• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Dakwah Melalui Film Munafik

2. Analisis isi pesan dakwah dalam film Munafik

a. Pesan dakwah yang mengandung aqidah dalam film munafik

Pesan aqidah meliputi enam unsur yaitu iman kepad Allah swt, Iman kepada MalaikatnyaNya, Iman kepada kitab-kitabNya, Iman kepada rasul-rasulNya, Iman kepada hari akhir, Iman kepada qadha-qadhar.

Pesan aqidah kepada qadha dan qodhar yang terdapat dalam film Munafik dapat dilihat dari tokoh Adam yang meyakini bahwa ketetapan Allah berlaku untuk semua makhluk ciptaanNya, salah satunya kematian. Hal tersebut dapat dilihat dalam dialog:

Gambar 4. 1

Cuplikan Adegan Menit ke 07:04

Amir : Ayah, Amir mimpi ibu. Ibu cakap tak lama lagi dia akan balik.

Adam : Amir seperti ayah juga? Selalu fikir tentang ibu. Selalu Amir : Ayah, bila ibu nak balik?

Adam : Ibu milik Allah, Amir. Ayah, Amir dan semua orang di luar sana milik Allah. Suatu hari nanti, kita akan kembali kepada Allah seperti ibu.

Amir : Amir tahu, tapi ibu selalu….

Adam : Amir. Ibu sudah tiada lagi. Ibu sudah pergi buat selama-lamanya.

Amir : (dengan marah) ayah bolehkah terima ibu kembali kepada Allah dulu? Ayah memang tak sayang ibu, kan?

Adam : Amir, bukan ayah tak sayang ibu. Amir! (amir meninggalkan kamar adam, dan adam merasa terpukul)

Amir. Ibu sudah tiada lagi. Ibu sudah pergi buat selama-lamanya.

Sebagaimana yang telah di jelaskan dalam al-Qur‟an suratAli-Imran ayat 185:

َِٓػ َحِش ۡحُس ََّٓف ِِۖخَََّٰ١ِمٌۡٱ ََ َۡٛ٠ ُُۡوَرُٛجُأ َْ َّۡٛفَُٛت بََِّّٔإَٚ ِِۗد ٌَّۡٛۡٱ ُخَمِئٓاَذ ٖضۡفَٔ ًُُّو

ِرُٚزُ ٌۡٱ ُغََٰ َِ َّ ِإ ٓبَ١ُّۡٔلٌٱ ُح ََٰٛ١َ ٌۡٱ بََِٚ َِۗسبَف ۡلَمَف َخََّٕ ٌۡٱ ًَِ ۡ ُأَٚ ِربٌَّٕٱ

(

١٨٥

)

Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya

pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.

Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

Tentang waktu kematian adalah rahasia Allah semata. Tidak ada yang tahu kapan waktu, di mana tempat dan bagaimana cara seseorang akan mati. Karena kematian menyangkut terpisahnya ruh dengan badan. Dan tidak ada yang tahu banyak tentang soal ruh kecuali Allah. Sebagaimana yang telah dialami oleh Adam, sepeninggal anak dan

meninggalkanya dengan cara seperti itu (kecelakaan mobil dengan mobil Maria).

Pesan aqidah kepada Allah yang terdapat dalam film Munafik dapat juga dilihat dari tokoh Adam, yaitu meyakini bahwa tempat kembali yang hakiki adalah Allah swt juga tokoh Adam, yaitu meyakini bahwa memperbanyak dzikir berarti kita sebagai hamba berserah diri kepada Allah swt Hal itu dapat dilihat dalam dialog:

Gambar 4. 2

Cuplikan Adegan Menit ke 10:45

Azman : Kita berserah pada Allah saja, Adam. Saya tahu saya bukan berada tempat awak. Saya faham semua perkara yang awak hadapi sekarang. Satu saja pesanan saya. Tolong jangan tinggalkan masjid, sebab…

Adam : Tiada tempat lain yang menjanjikan ketenangan melainkan Allah. Saya tahu, Azman. Saya tahu semua itu, tapi …

Azman : Kuatkan iman awak. Sejak saya mengenali awak, awak bukan jenis pemarah atau pendendam. Kenapa ini Adam? Saya kawan rapat awak. Saya sayang awak, Adam! Awak tahu, kan? Hati kita berbolak-balik. Iman kita

kadang-dan berhati-hati! Buang sifat dendam kadang-dan marah itu! Maafkan saja, Adam.

Adam : Tak. Saya tak akan maafkan. Saya tak akan maafkan orang yang menyebabkan kematian isteri saya. Zulaikha! Dia isteri saya ! jangan salahkan saya sebab menjadi begini. Salahkan orang yang telah merampas kebahagiaan saya. Pada saya, dia telah membunuh isteri saya! (dan meninggalkan Azman) Azman : Adam !

Tiada tempat lain yang menjanjikan ketenangan melainkan Allah. Saya tahu, Azman. Saya tahu semua itu, tapi …

Maria, kami datang untuk bantu awak. Maria perlu banyak bertenang.

Banyakkan berzikir. Kalau boleh baca dengan mulut baca dalam hati, ya

Sebagaimana firman Allah dalam al-Qur‟an surah Ar-Ra’du ayat 28:

ُةٍُُٛمٌۡٱ ُِّٓئَّۡطَت ِ َّللّٱ ِز ۡوِذِث َ َأ ِِۗ َّللّٱ ِز ۡوِذِث ُُُٙثٍُُٛل ُِّٓئَّۡطَتَٚ ْإَُِٛاَء َٓ٠ِذٌَّٱ

(

٢٨

)

Artinya : (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

Kenikmatan yang paling besar di dunia ini adalah cinta kepada Allah. Seseorang yang mendekatkan dirinya kepadaNya akan merasa tenang. Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh tokoh Adam. Dalam film tersebut menejelasakn bahwa barang siapa yang memeprbanyak dzikir atau menegingat Allah maka hatinya akan tenang dan tentram, serta merasa bahagia ketika berzikir dan mengamalkan ketaatan kepadaNya.

Pesan aqidah kepada Allah yang terdapat dalam film Munafik dapat juga dilihat dari tokoh Azman, yaitu meyakini bahwa menyuruh tokoh Adam untuk menguatkan imannya kepada Allah dan memaafkan. Hal itu dapat dilihat dalam dialog:

Gambar 4. 3

Cuplikan Adegan Menit ke 11:00

Az : Kuatkan iman awak! (aqidah, iman kepada Allah). Sejak

saya mengenali awak, awak bukan jenis pemarah atau pendendam. Kenapa ini adam? Saya kawan rapat awak. Saya sayang awak, Adam! Awak tahu,kan? Hati kita berbolak-balik. Iman kita kadang turun, kadang-kadang naik. Kita perlu berjaga-jaga dan berhati-hati! Buang sifat dendam dan marah itu!

Kuatkan iman awak! Sejak saya mengenali awak, awak bukan jenis pemarah atau pendendam. Kenapa ini Adam? Saya kawan rapat awak. Saya sayang awak, adam! Awak tahu,kan? Hati kita berbolak-balik. Iman kita kadang-kadang turun, kadang-kadang naik. Kita perlu berjaga-jaga dan berhati-hati! Buang sifat dendam dan marah itu!

Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam al-Qur‟an Surah Ali-Imran ayat 134.

ِِۗصبٌَّٕٱ َِٓػ َٓ١ِفبَؼٌۡٱَٚ َظۡ١َ ٌۡٱ َٓ١ِِّظ ََٰىٌۡٱَٚ ِءٓاَّزَّضٌٱَٚ ِءٓاَّزَّظٌٱ ِٟف َُْٛمِفُٕ٠ َٓ٠ِذٌَّٱ

َٓ١ِِٕظ ۡ ٌُّۡٱ ُّتِ ُ٠ ُ َّللّٱَٚ

(

١٣٤

)

Artinya : (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah menyukai orang yang berbuat kebajikan. Sebagaimana terdapat dalam dialog Azman yang mengingatkan Adam agar memaafkan orang yang telah menyebabkan kecelakaan dan mengakibatkan istri dan anaknya meninggal dalam kecelakaan mobil.

Pesan aqidah kepada Allah yang terdapat dalam film Munafik dapat juga dilihat dari tokoh Imam Ali, yaitu meyakini bahwa Allah menguji manusia dengan musibah dan nikmat. Hal itu dapat dilihat dalam dialog:

Gambar 4. 4

Cuplikan Adegan Menit ke 15:016

Imam : Dalam kehidupan dunia ini. Tentu kita hadapi 2 perkara. Pertama, musibah. Kedua, nikmat. Sebagaimana manusia, kita perlu reda. Adam (menangis) Mudah bagi siapa saja untuk bercakap begitu, Tok Imam.sebab mungkin mereka belum pernah hadapi ujian seberat saya sekarang. Saya tahu syurga tidak murah, tapi kadang-kadang hati saya terdetik untuk bertanya, kenapa seberat ini ujian yang diturunkan Allah kepada saya?

Imam : Segala jawaban kehidupan terkandung dalam Al-qur‟an dan Allah sudah memberi jawaban kepada soalan awak tadi. Adam. Allah berfirman yang Dia tidak akan bebankan seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Minta pertolongan daripada Allah untuk lapangkan dada dan tenangkan hati. Betapa mulianya awak jika awak maafkan orang yang telah menyebabkan kematian isteri. (kategori

aqidah, iman kepada Allah).

Adam : Tidak! Itu susah, tok Imam. Saya rasa berat untuk maafkan orang itu.

Imam : Adam, Allah maha mengetahui. Mungkin selagi kita tidak memaafkan orang, selagi itulah kita tidak akan dapat ketenangan! Bagaimana kita boleh dapat kebenaran jika sikap kita begitu? insyaAllah selepas awak memaafkan orang itu, Allah akan berikan petunjuk. Allah akan buka pintu hati awak. Buka mata awak.

Dalam kehidupan dunia ini, kita tentu hadapi 2 perkara. Dalam kehidupan dunia ini. Tentu kita hadapi 2 perkara. Pertama, musibah. Kedua, nikmat. Sebagaimana manusia, kita perlu reda. Adam (menangis) Mudah bagi siapa saja untuk bercakap begitu, Tok Imam.sebab mungkin mereka belum pernah hadapi ujian seberat saya sekarang. Saya tahu syurga tidak murah, tapi kadang-kadang hati saya terdetik untuk bertanya, kenapa seberat ini ujian yang diturunkan Allah kepada saya?

Sebagaimana firman Allah dalam al-Qur‟an surat Al-Baqarah ayat 155 -157:

ِِۗد ََٰزََّّثٌٱَٚ ِضُفَٔ ۡلۡٱَٚ ِي ََٰٛ َِۡ ۡلۡٱ َِِّٓ ٖصۡمََٔٚ ِعُٛ ٌۡٱَٚ ِف َۡٛخٌۡٱ َِِّٓ ٖء َٟۡشِث ُُىٍََُّٔٛۡجٌَََٕٚ

َٓ٠ِزِج ََّٰصٌٱ ِزِّشَثَٚ

١٥٥

َُْٛؼِج ََٰر ِٗۡ١ٌَِإ ٓبَِّٔإَٚ ِ َّ ِللّ بَِّٔإ ْآٌُٛبَل ٞخَج١ِصُِّ ُُٙۡ َج ََٰصَأ ٓاَذِإ َٓ٠ِذٌَّٱ

١٥٦

َُْٚلَ ٌُّۡٙۡٱ ُُُ٘ َهِئٌََُْٰٓٚأَٚ ِۖٞخَّ ۡحَرَٚ ُِِّۡٙثَّر ِِّٓ ٞد ٍََََٰٛص ُِۡٙۡ١ٍََػ َهِئٌََُْٰٓٚأ

(

١٥٧

)

Artinya: 155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa

yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Ayat tersebut menerangkan bahwa cobaan yang diberikan Allah kepada hambanya tidak hanya berupa kenikmatan saja, tetapi kenikmatan juga menjadi ujian bagi hambanya. Sebagaimana yang di alami oleh Adam yaitu di beri ujian dengan meninggalnya anak dan istrinya. Sedangkan Adam hampir menyerah dengan keadaan tersebut. Akan tetapi ayah dan teman-temanya selalu mengingtkannya supaya selalau menguatkan imannya kepada Allah.

Pesan aqidah kepada Allah yang terdapat dalam film Munafik dapat juga dilihat dari tokoh Imam Ali, yaitu meyakini bahwa segala ketetapan pedoman manusia sudah terdapat dalam al-Quran. Hal itu dapat dilihat dalam dialog:

Gambar 4. 5

Cuplikan Adegan Menit ke 15:47

Allah sudah memberi jawaban kepada soalan awak tadi. Adam. Allah berfirman yang Dia tidak akan bebankan seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Minta pertolongan daripada Allah untuk lapangkan dada dan tenangkan hati. Betapa mulianya awak jika awak maafkan orang yang telah menyebabkan kematian isteri. (kategori

aqidah, iman kepada Allah).

Adam : Tidak! Itu susah, tok Imam. Saya rasa berat untuk maafkan orang itu.

Imam : Adam, Allah maha mengetahui. Mungkin selagi kita tidak memaafkan orang, selagi itulah kita tidak akan dapat ketenangan! Bagaimana kita boleh dapat kebenaran jika sikap kita begitu? insyaAllah selepas awak memaafkan orang itu, Allah akan berikan petunjuk. Allah akan buka pintu hati awak. Buka mata awak.

Segala jawaban kehidupan terkandung dalam Al-qur’an dan Allah sudah

memberi jawaban kepada soalan awak tadi. Adam. Allah berfirman yang Dia tidak akan bebankan seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Minta pertolongan daripada Allah untuk lapangkan dada dan tenangkan hati. Betapa mulianya awak jika awak maafkan orang yang telah menyebabkan kematian isteri.

Sebagaimana firman Allah dalam al-Qur‟an surah An-Nisa ayat 59:

ِْئَف ُُِۖۡىِِٕ ِز َِۡ ۡلۡٱ ٌُِْٟٚأَٚ َيُٛطَّزٌٱ ْاُٛؼ١ِطَأَٚ َ َّللّٱ ْاُٛؼ١ِطَأ ْإَُِٓٛاَء َٓ٠ِذٌَّٱ بَُّٙ٠َأََٰٓ٠

َِ َۡٛ١ٌۡٱَٚ ِ َّللّٱِث َُِِْٕٛ ۡؤُت ُُۡ ُٕو ِْإ ِيُٛطَّزٌٱَٚ ِ َّللّٱ ٌَِٝإ ُُّٖٚ ُزَف ٖء َٟۡش ِٟف ُُۡ ۡػَشَََٰٕت

الً٠ِٚۡأَت َُٓظ ۡحَأَٚ ٞزۡ١َ َهٌِ ََٰذ ِِۚزِ ٓ ۡلۡٱ

(

٥٩

)

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang

demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Sudah terang bahwa al-Qur‟an al-Karim dan hadis Rasulullah saw merupakan sumber ajaran Islam sekaligus pedoman hidup setiap muslim yang mesti diperpegangi. Di dalam khazanah keislaman, al-Qur‟an lazim disebut sebagai sumber utama (pertama) dan hadis sebagai sumber kedua ajaran Islam setelah al-Qur‟an. Sebagaimana tokoh Imam Ali yang mengingatkan Azam agar menggantungkan semua masalahnya kepada Allah. Mengembalikan segala urusan dunia berpedoman kepada al-Qur‟an dan Hadist.

Pesan aqidah kepada Allah yang terdapat dalam film Munafik dapat juga dilihat dari tokoh Imam Ali, yaitu meyakini bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang tidak diketahui manusia. Hal itu dapat dilihat dalam dialog:

Gambar 4. 6

Cuplikan Adegan Menit ke 15:47

Adam, Allah maha mengetahui. Mungkin selagi kita tidak memaafkan orang, selagi itulah kita tidak akan dapat ketenangan! Bagaimana kita boleh dapat kebenaran jika sikap kita begitu? insyaAllah selepas awak memaafkan orang itu, Allah akan berikan petunjuk. Allah akan buka pintu hati awak. Buka mata awak.

Sebagaimana Allah berfirman dalam al-Qur‟an dalam surah Ali-Imran ayat 153:

ُُۡىَجََٰثَأَف ُُۡىَٰىَز ۡ ُأ ِٟٓف ُُۡوُٛػ ۡلَ٠ ُيُٛطَّزٌٱَٚ ٖلَحَأ ٍَََٰٓٝػ َْۥٍَُٛۡت َ َٚ َُْٚلِؼ ۡصُت ۡذِإ۞

بَِّث َُّۢز١ِجَ ُ َّللّٱَٚ ُُِۗۡىَج ََٰصَأ ٓبَِ َ َٚ ُُۡىَتبَف بَِ ٍَََٰٝػ ْاَُٛٔش ۡ َت َلًۡ١َىٌِّ َُّٖ ِث ب َََّّّۢغ

ٍََُّْٛ ۡؼَت

(

١٥٣

)

Artinya: (Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun, sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan, supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput dari pada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Terkadang manusia ingin selalu cara yang instan tanpa proses, akan tetapi Allah selalu memberikan kepada hambanya apa yang dibutuhkan, bukan apa yang mereka inginkan. Begitupun yang telah dijelaskan oleh Imam Ali kepada Adam bahwa Allah lebih mengetahui apa-apa yang tidak di ketahui manusia. Sama halnya pengertian Imam Ali kepada Adam yang masih merasa berat untuk memaafkan orang yang menyebabkan kematian anak dan istrinya. Tapi apapun alasanya itu tetap Allah maha mengetahu apa-apa yang kita kerjakan dan prasangka kita terhadap apapun.

Pesan aqidah kepada Allah yang terdapat dalam film Munafik dapat juga dilihat dari tokoh Adam, yaitu meyakini bahwa semua makhluk ciptaan Allah akan kembali juga kepada Allah. Hal itu dapat dilihat dalam dialog:

Gambar 4. 7

Cuplikan Adegan Menit ke 54:07 Adam : (telfon) assalamualaikum Man.

Azman : Walalaikumsalam. Adam, Imam sudah meninggal lebih kurang sejam yang lalu.

Adam : Hah! Innalillahi. Di mana?

Azman : Mereka jumpa mayat dia di Batu 16. Adam datang sini, cepat

Hah! Innalillahi. Di mana?

Sebagaimana firman Allah dalam al-Qur‟an dalam surah Al-Baqarah ayat 156:

لَىٰن إِٱ لَّ

لَىٰن عُعإِج لَىٰر إِ دۡ لَىٰلَإِ ٓالَّنوَإِ إِ لَّإِلِلّ الَّنإِ ْآ عُٱالَىٰق ٞ لَىٰب إِصُّم عُ دۡ لَىٰب لَىٰصلَىٰأ ٓالَىٰذإِ

١٥٦

Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji´uun.

ilaihi raaji´uun. Karena segala susuatu yang berasal dari Allah makan akan kembali lagi kepada Allah. Oleh sebab itu Adam mengucap istirja‟ setelah mendengar bahwa Imam Ali meninggal.

Pesan aqidah juga terdapat dalam dialog pada tokoh Adam, yang mana Adam merasa bahwa di dalam rumah Maria ada aura mistis dari azimat. Hal tersebut dapat dilihat dalam dialog berikut:

Minta maaf, saya nak tanya lagi. Di dalam rumah ini ada sebarang tangkal yang disimpan? Seperti tangkal pendinding atau penunggu rumah? (tiba-tiba terdengar suara lantang seorang laik-laki tertawa dari kamar Maria)

Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur‟an surah An-Nisa ayat 84:

ِ َّللّٱِث ۡنِز ۡشُ٠ ََِٓٚ ُِۚءٓبَشَ٠ ٌَِّٓ َهٌِ ََٰذ َُْٚ بَِ ُزِف ۡ َ٠َٚ ۦِِٗث َنَز ۡشُ٠ َْأ ُزِف ۡ َ٠ َ َ َّللّٱ َِّْإ

باّ١ِظَػ باّۡثِإ ََٰٜٓزَ ۡفٱ ِلَمَف

٤٨

Artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi

siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang

mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.

Walaupun jimat dikatakan syirik ashgor (kecil), namun syirik tetap lebih parah dari dosa besar. Dan kita tetap harus waspada dari dosa syirik tersebut walaupun kecil. Sebagaimana dalam film Munafik terlihat tokoh Zati mempercayai bahwa azimat adalah benda yang hidup dan juga dapat menjaga rumah dari hal buruk. Padahal hal tersebut jelas syirik dan tidak boleh dilakukan.

Pesan aqidah kepada Allah yang terdapat dalam film Munafik dapat juga dilihat dari tokoh Osman yang memiliki sifat munafik, jelas sekali Allah melarang sifat yang demikian. Hal itu dapat dilihat dalam dialog:

Gambar 4. 8

Cuplikan Adegan Menit ke 01:24:18

Adam : Rupa-rupanya Pak Osman yang sihirkan orang kampung selama ini! Arwah Imam Ali! Dia kawan baik Pak Osman! Osman : Anak aku sendiri, Maria, pun aku sanggup sihir! Orang lain,

apa aku peduli? Tiba-tiba Maria nak bertaubat dan tak nak sembah apa yang aku sembah lagi. Sebab itu dia terima nasib yang sama.

Adam : berjamaah di masjid. Bersedekah! Apa semua itu, Pak Osman? Kenapa? Sebelum ini Pak Osman lumpuh!

Osman : Aku fikir orang alim hebat sangat. Bukan susah sangat pun aku nak tipu kamu semua. Kalau nak kaya cepat, bini yang cantik, muda dan hidup senang seperti aku kau perlu buat perjanjian dengan…

Anak aku sendiri, Maria, pun aku sanggup sihir! Orang lain, apa aku peduli? Tiba-tiba Maria nak bertaubat dan tak nak sembah apa yang aku sembah lagi. Sebab itu dia terima nasib yang sama.

Sebagaimana firman Allah dalam al-Qur‟an surah An-Nisa ayat 142:

لَّنإِ

لَىٰ إِ إِ لَىٰ عُ دۡٱ

لَىٰن عُ إِ لَىٰخعُ

لَىٰ لَّلِلّ

لَىٰ

إِ ْآ عُمالَىٰق الَىٰذوَإِ دۡ عُ عُعإِ لَىٰخ لَىٰ عُ لَىٰ

إِ لَىٰي لَّصٱ

ا لَىٰ عُك ْا عُمالَىٰق لَىٰ

لَىٰن عُءٓالَىٰرعُ

لَىٰاالَّٱ

لَىٰن عُرعُكدۡذلَىٰ لَلَىٰ لَىٰ

لَّلِلّ

لَىٰ

ا

لٗ إِيلَىٰق لَإِ لَّ

١٤٢

Artinya: Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.

Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi saw bersabda, “Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia mengingkari, dan jika diberi amanah ia berkhianat” (Hadits Shahih Bukhari ke-33). Rasulullah saw pernah bersabda mengenai ciri-ciri orang munafik. Pada orang munafik minimal ada satu ciri, sedangkan munafik tulen memiliki ketiga-tiganya. Ketiga ciri tersebut adalah:

1) Bila berbicara selalu bohong. Orang seperti ini tidak bisa dipercayai dalam setiap perkataan yang diucapkannya. Bisa jadi apa yang dibicarakan tidak sesuai dengan hatinya.

2) Bila berjanji, tidak ditepati Orang munafik sulit untuk dipercayai perkataan dan perbuatannya

3) Bila diberi kepercayaan selalu berkhianat. Orang munafik sulit diberikan kepercayaan. Setiap kali kepercayaan yang diberikan tidak dapat dia jaga dengan baik.

Semoga Allah swt senantiasa melindungi kita dari sifat-sifat munafik dan kejahatan orang-orang munafik.

b. Pesan dakwah yang mengandung akhlak dalam film munafik

Pesan akhlak meliputi; akhlak terhadap manusia, diri sendiri, tetangga, masyarakat lainya, akhlak terhadap bukan manusia, flora, fauna, dan sebagainya. Pesan Akhlak kepada Allah yang terdapat dalam Film Munafik dapat juga dilihat dari tokoh Adam, sebagaimana yang kita ketahui bahwa seseorang yang mengucap salam sama saja saling mendoakan. Hal itu dapat dilihat dalam dialog:

Gambar 4. 9

Cuplikan Adegan Menit ke 09:20

Shah : Ustaz.

Adam : Assalamu‟alaikum, shah. (kategori akhlak, akhlak kepada Allah)

Shah : Waalaikumssalam. Ustaz apa kabar sekarang?

Adam : Alhamdulillah. Shah, isteri kamu macam mana? Sudah sihat?

Shah : Selepas ustaz ubatkan isteri saya dulu dia terus beransur pulih. Dia tak meracau-racau seperti dulu lagi.

Assalamu’alaikum, shah.

sebagaimana firman Allah dalam al-Qur‟an surah An-Nisa ayat 86:

الَىٰذوَإِ

لَّنإِ ٓۗٓالَىٰ ُّٱعُ دۡ لَىٰأ ٓالَىٰ دۡ إِم لَىٰنلَىٰ دۡحلَىٰأإِ ْا ُّ لَىٰحلَىٰف ٖ لَّ إِحلَىٰ إِ عُ يإِبِّ عُح

لَىٰ لَّلِلّ

ٍء دۡ لَىٰشَ إِبِّ عُك لَىٰ لَىٰعَل لَىٰنلَىٰكَ

اًبيإِ لَىٰح

٨٦

Artinya: Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu

(dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah

memperhitungankan segala sesuatu.

Dalam Q.S. An-Nisa' tersebut kita disuruh untuk memberikan balasan kepada orang yang telah memberikan penghormatan kepada kita, ada dua pilihan yaitu membalasnya dengan yang lebih baik daripada penghormatan yang diberikan kepada kita atau sama nilainya dengan penghormatan yang ia berikan kepada kita. Mengucapkan salam dapat juga dikatakan sebagai penghormatan, karena didalamnya sebenarnya kita mendoakan orang yang kita salami.

Apabila ada orang lain yang mengucapkan salam kepada kita, maka kita wajib menjawabnya. Baik menjawabnya dengan yang lebih baik, atau sama saja dengan yang dia berikan. Termasuk juga menjawab salam sesama muslim adalah wajib. Hal tersebut dapat dilihat dari tokoh Shah dan Adam yang saling mengucap salam dan menjawab salam.

Pesan akhlak kepada Allah yang terdapat dalam film Munafik dapat juga dilihat dari tokoh Zati, bahwa tolong menolong dalam kebaikan sesama manusia adalah hal yang sangat di anjurkan dalam relasi kehidupan bermasyarakat. Hal itu dapat dilihat dalam dialog:

Gambar 4.10

Cuplikan Adegan Menit ke 21:35

Zati : Terima kasih banyak, Fazli. Sebab tolong Maria malam tadi. Tolong uruskan kereta dia, dan hantar dia balik.

Fazli : Tak mengapa. Kebetulan saya berada di situ. Kalau saya tiada di situ, entah apa-apa yang terjadi pada Maria. Awak tahu ada orang boleh jaga awak, kan? Dalam keadaan awak seperti ini.

Terima kasih banyak, Fazli. Sebab tolong Maria malam tadi. Tolong uruskan kereta dia, dan hantar dia balik.

Sebagaimana firman Allah dalam al-Qur‟an surah Al-Maidah ayat 2:

الَىٰ ُّيأَٰٓ لَىٰيلَىٰ

لَىٰن إِٱ لَّ

لَىٰرإِئَٰٓ لَىٰعلَىٰش ْا ُّيإِ عُتُ لَىٰلَ ْا عُ لَىٰمالَىٰء

إِ لَّلِلّ

لَىٰ

لَلَىٰ

لَىٰردۡ لَّلٱ

لَىٰاالَىٰرلَىٰٱ دۡ

لَىٰ

لَلَىٰ

لَىٰ دۡ لَىٰ دۡٱ

لَىٰ

لَلَىٰ

لَىٰ إِئَٰٓ لَىٰ لَىٰ دۡٱ

لَىٰ إِبِّمٓالَىٰء ٓلَلَىٰ لَىٰ

لَىٰ دۡ لَىٰٱ دۡ

لَىٰاالَىٰرلَىٰٱ دۡ

دۡ عُ دۡيلَىٰيلَىٰح الَىٰذوَإِ ُۚاان لَىٰو دۡ إِ لَىٰ دۡ إِ إِبِّ لَّ نإِبِّم لٗ دۡضلَىٰف لَىٰن عُغلَىٰ دۡ لَىٰ ا

لَىٰ

ُْۚا عُٱا لَىٰ دۡٱ

لَىٰ

لَىٰ

لَ

إِنلَىٰ دۡ عُك ُّ لَىٰٱ نلَىٰأ ٍمدۡ لَىٰق عُنالَىٰٔ لَىٰنلَىٰش دۡ عُكلَّ لَىٰمإِردۡ لَىٰيَ

إِ إِ دۡ لَىٰ دۡٱ

إِاالَىٰرلَىٰٱ دۡ

نلَىٰأ

لَىٰ لَىٰعَل ْا عُنلَىٰ الَىٰعلَىٰتلَىٰ ْْۘا عُ لَىٰ دۡعلَىٰت

إِبِّإِ دۡٱ

لَىٰ

لَىٰ دۡ لَّٱ

لَىٰ لَىٰعَل ْا عُنلَىٰ الَىٰعلَىٰت لَىٰلَلَىٰ

إِ دۡ إِٱ دۡ

لَىٰ

إِن لَىٰ دۡ عُعدۡٱ

لَىٰ

ْا عُ لَّت

لَىٰلَّلِلّ

لَّنإِ

لَىٰ لَّلِلّ

عُ إِ لَىٰش

إِ الَىٰ إِعدۡٱ

)

٢

(

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi´ar-syi´ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

Pesan akhlak kepada Allah yang terdapat dalam film Munafik dapat juga dilihat dari tokoh Adam, dalam dialog Adam mengajarkan kepada kita agar tidak berbicara sembarangan yang akan menimbulkan fitnah. Hal itu dapat dilihat dalam dialog:

Gambar 4. 11

Cuplikan Adegan Menit ke 01:05:16

Adam : Assalamualaikum. Kenapa duduk di luar? Ayah saya tak jemput masuk? Ada apa hal malam-malam begini? (Fazli tiba-tiba mendorong kepala Adam).

Fazli : Orang munafik seperti awak boleh membodohkan orang lain

Dokumen terkait