menjadi wadah perekonomian berdasarkan syari’ah Islam) sebanyak 51 orang atau 85% yang menjawab ya dengan alasan bahwa dengan adanya KSBM yang berdasarkan syari’at islam akan dapat mencegah anggotanya terhindar dari praktek riba. Dan sebanyak 9 orang atau 15% menjawab tidak dengan alasan bahwa koperasi harus berdasarkan kerja sama dan sama-sama bekerja.
e. Pada pertanyaan kelima (Apakah anda menginginkan lima tahun yang akan datang usaha KSBM akan menjadi usaha besar) sebanyak 51 orang atau 85% yang menjawab ya dan sebanyak 9 orang atau 15% menjawab tidak.
b. Perencanaan sebagai variabel X2
Tabel 4.8
Ditribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Perencanaan Butir
Pertanyaan
Frekuensi Pendapat Responden (%) Total (%) Skor : 2 Ya Skor : 1 Tidak N % N % N % 1 56 93,3 4 6,7 60 100% 2 56 93,3 4 6,7 60 100% 3 40 66,7 20 33,3 60 100% 4 58 96,7 2 3,3 60 100% 5 55 91,7 5 8,3 60 100% 6 60 100 - - 60 100% 7 58 96,7 2 3,3 60 100%
Sumber: Hasil Penelitian (Oktober, 2009) diolah
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 60 orang responden untuk variabel perencanaan pada Tabel 4.8 yaitu:
a. Pada pertanyaan pertama (Apakah sebelum memulai usaha KSBM, Anda terlebih dahulu membuat Perencanaan bisnis (Business Plan) sebanyak 56 orang atau 93,3% yang menjawab ya dengan alasan bahwa berhasil atau tidaknya suatu usaha tergantung pada bail atau tidaknya perencanaan bisnisnya (Business Plan). Dan sebanyak 4 orang atau 6,7% menjawab tidak dengan alasan bahwa tidak semua usaha harus menggunakan perencanaan bisnis.
b. Pada pertanyaan kedua (Apakah produk dan jasa yang Anda tawarkan khusus kepada masyarakat muslim) sebanyak 56 orang atau 93,3% yang menjawab ya dengan alasan bahwa KSBM adalah suatu wadah yang di didirikan bedasarkan syaria’ah islam. Dan sebanyak 4 orang atau 6,7% menjawab tidak
dengan alasan bahwa tidak semua produk dan jasa yang ditawarkan untuk orang muslim tapi juga untuk orang non muslim.
c. Pada pertanyaan ketiga (Apakah Anda yakin konsep pemasaran yang inovatif dapat meningkatkan daya tarik produk) sebanyak 40 orang atau 66,7% yang menjawab ya dan sebanyak 20 orang atau 33,3% menjawab tidak.
d. Pada pertanyaan keempat (Apakah Anda telah mempersiapkan konsep pemasaran yang inovatif untuk meningkatkan daya tarik produk sebelum Anda mendirikan usaha Anda) sebanyak 58 orang atau 96,7% yang menjawab ya dan sebanyak 2 orang atau 3,3% menjawab tidak.
e. Pada pertanyaan kelima (Apakah menurut Anda Pembagian kerja (Job Deskription) penting dalam suatu usaha) sebanyak 55 orang atau 91,7% yang menjawab ya dan sebanyak 5 orang atau 8,3% menjawab tidak.
f. Pada pertanyaan keenam (Apakah terdapat Pembagian kerja (Job Deskription) dalam usaha KSBM) sebanyak 60 orang atau 100% yang menjawab ya dengan alasan bahwa dengan adanya pembagian kerja segala tugas dan kegiatan usaha akan dapat teratur dengan baik. Dan sebanyak 0% menjawab tidak.
g. Pada pertanyaan ketujuh (Apakah anda telah memperhitungkan dan menganalisis kebutuhan modal yang Anda butuhkan sebelum mendirikan usaha Anda) sebanyak 58 orang atau 96,7% yang menjawab ya dengan alasan bahwa untuk mengetahui berapa kebutuhan modal dalam menjalankan suatu usaha maka harus diperhitungkan terlebih dahulu.Dan sebanyak 2 orang atau 3,3% menjawab tidak dengan alasan kurang mengerti cara memperhitungkan modal usaha.
c. Peluang sebagai variabel X3
Tabel 4.9
Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Peluang Butir
Pertanyaan
Frekuensi Pendapat Responden (%) Total (%) Skor : 2 Ya Skor : 1 Tidak N % N % N % 1 54 90,0 6 10,0 60 100% 2 46 76,7 14 23,3 60 100% 3 48 80,0 12 20,0 60 100% 4 28 46,7 32 53,3 60 100% 5 47 78,3 13 21,7 60 100%
Sumber: Hasil Penelitian (Oktober, 2009) diolah
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 60 orang responden untuk variabel peluang pada Tabel 4.9 yaitu:
a. Pada pertanyaan pertama (Apakah menurut Anda lokasi (Place) yang strategis sangat menentukan keberhasilan suatu usaha) sebanyak 54 orang atau 90% yang menjawab ya dengan alasan bahwa lokasi KSBM teletak di kompleks USU dan banyak di kunjungi orang. Dan sebanyak 6 orang atau 10% menjawab tidak dengan alasan lokasi terlalu sempit dan sering banjir. b. Pada pertanyaan kedua (Apakah lokasi (Place) usaha KSBM sangat strategis)
sebanyak 46 orang atau 76,7% yang menjawab ya dengan alasan bahwa letak usaha KSBM terletak di tengah-tengah perkumpulan mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum. Dan sebanyak 14 orang atau 23,3% menjawab tidak dengan alasan bahwa lokasi KSBM sangat sempit dan terletak dipojokan. c. Pada pertanyaan ketiga (Apakah Anda merasa nyaman dengan adanya
pesaing yang heterogen di sekitar usaha KSBM) sebanyak 48 orang atau 80% yang menjawab ya dengan alasan bahwa pesaing bukan lawan tapi kawan. Dan sebanyak 12 orang atau 20% menjawab tidak dengan alasan bahwa konsumen KSBM akan beralih ke tempat pesaing..
d. Pada pertanyaan keempat (Apakah konsumen potensial Anda adalah para mahasiswa/ I yang kulian di Universitas Sumatera Utara ( USU)) sebanyak 28 orang atau 46,7% yang menjawab ya dan sebanyak 32 orang atau 53,3% menjawab tidak.
e. Pada pertanyaan kelima (Harga produk yang Anda tetapkan sesuai dengan kualitas produk) sebanyak 47 orang atau 78,3% yang menjawab ya dan sebanyak 13 orang atau 21,7% menjawab tidak.
d. Berani Mengambil Resiko sebagai variabel X4
Tabel 4.10
Distribusi Pendapat Responden Terhadap variabel Berani Mengambil Resiko
Butir Pertanyaan
Frekuensi Pendapat Responden (%) Total (%) Skor : 2 Ya Skor : 1 Tidak N % N % N % 1 51 85,0 9 15,0 60 100% 2 55 91,7 5 8,3 60 100% 3 58 96,7 2 3,3 60 100% 4 59 98,3 1 1,7 60 100%
Sumber: Hasil Penelitian (Oktober, 2009) diolah
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 60 orang responden untuk variabel berani Mengambil Resiko pada Tabel 4.10 yaitu:
a. Pada pertanyaan pertama (Apakah Anda akan berani mengabil resiko apabila terjadi kerugian pada usaha KSBM) sebanyak 51 orang atau 85% yang menjawab ya dengan alasan bahwa segala sesuatu pasti mempunyai resiko, tinggal bagaimana cara kita untuk meminimalkan resiko tersebut. Dan sebanyak 9 orang atau 15% menjawab tidak dengan alasan takut dirugikan. b. Pada pertanyaan kedua (Apakah Anda mempunyai komitmen dengan
tindakan yang Anda ambil) sebanyak 55 orang atau 91,7% yang menjawab ya dengan alasan komitmen yang kuat akan menciptakan semangat yang kuat
pula. Dan sebanyak 5 orang atau 8,3% menjawab tidak dengan alasan kurang aktif dalam usaha KSBM.
c. Pada pertanyaan ketiga (Apakah Anda mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap usaha KSBM) sebanyak 58 orang atau 96,7% yang menjawab ya. dan sebanyak 2 orang atau 3,3% menjawab tidak
d. Pada pertanyaan keempat (Pada usaha KSBM, keputusan tertinggi diambil dengan cara musyawarah) sebanyak 59 orang atau 98,3% yang menjawab ya dan sebanyak 1 orang atau 1,7% menjawab tidak.
e. Keberhasilan Usaha sebagai variabel Y Tabel 4.11
Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Keberhasilan Usaha Butir
Pertanyaan
Frekuensi Pendapat Responden (%) Total (%) Skor : 2 Ya Skor : 1 Tidak N % N % N % 1 55 91,7 5 8,3 60 100% 2 51 85,0 9 15,0 60 100% 3 59 98,3 1 1,7 60 100% 4 36 60,0 24 40,0 60 100% 5 58 96,7 2 3,3 60 100%
Sumber: Hasil Penelitian (Oktober, 2009) diolah
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 60 orang responden untuk variabel keberhasilan usaha pada Tabel 4.11 yaitu:
a. Pada pertanyaan pertama (Apakah dana usaha Anda bertambah dari priode ke periode) sebanyak 55 orang atau 91,7% yang menjawab ya dengan alasan bahwa setiap periode harus dilakukan pembayaran biaya- biaya baik biaya terduga maupun biaya biaya tidak terduga. Dan sebanyak 5 orang atau 8,3% menjawab tidak dengan alasan bahwa semakin lama semakin banyak kegiatan usaha yang tidak terlaksana.
b. Pada pertanyaan kedua (Apakah usaha Anda mengalami peningkatan pada hasil produksinya) sebanyak 51 orang atau 85% yang menjawab ya dan sebanyak 9 orang atau 15% menjawab tidak.
c. Pada pertanyaan ketiga (Apakah keuntungan usaha Anda bertambah) sebanyak 59 orang atau 98,3% yang menjawab ya dan sebanyak 1 orang atau 1,7% menjawab tidak.
d. Pada pertanyaan keempat (Apakah perputaran dana dalam usaha Anda berkembang dengan dengan cepat) sebanyak 36 orang atau 60% yang menjawab ya dan sebanyak 24 orang atau 40% menjawab tidak.
e. Pada pertanyaan kelima (Apakah pengasilah dari anggota berperan penting dalam menentukan kelangsungan usaha) sebanyak 58 orang atau 96,7% yang menjawab ya dan sebanyak 2 orang atau 3,3% menjawab tidak
C. Uji Asumsi Klasik