• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

4.4 Analisis Hasil Perhitungan

1

594 5 481 995

594 5 1

121 55

594 5 1 18 8628

Berdasarkan data yang diperoleh, biaya distribusi yang di keluarkan PT.

Mega Eltra Cabang Medan ialah sebesar Rp 594.050.000. Untuk memperoleh biaya transportasi yang minimum digunakan Metode Perbaikan ASM. Dalam penelitian ini, biaya transportasi yang dikeluarkan PT. Mega Eltra Cabang Medan yaitu sebesar Rp 481.995.000. Dengan demikian, perusahaan dapat menghemat biaya transportasi sebesar Rp 112.055.000 dan mengalami penurunan biaya transportasi sebesar 18,8628%.

4.4 Analisis Hasil Perhitungan

Metode ASM telah menunujukkan bahwa metode ini memberikan solusi optimal untuk menyelesaikan masalah transportasi seimbang. Algoritma pada metode ASM menitikberatkan pada hasil reduksi yang bernilai 0 dari reduksi baris dan reduksi

kolom. Selanjutnya menetapkan indeks dari angka 0 pada setiap baris dan kolom, dilanjutkan dengan pengalokasian sebesar mungkin dari jumlah persediaan dan permintaan pada indeks terkecil.

Metode perbaikan ASM dibuat untuk menunjukkan bahwa metode perbaikan ASM tetap memberikan solusi optimal pada masalah transportasi tak seimbang. Pada metode perbaikan ASM, terdapat algoritma berupa penambahan baris/kolom dummy dimana biaya pada baris/kolom dummy tersebut bernilai 0 sehingga sangat berpengaruh terhadap hasil reduksi. Maka diberikan penambahan algoritma untuk mengoptimalkan angka 0 yang muncul pada baris/kolom dummy. Untuk melakukan reduksi, sesuai dengan penambahan baris/kolom dummy. Jika baris dummy yang ditambahkan, maka lakukan reduksi baris terlebih dahulu selanjutnya lakukan penggantian nilai dummy dengan nilai tereduksi terbesar dan selanjutnya dilakukan reduksi kembali sehingga syarat pengoptimalan angka 0 terpenuhi. Dan sebaliknya dilakukan seperti itu jika kolom dummy yang ditambahkan. Dalam hal ini algoritma yang ditambahkan yaitu pada bagian reduksi dari penambahan dummy dan penggantian nilai dummy dengan nilai tereduksi terbesar.

Pada perhitungan biaya transportasi dengan menggunakan metode perbaikan ASM pada penulisan ini terdapat penambahan dummy dan pengulangan algoritma.

Penambahan dummy terjadi karena jumlah persediaan lebih besar dibandingkan jumlah permintaan atau disebut dengan masalah transportasi tak seimbang.

Penambahan dummy dilakukan agar menyerap kelebihan jumlah persediaan yang terjadi, yaitu sebesar 12.000. Sedangkan pengulangan algoritma terjadi disebabkan karena pada tahap 8 yaitu perbaikan tabel transportasi terdapat jumlah persediaan maupun jumlah permintaan belum habis atau belum terpenuhi. Sehingga perlunya dilakukan pengulangan algoritma dari reduksi baris atau kolom hingga perbaikan tabel transportasi. Setelah diperoleh hasil akhir pada permasalahan transportasi tak seimbang dengan menggunakan metode perbaikan ASM maka metode perbaikan ASM dapat ditetapkan sebagai metode yang tetap memberikan solusi optimum pada masalah tak seimbang. Hal ini dapat dibuktikan pada hasil yang telah diperoleh, dimana biaya transportasi yang dikeluarkan perusahaan lebih besar dibangdingkan biaya transportasi yang telah diselesaikan dengan menggunakan metode perbaikan ASM.

Berdasarkan hasil akhir yang diperoleh dalam meminimumkan biaya transportasi dengan menggunakan Metode Perbaikan ASM didapat hasil sebesar Rp 481.995.000, maka perusahaan dapat menghemat biaya transportasi sebesar 18,8628%. Hasil akhir yang diperoleh tersebut dapat dijadikan acuan atau pedoman perusahaan untuk meminimumkan biaya transportasi sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan karena dapat mengeluarkan biaya transportasi seminimum mungkin. Namun dari hasil Metode Perbaikan ASM tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa sebuah perusahaan akan mengeluarkan biaya transportasi lebih tinggi dari hasil yang diperoleh sebelumnya. Sehingga perusahaan tidak bisa menetapkan biaya yang akan dikeluarkan untuk biaya transportasi akan konstan selamanya. Dikarenakan adanya faktor-fator lain yang terjadi dilapangan secaradinamis seperti faktor alam dan lain sebagainya. Sehingga perusahaan dapat mengeluarkan biaya yang lebih kecil ataupun lebih besar dari biaya transportasi yang diminimumkan dengan menggunakan metode perbaikan ASM.

Kriteria masalah tranportasi yang dapat diselesaikan dengan metode perbaikan ASM yaitu masalah transportasi tak seimbang, dimana jumlah persedian tidak sama dengan jumlah permintaan. Metode perbaikan ASM ini hanya dikhususkan untuk meyelesaikan masalah tak seimbang.

Sehingga dapat diketahui kelebihan dari metode perbaikan ASM yaitu dapat menyelesaikan masalah transportasi tak seimbang. Dari hasil akhir yang diperoleh metode perbaikan ASM ini mampu memberikan solusi optimum, tetapi belum tentu metode ini merupakan metode yang memperoleh solusi yang paling optimum.

Dengan demikian dari penjelasan sebelumnya, diketahui bahwa metode Perbaikan ASM merupakan metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah transportasi tak seimbang baik pada kasus meminimumkan biaya maupun memaksimumkan keuntungan. Metode ini merupakan metode yang belum tentu memberikan solusi yang paling optimum diantara metode transportasi yang lain.

Sehingga diperlukan untuk melakukan perbandingan antara metode perbaikan ASM dengan metode transportasi lain yang dapat menyelesaikan masalah tak seimbang agar mengetahui metode transportasi mana yang memberikan solusi yang paling optimum. Semakin kecil biaya pada hasil akhir yang didapat dari suatu metode maka solusi yang didapat semakin optimum.

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pembahasan dari bab sebelumnya, didapat kesimpulan bahwa Metode Perbaikan ASM merupakan metode perbaikan dari metode ASM.

Metode perbaikan ASM dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah transportasi tak seimbang baik pada kasus meminimumkan biaya maupun memaksimumkan keuntungan. Metode ini memberikan solusi optimal untuk masalah tranaportasi tak seimbang. Hasil dari perhitungan dengan Metode Perbaikan ASM ini menghasilkan solusi optimal sebesar Rp 481.995.000. Sebelumnya perusahaan PT. Mega Eltra Cabang Medan harus mengeluarkan biaya transportasi sebesar Rp 594.050.000.

Sehingga dengan menggunakan metode perbaikan ASM perusahaan mengalami penurunan biaya transportasi sebesar 18,862%.

5.2 Saran

Perhitungan mencari solusi optimal menggunakan Metode Perbaikan ASM diharapkan dapat membantu perusahaan maupun masyarakat dalam meminimumkan pengeluaran biaya transportasi. Untuk pengembangan penelitian dalam bidang operasi riset khususnya metode transportasi ini sebaiknya dilakukan beberapa hal berikut:

1. Melakukan perbandingan antara metode perbaikan ASM dengan metode transportasi lain yang dapat menyelesaikan masalah transportasi tak seimbang, agar mengetahui metode mana yang memberikan solusi yang paling optimum.

2. Melakukan perhitungan dalam solusi optimum pada kasus maksimum yaitu mencari keuntungan maksimum.

Dokumen terkait