BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
C. Hasil Dan Pembahasan
4. Analisis Importance And Performance Scale
Dalam penelitian ini, wajib pajak diberikan 38 pernyataan. Pernyataan
tersebut diisi dengan 2 kolom, yang pertama kolom yang berkaitan dengan
tingkat efektivitas dan kedua berkaitan dengan tingkat kepentingan.
Setiap unsur penerapan kewajiban kepemilikan NPWP dinilai
berdasarkan tingkat pelaksanaan/penerapan dan tingkat kepentingan yang
diberikan bobot nilai sehingga diperoleh angka yang menggambarkan
tingkat efektivitas penerapan kewajiban kepemilikan NPWP, yaitu dengan
menggunakan tingkat kesesuaian antara kedua variabel yang menjadi
penentu urutan prioritas faktor yang mempengaruhi penerapan kewajiban
kepemilikan NPWP. Hasil pernyataan tersebut akan digambarkan dalam
diagram kartesius. Penulis akan menganalisis tanggapan dari 60 karyawan
kantor pajak yang menjadi responden untuk masing-masing dimensi dari
penerapan kewajiban kepemilikan NPWP.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 60 responden, dihasilkan
jawaban yang terangkum yang menunjukkan perbandingan antara tingkat
kepentingan kepemilikan NPWP dengan tingkat pelaksanaan
ekstensifikasi pajak. Variabel, dimensi dan indikator yang digunakan
untuk analisis ini, nampak dalam tabel 4.9
Secara keseluruhan hasil kuesioner dari wajib pajak terhadap
pelaksanaan kewajiban kepemilikan NPWP nampak sebagai berikut:
Tabel 4.9
Penilaian Tingkat Kepentingan Program Ekstensifikasi Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebayoran Lama.
Responden=60 No Faktor-faktor yang mempengaruhi kewajiban kepemilikan NPWP SP P CP KP TP Nilai 1
Diharapkan Wajib pajak dapat mengerti makna setiap nomor
dalam NPWP. 22 248 22 22 22 248
2
Diharapkan Wajib Pajak dapat menuliskan NPWP dengan benar. 25 269 25 25 25 269 3 KPP dapat mengadministrasikan pajak dengan benar. 23 250 23 23 23 250 4
Sistem penomoran NPWP telah
dilaksanakan sesuai prosedur. 32 264 32 32 32 264
5
NPWP dapat memberikan informasi tentang identitas
wajib pajak yang sebenarnya 24 257 24 24 24 257
6
NPWP dapat menjaga ketertiban dalam pembayaran
pajak 16 225 16 16 16 225
7
NPWP dapat memudahkan wajib pajak dalam melaksanakan administrasi
perpajakan 30 265 30 30 30 265
8
NPWP harus dicantumkan dalam setiap dokumen
perpajakan 29 262 29 29 29 262
9
Dengan memiliki NPWP wajib pajak telah memenuhi salah
satu kewajiban perpajakan 22 250 22 22 22 250 Bersambung pada halaman selanjutnya
Tabel 4.9 (lanjutan) Responden=60 No Faktor-faktor yang mempengaruhi kewajiban kepemilikan NPWP SP P CP KP TP Nilai 10
Wajib pajak akan mendapatkan pelayanan dari instansi-instansi tertentu yang mewajibkan pencantuman NPWP dalam
dokumen yang diperlukan. 20 28 11 1 0 247
11
Apabila mempunyai NPWP wajib pajak akan mendapatkan fasilitas Bebas fiskal luar negeri
(FLN) 18 33 9 0 0 249
12
Dengan adanya NPWP wajib pajak akan dikenakan PPh 21, PPh 22, dan PPh 23 dengan
tarif normal 19 32 8 1 0 249
13
Diharapkan dengan adanya kewajiban kepemilikan NPWP dapat memudahkan wajib pajak pada saat melakukan pengajuan
kredit ke bank. 20 27 8 4 1 241
14
Dengan adanya kewajiban kepemilikan NPWP diharapkan Wajib pajak dapat menghitung pajak penghasilannya selama
setahun 21 30 8 1 0 251
15
Waib pajak dapat menyetorkan pajak dengan sarana Surat
Setoran Pajak (SSP) 21 26 12 1 0 247
16
Wajib Pajak dapat melaporkan pajak dengan sarana SPT
Tahunan atau SPT masa. 20 30 10 0 0 250
17
Penggunaan NPWP dalam menentukan wajib pajak yang
diperiksa. 16 27 13 3 1 234
18
Penggunaan NPWP dapat memudahkan petugas dalam menentukan wajib pajak yang
akan diperiksa. 21 30 7 1 1 249
Bersambung pada halaman selanjutnya
Tabel 4.9 (lanjutan) Responden=60 No Faktor-faktor yang mempengaruhi kewajiban kepemilikan NPWP SP P CP KP TP Nilai 19
Wajib pajak telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif. Wajib memiliki
NPWP. 34 18 8 0 0 266
20
Terhadap wajib pajak yang tidak memenuhi kewajiban untuk mendaftarkan diri dapat diterbitkan NPWP secara
jabatan. 19 23 14 3 1 236
21
Orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri, menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak NPWP
sehingga menimbulkan kerugian pada pendapatan
negara dapat diberikan sanksi. 29 20 4 7 0 251
22
Pembayaran pajak merupakan kewajiban setiap wajib pajak terhadap Negara guna menunjang pembangunan
nasional. 22 30 8 0 0 254
23
Terjadi ketidak adilan oleh DJP dalam penentuan wajib pajak
yang harus memiliki NPWP. 17 27 14 2 0 239
24
Berdasarkan sisten self assessment semua wajib pajak wajib mendaftarkan diri untuk dicatat sebagai wajib pajak dan
memperoleh NPWP. 26 25 9 0 0 257
25
Jika penghasilan yang diperoleh sudah melebihi PTKP maka wajib mendaftarkan diri sebagai wajib pajak dan mendapat
NPWP 26 27 6 1 0 258
26
Wajib pajak harus melaporkan
SPT tepat pada waktunya 37 21 2 0 0 275
27
Wajib pajak harus melaporkan informasi yang benar dalam
pembukuan & SPT 28 22 10 0 0 258 Bersambung pada halaman selanjutnya
Tabel 4.9 (lanjutan) Responden=60 No Faktor-faktor yang mempengaruhi kewajiban kepemilikan NPWP SP P CP KP TP Nilai 28
Wajib pajak bersedia menerima hukuman jika melakukan kesalahan dalam melaksanakan
kewajiban pajak 21 26 5 7 1 239
29
Diharapkan KPP dapat melakukan pemeriksaan terhadap pengusaha yang melakukan kegiatan di
sntra-sentra ekonomi dan lain-lain. 23 24 10 2 1 246
30
Kerjasama dengan RT/RW/Kelurahan di daerah
pemukiman mewah atau
masyarakat mampu 16 19 20 4 1 225
31
Kerjasama dengan pihak
instansi keimigrasian 15 27 16 2 0 235
32
Mewajibkan pemegang kartu
kredit mempunyai NPWP 18 23 11 8 0 231
33
Dengan adanya kewajiban kepemilikan NPWP diharapkan KPP dapat melakukan ekstensifikasi terhadap pembeli
mobil. 11 29 11 8 1 221
34
Diharapkan KPP dapat melakukan ekstensifikasi terhadap pembeli rumah dengan
tipe 45 keatas 18 28 12 1 1 241
35
Orang pribadi yang
memperoleh penghasilan diatas PTKP wajib mendaftarkan diri
sebagai wajib pajak. 38 14 6 2 0 268 36 KPP dapat melakukan survey
mendadak ke rumah-rumah WP 11 25 17 5 2 218
37
Ekstensifikasi dapat
meningkatkan jumlah wajib
pajak terdaftar. 26 23 8 2 1 251
38
Ekstensifikasi dapat meningkatkan jumlah
penerimaan pajak. 24 23 7 6 0 224
Sumber : Data Diolah
Tabel 4.10 di bawah ini menunjukkan secara keseluruhan hasil kuesioner
dari wajib pajak KPP Kebayoran lama terhadap tingkat pelaksanaan
kewajiban kepemilikan NPWP.
Tabel 4.10
Penilaian Tingkat Pelaksanaan/Penerapan Kewajiban Kepemilikan NPWP Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebayoran
Lama. Responden=60 No. Faktor-faktor yang mempengaruhi kewajiban kepemilikan NPWP SE E CE KE TE Nilai 1
Diharapkan Wajib pajak dapat mengerti makna setiap nomor
dalam NPWP. 11 31 7 9 2 220
2
Diharapkan Wajib Pajak dapat menuliskan NPWP dengan benar. 17 30 8 4 1 238 3 KPP dapat mengadministrasikan pajak dengan benar. 17 28 15 0 0 242 4 Sistem penomoran NPWP telah dilaksanakan sesuai
prosedur. 17 31 12 0 0 245
5
NPWP dapat memberikan informasi tentang identitas
wajib pajak yang sebenarnya 27 21 6 5 1 248
6
NPWP dapat menjaga ketertiban dalam pembayaran
pajak 12 26 17 4 1 224
7 NPWP dapat memudahkan wajib pajak dalam melaksanakan administrasi
perpajakan 16 33 7 4 0 241
8
NPWP harus dicantumkan dalam setiap dokumen
perpajakan 16 35 9 0 0 247
9
Dengan memiliki NPWP wajib pajak telah memenuhi salah
satu kewajiban perpajakan 21 26 10 3 0 245 Bersambung pada halaman selanjutnya
Tabel 4.10 (lanjutan) Responden=60 No. Faktor-faktor yang mempengaruhi kewajiban kepemilikan NPWP SE E CE KE TE Nilai 10
Wajib pajak akan mendapatkan pelayanan dari instansi-instansi tertentu yang mewajibkan pencantuman NPWP dalam
dokumen yang diperlukan. 15 32 9 4 0 238
11
Apabila mempunyai NPWP wajib pajak akan mendapatkan fasilitas Bebas fiskal luar
negeri (FLN) 22 26 10 2 0 248
12
Dengan adanya NPWP wajib pajak akan dikenakan PPh 21, PPh 22, dan PPh 23 dengan
tarif normal 15 32 11 2 0 240
13
Diharapkan dengan adanya kewajiban kepemilikan NPWP dapat memudahkan wajib pajak pada saat melakukan
pengajuan kredit ke bank. 18 26 9 7 0 235
14
Dengan adanya kewajiban
kepemilikan NPWP diharapkan Wajib pajak dapat
menghitung pajak
penghasilannya selama setahun 9 31 12 8 0 221
15
Wajib pajak dapat menyetorkan pajak dengan sarana Surat Setoran Pajak
(SSP) 10 35 14 1 0 234
16
Wajib Pajak dapat melaporkan pajak dengan sarana SPT
Tahunan atau SPT masa. 10 34 14 2 0 232
17
Penggunaan NPWP dalam menentukan wajib pajak yang
diperiksa. 20 22 8 7 3 229
18
Penggunaan NPWP dapat memudahkan petugas dalam menentukan wajib pajak yang
akan diperiksa. 24 25 7 2 2 247
Bersambung pada halaman selanjutnya
Tabel 4.10 (lanjutan) Responden=60 No. Faktor-faktor yang mempengaruhi kewajiban kepemilikan NPWP SE E CE KE TE Nilai 19
Wajib pajak telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif. Wajib memiliki
NPWP. 26 21 9 4 0 249
20
Terhadap wajib pajak yang tidak memenuhi kewajiban untuk mendaftarkan diri dapat diterbitkan NPWP secara
jabatan. 10 29 14 5 2 220
21
Orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri, menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak NPWP sehingga menimbulkan kerugian pada pendapatan
negara dapat diberikan sanksi. 23 24 5 7 1 241
22
Pembayaran pajak merupakan kewajiban setiap wajib pajak terhadap Negara guna menunjang pembangunan
nasional. 26 22 8 4 0 250
23 Terjadi ketidak adilan oleh DJP dalam penentuan wajib pajak yang harus memiliki
NPWP. 14 23 14 8 1 221
24
Berdasarkan sisten self assessment semua wajib pajak wajib mendaftarkan diri untuk dicatat sebagai wajib pajak dan
memperoleh NPWP 23 18 14 12 3 256
25
Jika penghasilan yang diperoleh sudah melebihi PTKP maka wajib mendaftarkan diri sebagai wajib pajak dan mendapat
NPWP 23 26 6 5 0 247
26 Wajib pajak harus melaporkan
SPT tepat pada waktunya 17 31 8 4 0 241
27
Wajib pajak harus melaporkan informasi yang benar dalam
pembukuan & SPT 21 21 15 3 0 240
Bersambung pada halaman selanjutnya
Tabel 4.10 (lanjutan) Responden=60 No. Faktor-faktor yang mempengaruhi kewajiban kepemilikan NPWP SE E CE KE TE Nilai 28
Wajib pajak bersedia menerima hukuman jika melakukan kesalahan dalam
melaksanakan kewajiban pajak 12 21 15 9 3 210
29
Diharapkan KPP dapat melakukan pemeriksaan terhadap pengusaha yang melakukan kegiatan di
sntra-sentra ekonomi dan lain-lain. 13 23 11 3 1 197
30
Kerjasama dengan RT/RW/Kelurahan di daerah
pemukiman mewah atau
masyarakat mampu 4 27 19 8 2 203
31 Kerjasama dengan pihak
instansi keimigrasian 6 26 21 6 1 210
32 Mewajibkan pemegang kartu
kredit mempunyai NPWP 7 26 15 11 1 207
33
Dengan adanya kewajiban
kepemilikan NPWP diharapkan KPP dapat melakukan ekstensifikasi
terhadap pembeli mobil. 6 30 11 9 2 203
34
Diharapkan KPP dapat melakukan ekstensifikasi terhadap pembeli rumah
dengan tipe 45 keatas 10 25 16 6 3 213
35
Orang pribadi yang memperoleh penghasilan diatas PTKP wajib
mendaftarkan diri sebagai
wajib pajak. 29 25 5 4 0 268
36
KPP dapat melakukan survey mendadak ke rumah-rumah
wajib pajak 6 14 29 8 3 192
37
Ekstensifikasi dapat
meningkatkan jumlah wajib
pajak terdaftar. 21 26 11 1 1 245
38
Ekstensifikasi dapat meningkatkan jumlah
penerimaan pajak. 21 17 10 8 4 223
Sumber : Data Diolah
Tabel 4.11 di bawah ini menunjukkan secara keseluruhan hasil kuesioner
dari penilaian tingkat kesesuaian terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi penerapan kewajiban kepemilikan NPWP.
Tabel 4.11
Penilaian Tingkat Kesesuaian Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Kewajiban Kepemilikan NPWP
No Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Kewajiban Kepemilikan NPWP Nilai Tingkat Pelaksanaan Nilai Tingkat Kepentingan Tingkat Kesesuaian 1
Diharapkan Wajib pajak dapat mengerti makna
setiap nomor dalam NPWP. 220 248 88.71
2
Diharapkan Wajib Pajak dapat menuliskan NPWP dengan benar. 238 269 88.48 3 KPP dapat mengadministrasikan pajak dengan benar. 242 250 96.80 4 Sistem penomoran NPWP telah dilaksanakan sesuai
prosedur. 245 264 92.80
5
NPWP dapat memberikan informasi tentang identitas wajib pajak yang
sebenarnya 248 257 96.50 6 NPWP dapat menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak 224 225 99.56 7 NPWP dapat memudahkan wajib pajak dalam melaksanakan administrasi
perpajakan 241 265 90.94
8
NPWP harus dicantumkan dalam setiap dokumen
perpajakan 247 262 94.27
9
Dengan memiliki NPWP wajib pajak telah memenuhi salah satu
kewajiban perpajakan 245 250 98.00
Bersambung pada halaman selanjutnya
Tabel 4.11 (lanjutan) No Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Kewajiban Kepemilikan NPWP Nilai Tingkat Pelaksanaan Nilai Tingkat Kepentingan Tingkat Kesesuaian 10
Wajib pajak akan mendapatkan pelayanan dari instansi-instansi tertentu yang mewajibkan pencantuman NPWP dalam
dokumen yang diperlukan. 238 247 96.36
11
Apabila mempunyai NPWP wajib pajak akan mendapatkan fasilitas Bebas fiskal luar negeri
(FLN) 248 249 99.60
12
Dengan adanya NPWP wajib pajak akan dikenakan PPh 21, PPh 22, dan PPh
23 dengan tarif normal 240 249 96.39
13
Diharapkan dengan adanya kewajiban kepemilikan NPWP dapat memudahkan wajib pajak pada saat melakukan pengajuan
kredit ke bank. 235 241 97.51
14
Dengan adanya kewajiban
kepemilikan NPWP diharapkan Wajib pajak dapat menghitung pajak penghasilannya selama
setahun 221 251 88.05
15
Wajib pajak dapat menyetorkan pajak dengan sarana Surat Setoran Pajak
(SSP) 234 247 94.74
16
Wajib Pajak dapat melaporkan pajak dengan sarana SPT Tahunan atau
SPT masa. 232 250 92.80
17
Penggunaan NPWP dalam menentukan wajib pajak
yang diperiksa. 229 234 97.86
Bersambung pada halaman selanjutnya
Tabel 4.11 (lanjutan) No Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Kewajiban Kepemilikan NPWP Nilai Tingkat Pelaksanaan Nilai Tingkat Kepentingan Tingkat Kesesuaian 18 Penggunaan NPWP dapat memudahkan petugas dalam menentukan wajib
pajak yang akan diperiksa. 247 249 99.20
19
Wajib pajak telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif.
Wajib memiliki NPWP. 249 266 93.61
20
Terhadap wajib pajak yang tidak memenuhi kewajiban untuk mendaftarkan diri dapat diterbitkan NPWP
secara jabatan. 220 236 93.22
21
Orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri, menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak NPWP sehingga menimbulkan kerugian pada pendapatan negara
dapat diberikan sanksi. 241 251 96.02
22
Pembayaran pajak merupakan kewajiban setiap wajib pajak terhadap Negara guna menunjang
pembangunan nasional. 250 254 98.43
23
Terjadi ketidak adilan oleh DJP dalam penentuan wajib pajak yang harus
memiliki NPWP. 221 239 92.47
24
Berdasarkan sisten self assessment semua wajib pajak wajib mendaftarkan diri untuk dicatat sebagai wajib pajak dan
memperoleh NPWP 256 257 99.61
Bersambung pada halaman selanjutnya
Tabel 4.11 (lanjutan) No Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Kewajiban Kepemilikan NPWP Nilai Tingkat Pelaksanaan Nilai Tingkat Kepentingan Tingkat Kesesuaian 25
Jika penghasilan yang diperoleh sudah melebihi PTKP maka wajib mendaftarkan diri sebagai wajib pajak dan mendapat
NPWP 247 258 95.74
26
Wajib pajak harus melaporkan SPT tepat pada
waktunya 241 275 87.64
27
Wajib pajak harus melaporkan informasi yang benar dalam pembukuan &
SPT 240 258 93.02
28
Wajib pajak bersedia menerima hukuman jika melakukan kesalahan dalam melaksanakan kewajiban pajak 210 239 87.87 29 Diharapkan KPP dapat melakukan pemeriksaan terhadap pengusaha yang melakukan kegiatan di sntra-sentra ekonomi dan
lain-lain. 197 246 80.08
30
Kerjasama dengan RT/RW/Kelurahan di daerah pemukiman mewah
atau masyarakat mampu 203 225 90.22
31
Kerjasama dengan pihak
instansi keimigrasian 210 235 89.36
32
Mewajibkan pemegang kartu kredit mempunyai
NPWP 207 231 89.61
33
Dengan adanya kewajiban
kepemilikan NPWP diharapkan KPP dapat melakukan ekstensifikasi
terhadap pembeli mobil. 203 221 91.86 Bersambung pada halaman selanjutnya
Tabel 4.11(lanjutan) No Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Kewajiban Kepemilikan NPWP Nilai Tingkat Pelaksanaan Nilai Tingkat Kepentingan Tingkat Kesesuaian 34 Diharapkan KPP dapat melakukan ekstensifikasi terhadap pembeli rumah
dengan tipe 45 keatas 213 241 88.38
35
Orang pribadi yang memperoleh penghasilan diatas PTKP wajib
mendaftarkan diri sebagai
wajib pajak. 268 268 100.00
36
KPP dapat melakukan survey mendadak ke
rumah-rumah wajib pajak 192 218 88.07
37
Ekstensifikasi dapat
meningkatkan jumlah wajib
pajak terdaftar. 245 251 97.61 38 Ekstensifikasi dapat meningkatkan jumlah penerimaan pajak. 223 224 99.55 RATA-RATA 93.71 Sumber : Data Diolah
Secara keseluruhan dengan menggunakan faktor-faktor tersebut diatas,
maka rata-rata tingkat kesesuaian antara harapan dengan
pelaksanaan/penerapan atas kewajiban kepemilikan NPWP mencapai
93,71%, atau dengan kata lain tingkat pelaksanaan terhadap program
ekstensifikasi pajak adalah sebesar 93,71%, sebagaimana yang nampak
pada tabel 4.11