• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Hasil Pengolahan Vertikal

Pengolahan data vertikal pada metode proses hirarki analitik (PHA) dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh setiap elemen pada tingkat hierarki terhadap sasaran utama (goal). Metode pengolahan vertikal tidak berbeda dengan metode pengolahan horizontal. sebab pada pengolahan vertikal dimulai dari tingkat ketiga, keempat dan kelima. Hasil pengolahan data secara vertikal dapat dilihat pada Lampiran 3.

a). Analisis Unsur Aktor terhadap sasaran utama

Hasil pengolahan vertikal menunjukkan bahwa dalam memutuskan kebijakan strategi promosi agro outlet sangat ditentukan oleh para aktor yang berkepentingan. Berdasarkan hasil pengolahan vertikal terhadap pendapat para aktor didapatkan bobot nilai tertinggi (0,279) oleh sekretaris daerah. Unsur aktor yang mempengaruhi kebijakan merupakan salah satu aktor yang sangat berperan besar dalam penentuan langkah-langkah kebijakan strategis. Bobot nilai ini disebabkan oleh sekretaris daerah yang memiliki tanggungjawab penuh terhadap seluruh program prioritas pembangunan diwilayah pemerintahan DKI

Jakarta. Untuk susunan bobot dan skala prioritas dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12 Susunan bobot dan prioritas aktor yang berkepentingan dalam strategi promosi agro outlet Pasar Induk Kramat Jati.

Unsur aktor Nilai bobot Skala prioritas

SEKDA 0,279 1

KP DPRD 0,169 4

BAPPEDA 0,198 3

PAO 0,244 2

PAM 0,111 5

(Sumber: Diolah dari Kuisioner Penelitian, 2012)

Keterangan :

(SEKDA) : Sekretaris Daerah DKI Jakarta

(KPDPRD) : Komisi Perekonomian DPRD DKI Jakarta (BAPPEDA) : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (PAO) : Pengelolah Agro Outlet

(PAM) : Pakar Agribisnis dan Manajemen

Aktor kedua yang sangat mempengaruhi program agro outlet dijatuhkan kepada pengelola. Sebab aktor ini terlibat dari awal perencanaan, pembangunan dan sampai pada tahapan pemanfaatan serta pengembangan. Pengelola dianggap sebagai aktor yang memiliki banyak informasi terkait kendala-kendala dan dipercaya mampu merancang strategi jitu dalam pengembangan kedepan. Nilai bobot kedua dari unsur pengelola sebesar (0,244). Pengelola berperan sebagai pembuat konsep strategi pemasaran dan kiat-kiat yang tepat dalam promosi. Selain itu, pengelola berkesempatan terlibat langsung dalam kegiatan pemasaran kepasar sasaran.

Aktor ketiga yang berpengaruh langsung adalah badan perencanaan pembangunan daerah dengan nilai sebesar (0,198). Sebagai aktor yang dipentingkan dalam penyusunan program- program pembangunan, dalam mendesain ulang strategi pengembangan kedepan guna mendukung target pasar sasaran, maka aktor badan perencanaan pembangunan daerah tetap diminta pertimbangan analisis dan rekomendasi pemikiran. Rekomendasi

analisis persoalan pengelolaan agro outlet, diharapkan akan muncul pokok persoalan yang menjadi fokus penyelesaian.

Aktor keempat yang berpengaruh langsung dalam kegiatan agro outlet adalah komisi perekonomian bidang pertanian DPRD DKI Jakarta dengan bobot nilai sebesar (0,169). Aktor ini dianggap sangat berpengaruh terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang terkait dengan kepentingan publik. Terkait hak interpelasi dewan dalam penyusun program, maka peran legislatif dalam kebijakan pembangunan selalu menjadi strategis.

Aktor terakhir yang masih berpengaruh ialah ahli manajemen/agribisnis dengan bobot sebesar (0,111). Seorang ahli manajemen yang dilibatkan dalam menganalisis strategi pengembangan agro outlet, sangat diprioritaskan untuk memberikan masukan-masukan. Masukan tersebut menjadi kajian pengembangan yang terukur untuk dipertimbangkan oleh pengelola dalam menyusun strategi jitu yang tepat dan efektif. b). Analisis Unsur Tujuan terhadap Sasaran Utama

Tujuan yang ingin dicapai dalam strategi promosi agro outlet adalah terjadinya peningkatan permintaan dan pemanfaatan fasilitas serta berjalannya sistem bisnis disemua level yang melibatkan berbagai pihak. Prioritas utama dari tujuan yang ingin dicapai adalah menginformasikan manfaat kehadiran agro outlet untuk pemilihan strategi promosi pengembangan.

Tabel13 Susunan Bobot dan prioritas Tujuan yang berkepentingan dalam strategi promosi Agro Outlet Pasar Induk Kramat Jati.

Unsur Tujuan Nilai bobot Skala prioritas

MMK 0,386 1

MBK 0,346 2

MMP 0,268 3

Keterangan :

(MMK) : Menginformasikan manfaat kehadiran agro outlet Pasar Induk Kramat Jati.

(MBK) : Memperkuat brand dan keunggulan agro outlet Pasar Induk Kramat Jati.

(MMP) : Mendukung dan menarik calon peminat khusus pasar sasaran pemerintah daerah terhadap agro outlet Pasar Induk Kramat Jati.

Hasil pengolahan vertikal pada level keempat bertujuan untuk mencapai target pasar sasaran dengan menginformasikan manfaat kehadiran agro outlet dengan bobot sebesar (0,386). Peningkatan informasi tentang manfaat agro outlet, diharapkan dapat memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya kepada pihak- pihak berkepentingan. Peningkatan informasi bertujuan agar terbangun suatu pemahaman yang lengkap sebelum para pihak dimaksud mengambil keputusan. Keunggulan penyampaian informasi yang lengkap, akan memudahkan para pihak-pihak sasaran pemasaran untuk berkomunikasi dengan pengelola sebagai ujung tombak yang berfungsi sebagai marketer dari promosi agro outlet.

Unsur kedua merupakan salah satu faktor yang menarik minat pasar sasaran. Unsur tersebut bertujuan memperkuat merek (brand) dan keunggulan agro outlet dengan bobot sebesar (0,346) adalah unsur tujuan yang harus dipersiapkan bahkan didesain semaksimal mungkin agar terlihat lebih bernilai dan bermanfat bagi calon pasar sasaran. Ketika suatu produk barang maupun jasa yang diproduksi dapat memenuhi kebutuhan pasar, maka diharapkan dapat memberikan pertimbangan mendasar bagi para calon pembeli dalam menentukan minatnya.

Tujuan terakhir yang menjadi fokus pertimbangan adalah mendukung dan menarik calon peminat khususnya pasar sasaran atau pemerintah daerah. Walaupun memiliki skala prioritas terakhir dengan bobot sebesar (0,188), unsur tujuan ini tetap menjadi fokus pasar sasaran. Unsur tujuan ini dirancang untuk

mendukung keberlanjutan program kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dan berkepentingan dalam pemasaran komoditas pertanian.

c). Analisis Unsur Alternatif terhadap Sasaran Utama

Berdasarkan hasil pengolahan data secara vertikal, diketahui alternatif promosi dengan skor tertinggi merupakan rekomendasi para aktor yang terlibat. Menurut hasil pengolahan data secara vertikal, diketahui bahwa nilai tertinggi dimiliki oleh alternatif C dengan skoor/bobot (0,396). Alternatif C yaitu Ikut andil dalam kegiatan-kegiatan promosi pertanian tingkat nasional dalam bentuk pameran, seminar maupun Talk Show. Wawancara dengan stakeholder terkait program agro outlet yang tidak diminati pasar sasaran, diketahui bahwa belum ada upaya kegiatan promosi secara besar-besaran setelah dibangun fasilitas stand tersebut. Promosi tersebut dikhususkan untuk memperkenalkan manfaat, kegunaan dan tujuan serta target meningkatkan pangsa pasar.

Untuk bobot dan skala prioritas alternative yang menjadi rekomendasi dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Bobot dan prioritas alternatif yang direkomendasikan dalam penentuan keputusan strategi promosi.

Unsur Alternatif Bobot Prioritas

A : Melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga lain dalam bentuk sponsorship guna mendukung kegiatan promosi Agro Outlet Pasar Induk Kramat Jati.

0,288 3

B : Merancang program-program promosi yang bervariasi sesuai dengan keunggulan dan nilai pemanfaatan Agro Outlet Pasar Induk Kramat Jati.

0,316 2

C : Ikut andil dalam kegiatan-kegiatan promosi pertanian tingkat nasional dalam bentuk pameran, seminar maupun Talk Show.

0,396 1

Keterangan :

(A) : Melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga lain dalam bentuk sponsorship guna mendukung kegiatan promosi agro outlet Pasar Induk Kramat Jati.

(B) : Merancang program-program promosi yang bervariasi sesuai dengan keunggulan dan nilai pemanfaatan agro outlet Pasar Induk Kramat Jati.

(C) : Ikut andil dalam kegiatan-kegiatan promosi pertanian tingkat nasional dalam bentuk pameran, seminar maupun Talk Show.

Kunci keberhasilan memperluas program promosi sebagai target pasar sasaran, perlu diwujudkan dengan ide-ide kreaktif yang menjadi pertimbangan subyektif tentang nilai-nilai suatu manfaat akan produk yang ditawarkan. Musa Hubeis (2005), menyatakan bahwa Kreaktivitas bukanlah sesuatu yang hidup dalam individu-individu, melainkan sesuatu yang dinilai atas dasar perwujudan luar dari ide-ide yang dihasilkan atau proses- proses yang diketengahkan dan dapat diamati oleh publik.

Keputusan prioritas tertinggi kedua jatuh pada alternatif B dengan merancang program-program promosi yang bervariasi sesuai dengan keunggulan dan nilai pemanfaatan agro outlet dengan memiliki bobot nilai sebesar (0,316). Dalam promosi produk barang maupun jasa, seorang marketing perlu memiliki suatu tindakan strategi yang jitu. Strategi jitu dari para marketer, tidak terlepas dari pribadinya dalam menangkap peluang. Sebab kunci kesuksesan ketrampilan berhubungan dengan pihak lain dimulai dari diri sendiri. Jika seorang marketer memiliki hubungan yang baik dengan dirinya sendiri, maka dipastikan marketer akan memiliki hubungan yang baik dengan pihak lain yang ditargetkan sebagai pasar sasaran.

Menurut Les Giblin dalam J. Setyana (2010) bahwa begitu orang mulai menyukai dirinya sendiri, maka dia akan lebih siap untuk menyukai orang lain. Dalam Network marketing, kunci sukses adalah bukan pada jumlah produk yang dibeli konsumen, tetapi bagaimana mendapatkan sebanyak mungkin calon-calon

marketing yang terlibat dalam pemasaran guna mendokrak permintaan terhadap produk yang dipasarkan. Kasus yang diketahui dari para stakholder bahwa selama ini publikasi yang dilakukan masih bersifat non formal seperti penyampaian dari mulut ke mulut langsung kepada petugas yang hadir pada momen pameran.

Bobot prioritas alternatif ketiga jatuh pada alternatif A yaitu melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga lain dalam bentuk sponsorship guna mendukung kegiatan promosi agro outlet dengan bobot nilai sebesar (0,288). Dilihat dari ruang lingkup pemanfaatan serta keterlibatan stakeholder maupun pihak lain guna mempromosikan fasilitas agro outlet, diketahui bahwa sampai saat ini belum ada keterlibatan pihak lain yang dijadikan sebagai mitra strategis yang saling menguntungkan.

4.6. Implikasi Manajerial

Berdasarkan hasil penelitan yang diolah menggunakan metode proses hirarki analitik, diperoleh alternatif-alternatif strategi promosi agro outlet Pasar Induk Kramat Jati dengan nilai bobot yang bervariasi. Disebabkan oleh skala prioritas yang sesuai dengan sumberdaya dan pembacaan situasi dalam mengimplementasikan alternatif. Dalam penerapan alternatif, perlu mengalokasikan dan mempertimbangkan alternatif yang berpengaruh besar terlebih dahulu.

Hal ini menginformasikan bahwa para pengelola atau aktor-aktor yang dipentingkan dalam promosi agro outlet diharapkan perlu meningkatkan komunikasi yang lebih baik lagi dengan berbagai pihak terutama pemerintah daerah sebagai pasar sasaran. Sebab jalan menuju keefektifan promosi ke target pasar sasaran, tidak tercipta sendirinya sebagai pintu masuk bagi kegiatan promosi. Untuk itu, perlu suatu upaya strategis dari pengelola dalam merancang alternatif strategi dan kiat-kiat baru yang mendukung program promosi agro outlet.

Kegiatan alternatif pertama yaitu keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan promosi pertanian tingkat nasional dalam bentuk pameran, seminar maupun

Talk Show perlu didukung dengan sumber pendanaan yang memadai. Artinya, upaya mempromosikan suatu produk sebagai tahapan perkenalan produk kecalon konsumen dapat disiapkan sesuai dengan suatu rencana pendanaan yang memadai. Pendanaan yang memadai, diharapkan mendukung para marketer untuk berkreaktif mengembangkan berbagai teknik yang mudah dilaksanakan. Anggaran promosi merupakan faktor utama kegiatan promosi. Tanpa anggaran promosi yang cukup diyakini akan mengganggu jadwal kegiatan promosi. Selain itu, tanpa anggaran promosi para marketer maupun para pengelola tidak bisa berbuat banyak dalam rangka memperkenalkan produk.

Promosi alternatif kedua adalah merancang program promosi yang bervariasi sesuai keunggulan dan nilai pemanfaatan agro outlet. Penyediaan fasilitas agro outlet oleh pemerintah DKI Jakarta merupakan satu peluang terbaik bagi kepentingan berbagai pihak terutama pemerintah daerah. Fasilitas dengan kualitas terbaik yang memudahkan pihak lain akan menjadi suatu pertimbangan yang mendasar dalam pengambilan keputusan. Karena itu, momen terbaik dalam mempromosikan produk terutama fasilitas agro outlet dapat tercipta melalui komunikasi yang baik. Para pengelola dituntut untuk kreaktif dalam membangun komunikasi dengan pihak-pihak yang melakukan kegiatan-kegiatan promosi yang berskala nasional. Pihak-pihak tersebut diharapkan sebagai mitra yang sama-sama mewujudkan banyak kesempatan berpromosi terutama pemerintah daerah sebagai pasar sasaran.

Guna mendukung kegiatan promosi agro outlet. Alternatif ini merupakan upaya yang harus dilakukan oleh para marketer terutama pengelola sebagai terobosan menembus batas-batas wilayah yang membatasi kegiatan promosi agro outlet kepasar sasaran. Media adalah sarana yang paling memudahkan semua pihak untuk menerima informasi secara lengkap sesuai kebutuhan. Agar informasi yang disampaikan tepat sasaran, maka para marketer diharapkan dapat mengemas bentuk promosi yang tepat untuk dipublikasikan khususnya kepada calon konsumen.

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait