• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

D. Pembahasan

1. Hubungan Corporate Social Responsibility dan Harga Saham Berdasarkan hasil analisis data, Corporate Social Responsibility memiliki hubungan positif dan sangat lemah dengan harga saham perusahaan. Hal ini menunjukan bahwa berapapun indeks pengungkapan CSR yang diperoleh perusahaan belum menentukan naik turunnya harga saham. Para investor belum

peduli dengan pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pola yang tidak beraturan pada scatter diagram di lampiran VII halaman 89. Hal ini dapat disebabkan karena investor belum berfokus pada sustainability report dalam menilai keberlanjutan perusahaan, sehingga sustainability report belum dipakai sebagai dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi. Mungkin investor di Indonesia cenderung masih tergolong dalam investor yang hanya meningkatkan kekayaan mereka sendiri dalam melakukan investasi dan belum melihat dampak-dampak negatif dari kegiatan operasional perusahaan. Kondisi lain yang mungkin menyebabkan sangat lemahnya hubungan antara CSR dengan harga saham adalah terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga saham yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Hidanyansyah (2015) dan Pratomo (2010) yang menemukan bahwa secara parsial pengungkapan CSR tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Menurut hasil penelitian Pratomo (2010), menemukan bahwa respon masyarakat dalam praktik pengungkapan CSR sudah baik, akan tetapi para investor belum menggunakan informasi tersebut dalam pengambilan keputusan investasi.

Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh dan Anwar et al. (2010) Hamdani (2014), serta Nurdin dan Cahyandito (2006). Anwar et al. (2010) menemukan bahwa pengungkapan Corporate Social Responsibility memberi pengaruh positif terhadap hubungan antara kinerja keuangan perusahaan dan harga saham di pasar modal. Nurdin dan Cahyandito (2006) menemukan bahwa pengungkapan tema-tema sosial serta lingkungan dalam laporan tahunan berdampak pada perubahan harga saham dikarenakan investor sudah mulai menggunakan infomasi sosial dalam membuat keputusan investasi.

2. Hubungan CSR-Ekonomi dan Harga Saham

Berdasarkan hasil analisis data, CSR-ekonomi memiliki hubungan positif dan sangat lemah dengan harga saham perusahaan. Pola yang dihasilkan hubungan antara CSR-ekonomi dan harga saham juga cenderung tidak beraturan. Hal ini menunjukkan indeks pengungkapan ekonomi belum menentukan naik turunnya harga saham. Hal ini juga menunjukan bahwa investor tidak peduli atau belum menjadikan indeks pengungkapan CSR-ekonomi sebagai dasar pengambilan keputusan investasi. Mungkin investor masih menggunakan laporan keuangan perusahaan, atau terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Putri (2013) yang menemukan bahwa indikator ekonomi yang diukur dengan Corporate Social Responsibility Disclosure Index Ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Namun hasil ini tidak mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Shobirin (2012) yang menemukan bahwa pengungkapan CSR dimensi ekonomi dan lingkungan berpengaruh signifikan dengan harga saham. Hal ini menunjukan bahwa para investor sudah mulai menjadikan informasi mengenai CSR- ekonomi sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan keputusan investasi.

3. Hubungan CSR-Lingkungan dan Harga Saham

Berdasarkan hasil analisis data, CSR-lingkungan memiliki hubungan positif dan lemah dengan harga saham perusahaan. Hasil hubungan yang lemah ini mungkin disebabkan kurangnya perhatian investor pada sustainability report perusahaan. Hubungan antara CSR-lingkungan dan harga saham juga menghasilkan pola yang cenderung tidak beraturan. Pola yang tidak beraturan ini menunjukkan ketidakpedulian investor pada penerbitan sustainability report atau pengungkapan CSR- lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini berarti

mungkin terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi naik turunnya harga saham namun faktor-faktor tersebut tidak diteliti dalam penelitian ini.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Heradila (2016) yang menemukan bahwa pengungkapan dan kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap reaksi investor.

Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Utami (2008). Utami (2008) menemukan bahwa pengungkapan lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kinerja saham perusahaan. Perusahaan dengan pengungkapan lingkungan yang tinggi akan direspon positif oleh para investor karena dianggap telah bertanggung jawab terhadap kegiatan produksi yang berpotensi merusak lingkungan.

4. Hubungan CSR-Sosial dan Harga Saham

Berdasarkan hasil analisis data, CSR-sosial memiliki hubungan positif yang sangat lemah dengan harga saham perusahaan. Hubungan antara CSR-sosial dan harga saham juga memiliki pola yang cenderung tidak beraturan yang menandakan bahwa naik turunnya harga saham belum ditentukan oleh pengungkapan CSR-sosial yang dilakukan perusahaan. Para investor seakan-akan tidak mempedulikan pengungkapan CSR-

sosial yang dilakukan perusahaan dan tidak menjadikannya dasar dalam pengambilan keputusan investasi. Mungkin juga terdapat faktor-faktor lain yang dijadikan dasar dalam mengambil keputusan investasi yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Hasil ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Putri (2013) yang menemukan bahwa CSR-Sosial yang diukur dengan CSRDISosial dalam pengungkapan Corporate Social Responsibility tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham yang menunjukan bahwa investor tidak mempertimbangkan informasi sosial karena dianggap tidak mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba.

Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Santi (2014) dan Shobirin (2012). Santi (2014) menemukan bahwa CSR-sosial berpengaruh positif terhadap harga saham. Shobirin (2012) juga menemukan bahwa CSR-sosial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pasar modal yang diproksikan dengan harga saham. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi pengungkapan CSR-sosial akan meningkatkan harga saham perusahaan dan para investor juga sudah mulai melihat kinerja sosial perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi.

58 BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisi dari 42 perusahaan yang telah menerbitkan sustainability report sesuai standar GRI selama 2012-2014 memperoleh hasil sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan positif yang sangat lemah antara Corporate Social Responsibility dengan harga saham perusahaan dibuktikan dengan nilai koefisien 0,185. Hal ini dapat disebabkan karena masih sangat sedikit investor yang mempertimbangkan faktor CSR perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi.

2. CSR indikator ekonomi memiliki hubungan positif yang sangat lemah dengan harga saham dibuktikan dengan nilai koefisien sebesar 0,144. Hal ini dapat disebabkan sedikit investor belum mempertimbangkan faktor CSR-ekonomi perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi.

3. CSR indikator lingkungan memiliki hubungan positif yang lemah dengan harga saham dibuktikan dengan nilai koefisien sebesar 0,212. Hal ini dapat disebabkan karena investor belum mempertimbangkan faktor CSR-lingkungan perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi.

4. CSR indikator sosial memiliki hubungan positif yang sangat lemah dengan harga saham dibuktikan dengan nilai koefisien sebesar 0,118. Hal ini dapat disebabkan karena investor belum mempertimbangkan faktor CSR-sosial perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Jumlah populasi sasaran yang masih sedikit. Hal ini disebabkan karena sedikitnya perusahaan yang telah menerbitkan sustainability report sesuai dengan standar GRI.

2. Peneliti tidak membedakan jenis industri perusahaan yang memungkinkan akan mempengaruhi tingkat pengungkapan.

C. Saran

1. Penelitian selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan periode yang lebih panjang dikarenakan perusahaan akan semakin banyak yang melakukan pengungkapan CSR dan akan menambah jumlah populasi sasaran. Penelitian selanjutnya juga sebaiknya mempertimbangkan faktor-faktor lain selain CSR yang dapat mempengaruhi harga saham.

2. Perusahaan

Bagi perusahaan sebaiknya mulai melakukan pengungkapan CSR secara lengkap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

3. Investor

Bagi para investor sebaiknya mulai mempertimbangkan mengenai kegiatan CSR yang diungkapkan oleh perusahaan dalam melakukan keputusan investasi. Investor harus menilai keberlanjutan perusahaan tidak hanya dari tingkat dividennya, namun juga tanggung jawab sosialnya.

4. Pemerintah

Pemerintah sebaiknya membuat regulasi mengenai kewajiban pengungkapan CSR perusahaan. Pemerintah juga sebaiknya memberikan sanksi yang tegas bagi perusahaan yang tidak melakukan CSR yang kemungkinan akan berdampak pada kerusakan lingkungan akibat limbah perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Kamaruddin 2004. Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Alwi, Z Iskandar. (2003). Pasar Modal Teori dan Aplikasi Edisi Pertama. Jakarta: Yayasan Pancur Siwah.

Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Media Staff Indonesia.

Anwar, Siti Samsinar dan Gagaring Pagalung Haerani, 2010. “Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan dan Harga Saham”, Jurnal, hl.1-8

Global Reporting Initiative. GRI Sustainability Reporting GuideLines G4. (Webiste https://www.globalreporting.org/. diakses pada 20 September 2015).

Hadi, Nor. 2009. “Interaksi Tanggungjawab Sosial, Kinerja Sosial, Kinerja Keuangan dan Luas Pengungkapan Sosial (Uji Motif di Balik Social Responsibility Perusahaan Go Publik di Indonesia. Jurnal Akuntansi. Vol. 1 No. 2, Maret 2011.

Hamdani, Mailani. (2014). “Hubungan Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan dan Harga Saham pada Perusahaan LQ45”. Jurnal Akuntansi

Heradila, Tia Nurrainina. (2016). “Pengaruh Pengungkapan Lingkungan dan Kinerja Lingkungan terhadap Reaksi Investor (Studi Empiris Perusahaan Tambang yang terdafar di BEI 2010-2014)”. Jurnal Akuntansi. Vol. 4 No. 1.

Hidayansyah, Putri Fika. (2015). “Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Keuangan dan Harga

Saham” Pada Perusahaan Sektor Properti di Bursa Efek

Indonesia.Skripsi:Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Jogiyanto, Hartono M. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi

Kedua, BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto, Hartono M. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi,Edisi Kelima, BPFE, Yogyakarta.

Martono, Nanang. 2010. Statistik Sosial: Teori dan Aplikasi Program SPSS. Edisi Pertama. Gava Media, Yogyakarta.

Murni, Sri. 2001. Akuntansi Sosial: Suatu Tinjauan mengenai Pengakuan, Pengukuran, dan Pelaporan Eksternalitas dalam Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi dan Investasi.Vol.2, No.1, Januari 2001.

Nurdin, Emillia dan M. Fani Cahyandito, 2006. “Pengaruh Kualitas Pengungkapan Sosial dan Lingkungan dalam Laporan Tahunan terhadap Reaksi Investor”, thesis. ProgramPasca Sarjana Universitas Padjadjaran.

Peters R, Mullen, Michael R. 2009. Some evidence of the cumulative effects of corporate social responsibility on financial performance. Journal of global business issue.

Pratomo, Mesdi. (2010). “Pengaruh Pengungkapan Informasi Corporate

Social Responsibility (CSR)Terhadap Harga Saham Perusahaan (Studi Peristiwa Harga Saham LQ45 periode Agustus 2007-

Februari 2008)”. Skripsi: Universitas Sanata Dharma.

Putri, Giovanni Anizza. (2013).”Pengaruh Pengungkapan Corporate

Social Responsibility Terhadap Harga Saham (Studi Empiris pada

Perusahaan Tambang yang Terdafttar di Bursa Efek Indonesia”.

Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta.

Santi, Galuh Tiara. 2014. “Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Return Saham pada Perusahaan Peraih Penghargaan ISRA di BEI tahun 2012-2014. Jurnal Akuntansi.

Shobirin, M. Noval. (2012). “ Pengaruh Corporate Social Responsibility

(CSR) Terhadap Kinerja Pasar Modal”. Jurnal Akuntansi.

Utami, Rizky Putri. (2008). “Pengaruh Pengungkapan Lingkungan terhadap Kinerja Keuangan dan Kinerja Saham (Studi pada Sektor Perusahaan Pengusahaan Hutan dan Pertambangan Umum”.Skripsi.

Utomo, Muhammad Muslim. 2000. Praktek Pengungkapan Sosial pada Laporan Tahunan Perusahan di Indonesia (Studi Perbandingan antara Perusahaan-Perusahaan High Profile dan Low Profile). Simposium Nasional Akuntansi III.

Zuhroh, Diana dan I Putu Pande Heri Sukmawati. (2003). “Analisis Pengaruh Luas Pengungkapan Sosial dalam Laporan Tahunan

Perusahaan terhadap Reaksi Investor”. Simposium Nasional

Dokumen terkait