• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI HASIL PENELITIAN

B. Analisis Hasil Penelitian

Setelah dilakukan perhitungan data penelitian pada masing-masing variabel seperti pada lampiran, selanjutnya dapat dijelaskan tentang deskriptif variabel penelitian, yaitu pergerakaan return saham, bid ask spread, dan Trading Volume Activity pada periode penelitian.

a. Statistitik Deskriptif Terhadap Return Saham

Deskripsi statistik untuk return saham selama periode pengamatan dapat disajikan seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif Return Saham Periode N Mean Standar

Deviasi Minimum Maksimum -5 17 -0,0027009 0,0237541 -0,0666667 0,0396825 -4 17 0,0140630 0,0380461 -0,0588235 0,0875000 -3 17 -0,0057805 0,0348174 -0,1000000 0,0404624 -2 17 0,0132727 0,0360970 -0,0277778 0,1296296 -1 17 0,0010371 0,0308331 -0,0602409 0,0514286 0 17 -0,7177899 0,1660040 -0,9023438 -0,4925473 +1 17 0,0084138 0,0367466 -0,0476190 0,0857143 +2 17 -0,0039716 0,0314849 -0,0947369 0,0615385 +3 17 -0,0031724 0,0356119 -0,1000000 0,0813953 +4 17 0,0070147 0,0533712 -0,1428571 0,1290323 +5 17 -0,0039079 0,0173218 -0,0351758 0,0352941 Sebelum stock split 17 0,0039783 0,0118382 -0,0214017 0,0303305 Sesudah stock split 17 0,0008753 0,0173881 -0,0285714 0,0390472

Gambar 4.1

Pergerakan Return Saham Selama Event Windows

-0,8 -0,7 -0,6 -0,5 -0,4 -0,3 -0,2 -0,1 0 0,1 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 Rat a -r at a Re tu r n Sah am Periode

Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa pada t-5, return saham mempunyai nilai tertinggi sebesar 0,0396825 yang terdapat pada PT Delta Dunia Petroindo Tbk, nilai terendah -0,0666667 yang terdapat pada PT Ekadharma International Tbk dan standar deviasi sebesar 0,0237541 serta nilai mean sebesar -0,0027009. Sedangkan return saham pada t-4 mempunyai nilai teringgi sebesar 0,0875000 yang terdapat pada PT Prima Alloy Steel Tbk, nilai terendah -0,0588235 yang terdapat pada PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk, standar deviasi 0,0380461 dan nilai mean sebesar 0,0140630. Return saham pada t-3 mempunyai nilai tertinggi sebesar 0,0404624 yang terdapat pada PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk, nilai terendah -0,1000000 yang terdapat pada PT Hexindo Adiperkasa Tbk, standar deviasi 0,0348174 dan nilai mean sebesar -0,0057805. Return saham pada t-2 memiliki nilai tertinggi 0,1296296 yang terdapat pada PT Hexindo Adiperkasa Tbk, nilai terendah -0,0277778 yang terdapat pada PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk, standar deviasi sebesar 0,0360970 dan

nilai mean sebesar 0,0132727. Untuk return saham pada t-1 mempunyai nilai tertinggi 0,0514286 yang terdapat pada PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk, nilai terendah -0,0602409 yang terdapat pada PT Jaya Pari Steel Tbk, standar deviasi 0,0308331 dan mean sebesar 0,0010371. Return saham pada t0 memiliki nilai tertinggi sebesar -0,4925473 yang terdapat pada PT Ekadharma International Tbk, nilai terendah -0,9023438 yang terdapat pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk, standar deviasi 0,1660040 dan mean sebesar -0,7177899. Return saham pada t+1 memiliki nilai tertinggi sebesar 0,0857143 yang terdapat pada PT INDOSAT Tbk, nilai terendah -0,0476190 yang terdapat pada PT Jaya Pari Steel Tbk, standar deviasi 0,0367466 dan mean sebesar 0,0084138. Untuk return saham pada t+2 memiliki nilai tertinggi sebesar 0,0615369 yang terdapat pada PT Delta Dunia Petroindo Tbk, nilai terendah -0,0947385 yang terdapat pada PT Smart TBK, standar deviasi 0,0314849 serta nilai mean sebesar - 0,0039716. Return saham pada t+3 mempunyai nilai tertinggi 0,0813953 yang terdapat pada PT Smart TBK, nilai terendah -0,1000000 yang terdapat pada PT Rig Tenders Indonesia Tbk, standar deviasi 0,0356119 dan nilai mean sebesar -0,0031724. Untuk return saham pada t+4 mempunyai nilai tertinggi 0,1290323 yang terdapat pada PT Smart TBK, nilai terendah -0,1428571 yang terdapat pada PT Prima Alloy Steel Tbk, standar deviasi sebesar 0,0533712 dan nilai mean sebesar 0,0070147. Sedangkan untuk return saham pada t+5 memiliki nilai tertinggi sebesar 0,0352941 yang terdapat pada PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk,

nilai terendah 0,0351758 yang terdapat pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk dan standar deviasi 0,0173218 serta nilai mean sebesar -0,0039079. Tabel di atas menunjukkan variabel return saham sebelum stock split mempunyai nilai maksimum sebesar 0,0303305, nilai minimum sebesar - 0,0214017, nilai mean sebesar 0,0039783 dan nilai standar deviasinya sebesar 0,0118382. Return saham setelah stock split mempunyai nilai maksimum sebesar 0,0390472, nilai minimum sebesar -0,0285714, nilai mean sebesar 0,0008753 dan nilai standar deviasinya sebesar 0,0173881.

Rata-rata return saham sesudah dilakukan stock split mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa informasi stock split memberikan sinyal negatif kepada pasar yang dicerminkan dengan turunnya return saham setelah dilakukan stock split. Hal ini bertentangan dengan signalling theory yang menyatakan bahwa stock split memberikan informasi kepada investor tentang prospek peningkatan return masa depan yang substansial yang merupakan sinyal tentang laba jangka pendek dan jangka panjang. Peningkatan return di masa depan akan mengindikasikan peningkatan kinerja perusahaan yang dapat menyebabkan harga saham akan naik. Stock split dianggap sebagai sinyal yang diberikan oleh manajemen kepada publik bahwa perusahaan memiliki kinerja dan prospek yang bagus di masa yang akan datang.

Dari grafik di atas dapat dilihat, pada hari -5 rata- rata return saham negatif. Hari -4 mengalami peningkatan hingga didapatkan rata-rata return saham positif lalu mengalami penurunan yang tajam pada hari -3. Pada

hari -2 kembali mengalami peningkatan hingga didapatkan rata-rata return saham positif. Pada hari -1 kembali mengalami penurunan. Pada saat dilakukan stock split (t0) rata-rata return saham mengalami penurunan yang paling tajam hingga nilainya negatif, dengan rata-rata mencapai - 0,7177899. Return saham yang dihasilkan pada saat dilakukan stock split bernilai negatif. Hal ini disebabkan harga per lembar saham emiten yang lebih rendah setelah dilakukan stock split. Hari +1 mengalami peningkatan namun kembali menurun pada hari +2. Pada hari +3 dan +4 terus mengalami peningkatan. Namun hari ke +5 kembali mengalami penurunan.

b. Statistitik Deskriptif Terhadap Bid Ask Spread

Deskripsi statistik untuk bid ask spread selama periode pengamatan dapat disajikan seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif Bid Ask Spread Periode N Mean Standar

Deviasi Minimum Maksimum -5 17 0,2573292 0,6565469 0,0000000 2,0000000 -4 17 0,1503192 0,4803041 0,0019436 2,0000000 -3 17 0,1527729 0,4787733 0,0019029 2,0000000 -2 17 0,0575261 0,0849962 0,0009492 0,2835249 -1 17 0,2688124 0,6539454 0,0000000 2,0000000 0 17 0,1875130 0,4776984 0,0071174 2,0000000 +1 17 0,2185865 0,4801927 0,0066007 2,0000000 +2 17 0,1543510 0,8552415 -2,0000000 2,0000000 +3 17 0,2914345 0,6493095 0,0066445 2,0000000 +4 17 0,2717995 0,6519902 0,0050378 2,0000000 +5 17 0,2808936 0,6516868 0,0052219 2,0000000 Sebelum SS 17 0,1773520 0,4158328 0,0030708 1,6567050 Sesudah SS 17 0,2434130 0,6112699 -0,2731147 2,0000000

Gambar 4.2

Pergerakan Bid Ask Spread Selama Event Wndows

0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 Rat a -r at a B id A sk S pr ead Periode

Tabel di atas menunjukkan bahwa pada t-5, bid ask spread mempunyai nilai tertinggi sebesar 2,0000000 yang terdapat pada PT Tigaraksa Satria Tbk dan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, nilai terendah 0,0000000 yang terdapat pada PT AKR Corporindo Tbk dan standar deviasi sebesar 0,6565469 serta nilai mean sebesar 0,2573292. Sedangkan bid ask spread pada t-4 mempunyai nilai teringgi sebesar 2,0000000 yang terdapat pada PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, nilai terendah 0,0019436 yang terdapat pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk, standar deviasi 0,4803041 dan nilai mean sebesar 0,1503192. Bid ask spread pada t-3 mempunyai nilai tertinggi sebesar 2,0000000 yang terdapat pada PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk, nilai terendah 0,0019029 yang terdapat pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk, standar

deviasi 0,4787733 dan nilai mean sebesar 0,1527729. Bid ask spread pada t-2 memiliki nilai tertinggi 0,2835249 yang terdapat pada PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, nilai terendah 0,0009492 yang terdapat pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk, standar deviasi sebesar 0,0849962 dan nilai mean sebesar 0,0575261. Untuk bid ask spread pada t-1 mempunyai nilai tertinggi 2,0000000 yang terdapat pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk dan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, nilai terendah 0,0000000 yang terdapat pada PT Delta Dunia Petroindo Tbk, standar deviasi 0,6539454 dan mean sebesar 0,2688124. Bid ask spread pada t0 memiliki nilai tertinggi sebesar 2,0000000 yang terdapat pada PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, nilai terendah 0,0071174 yang terdapat pada PT INDOSAT Tbk, standar deviasi 0,4801927 dan mean sebesar 0,2185865. Bid ask spread pada t+1 memiliki nilai tertinggi sebesar 2,0000000 yang terdapat pada PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, nilai terendah 0,0066007 yang terdapat pada PT INDOSAT Tbk, standar deviasi 0,4801927 dan mean sebesar 0,2185865. Untuk bid ask spread pada t+2 memiliki nilai tertinggi sebesar 2,0000000 yang terdapat pada PT Tigaraksa Satria Tbk dan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, nilai terendah -2,0000000 yang terdapat pada PT Ekadharma International Tbk, standar deviasi 0,8552415 serta nilai mean sebesar 0,1543510. Bid ask spread pada t+3 mempunyai nilai tertinggi 2,0000000 yang terdapat pada PT Tigaraksa Satria Tbk dan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, nilai terendah 0,0066447 yang terdapat pada

PT INDOSAT Tbk, standar deviasi 0,6493095 dan nilai mean sebesar 0,2914345. Untuk bid ask spread pada t+4 mempunyai nilai tertinggi 2,0000000 yang terdapat pada PT Tigaraksa Satria Tbk dan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, nilai terendah 0,0050378 yang terdapat pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk, standar deviasi sebesar 0,6519902 dan nilai mean sebesar 0,2717995. Sedangkan untuk bid ask spread pada t+5 memiliki nilai tertinggi sebesar 2,00000 yang terdapat pada PT Tigaraksa Satria Tbk dan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, nilai terendah 0,00522 yang terdapat pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk dan standar deviasi 0,6516868 serta nilai mean sebesar 0,2808936. Tabel di atas menunjukkan variabel bid ask spread sebelum stock split mempunyai nilai maksimum sebesar 1,6567050, nilai minimum sebesar 0,0030708, nilai rata-rata sebesar 0,1773520 dan nilai standar deviasinya sebesar 0,4158328. Sedangkan bid ask spread setelah stock split mempunyai nilai maksimum sebesar 2,0000000, nilai minimum sebesar -0,2731147, nilai rata-rata sebesar 0,2434130 dan nilai standar deviasinya sebesar 0,6112699.

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa pada hari -5 rata- rata bid ask spread positif. Hari -4 mengalami penurunan dan cenderung sama pada hari -3. Pada hari -2 kembali mengalami penurunan dan hari -1 kembali mengalami peningkatan yang sangat tajam. Pada saat dilakukan stock split (t0) rata-rata bid ask spread mengalami penurunan yang. Hari +1 mengalami peningkatan namun kembali menurun pada hari +2. Pada hari

+3 rata-rata bid ask spread meningkat tajam .Hari +4 terus mengalami peningkata dan hari +5 cenderung sama pada hari +5. Hal ini menunjukkan bahwa bid ask spread mengalami penurunan pada hari-hari sebelum dilakukan stock split, dan meningkat setelah dilakukan stock split, yang berarti bahwa biaya transaksi justru meningkat setelah dilakukan stock split yang mengindikasikan likuiditas saham menurun.

c. Statistitik Deskriptif Terhadap Trading Volume Activity

Deskripsi statistik untuk Trading Volume Activity selama periode pengamatan dapat disajikan seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 4.4

Statistik Deskriptif Trading Volume Activity Periode N Mean Standar

Deviasi Minimum Maksimum -5 17 0,0010252 0,0016543 0,0000000 0,0061167 -4 17 0,0021886 0,0028051 0,0000000 0,0093217 -3 17 0,0016293 0,0020088 0,0000000 0,0052478 -2 17 0,0016859 0,0021069 0,0000000 0,0058361 -1 17 0,0017948 0,0026748 0,0000000 0,0102641 0 17 0,0019331 0,0053486 0,0000000 0,0225060 +1 17 0,0016398 0,0024365 0,0000000 0,0069287 +2 17 0,0016239 0,0021028 0,0000000 0,0057020 +3 17 0,0009603 0,0011449 0,0000000 0,0033277 +4 17 0,0014653 0,0017320 0,0000000 0,0056750 +5 17 0,0010591 0,0013254 0,0000000 0,0045581 Sebelum stock split 17 0,0016648 0,0017783 0,0000000 0,0057440 Sesudah stock split 17 0,0013497 0,0015592 0,0000000 0,0046865

Gambar 4.3

Pergerakan Trading Volume Activity Selama Event Windows

0 0,0005 0,001 0,0015 0,002 0,0025 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 Rat a -r at a T radi n g V ol u m e A ctiv ity Periode

Tabel di atas menunjukkan bahwa pada t-5, Trading Volume Activity mempunyai nilai tertinggi sebesar 0,0061167 yang terdapat pada PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk, nilai terendah 0,0000000 yang terdapat pada PT Rig Tenders Indonesia Tbk, PT Smart TBK, PT Tigaraksa Satria Tbk, dan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk dan standar deviasi sebesar 0,0016543 serta nilai mean sebesar 0,0010252. Sedangkan Trading Volume Activity pada t-4 mempunyai nilai teringgi sebesar 0,0093217 yang terdapat pada PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk, nilai terendah 0,0000000 yang terdapat pada PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, standar deviasi 0,0028051 dan nilai mean sebesar 0,0021886. Trading Volume Activity pada t-3 mempunyai nilai tertinggi sebesar 0,0052478 yang terdapat pada PT Tempo Scan Pacific Tbk, nilai terendah 0,0000000 yang terdapat pada PT Rig Tenders Indonesia Tbk, PT Smart TBK, PT

Tigaraksa Satria Tbk, dan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, standar deviasi 0,0020088 dan nilai mean sebesar 0,0016293. Trading Volume Activity pada t-2 memiliki nilai tertinggi 0,0058361 yang terdapat pada PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk, nilai terendah 0,0000000 yang terdapat pada PT INDOSAT Tbk, PT Rig Tenders Indonesia Tbk, PT Smart TBK, PT Tigaraksa Satria Tbk, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, standar deviasi sebesar 0,0021069 dan nilai mean sebesar 0,0016859. Untuk Trading Volume Activity pada t-1 mempunyai nilai tertinggi 0,0102641 yang terdapat pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk dan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, nilai terendah 0,0000000 yang terdapat pada PT Smart TBK, PT Tigaraksa Satria Tbk, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, standar deviasi 0,0026748 dan mean sebesar 0,0017948. Trading Volume Activity pada t0 memiliki nilai tertinggi 0,0225060 yang terdapat pada PT Jaya Pari Steel Tbk., nilai terendah 0,0000000 yang terdapat pada PT Rig Tenders Indonesia Tbk, PT Prima Alloy Steel Tbk, PT Ekadharma International Tbk, standar deviasi sebesar 0,0021069 dan nilai mean sebesar 0,0016859. Trading Volume Activity pada t+1 memiliki nilai tertinggi sebesar 0,0069287 yang terdapat pada PT Jaya Pari Steel Tbk, nilai terendah 0,00000 yang terdapat pada PT Rig Tenders Indonesia Tbk, PT Tigaraksa Satria Tbk, PT Prima Alloy Steel Tbk, PT Ekadharma International Tbk, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, standar deviasi 0,0024365 dan mean sebesar 0,0016398. Untuk Trading Volume Activity pada t+2 memiliki nilai tertinggi sebesar

0,0057020 yang terdapat pada PT Jaya Pari Steel Tbk, nilai terendah 0,00000 yang terdapat pada PT Rig Tenders Indonesia Tbk, PT Tigaraksa Satria Tbk, PT Prima Alloy Steel Tbk, PT Ekadharma International Tbk, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, standar deviasi 0,0021028 serta nilai mean sebesar 0,0016239. Trading Volume Activity pada t+3 mempunyai nilai tertinggi 0,0033277 yang terdapat pada PT AKR Corporindo Tbk, nilai terendah 0,00000 yang terdapat pada PT Tigaraksa Satria Tbk, PT Prima Alloy Steel Tbk, PT Ekadharma International Tbk, standar deviasi 0,0011449 dan nilai mean sebesar 0,0009603. Untuk Trading Volume Activity pada t+4 mempunyai nilai tertinggi 0,0056750 yang terdapat pada PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk, nilai terendah 0,00000 yang terdapat pada PT Tigaraksa Satria Tbk, PT Ekadharma International Tbk, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk standar deviasi sebesar 0,0017320 dan nilai mean sebesar 0,0014653. Sedangkan untuk Trading Volume Activity pada t+5 memiliki nilai tertinggi sebesar 0,0045581 yang terdapat pada PT Tempo Scan Pacific Tbk, nilai terendah 0,00000 yang terdapat pada PT Rig Tenders Indonesia Tbk, PT Tigaraksa Satria Tbk, PT Prima Alloy Steel Tbk, standar deviasi sebesar 0,0013254 serta nilai mean sebesar 0,0010591. Tabel di atas menunjukkan variabel Trading Volume Activity sebelum pengumuman mempunyai nilai maksimum sebesar 0,0057440, nilai minimum sebesar 0,0000000, nilai rata-rata sebesar 0,0016648 dan nilai standar deviasinya sebesar 0,0017783. Sedangkan Trading Volume Activity setelah pengumuman

mempunyai nilai maksimum sebesar 0,0046865, nilai minimum sebesar 0,0000000, nilai rata-rata sebesar 0,0013497 dan nilai standar deviasinya sebesar 0,0015592.

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa rata-rata TVA menjelang dilakukan stock split yaitu dimulai pada hari -5 dan -6 menunjukkan kenaikan, namun pada hari -3 terjadi penurunan, tetapi terus meningkat dari hari -2 sampai saat dilakukan stock split. TVA terus mengalami penurunan setelah dilakukan stock split dari hari +1 smapai +3. Paa hari +4 TVA mengalami kenaikan, namun kembali menurun pada hari +5. Dari grafik dapat dilihat bahwa informasi stock split lebih direspon oleh publik pada hari sebelum dilakukan oleh stock split. Hal ini disebabkan karena informasi stock split sudah diketahui oleh sebagian investor sejak RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Stock split mengindikasikan prospek bagus dari perusahaan karena mampu menanggung biaya yang terjadi dari stock split, sehingga investor sudah mulai berekasi sebelum dilakukan stock split.

2. Uji Normalitas Data

Pengujian ini dilakukan dengan uji non parametrik one-sample kolmogorov-smirnov test untuk masing-masing variabel yang diteliti. Kriteria pengujian yang digunakan dengan pengujian dua arah (two tailed test) yaitu dengan membandingkan nilai p yang diperoleh dengan taraf signifikansi yang sudah ditentukan. Apabila nilai p > 0,05 maka data berdistribusi normal, sedangkan jika nilai p ≤ 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

a. Uji Normalitas Return Saham

Uji normalitas data rata-rata untuk return saham sebelum dan sesudah stock split ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 4.5

Hasil Uji Normalitas Data Rata-Rata Return Saham Item yang diuji Asymptotic

significance-2-tailed

Interpretasi Sebelum stock split 0,82124 Berdistribusi normal Sesudah stock split 0,74769 Berdistribusi normal

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata return saham sebelum dan sesudah stock split berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan semua nilai p value diatas 0,05. Dengan demikian untuk pengujian hipotesis pertama digunakan uji parametrik dengan paired samples t-test. b. Uji Normalitas Bid Ask Spread

Uji normalitas data rata-rata untuk bid ask spread sebelum dan sesudah stock split ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas Data Rata-Rata Bid Ask Spread Item yang diuji Asymptotic

significance-2- tailed

Interpretasi

Sebelum stock split 0,00509 Tidak berdistribusi normal Sesudah stock split 0,00687 Tidak berdistribusi normal

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata bid ask spread sebelum dan sesudah stock split berdistribusi tidak normal. Hal ini ditunjukkan dengan semua nilai p value dibawah 0,05. Karena data berdistribusi tidak normal maka dilakukan transformasi logaritma natural.

Berikut ini adalah tabel hasil uji normalitas data bid ask spread setelah di transformasi.

Tabel 4.7

Hasil Uji Normalitas Data Rata-Rata Bid Ask Spread Setelah Transformasi Logaritma Natural

Item yang diuji Asymptotic significance-2-tailed

Interpretasi Sebelum stock split 0,85757 berdistribusi normal Sesudah stock split 0,38816 berdistribusi normal

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS

Dari tabel diatas terlihat bahwa bid ask spread telah berdistribusi normal karena p value > 0,05. Dengan demikian untuk pengujian hipotesis kedua digunakan uji parametrik dengan paired samples t-test.

c. Uji Normalitas Trading Volume Activity

Uji normalitas data rata-rata untuk Trading Volume Activity sebelum dan sesudah stock split ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 4.8

Hasil Uji Normalitas Data Rata-Rata Trading Volume Activity Item yang diuji Asymptotic

significance-2-tailed

Interpretasi Sebelum stock split 0,50092 Berdistribusi normal Sesudah stock split 0,35610 Berdistribusi normal

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata Trading Volume Activity sebelum dan sesudah stock split berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan semua nilai p value diatas 0,05. Dengan demikian untuk pengujian hipotesis ketiga digunakan uji parametrik dengan paired samples t-test.

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode uji beda dua rata-rata dari dua kelompok observasi berpasangan (T-test paired two sample). Metode ini digunakan karena data-data yang dianalisis merupakan data-data yang saling berhubungan. Dengan alat uji tersebut rata-rata return saham, bid ask spread, dan Trading Volume Activity sebelum dan sesudah stock split dibandingkan. Apabila terdapat perbedaan yang signifikan berarti menunjukkan bahwa ada pengaruh stock split terhadap perubahan harga saham dan likuiditas saham. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5%. a. Pengujian Hipotesis Pertama

Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut :

Ha : terdapat perbedaan yang signifikan return saham antara sebelum dan sesudah stock split.

Hasil pengujian return saham dapat ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 4.9

Hasil Uji-t Return Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split Periode Return Saham t statistik Nilai p keterangan Sebelum 0,0039783 0,5744149 0,5736751 Ha ditolak Sesudah 0,0008753

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS

Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t-hitung adalah sebesar 0,5744149, dengan membandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel (untuk tingkat kepercayaan 5%) didapat nilai t-tabel sebesar ± 2,12, yang berarti t-hitung < t-tabel. Berdasarkan tabel di atas, nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,5736751 yang berarti nilainya di atas 0,05. Hal ini menunjukkan

bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return saham sebelum dan sesudah stock split. Rata-rata return saham sebelum stock split sebesar 0,0039783 dan sesudah stock split sebesar 0,0008753. Hal ini menunjukkan bahwa return saham justru menurun setelah stock split, tetapi penurunan tersebut secara statistik tidak signifikan. Berdasarkan temuan terhadap return saham ini dapat disimpulkan bahwa pemecahan saham (stock split) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa “terdapat perbedaan yang signifikan return saham antara sebelum dan sesudah stock split” tidak dapat diterima.

b. Pengujian Hipotesis Kedua

Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut :

Ha : terdapat perbedaan yang signifikan bid ask spread antara sebelum dan sesudah stock split.

Hasil pengujian bid ask spread dapat ditunjukkan pada tabel berikut :Tabel 4.10

Hasil Uji-t Bid Ask Spread Sebelum dan Sesudah Stock Split Periode Bid Ask Spread t statistik Nilai p keterangan Sebelum -3,5738259 -2,4137122 0,0290357 Ha diterima Sesudah -3,0973295

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS

Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t-hitung adalah sebesar - 2,4137122, dengan membandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel (untuk tingkat kepercayaan 5%) didapat nilai t-tabel sebesar ± 2,12, yang berarti t-hitung < t-tabel. Berdasarkan tabel di atas, nilai sig.(2-tailed)

sebesar 0,0290357 yang berarti nilainya di bawah 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara bid ask spread sebelum dan sesudah stock split.Rata-rata bid ask spread sebelum stock split sebesar -3,5738259 dan sesudah stock split sebesar -3,0973295. Hal ini menunjukkan bahwa bid ask spread sebagai variabel yang mencerminkan biaya transaksi justru meningkat setelah stock split, dan kenaikan tersebut secara statistik signifikan. Berdasarkan temuan terhadap bid ask spread ini dapat disimpulkan bahwa pemecahan saham (stock split) berpengaruh negatif terhadap likuiditas saham secara signifikan. Dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa “terdapat perbedaan yang signifikan bid ask spread antara sebelum dan sesudah stock split” dapat diterima.

c. Pengujian Hipotesis Ketiga

Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut :

Ha : terdapat perbedaan yang signifikan antara Trading Volume Activity (TVA) antara sebelum dan sesudah stock split,

Hasil pengujian TVA dapat ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 4.11

Hasil Uji-t Trading Volume Activity Sebelum dan Sesudah Stock Split Periode Trading Volume

Activity

t statistik Nilai p keterangan Sebelum 0,0017783 1,1454716 0,2688589 Ha ditolak Sesudah 0,0015592

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS

Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t-hitung adalah sebesar 1,1454716, dengan membandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel

(untuk tingkat kepercayaan 5%) didapat nilai t-tabel sebesar ± 2,12, yang berarti t-hitung < t-tabel, Berdasarkan tabel di atas juga terlihat sig.(2- tailed) sebesar 0,2688589 yang berarti nilainya di atas 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara TVA sebelum dan sesudah stock split. Rata-rata TVA sebelum stock split sebesar 0,0017783 dan sesudah stock split sebesar 0,0015592. Hal ini menunjukkan bahwa volume perdagangan justru menurun setelah stock split tetapi penurunan tersebut secara statistik tidak signifikan. Berdasarkan temuan terhadap TVA ini dapat disimpulkan bahwa

Dokumen terkait