BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
C. Analisis Hubungan Antarvariabel
1. Hubungan Corporate Social Responsibility dan Harga Saham Analisis hubungan Corporate Social Responsibility (CSR) dan harga saham dapat diketahui dengan menggunakan analisis tabulasi silang (crosstab). Analisis tabulasi silang antara CSR dan harga saham adalah sebagai berikut:
Tabel 5.7
Crosstab CSR dan Harga Saham
Harga Saham Total Turun Tetap Naik
CSR Sangat Rendah 8 0 11 19 Rendah 27 2 13 42 Sedang 11 0 10 21 Tinggi 13 0 10 23 Total 59 2 44 105
Berdasarkan Tabel 5.7 dapat diketahui bahwa populasi sasaran yang memiliki indeks pengungkapan CSR sedang sebanyak 21 observasi dan termasuk kategori tinggi sebanyak 23 observasi. Pengungkapan CSR kategori sedang terdiri dari 11 observasi yang harga sahamnya mengalami penurunan, dan 10 observasi yang harga sahamnya mengalami kenaikan. Kategori tinggi diantaranya terdiri dari 13 observasi yang harga sahamnya mengalami penurunan dan 10 observasi yang mengalami kenaikan.
Tabel 5.7 menunjukkan bahwa populasi sasaran yang masuk dalam pengungkapan CSR kategori rendah adalah sebanyak 27 observasi dengan harga saham menurun, 2 observasi dengan
harga saham tetap, dan sebanyak 13 observasi dengan harga saham mengalami kenaikan. Pengungkapan CSR kategori sangat rendah terdiri dari 8 observasi dengan harga saham mengalami penurunan, dan 11 observasi dengan harga saham mengalami kenaikan.
Analisis hubungan antara kedua variabel dapat diketahui dengan melihat nilai koefisien Eta. nilai koefisien Eta digunakan untuk melihat hubungan antarvariabel dari variabel dengan skala nominal dan skala interval. Berikut adalah hubungan antara variabel CSR dan harga saham:
Tabel 5.8
Hubungan CSR dan Harga Saham
Value
Nominal by Interval Eta Harga Saham Dependent 0,185
Tabel 5.8 menunjukkan bahwa nilai koefisien Eta sebesar 0,185 merupakan nilai hubungan antara variabel CSR dan harga saham Hal ini menunjukkan bahwa variabel harga yang dipengaruhi oleh CSR memiliki hubungan yang sangat lemah karena memiliki nilai koefisien pada rentang 0,000 – 0,199.
2. Hubungan CSR-Ekonomi dan Harga Saham
Analisis hubungan CSR-ekonomi dan harga saham dapat diketahui dengan menggunakan analisis tabulasi silang (crosstab).
Analisis tabulasi silang antara CSR-ekonomi dan harga saham adalah sebagai berikut:
Tabel 5.9
Crosstab CSR-Ekonomi dan Harga Saham
Berdasarkan Tabel 5.9 dapat diketahui bahwa populasi sasaran yang memiliki indeks pengungkapan ekonomi yang tinggi sudah cukup banyak yaitu sebanyak 40 observasi dan yang termasuk dalam kategori sedang 28 observasi. Pengungkapan ekonomi kategori tinggi terdiri dari 23 observasi yang harga sahamnya mengalami penurunan, dan 17 observasi yang harga sahamnya mengalami kenaikan. Kategori sedang diantaranya terdiri dari 23 observasi yang harga sahamnya mengalami penurunan dan 17 observasi yang mengalami kenaikan.
Tabel 5.9 menunjukkan bahwa populasi sasaran yang masuk dalam pengungkapan ekonomi kategori rendah adalah sebanyak 12 observasi dengan harga saham menurun, 1 observasi dengan harga saham tetap, dan sebanyak 12 observasi dengan harga saham mengalami kenaikan. Pengungkapan ekonomi kategori sangat rendah terdiri dari 9 observasi dengan harga saham
Harga Saham Total Turun Tetap Naik
PE Sangat Rendah 9 0 3 12 Rendah 12 1 12 25 Sedang 15 1 12 28 Tinggi 23 0 17 40 Total 59 2 44 105
mengalami penurunan, dan 3 observasi dengan harga saham mengalami kenaikan.
Analisis hubungan antara kedua variabel dapat diketahui dengan melihat nilai koefisien Eta. Nilai koefisien Eta digunakan untuk melihat hubungan antarvariabel dari variabel dengan skala nominal dan skala interval. Berikut adalah hubungan antara variabel CSR-ekonomi dan harga saham:
Tabel 5.10
Hubungan CSR-Ekonomi dan Harga Saham
Tabel 5.10 menunjukkan nilai koefisien Eta sebesar 0,144 merupakan nilai dari hubungan antara CSR ekonomi dan harga saham dimana variabel CSR ekonomi mempengaruhi harga saham. Hubungan tersebut dikategorikan sebagai hubungan yang sangat lemah karena memiliki nilai koefisien pada rentang 0,000 – 0,199.
3. Hubungan CSR-Lingkungan dan Harga Saham
Analisis hubungan CSR-lingkungan dan harga saham dapat diketahui dengan menggunakan analisis tabulasi silang (crosstab). Analisis tabulasi silang antara CSR-lingkungan dan harga saham adalah sebagai berikut:
Value Nominal by interval Eta Harga Saham Dependent 0,144
Tabel 5.11
Crosstab CSR-Lingkungan dan Harga Saham
Harga Saham Total Turun Tetap Naik
PL Sangat Rendah 16 1 18 35 Rendah 17 1 10 28 Sedang 13 0 4 17 Tinggi 13 0 12 25 Total 59 2 44 105
Berdasarkan Tabel 5.11 dapat diketahui bahwa populasi sasaran cenderung masih sangat rendah dalam melakukan pengungkapan lingkungan yaitu sebanyak 35 observasi dan yang termasuk kategori rendah sebanyak 28 observasi. Kategori sangat rendah terdiri dari 16 observasi dengan harga saham mengalami penurunan, 1 observasi dengan harga saham tetap, dan 18 observasi dengan harga saham mengalami kenaikan. Kategori rendah terdiri dari 17 observasi dengan harga saham menurun, 1 observasi dengan harga saham tetap, dan sebanyak 10 observasi dengan harga saham mengalami kenaikan.
Tabel 5.11 menunjukkan bahwa populasi sasaran yang masuk dalam kategori sedang yaitu sebanyak 13 observasi yang harga sahamnya mengalami penurunan, dan 4 observasi yang harga sahamnya mengalami kenaikan. Kategori tinggi terdiri dari 13 observasi yang harga sahamnya mengalami penurunan dan 12 observasi yang mengalami kenaikan.
Analisis hubungan antara kedua variabel dapat diketahui dengan melihat nilai koefisien Eta. Nilai koefisien Eta digunakan untuk melihat hubungan antarvariabel dari variabel dengan skala nominal dan skala interval. Berikut adalah hubungan antara variabel CSR-lingkungan dan harga saham:
Tabel 5.12
Hubungan CSR-Lingkungan dan Harga Saham
Value
Nominal by Interval Eta Harga Saham Dependent 0,212
Tabel 5.12 menunjukkan bahwa nilai koefisien Eta sebesar 0,212 merupakan nilai hubungan antara variabel CSR-lingkungan dan harga saham apabila harga saham sebagai variabel yang dipengaruhi oleh CSR-lingkungan. Hal ini yang menunjukkan bahwa CSR-lingkungan dan harga saham memiliki hubungan yang lemah karena memiliki nilai koefisien pada rentang 0,200 – 0,399.
4. Hubungan CSR-Sosial dan Harga Saham
Analisis hubungan CSR-sosial dan harga saham dapat diketahui dengan menggunakan analisis tabulasi silang (crosstab). Analisis tabulasi silang antara CSR-sosial dan harga saham adalah sebagai berikut:
Tabel 5.13
Crosstab CSR-Sosial dan Harga Saham
Berdasarkan Tabel 5.13 dapat diketahui bahwa populasi sasaran memiliki indeks pengungkapan sosial yang cenderung rendah yaitu sebanyak 40 observasi yang terdiri 24 observasi dengan harga saham menurun, 1 observasi dengan harga saham tetap, dan sebanyak 15 observasi dengan harga saham mengalami kenaikan. Pengungkapan sosial kategori sangat rendah sebanyak 26 observasi terdiri dari 14 observasi dengan harga saham mengalami penurunan, 1 observasi dengan harga saham tetap, dan 11 observasi dengan harga saham mengalami kenaikan.
Tabel 5.13 menunjukkan bahwa populasi sasaran yang masuk dalam pengungkapan sosial kategori sedang terdiri dari 9 observasi yang harga sahamnya mengalami penurunan, dan 5 observasi yang harga sahamnya mengalami kenaikan. Kategori tinggi diantaranya terdiri dari 12 observasi yang harga sahamnya mengalami penurunan dan 13 observasi yang mengalami kenaikan.
Harga Saham Total Turun Tetap Naik
PS Sangat Rendah 14 1 11 26 Rendah 24 1 15 40 Sedang 9 0 5 14 Tinggi 12 0 13 25 Total 59 2 44 105
Analisis hubungan antara kedua variabel dapat diketahui dengan melihat nilai koefisien Eta. Nilai koefisien Eta digunakan untuk melihat hubungan antarvariabel dari variabel dengan skala nominal dan skala interval. Berikut adalah hubungan antara variabel CSR-sosial dan harga saham:
Tabel 5.14
Hubungan CSR-Sosial dan Harga Saham
Value
Nominal by Interval Eta Harga Saham Dependent 0,118
Tabel 5.14 menunjukkan bahwa nilai koefisien eta sebesar 0,118 merupakan nilai koefisien hubungan antara variabel CSR- sosial dan harga saham. Hubungan variabel harga saham sebagai variabel yang dipengaruhi oleh CSR-sosial termasuk dalam kategori hubungan yang sangat lemah karena memiliki nilai koefisien pada rentang 0,000 – 0,199.