• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4.4. Analisis Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Berdasarkan hasil tanggapan 96 responden terhadap pelaksanaan Alokasi Dana Kampung di Kecamatan Lut Tawar yang masing-masing jawaban dari kuesioner dapat dilihat pada lampiran 2, yang kemudian jawaban tersebut di masukkan ke dalam pencarian statistik (lampiran 3) untuk menentukan jumlah persentase yang diterima dari masing-masing jawaban kuesioner, untuk itu dapat dideskripsikan dalam tabel 4,19 berikut ini:

Tabel 4.17 Hasil Tanggapan Responden

No Uraian STS TS N S SS

% % % % %

1 Perencanaan ADK

1. Masyarakat telah mengetahui ADK setiap tahun dianggarkan

- - - 35,4 64,6

2. Masyarakat ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Kampung setiap tahunnya untuk perencanaan penyusunan ADK

- - - 22,9 77,1

3. Penyusunan ADK telah sesuai dengan yang direncanakan

- - - 22,9 77,1

4. Masyarakat mengetahui ADK telah dibahas kepala kampung bersama RGM

- - - 19,8 80,2

2 Pemenuhan Kebutuhan Dasar

1. Pelaksanaan ADK telah efektif dengan pelayanan - 6,3 6,3 49,0 38,5

yang diberikan pemerintah kampong

2. Pelaksana kegiatan telah dilaksanakan dengan efisien dimana biaya operasional pemerintahan kampung telah telah memadai

- 6,3 6,3 49,0 38,5

3. Mutu pelayanan semakin meningkat dengan adanya peningkatan sumber pendapatan kampung

- 6,3 6,3 25,0 62,5

4. Alokasi belanja yang digunakan untuk operasional RGM telah memadai

- 6,3 6,3 37,5 50,0

3 Penguatan Kelembagaan

1. Alokasi belanja untuk Lembaga Kemasyarakatan memadai

- - 11,5 43,8 44,8

2. Alokasi belanja untuk Lembaga Pemberdayaan Masyarakat telah memadai

- - 11,5 49,0 39,6

3. Alokasi belanja untuk biaya PKK telah memadai - - 21,9 38,5 59,6 4. Alokasi belanja untuk biaya Posyandu telah

memadai

- - 21,9 39,6 38,5

4 Peningkatan infrastruktur

1. Belanja untuk peningkatan sarana/prasarana kantor kampung telah efektif

- 33,3 12,5 36,5 17,7

2. Belanja untuk peningkatan sarana/prasarana pertemuan/balai kampung telah efektif

- 33,3 12,5 36,5 17,7

3. Belanja untuk peningkatan prasarana jalan telah efektif

- 28,1 17,7 36,5 17,7

4. Prasarana permukiman telah efektif - 29,9 6,3 40,6 30,2 5. Belanja untuk peningkatan prasarana irigasi telah

efektif

- 12,5 17,7 35,4 34,4

6. Belanja untuk peningkatan prasarana air bersih telah efektif

- - 17,7 47,9 34,4

7. Belanja untuk pengembangan lembaga ekonomi masyarakat

- - 12,5 53,1 34,4

5 Pengembangan Wilayah Perdesaan

1. ADK memberikan pengembangan kualitas hidup masyarakat

- - 28,1 28,1 43,8

2. ADK telah memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat kampong

- - 28,1 33,3 38,5

3. Peningkatan ekonomi masyarakat kampung - - 33,3 33,3 33,3 4. Perbaikan terhadap lingkungan permukiman

penduduk

- - 22,9 43,8 33,3

5. ADK telah dimanfaatkan untuk pengembangan wilayah perdesaan

- - 33,3 27,1 39,6

6. ADK telah memberikan peningkatan sumber daya menusia di kampong

- - 28,1 42,7 29,2

Sumber: Data Primer Olahan

Tabel 4.17 menunjukkan bahwa jumlah persentase yang diperoleh dari jawaban 96 kuesioner yang berada di Kecamatan Lut Tawar. Masing-masing jawaban dari kuesioner tersebut untuk lebih jelasnya dapat dirincikan pada tabel 4.20 di bawah ini:

Tabel 4.18 Rincian dari hasil tanggapan Responden

No Uraian STS TS N S SS Kesimpulan

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa hasil dari tanggapan responden mengenai perencanaan Alokasi Dana Kampung, pemenuhan kebutuhan dasar, penguatan kelembagaan, peningkatan infrastruktur dan pengembangan wilayah perdesaan lebih dari 50 % menjawab setuju dan sangat setuju, ini menunjukkan bahwa Alokasi Dana Kampung memberikan peranan terhadap pengembangan wilayah perdesaan di Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah.

4.4.4.1. Perencanaan Alokasi Dana Kampung (ADK)

Dokumen perencanaan kampung yang merupakan rencana program/kegiatan merupakan dasar dari penyusunan ADK yang dilaksanakn secara partisipatif dimana masyarakat mengetahui dan terlibat dalam penyusunannya. Berdasarkan pertanyaan yang diajukan kepada responden terkait proses perencanaan ADK bahwa masyarakat kampung Kecamatan Lut Tawar berpendapat bahwa perencanaan 100% masyarakat mengetahui pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADK) telah melibatkan partisipasi masyarakat kampung yang kemudian rencana tahunan kampung tertuang dalam Peraturan Kampung tentang

APBKampung yang disetujui bersama Rayat Genap Mupakat (RGM) kampung dan Kepala Kampung dan perencanaan Alokasi Dana Desa (ADK) telah disosialisasikan kepada masyarakat dan dilaksanakan dengan baik.

4.4.4.2. Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Keberadaan setiap lembaga pemerintahan merupakan persyaratan pokok dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan atau dengan kata lain keberadaan setiap pemerintahan merupakan implikasi dari adanya kewenangan pemerintahan yang menjadi tugas pokok dan fungsi masing-masing lembaga pemerintahan.

Demikian juga halnya dengan lembaga pemerintahan kampung berperan untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kampung. Pemerintah kampung berkedudukan sebegai unsur penyelenggara pemerintahan kampung bersama-sama dengan RGM menyelenggarakan urusan pemerintahan. Kedudukan pemerintahan kampung sebagai penyelenggara utama tugas-tugas pemerintahan kampung dalam rangka pemberian pelayanan kepada masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan pembangunan kampung.

Pemenuhan Kebutuhan Dasar atau operasional lembaga pemerintahan kampung meliputi operasional pemerintahan kampung dan operasional RGM dalam rangka mendukung penyelenggaraan pemerintahan kampung yang diimplikasikan dalam tugas pokok dan fungsi pemerintahan kampung yang mampu meningkatkan pelayanan pemerintahan kampung kepada masyarakat kampung dan dilaksanakan dengan efektif dan efisien.

Berdasarkan hasil tanggapan responden bahwa 87,5% kegiatan kampung melalui pengalokasian dana ADK untuk operasional pemerintahan kampung dan RGM sudah cukup serta mutu pelayanan yang diberikan oleh Pemerintahan Kampung telah dilaksanakan dengan efektif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar melalui ADK Kecamatan Lut Tawar, terhadap operasional pemerintahan kampung dan RGM sudah

cukup memadai dan dapat digunakan dengan efektif dan efisien dalam pelayanan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan kampung.

4.4.4.3. Penguatan Kelembagaan

Selain lembaga pemerintahan kampung, lembaga lain yang ada di kampung adalah lembaga kemasyarakat. Lembaga kemasyarakatan dibentuk oleh masyarakat sesuai kebutuhan kampung. Lemabaga kemasyarakatan yaitu wadah partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan mantra pemerintah kampung dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

Lembaga kemasyarakatan yang ada di kampung seperti rukun tetangga, rukun warga, PKK, karang tarunan dan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), lembaga adat dan lembaga kemasyarakatan lainnya. Tugas lembaga kemasyarakatan meliputi:

a. Menyusun rencana pembangunan secara partisipatif;

b. Melaksanakan, mengenndalikan,memanfaatkan, memelihara dan mengembangkan pembangunan secara partisipatif;

c. Menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong dan swadaya masyarakat;

d. Menumbuhkembangkan kondisi dinamis masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan lembaga kemasyarakatan ditujukan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui:

a. Peningkatan pelayanan masyarakat;

b. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan;

c. Pengembangan kemitraan;

d. Pemberdayaan masyarakat.

Berdasarkan tanggapan responden bahwa 62,3% kegiatan kampung melalui pengalokasian dana Alokasi Dana Kampung (ADK) untuk penguatan kelembagaan kampung

yaitu LPM, PKK, Karangtaruna, dan Posyandu yang digunakan masing-masing lembaga kemasyarakatan yang ada di kampung telah dilaksanakan dengan efektif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Penguatan Kelembagaan melalui ADK Kecamatan Lut Tawar, terhadap penguatan kelembagaan sudah cukup memadai sehingga peran, tugas, dan fungsinya dapat dilaksanakan dengan optimal.

4.4.4.4. Peningkatan Infrastruktur Perdesaan

Penyediaan sarana/prasarana merupakan bagian terpenting dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan. Peningkatan infrastruktur perdesaan merupakan sarana yang paling dibutuhkan masyarakat dalam rangka mempermudah akses, peningkatan pendapatan dan peningkatan kesejahteraan masrakat kampung. Infrastruktur perdesaan yang didanai dari ADK adalah infrastruktur skala kampung minsalnya jalan desa, prasarana yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi masyarakat kampung, lingkungan pemukiman masyarakat serta prasarana pelayanan masyarakat kampung. Infrastruktur perdesaan dapat dibiayai ari APBD Provinsi , Kabupaten dan APBKampung. Dana APBKampung Kecamatan Lut Tawar masih sangat terbatas dan banyaknya urusan yang harus didanai, sehingga dana untuk infrastruktur sangat kecil sementara di sisi lain infrastruktur perdesaan sangat beragam yang perlu mendapatkan perhatian.

Tanggapan responden 60% terhadap belanja untuk peningkatan sarana/prasarana kantor kampung, balai pertemuan kampung, prasarana jalan, pemukiman, irigasi air bersih, dan lembaga ekonomi. Dengan demikian disimpulkan bahwa pengalokasian ADK untuk sarana/prasarana kantor kampung, balai pertemuan kampung, prasarana jalan, pemukiman, irigasi air bersih, dan lembaga ekonomi berarti sudah memadai dan efektif.

4.4.4.5. Pengembangan Wilayah Perdesaan

Pengembangan Wilayah adalah membangun masyarakat atau pengembangan wilayah perdesaan adalah membangun masyarakat sesuai potensi dan prioritas yang terdapat di daerah tersebut. Pengembangan wilayah perdesaan dapat digambarkan dari kualitas hidap masyarakat, kesejahteraan masyarakat, peningkatan sosial ekonomi masyarakat, perbaikan lingkungan pemukiman, pemanfaatan wilayah perdesaan dan peningkatan sumber daya masyarakat kampung.

Tanggapan responden terhadap ADK telah memberikan peningkatan kualitas hidup masyarakat kampung, kesejahteraan, ekonomi masyarakat, perbaikan lingkungan pemukiman, pengembangan wilayah dan sumber daya manusia, mayoritas responden menjawab secara keseluruhan disimpulkan 71%. Berdasarkan pendapat tersebut disimpulkan bahwa masyarakat Kecamatan Lut Tawar yakin dengan adanya ADK dapat tercapai pengembangan wilayah pedesaan untuk kualitas hidup, kesejahteraan masyarakat, pengembangan lingkungan pemukiman, wilayah, peningkatan ekonomi, pengembangan wilayah perdesaan dan sumber daya manusia di kampung.

Dokumen terkait