2.6 Analisis SWOT
2.6.2 Analisis Internal
desa (Kemendes PDTT) sebagai
implementasi konsep desa membangun. • Posisi UM Jember berada di wilayah
yang merupakan pusat dari kegiatan beberapa kabupaten di Jawa Timur bagian timur.
• Terbukanya kemitraan dengan berbagai lembaga, baik lembaga pemerintah maupun lembaga non pemerintah.
• Potensi calon mahasiswa UM Jember di sekitar Kota Jember maupun Jawa Timur bagian Timur cukup besar. • Potensi tempat pengabdian masyarakat
masih cukup banyak dan luas terutama di wilayah pedesaan yang
memungkinkan implementasi desa mitra.
• Potensi pembiayaan/beasiswa dari Pemerintah pusat dan daerah maupun perusahaan masih terbuka.
• Dukungan pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan PT, serta kesempatan untuk mendapatkan dana dari DIKTI untuk pengembangan PT.
• Aplikasi IPTEK dapat mendukung Kegiatan Tri Dharma PT.
• Telah ada networking Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan berbagai institusi di dalam dan luar
kelas jarak jauh yang diselenggarakan baik oleh PTN/PTS.
• Potensi pasar bebas yang memberi kesempatan PT asing untuk menawarkan program-program kompetitif.
• Perkembangan IPTEKS dan tuntutan produktivitas universitas menuntut ketersediaan fasilitas pendidikan yang modern, kesiapan SDM dan system manajemen yang handal.
• Meningkatnya standart mutu Tri Dharma PT.
• Tekanan biaya pesaing yang ada di sekitar wilayah Jawa Timur.
• Calon mahasiswa sangat selektif memilih PT dan Program Studi yang mampu memenuhi tuntutan dunia kerja di era industri 4.0
• Era industri 4.0 ditandai dengan otomatisasi dan aplikasi big data menyebabkan batas negara bukan menjadi hambatan bagi suatu perguruan tinggi terkemuka untuk menjaring dan
2.6.2 Analisis Internal
Tabel 2.16 Aspek Ketatakelolaan dan Penjaminan Mutu
Kekuatan Kelemahan
• Kebijakan pemangku kepentingan internal untuk kemajuan PT Adanya keingginan untuk menerapakan menejemen mutu dilingkungan UM Jember.
• Dukungan dari pemangku kebijakan internal untuk memfasilitasi kegiatan pengabdian Dosen.
• Adanya keinginan institusi untuk memberdayakan Tim Monitoring dan
• Portofolio Program Studi belum dijalankan dengan baik dan belum dibakukan sebagai alat evaluasi diri dan pengembangan Program Studi. • Masih sering terjadi konflik peran dan
ambiguitas peran pada staf akademik dan nonakademik.
• Lemahnya budaya kerja berorientasi kualitas.
21 Evaluasi Internal dan Sistem
Penjaminan Mutu Internal.
• Adanya keseragaman tata kelola untuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah. • Cukup tingginya reputasi UM Jember di
wilayah Jawa Timur
memahamai system penjaminan mutu.
Tabel 2.17 Aspek infrastruktur
Kekuatan Kelemahan
• Telah memiliki gedung kuliah yang representatif
• Area kampus yang luas
• Lokasi kampus berada di Wilayah yang kondusif untuk menciptakan atmosfir akademik.
• Mempunyai masjid kampus • Tersedia akses poin diseluruh area
kampus
• Memiliki bandwidth dengan kapasitas yang memadai
• Telah memiliki fasilitas kesehatan mandiri berupa poliklinik
• Memiliki unit usaha pendukung antara lain : UMJ trans, UMJ Enginering, UMJ Press, Koperasi, SPBU, Gedung Zaenuri dan air mineral (Moyamu)
• Memiliki kendaraan operasional dalam jumlah yang memadai
• Belum memiliki master plan yang baku sebagai acuan dalam pengembangan kampus.
• Belum memiliki sistem pengembangan dan peningkatan
• Belum jelasnya SOP penggunaan sarana prasarana
• Sarana akademik belum sesuai dengan keperluan institusi.
• Belum ada ruang rapat mini di masing-masing unit.
Tabel 2.18 Aspek Finansial
Kekuatan Kelemahan
• Pendapatan keuangan cenderung meningkat seiring dengan
bertambahnya mahasiswa baru • Aset UM Jember cukup besar.
• Memilik unit usaha berorientasi bisnis seperti : UMJ Trans, SPBU,
Poliklinik Suherman.
• UM Jember dipercaya menjadi Pemenang dana hibah dari pemerintah untuk kegiatan Tri Dharma PT
• Pemasukan, pengeluaran, dan
pengelolaan dana UM Jember belum mengacu kepada RAPBU.
• Penerimaan sumber dana masih didominasi SPP mahasiswa.
• Belum ada laporan keuangan berstandard akuntansi.
22 Tabel 2.19 Aspek Sumber Daya Manusia
Kekuatan Kelemahan
• Dosen dan Karyawan memiliki komitmen yang baik dalam Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
• Banyak dosen studi lanjut S3
• Sistem rekrutmen, seleksi,
pengembangan, dan pelatihan SDM belum terstandar.
• Sistem penilaian kinerja, beban kerja, sistem reward dan punishment, rentang kendali belum terstandar.
• Pemberdayaan karyawan belum optimal. • Komposisi keahlian dosen tidak
seimbang dengan kelompok keilmuan. • Belum adanya kriteria baku yang sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawab untuk mencapai suatu jabatan struktural tertentu.
• Kurangnya jumlah lektor dan lektor kepala
• Belum ada guru besar.
Tabel 2.20 Aspek Pembelajaran
Kekuatan Kelemahan
• Universitas memiliki komitmen menyelenggarakan MBKM.
• Memiliki infrastruktur e Study untuk mendukung kegiatan pembelajaran berbasis blended learning.
• Sudah memiliki panduan pelaksanaan MBKM.
• Memiliki sistem informasi akademik yang mendukung kegiatan
pembelajaran.
• Prodi telah memiliki kemandirian dalam penyelenggaraan pembelajaran • Jumlah dosen telah memenuhi nisbah
dosen dan mahasiswa
• Kurikulum belum disusun bersama dengan stakeholder.
• Proses pembelajaran belum berorientasi pada penelitian.
• Jaringan kerja sama industri dan
masyarakat belum dikembangkan secara optimal.
Tabel 2.21 Aspek Administrasi dan Pengelolaan Program Akademik.
Kekuatan Kelemahan
• Telah memiliki sistem informasi akademik.
• Semua dosen dan mahasiswa telah memanfaatkan sistem informasi
• Kinerja dosen dalam pembuatan buku ajar.
• Belum ada pemberdayaan kepakaran. • Belum ada jaringan yang optimal untuk
23 akademik dalam pembelajaran.
• Semua prodi telah terakreditasi minimal B.
• Sudah memiliki peraturan akademik Universitas Muhammadiyah Jember • Sudah ada standarisasi penjaminan
mutu pelayanan administrasi akademik pada setiap fakultas.
pemberdayaan akademik.
• Pengelolaan lulusan belum berbasis sistem informasi.
Tabel 2.21 Aspek Pelayanan
Kekuatan Kelemahan
• Sudah memiliki unit layanana kemahasiswaan.
• Memiliki unit layanan kesehatan berupa poliklinik.
• Memiliki layanan bimbingan konseling dan soft skill.
• Ada pusat psikologi dan layanan masyarakat
• Sebagian besar layanan sudah berbasis sistem informasi
• Layanan untuk pengembangan karir dosen dan karyawan belum optimal. • Belum ada pelatihan untuk peningkatan
kinerja karyawan.
Tabel 2.22 Penelitian dan Pegabdian kepada Masyarakat
Kekuatan Kelemahan
• Telah memiliki skim dana internal untuk meningkatkan kualitas publikasi dosen dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat • Memiliki insentif publikasi pada
jurnal bereputasi di luar skem dana penelitian internal.
• Memiliki platform OJS untuk jurnal ilmiah di lingkungan UM Jember. • Klusterisasi kinerja penelitian di
kluster utama sedangkan klasterisasi kinerja pengabdian di kluster
memuaskan.
• Memiliki 19 jurnal ilmiah program
• Riset belum dilakukan dalam kelompok riset atau kelompok penelitian.
• Belum memiliki pusat penelitian sebagai pusat kegiatan dan diseminasi hasil penelitian.
• Belum ada luaran inovasi riset dalam bentuk paten.
• Dari sisi kuantitas dan kualitas, luaran riset dalam bentuk artikel di jurnal bereputasi masih perlu ditingkatkan. • Dari sisi akreditasi, jurnal program studi
24 Studi yang telah terakreditasi Sinta
• Memiliki international conference untuk meningkatkan publikasi dosen. • Memiliki kerja sama dengan desa
mitra dan stakeholder lain dalam kegiatan pembelajaran, riset dan abdimas.
• Memiliki kerjasama riset, abdimas dan publikasi dengan LPPM PTMA dan LPPM PT lainnya.
• Memiliki simlitabmas internal untuk pengelolaan administrasi penelitian dan abdimas.
• Memiliki pelatihan untuk
peningkatan kualitas publikasi dosen. • Ada pelatihan untuk meningkatkan
serapan dana riset eksternal.
• Sudah memiliki standard penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. • Sudah ada luaran riset dalam bentuk
artikel internasional pada jurnal bereputasi.
Tabel 2.25 Mahasiswa dan Alumni
Kekuatan Kelemahan
• Meningkatnya jumlah mahasiswa pada beberapa tahun terakhir
• Banyak alumni yang berhasil dalam dunia kerja, berpeluang menjadi mitra pengembangan institusi dan agen pencitraan kampus.
• Kegiatan ekstrakurikuler berkembang di kalangan mahasiswa
• Bervariasinya kualitas input mahasiswa. • Lemahnya database penelusuran alumni. • Belum ada tracer study sercara berkala. • Belum ada pengembangan database
alumni.
• Kurangnya kegiatan kerja sama yang melibatkan alumni.
25 BAB 3 GARIS BESAR RENSTRA PENGABDIAN UM JEMBER