• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DATA

6. Indikator Ketepatan

5.1 Analisis Evaluasi Penerapan E-filing Terhadap Tingkat Kepatuhan

Dalam penelitian ini, evaluasi program e-filing diukur dari data-data

temuan di lapangan yang telah diklasifikasikan sebelumnya ke dalam indikator-

indikator dalam teori evaluasi kebijakan publik. Kemudian indikator-indikator

tersebut dianalisis untuk mengonfirmasi jawaban informan dengan data sekunder. Adapun indikator-indikator yang digunakan peneliti adalah efektivitas, efisiensi, kecukupan, pemerataan, responsivitas, dan ketepatan.

1. Efektivitas

Indikator efektivitas digunakan untuk melihat apakah hasil dari suatu program yang sudah terlaksana sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Atau dengan kata lain, adakah keterkaitan antara hasil yang ada dengan hasil yang

diharapkan sesuai tujuan? Dapat diketahui bahwa tujuan dari adanya program e-

filing adalah membantu wajib pajak menyediakan fasilitas penyampaian surat

pemberitahuan tahunan secara elektronik (via internet) dengan mudah, cepat,

meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan surat pemberitahuan tahunannya tepat waktu dan benar.

Sebuah program akan efektif bila para pelaksana program memahami

tujuan dari dibuatnya kebijakan tentang e-filing. Program dikerjakan tentu karena

melihat sebuah tujuan, itulah visi dan misi program, demi kepentingan publik. Pelaksana kebijakan dari direktorat jenderal pajak di KPP Pratama Lubuk Pakam

menyebutkan ada tiga poin yang ingin dicapai dalam program e-filing ini yaitu,

memotivasi dan menghimbau wajib pajak agar mau menggunakan e-filing untuk

mendukung program e-goverment dalam rangka menciptakan good governance

di Indonesia, meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam penyampaian surat

pemberitahuan tahunan, dan untuk pencapaian target pengguna e-filing di

Indonesia.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kualitas dari program e-filing sudah baik, karena didukung dari inovasi layanan berbasis smartphone.

Perwujudan e-filing yang dapat diakses dimana saja, kapan saja, mudah, aman dan

cepat semakin tercapai dikarenakan adanya penyesuaian aplikasi dengan

perangkat smartphone yang merupakan barang primer masyarakat Indonesia

sekarang. Masyarakat Indonesia berdasarkan survei Martin Niens yang

merupakan digital specialist dari Arcade, mengatakan bahwa pengguna ponsel

pintar di Indonesia setiap tahunnya meningkat, seiring meningkatnya gaya hidup masyarakat modern, Indonesia kini tengah menduduki peringkat kelima sebagai

negara dengan pengguna smartphone terbanyak di dunia

Hal tersebut menunjukan bahwa penyesuaian aplikasi e-filing yang dapat

pajak dalam menyampaikan surat pemberitahuan tahunannya terutama wajib pajak orang pribadi yang data surat pemberitahuan tahunannya lebih sederhana daripada badan.

Kemudahan pengunaan e-filing dalam smartphone dapat penulis tunjukkan

dalam gambar 5.1 dibawah ini :

Gambar 5.1. Hasil screenshot samsung galaksi tipe GT-S6310

E-filing juga dapat diakses via komputer/laptop, berikut penulis sajikan gambar 5.2 dibawah ini :

Gambar 5.1. Hasil screenshot laptop acer tipe aspire 4741

Sumber : Observasi, 09/03/2015 (Dokumentasi Rajawina)

Dari gambar 5.1 dan 5.2 diatas dapat diketahui bahwa aplikasi pengisian SPT secara elektronik yang resmi dikeluarkan oleh direktorat jenderal pajak (DJP)

adalah aplikasi e-filing melalui

(DJP). Namun pihak direktorat jenderal pajak tidak bertanggungjawab terhadap kemungkinan penyalahgunaan data atau informasi milik wajib pajak sebagai akibat penggunaan aplikasi diluar aplikasi tersebut di atas. Dengan kemudahan yang diberikan direktorat jenderal pajak untuk wajib pajaknya dapat diketahui

bahwa pajak sudah mulai mengembangkan sistem administrasinya ke e-

government.

Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa program e-filing sudah

sekarang. Hal tersebut dapat dilihat pada Bab IV tabel 4.5, dengan melihat data tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah wajib pajak yang menyampaikan

surat pemberitahuan tahunan dengan menggunakan e-filing masih rendah. Namun

terlihat adanya usaha yang dilakukan KPP Pratama Lubuk Pakam untuk

menaikkan pengguna e-filing setiap tahunnya.

2. Efisiensi

Sebenarnya efektivitas dan efisiensi sangat berhubungan. Ukuran efisiensinya suatu program dalam kebijakan publik dilihat dari penggunaan sumber daya yang optimum sehingga suatu tujuan tertentu akan tercapai. Baik itu sumber daya manusia (tenaga), sumber daya alam, maupun sumber daya modal. Hal yang paling ditunjukkan adalah usaha-usaha sumber daya dalam mencapai

hasil yang diinginkan. Dalam e-filing, program ini dirancang khusus untuk

memberdayakan wajib pajak itu sendiri. Direktorat jenderal pajak dalam hal ini

KPP Pratama Lubuk Pakam hanya sebagai fasilitator yang menyediakan fasilitas

pelayanan sesuai kebutuhan. Bentuk usaha-usaha KPP Pratama Lubuk Pakam dalam mencapai hasil yang diinginkan adalah adanya target pencapaian waktu,

adanya target pencapaian pengguna baru e-filing, dan adanya sosialisasi yang

dilakukan KPP Pratama Lubuk Pakam.

Berdasarkan penelitian telah diketahui bahwa di dalam program e-filing

yang dijalankan di KPP Pratama Lubuk Pakam terdapat target dalam pencapaian

pengguna e-filing baru hal tersebut dapat dilihat pada bab IV tabel 4.6 yaitu pada

tahun 2012 dan 2013 belum ada target e-filing, dan baru di tahun 2014 terdapat

target e-filing. Target tersebut diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun kerja.

dalam menghimbau wajib pajaknya untuk menggunakan e-filing yaitu dengan tercapainya target di tahun 2014 sebesar 100,46 %. Dan berdasarkan hasil wawancara terlihat jelas bahwa target yang diberikan direktorat jenderal pajak ke KPP Pratama Lubuk Pakam tidak berat untuk direalisasikan. Pihak KPP Pratama

Lubuk Pakam siap dengan target waktu dan pengguna e-filing yang diberikan

kepada mereka.

Dan selanjutnya berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa untuk

memenuhi kebutuhan target waktu dan target pengguna e-filing baru, maka KPP

Pratama Lubuk Pakam telah melakukan sosialisasi. Sosialisasi yang dilakukan di fokuskan pada organisasi ataupun perusahaan yang memiliki karyawan yang banyak. Dalam hal ini penggunaan sumber daya manusia dan waktu di KPP

Pratama Lubuk Pakam dalam hal penerapan e-filing tergolong baik, karena

terpenuhinya target-target yang diberikan kepada KPP Pratama Lubuk Pakam.

3. Kecukupan

Indikator kecukupan masih erat kaitannya dengan efektivitas. Program bisa dikatakan efektif apabila produktivitas atau ketersediaan sarana telah ada dan dapat mencapai tujuan. Akan tetapi, diperlukan penilaian apakah tujuan yang

sudah tercapai benar-benar mencukupi kebutuhan dalam berbagai hal. Tujuan e-

filing yang untuk membantu wajib pajak menyediakan fasilitas penyampaian surat

pemberitahuan tahunan secara elektronik (via internet) dengan mudah, cepat,

aman, kapan saja dan dimana saja sudah tercapai.

Namun tercapainya tujuan tersebut belum benar-benar memenuhi kebutuhan kepatuhan wajib pajak dalam penyampaian surat pemberitahuan tahunan wajib pajak orang pribadi. Hal tersebut dapat dilihat dari Bab IV tabel 4.7

bahwa wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Lubuk Pakam yang menyampaikan surat pemberitahuan tahunannya rentang waktu tahun 2011 sampai dengan 2014 adalah pada tahun 2011 sebesar 44,9 %, turun di tahun 2012 sebesar 41,1 %, kemudian naik tipis di tahun 2013 sebesar 43,2 % dan semakin turun di tahun 2014 sebesar 34,4 %.

Keadaan ini menunjukkan bahwa dampak penerapan e-filing dalam

pemenuhan kepatuhan wajib pajak yang ingin ditingkatkan belum terealisasi di KPP Pratama Lubuk Pakam. Belum terealisasinya hal tersebut didukung dengan

melambatnya wajib pajak yang menggunakan e-filing. Berdasarkan hasil

wawancara hal tersebut dikarenakan program e-filing baru saja mulai

dioptimalkan di KPP Pratama Lubuk Pakam pada tahun 2014 sehingga dampaknya terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak tidak terlalu terasa. Karena

selama tahun 2011 sampai dengan 2013, e-filing difokuskan dahulu didaerah

pulau jawa dan pada tahun 2014 mulai didistribusikan ke daerah sumatera. Hal

tersebut juga mempengaruhi pemberian target e-filing yang mulai ada di KPP

Pratama Lubuk Pakam sejak tahun 2014 saja, hal tersebut data dapat dilihat pada Bab IV tabel 4.7.

Hal tersebut juga disebabkan karena keadaan wajib pajak KPP Pratama Lubuk Pakam yang kebanyakan belum terbiasa dengan internet. Pemenuhan sarana pengetahuan internet di KPP Pratama Lubuk Pakam masih rendah terutama bagi wajib pajak yang tinggal di daerah perkampungan, hal itu disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam memaksimalkan penggunaan internet. Hal ini juga menjadi kesulitan yang dihadapi KPP Pratama Lubuk Pakam

untuk giat menghimbau wajib pajaknya agar menggunakan e-filing dalam menyampaikan surat pemberitahuan tahunannya.

4. Perataan

Perataan dalam kebijakan publik dapat diartikan dengan keadilan yang diberikan dan diperoleh oleh sasaran kebijakan publik. Keadilan yang bisa tampak yaitu jumlah biaya yang diterima kelompok sasaran dan juga manfaat dari hasil program yang terlaksana. Masyarakat butuh kesamarataan atas segala sesuatu yang diterima dari pemerintah karena pemerintah berfungsi untuk melayani kebutuhan publik secara adil.

Hasil penelitian mengenai penerapan e-filing dalam meningkatkan

kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Lubuk Pakam telah melakukan perataan dalam hal biaya dan manfaat. Kesamarataan biaya dan manfaat dirasakan oleh pihak fiskus dan juga pihak wajib pajaknya. Kesamarataan yang didapat kedua pihak terkait sudah memenuhi kebutuhan keadilan dari sebuah kebijakan. Dan hal tersebut dapat menjadi indikator suatu kebijakan dapat terus dijalankan ataupun di pertahankan.

Berdasarkan hasil penelitian perataan distribusi biaya dapat menunjukan

bahwa pihak KPP Pratama Lubuk Pakam dengan adanya e-filing dapat menekan

biaya operasional seperti biaya stasionary (pencetakan hardcopy SPT tahunan

wajib pajak orang pribadi), biaya dropbox, biaya transport dan biaya lainnya.

Sedangkan dari pihak wajib pajak dapat menekan biaya stasionary (pencetakan

lampiran SPT tahunan), biaya transport, biaya komunikasi dan biaya lainnya yang dikeluarkan wajib pajak dalam rangka menyampaikan surat pemberitahuan tahunan wajib pajak orang pribadi.

Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan e-filing juga telah memenuhi kesamarataan manfaat yang dirasakan pihak-pihak terkait. Pihak

KPP Pratama Lubuk Pakam, e-filing memiliki manfaat dapat menghemat waktu

pengolahan data surat pemberitahuan sampai dengan proses perekemann surat pemberitahuan, hal itu dapat mempermudah pihak fiskus dalam memantau data wajib pajak serta penyajian datanya dapat lebih cepat. Sehingga dalam hal pengawasan data wajib pajak dapat lebih mudah, cepat, aman, dan kerahasiaan dapat terjamin.

Kemudian, manfaat yang dirasakan wajib pajak yaitu dengan adanya e-

filing wajib pajak dapat lebih menghemat waktu, biaya dan mendapat kemudahan dalam menyampaikan surat pemberitahuan tahunannya. Kemudahan tersebut diharapkan dapat mendorong meningkatnya kepatuhan penyampaian surat pemberitahuan tahunan terutama bagi wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama

Lubuk Pakam. Dalam kondisi demikian penerapan e-filing telah memenuhi aspek

keadilan suatu kebijakan dan sangat bermanfaat serta berguna untuk dapat diteruskan dalam hal peningkatan pelayanan yang ditawarkan direktorat jenderal pajak sehingga terwujudnya pelayanan prima di KPP Pratama Lubuk Pakam.

5. Responsivitas

Responsivitas mengandung maksud adanya tanggapan sasaran kebijakan publik atas penerapan suatu kebijakan. Responsivitas tidak hanya berupa sikap menerima, tetapi juga penolakan dan kritikan merupakan respons yang berasal dari kelompok sasaran penerima kebijakan. Penelitian ini menunjukkan bahwa

sebenarnya responsivitas masyarakat adalah hal utama. Karena program e-filing

pajak. Pertama sekali wajib pajak yang harus tanggap bagaimana keadaan di sekitar lingkungannya dan apa yang seyogianya dibutuhkan oleh wajib pajak itu sendiri demi mencapai kehidupan yang nyaman di bidang perpajakan.

Semenjak pihak KPP Pratama Lubuk Pakam memberikan sosialisasi dan himbauan kepada wajib pajak, wajib pajak diundang untuk tanggap secara

langsung tentang cikal-bakal program e-filing ini. Program e-filing sendiri berbeda

dengan program yang lain karena program ini hanya berupa bantuan pihak direktorat jenderal pajak selaku pemerintah dan wajib pajak selaku masyarakat

tinggal menikmati. Program e-filing menuntut masyarakat memahami dan

mendorong dirinya sendiri untuk memperbaiki keadaannya dengan konsep kepatuhan wajib pajak.

Hasil penelitian ini menemukan bahwa tanggapan wajib pajak dengan

adanya e-filing ialah mendukung terwujudnya program ini sampai masa

mendatang dan dapat terus diberdayakan di KPP Pratama Lubuk Pakam. Dukungan ini merupakan kesadaran wajib pajak dalam memenuhi kewajiban

perpajakannya. Peneliti tidak mendapat tanggapan negatif terhadap program e-

filing.

Usai program ini terwujud pun, respon wajib pajak dapat dikatakan sangat

baik. Mereka mendukung pengembangan e-filing kedepan agar semakin baik

kualitasnya dan juga dapat dinikmati dalam setiap surat pemberitahuan tahunan yang ada baik itu untuk orang pribadi ataupun badan. Kriteria responsivitas adalah cerminan nyata kebutuhan, preferensi, dan nilai dari kelompok-kelompok tertentu terhadap kriteria efektivitas, efisiensi, kecukupan, dan kesamaan. Kalau

itulah cerminan kebutuhan, prioritas dan nilai yang sepatutnya lebih diperhatikan lagi bagi kebaikan masyarakat.

Responsivitas yang ditemukan dalam penelitian ini tidak hanya dukungan,

namun ada juga harapan e-filing ke di masa depan dapat lebih mudah diproses dan

dijangkau serta dapat membantu wajib pajak dalam menyampaikan surat pemberitahuan tahunanya.

6. Ketepatan

Indikator ketepatan dinilai dengan kembali melihat tujuan awal dari suatu kebijakan kepada kelompok sasaran. Kesesuaian antara tujuan yang diharapkan dengan hasil dari pelaksanaan program adalah keberhasilan program tersebut. Tujuan-tujuan semula akan nampak pada hasil yang sudah nyata di depan mata. Apakah tujuan tersebut telah terwujud didalam pelaksanaan program dan sesuai dengan ekspektasi para pembuat program.

Kriteria ketepatan saling berhubungan dengan kriteria lainnya mulai dari efektivitas dan efisiensi, kecukupan dan pemerataan, serta responsivitas. Kesemuanya akan memberikan jawaban atas implementasi program yang dikerjakan. Suatu program menjadi sia-sia bila tidak dapat mencapai tujuan yang diharapkan dan perlu dicari tahu apa yang menjadi kesalahan dari implementasinya.

Ketepatan tidak jauh berbeda dengan efektivitas. Berdasarkan hasil

penelitian, program e-filing sampai saat ini sudah cukup efektif dalam memotivasi

wajib pajak untuk tanggap terhadap kebutuhannya sendiri dan mendorong wajib pajak agar tepat waktu dalam hal penyampaian surat pemberitahuan tahunanya.

bentuk yang disesuaikan dengan smartphone, wajib pajak dapat dengan mudah untuk menyampaikan surat pemberitahuan tahunannya terutama bagi wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Lubuk Pakam.

Kehadiran program e-filing sangat menolong wajib pajak yang tinggal di

daerah yang cukup jauh dari KPP Pratama Lubuk Pakam yang sudah pindah

alamat ke wilayah kota Medan. Meski kehadirannya belum terdistribusi secara

merata, namun dengan perlahan-lahan kesadaran dan pola pemikiran wajib pajak mulai terbentuk untuk hidup lebih mengenal internet dan terbiasa dengan dunia

internet sehingga kemudahan yang ditawarkan dari e-filing dapat terasa bagi

setiap wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Lubuk Pakam. Pikiran masyarakat kini lebih terbuka akan perlunya perubahan didalam diri mereka.

Berdasarkan penelitian ini, adanya dukungan positif dan sikap senang atas

adanya program e-filing merupakan respon sejujurnya dari masyarakat yang

menyatakan bahwa e-filing adalah program yang cukup tepat bagi wajib pajak

wilayah KPP Pratama Lubuk Pakam sekarang ini. Meskipun masih ada

kekurangan dalam pencapaian tujuannya, namun e-filing sudah mampu

membentuk pola pikir dan perilaku hidup sadar internet dan pajak bagi

masyarakat. Program e-filing saat ini benar-benar menolong wajib pajak yang

tidak memiliki waktu dan berlokasi yang jauh untuk melaporkan surat

pemberitahuannya secara elektronik. Bagaimana pun, dengan adanya e-filing,

wajib pajak di KPP Pratama Lubuk Pakam merasakan manfaat dan perubahan menjadi kelompok masyarakat yang lebih baik daripada sebelumnya.

5.2 Analisis Dampak Penerapan E-filing Terhadap Tingkat Kepatuhan

Dokumen terkait