• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Corporate Social Responsibility (CSR) dan harga saham.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Corporate Social Responsibility (CSR) dan harga saham."

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)

ii ABSTRAK

HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

Florensius Desty Dwi Nugraha NIM : 122114073 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Corporate Social Responsibility (CSR) dan harga saham perusahaan dengan melihat hubungan antara masing-masing indikator CSR dan harga saham, serta hubungan CSR secara keseluruhan dan harga saham perusahaan. Penelitian ini penting bagi investor agar mereka mempertimbangkan pengungkapan CSR perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi. Penelitian ini diharapkan akan meningkatkan kesadaran perusahaan untuk melakukan pengungkapan CSR.

Jenis penelitian ini merupakan studi empiris. Pemilihan populasi sasaran menggunakan kriteria-kriteria tertentu. Total populasi sasaran sebanyak 42 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis tabulasi silang (crosstab).

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) terdapat hubungan positif dan sangat lemah antara CSR dengan harga saham. 2) terdapat hubungan positif dan sangat lemah antara CSR-Ekonomi dengan harga saham. 3) terdapat hubungan positif dan lemah antara CSR-Lingkungan dengan harga saham. 4) terdapat hubungan positif dan sangat lemah antara CSR-Sosial dengan harga saham.

(2)

iii ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) AND STOCK PRICES

(An Empirical Study on Companies Listed in Indonesia Stock Exchange on the year 2012-2014)

Florensius Desty Dwi Nugraha NIM : 122114073 Sanata Dharma University

Yogyakarta 2016

The purpose of this research is to determine the relationship between Corporate Social Responsibility (CSR) and the company's stock price by analyzing the relationship between each of the indicators of CSR and stock prices, and also the relationship overall CSR variable and stock prices. This research is important for investors to consider the corporate social responsibility disclosure in their investment decision making. This research is expected to increase corporate awareness to disclose their corporate sosial responsibility.

This research is an empirical study. The targeted population were selected based on certain criterias. The targeted population was 42 companies. The data analysis technique used was crosstab analysis.

The results indicated that 1) there was a very weak positive relationship between CSR and the stock price. 2) there was a very weak positive relationship between CSR-Economy and stock prices. 3) there was a weak positive relationship between CSR-Environment and stock prices. 4) there was a very weak positive relationship between CSR-Social and stock prices.

(3)

HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Florensius Desty Dwi Nugraha

NIM : 122114073

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(4)

i

HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Florensius Desty Dwi Nugraha

NIM : 122114073

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(5)

ii S k r i p s i

HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

Oleh:

Florensius Desty Dwi Nugraha NIM : 122114073

Telah Disetujui Oleh

Dosen Pembimbing

(6)

iii S k r i p s i

HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

Oleh:

Florensius Desty Dwi Nugraha NIM : 122114073

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada Tanggal 11 Oktober 2016

Dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., C.A. ... Sekretaris Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., C.A. ... Anggota Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA. ... Anggota Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., C.A. ... Anggota Ign. Aryono Putranto, S.E., M.Acc., Ak. ...

Yogyakarta, 31 Oktober 2016 Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Dekan

(7)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Giving is the best communication”

“Talk less, do more”

Kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus yang selalu memberkati dan mendampingi hidupku

Yohanes Bambang Supriyanto dan Maria Justina Rumiatuti, kedua

orang tuaku yang selalu sabar dan selalu berdoa untukku

Sahabatku, Gendut, Gembul, Kecap, Gepeng, dan seluruh teman -

(8)

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertandatangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: “HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN

HARGA SAHAM PERUSAHAAN”

Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 11 Oktober 2016 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 31 Oktober 2016 Yang membuat pernyataan,

(9)

vi

PERNYATAAN PERSUTUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Florensius Desty Dwi Nugraha

NIM : 122114073

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN”

Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 31 Oktober 2016 Yang membuat pernyataan,

(10)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. J. Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Dr. Fransisca Ninik Yudianti, M.Acc., QIA. selaku Dosen Pembimbing

yang selalu sabar dan membantu serta membimbing peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., C.A. selaku dosen penguji yang telah memberi masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

4. Ign. Aryono Putranto, S.E., M.Acc., Ak. selaku dosen penguji yang telah

memberi masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

5. Yohanes Bambang Supriyanto dan Maria Justina Rumiastuti, kedua orang

(11)

viii

6. Lisa Kristiningrum, yang telah memberikan nasihat, dukungan, motivasi, dan semangat.

7. Sahabat-sahabatku: Gendut, Gembul, Kecap, dan Gepeng yang telah

memberikan tawa dan semangat.

8. Teman-teman KKP: Tante, Rusmi, Sinur, dan Suster yang telah

memberikan semangat.

9. Teman-teman Akuntansi 2012 yang telah berdinamika bersama selama

masa perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, guna

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapt menjadi salah satu referensi bagi penelitian selanjutnya.

Yogyakarta, 31 Oktober 2016 Penulis

(12)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAM PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

E. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

A. Corporate Social Responsibility (CSR)... 9

B. Signalling Theory ... 10

C. Pengungkapan CSR ... 11

D. Global Initiative Reporting (GRI) ... 13

E. Harga Saham ... 14

F. Hubungan CSR dengan Harga Saham Perusahaan ... 15

BAB III METODE PENELITIAN ... 17

A. Jenis Penelitian ... 17

B. Populasi Sasaran ... 17

(13)

x

D. Teknik Pengumpulan Data ... 18

E. Definisi Operasional Variabel ... 18

F. Metode Analisa Data ... 22

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ... 24

A. Gambaran Umum Objek Penelitian... 24

B. Pengukuran Variabel ... 26

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 36

A. Analisis Deskriptif ... 36

B. Klasifikasi Variabel ... 37

C. Analisis Hubungan Antarvariabel ... 45

D. Pembahasan ... 52

BAB VI PENUTUP ... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Keterbatasan Penelitian ... 59

C. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 61

LAMPIRAN ... 63

LAMPIRAN I Daftar Perusahaan yang Menjadi Populasi Sasaran ... 64

LAMPIRAN II Perhitungan Indeks CSR ... 71

LAMPIRAN III Perhitungan Indeks CSR-Ekonomi ... 74

LAMPIRAN IV Perhitungan Indeks CSR-Lingkungan ... 77

LAMPIRAN V Perhitungan Indeks CSR-Sosial ... 80

LAMPIRAN VI Perhitungan Return Saham... 83

(14)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rumus Perhitungan CSR-Ekonomi ... 20

Tabel 3.2 Rumus Perhitungan CSR-Lingkungan... 21

Tabel 3.3 Rumus Perhitungan CSR-Sosial ... 22

Tabel 4.1 Kriteria Populasi Sasaran ... 24

Tabel 4.2 Daftar Populasi Sasaran ... 24

Tabel 4.3 Pengungkapan CSR PT. Aneka Tambang Tahun 2012 ... 26

Tabel 5.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ... 36

Tabel 5.2 Klasifikasi Pengungkapan CSR ... 38

Tabel 5.3 Klasifikasi CSR-Ekonomi... 40

Tabel 5.4 Klasifikasi CSR-Lingkungan ... 41

Tabel 5.5 Klasifikasi CSR-Sosial ... 43

Tabel 5.6 Klasifikasi Return Saham ... 44

Tabel 5.7 Crosstab CSR dan Harga Saham ... 45

Tabel 5.8 Hubungan CSR dan Harga Saham ... 46

Tabel 5.9 Crosstab CSR-Ekonomi dan Harga Saham ... 47

Tabel 5.10 Hubungan CSR-Ekonomi dan Harga Saham ... 48

Tabel 5.11 Crosstab CSR-Lingkungan dan Harga Saham ... 49

Tabel 5.12 Hubungan CSR-Lingkungan dan Harga Saham ... 50

Tabel 5.13 Crosstab CSR-Sosial dan Harga Saham ... 51

(15)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 5.1 Indeks CSR ... 38

Gambar 5.2 Indeks CSR-Ekonomi ... 39

Gambar 5.3 Indeks CSR-Lingkungan ... 41

(16)

xiii ABSTRAK

HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

Florensius Desty Dwi Nugraha NIM : 122114073 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Corporate Social Responsibility (CSR) dan harga saham perusahaan dengan melihat hubungan antara masing-masing indikator CSR dan harga saham, serta hubungan CSR secara keseluruhan dan harga saham perusahaan. Penelitian ini penting bagi investor agar mereka mempertimbangkan pengungkapan CSR perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi. Penelitian ini diharapkan akan meningkatkan kesadaran perusahaan untuk melakukan pengungkapan CSR.

Jenis penelitian ini merupakan studi empiris. Pemilihan populasi sasaran menggunakan kriteria-kriteria tertentu. Total populasi sasaran sebanyak 42 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis tabulasi silang (crosstab).

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) terdapat hubungan positif dan sangat lemah antara CSR dengan harga saham. 2) terdapat hubungan positif dan sangat lemah antara CSR-Ekonomi dengan harga saham. 3) terdapat hubungan positif dan lemah antara CSR-Lingkungan dengan harga saham. 4) terdapat hubungan positif dan sangat lemah antara CSR-Sosial dengan harga saham.

(17)

xiv ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) AND STOCK PRICES

(An Empirical Study on Companies Listed in Indonesia Stock Exchange on the year 2012-2014)

Florensius Desty Dwi Nugraha NIM : 122114073 Sanata Dharma University

Yogyakarta 2016

The purpose of this research is to determine the relationship between Corporate Social Responsibility (CSR) and the company's stock price by analyzing the relationship between each of the indicators of CSR and stock prices, and also the relationship overall CSR variable and stock prices. This research is important for investors to consider the corporate social responsibility disclosure in their investment decision making. This research is expected to increase corporate awareness to disclose their corporate sosial responsibility.

This research is an empirical study. The targeted population were selected based on certain criterias. The targeted population was 42 companies. The data analysis technique used was crosstab analysis.

The results indicated that 1) there was a very weak positive relationship between CSR and the stock price. 2) there was a very weak positive relationship between CSR-Economy and stock prices. 3) there was a weak positive relationship between CSR-Environment and stock prices. 4) there was a very weak positive relationship between CSR-Social and stock prices.

(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan pada umumnya bertujuan mencari laba atau keuntungan.

Dalam rangka mencapai tujuannya, perusahaan harus bertanggung jawab

kepada para pemegang saham (shareholders), namun disisi lain perusahaan

juga perlu bertanggung jawab kepada pihak lain yang berkepentingan seperti

konsumen, karyawan, pemerintah, supplier, masyarakat, dan lain-lain yang

dapat menentukan keberlanjutan perusahaan.

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan tanggung jawab

sosial yang wajib dilaksanakan oleh perusahaan terutama perusahaan Perseroan Terbatas seperti yang tertera dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. UU 40 tahun 2007 pasal 74 ayat

(1) menjelaskan bahwa “Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya

di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam, wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan”. Indikator CSR

menurut Global Initiative Reporting (GRI) 4.0 terbagi menjadi 3 indikator yang terdiri dari indikator ekonomi, indikator lingkungan dan indikator

sosial.

Menurut Global Reporting Initiative (GRI), dimensi keberlanjutan

(19)

bagi pemangku kepentingannya, dan terhadap sistem ekonomi di tingkat lokal, nasional, dan global. Indikator ekonomi menggambarkan arus modal di antara pemangku kepentingan yang berbeda, dan dampak ekonomi

utama dari organisasi di seluruh lapisan masyarakat. Dimensi keberlanjutan lingkungan berkaitan dengan dampak organisasi pada sistem

alam yang hidup dan tidak hidup, termasuk tanah, udara, air, dan ekosistem. Kategori lingkungan meliputi dampak yang terkait dengan input (seperti energi dan air) dan output (seperti emisi, efluen dan limbah).

Termasuk juga keanekaragaman hayati, transportasi, dan dampak yang berkaitan dengan produk dan jasa, serta kepatuhan dan biaya lingkungan.

Informasi tersebut dinilai sangat berguna bagi calon investor maupun investor serta pihak yang berkepentingan lainnya dalam mengambil keputusan investasi.

Menurut GRI, dimensi keberlanjutan sosial membahas dampak yang dimiliki organisasi terhadap sistem sosial di mana suatu perusahaan beroperasi. Kategori sosial mengenai praktik ketenagakerjaan dan

kenyamanan bekerja, Hak Asasi Manusia, Masyarakat, dan Tanggung Jawab atas Produk. Indikator sosial juga sangat penting dan berguna dalam

pengambilan keputusan investasi sama halnya seperti indikator ekonomi dan lingkungan. Pelanggaran-pelanggaran sosial yang dilakukan perusahaan akan mempengaruhi reputasi perusahaan yang akan berdampak

(20)

Praktik CSR yang dilakukan perusahaan dapat diukur dari seberapa banyak perusahaan memenuhi pernyataan yang terdapat pada indikator-indikator tersebut. CSR juga merupakan salah satu bukti bahwa

perusahaan tidak hanya mementingkan kepentingan pemegang saham, tetapi juga memperhatikan kepentingan masyarakat. Perusahaan dapat

melakukan tanggung jawab sosialnya dengan melakukan CSR seperti yang diharapkan masyarakat tanpa menghilangkan tujuan utama perusahaan.

Sekarang ini investor menilai kinerja suatu perusahaan tidak hanya

dari aspek keuangannya saja, tetapi juga dari aspek tanggung jawab sosialnya, sehingga perusahaan yang melaksanakan CSR diharapkan

mendapat respon positif dari pemegang saham dan masyarakat sebagai calon investor yang akan berdampak bagi keberlanjutan perusahaan. Penelitian yang dilakukan Hadi (2009) menunjukkan bahwa tingkat biaya

sosial yang dikeluarkan memiliki manfaat untuk meningkatkan kinerja sosial, yaitu menurunkan tuntutan stakeholder terhadap perusahaan.

Investor dan masyarakat dapat melihat CSR perusahaan dalam Annual

Report ataupun Sustainability Report, sedangkan kinerja keuangan

perusahaan dapat dilihat dari harga saham perusahaan. Semakin tinggi

harga saham perusahaan, dinilai semakin baik pula kinerja perusahaan tersebut.

Menurut Jogiyanto (2008) beberapa pengumuman yang dapat

(21)

pengumuman dividen, pengumuman pendanaan, pengumuman investasi, pengumuman yang berhubungan dengan pemerintah, pengumuman ketenagakerjaan, pengumuman yang berhubungan dengan hukum,

pengumuman mengenai produk, dan pengumuman manajemen direksi. Menurut Alwi (2003:87) faktor yang mempengaruhi harga saham

berkaitan dengan pengumuman-pengumuman yang dibuat perusahaan, baik itu berupa pengumuman kebijakan finansial perusahaan, kegiatan operasi perusahaan, maupun pengumuman mengenai pengungkapan

informasi sosial perusahaan, sehingga semakin banyak perusahaan melakukan pengungkapan CSR, diharapkan para pemegang saham dan

calon investor akan semakin tertarik untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Hal ini dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan akan berdampak pada naiknya harga saham perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Nurdin dan Cahyandito (2006) memperoleh hasil bahwa pengungkapan tema-tema sosial dan lingkungan dalam laporan tahunan perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap

reaksi investor. Secara simultan (yang terdiri dari tema keterlibatan masyarakat, sumber daya manusia, lingkungan dan sumber daya fisik,

serta produk atau jasa), dalam laporan tahunan perusahaan berpengaruh terhadap perubahan harga saham. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam melakukan keputusan investasi, investor sudah mulai menggunakan

(22)

menemukan bahwa adanya pengaruh nyata Return of Assets (ROA), Return of Equity (ROE), Economic Value Added (EVA) dan Corporate

Social Responsibility (CSR) terhadap harga saham.

Penelitian yang memperoleh hasil yang berbeda adalah penelitian yang dilakukan oleh Lutfi (2001) dalam Zuhroh dan Pande (2003) dan

yang dilakukan oleh Hidayansyah (2015). Lutfi (2001) menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari praktik pengungkapan sosial perusahaan terhadap harga saham perusahaan. Penelitian Hidayansyah

(2015) juga mendapat hasil yang tidak jauh berbeda yaitu pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap harga

saham. Hal ini menunjukkan bahwa investor dalam membeli saham pada perusahaan tidak memberikan prioritas penilaian pada aspek CSR dalam pengambilan keputusan investasinya.

Berdasarkan pemikiran di atas serta hasil penelitian terdahulu yang hasilnya dirasa belum konsisten, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Corporate Social

Responsibility dan Harga Saham” dengan menggunakan populasi sasaran semua perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

(23)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah pengungkapan CSR memiliki hubungan positif dengan harga saham?

2. Apakah pengungkapan CSR-ekonomi memiliki hubungan positif dengan harga saham?

3. Apakah pengungkapan CSR-lingkungan memiliki hubungan

positif dengan harga saham?

4. Apakah pengungkapan CSR-sosial memiliki hubungan positif

dengan harga saham?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui apakah pengungkapan CSR memiliki hubungan positif dengan harga saham perusahaan.

2. Mengetahui apakah pengungkapan CSR-ekonomi memiliki hubungan positif dengan harga saham perusahaan.

3. Mengetahui apakah pengungkapan CSR-lingkungan memiliki hubungan positif dengan harga saham perusahaan.

4. Mengetahui apakah pengungkapan CSR-sosial memiliki

(24)

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi gambaran bagi

perusahaan arti pentingnya tanggungjawab sosial serta menjadi referensi untuk pengambilan kebijakan mengenai pengungkapan

tanggungjawab sosial dalam laporan keuangan yang disajikan. 2. Bagi Investor dan Calon Investor

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan

pertimbangan dalam melakukan keputusan investasi yang tidak hanya dilihat dari ukuran-ukuran moneter.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur koleksi perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang nantinya

akan sangat berguna bagi mahasiswa/peneliti selanjutnya yang akan meneliti hal ini secara lebih mendalam.

E. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran secara singkat dari penilitian ini,

maka penulis menyusun kerangka penelitian sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan mengenai latar belakang penelitian,

(25)

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan secara mendalam mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ini. Teori-teori-teori ini akan

digunakan oleh penulis untuk mendukung analisis data dan pembahasan.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan mengenai jenis penelitian yang akan dilakukan, populasi dan sampel yang akan diambil, dan teknik

pengumpulan data serta analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai perusahaan-perusahaan apa saja yang akan digunakan dalam penelitian ini dan menjelaskan bagaimana cara pengukuran variabel penelitian

BAB V :HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis akan mengolah data serta melakukan pembahasan atas data-data yang telah diperoleh.

BAB VI : PENUTUP

Dalam bab terakhir ini berisi mengenai kesimpulan,

(26)

9 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Corporate Social Responsibility

Menurut World Business Council Sustainable Development

(WBCSD) tahun 2000, Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan

komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi sekaligus meningkatkan kualitas hidup tenaga

kerja dan keluarganya serta komunitas dan masyarakat pada umumnya. Menurut Bank Dunia tahun 2002, Corporate Social Responsibility

merupakan suatu komitmen dunia usaha untuk memberikan sumbangan guna menopang bekerjanya pembangunan ekonomi bersama karyawan dan

perwakilan-perwakilan mereka dalam komunitas setempat dan masyarakat

luas untuk meningkatkan taraf hidup.

Alasan-alasan perusahaan mengungkapkan kinerja sosial secara sukarela antara lain (Anwar et al., 2010):

1. Internal Decision Making: Manajemen membutuhkan informasi untuk menentukan efektivitas informasi sosial

tertentu dalam mencapai tujuan sosial perusahaan.

2. Product Differentiation: Manajer perusahaan memiliki insentif untuk membedakan diri dari pesaing yang tidak

(27)

3. Enlightened Self Interest: perusahaan melakukan pengungkapan untuk menjaga keselarasan sosialnya dengan para stakeholder karena mereka dapat mempengaruhi

pendapatan penjualan dan harga saham perusahaan.

Tanggung jawab sosial meliputi tidak hanya tanggung jawab

kepada diri sendiri dengan melindungi kepentingan diri sendiri, tetapi juga bertanggung jawab pada masyarakat atas akibat yang ditimbulkan dari aktivitas-aktivitas yang dilakukan perusahaan (Murni, 2001:156).

B. Signalling Theory

Keberlanjutan suatu perusahaan tidak hanya ditentukan oleh besarnya laba yang diperoleh perusahaan namun juga ditentukan oleh kepentingan masyarakat. Informasi mengenai nilai sosial yang dilakukan

perusahaan di tengah masyarakat akan mempengaruhi keberadaan dan keberlanjutan perusahaan tersebut. Informasi yang lengkap dan relevan yang disajikan perusahaan akan mempengaruhi keputusan investasi bagi

investor maupun calon investor.

Menurut Jogiyanto (2000) informasi yang dipublikasikan sebagai

suatu pengumuman akan memberikan signal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Jika pengumuman tersebut mengandung nilai positif, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu

(28)

C. Pengungkapan CSR

Kewajiban perusahaan melakukan kegiatan CSR di Indonesia telah diatur dalam beberapa regulasi antara lain:

1. Keputusan Menteri BUMN Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL). PKBL

terdiri program perkuatan usaha kecil melalui pemberian pinjaman dana bergulir dan pendampingan (disebut Program Kemitraan), serta program pemberdayaan kondisi

sosial masyarakat sekitar (disebut Program Bina Lingkungan), dengan dana kegiatan yang bersumber dari

laba BUMN.

2. Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 pasal 74 disebutkan:

(1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam, wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, (2)Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.

Pengungkapan sosial yang dilakukan oleh perusahaan umumnya bersifat voluntary, unaudited, dan unregulated (Utomo dan Muslim, 2000). Menurut Glotier dalam Utomo dan Muslim (2000), tema-tema yang

(29)

1. Kemasyarakatan

Tema ini mencakup aktivitas kemasyarakatan yang diikuti oleh perusahaan.

2. Ketenagakerjaan

Tema ini meliputi dampak aktivitas perusahaan pada

orang-orang dalam perusahaan tersebut. 3. Produk dan Konsumen

Tema ini melibatkan aspek kualitatif suatu produk atau

jasa, antara lain kegunaan, durability, pelayanan, kejujuran dalam iklan, kejelasan dan kelengkapan isi pada kemasan

dan lain sebagainya. 4. Lingkungan Hidup

Tema ini meliputi aspek lingkungan dari proses produksi

yang meliputi pengendalian polusi, pemakaian sumber daya alam, dan lain-lain.

Media sangat diperlukan dalam pengungkapan informasi mengenai

tanggung jawab sosial perusahaan kepada pihak internal maupun pihak eksternal. Tanggung jawab sosial perusahaan dapat diungkapkan atau

(30)

D. Global Reporting Initiative (GRI)

Global Reporting Initiative (GRI) merupakan organisasi terkemuka

di bidang keberlanjutan perusahaan. GRI mempromosikan penggunaan

pelaporan keberlanjutan sebagai cara bagi organisasi untuk menjadi lebih berkelanjutan dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan.

Misi GRI adalah membuat laporan keberlanjutan praktek standar untuk semua perusahaan dan organisasi.

GRI telah merintis dan mengembangkan Comprehensive

Sustainability Reporting Framework yang banyak digunakan di seluruh

dunia. Laporan keberlanjutan adalah sebuah laporan yang diterbitkan oleh

sebuah perusahaan atau organisasi tentang dampak ekonomi, lingkungan dan sosial yang disebabkan oleh kegiatan sehari-hari. Laporan keberlanjutan juga menyajikan nilai-nilai dan tata kelola model organisasi,

dan menunjukkan hubungan antara strategi dan komitmennya untuk ekonomi global yang berkelanjutan. Kerangka adalah sistem pelaporan yang menyediakan metrik dan metode untuk mengukur dan melaporkan

dampak keberlanjutan terkait dan kinerja.

Terdapat 3 standar laporan keberlanjutan yang telah ditetapkan

oleh GRI yaitu GRI 3.0, 3.1, dan 4.0. Standar terbaru yang ditetapkan oleh GRI adalah standar GRI 4.0 yang terdiri dari 9 item indikator ekonomi, 34 item indikator lingkungan, dan 48 item indikator sosial.

(31)

pengungkapan CSR. Pengungkapan CSR dinilai sangat penting dikarenakan akan memberikan manfaat pada peningkatan citra perusahaan yang akan berpengaruh pada harga saham dan tingkat penjualan

perusahaan.

E. Harga Saham

Menurut Ahmad (2003) harga saham merupakan harga yang dibentuk dari interaksi para penjual dan pembeli saham yang didasari oleh

harapan mereka terhadap profit perusahaan. Menurut Ang (1997) harga saham berdasarkan fungsinya dapat dibagi menjadi tiga yaitu :

1. Nilai Nominal (par value).

Nilai nominal adalah nilai yang tercantum pada saham yang bersangkutan dan berfungsi untuk tujuan akuntansi.

2. Harga dasar (base price).

Harga dasar adalah harga suatu saham yang dipergunakan dalam perhitungan index harga saham. Harga dasar akan

berubah jika emiten melakukan aksi korporasi. Untuk saham baru harga dasar merupakan harga saham pada pasar perdana.

3. Harga pasar (market value).

Harga pasar adalah harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung, jika bursa efek tutup maka harga pasarnya adalah

(32)

F. Hubungan CSR dengan Harga Saham Perusahaan

CSR menunjukkan kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan oleh perusahaan. Tanggung jawab sosial ini diharapkan akan direspon positif

oleh masyarakat dan pelaku pasar lainnya sehingga menyebabkan image atau reputasi perusahaan akan semakin tinggi. Penelitian yang dilakukan

oleh Nurdin dan Cahyandito (2006) menyatakan bahwa pengungkapan tema-tema sosial serta lingkungan dalam laporan tahunan berdampak pada perubahan harga saham dikarenakan investor sudah mulai menggunakan

infomasi sosial dalam membuat keputusan investasi. Penelitian yang dilakukan oleh Anwar et al. (2010) juga menemukan bahwa

pengungkapan Corporate Social Responsibility memberi pengaruh positif terhadap hubungan antara kinerja keuangan perusahaan dan harga saham di pasar modal. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh

Peters et al. (2009) menemukan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan jangka panjang adalah positif bagi pemegang saham perusahaan serta pemangku kepentingan lainnya.

Perusahaan yang memiliki reputasi yang tinggi dan dikenal oleh masyarakat pada umumnya akan mendapat kepercayaan yang lebih dari

para konsumen maupun investor dan pihak-pihak lainnya. Hal ini menyebabkan para konsumen lebih tertarik untuk mengonsumsi produk dari perusahaan tersebut yang secara otomatis kinerja perusahaan juga

(33)

dan memiliki prospek yang bagus untuk ke depannya. Hal inilah yang kemudian akan berpengaruh ke harga saham perusahaan yang bersangkutan. Banyaknya investor yang melakukan permintaan terhadap

saham perusahaan tersebut, akan membuat harga saham perusahaan makin tinggi.

Penelitian yang menemukan hasil yang berbeda adalah penelitian yang dilakukan oleh Hidanyansyah (2015) dan Pratomo (2010) yang menemukan bahwa secara parsial pengungkapan CSR tidak berpengaruh

positif signifikan terhadap harga saham. Menurut Pratomo (2010), respon masyarakat dalam praktik pengungkapan CSR sudah baik, akan tetapi para

(34)

17 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian studi empiris. Studi empiris merupakan penelitian yang menggunakan data sekunder yang berasal dari

luar (eksternal) yang kemudian diolah. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh pengungkapan informasi CSR terhadap harga saham. Penelitian

ini menggunakan data harga saham dan sustainability report perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.

B. Populasi Sasaran

Populasi merupakan keseluruhan objek yang akan diteliti. Populasi

dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014 yang memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan listing di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2014 dan menerbitkan paling sedikit 1 (satu) Sustainability Report

selama periode 2012-2014.

2. Sustainability Report yang diterbitkan berdasarkan pedoman GRI 3.0, GRI 3.1, atau GRI 4.0.

(35)

C. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder berupa sustainability report yang diperoleh dari website perusahaan. Sedangkan

data berupa harga saham diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan finance.yahoo.com.

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini

adalah metode studi dokumentasi. Teknik pengumpulan data dengan mendapatkan dan mempelajari data mengenai harga saham dan

sustainability report yang telah dikeluarkan oleh perusahaan yang terdaftar

di BEI periode 2012-2014.

E. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Harga Saham

Pada penelitian ini harga saham dihitung dengan menggunakan return saham.

R =

Keterangan:

R : return Saham

: harga saham sekarang

(36)

Naik turunnya return saham dapat diukur dari nilai return saham sekarang dikurangi dengan nilai return saham

tahun sebelumnya, apabila hasil menunjukkan nilai yang

positif maka return saham meningkat atau mengalami kenaikan, dan apabila hasil menunjukkan nilai negatif maka

return saham mengalami penurunan.

b. Corporate Social Responsibility (CSR)

Variabel dalam penelitian ini adalah pengungkapan CSR

yang dilakukan oleh perusahaan yang dapat dilihat dari sustainability report perusahaan. Pengungkapan CSR terbagi

menjadi 3 indikator, yaitu indikator ekonomi, lingkungan, dan sosial. Variabel ini diukur dengan menggunakan Sustainability Reporting Disclosure Index (SRDI).

Berikut adalah rumus menghitung SRDI:

SRDI =

Keterangan:

SRDI : Sustainability Reporting Disclosure Index

(37)

c. CSR-Ekonomi

Indikator ekonomi adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kondisi perekonomian para pemangku

kepentingan di sistem ekonomi lokal, nasional, dan global yang ditimbulkan oleh kinerja suatu perusahaan. Item yang

terdapat pada indikator ekonomi untuk GRI 3.0, 3.1, dan 4.0 masing-masing berjumlah 9 item. Berikut perhitungan indeks pengungkapan CSR kategori ekonomi:

Tabel 3.1

Rumus Perhitungan CSR-Ekonomi

Kategori GRI 3.0 GRI 3.1 GRI 4.0

PE Keterangan:

PE : Pengungkapan Ekonomi

E : jumlah item indikator ekonomi yang diungkapkan

GRI : Global Reporting Initiative

9 : total item indikator ekonomi (GRI 3.0, 3.1, dan 4.0) d. CSR-Lingkungan

Indikator lingkungan merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur sejauh mana kegiatan organisasi

berdampak pada kehidupan di dalam sistem alam, termasuk ekosistem, tanah, udara, dan air. Indikator kinerja lingkungan terkait dengan input (bahan, energi, air) dan output (emisi/gas,

(38)

indikator lingkungan untuk GRI 3.0 dan 3.1 masing-masing berjumlah 30 item, dan untuk GRI 4.0 berjumlah 34 item. Berikut perhitungan indeks pengungkapan CSR kategori

lingkungan:

Tabel 3.2

Rumus Perhitungan CSR-Lingkungan

Kategori GRI 3.0 GRI 3.1 GRI 4.0

PL

Keterangan:

PL : Pengungkapan Lingkungan

L : jumlah item indikator lingkungan yang diungkapkan GRI: Global Reporting Initiative

30 : total item indikator lingkungan (GRI 3.0 dan 3.1)

34 : total item indikator lingkungan (GRI 4.0) e. CSR-Sosial

Indikator sosial GRI adalah indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur dimensi sosial dari tanggung jawab keberlanjutan organisasi dimana organisasi beroperasi

(Pedoman Laporan Keberlanjutan, versi 3.0:29). Item yang terdapat pada indikator sosial untuk GRI 3.0 berjumlah 40

item, GRI 3.1 berjumlah 45 item, dan GRI 4.0 berjumlah 48

item. Berikut perhitungan indeks pengungkapan CSR kategori

(39)

Tabel 3.3

Rumus Perhitungan CSR-Sosial

Kategori GRI 3.0 GRI 3.1 GRI 4.0

PS

Keterangan:

PS : Pengungkapan Sosial

S : jumlah item indikator sosial yang diungkapkan GRI : Global Reporting Initiative

40 : total item indikator sosial (GRI 3.0) 45 : total item indikator sosial (GRI 3.1)

48 : total item indikator sosial (GRI 4.0)

F. Metode Analisis Data

Langkah-langkah teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui adanya hubungan pengungkapan CSR terhadap harga saham:

1. Mengumpulkan data

Data yang digunakan dalam penelitian adalah indeks CSR yang

terdapat dalam sustainability report serta data mengenai harga saham yang diterbitkan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Data CSR yang dikumpulkan

merupakan data CSR dalam sustainability report yang telah dibuat sesuai dengan pedoman GRI. Mengumpulkan data untuk

(40)

2. Melakukan analisis deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel dalam penelitian serta menjelaskan mengenai nilai minimum,

maximum, nilai rata-rata, dan standar deviasi setiap variabel

penelitian.

3. Membuat klasifikasi untuk setiap variabel penelitian

Setiap variabel dalam penelitian ini dimasukan dalam beberapa kategori menjadi data ordinal dan nominal.

4. Menganalisis hubungan antarvariabel penelitian

Menganalisis hubungan antarvariabel penelitian dan menilai kuat

atau lemahnya hubungan tersebut. Analisis kekuatan hubungan diukur dari nilai korelasi. Menurut Martono (2010), analisis nilai korelasi terbagi menjadi 5 tingkatan yaitu:

a. Korelasi 0,000 – 0,199 menunjukkan hubungan antarvariabel bersifat sangat lemah.

b. Korelasi 0,2000 – 0,399 menunjukkan hubungan antarvariabel

bersifat lemah.

c. Korelasi 0,400 – 0,599 menunjukkan hubungan antarvariabel

bersifat sedang.

d. Korelasi 0,600 – 0,799 menunjukkan hubungan antarvariabel bersifat kuat.

(41)

24 BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sustainability

Report yang setidaknya 1 (satu) kali diterbitkan oleh

perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Populasi sasaran ditentukan berdasarkan 3 kriteria. Atas dasar 3 kriteria

tersebut, maka penentuan populasi sasaran adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Kriteria Populasi Sasaran

Kriteria Populasi Sasaran Jumlah

1) Jumlah perusahaan yang menerbitkan Sustainability Report minimal satu kali selama periode 2012-2014.

2) Sustainability Report yang diterbitkan tidak berdasarkan pedoman GRI 3.0, GRI 3.1, atau GRI 4.0.

3) Perusahaan yang tidak mengungkapkan informasi mengenai harga saham.

43 (1)

(0)

Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria 42

Daftar perusahaan yang memenuhi kriteria populasi sasaran adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Daftar Populasi Sasaran

No. Kode Nama Perusahaan Tanggal

Pendaftaran

1 AALI Astra Agro Lestari Tbk 09-Des-97

2 ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk 31-Mar-04

3 ADRO ADARO ENERGY Tbk 16-Jul-08

(42)

No. Kode Nama Perusahaan Tanggal Pendaftaran 5 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk 27-Nop-97

6 ASII Astra International Tbk 04-Apr-90

7 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk 25-Nop-96

8 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 10-Nop-03 9 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 17-Des-09 10 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 06-Des-89

11 BFIN BFI Finance Indonesia Tbk 16-Mei-90

12 BJBR Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

dan Banten Tbk 08-Jul-10

13 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa

Timur Tbk 12-Jul-12

14 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 14-Jul-03

15 BNBR Bakrie & Brothers Tbk 28-Agu-89

16 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 29-Nop-89

17 BNII PT Bank Maybank Indonesia Tbk 21-Nop-89

18 BNLI Bank Permata Tbk 15-Jan-90

19 ELSA Elnusa Tbk 06-Feb-08

20 EXCL XL Axiata Tbk 29-Sep-05

21 INCO Vale Indonesia Tbk 16-Mei-90

22 INDY Indika Energy Tbk 11-Jun-08

23 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 05-Des-89 24 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk 18-Des-07

25 JSMR Jasa Marga Tbk 12-Nop-07

26 MEDC Medco Energi Internasional Tbk 12-Okt-94 27 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk 17-Jan-94 28 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 15-Des-03 29 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 23-Des-02

30 PTPP PP (Persero) Tbk 09-Feb-10

31 PTRO Petrosea Tbk 21-Mei-90

32 SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk 09-Jun-11

33 SMCB Holcim Indonesia Tbk 10-Agu-97

34 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk 08-Jul-91 35 TAXI Express Transindo Utama Tbk 02-Nop-12

36 TINS Timah (Persero) Tbk 19-Okt-95

37 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Tbk 14-Nop-95

38 TOTL Total Bangun Persada Tbk 25-Jul-06

(43)

No. Kode Nama Perusahaan Tanggal Pendaftaran

40 UNTR United Tractors Tbk 19-Sep-89

41 UNVR Unilever Indonesia Tbk 11-Jan-82

42 WIKA Wijaya Karya Tbk 29-Okt-07

B. Pengukuran Variabel

Langkah-langkah dalam mengukur variabel penelitian:

1. Corporate Social Responsibility (CSR)

CSR perusahaan diukur dengan menggunakan perhitungan

Sustainability Report Disclosure Index (SDRI), dengan memberikan nilai 1 pada item yang diungkapkan perusahaan dan nilai 0 pada item yang tidak diungkapkan perusahaan. Contoh

perhitungan SRDI dengan pedoman GRI 3.1 perusahaan PT. Aneka Tambang tahun 2012 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3

Pengungkapan CSR PT. Aneka Tambang Tahun 2012

Kode Item Pengungkapan Nilai

Indikator Kinerja Ekonomi Aspek : Kinerja Ekonomi

EC1 Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung, meliputi pendapatan, biaya operasi, imbal jasa karyawan, donasi, dan investasi komunitas lainnya, laba ditahan, dan pembayaran kepada penyandang dana serta pemerintah.

1

EC2 Implikasi finansial dan risiko lainnya akibat perubahan iklim serta peluangnya bagi aktivitas organisasi.

1

EC3 Jaminan kewajiban organisasi terhadap program imbalan pasti

1

EC4 Bantuan finansial yang signifikan dari pemerintah. 1 Aspek: Kehadiran Pasar

EC5 Rentang rasio standar upah terendah dibandingkan dengan upah minimum setempat pada lokasi operasi yang signifikan.

(44)

(lanjutan)

Kode Item Pengungkapan Nilai

EC6 Kebijakan, praktek, dan proporsi pengeluaran untuk pemasok lokal pada lokasi operasi yang signifikan.

1

EC7 Prosedur penerimaan pegawai lokal dan proporsi manajemen senior lokal yang dipekerjakan pada lokasi operasi yang signifikan.

1

Aspek: Dampak Ekonomi Tidak Langsung

EC8 Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur serta jasa yang diberikan untuk kepentingan publik secara komersial, natura, atau pro bono.

1

EC9 Pemahaman dan penjelasan dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan, termasuk seberapa luas dampaknya.

1

INDIKATOR KINERJA LINGKUNGAN Aspek: Material

EN1 Penggunaan Bahan; diperinci berdasarkan berat atau volume

1

EN2 Persentase Penggunaan Bahan Daur Ulang 1 Aspek: Energi

EN3 Penggunaan Energi Langsung dari Sumberdaya Energi Primer

1

EN4 Pemakaian Energi Tidak Langsung berdasarkan Sumber Primer

1

EN5 Penghematan Energi melalui Konservasi dan Peningkatan Efisiensi

1

EN6 Inisiatif untuk mendapatkan produk dan jasa berbasis energi efisien atau energi yang dapat diperbarui, serta pengurangan persyaratan kebutuhan energi sebagai akibat dari inisiatif tersebut.

1

EN7 Inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi tidak langsung dan pengurangan yang dicapai

1

Aspek: Air

EN8 Total pengambilan air per sumber 1

EN9 Sumber air yang terpengaruh secara signifikan akibat pengambilan air

1

EN10 Persentase dan total volume air yang digunakan kembali dan didaur ulang

1

Aspek: Biodiversitas (Keanekaragaman Hayati) EN11 Lokasi dan Ukuran Tanah yang dimiliki, disewa,

dikelola oleh organisasi pelapor yang berlokasi di dalam, atau yang berdekatan dengan daerah yang dilindungi atau daerah-daerah yang memiliki nilai keanekaragaman hayati yang tinggi di luar daerah yang diproteksi

(45)

(lanjutan)

Kode Item Pengungkapan Nilai

EN12 Uraian atas berbagai dampak signifikan yang diakibatkan oleh aktivitas, produk, dan jasa organisasi pelapor terhadap keanekaragaman hayati di daerah yang diproteksi (dilindungi) dan di daerah yang memiliki keanekaragaman hayati bernilai tinggi di luar daerah yang diproteksi (dilindungi)

1

EN13 Perlindungan dan Pemulihan Habitat 1

EN14 Strategi, tindakan, dan rencana mendatang untuk mengelola dampak terhadap keanekaragaman hayati

1

EN15 Jumlah spesies berdasarkan tingkat risiko kepunahan yang masuk dalam Daftar Merah IUCN (IUCN Red List Species) dan yang masuk dalam daftar konservasi nasional dengan habitat di daerah-daerah yang terkena dampak operasi

1

Aspek: Emisi, Efluen, dan Limbah

EN16 Jumlah emisi gas rumah kaca yang sifatnya langsung maupun tidak langsung dirinci berdasarkan berat

1

EN17 Emisi gas rumah kaca tidak langsung lainnya diperinci berdasarkan berat

1

EN18 Inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan Pencapaiannya

1

EN19 Emisi bahan kimia yang merusak lapisan ozon (ozonedepleting substances/ODS) diperinci berdasarkan berat

1

EN20 NOx, SOx dan emisi udara signifikan lainnya yang diperinci berdasarkan jenis dan berat

1

EN21 Jumlah buangan air menurut kualitas dan tujuan 1 EN22 Jumlah berat limbah menurut jenis dan metode

pembuangan

1

EN23 Jumlah dan volume tumpahan yang signifikan 1 EN24 Berat limbah yang diangkut, diimpor, diekspor, atau

diolah yang dianggap berbahaya menurut Lampiran Konvensi Basel I, II, III dan VIII, dan persentase limbah yang diangkut secara internasional.

1

EN25 Identitas, ukuran, status proteksi dan nilai keanekaragaman hayati badan air serta habitat terkait yang secara signifikan dipengaruhi oleh pembuangan dan limpasan air organisasi pelapor.

1

Aspek: Produk dan Jasa

EN26 Inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan produk dan jasa dan sejauh mana dampak pengurangan tersebut.

1

EN27 Persentase produk terjual dan bahan kemasannya yang ditarik menurut kategori.

(46)

(lanjutan)

Kode Item Pengungkapan Nilai

Aspek: Kepatuhan

EN28 Nilai Moneter Denda yang signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter atas pelanggaran terhadap hukum dan regulasi lingkungan.

1

Aspek: Pengangkutan/Transportasi

EN29 Dampak lingkungan yang signifikan akibat pemindahan produk dan barang-barang lain serta material yang digunakan untuk operasi perusahaan, dan tenaga kerja yang memindahkan

1

Aspek: Menyeluruh

EN30 Jumlah pengeluaran untuk proteksi dan investasi lingkungan menurut jenis.

1

PRAKTEK TENAGA KERJA DAN

PEKERJAAN YANG LAYAK Aspek: Pekerjaan

LA1 Jumlah angkatan kerja menurut jenis pekerjaan, kontrak pekerjaan, dan wilayah.

1

LA2 Jumlah dan tingkat perputaran karyawan menurut kelompok usia, jenis kelamin, dan wilayah.

1

LA3 Manfaat yang disediakan bagi karyawan tetap (purna waktu) yang tidak disediakan bagi karyawan tidak tetap (paruh waktu) menurut kegiatan pokoknya.

1

Aspek: Tenaga kerja / Hubungan Manajemen LA4 Persentase karyawan yang dilindungi perjanjian

tawarmenawar kolektif tersebut

1

LA5 Masa pemberitahuan minimal tentang perubahan kegiatan penting, termasuk apakah hal itu dijelaskan dalam perjanjian kolektif tersebut.

1

Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Kerja

LA6 Persentase jumlah angkatan kerja yang resmi diwakili dalam panitia Kesehatan dan Keselamatan antara manajemen dan pekerja yang membantu memantau dan memberi nasihat untuk program keselamatan dan kesehatan kerja.

1

LA7 Tingkat kecelakaan fisik, penyakit karena jabatan, hari-hari yang hilang, dan ketidakhadiran, dan jumlah kematian karena pekerjaan menurut wilayah.

1

LA8 Program pendidikan, pelatihan, penyuluhan/ bimbingan, pencegahan, pengendalian risiko setempat untuk membantu para karyawan, anggota keluarga dan anggota masyarakat, mengenai penyakit berat/berbahaya.

1

LA9 Masalah kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian resmi dengan serikat karyawan.

(47)

(lanjutan)

Kode Item Pengungkapan Nilai

Aspek: Pelatihan dan Pendidikan

LA10 Rata-rata jam pelatihan tiap tahun tiap karyawan menurut kategori/kelompok karyawan.

1

LA11 Program untuk pengaturan keterampilan dan pembelajaran sepanjang hayat yang menujang kelangsungan pekerjaan karyawan dan membantu mereka dalam mengatur akhir karier.

1

LA12 Persentase karyawan yang menerima peninjauan kinerja dan pengembangan karier secara teratur.

1

Aspek: Keberagaman dan Kesempatan Setara LA13 Komposisi badan pengelola/penguasa dan perincian

karyawan tiap kategori/kelompok menurut jenis kelamin, kelompok usia, keanggotaan kelompok minoritas, dan keanekaragaman indikator lain.

1

LA14 Perbandingan/rasio gaji dasar pria terhadap wanita menurut kelompok/kategori karyawan.

1

LA15 Kembali kerja setelah cuti 0

INDIKATOR KINERJA HAK ASASI MANUSIA Aspek: Praktek Investasi dan Pengadaan

HR1 Persentase dan jumlah perjanjian investasi signifikan yang memuat klausul HAM atau telah menjalani proses skrining/filtrasi terkait dengan aspek hak asasi manusia.

1

HR2 Persentase pemasok dan kontraktor signifikan yang telah menjalani proses skrining/ filtrasi atas aspek HAM

1

HR3 Jumlah waktu pelatihan bagi karyawan dalam hal kebijakan serta prosedur terkait dengan aspek HAM yang relevan dengan kegiatan organisasi, termasuk persentase karyawan yang telah menjalani pelatihan

1

Aspek: Nondiskriminasi

HR4 Jumlah kasus diskriminasi yang terjadi dan tindakan yang diambil/dilakukan.

1

Aspek: Kebebasan Berserikat dan Berkumpul HR5 Segala kegiatan berserikat dan berkumpul yang

diteridentifikasi dapat menimbulkan risiko yang signifikan serta tindakan yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebut.

1

Aspek: Pekerja Anak

HR6 Kegiatan yang identifikasi mengandung risiko yang signifikan dapat menimbulkan terjadinya kasus pekerja anak, dan langkah-langkah yang diambil untuk mendukung upaya penghapusan pekerja anak.

(48)

(lanjutan)

Kode Item Pengungkapan Nilai

Aspek: Kerja Paksa dan Kerja Wajib

HR7 Kegiatan yang teridentifikasi mengandung risiko yang signifikan dapat menimbulkan kasus kerja paksa atau kerja wajib, dan langkah-langkah yang telah diambil untuk mendukung upaya penghapusan kerja paksa atau kerja wajib.

1

Aspek: Praktek/Tindakan Pengamanan

HR8 Persentase personel penjaga keamanan yang terlatih dalam hal kebijakan dan prosedur organisasi terkait dengan aspek HAM yang relevan dengan kegiatan organisasi.

1

Aspek: Hak Penduduk Asli

HR9 Jumlah kasus pelanggaran yang terkait dengan hak penduduk asli dan langkah-langkah yang diambil.

1 addressed and resolved through formal grievance mechanisms.

1

INDIKATOR KINERJA MASYARAKAT Aspek: Komunitas

SO1 Sifat dasar, ruang lingkup dan keefektifan setiap program dan praktek yang dilakukan untuk menilai dan mengelola dampak operasi terhadap masyarakat baik pada saat memulai, saat beroperasi dan saat mengakhiri.

1

SO9 Operations with significant potential or actual negative impacts on local communities.

1

SO10 Prevention and mitigation measures implemented in operations with significant potential or actual negative impacts on local communities.

1

Aspek: Korupsi

SO2 Persentase dan jumlah unit usaha yang memiliki risiko terhadap korupsi.

1

SO3 Persentase pegawai yang dilatih dalam kebijakan dan prosedur antikorupsi.

1

SO4 Tindakan yang diambil dalam menanggapi kejadian korupsi.

1

Aspek: Kebijakan Publik

SO5 Kedudukan kebijakan publik dan partisipasi dalam proses melobi dan pembuatan kebijakan publik

(49)

(lanjutan)

Kode Item Pengungkapan Nilai

SO6 Nilai kontribusi finansial dan natura kepada partai politik, politisi, dan institusi terkait berdasarkan negara di mana perusahaan beroperasi

1

Aspek:Kelakuan Tidak Bersaing

SO7 Jumlah tindakan hukum terhadap pelanggaran ketentuan antipersaingan, anti-trust, dan praktek monopoli serta sanksinya.

1

Aspek: Kepatuhan

SO8 Nilai uang dari denda signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter untuk pelanggaran hukum dan peraturan yang dilakukan

1

INDIKATOR KINERJA TANGGUNG JAWAB PRODUK

Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan PR1 Tahapan daur hidup di mana dampak produk dan jasa

yang menyangkut kesehatan dan keamanan dinilai untuk penyempurnaan, dan persentase dari kategori produk dan jasa yang penting yang harus mengikuti prosedur tersebut

1

PR2 Tahapan daur hidup di mana dampak produk dan jasa yang menyangkut kesehatan dan keamanan dinilai untuk penyempurnaan, dan persentase dari kategori produk dan jasa yang penting yang harus mengikuti prosedur tersebut

1

Aspek: Pemasangan Label bagi Produk dan Jasa PR3 Jenis informasi produk dan jasa yang dipersyaratkan

oleh prosedur dan persentase produk dan jasa yang signifikan yang terkait dengan informasi yang dipersyaratkan tersebut.

1

PR4 Jumlah pelanggaran peraturan dan voluntary codes mengenai penyediaan informasi produk dan jasa serta pemberian label, per produk.

1

PR5 Praktek yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan termasuk hasil survei yang mengukur kepuasaan pelanggan.

1

Aspek: Komunikasi Pemasaran

PR6 Program-program untuk ketaatan pada hukum, standar dan voluntary codes yang terkait dengan komunikasi pemasaran, termasuk periklanan, promosi, dan sponsorship.

1

PR7 Jumlah pelanggaran peraturan dan voluntary codes sukarela mengenai komunikasi pemasaran termasuk periklanan, promosi, dan sponsorship, menurut produknya.

(50)

(lanjutan)

Kode Item Pengungkapan Nilai

Aspek: Keleluasaan Pribadi (privacy) Pelanggan PR8 Jumlah keseluruhan dari pengaduan yang berdasar

mengenai pelanggaran keleluasaan pribadi privacy) pelanggan dan hilangnya data pelanggan

1

Aspek: Kepatuhan

PR9 Nilai moneter dari denda pelanggaran hukum dan peraturan mengenai pengadaan dan penggunaan produk dan jasa

1

TOTAL PENGUNGKAPAN 83

Pengungkapan indikator ekonomi, lingkungan, dan sosial:

PE = = = 1,0000

Sustainability Report Disclosure Index:

SRDI = =

= 0,9881

Hasil ini menunjukkan indeks yang tinggi dalam pengungkapan ekonomi, lingkungan, dan sosial yang dilakukan PT.

Bukit Asam tahun 2012 yaitu masing-masing 1,0000; 1,0000; dan 0,9778. PT Bukit Asam juga telah melakukan pengungkapan CSR

(51)

2. Return Saham

Perubahan harga saham dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

R =

Keterangan:

R = return saham

= harga saham sekarang

= harga saham periode tahun sebelumnya

Berikut adalah contoh perhitungan return saham pada perusahaan PT Bukit Asam tahun 2012:

Diketahui harga saham penutupan PT Bukit Asam tahun 2011

sebesar Rp17.350,00 dan harga saham penutupan tahun 2012 sebesar Rp15.100,00

R2012 =

= -0,1297

Naik turunnya return saham dapat diukur dari menghitung selisih

antara return saham tahun sekarang dikurangi return saham tahun sebelumnya. Dari hasil di atas, return saham PT Bukit Asam tahun

2012 sebesar -0,1297, apabila diketahui return saham tahun 2013 sebesar -0,3245 maka (-0,3245) – (-0,1297) = -0,1948. Hal ini

(52)
(53)

36 BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui serta menjelaskan mengenai nilai terendah, nilai tertinggi, serta nilai rata-rata dari setiap variabel penelitian. Berikut adalah hasil dari analisis statistik deskriptif variabel ekonomi, lingkungan,

CSR-sosial, dan CSR secara keseluruhan:

Tabel 5.1

Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CSR 105 0,0549 1,0000 0,4842 0,2717

CSR-ekonomi 105 0,0000 1,0000 0,6225 0,2810

CSR-lingkungan 105 0,0294 1,0000 0,4540 0,3132

CSR-sosial 105 0,0417 1,0000 0,4788 0,2813

Harga Saham 105 -2,5610 1,6843 -0,1334 0,6440

Tabel 5.1 menunjukkan jumlah perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 105 perusahaan. Berdasarkan tabel di atas, variabel

pengungkapan CSR indikator ekonomi mempunyai nilai minimum sebesar 0,0000, nilai maximum sebesar 1,0000, rata-rata 0,6225, dan standar deviasi sebesar 0,2810. Hal ini menunjukkan perusahaan yang melakukan

pengungkapan ekonomi sudah cukup tinggi karena tingkat rata-ratanya sebesar 0,6225.

(54)

standar deviasi sebesar 0,3132. Pengungkapan sosial memiliki nilai minimum 0,0417, nilai maximum 1,0000, rata-rata 0,4788, dan standar

deviasi 0,2813. Pengungkapan CSR oleh perusahaan memiliki nilai

minimum 0,0549, nilai maximum 1,0000, rata-rata 0,4842, serta standar

deviasi sebesar 0,2717. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak

perusahaan yang kurang dalam melakukan pengungkapan lingkungan, sosial, serta pengungkapan CSR secara keseluruhan, karena nilai rata-ratanya cukup rendah yaitu 0,4540; 0,4788; dan 0,4842. Harga saham

memiliki nilai minimum sebesar -2,5610, nilai maximum sebesar 1,6843, rata-rata -0,1334, dan standar deviasi sebesar 0,6440. Hal ini menunjukan

bahwa nilai return saham perusahaan dari tahun 2013-2015 cenderung mengalami penurunan karena menghasilkan nilai ratarata negatif sebesar -0,1334.

B. Klasifikasi Variabel

Berikut ini adalah klasifikasi setiap variabel dalam penelitian

berdasarkan distribusi frekuensi:

1. Corporate Sosial Responsibility (CSR)

Corporate Sosial Responsibility (CSR) dalam penelitian ini

diukur menggunakan Sustainabilty Report Disclosure Index (SRDI) berdasarkan pada pedoman GRI. Tingginya nilai indeks pada SRDI

(55)

Gambar 5.1 Indeks CSR

Berdasarkan Gambar 5.1, masih banyak perusahaan yang kurang luas dalam mengungkapkan CSR secara keseluruhan. Hal

ini dapat dilihat dari banyaknya populasi sasaran yang indeksnya mendekati angka 0. Berdasarkan distribusi frekuensinya, berikut

adalah klasifikasi pengungkapan CSR: Tabel 5.2

Klasifikasi Pengungkapan CSR

Indeks Kategori Frekuensi Persentase

0,0000 – 0,2500 Sangat Rendah 19 18,1%

0,2501 – 0,5000 Rendah 42 40%

0,5001 – 0,7500 Sedang 21 20%

0,7501 – 1,0000 Tinggi 23 21,9%

Total 105 100%

(56)

Berdasarkan Tabel 5.2 jumlah populasi sasaran yang masuk dalam kategori sangat rendah dengan indeks 0 – 0,2500 sebanyak 19 data (18,1% dari populasi), kategori rendah dengan indeks

0,2501 – 0,5000 sebanyak 42 data (40,0% dari populasi), kategori sedang dengan indeks 0,5001 – 0,7500 sebanyak 21 data (20,0%

dari populasi), dan kategori tinggi dengan indeks 0,7501 – 1,000 sebanyak 23 (21,9% dari populasi).

2. CSR-Ekonomi

Semakin tinggi indeks tingkat pengungkapan ekonomi

menunjukkan semakin luas pengungkapan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan. Distribusi frekuensi indeks CSR-Ekonomi adalah sebagai berikut:

Gambar 5.2 Indeks CSR-Ekonomi

(57)

Gambar 5.2 menunjukkan bahwa sudah banyak perusahaan yang melakukan pengungkapan ekonomi secara lengkap dilihat dari tingginya tingkat frekuensi pada indeks 1. Berdasarkan

distribusi frekuensinya, berikut adalah klasifikasi variabel pengungkapan CSR-ekonomi:

Tabel 5.3

Klasifikasi CSR-Ekonomi

Indeks Kategori Frekuensi Persentase

0,0000 – 0,2500 Sangat Rendah 12 11,4%

0,2501 – 0,5000 Rendah 25 23,8%

0,5001 – 0,7500 Sedang 28 26,7%

0,7501 – 1,0000 Tinggi 40 38,1%

Total 105 100%

Berdasarkan Tabel 5.3 jumlah populasi sasaran yang masuk

dalam kategori sangat rendah dengan indeks 0 – 0,2500 sebanyak 12 data (11,4% dari populasi), kategori rendah dengan indeks

0,2501 – 0,5000 sebanyak 25 data (23,8% dari populasi), kategori sedang dengan indeks 0,5001 – 0,7500 sebanyak 28 data (26,7 dari populasi), dan kategori tinggi dengan indeks antara 0,7501 – 1,000

sebanyak 40 (38,1% dari populasi).

3. CSR-Lingkungan

Indeks pengungkapan CSR-lingkungan yang semakin tinggi menandai semakin luas pula pengungkapan lingkungan yang

(58)

Gambar 5.3 Indeks CSR-Lingkungan

Gambar 5.3 menunjukkan bahwa masih banyak perusahaan

yang kurang luas dalam melakukan pengungkapan lingkungan pada sustainability report dilihat dari banyaknya data populasi sasaran

yang indeksnya mendekati 0. Berdasarkan distribusi frekuensinya, berikut adalah klasifikasi variabel pengungkapan CSR-lingkungan:

Tabel 5.4

Klasifikasi CSR-Lingkungan

Indeks Kategori Frekuensi Persentase

0,0000 – 0,2500 Sangat Rendah 35 33,3%

0,2501 – 0,5000 Rendah 28 26,7%

0,5001 – 0,7500 Sedang 17 16,2%

0,7501 – 1,0000 Tinggi 25 23,8%

Total 105 100%

Gambar

Gambar 5.2 Indeks CSR-Ekonomi ...................................................................
Tabel 3.1 Rumus Perhitungan CSR-Ekonomi
Tabel 3.2 Rumus Perhitungan CSR-Lingkungan
Tabel 3.3 Rumus Perhitungan CSR-Sosial
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil yang diperoleh selama pelaksanaan tindakan kelas (PTK) bahwa upaya pembelajaran terstruktur dengan pemberian tugas dalam meningkatakan prestasi belajar IPS pada

Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut : (1) penggunaan biaya produksi agroindustri jamu tradisional Parang Husada sudah efisien, (2) kontribusi

This research aims at finding out the correlation between the mastery of present tense and the ability I writing descriptive text of the eighth grade students of SMP N

Penelitian tentang analisis kualitas airtanah berdasarkan variasi kedalaman muka air di DAS Wanggu Kota Kendari bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kedalaman muka air

Kemudian, bagi perusahaan kenaikan upah minimum cukup berpengaruh terhadap eksistensi suatu perusahaan karena banyak perusahaan yang tidak mampu memenuhi ketentuan tersebut

koordinat mesin menjadi indeks mesin Indeks yang telah didapat dari hasil konversi tersebut akan digunakan sebagai representasi parameter algoritma genetik yang

pelayanan yang diterima oleh konsumen kurang atau tidak sesuai dengan. harapan dari konsumen, maka konsumen akan merasa

Pemberian pelayanan yang secara berkelanjutan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Kabupaten Bone perlu terus diupayakan untuk meningkatkan kualitas layanan