• Tidak ada hasil yang ditemukan

KECAMATAN Jumlah

18. Pungutan insidentil pada pertunjukan dilapangan 20.000, perperistiwa 19 Pungutan insidentil pada pesta$tebangan pohon 30.000, perperistiwa

4.5. Analisis Investasi Sub Bidang Drainase

4.5.1. Petunjuk Umum Sistim Drainase Perkotaan

4.5.1.1.Umum

Secara umum, sistem drainase lingkungan dapat didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu lingkungan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Bangunan sistem drainase terdiri dari saluran penerima (interceptor drain), saluran pengumpul (collector drain), saluran pembawa (conveyor drain), saluran induk (main drain), dan badan air penerima (receiving waters). Di sepanjang sistem sering dijumpai bangunan lainnya seperti gorong-gorong, siphon, jembatan air (aquaduct), pelimpah, pintu-pintu air, kolam tando, dan stasiun pompa. Fungsi saluran drainase lingkungan adalah diantaranya yaitu mengeringkan bagian wilayah kota/lingkungan dari genangan sehingga tidak menimbulkan dampak negatif, mengalirkan air permukaan kebadan air penerima terdekat secepatnya, mengendalikan kelebihan air permukaan yang dapat dimanfaatkan untuk persediaan air dan meresapkan air permukaan untuk menjaga kelestarian air tanah.

Berdasarkan fungsi pelayanan, sistem drainase lingkungan dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

a .Sistem drainase lokal, yang termasuk dalam sitem drainase lokal adalah sistem saluran awal yang melayani suatu kawasan permukiman tertentu seperti kompleks permukiman, areal pasar, perkantoran, areal industry dan komersial. Sistim ini melayani area kurang dari 10 ha. Pengelolaan sistem drainase lokal menjadi tanggung jawab masyarakat, pengembang atau instansi lainya.

b .Sistem drainase utama, yang termasuk dalam sistem drainase utama adalah saluran drainase primer, sekunder, dan tersier beserta bangunan kelengkapannya yang melayani kepentingan sebagian besar warga masyarakat. Pengelolaan sistem drainase utama merupakan tanggung jawab pemerintah. c. Pengendalian banjir (Flood Control) adalah sungai yang melintasi wilayah kota

yang berfungsi mengendalikan air sungai, sehingga tidak mengganggu masyarakat dan dapat memberikan manfaat bagi kegiatan kehidupan manusia. Pengelolaan pengendalian banjir merupakan tanggung jawab pemerintah. Berdasarkan fisiknya, sistim drainase terdiri atas saluran primer, sekunder, dan tersier.

a . Sistem saluran primer adalah saluran utama yang menerima masukan aliran dari saluran sekunder. Dimensi saluran ini relatif besar. Akhir saluran primer adalah badan pemerima air.

76

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KAB.SOPPENG 2012-2019

b. Sistem saluran sekunder adalah saluran terbuka atau tertutup yang berfungsi menerima aliran air dari saluran tersier dan limpasan air dari permukaan sekitarnya, dan meneruskan air ke saluran primer. Dimensi saluran tergantung pada debit yang dialirkan.

c. Sistem saluran tersier adalah saluran drainase yang menerima air dari saluran drainase lokal.

4.5.1.2.Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Program Investasi jangka Menengah Drainase ini adalah :

a. Sebagai pedoman / panduan dalam penyusunan program penanganan drainase b. Penyiapan program penanganan drainase dengan sasaran

individu/kelompok/institusi dari berbagai stakeholder yang terlibat langsung maupun tak langsung dalam penyelenggaraan drainase

4.5.2. Arah Kebijakan Penanganan Drainase

Drainase merupakan kebutuhan masyarakat yang hidup disuatu lingkungan maka drainase ini adalah bagian dari masyarakat itu sendiri. Drainase adalah hidup dalam suatu lingkungan yang tak dapat berdiri sendiri artinya penyediaan prasarana dan sarana drainase ini harus direncanakan secara terpadu dan terarah dan tidak dapat direncanakan atau dilaksanakan secara parsial.

Namun atas karena kebutuhan masyarakat yang mendesak itulah maka pembangunan drainase sementara dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat melalui musrenbang.

4.5.3. Isu-Isu Strategis dan Permasalahan

Isu strategis utama yang ada di wilayah kota Watansoppeng adalah adanya genangan air ( reterded pond ) dibeberapa bagian wilayah kota. Sedangkan permasalahan utama yang dihadapi antara lain :

1. Legalitas ( hukum )

Legalitas hukum yang dimaksud adalah adanya suatu aturan atau peraturan yang mengatur secara teknis tentang rencana tata ruang dan rencana tata banguan & lingkungan di Kabupaten Soppeng

2. Perencanaan Teknis

Perencanaan teknis adalah suatu perencanaan yang komprehensif, efektif, efisien dan berkesinambungan. Perencanaan teknis tentang master plan drainase yang mengatur tentang fungsi-fungsi saluran sebagai bagian dari cathman area ataupun sistem-sistem penanggulangan banjir dibeberapa bagian wilayah kota adalah hal yang sangat vital diperlukan. Tak lepas dari perencanaan teknis tersebut faktor sumberdaya manusia merupakan faktor mutlak yang diperlukan,mana kabupaten Soppeng dalam beberapa

77

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KAB.SOPPENG 2012-2019

tahun terakhir dibeberapa kecamatan sering mendapat Banjir karna meluapnya Sungai- sungai besar.

3. Pembiayaan

Pembiayaan yang sementara ini masih bersandar pada APBD kabupaten adalah suatu pembiayaan yang kurang cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat dalam hal penyediaan prasarana dan sarana bidang drainase.

4. Partisipasi Masyarakat

Peran serta masyarakat & pihak swasta sangat kurang, hal ini dapat terlihat dari penyediaan PSD Drainase di lingkungan perumahan yang baru dibangun.

4.5.4. Kebijakan, Program dan Kegiatan Pengelolaan Drainase Dalam Rencana Kabupaten/ Kota

Dalam hal ini menguraikan kebijakan, strategi dan program serta kegiatan yang telah, sedang dan akan dilaksanakan di Kabupaten Soppeng berdasarkan rencana daerah sebagaimana yang tertuang dalam Matrik Program Rencana Program Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Soppeng adalah sebagai berikut :

a. Program :

Pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya

b. Indikator Program :

Tercapainya pola pengelolaan sumber daya air yang terpadu dan berkelanjutan c. Kerangka Pelaksanaan :

- Penatagunaan sumber daya air

- Operasi dan pemeliharaan waduk, danau, embung serta bangunan penampung lainnya a. Program : Pengendalian banjir b. Indikator Program : Terkendalinya banjir c. Kerangka Pelaksanaan :

- Rehabilitasi, operasi dan pemeliharaan prasarana pengendali banjir termasuk tanggul dan normalisasi sungai

- Pengelolaan secara terpadu daerah hulu dan wilayah tangkapan air

- Pembangunan prasarana pengendali banjir dan pengamanan pada daerah- daerah yang rawan bencana banjir

4.5.5. Profil Drainase

78

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KAB.SOPPENG 2012-2019

Adapun kondisi sarana dan prasarana sub bidang drainase tahun 2012 dapat diuraikan sebagai berikut.

DRAINASE

Panjang Saluran Primer 331047

M

Dokumen terkait