• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis data hasil penelitian

Dalam dokumen Konsep diri remaja vegetarian. (Halaman 74-92)

BAB II DASAR TEOR

PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN SERTA PEMBAHASAN

F. Analisis data hasil penelitian

Analisis data dimulai dari membaca transkrip verbatim dengan seksama kemudian mencari inti dari setiap pernyataan yang diberikan subjek, dari setiap inti pernyataan ini dibuat suatu kategorisasi dan melakukan pengkodean. Kemudian peneliti melakukan analisis data dengan mengelompokan kedalam suatu aspek-aspek, analisis data ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep diri remaja vegetarian adapun hasil analisis data tersebut adalah sebagai berikut :

1. Gambaran Umum Remaja Vegetarian Tabel 2

TABEL GAMBARAN UMUM

1 Awal

vegetarian

• Masuk agama Buddha karena diajak kakak

• Vegetarian setelah masuk agama Buddha

• Masukan dari teman-teman di vihara

• Mendapat permandian dan menjadi

seorang Buddhis

• Menjadi vegetarian karena nonton video pembunuhan hewan A1, no 1, 2, 3, 4, 7, 2 Penyesuaian terhadap cara hidup vegetarian

• Penyesuaian diri terhadap vegetarian : mengalami kesulitan pada masa awal vegetarian

• Merasakan kesulitan mejaga makanan

yang di larang

• Penyesuaian diri : merasa fisik akan

menolak makan makanan bernyawa

• Penyesuain diri : mengurangi belanja

untuk mengurangi keinginan

A2, no 17, 20, 23,

3 Pengetahuan umum mengenai Buddha Maitreya

• Pengetahuan agama Buddha : memahami

penjelasan tumimbal lahir dan

hubungannya dengan vegetarian dalam Buddhism

• Mendapat pengetahuan dari buku, dan

sekolah minggu

• Pengetahuan vegetarian : memahami

hakikat vegetarian Buddhism selain

larangan makan makanan dari mahkluk hidup

• Pengetahuan agama Buddha : memahami

secara singkat permasalahan karma dan hubungan nya dengan pola vegetarian dalam Buddhism

• Pengetahuan agama: memahami dan

mengerti pengetahuan cinta

• Pengetahuan agama Buddha : memahami

hakikat vegetarian dalam Buddhism • Penyesuaian diri terhadap vegetarian :

memahami jenis- jenis makanan yangg di larang vegetarian

• Pengetahuan agama: memahami awal

semua perbuatan berasal dari pikiran Pengetahuan agama Buddha : memahami kelahiran kembali dalam buddhism dan hubungannya dengan vegetarian

• Pengetahuan vegetarian : tahu pengaruh vegetaarian terhadan fungsi kesehatan

A3, no 10, 14, 15, 16, 18, 22, 28, 55, 58

Dalam penelitian ini ternyata ditemukan bahwa subjek mulai vegetarian karena diaja ke vihara dan masuk agama Buddha oleh kakak subjek yang juga adalah seorang Buddhis yang vegetarian. Setelah menjalani Cu tau

(yaitu semacam permandian, yang menandakan bahwa seseorang sah menjadi maitreya dan sudah mendapatkan inisiasi ke Tuhanan dan terpilih menjadi anak Tuhan) (A1, no 3).

Subjek mendapat banyak masukan yang mendorong ia untuk vegetarian dari kakak perempuannya dan juga dari umat seviharanya

(...banyaklah yang ngasih masukan kalo vege tu bagus, truss sehat, mereka juga bilang kalo vege tu...A1, no 4).

Selain itu yang juga sangat mempengaruhi subjek menjadi seorang vegetarian adalah ketika subjek nonton film pembantaian ternak sapi

(...ngerti gimana penderitaan hewan yang dibunuh untuk dimakan manusia... A1, no 8, 9)

Subjek mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri terhadap pola vegetarian pada masa awal vegetarian dan ia merasa kesulitan menjaga makanan yang dilarang

(...dulu kerasa banget,...agak sulit juga sih jaganya A2 , no 17)

salah satu cara subjek dalam menjaga keinginan terhadap makanan tertentu yang diinginkannya yaitu subjek mengurangi belanja di toko, sehingga ia merasa kalo semakin sedikit ia melihat, maka keinginan tidak muncul

(...sekarang aku tu jarang belanja di toko, pokoknya semakin dikit lihat... A2, no 23)

Subjek memiliki pengetahuan agama Buddha secara umum cukup baik dan memahami hakikat vegetarian dalam Maitreya, ia memahami penjelasan mengenai tumimbal lahir dalam aga Buddha dan bagaimana hubungannya dengan vegetarian

(...kita ngak selamanya bakal terlahir kealam manusia... A3, no 10).

Subjek juga memahami masalah karma dalam kaitannya dengan vegetarian dalam agama Buddha.

dan memahami asal semua perbuatan adalah dari pikiran sehingga yang paling penting adalah mengendalikan pikiran

(...menurut Sang Buddha, pikiran itu pelopor...A3, no 2 3. Kondisi Fisik dan Psikologis

Tabel 3

TABEL KONDISI FISIK

1 Kondisi fisik • Penyesuaian diri : merasa fisik akan

menolak makan makanan bernyawa • Pengaruh fisik : merasa jarang sakit

sejak vegetarian

• Pengaruh fisik : merasa sembuh dari penyakit gatal sejak vegetarian

• Pengaruh fisik : tidak mengalami

gangguan kesehatan akibat vegetarian

B1, no 24, 25, 26,

Dari hasil wawancara dan observasi terlihat bahwa subjek merasakan pengaruh dan dampak positif vegetarian terhadap tubuhnya,

(...tangan sering gatal, jadi nggak pernah ...B1, no 25).

Subjek juga merasa bahwa vegetarian tidak menyebabkan ia menderita penyakit tertentu. Ia merasa secara fisik tubuhnya akan menolak apabila makan daging dan subjek merasa ia jarang sakit sejak vegetarian.

(...kayaknya jarang sakit lah. B1, no 24)

Bahkan ia merasakan kalau biasanya ia menderita alergi karena menyantap Sea food, tidak pernah lagi karena secara tidak langsung subjek sudah berhenti makan – makanan yang berasal dari hewan, termasuk makanan laut, selain itu subjek juga secara tidak langsung merasakan bahwa ia sejak vegetarian, tubuhnya jarang sakit, ia merasa ketahanan tubuhnya meningkat. Hal ini dirasakan setelah lebih dari satu tahun melakukan praktek vegetarian.

TABEL KONDISI PSIKOLOGIS

1 Kondisi

psikologis

• Merasakan manfaat vegetarian :

pikiran menjadi lebih tenang, merasa lebih konsen

• Tidak merasa menyesal atas

pilihan untuk menjadi vegetarian

• Merasakan pentingnya vegetarian

secara utuh tidak fisik aja

• Merasa kecewa terhadap larangan

makan thd makanan tertentu • Kondisi psikologis : merasa lebih

menghargai hidup

• Merasa lebih bisa menghargai

orang lain

• Subjek tidak merasa malu kalau

orang lain tahu ia vegetarian

• Peraasaan subjek : kecewa karena

penolakan ayah

• Merasa ayah menolak membahas

masalah ini

• Bahagia kalo tujuan tercapai • Kalo tujuan nggak tercapai akan

merasa kecewa, namun nggak putus asa

B2, no 5, 6, 19, 20, 21, 23, 27, 30, 61, 62

Dampak psikologis yang paling dirasakan oleh subjek sejak ia vegetarian adalah ia merasa pikirannya menjadi lebih tenang, sehingga ia lebih mampu untuk konsentrasi, terutama dampak ini dirasakan subjek dalam hal menghapal pelajaran disekolah.

(... ngalamin sendiri kalo vege tu rasanya bikin pikiran lebih tenang...B2, no 5.

...kalo mo ulangan, itu kalo dulu belajar susah masuknya...kayaknya lebih konsen ...B2, no 6)

walaupun mengalami banyak hambatan dan kesulitan dalam penyesuaian diri, subjek merasa ia tidak menyesal karena memilih untuk menjalankan praktek vegetarian.

(...dulu kerasa banget,...agak sulit juga sih jaganya A2 , no 17)

Subjek merasa bahwa menjalani praktek vegetarian adalah pilihan hidup, jadi ia merasa bahwa ia harus menjalaninya.

( nyesel nggak ?... nggak lah pelan – pelan ...kan dah jadi pilihan hidup, pasti tak jalanin ..B2, no 19)

Selain merasakan dampak vegetarian secara fisik, subjek merasa praktek vegetarian ini memiliki efek secara utuh terhadap dirinya, hal ini terlihat dari tanggapan subjek terhadap beberapa jenis masakan yang diciptakan untuk orang vegetarian, tapi menyerupai makanan dari hewan, misalnya sate yang dibuat mirip daging, tapi dari bahan tepung.

( .. sebenarnya ada makanan pengganti yang mirip tapi nggak sama, ada sate palsu. .... ya itulah masalahnya pengendalian diri .... percuma kalo dimulutnya aku vege tapi pikiran makan daging... B2, no 21)

Subjek memiliki pengertian, bahwa dalam vegetarian, ia tidak hanya makan makanan yang sesuai juga namun memiliki pengertian yang benar terhadap makanan itu sendiri.

Namun sebenarnya subjek kadang juga merasakan kecewa kalau ia dilarang untuk makan makanan tertentu yang mengandung bahan yang terlarang karena ia vegetarian,

(... nggak muna yo... ngerasa kecewa, .. kayak nyesel kok banyak buanget larangan makanannya...B2, no 23)

hal ini diatasi subjek dengan mengurangi belanja di toko, karena menurutnya semakin sedikit ia melihat maka semakin sedikit keinginan yang timbul, bagian ini dijelaskan oleh peneliti dalam gambaran umum remaja vegetarian bagian penyesuaian diri.

(Tapi yo, emang sekarang aku tu jarang beli-beli apa di toko, pokoknya semakin dikit lihat semakin dikit pengennya.... A2, no 23)

Subjek juga merasakan bahwa ia lebih menghargai hidup sejak ia vegetarian, ia merasa bahwa ia juga lebih bisa menghargai orang lain, hal ini berkaitan dengan bertambahnya pengetahuan subjek mengenai masalah tumimbal lahir dalam agama Buddha yang dimengerti subjek sejak ia vegetarian.

(...kayaknya aku tu lebih bisa menghargai kehidupan orang lain, juga kayaknya lebih bisa menghargai hidup... tapi sejak vege aku tu ngerti masalah tumimbal lahir. Itu juga nagapa kita dianjurin banget untuk vege,...B2, no 27,

agama Buddha kan percaya banget masalah kelahiran kembali, nah kita tuh lahir nggak mesti ke alam manusia bisa juga kealam lain yang lebih rendah atau lebih tinggi kan tergantung karma kita, truss kalo misalnya aku makan ayam nggak taunya dulu ayam itu pernah jadi orang tua aku... Pasti kita ngerasa nggak tega dan nggak pantes ya macem gitu lah ... A3, B2, no 28)

walaupun subjek jarang secara langsung menunjukan ke orang lain kalau ia adalah seorang vegetarian, namun subjek tidak merasa malu kalau orang lain tahu. Hanya saja ia takut orang lain akan beranggapan bahwa ia adalah orang aneh.

(.... biasa ajalah, aku sebenarnya jarang nunjukin kalo vege, ... C1, no 29,

Apakah merasa malu ?... Nggak lah , cuma nggak mau aja kalo ada yang anggap aku tu aneh, ... apa lah... B2, no 30)

Subjek tidak mendapatkan persetujuan dari ayahnya jika ia menjalankan praktek vegetarian,dan ia merasakan kecewa karena penolakan ayahnya. Ia merasa ayahnya selalu menolak membahas masalah ini.

(...papa tu sama skali dak stuju ?katanya nggak ada gunanya...C2, no 40, ... Sia sia lah, papa tu keras cici aja papa dak setuju apalagi aku,...C2, no 41

... Perasaan sama papa ? kecewa lah.. susah banget kasih pengertian,... papa tu keras... Tapi lama –lama papa sih dak pernah ungkit lagi masalah in...C2, B2, no 42 )

4. Hubungan Dengan Lingkungan Sekitar

Tabel 5

TABEL HUBUNGAN DENGAN LINGKUNGAN SEKITAR Hubungan dengan lingkungan sekitar Hubungan dengan lingkungan sekitar

• Hubungan dengan lingkungan : jarang nunjukin kalo vege

• Hubungan dengan lingkungan : teman-

teman subjek mengetahui subjek

vegetarian

• Tanggapan teman : ada ejekan

• Tanggapan subjek : merasa biasa

karena menganggap teman nya tidak mengerti

• Tanggapan teman : ingin tahu

• Tanggapan subjek : tidak merasa perlu menjelaskan karena menganggap hanya pertanyaan iseng

• Merasa sia- sia menjelaskan vegetarian

C1, no 29, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38,

kalo orang nggak ngerti Buddhism

• Hubungan dengan teman di sekolah

biasa, tidak punya teman akrab

• Teman subjek di lingkungan kos tidak ada yang sebaya

• Jarang pergi dengan teman-teman

sebaya diluar diluar jam sekolah

• Merasa tidak akrab dengan teman

sekelas

• Merasa diterima dan disenangin oleh teman-teman karena sifat menghargai orang lain

Hubungan dengan keluarga

• Orang tua subjek mengetahui subjek vegetarian

• Ada dukungan dari sosok Ibu

• Tidak ada dukungan dari sosok ayah

• Ayah takut subjek sakit karena

vegetarian

• Peraasaan subjek : kecewa karena

penolakan ayah

• Merasa ayah menolak membahas

masalah ini

• Hubungan dengan kakak baik

C2, no

39, 40,

41, 42,

43,

Hasil penelitian, menunjukan bahwa subjek jarang menunjukan ke orang lain terutama keteman – temannya, kalau ia adalah seorang vegetarian. Namun teman – teman nya mengetahui ia vegetarian dan semenjak saat itu subjek mendapatkan ejekan dari teman nya di sekolah namun subjek menanggapi dengan sikap biasa karena ia merasa teman – temannya tidak memiliki pengertian dan pemahaman mengenai masalah vegetarian

( ...biasa ajalah, aku sebenarnya jarang nunjukin kalo vege... C1, no 29, ,... tapi ada juga yang ngatain sok suci ya gitulah.... C1, no 32,

gimana ... biasa aja , ... paling aku mikir mereka nggak ngerti...C1, no 33)

Subjek juga tidak berusaha menjelaskan alasan mengapa ia menjalankan

praktek vegetarian, subjek cenderung pasif dan tidak menanggapi teman-temannya sehingga subjek tidak memiliki banyak teman disekolah, ia merasa tidak memiliki teman akrab di sekolah.

(....kalo sama teman sekolah biasa... yang sampe deket banget kayaknya nggak ada.. C1, no 38)

Subjek dalam menanggapi rasa ingin tahu dari teman – temannya, ia tidak berusaha menjelaskan, subjek merasa kesulitan kalo harus menjelaskan masalah vegetarian ke orang lain, ia beranggapan sia- sia menjelaskan kalau orang itu tidak mengerti agama Buddha.

(... kalo kita jelasin ke orang lain agak susah nerimanya, maksudnya mereka kan dasarnya bukan Buddhis jadi sia sia deh, bukan aku tu nggak mau kasih tau tapi ya seringnya kayak gitu nggak bakal deh ngerti....apalagi ngajak ikut vegetarian nggak pernah lah... kayaknya lebih enak kalo ngerti dulu baru bisa paham...C1, no 37 )

Diluar sekolah, teman – teman subjek banyak yang berusia jauh diatas subjek (...anak kuliahan semua , kalo temen akrab... tapi dah kuliah.. C1, no 38)

Hubungan subjek dengan anggota keluarga baik dan akrab, ia merasa mendapatkan dukungan dari sosok ibu

(...kalo mama sih lumayan dukung ... C2, no 40)

Namun subjek merasa tidak ada dukungan dari sosok ayah, ayah subjek tidak menyetujui subek vegetarian

(...papa tu sama skali nggak setuju.. katanya nggak ada gunanya. C2 no 40 ) karena tidak ada dukungan dari sosok ayah subjek merasa kecewa dan merasa kalau untuk masalah vegetarian ayah tidak aikan pernah mendukung dan cenderung mengabaikan masalah ini dan subjek merasa kecewa karena penolakan dari ayahnya.

(....kecewa lah....lama-lama papa nggak pernah ungkit masalah ini lagi...C2 no 42)

Untuk mengetahui konsep diri remaja vegetarian yang turut serta dalam penelitian ini dikembangkan beberapa pertanyyan yang terangkum dalam :

1. Pengetahuan diri 2. Penilaian Diri

3. Harapan Diri, yang dilihat dari aspek a. aspek fisik

b. aspek lingkungan sosial

Hasil penelitian tersebut dibuat dalam suatu tabel konsep diri, tabel tersebut berguna untuk mempermudah dalam mengetahui konsep diri remaja vegetarian. Adapun tabel konsep diri yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Tabel 6

TABEL KONSEP DIRI Kelebih-

an

• Merasa diterima dan disenangin oleh teman-

teman karena sifat menghargai orang lain • Pengetahuan diri : tidak memiliki kelebihan

D1, no 52, 54 Kekurang

-an

• Pengetahuan diri : Mengetahui kekurangan yang dimiliki

• Pengetahuan diri Merasa tidak sebanding

dengan kakak D2, no 55, 68 Pengetahuan Diri Pengetah- -an tentang diri

• Pendapat tentang diri : tidak merasa beda karena memiliki aturan yang berbeda dengan teman sebaya

• Pengetahuan diri : merasa lebih memahami perasaan yang dialami diri

D3, no 53, 67

Harapan tentang diri

• Harapan diri : harapan untuk tetap vegetarian • Harapan terhadap diri : tetap vegetarian

seumur hidup,

• Harapan diri : Ingin seperti sosok kakak subjek yang sudah vegetarian sebelumnya

E1, no 57, 64, 69 Harapan

Diri

Konsep Diri Remaja Vegetarian 1. Pengetahuan Diri

Subjek memiliki pengetahuan mengenai diri yang baik, ia menggambarkan identitas dirinya sebagai seorang remaja vegetarian, dan mengetahui aturan dan larangan sebagai seorang vegetarian dengan baik. Ia merasa ada penerimaan dari teman – temannya karena sifatnya yang menghargai orang lain dan ia merasa memiliki sifat menghargai orang lain sejak ia vegetarian.

(....walau kadang ada yang ngejekin tapi aku ngerasa sebagian besar teman-temanku bisa nerima kalo aku tu vege dan kayaknya mereka tu berusaha toleran apa ya....D1, no 72

dulu ya pas ngumpul sama teman kan suka ngrumpi ngatain yang lain, biasalah ya.. tapi kayaknya sejak masuk SMP truss mulai vege kayaknya aku tu belajar banyak deh, aku lebih ngerti perasaan sakit hati kalo dikata in orang lain, trus perasaan sakit kalo kehilangan, truss

Harapan diri terhadap lingkung- an sosial

• Harapan terhadap sosok ayah : menunjukan

tidak ada pengaruh negatif vegetarian ke diri fisik

• Harapan terhadap lingkungan keluarga :

sekeluarga bisa vegetarian

• Harapan dengan lingkungan keluarga: Ayah

bisa menerima kalo subjek vegetarian, • Usaha untuk meyakini ayah : tetap jaga

kesehatan, memberikan penjelasan

• Makin banyak orang yang vegetarian

E2, no 57, 59, 60, 66,

• Penilaian diri : menikmati kondisi saat ini

• Optimis bisa mencapai harapannya

• Merasa yakin seumur hidup akan vegetarian

• Merasa masih kecil dan masih harus banyak

belajar

• Penilaian diri : Merasa biasa dengan

kekurangan karena merasa menyadari

kekurang F1, no 56, 57, 63, 65, 68, Penilaian Diri

• Merasa diterima dengan baik oleh teman –

teman

• Merasa ada dukungan positif dari teman-

F2 no 69

ada yang dinamakan anica semacam konsep ketidak kekalan, maksudnya aku jadi lebih bisa menerima kehilangan. Truss kalo di vihara ada diajarin masalah mengontrol pikiran jahat, nah masalah ini aku nggak gitu ngerti sih... cuma intinya kalo semua perbuatan itu awalnya dari pikiran jadi paling pokok kita harus mengontrol pikiran kita...D1, no 53 )

Kondisi sosial subjek memiliki masalah dalam hubungan dengan teman sebaya di sekolah, walaupun subjek mengakui bahwa ia merasa biasa walaupun tidak memiliki teman akrab. Pada wawancara sebelumnya subjek menjelaskan bahwa ia tidak memiliki teman akrab, dan teman-temannya ada yang mengejek kalau ia vegetarian, namun dalam wawancara lanjutan subjek mengatakan ia merasa tidak perlu menjelaskan alasannya vegetarian, karena ia merasa sia-sia menjelaskan pada orang yang tidak mengerti agama Buddha.

Hasil penelitian menunjukan subjek memiliki pendapat diri, bahwa ia bisa menerima bila ia memiliki aturan yang berbeda dengan teman – teman sebayanya disekolah. Ia tidak merasa berbeda walaupun aturan dan cara hidup yang dijalaninya berbeda dengan teman – temannya.

2. Harapan Diri

Dari hasil wawancara, terlihat bahwa subjek memiliki keinginan untuk tetap terus menjadi vegetarian hal ini berkaitan dengan identifikasi subjek terhadap kakaknya yang sudah melakukan praktek vegetarian lebih dari lima tahun, subjek merasa dirinya tidak dapat dibandingkan dengan kakanya sehingga ia memiliki harapan diri ingin seperti sosok kakak.

(...Cici itu dah 5 tahun vege, nggak pernah bolong, aku tu pengen banget kaya dia, orangnya sabar lagi...

Awal nya aku vege kan emang cici yang ngajakin, lagian liat aja, ya aku ngerasa hidupnya bersih banget. Kalo dibandingkan aku tu bener – bener nggak ada apa – apanya.

Dari hasil wawancara juga diketahui bahwa subjek memiliki harapan yang besar bahwa ayahnya akan menyetujui jika ia menjalani praktek vegetarian, harapan ini coba di wujudkan oleh subjek dengan memberikan pengertian kepada Ayah. Subjek juga menekankan bahwa ia berusaha menunjukan kepada Ayah, bahwa tidak ada pengaruh negatif dari vegetarian terhadap dirinya seperti yang selama ini di khawatirkan oleh ayahnya.

(... yang pasti tetap jaga kesehatan supaya papa nggak bisa nuduh kalo aku sakit akibat vege, truss ya jelasin pelan – pelan lah, syukur kalo sekeluarga semua bisa ikutan vege...E2, no 60,

kayaknya dah cocok, truss pengen nunjukin ke papa kalo vege tu nggak buat aku sakit atau pun kekurangan gizi.... E2 no 57)

Subjek juga memiliki harapan bahwa ia ingin seluruh anggota keluarga menjadi orang vegetarian, karena menurutnya vegetarian sangat baik bagi kehidupan, dan ia juga merasa ayahnya menjalankan aturan yang salah dalam hal menyedikan masakan persebahan yang sangat bertentangan dengan aturan vegetarian.

(....Malahan kalo bisa sekeluarga vege semua.... E2 no 57) 3. Penilaian Diri

Hasil penelitian menunjukan bahwa subjek menilai dirinya adalah seorang yang optimis, dan ia menikmati kehidupannya saat ini sebagai remaja vegetarian. Subjek menilai dirinya dari tolak ukur kakaknya, sehingga ia merasa sebagai seorang vegetarian ia belum bisa sebanding dengan kakaknya.

(Belum ada apa–apanya dibandingin cici...E1 no 68)

Cici itu dah 5 tahun vege, nggak pernah bolong, aku tu pengen banget kaya dia, orangnya sabar lagi...

Awal nya aku vege kan emang cici yang ngajakin, lagian liat aja, ya aku ngerasa hidupnya bersih banget. Kalo dibandingkan aku tu bener – bener nggak ada apa – apanya.

Temene aja suka ngomong ke aku kalo cici tu paling taat... E1 no 69)

Penilaiaan subjek terhadap lingkungan sosialnya, subjek merasa ia diterima dengan baik oleh teman – temannya dan ia merasa mendapatkan dukungan positif dari teman-temannya.

walau kadang ada yang ngejekin tapi aku ngerasa sebagian besar teman-temanku bisa nerima kalo aku tu vege dan kayaknya mereka tu berusaha toleran apa ya....F2 no 72)

G. Pembahasan

Konsep diri bukan merupakan faktor yang dibawa sejak lahir, melainkan faktor yang dipelajari dan terbentuk dari pengalaman individu dalam berhubungan dengan orang lain. Dalam berinteraksi ini setiap individu akan menerima tanggapan. Tanggapan yang diberikan tersebut akan dijadikan cermin bagi individu untuk menilai dan memandang dirinya sendiri. Jadi konsep diri terbentuk karena suatu proses umpan balik dari individu yang lain (Pudjiyogyanti, 1985)

Perkembangan konsep diri seseorang dipengaruhi oleh interaksi individu tersebut dengan orang lain, dengan lingkungan sekitarnya, dan ini biasanya berhubungan dengan tanggapan / umpan balik yang diberikan oleh lingkungan kepada individu tersebut. Tanggapan yang diberikan oleh individu tersebut akan mempengaruhi konsep diri seseorang dan apabila tanggapan yang diberikan lingkungan terhadap individu tersebut menunjukan penerimaan biasanya seseorang tersebut akan merasa dirinya diterima dan konsep diri orang tersebut akan

berkembang kearah positif. Akan tetapi sebaliknya apabila tanggapan yang diterima adalah penolakan maka konsep diri akan berkembang kearah negatif.

Menurut Hamachek (dalam Rakhmat, 2000) Orang yang memiliki konsep diri positif adalah orang yang meyakini nilai-nilai dan prinsip-prinsip tertentu serta bersedia mempertahankannya serta mampu mengatasi tantangan dan persoalan yang dihadapi, dari hasil gambaran konsep diri pada remaja vegetarian, dapat dimaknai bahwa secara menyeluruh subjek memiliki konsep diri relatif positif hal ini dapat dilihat dari subjek yang menunjukan harapan yang tinggi berkaiatan dengan keinginannya untuk tetap menjalankan vegetarian dan memiliki harapan bahwa seluruh anggota keluarganya dapat menjadi vegetarian, subjek juga berharap banyak ayah menyetujui subjek menjadi vegetarian. Ketika ia meyakini nilai yang dianutnya dan ia merasa nilai tersebut sesuai dengan dirinya maka ia akan mempertahankan nilai tersebut dan berusaha mengatasi hambatan yang ada, jika menilik dari usaha subjek untuk mendapatkan persetujuan ayahnya, dan rasa optimis subjek menghadapi penolakan ayahnya.

Proses terbentuknya konsep diri subjek juga dipengaruhi proses identifikasi

Dalam dokumen Konsep diri remaja vegetarian. (Halaman 74-92)

Dokumen terkait