• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN

F. Analisis dan Evaluasi

Setelah penulis menguraikan semua tentang komunikasi seperti yang telah tertera diatas, maka selanjutnya adalah menganalisis dan mengevaluasi komunikasi yang terdapat pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara secara keseluruhan. Komunikasi yang diterapkan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah komunikasi dua arah. Komunikasi yang terjadi adalah komunikasi vertikal, horizontal, dan diagonal.

Komunikasi vertikal meliputi komunikasi keatas dan kebawah. Komunikasi vertikal yang terjadi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara seperti komunikasi antara Dekan dengan Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu Dekan III, Dosen, Staf dan Pegawai. Sedangkan komunikasi keatas

berarti sebaliknya. Komunikasi antara Pembantu Dekan I dengan Dosen, Staf dan Pegawai. Komunikasi antara Pembantu Dekan II dengan Dosen, Staf dan Pegawai. Komunikasi Pembantu Dekan III dengan Dosen, Staf dan Pegawai. Sedangkan komunikasi keatas berarti sebaliknya.

Komunikasi horizontal yang terjadi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara seperti komunikasi antara sesama Pembantu Dekan. Komunikasi antara sesama Dosen, komunikasi antara sesama Staf dan komunikasi antara sesama Pegawai.

Komunikasi diagonal yang terjadi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara seperti Komunikasi antara Pembantu Dekan I dengan Staf dan Pegawai yang merupakan bawahan dari Pembantu Dekan II dan III. Begitu pula komunikasi antara Staf dan Pegawai dengan Pembantu Dekan II padahal mereka merupakan bawahan dari Pembantu Dekan I atau Pembantu Dekan III dan sebaliknya.

Proses komunikasi antara Dekan dengan Pembantu Dekan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara berupa lisan dan tulisan. Komunikasi lisan yang dilakukan Dekan dengan Pembantu Dekan misalnya langsung bertatap muka, melalui telepon, dan rapat yang disebut dengan rapat pimpinan. Komunikasi tulisan yang dilakukan Dekan dengan Pembantu Dekan misalnya berupa surat keputusan, memo, surat tugas kerja dan wewenang, surat pengumuman, surat balasan / tanggapan, dan sebagainya.

Pembantu Dekan. Jadi, Pembantu Dekan yang mengkomunikasikannya kepada Dosen, Staf dan Pegawai. Tetapi kadang kala diadakan rapat di Aula Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Misalnya, sebelum ujian tengah semester diadakan rapat antara Dekan dengan Staf dan Pegawai untuk membahas pelaksanaan ujian tengah semester tersebut sebab staf dan pegawai akan bertindak sebagai pengawas ujian. Sedangkan komunikasi secara tulisan antara Dekan dengan Dosen, Staf dan Pegawai misalnya berupa surat keputusan, memo, surat tugas kerja dan wewenang, surat pengumuman, surat balasan / tanggapan, dan sebagainya.

Proses komunikasi antara Pembantu Dekan dengan Dosen, Staf dan Pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga berupa lisan dan tulisan. Komunikasi lisan yang dilakukan Pembantu Dekan dengan Dosen, Staf dan Pegawai misalnya langsung bertatap muka, melalui telepon, dan rapat. Tetapi hal ini jarang terjadi karena komunikasi secara tertulis yang paling sering dilakukan oleh Pembantu Dekan, misalnya berupa surat keputusan, memo, surat tugas kerja dan wewenang, surat pengumuman, surat balasan/tanggapan, pengumuman atau penyampaian informasi melalui papan pengumuman yang ada pada ruang piket/ruang dosen dan sebagainya. Dalam bidang akademis, biasanya dosen tidak langsung berhubungan dengan Pembantu Dekan I, tetapi melalui Kepala Sub Bagian Akademik. Contoh : Kepala Sub Bagian akademik menyampaikan surat keputusan kepada dosen tentang jadwal pelaksanaan ujian terhadap mata kuliah yang diajarkannya. Hal ini mewajibkan dosen untuk segera memberikan soal ujian dengan batas waktu tertentu, kemudian wajib hadir untuk memantau pelaksanaan

ujian mata kuliah tersebut dan setelah selesai ujian dosen harus segera mengambil jawaban dari para mahasiswa untuk diperiksa. Setelah itu, dosen juga harus segera menyerahkan nilai kepada kasubbag akademik dengan batas waktu yang telah ditetapkan.

Dalam bidang keuangan, dosen juga jarang berhubungan dengan Pembantu dekan II, tetapi melalui bawahannya. Biasanya dosen berhubungan langsung dengan Kepala Sub Bagian Keuangan.

Proses komunikasi antara sesama dosen biasanya secara lisan dan bersifat pribadi (informal). Komunikasi antara sesama dosen terjalin cenderung lebih santai, akrab, dan tidak kaku. Komunikasi antara sesama dosen ini biasanya menggunakan bahasa yang mudah dipahami antara satu sama lain dan cenderung lebih fleksibel. Begitupula dengan komunikasi antara dosen dengan staf dan pegawai yang bekerja di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara tersebut. Hal seperti ini juga terjadi dalam komunikasi antara sesama staf dan pegawai.

Di dalam kegiatan komunikasi, terkadang timbul kesalahpahaman. Begitupula dengan yang terjadi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor penghambat komunikasi antara pengirim dan penerima pesan.

Kesalahpahaman dalam komunikasi disebabkan akibat kesalahan dalam menafsirkan komunikasi yang disampaikan oleh komunikator. Sebagaimana kita ketahui bahwa apabila terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi, maka dapat menghambat aktivitas kerja staf dan pegawai pada bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara tersebut. Oleh karena itu, hambatan – hambatan dalam berkomunikasi ini harus diatasi dengan tepat.

Ada beberapa cara yang dilakukan oleh para staf dan pegawai untuk mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dalam berkomunikasi di bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, seperti : Membuat suatu pesan secara lebih berhati–hati, menggunakan bahasa yang jelas, sederhana, mudah dipahami, dan tidak bertele–tele, meminimalkan gangguan dalam proses komunikasi (suara – suara musik, keributan di dalam ruangan kerja, dan lain sebagainya).

Dari hasil analisa dan evaluasi diatas, penulis menilai bahwa komunikasi telah diterapkan dengan baik pada bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Hal ini dapat dilihat dalam tercapainya tujuan secara efektif dan efisien. Dengan komunikasi yang baik pula, maka aktivitas kerja staf dan pegawai pada bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara tersebut dapat meningkat. Peningkatan aktivitas kerja staf dan pegawai ini dapat menghemat biaya, waktu, dan metode kerja (tenaga dan pikiran).

Penulis menilai bahwa hambatan – hambatan komunikasi yang terjadi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara khususnya pada bagian Kepegawaian masih dalam taraf wajar, beda pendapat itu merupakan hal yang biasa. Kesalahpahaman yang terjadi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga dapat diatasi dengan tepat. Selain itu, penulis juga menilai bahwa proses komunikasi yang terjadi di bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga tetap berjalan dengan lancar. Seluruh staf dan pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga diberikan kesempatan untuk memberikan saran maupun ide – ide mereka kepada atasan dengan komunikasi yang baik dan sopan.

Dokumen terkait