• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis jalur

Dalam dokumen HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI Kecerdasan (Halaman 108-120)

 = Koefisien regresi sampel

PEMBAHASAN DAN HASIL

E. Hubungan langsung Kecerdasan Emosional (X2) terhadap Efikasi Diri Dikalangan Remaja Hindu di Kota Mataram (X3)

4. Hubungan langsung Dukungan Sosial (X1) terhadap Efikasi Diri Dikalangan Remaja Hindu di Kota Mataram (X3).

4.9 Analisis jalur

analisis jalur merupakan suatu cara untuk mempelajari pengaruh-pengaruh langsung dan tidak langsung sejumlah variabel yang dihipotesiskan sebagai variabel sebab terhadap variabel akibat.

a. Desain Diagram analisis jalur :

Gambar 4.11 Model Analisis Jalur

Berdasarkan bagan diatas dapat disusun persamaan sebagai berikut : X3 = X3X1 + ρ X3X2 + Є1 …………...Substruktural 1

 Pengaruh tidak langsung / indirect effect, X1 ke Y melalui X3 dirumuskan

IE = p X3X1 x p yX3

 Pengaruh tidak langsung / indirect effect, X2 ke Y melalui X3 dirumuskan

IE = p X3X2 x p yX3

a. Analisis struktur 1 :

Tabel 4.27 Matrik Korelasi

Berdasarkan data yang dikumpulkan setiap variabel, dan setelah dilakukan analisis dengan SPSS 22,00 ditemukan hubungan antara dukungan sosial (X1) dengan Kecerdasan Emosional (X2) ; r12 = 0, 217 ( Ini merupakan hubungan resiprocal). Korelasi antara dukungan sosial (X1) dengan Efikasi diri (X3) ; r13 = 0,734 ini berarti memiliki hubungan yang signifikan karena dapat diketahui bahwa r13 (0,734) > r tebel ( 0,138 )yang berarati memiliki hubungan yang positif dan signifdikan antara dukungan sosial dengan efikasi diri remaja Hindu di Kota Mataram. Dan besarnya hubungan adalah D = r² x 100 % = 0,734² X 100 % = 53,9 % dan sisanya sebesar 46,1 % berhubungan oleh faktor lain yang tidak masuk dalam model. Korelasi antara Kecerdasan emosional (X2) dengan Efikasi diri (X3) ; r23 = 0,809 ini berarti memiliki hubungan yang signifikan karena dapat diketahui bahwa r13 (0,809) > r tebel ( 0,138 )yang berarati memiliki hubungan yang positif dan signifdikan antara kecerdasan emosional dengan efikasi diri remaja Hindu di Kota Mataram. Dan besarnya hubungan adalah D = r² x 100 % = 0,809² X 100 % = 65,4 % dan sisanya sebesar 34,6 % berhubungan oleh faktor lain yang tidak masuk dalam model.

Dari hasil analsis ini dapat dibuat persamaan sebagai berikut :

Variabel X1 X2 X3

X1 1 0,217 0,734

X2 1 0,809

Tabel 4.28 Hasil analisis SPSS X1, X2 dengan X3 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t

B Std. Error Beta SIG

1 (Constant) 6,540 2,583 2,532 ,012

dukungan social ,882 ,055 1,034 16,087 ,000

kecerdasan

emosional ,190 ,063 ,195 3,026

,003 a. Dependent Variable: efikasi diri

ε1 p31 = 1,034 P3ε

r21 = 0,217

p32 = 0,195

Gambar 4. 12 Diagram Jalur X1, X2 dengan X3 Persamaan :

X3 = 1,034 X1 + 0,195 X2 + px3ε

Px3ε = = = 0,497

Menjadi : X3 = 1,034 X1 + 0,195 X2 + 0,497 ε Kefisien Jalurnya :

P31 = 1,034, karena p-value = 0,000 lebih kecil dari α = 0,05, koefisien jalur ini signifikan

P32 = 0,682, karena p- value = 0,003 lebih kecil dari α = 0,05, kefisien jalur ini signifikan.

X1

X2

b. Analisis struktur 2 Tabel 4.29 Matrik Korelasi

Berdasarkan data yang dikumpulkan setiap variabel, dan setelah dilakukan analisis dengan SPSS 22,00 ditemukan hubungan antara dukungan sosial (X1) dengan Kecerdasan Emosional (X2) ; r12 = 0,881( Ini merupakan hubungan resiprocal). Korelasi antara dukungan sosial (X1) dengan Efikasi diri (X3) ; r13 = 0,863 ini berarti memiliki hubungan yang signifikan karena dapat diketahui bahwa r13 (0,863) > r tebel ( 0,138 )yang berarati memiliki hubungan yang positif dan signifdikan antara dukungan sosial dengan efikasi diri remaja Hindu di Kota Mataram. Dan besarnya hubungan adalah D = r² x 100 % = 0,863² X 100 % = 74,5 % dan sisanya sebesar 25,5 % berhubungan oleh faktor lain yang tidak masuk dalam model. Korelasi antara Dukungan Sosial (X1) dengan Kemandirian pada remaja Hindu kota Mataram (Y) ; r1Y = 0,688 ini berarti memiliki hubungan yang signifikan karena dapat diketahui bahwa r1Y (0,688) > r tebel ( 0,138 )yang berarati memiliki hubungan yang positif dan signifdikan antara dukungan sosial dengan kemandirian pada remaja Hindu di Kota Mataram. Dan besarnya hubungan adalah D = r² x 100 % = 0,688² X 100 % = 47,3 % dan sisanya sebesar 52,7 % berhubungan oleh faktor lain yang tidak masuk dalam model. Korelasi antara Kecerdasan emosional (X2) dengan Efikasi diri (X3) ; r23 = 0,717 ini berarti memiliki hubungan yang signifikan karena dapat diketahui bahwa r23 (0,0,717) > r tebel ( 0,138 )yang berarati memiliki hubungan yang positif dan

Variabel X1 X2 X3 Y

X1 1 0,881 0,863 0,688

X2 1 0,717 0,626

X3 1 0,636

signifdikan antara kecerdasan emosional dengan efikasi diri remaja Hindu di Kota Mataram. Dan besarnya hubungan adalah D = r² x 100 % = 0,717² X 100 % = 51,4 % dan sisanya sebesar 48,6 % berhubungan oleh faktor lain yang tidak masuk dalam model. Korelasi antara Kecerdasan emosional (X2) dengan Kemandirian pada remaja Hindu di Kota Mataram (Y)) ; r2Y = 0,626 ini berarti memiliki hubungan yang signifikan karena dapat diketahui bahwa r2Y (0,0,626) > r tebel ( 0,138 )yang berarati memiliki hubungan yang positif dan signifdikan antara kecerdasan emosional dengan kemandirian pada remaja Hindu di Kota Mataram. Dan besarnya hubungan adalah D = r² x 100 % = 0,626² X 100 % = 39,2 % dan sisanya sebesar 60,8 % berhubungan oleh faktor lain yang tidak masuk dalam model. Dan Korelasi antara efikasi diri (X3) dengan Kemandirian pada remaja Hindu di Kota Mataram ; r3Y =0,636 ini berarti memiliki hubungan yang signifikan karena dapat dikatahui r 3Y (0,636) > r tabel ( 0,138) yang berarti memiliki hubungan yang positif dan signifikan antara efikiasi diri dengan kemandirian pada remaja Hindu di Kota Mataram. Dan besarnya hubungan D = r² x 100 % = 0,636² X 100 % = 40,4 % dan sisanya sebesar 59,6 % berhubungan oleh faktor lain yang tidak masuk dalam model.

Dari hasil analsis ini dapat dibuat persamaan sebagai berikut : Tabel 4.30 hasil analisis spss x1,x2,x3 dengan Y

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 41,323 3,337 12,383 ,000 dukungan sosial ,311 ,098 ,413 3,164 ,002 kecerdasan emosional ,109 ,082 ,271 1,342 ,002 efikasi diri ,166 ,078 ,188 2,119 ,035

X3

Y

Persamaan : Y = 0,413X1 + 0,127 X2 + 0,188 X3 + Pyε Pyε = = = Menjadi ; Y = 0,413X1 + 0,127 X2 + 0,188 X3 + 0,719 Pyε ε1 ε2 P3ε = 497 Pyε =719 Py1 (r=0,688/ p=0,413) P31(r=0,863/ p =1,034) r21=0,881 py3(r=0,636/p=0,188) P32(r=0,717/p=0,195) Py2(r=0,626/p=0,271)

Gambar 4.13. Struktur jalur x1,x2, x3, dengan Y Simpulan :

Berdasarkan gambar 4.11 dan pehitungan terlihat bahwa, koefisien jalur Py1 = 0,413 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat diartikan bahwa nilai korelasi ry1 =0,688 terjadi karena adanya efek hubungan langsung antara dukungan sosial dengan kemandirian pada remaja Hindu di Kota Mataram. Sedangkan efek hubungan tidak langsung :

Ie = p31 x py3

X1

= 1,034 x 0,188 = 0,194

Dari perhitungan yang didapat bahwa besarnya pengaruh tidak langsung (IE= 0,194) yang lebih besar dari 0,05. Ini berarti bahwa terdapat hubungan tidak langsung antara dukungan sosial (X1) dengan Kemandirian pada remaja Hindu di kota Mataram (Y) melalui Efikasi Diri (X3) dan besarnya hubungan adalah (Py1 + IE) x100 % = (0,413 + 0,194) x 100 % = 60,7 % dan sisanya 39,3 % berhubungan dengan faktor lain yang tidak masuk dalam model.

Dan koefisien jalur Py2 = 0,127 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat diartikan bahwa nilai korelasi ry2 =0,626 terjadi karena adanya efek hubungan langsung antara Kecerdasan Emosional dengan kemandirian pada remaja Hindu di Kota Mataram. Sedangkan efek hubungan tidak langsung :

Ie = p32 x py3 = 0,271 x 0,188 = 0,051

Dari perhitungan yang didapat bahwa besarnya pengaruh tidak langsung (IE= 0,051) yang lebih besar dari 0,05. Ini berarti bahwa terdapat hubungan tidak langsung antara efikasi diri (X2) dengan Kemandirian pada remaja Hindu di kota Mataram (Y) melalui Efikasi Diri (X3) dan besarnya hubungan adalah (Py2 + IE) x 100 % = (0,626 + 0,051) x 100% = 66,3 % dan sisanya 33,7 % berhubungan dengan faktor lain yang tidak masuk dalam model.

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil analisis deskriptif menemukan bahwa Dukungan Sosial berada pada kategori cukup baik dengan besarnya persentase sebesar 31,1 %, Kecerdasan Emosional berada pada kategori cukup baik dengan besarnya persentase sebesar 43 %, Efikasi Diri berada pada kategori cukup baik dengan besarnya persentase sebesar 41,8 % dan Kemandirian Dikalangan Remaja Hindu di kota Mataram berada pada katagori cukup baik dengan presentase 41,5 %.

2. Penelitian ini menemukan bahwa ada Hubungan langsung nyata dan positif antara Dukungan Sosial (X1) terhadap Kemandirian Dikalangan Remaja Hindu di Kota Mataram (Y). Ini ditunjukkan karena R-hitung ( 0,688) > dari r-tabel 5% = ( 0,117) adalah signifika, demikian juga t – hitung (14,406) > t – tabel ( 1,645 ). Dari hasil regresi ini juga dapat di interprestasikan bahwa ada Hubungan langsung yang nyata antara Dukungan Sosial (X1) terhadap Kemandirian Dikalangan Remaja Hindu di Kota Mataram (Y). hal ini diperkuat dengan nilai signifikansi 0,00 yang lebih kecil dari 0,05 dengan besarnya Hubungan langsung sebesar 47,3 persen. Ini artinya bahwa ada sebesar 52,7 persen adalah Hubungan langsung faktor lain yang mempunyai Hubungan langsung dengan Kemandirian Dikalangan Remaja Hindu di Kota Mataram.

3. Penelitian ini menemukan bahwa ada Hubungan langsung nyata dan positif antara Kecerdasan Emosional (X2) terhadap Kemandirian Dikalangan Remaja Hindu di Kota Mataram (Y). Ini ditunjukkan karena R-hitung ( 0,817) > dari r-tabel 5% = (0,117) adalah signifika, demikian juga t – hitung (12,383) > t – tabel ( 1,645). Dari hasil regresi ini juga dapat di interprestasikan bahwa ada Hubungan langsung yang nyata antara Kecerdasan Emosional (X2) terhadap Kemandirian Dikalangan Remaja Hindu di Kota Mataram (Y). Hal ini diperkuat dengan nilai signifikansi 0,00 yang lebih kecil dari 0,05 dengan besarnya Hubungan langsung sebesar 39,2 persen. Ini artinya bahwa ada sebesar 60,8 persen adalah Hubungan langsung faktor lain yang mempunyai Hubungan langsung dengan Kemandirian Dikalangan Remaja Hindu di Kota Mataram.

4. Penelitian ini menemukan bahwa ada Hubungan langsung nyata dan positif antara Efikasi Diri (X3) terhadap Kemandirian Dikalangan Remaja Hindu di Kota Mataram (Y). Ini ditunjukkan karena R-hitung ( 0,636) > dari r-tabel 5% = ( 0,117) adalah signifika, demikian juga t – hitung (17,551) > t – tabel ( 1,645). Dari hasil regresi ini juga dapat di interprestasikan bahwa ada Hubungan langsung yang nyata antara Efikasi Diri (X3) terhadap Kemandirian Dikalangan Remaja Hindu di Kota Mataram (Y). Hal ini diperkuat dengan nilai signifikansi 0,00 yang lebih kecil dari 0,05 dengan besarnya Hubungan langsung sebesar 40,4 persen. Ini artinya bahwa ada sebesar 59,6 persen adalah Hubungan langsung faktor lain yang mempunyai Hubungan langsung dengan Kemandirian Dikalangan Remaja Hindu di Kota Mataram.

5. Penelitian ini menemukan bahwa ada hubungan langsung yang signifikan antara dukungan sosial (x1) dengan efikasi diri (x3) dikalangan remaja hindu di kota mataram. Ini ditunjukkan bahwa r hitung 0,863 > r tabel 0,117 . Demikian juga t – hitung (27,940) > t – tabel ( 1,645 ). Dari hasil regresi ini juga dapat di interprestasikan bahwa ada hubungan langsung yang nyata antara dukungan sosial (x1) terhadap efikasi diri dikalangan remaja hindu di kota mataram (x3). hal ini diperkuat dengan nilai signifikansi 0,01 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan besarnya hubungan

sebesar 74,4 persen ini artinya bahwa ada sebesar 25,6 persen berhubungan langsung dengan faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.

6. Penelitian ini menemukan bahwa ada Hubungan langsung yang signifikan antara Kecerdasan Emosional (X2) dengan Efikasi Diri (X3) Dikalangan Remaja Hindu di Kota Mataram. Ini ditunjukkan bahwa r hitung = 0,717 > r tabel 0,117. Demikian juga t – hitung (16,816) > t – tabel ( 1,645). Dari hasil regresi ini juga dapat di interprestasikan bahwa ada Hubungan langsung yang nyata antara Kecerdasan Emosional (X2) terhadap Efikasi Diri Dikalangan Remaja Hindu di Kota Mataram (X3). Hal ini diperkuat dengan nilai signifikansi 0,00 yang lebih kecil dari 0,05. Besarnya hubungan sebesar 51,3 persen ini berarti ada sebesar 48,7 persen berhubungan langsung oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.

7. Secara simultan ditemukan bahwa ada Hubungan langsung antara Dukungan Sosial(X1), dan Kecerdasan Emosional (X2) dengan Kemandirian Dikalangan Remaja Hindu di Kota Mataram, hal ini dapat dilihat bahwa r hitung 0,689 > r tabel 0,117 demikian juga berdasarkan hasil pengujian dengan uji F (secara Simultan) dengan α = 5 % maka dapat diketahui bahwa Dukungan Sosial( X1), dan Kecerdasan Emosional (X2) secara serempak berhubungan langsung signifikan terhadap Kemandirian Dikalangan Remaja Hindu di Kota Mataram (Y). Oleh karena F hitung > F Tabel yaitu 120,586 > 3,04 atau statistik uji jatuh pada daerah penolakan H0 maka H0 ditolak dan Hi diterima. Hal ini juga

diperkuat dengan tingkat signifikansi 0,00 yang lebih kecil dari 0,05. 8. Secara simultan ada Hubungan langsung Hubungan langsung yang

signifikan antara Dukungan Sosial, Kecerdasan Emosional dengan Efikasi diri Dikalangan Remaja Hindu di Kota Mataram. Dapat dilihat r hitung 0,868 > r tabel 0,117 adalah signifikan. Demikian juga dengan uji-F didapatkan F hitung > F Tabel yaitu 406,780 > 3,04 atau statistik uji jatuh pada daerah penolakan H0 maka H0 ditolak dan Hi diterima. Hal ini berarti

variabel bebas yang terdiri dari Dukungan Sosial (X1), Kecerdasan Emosional (X2) secara serempak berhubungan langsung signifikan dengan

Efikasi Diri Dikalangan Remaja Hindu di Kota Mataram (X3). Hal ini juga diperkuat dengan tingkat signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. 9. Secara simultan ditemukan bahwa ada Hubungan langsung antara Dukungan Sosial(X1), Kecerdasan Emosional (X2) Efikasi Diri (X3) dengan Kemandirian Dikalangan Remaja Hindu di Kota Mataram, hal ini dapat dilihat bahwa R-hitung (0,695) > dari r-tabel 5% = ( 0,117) adalah signifika, demikian juga berdasarkan hasil pengujian dengan uji F (secara Simultan) dengan α = 5 % maka dapat diketahui bahwa Dukungan Sosial( X1), Kecerdasan Emosional (X2) dan Efikasi Diri (X3) secara serempak berHubungan langsung signifikan terhadap Kemandirian Dikalangan Remaja Hindu di Kota Mataram (Y). Oleh karena F hitung > F Tabel yaitu 82,938 > 2,64 atau statistik uji jatuh pada daerah penolakan H0 maka H0 ditolak dan Hi diterima. Hal ini juga diperkuat dengan tingkat

signifikansi 0,00 yang lebih kecil dari 0,05.

10. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan tidak langsung antara dukungan sosial (X1) dengan Kemandirian pada remaja Hindu di kota Mataram (Y) melalui Efikasi Diri (X3). Hal ini dapat dilihat bahwa besarnya pengaruh tidak langsung (IE= 0,194) yang lebih besar dari 0,05. Dan besarnya hubungan totalnya adalah (Py1 + IE) x100 % = (0,413 + 0,194) x 100 % = 60,7 % dan sisanya 39,3 % berhubungan dengan faktor lain yang tidak masuk dalam model.

11. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan tidak langsung antara efikasi diri (X2) dengan Kemandirian pada remaja Hindu di kota Mataram (Y) melalui Efikasi Diri (X3). Hal ini dapat dilihat bahwa besarnya pengaruh tidak langsung (IE= 0,051) yang lebih besar dari 0,05. Dan besarnya hubungan totalnya adalah (Py2 + IE) x 100 % = (0,626 + 0,051) x 100% = 66,3 % dan sisanya 33,7 % berhubungan dengan faktor lain yang tidak masuk dalam model.

5.2 Saran-saran

Dari hasil penelitian ini dapat diajukan sebagai saran adalaha sebagai berikut. 1. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa variabel Dukungan Sosial,

terhadap Kemandirian Dikalangan Remaja Hindu di Mataram, oleh karena itu disarankan pada masyarakat bahwa dalam upaya mengatasi agar Kemandirian Dikalangan Remaja supaya lebih meningkat perlu dicermati pada aspek Dukungan Sosial, Kecerdasan Emosional dan efikasi diri dari para remaja Hindu yang ada di Kota Mataram.

2. Dari hasil penelitian, dukungan sosial lebih dominan berhubungan langsung terhadap Kemandirian Dikalangan Remaja, untuk itu disarankan bahwa dukungan sosial yang telah didapatkan oleh para remaja baik itu dari orang tua, teman dekat dan lingkungan sekitar, dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi demi menciptakan remaja yang kreatif dan berbudi luhur.

3. Bagi peneliti atau calon peneliti yang tertarik dengan masalah ini, dapat melakukan penelitian yang lebih mendalan tentang faktor-faktor lain yang berhubungan langsung terhadap Kemandirian Dikalangan Remaja seperti aspek, kecerdasan intelektual, aspek lingkungan fisik, aspek minat dan kecerdasan spiritual.

Dalam dokumen HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI Kecerdasan (Halaman 108-120)

Dokumen terkait