• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Hubungan Kompensasi Finansial dengan Kinerja Karyawan PT MBK (Mitra Bisnis Keluarga)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

5. Tunjangan Kesehatan

4.11. Analisis Hubungan Kompensasi Finansial dengan Kinerja Karyawan PT MBK (Mitra Bisnis Keluarga)

Hubungan sistem kompensasi finansial dengan kinerja karyawan PT MBK dilakukan dengan uji korelasi Rank Spearman dan selanjutnya diolah dengan software SPSS 15.0 for windows. Bila terjadi hubungan diantara keduanya, maka apabila perusahaan melakukan perbaikan terhadap faktor tersebut diharapkan akan memberikan manfaat bagi peningkatan kinerja karyawan. Komponen-komponen kompensasi finansial yang dikaji antara lain: gaji, jamsostek, uang cuti, THR (Tunjangan Hari Raya), dan tunjangan kesehatan. Hasil uji korelasi antara sistem kompensasi dengan kinerja karyawan tetap PT.MBK Cabang Bogor dapat dilihat pada Tabel 11

Tabel 11. Hubungan sistem kompensasi finansial dengan kinerja karyawan tetap, 2009

No Indikator Sistem Kompensasi Nilai

Korelasi Angka Signifikasi Taraf Nyata Hubungan dengan Kinerja I Tingkat Penggajian

1 Sistem penggajian yang diterapkan berdasarkan atas kebijakan masing-masing bagian atau wilayah (cabang)

0,170 0,545 0,1 Tidak ada hubungan 2 Tingkat gaji yang diterima sudah

memadai 0,362 0,186 0,1

Tidak ada hubungan 3 Kenaikan gaji yang diterima

sudah cukup memuaskan - 0,153 0,586 0,1

Tidak ada hubungan 4 Penggajian berdasarkan

kompetensi atau keterampilan yang dimiliki

- 0,058 0,838 0,1 Tidak ada hubungan

II Keadilan dengan Pasar Kerja

Eksternal

5 Gaji yang diterima dengan jabatan saat ini sebanding dengan gaji di perusahaan sejenis dengan jabatan yang sama

- 0,583 0,022 0,1 Negatif, agak kuat

6 Tunjangan Hari Raya yang diterima sebanding dengan perusahaan lain yang sejenis

- 0,471 0,076 0,1 Agak lemah Negatif, 7 Semua karyawan mendapatkan

Jamsostek sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku

- 0,199 0,477 0,1 Tidak ada hubungan 8 Perusahaan memberikan

kenaikan gaji sesuai dengan masa kerja

- 0,025 0,928 0,1 Tidak ada hubungan

Lanjutan Tabel 11

No Indikator Sistem Kompensasi Nilai

Korelasi Angka Signifikasi Taraf Nyata Hubungan dengan Kinerja III Keadilan dalam Perusahaan

(Internal)

9 Gaji yang diterima sesuai dengan jabatan dan tanggung jawab

0,234 0,402 0,1 Tidak ada hubungan 10 Gaji yang diterima sesuai

dengan masa kerja - 0,289 0,297 0,1

Tidak ada hubungan 11 Gaji yang diberikan sesuai

dengan ukuran perusahaan dan kemampuan perusahaan untuk membayar.

- 0,424 0,115 0,1 Tidak ada hubungan

IV Perlakuan Perusahaan kepada

Karyawan

12 Perusahaan memberikan kebijakan tentang izin cuti kerja kepada semua karyawan

- 0,145 0,605 0,1 Tidak ada hubungan 13 Perusahaan sudah memberikan

Tunjangan Hari Raya dengan cukup layak

- 0,290 0,295 0,1 Tidak ada hubungan 14 Perusahaan memberikan jaminan

asuransi kepada semua karyawan - 0,445 0,097 0,1

Negatif, agak lemah 15 Pemberian uang cuti kepada

semua karyawan - 0,257 0,355 0,1

Tidak ada hubungan

Tabel 11 menunjukkan bahwa hampir seluruh indikator kompensasi yang ditetapkan perusahaan tidak berhubungan dengan kinerja karyawan tetap PT MBK. Artinya walaupun kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan tetap ditingkatkan maka tidak akan ada perubahan kinerja dari karyawan tetap tersebut, hal ini disebabkan karyawan tetap merasa bahwa posisinya di perusahaan sudah aman, yaitu sudah memiliki ikatan dengan perusahaan jika dibandingkan dengan karyawan kontrak, sehingga yang menjadi fokus karyawan tetap adalah mencapai jabatan yang lebih baik dari sebelumnya. Beberapa indikator sisem kompensasi yang berhubungan negatif antara lain gaji dan THR yang diterima sebanding dengan gaji di perusahaan sejenis dengan jabatan yang sama, artinya semakin disebandingkan gaji dan THR yang diterima karyawan tetap PT MBK dengan karyawan perusahaan lain yang sejenis maka kinerja karyawan tetap PT MBK pun akan semakin menurun, hal ini disebabkan karyawan tetap merasa bahwa sebenarnya PT MBK mampu membayar lebih tinggi gaji dan THR dari yang mereka dapatkan saat ini, karena PT MBK merupakan perusahaan terbesar jika dibandingkan dengan perusahaan lain sejenisnya. Pemberian asuransi kepada semua karyawan merupakan salah satu

indikator sistem kompensasi yang berhubungan negatif dengan kinerja karyawan tetap, artinya ialah semakin meningkatnya asuransi yang diberikan perusahaan maka kinerja karyawan tetap akan semakin menurun. Menurunnya kinerja disebabkan karyawan tetap merasa asuransi kesehatan yang diberikan perusahaan kepada karyawan tetap sama saja dengan yang diterima karyawan kontrak padahal tanggung jawab karyawan tetap lebih besar daripada karyawan kontrak, dan karyawan tetap lebih lama bekerja sehingga karyawan tetap merasa bahwa seharusnya asuransi kesehatan yang diberikan perusahaan kepada karyawan tetap lebih tinggi daripada karyawan kontrak. Hubungan antara kompensasi finansial dengan kinerja karyawan kontrak dapat dilihat pada Tabel 12

Tabel 12. Hubungan sistem kompensasi finansial dengan kinerja karyawan kontrak, 2009

No Indikator Sistem Kompensasi Nilai

Korelasi Angka Signifikasi Taraf Nyata Hubungan dengan Kinerja I Tingkat Penggajian

1 Sistem penggajian yang diterapkan berdasarkan atas kebijakan masing-masing bagian atau wilayah (cabang)

0,150 0,254 0,1 Tidak ada hubungan 2 Tingkat gaji yang diterima sudah

memadai 0,065 0,624 0,1

Tidak ada hubungan 3 Kenaikan gaji yang diterima

sudah cukup memuaskan 0,305 0,018 0,1

Positif, agak Lemah 4 Penggajian berdasarkan

kompetensi atau keterampilan yang dimiliki

0,022 0,869 0,1 Tidak ada hubungan

II Keadilan dengan Pasar Kerja

Eksternal

5 Gaji yang diterima dengan jabatan saat ini sebanding dengan gaji di perusahaan sejenis dengan jabatan yang sama

0,063 0,631 0,1 Tidak ada hubungan

6 Tunjangan Hari Raya yang diterima sebanding dengan perusahaan lain yang sejenis

0,123 0,348 0,1 Tidak ada hubungan 7 Semua karyawan mendapatkan

Jamsostek sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku

0,118 0,370 0,1 Tidak ada hubungan 8 Perusahaan memberikan

kenaikan gaji sesuai dengan masa kerja

0,314 0,015 0,1 Positif, agak lemah

III Keadilan dalam Perusahaan (Internal)

9 Gaji yang diterima sesuai

10 Gaji yang diterima sesuai

dengan masa kerja 0,260 0,045 0,1

Positif, agak lemah 11 Gaji yang diberikan sesuai

dengan ukuran perusahaan dan kemampuan perusahaan untuk membayar.

0,041 0,754 0,1 Tidak ada hubungan

IV Perlakuan Perusahaan kepada

Karyawan

12 Perusahaan memberikan kebijakan tentang izin cuti kerja kepada semua karyawan

0,106 0,419 0,1 Tidak ada hubungan 13 Perusahaan sudah memberikan

Tunjangan Hari Raya dengan cukup layak

0,202 0,122 0,1 Tidak ada hubungan 14 Perusahaan memberikan jaminan

asuransi kepada semua karyawan 0,267 0,039 0,1

Positif, agak lemah 15 Pemberian uang cuti kepada

semua karyawan 0,187 0,152 0,1

Tidak ada hubungan

Tabel 12 menunjukkan bahwa semua variabel dalam sistem kompensasi yang dilakukan PT.MBK berhubungan dengan kinerja karyawan kontrak. Pada variabel tingkat penggajian, kenaikan gaji berhubungan dengan kinerja. Besarnya kenaikan gaji ditetapkan perusahaan, untuk karyawan kontrak kenaikan gaji diterima setelah kontrak kedua yaitu setelah satu tahun bekerja di PT MBK.

Variabel keadilan dengan pasar kerja eksternal menunjukkan bahwa kenaikan gaji yang sesuai dengan masa kerja dirasakan adil oleh karyawan kontrak, sehingga ada hubungannya dengan kinerja karyawan kontrak.Kenaikan gaji dilakukan setelah kontrak kedua atau setelah satu tahun bekerja sebagai karyawan kontrak.

Variabel keadilan dalam perusahaan (internal) menunjukkan bahwa gaji yang sesuai dengan jabatan serta tanggung jawab dan gaji yang sesuai dengan masa kerja berhubungan dengan kinerja karyawan kontrak. Karyawan kontrak merasa bahwa masa kerja, jabatan, dan tanggung jawab yang karyawan dapatkan harus sesuai dengan gaji yang mereka dapatkan pula. Gaji yang diterima karyawan dirasakan sudah cukup adil karena gaji diberikan perusahaan kepada karyawan berdasarkan masa kerja, jabatan, dan tanggung jawab yang diterima. Semakin lama masa kerja serta semakin tinggi jabatan dan tanggung jawab yang diterima maka gaji yang diterima akan semakin meningkat.

Variabel perlakuan perusahaan kepada karyawan menunjukkan bahwa pemberian asuransi kepada semua karyawan berhubungan dengan kinerja karyawan kontrak. Asuransi yang diberikan perusahaan berupa asuransi kesehatan

dan jamsostek, sehingga karyawan merasa lebih aman dalam melakukan pekerjaan. Kebijakan izin cuti, pemberian uang cuti, dan pemberian THR yang cukup layak tidak berhubungan dengan kinerja karyawan kontrak, hal ini disebabkan mereka selalu ingin menunjukkan kinerja yang tinggi agar perusahaan mengangkat mereka menjadi karyawan tetap. Diagram hipotesis sistem kompensasi finansial dengan kinerja dapat dilihat pada Gambar 2, sedangkan diagram hipotesis sistem kompensasi finansial yang berhubungan dengan kinerja dapat dilihat pada Gambar 3.

Gaji sebanding dengan gaji perusahaan lain yang sejenis THR sebanding dengan perusahaan lain yang sejenis

Semua karyawan mendapatkan jamsostek

Kenaikan gaji sesuai masa kerja Gaji yang diterima sesuai dengan jabatan dan tanggung jawab Gaji yang diterima sesuai dengan masa kerja

Gaji yang diterima sesuai dengan kemampuan perusahaan untuk membayar

Perusahaan memberikan kebijakan izin cuti kerja

Perusahaan memberikan THR dengan cukup layak

Perusahaan memberikan asuransi kepada semua karyawan

Perusahaan memberikan uang cuti kepada semua karyawan

Penggajian Berdasarkan Kebijakan Masing-masing cabang

Penggajian Berdasarkan Kompetensi atau Keterampilan

Kenaikan Gaji Sudah Memuaskan Tingkat Gaji Sudah Memadai

Kinerja Karyawan Kontrak

4.12. Uji Jumlah Peringkat Wilcoxon

Uji Jumlah Peringkat Wilcoxon digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja antara karyawan tetap dan karyawan kontrak di PT MBK Cabang Bogor. Dari sampel yang telah ditentukan, ditentukan n1 sebagai ukuran sampel yang lebih kecil yaiitu karyawan tetap sebanyak 15 orang dan n2 ukuran sampel yang lebih besar yaitu karyawan kontrak sebanyak 60 orang. Kedua sampel digabungkan dan setiap pengamatan diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar, kemudian diberikan peringkat 1, 2, ..., n1+n2 pada setiap pengamatan. Jumlah peringkat pada sampel yang berukuran lebih kecil dilambangkan dengan w1, demikian pula w2 adalah jumlah peringkat pada contoh yang lebih besar.

Untuk n2 lebih besar dari 20 dan n1 sekurang-kurangnya 10, pengujiannya dapat menggunakan nilai Z, yaitu :

12 ) 1 ( 2 2 1 2 1 2 2 1       n n n n n n U Z U U U U    

Kenaikan Gaji Sudah Memuaskan

Jaminan Asuransi kepada Semua Karyawan

Kinerja Karyawan Kontrak Kenaikan Gaji Sesuai

dengan Masa Kerja Gaji Sesuai dengan Masa Kerja

Gaji Sesuai Jabatan dan Tanggung Jawab

Gambar 3. Diagram hipotesis sistem kompensasi finansial yang berhubungan dengan kinerja

Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, kemudian dibandingkan z hitung dengan z tabel. Ketentuannya adalah sebagai berikut :

z hitung < z tabel, maka terima Ho z hitung > z tabel, maka tolak Ho

Hipotesis yang digunakan dalam uji jumlah peringkat Wilcoxon adalah sebagai berikut:

H0 = Tidak terdapat perbedaan kinerja antara karyawan tetap dan karyawan kontrak

H1 = Terdapat perbedaan kinerja antara karyawan tetap dan karyawan kontrak Berdasarkan hasil olah data dengan menggunakan SPSS 15.0 for windows diperoleh hasil p-value sebesar 0,632. Nilai tersebut lebih besar dari

α

(0,05) sehingga tidak cukup bukti untuk menolak H0, oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja antara karyawan tetap dan karyawan kontrak. Tidak adanya perbedaan kinerja antara karyawan tetap dan kontrak disebabkan karyawan kontrak selalu ingin menunjukkan kinerja yang tinggi agar perusahaan mengangkat mereka menjadi karyawan tetap, sedangkan karyawan tetap merasa mereka sudah aman dengan status mereka sebagai karyawan tetap sehingga tidak menunjukkan perbedaan kinerja dengan karyawan kontrak. Perhitungan dan output uji jumlah peringkat Wilcoxon dapat dilihat pada Lampiran 10 dan Lampiran 11.

Dokumen terkait