• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Keuangan dan Rasio Keuangan Modal Kerja

BAB II GAMBARAN UMUM CV.INDAH BERSAMA

B. Laporan Keuangan dan Rasio Keuangan Modal Kerja

Laporan Keuangan berisi informasi penting untuk masyarakat, pemerintah, pemasok, kreditur, pemilik perusahaan atau pemegang perusahaan, manajemen perusahaan, investor, pelanggan, karyawan, yang diperlukan secara tetap untuk mengukur kondisi dan efesiensi operasi perusahaan. Analisa laporan keuangan bersifat relatif karena didasarkan pengetahuan dan menggunakan ratio atau nilai relatif.

Syahyunan (2004:22): ” Laporan Keuangan adalah produk dari manajemen dalam rangka mempertanggungjawabkan (stewardship) penggunaan sumber daya dan sumber dana yang dipercayakan kepadanya”.

Laporan Keuangan yang disusun guna memberikan informasi kepada berbagai pihak yang terdiri :

1. Laporan Laba - rugi (Income Statemenr) 2. Neraca (Balance Sheet)

Ad. 1. Laporan Laba – Rugi (Income Statement)

Budi Rahardjo (2001: 37) : ” Laporan Laba - Rugi merupakan mengenai perkembangan dan kemajuan operasional perusahaan melalui pendapatan dan biaya operasional dalam pencapaian laba (profit) perusahaan”.

Hasil usaha tersebut didapat dengan cara membandingkan penghasilan dan biaya selama jangka waktu tertentu. Besarnya laba atau rugi akan diketahui dari hasil perbandingan tersebut.

Bentuk dari Laporan Laba – Rugi umumnya disajikan dalam dua bentuk, yaitu:

a. Bentuk Single Step

Yaitu menggabungkan semua penghasilan menjadi satu kelompok dan semua biaya menjadi satu kelompok. Untuk menghitung rugi laba bersih hanya memerlukan satu langkah saja.

b. Bentuk Multiple Step

Komponen-komponen perhitungan laba-rugi disajikan lebih terperinci sesuai dengan prinsip penyusunan laba-rugi sehingga memberikan informasi yang lebih lengkap untuk kepentingan analisis laporan keuangan.

Ad. 2 Neraca (Balance Sheet)

Budi Rahardjo (2001) : ” Neraca merupakan laporan keadaan harta atau kekayaan perusahaan atau keadaan posisi keuangan perusahaan pada saat / tanggal tertentu pada suatu perusahaan”.

Neraca tersebut memuat tiga bahan pokok, yaitu : a. Aktiva

Aktiva merupakan bentuk dari penanaman modal perusahaan. Bentuknya dapat berupa harta kekayaan atau hak atas kekayaan atau jasa yang dimiliki perusahaan yang bersangkutan. Harta kekayaan itu harus dinyatakan dengan jelas, diukur dalam satuan uang dan diurutkan berdasarkan cepat atau lamanya waktu atau kecepatannya berubah kembali menjadi uang kas.

Pada dasarnya aktiva dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut :

Aktiva Lancar merupakan uang kas dan aktiva lainnya atau sumber lainnya yang diharapkan untuk dicairkan atau dikonsumi selama jangka waktu yang normal (biasanya dalam satu periode tersebut adalah satu tahun)

2. Aktiva tetap

Aktiva tetap (Fixed Assets) merupakan harta kekayaan yang berwujud, yang bersifat relatif permanent, digunakan dalam operasi reguler lebih dari satu tahun, dibeli dengan tujuan untuk tidak dijual kembali.

b. Kewajiban / Hutang

Hutang adalah semua kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana dan modal perusahaan yang berasal dari kreditur.

Hutang dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu : 1. Hutang Jangka Pendek (Current Liabilities)

Hutang jangka pendek merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang harus dipenuhi dalam jangka waktu normal, umumnya satu tahun atau kurang semenjak neraca disusun, atau hutang yang jatuh temponya masuk siklus akuntansi yang sedang berjalan.

2. Hutang Jangka Panjang (Noncurrent Liabilities)

Hutang jangka panjang merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang harus dipenuhi dalam jangka waktu yang melebihi satu tahun kebutuhan perusahaan.

c. Modal Sendiri

aktiva dengan kewajiban. Pada dasarnya modal perusahaan berasal dari investasi pemilik dan hasil usaha perusahaan. Unsur modal dalam suatu perusahaan dapat terdiri dari : modal saham, cadangan-cadangan dan laba ditahan.

LAPORAN LABA RUGI CV. INDAH BERSAMA (kurun tahun 2006-2007)

TABEL 2.1

CV. INDAH BERSAMA MEDAN LAPORAN LABA RUGI

PERIODE 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2007

PENDAPATAN 2006 2007

Penjualan Foto Copy Rp. 375.000.000 Rp. 365.655.000

BIAYA LANGSUNG PERUSAHAAN

Biaya Service Foto Copy (Rp. 25.000.000) (Rp. 21.000.000 Biaya Pengangkutan Foto Copy (Rp. 15.000.000) (Rp. 15.000.000) Biaya Cetak Nota Bon dan Kertas Surat, dll (Rp. 9.200.000) (Rp. 7.800.000)

PENGHASILAN BRUTO Rp. 325.800.000 Rp. 321.855.000

BIAYA UMUM DAN ADM

Penyusutan Gedung Rp. 8.750.000 Rp. 8.750.000 Penyusutan Foto Copy Rp. 19.250.000 Rp. 21.250.000 Penyusutan Inventaris Rp. 2.000.000 Rp. 3.125.000 Alat-alat Kantor Rp. 9.000.000 Rp. 9.000.000 Rekening Air Rp. 5.250.000 Rp. 7.380.000 Rekening Listrik Rp. 8.550.000 Rp. 11.400.000 Rekening Telepon Rp. 9.500.000 Rp. 9.000.000 Pemeliharaan Gedung Rp. 5.480.000 Rp. 5.400.000 Iklan dan Promosi Rp. 5.320.000 Rp. 4.200.000 Perawatan Foto Copy Rp. 7.250.000 Rp. 6.600.000 Biaya Perjalanan Pengantaran Rp. 6.500.000 Rp. 5.600.000 Biaya Keamanan dan Kebersihan Rp. 6.950.000 Rp. 6.500.000 Biaya Asuransi Foto Copy Rp. 30.500.000 Rp. 23.800.000 Gaji Karyawan / Pegawai Rp. 132.000.000 Rp. 132.000.000

TOTAL BIAYA UMUM DAN ADM (Rp. 256.300.000) (Rp. 254.005.000)

LABA SEBELUM PAJAK Rp. 69.500.000 Rp. 67.850.000

Pajak 27% Rp. 18.750.000 Rp. 10.177.500

LABA SETELAH PAJAK Rp. 50.750.000 Rp. 57.672.500

NERACA CV.INDAH BERSAMA (kurun waktu 2006-2007)

TABEL 2.2

CV. INDAH BERSAMA MEDAN NERACA

PERIODE 31 DESEMBER 2006 DAN 2007

AKTIVA 2006 2007

Aktiva Lancar

Kas Rp. 105.750.000 Rp. 112.275.000

Jumlah Aktiva Lancar Rp. 105.750.000 Rp. 112.275.000

Aktiva Tetap

Bangunan / Gedung Rp. 175.000.000 Rp. 175.000.000 Foto Copy Rp. 80.000.000 Rp. 85.000.000 Inventaris Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000 Akumulasi Penyusutan (Rp. 30.000.000) (Rp. 33.125.000)

Jumlah Aktiva Tetap Rp. 250.000.000 Rp. 251.875.000

TOTAL AKTIVA Rp. 355.750.000 Rp. 364.150.000 PASSIVA Passiva Hutang Dagang Rp. 85.250.000 Rp. 70.150.000 Jumlah Passiva Rp. 85.250.000 Rp. 70.150.000 Modal Modal awal Rp. 180.000.000 Rp. 200.000.000 Laba tahun lalu Rp. 55.250.000 Rp. 50.750.000 Laba tahun berjalan Rp. 35.250.000 Rp. 43.250.000

Jumlah Modal Rp. 270.500.000 Rp. 294.000.000

TOTAL PASSIVA Rp. 355.750.000 Rp. 364.150.000

2. Rasio Keuangan

Mengadakan Analisa hubungan dari berbagai persamaan dalam suatu laporann keuangan merupakan dasar untuk dapat menginterprestasikan kondisi keuangan dan hasil operasi suatu perusahaan.Hal ini akan membantu kita dalam mengetahui bagaimana menganalisa sumber dan penggunaan modal kerja. Ada beberapa pendapat mengenai rasio keuangan ini, yaitu:

Van Horne (2000:133) menyatakan “ Ratio keuangan atau indeks yang menghubungkan dua data keuangan dengan jalan membagi satu data dengan data lainnya”.

Dari berbagai defenisi dapat diketahui bahwa ratio keuangan adalah suatu alat analisa keuangan yang digunakan dengan cara membandingkan angka yang satu dengan angka yang lain dari suatu laporan keuangan perusahaan. Melalui analisa juga dapat diketahui posisi keuangan perusahaan berupa posisi likuiditas, laverage, aktivitas maupun profitabilitas. Banyak formula yang digunakan dalam analisa ratio keuangan tersebut yang masing-masing memadukan dua atau lebih elemen dalam laporan keuangan, dimana formula ini tentunya disesuaikan menurut kebutuhan sipenganalisa. Dalam hal ini penulis bertitik tolak pada beberapa ratio seperti :

4. Ratio Likuiditas

Menurut Van Horne (2005 : 205) “Ratio Likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dalam satu tahun”.

e. Cash Ratio, yakni kemampuan perusahaan untuk dapat membayar hutang lancarnya yang harus segera dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang segera harus diuangkan.

Kas + Efek

Cash Ratio = --- x 100% Hutang lancar

f. Quick Ratio, yakni kemampuan perusahaan untuk membayar hutang lancar yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid.

Aktiva Lancar – Persediaan

Quick Ratio = --- x100% Hutang lancar

g. Current Ratio, yakni Ratio yang membandingkan antara aktiva lancar dengan hutang lancar.

Aktiva lancar

Current Ratio = --- x 100% Hutang Lancar

h. Working Capital to Assets Ratio (WCAR), yakni Ratio modal kerja yang memperbandingkan antara modal kerja dengan keseluruhan aktiva.

Aktiva lancar – Hutang Lancar WCAR = --- x 100%

5. Ratio Leverage

Menurut Van Horne (2005 : 208) “Ratio Leverage adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya (baik jangka pendek maupun dalam jangka panjang), apabila perusahaan saat itu dilikuidasi”.

Beberapa jenis Ratio Leverage adalah :

c. Debt To Equity Ratio, yakni menunjukkan perbandingan hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya.

Total Hutang

Debt to Equity Ratio = --- x 100% Modal sendiri

d. Debt To Assets Ratio, yakni menghitung dengan membagi total hutang yang dimiliki oleh perusahaan dibagi dengan modal sendiri perusahaan.

Total Hutang

Debt to Assets Ratio = --- x 100% Total Assets

6. Ratio Profitabilitas dan Rentabilitas

Menurut Van Horne (2005 : 222) : “ Ratio Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dengan menggunakan modal yang tertanam didalam perusahaan tersebut”.

e. Return On Investment, yakni menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan.

E A T

Return On Investment = --- x 100% Total Aktiva

f. Return On Equity, yakni mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan.

Laba Bersih

Return On Equity = --- x 100% Modal Sendiri

g. Ratio Rentabilitas Ekonomis, rasio ini merupakan perbandingan antara laba sebelum bunga dan pajak dengan total aktiva. Karena hasil operasi yang ingin dihitung, maka dipergunakan laba sebelum bunga dan pajak. Aktiva yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan memperoleh laba operasi adalah aktiva operasional. Kalau perusahaan mempunyai aktiva non operasional, aktiva ini perlu dikeluarkan dari perhitungan.

Laba sebelum bunga dan pajak

Rentabilitas Ekonomis = --- x 100% Total Aktiva

h. Rentabilitas Modal Sendiri (Return on Equity = ROE ), rasio ini merupakan perbandingan antara laba setelah pajak dan modal sendiri merupakan tingkat keuntungan dari investasi pemilik modal sendiri.

Laba bersih

Rentabilitas Modal sendiri = --- x 100% Modal sendiri

Berdasarkan data dari laporan keuangan perusahaan (CV.INDAH BERSAMA MEDAN) maka dapat dihitung ratio-ratio selama periode 2006 sampai dengan 2007, yakni sebagai berikut :

1. Ratio Likuiditas

Kas + Efek (surat-surat berharga)

1. Cash Ratio = --- x 100% Hutang lancar 144.250.000+ 0 Tahun 2006 = --- x 100% = 169.20 % 85.250.000 139.600.000 + 0 Tahun 2007 = --- x 100 % = 199 % 70.150.000

Aktiva Lancar – Persediaan

2. Quick Ratio = --- x100% Hutang lancar

112.275.000 – 25.000.000 Tahun 2007 = --- x 100 % = 124.41 % 70.150.000 Aktiva lancar 3. Current Ratio = --- x 100% Hutang Lancar 105.750.000 Tahun 2006 = --- x 100 % = 124.04 % 85.250.000 112.275.000 Tahun 2007 = --- x 100 % = 160.04 % 70.150.000

Aktiva lancar – Hutang Lancar

4. WCAR = --- x 100% Total Aktiva 105.750.000 – 85.250.000 Tahun 2006 = --- x 100 % = 5.76 % 355.750.000 112.275.000 – 70.150.000 Tahun 2007 = --- x 100 % = 11.56 % 364.150.000

2. Ratio Leverage atau Solvabilitas

Total Hutang

1. Debt to Equity Ratio = --- x 100% Modal sendiri 85.250.000 Tahun 2006 = --- x 100 % = 31.51 % 270.500.000 70.150.000 Tahun 2007 = --- x 100 % = 23.86 % 294.000.000 Total Hutang

2. Debt to Assets Ratio = --- x 100% Total Assets 85.250.000 Tahun 2006 = --- x 100 % = 23.96 % 355.750.000 70.150.000 Tahun 2007 = --- x 100 % = 19.26 % 364.150.000

3. Ratio Profitabilitas dan Rentabilitas

50.750.000 Tahun 2006 = --- x 100 % = 14.26 % 355.750.000 57.672.500 Tahun 2007 = --- x 100 % = 15.83 % 364.150.000 Laba Bersih 2. Return On Equity = --- x 100% Modal Sendiri 50.750.000 Tahun 2006 = --- x 100 % = 18.76 % 270.500.000 57.672.500 Tahun 2007 = --- x 100% = 19.61 % 294.000.000

Laba Sebelum bunga dan pajak

3. Rentabilitas Ekonomis = --- x 100% Total Aktiva 69.500.000 Tahun 2006 = --- x 100% = 19.53 % 355.750.000 67.850.000 Tahun 2007 = --- x 100 % = 18.63 % 364.150.000

Laba bersih

4. Rentabilitas Modal sendiri = --- x 100% Modal sendiri 50.750.000 Tahun 2006 = --- x 100 % = 18.76% 270.500.000 57.672.500 Tahun 2007 = --- x 100 % = 19.61 % 294.000.000

Dokumen terkait