• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam menganalisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja, dapat dilakukan dengan tiga tahap,yaitu :

A. Analisis Laporan Keuangan

B. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja C. Analisis Besarnya Modal Kerja

A. Analisis Laporan Keuangan

Adapun analisis dan evaluasi terhadap Laporan Keuangan CV.INDAH BERSAMA Medan adalah sebagai berikut:

1. Ratio Likuiditas

Tabel 3.1

Persentase Ratio Likuiditas CV.INDAH BERSAMA MEDAN

Tahun 2006 dan 2007

Uraian Tahun / Nilai Perubahan

2006 2007

Cash Ratio 169.2 % 199% 29.8%

Quick Ratio 94.72 % 124.41 % 29.69 %

Current Ratio 124.04 % 160.04 % 36 %

Working Capital to Totall Ratio 5.76 % 11.56 % 5.8%

a. Cash Ratio

Cash Ratio yaitu kemampuan kas ditambah surat-surat berharga dibagi dengan kewajiban lancar. Dari hasil perhitungan untuk tahun 2006 sebesar 169.2 % dan pada tahun 2007 sebesar 199 %. Hal ini berarti terjadi kenaikan sebesar 29.8%. Ratio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya yang harus dipenuhi dengan uang kas yang tersedia berikut dengan efek yang dengan

segera dapat diuangkan, namun dalam perusahaan ini tidak ada efek yang tercantum dalam laporan keuangannya. Sehingga dapat dilihat dari kenyataan tersebut menunjukkan tingkat kemampuan membayar hutang lancarnya dengan kas dan Bank yang tersedia sangat lemah karena pertambahan kasnya tidak terlalu meningkat dengan baik. Dimana kenaikan kasnya dari periode 2006-2007 hanya berkisar Rp.6.525.000.

b. Quick Ratio

Quick ratio adalah pertimbangan antara kas, piutang, Bank, Deposito berjangka dan hutang lancar. Secara umum dapat dikatakan bahwa suatu perusahaan yang mempunyai Quick ratio kurang dari 100 % dianggap kurang baik tingkat likuiditasnya. Pada tahun 2006 tingkat Quick ratio perusahaan sebesar 94.72% diproyeksikan meningkat lebih besar lagi sebesar 124.41% pada tahun 2007. Hal ini disebabkan adanya peningkatan kas pada tahun 2007 sebesar Rp.6.525.000 dan berkurangnya hutang pada tahun 2007 Rp.15.100.000.

c. Current Ratio

Current ratio pada tahun 2006 adalah 124.04% dan pada tahun 2007 sebesar 160.04% yang berarti mengalami kenaikan sebesar 36%. Pada tahun 2006 current ratio yang sebesar 124.04% bahwa kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang lancarnya adalah 124.04% atau setiap Rp.1,- hutang lancar perusahaan dijamin dengan Rp.1.24 aktiva lancar. Pada tahun 2007 bahwa kemampuan perusahaan mengalami peningkatan dimana Rp.1,- hutang lancar dijamin dengan Rp.1.6. Hal ini disebabkan karena peningkatan aktiva lancar pada tahun 2007.

Ratio ini menunjukkan likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja netto (potensi dari cadangan kas milik perusahaan). Working Capital to Total Assets Ratio pada CV.INDAH BERSAMA selama dua tahun diperkirakan mengalami peningkatan. Pada tahun 2006 perusahaan memiliki tingkat ratio 5.76% sedangkan pada tahun 2007 tingkat ratio meningkat menjadi 11.56%. Keadaan ini disebabkan oleh jumlah hutang lancar jauh lebih kecil dibandingkan dengan aktiva lancar. Perbandingan proporsional ini tentu saja menaikkan tingkat ratio lebih besar.

Dilihat dari seluruh tingkat ratio ini sangat memuaskan dan keadaan ini menunjukkan bahwa kondisi likuiditas perusahaan dari keseluruhan total aktiva dan keadaan modal kerja netto berada dalam keadaan baik atau sehat. Sehingga melalui gambaran tersebut, pihak kreditur akan bersedia untuk memberikan pendanaan Modal Kerja tambahan kepada perusahaan tersebut.

2. Ratio Leverage atau Solvabilitas

Tabel 3.2

Persentase Ratio Leverage CV.INDAH BERSAMA MEDAN

Tahun 2006-2007

Uraian Tahun / Nilai Perubahan

2006 2007

Debt to Equity Ratio Debt to Assets Ratio

31.51% 23.96% 23.86% 19.26% 7.65% 4.7%

a. Debt to Equity Ratio

Ratio ini menunjukkan kemampuan dari pada total modal dalam menjamin seluruh hutang yang ada. Dilihat dari ratio ini perusahaan masih bisa membayar

hutangnya apabila mengalami kemunduran. Dimana hutang pada periode tahun 2006 -2007 mengalami penurunan sebesar Rp.15.100.000 sedangkan pada saat bersamaan adanya peningkatan modal periode 2006-2007 sebesar Rp.23.500.000.

b. Debt to Assets Ratio

Rasio ini menunjukkan kemampuan dari pada total aktiva dalam menjamin seluruh hutang yang ada. Dilihat dari ratio ini perusahaan masih memiliki tingkat lavarage yang tidak terlalu memuaskan. Sehingga bila perusahaan ini bangkrut untuk dapat membayar kewajibannya perusahaan akan sulit atau tidak mudah untuk melunasinya. Dimana peningkatan aktiva pada tahun 2006-2007 hanya sebesar Rp.8.400.000.

Sehingga melalui data analisis tersebut, bahwa melalui rasio ini kurang memuaskan walau ada peningkatan yang tidak terlalu besar pada periode 2006-2007. Walaupun pada rasio ini tidak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pendanaan karena masih didukung oleh faktor pendanaan yang lain.

3. Ratio Profitabilitas dan Rentabilitas Tabel 3.3

Persentase Ratio Profitabilitas dan Rentabilitas CV.INDAH BERSAMA

Tahun 2006-2007

Uraian Tahun / Nilai Perubahan

2006 2007

Return On Investment Return On Equity Rentabilitas Ekonomis Rentabilitas Modal Sendiri

14.26% 18.76 % 19.53 % 18.76% 15.83% 19.61 % 18.63 % 19.61 % 1.57 % 0.85 % 0.9 % 0.85 %

Pada tahun 2006 ROI pada CV.INDAH BERSAMA adalah 14.26 % dan pada tahun 2007 menjadi 15.83 % yang berarti mengalami kenaikan sebesar 1.57 %. Naiknya ROI disebabkan oleh kenaikan laba pada tahun 2006 sebesar Rp.50.750.000 ke tahun 2007 menjadi Rp.57.672.500. Total aktiva juga mengalami kenaikan tetapi karena jumlah total aktiva lebih besar daripada kenaikan laba bersih maka kenaikan ROI tidak terlalu besar. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan aktiva dalam perusahaan kurang efesien sehingga perlu perbaikan untuk tahun berikutnya.

b. Return on Equity

Pada tahun 2006 return on equity sebesar 18.76 % dan pada tahun 2007 menjadi 19.61 % atau mengalami kenaikan sebesar 0.85 % karena laba bersihnya juga mengalami peningkatan yang lumayan dari tahun 2006 sebesar Rp.50.750.000 menjadi Rp.57.672.500 di tahun 2007. Dengan melihat pada laporan tersebut dapat diketahui bahwa perusahaan memperoleh laba yang lumayan dengan dibiayai sepenuhnya oleh pendanaan modal yang cukup.

c. Rentabilitas Ekonomis

Adanya penurunan rentabilitas ekonomis dari tahun 2006 sebesar 19.53 % menjadi 18.63 % ditahun 2007. Hal ini disebabkan oleh peningkatan laba yang tidak seimbang dengan peningkatan aktiva pada tahun 2006 ke tahun 2007 sehingga ada penurunan pada rentabilitas ekonomis yang tidak terlalu buruk karena hanya mengalami penurunan sebesar 0.9 % sehingga untuk tahun berikutnya perlu perbaikan.

d. Rentabilitas Modal sendiri

Rentabilitas modal sendiri yang dimiliki perusahaan pada tahun 2006 sebesar 18.76% dan mengalami kenaikan pada tahun 2007 sebesar 19.61% atau mengalami

kenaikan sebesar 0.85 %. Dengan demikian kemampuan ekuitas mampu menghasilkan laba bersih setelah pajak berdasarkan data diatas.

Melalui analisis diatas, dapat diketahui bahwa melalui pendekatan ratio profitabilitas dan rentabilitas, perusahaan akan mudah dalam memperoleh dana dari sumber pendanaan modal kerja. Karena memberikan gambaran yang jelas akan posisi keuangan dan pelunasan hutang-hutangnya terhadap harta perusahaan.

B. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

Tabel 3.4

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Dalam Bentuk Modal Kerja

1 Januari 2006 -31 Desember 2006 dan 1 Januari 2006-31 Desember 2007 (dalam rupiah) SUMBER MODAL KERJA TAHUN 2006 TAHUN 2007 HASIL Penggunaan Modal Kerja TAHUN 2006 TAHUN 2007 HASIL

Dana berasal dari operasi: Laba Bersih Bertambahnya Modal Berkurangnya hutang usaha 50.750.000 270.500.000 85.250.000 57.672.500 294.000.000 70.150.000 6.922.500 23.500.000 15.100.000 Bertambahnya Aktiva tetap Bertambahnya Modal Kerja 355.750.000 57.672.500 364.150.000 85.250.000 8.400.000 37.122500 Jumlah 45.522.500 45.522500

Sumber: CV.Indah Bersama Medan

Laba bersih yang diterima oleh CV.INDAH BERSAMA dari hasil kegiatan operasi perusahaan mengalami peningkatan pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 sebesar Rp.6.922.500 (dari Rp.50.750.000 menjadi Rp.57.672.500)

a. Bertambahnya Modal

Adanya penambahan modal yang dimiliki CV.INDAH BERSAMA dari periode 2006-2007 sebesar Rp.23.500.000 (dari modal tahun 2006 sebesar Rp.270.500.000 menjadi Rp.294.000.000 pada tahun 2007)

b. Berkurangnya hutang usaha

Adanya penurunan hutang usaha dalam perusahaan ini dari periode 2006 sampai periode 2007 sebesar Rp.15.100.000 dimana pada periode 2006 tersebut perusahaan memiliki hutang Rp.85.250.000 dan pada periode 2007 sebesar Rp.70.150.000

2. Penggunaan Modal Kerja

a. Bertambahnya Aktiva Tetap

Bertambahnya aktiva tetap disebabkan oleh adanya pembelian aktiva tetap dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2007. Dimana pada tahun 2006 aktiva bertambah sebesar Rp.355.750.000 dan pada tahun 2007 aktiva semakin bertambah sebesar Rp.364.150.000 (terjadi kenaikan dari tahun 2006 sampai dengan 2007 sebesar Rp.8.400.000)

b. Bertambahnya Modal Kerja

Bertambahnya modal kerja dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 sebesar Rp.37.122.000.

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa didalam memberikan pengertian mengenai modal kerja, ada 3 konsep yang harus digunakan yaitu :

1. Konsep Kuantitatif 2. Konsep Kualitatif 3. Konsep Fungsional

Berdasarkan laporan keuangan pada tahun 2006 sampai tahun 2007, maka berikut ini akan dibahas besarnya modal kerja menurut konsep-konsep diatas.

1. Konsep Kuantitaif

Konsep ini lebih menitikberatkan pada kuantitas yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan dalam membiayai operasinya yang bersifat rutin, yang berarti menganggap modal kerja adalah jumlah aktiva lancar.

Berdasarkan konsep ini maka modal kerja CV.INDAH BERSAMA dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.5

Modal Kerja pada Konsep Kuantitatif CV.INDAH BERSAMA

Tahun 2006 dan 2007

Uraian

Tahun / Jumlah Perubahan

2006 2007 (Rp)

Aktiva Lancar 105.750.000 112.275.000 Rp.6.525.000

Modal Kerja Rp.6.525.000 Rp.6.525.000

Sumber : CV.Indah Bersama Medan (data yang diolah)

Berdasarkan tabel 3.5 modal kerja pada konsep kuantitatif bahwa modal kerja pada CV.INDAH BERSAMA pada tahun 2006 sebesar Rp.105.750.000 dan pada

konsep kuantitatif sangat baik karena semakin cepat perusahaan membayar hutang- hutangnya jika didanai dengan aktiva lancar perusahaan.

2. Konsep Kualitatif

Pada konsep ini lebih menitikberatkan pada kualitas modal kerja yaitu kelebihan aktiva lancar terhadap hutang lancar. Konsep ini bersifat kualitatif karena menunjukkan tersedianya aktiva lancar yang lebih besar dari hutang lancarnya. Berdasarkan konsep ini, maka modal kerja pada CV.INDAH BERSAMA dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.6

Modal Kerja pada Konsep Kualitatif CV.INDAH BERSAMA

Tahun 2006 dan 2007

Uraian

Tahun / Jumlah Perubahan

2006 (Rp) 2007 (Rp) (Rp)

Aktiva Lancar 105.750.000 112.275.000 6.525.000

Hutang Lancar 85.250.000 70.150.000 15.100.000

Modal Kerja 20.500.000 42.125.000 21.625.000

Sumber : CV.Indah Bersama Medan (data yang diolah)

Berdasarkan tabel 3.6 ini maka modal kerja CV.INDAH BERSAMA mengalami peningkatan sebesar Rp.21.625.000 pada tahun 2007. Hal ini terjadi karena jumlah aktiva lancarnya lebih besar dibandingkan dengan jumlah hutang lancarnya. Karena aktiva lancar pada periode tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar Rp.6.525.000 sedangkan hutang lancar mengalami penurunan yang cukup baik dari periode 2006 ke periode 2007 sebesar Rp.15.100.000. Modal kerja perusahaan dari tahun 2006 ke tahun 2007 cukup baik karena jumlah aktiva lancar yang lebih besar dari pada jumlah hutang lancar berarti telah menunjukkan margin of safety bagi kreditur dalam jangka

pendek serta menjamin kelangsungan operasi perusahaan dimasa yang akan datang dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman jangka pendek dengan jaminan aktiva lancarnya.

3. Konsep Kualitatif

Konsep ini menitik beratkan pada fungsi dana dalam menghasilkan pendapatan. Setiap dana yang digunakan dalam perusahaan adalah dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan bagi periode tertentu yang seluruhnya langsung menghasilkan pendapatan bagi periode tersebut dan sebagian dana lain yang digunakan selama periode tersebut tetapi tidak seluruhnya digunakan untuk menghasilkan pendapatan. Berdasarkan konsep ini modal kerja CV.INDAH BERSAMA adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7

Modal Kerja pada Konsep Fungsional CV.INDAH BERSAMA

Tahun 2006 dan 2007

Working Capital 2006 (Rp) 2007 (Rp) Naik / Turun

Kas 105.750.000 112.275.000 6.525.000

Persediaan /Inventasris 25.000.000 25.000.000 -

Non Working Capital

Bangunan 175.000.000 175.000.000 -

Mesin foto copy 80.000.000 85.000.000 5.000.000

Peralatan kantor 9.000.000 9.000.000 -

Modal Kerja Potensial 394.750.000 406.275.000

Menurut konsep ini modal kerja CV.INDAH BERSAMA mengalami kenaikan walaupun tidak secara keseluruhan. Bila dilihat dari jumlah laba bersih pada tahun

terlihat adanya kenaikan dan ini menunjukkan bahwa kinerja CV.INDAH BERSAMA cenderung baik.

Dokumen terkait