• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAKWAH MELALUI FILM (ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM FILM MUNAFIK KARYA SYAMSUL YUSOF) TAHUN 2017 SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DAKWAH MELALUI FILM (ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM FILM MUNAFIK KARYA SYAMSUL YUSOF) TAHUN 2017 SKRIPSI"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

DAKWAH MELALUI FILM

(ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM FILM MUNAFIK KARYA SYAMSUL YUSOF) TAHUN 2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

OLEH

ANGGRAINI PUTRI NIM. 11714004

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH

(2)

DAKWAH MELALUI FILM

(ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM FILM MUNAFIK KARYA SYAMSUL YUSOF) TAHUN 2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

HALAMAN JUDUL

OLEH

ANGGRAINI PUTRI NIM. 11714004

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

MOTTO

Sabarkan dirimu di atas sunnah,

Bersikaplah seperti halnya para sahabat Nabi saw,

Berpendapatlah dengan pendapat mereka,

Dan tahanlah dirimu dari hal-hal yang mereka jauhi,

Tempuhlah jalan pendahulumu yang shalih,

Karena sesungguhnya agama ini cukup bagimu sebagaimana cukup

bagi mereka.

(8)

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah swt atas limpahan rahmat dan karuniaNya, Skripsi ini dipersembahkan untuk:

1. Bapak dan ibu tersayang Suradi dan Suliyati, yang telah merelakan sisa hidupnya berjuang untuk anak-anaknya menuju kesuksesan dunia akhirat (Anggraini Putri, Ajeng Pradita Dewi dan Shinta Tiara).

2. Kakakku adikku teristimewa, Ajeng Pradita Dewi dan Shinta Tiara yang selalu mengingatkan untuk semangat mengejar wisuda.

3. Sahabat semain seboyong Gang Sehati J.389, Ulfa Nurmala, Aminatun Zahro, Siti Lestari, Aisya Zuhdiana, dan Shofwatul Hasanah.

4. Sahabat/sahabati seperjuangan KPI 2014 Rima, Dira, Alfina, Andika, Jio, Adib, Najid, Hanafi, Uthe, Alfa, Fatur, Jamal, Roy, Ashadil, Intan, Dika, FN, Desi, Alifia, Dewangga, Diana.

(9)
(10)

ABSTRAK

Putri, Anggraini. 2017. Dakwah Melalui Film (Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam

Film Munafik Karya Syamsul Yusof). Skripsi. Fakultas Dakwah. Progam

Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing :Dra.Maryatin, M. Pd.

Kata Kunci : Analisis, Film, Isi Pesan Dakwah, Film Munafik.

Penelitian ini guna mengetahui isi pesan dakwah yang terkandung dalam film yang berjudul Munafik karya Syamsul Yusof. Adapun pertanyaan yang ingin dijawab adalah (1) Bagaimana dakwah melalui film? (2) Bagaimana analisis pesan dakwah dalam film Munafik karya Syamsul Yusof?

Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan menggunakan pendekatan kontruktivis. Sumber data primer dan sekunder, dalam penelitian ini meliputi teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan dokumentasi.

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LOGO INSTITUT ... ii

NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Kerangka Berfikir ... 4

F. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ... 7

A. Tinjauan Pustaka ... 7

B. Landasan Teori ... 9

(12)

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 24

B. Sumber Data ... 25

D. Prosedur Pengumpulan Data ... 26

E. Teknik Analisis Data ... 28

F. Teknik Validitas Data ... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Dakwah Melalui Film ... 32

1. Film Munafik ... 32

2. Gambaran Umum ... 33

B. Pembahasan ... 38

1. Dakwah Melalui Film Munafik ... 32

1. Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Film Munafik ... 32

BAB V PENUTUP ... 67

A. Kesimpulan ... 67

B. Saaran. ... 68

DAFTAR PUSTAKA. ... 69

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Berfikir ... 5

Gambar 4.1 Cuplikan Adegn Menit ke 7:04 ... 42

Gambar 4.1 Cuplikan Adegn Menit ke 10:45 ... 44

Gambar 4.1 Cuplikan Adegn Menit ke 11:00 ... 46

Gambar 4.1 Cuplikan Adegn Menit ke 15:16 ... 47

Gambar 4.1 Cuplikan Adegn Menit ke 15:47 ... 49

Gambar 4.1 Cuplikan Adegn Menit ke 16:20 ... 51

Gambar 4.1 Cuplikan Adegn Menit ke 54:07 ... 53

Gambar 4.1 Cuplikan Adegn Menit ke 01:24:18 ... 55

Gambar 4.1 Cuplikan Adegn Menit ke 09:20 ... 57

Gambar 4.1 Cuplikan Adegn Menit ke 21:35 ... 59

Gambar 4.1 Cuplikan Adegn Menit ke 01:05:16 ... 60

Gambar 4.1 Cuplikan Adegn Menit ke 10:24 ... 62

(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menonton film merupakan salah satu hobi masyarakat kebanyakan. Dengan menonton film kita akan mendapatkan hiburan tersendiri bahkan tidak hanya itu, dari menonton film kita akan mendapat banyak berbagai informasi yang baru serta motivasi. Sudah banyak berbagai macam film yang telah diproduksi oleh sutradara dari penjuru dunia. Adapun jenis atau temanya, film selalu merekam realitas yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan kemudian memproyeksikanya ke atas layar (Sobur.2006:127).

Fenomena yang terjadi dalam perfilman merupakan tontonan yang menghibur dan dengan sedikit kreatif kita bisa memasukan pesan-pesan dakwah pada tontonan tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa media massa berfungsi sebagai media dakwah. Dengan adanya dakwah melalui media massa khususnya melalui film, diharapkan perfilman di Indonesia pun supaya semakin berkembang film-film yang mengandung nilai-nilai dakwah dan tentunya yang dapat mendidik juga (Omar.1992:3).

Al-Qur‟an surat An-Nahl ayat 125 menjelaskan bahwa Allah telah memberikan pedoman atau ajaran-ajaran pokok untuk menjadi patokan, bagaimana seharusnya cara-cara melaksanakan dakwah.

(15)

عُ دۡٱ

pelajaran yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (16: 125).

Dakwah merupakan konsep yang sepenuhnya mengandung pengertian ajakan untuk berbuat yang ma‟ruf dan meninggalkan larangan Allah SWT.

Dakwah merupakan suatu proses yang berkesinambungan yang ditangani oleh para pengembang dakwah untuk mengubah sasaran dakwah agar bersedia masuk ke jalan Allah, dan secara bertahap menuju peri kehidupan yang alami.

(16)

B. Rumusan Masalah

Supaya penelitian ini lebih terarah, berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut:

1. Mengapa dakwah melalui film Munafik karya Syamsul Yusof?

2. Apa isi pesan dakwah dan bagaimana analisis isi pesan dakwah dalam film Munafik Karya Syamsul Yusof?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini yaitu:

1. Untuk menemukan isi pesan dakwah melalui media film dalam film yang berjudul Munafik karya Syamsul Yusof.

2. Menganalisis isi pesan dakwah yang terkandung dalam film Munafik karya Syamsul Yusof.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat akademis, dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang baik dan positif di bidang komunikasi dan dakwah melalui media massa salah satunya melalui film khususnya Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

(17)

film dan dapat lebih kritisi untuk memilih film yang bermutu yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

E. Kerangka Berfikir

Menonton film merupakan salah satu hobi masyarakat kebanyakan. Dengan menonton film kita akan mendapatkan hiburan tersendiri bahkan tidak hanya itu, dari menonton film kita akan mendapat banyak berbagai informasi yang baru serta motivasi. Sudah banyak berbagai macam film yang telah diproduksi oleh sutradara dari penjuru dunia.

Ada banyak sekali jenis film yang telah diproduksi oleh sutradara di berbagai negara. Sekarang penikmat film tidak lagi kawatir akan memilih jenis film apa yang akan dinikmatinya. Dari berbagai film yang akan mengandung unsur dakwah telah banyak sekali diproduksi dari perkembangan film saat ini.

Fenomena yang terjadi dalam perfilman merupakan tontonan yang menghibur dan dengan sedikit kreatif kita bisa memasukan pesan-pesan dakwah pada tontonan tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa media massa berfungsi sebagai media dakwah. Dengan adanya dakwah melalui media massa khususnya melalui film, diharapkan perfilman di Indonesia pun supaya semakin berkembang film-film yang mengandung nilai-nilai dakwah dan tentunya yang dapat mendidik juga (Omar.1992:3).

(18)

Dalam penyampaian pesan melalui film terjadi proses yang berdampak signifikan bagi antara penontonya. Ketika menonton sebuah film, terjadi identifkasi psikologi dari diri penonton terhadap aa yang disaksikanya. Penonton memahami dan merasakan seperti apa yang dialami salah satu pemeran. Pesan-pesan yang terdapat dalam sejumlah adegan film akan membekas dalam jiwa penonton, sehingga ada akhirnya pesan-pesan itu membentuk karakter penonton. (Elvinaro dan Lukiati. 2004:128)

Dapat kita lihat dan saksikan beberapa film Indonesia maupun luar negeri yang telah diproduksi sedikit sekali mengandung nilai pesan dakwahnya. Apalagi film Indonesia yang bejenis horor kebanyakan justru menampilkan adegan yang fulgar. Dengan demikian tidak pantas jika dikonsumsi untuk anak-anak. Berbeda sekali dengan film Malaysia yang berjudul Munafik karya Syamsul Yusof ini. Film yang berjudul Munfik ini berjenis horor akan tetapi juga mengandung nilai pesan dakwah. Adapun bagan alur kerangka berfikir pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 1. 1 Kerangka Berfikir

DAKWAH

MEDIA DAKWAH

FILM ANALISIS

(19)

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam pembahasan, penulis mencoba menyusun penelitian ini secara sistematis. Pembahasan penelitian terdiri dari 5 bab, masing-masing bab terdiri dari sub bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab yang menerangkan tentang bentuk dan penelitian, dimulai dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab yang menjelaskan tentang definisi analisis isi pesan dakwah, Analisis, Pesan Dakwah, Film.

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Bab ini mengenai gambaran umum film yang berjudul Munafik, sinopsis film yang berjudul Munafik, profil pemain film yang berjudul munafik, rumah produksi film yang berjudul Munafik.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini mencakup tentang perumusan mengenai analisis isi pesan dakwah yang terkandung dalam film yang berjudul Munafik Karya Syamsul Yusof. BAB V PENUTUP

(20)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Tinjauan pustaka ialah teoritik yang relevan dengan masalah yang diteliti. Kegunaan dari tinjauan pustaka atau telaah pustaka adalah untuk membedakan antara penelitia ini dengan peneltian sejenis yang telah diteliti. Setelah penulis melakukan tinjauan pustaka ke perpustakaan di Fakultas Dakwah IAIN Salatiga ternyata penulis belum menemukan skripsi mahasiswa atau mahasiswi yang meneliti tentang judul Dakwah Melalui Film (Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Film Munafik karya Syamsul Yusof). Sementara karya ilmiah dengan tema dakwah melalui media film seperti Studi tentang pesan-pesan dakwah dalam film yang berjudul Munafik karya Syamsul Yusof dengan analisis isi pesan dakwah dan juga hasil analisis pesan dakwahnya yang akan ditujukan pada penonton. Akan tetapi ada beberapa skripsi mahasiswa atau mahasiswi yang hampir serupa, diantaranya yaitu:

Penelitian tentang analisis dari film yang serupa yaitu skripsi yang telah dilakukan oleh Nanang Efendi yang berjudul Unsur Pesan Dakwah Dalam Film Cinta Subuh (Analisis Isi Film Pendek “Cinta Subuh 1” Karya Amrul Ummami).

(21)

Kedua, skripsi yang serupa telah disusun oleh Siti Muthi‟ah dengan judul

skripsi ”Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Film Perempuan Berkalung Sorban”

yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film ini menceritakan tentang kisah pengorbanan seorang perempuan, ia adalah seorang anak Kyai Salafiah sekaligus seorang ibu dan istri. Anissa seorang perempuan dengan pendirian kuat, cantik dan cerdas. Anissa hidup dalam lingkungan keluarga Kyai di pesantren Salafiah putri Al Huda, Jawa Timur yang konservatif. Baginya ilmu sejati dan benar hanyalah Qur‟an, hadist dan Sunnah.buku modern dianggap menyimpang.

Dengan adanya beberapa skripsi tersebut maka penulis mengambil kesimpulan bahwa belum ada mahasiswa atau mahasiswi yang telah meneliti tentang film yang berjudul Munafik karya Syamsul Yusof ini. Oleh karena itu penulis mngusung analisis isi pesan dakwah yang terdapat dalam film Malaysia yang berjudul Munafik karya Syamsul Yusof.

Dalam penelitian ini kesimpulan yang di dapatkan mengenai pesan dakwah yang dipresentasikan dalam tema yang diusung, kemudian dikembangkan melalui alur cerita dengan konflik yang ada dan diakhiri dengan solusi yang diambil dari nilai-nilai ajaran Islam. (Kartikasari, Tetiek, dkk. 2001. Penelitian tidak diterbitkan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia)

(22)

ada memang kesamaanya terdapat pada analisis pesan dakwahnya. Serta lokasi masing-masing penelitian skripsi juga berbeda.

B. Landasan Teori

1. Tinjauan Tentang Dakwah a. Pengertian Dakwah

Secara etimologis, kata “dakwah” berasal dari bahasa Arab yang mempunyai arti: panggilan, ajakan, dan seruan. Sedangkan dalam ilmu tata bahasa Arab, kata dakwah adalah bentuk lain dari isim masdar yang berasal dari kata kerja: ةوعد -وعدي -اعد artinya : menyeru, memanggil, mengajak. (Azhim. 2007:29)

Adapun definisi ilmu dakwah menurut Islam ialah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan, untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat.

(23)

Selanjutnya kita mengetahui bahwa rasul-rasul Allah dan para pengikutnya telah menjalankan dakwah suci dengan berbagai cara dan pengorbanan. Di Yunani telah mengembara dari satu tempat lain untuk mengajarkan pengetahuan tentang politik dan cara memerintah, dengan penekananya terutama kepada kemampuan berpidato (Omar. 1992: 1-6)

Pemahaman secara jama‟ masyarakat sampai sekarang masih

terkesan bahwa dakwah hanya dipahami dan diidentikkan dengan tabligh ceramah agama, pengajian di masjid-masjid, tabligh akbar, istighosah dan segala bentuk derivatif konvensiolnya. Sudah saaatnya, bahwa dakwah juga harus didefiniskan sebagai ilmu, seni, dan ketrampilan mentransformasikan informasi (nilai dan ajaran islam) dan aset intelektual (misalnya pikiran keagamaan,teori keagamaan, hasil penelitian keagamaan, dan pengalaman ilmiah keagamaan) ke dalam nilai-nilai kesabaran dan ketahanan dalam diri mad’u.

(24)

b. Unsur-unsur Dakwah

Dalam kegiatan atau aktivitas dakwah perlu diperhatikan unsur-unsur yang terkandung dalam dakwah atau dalam bahasa lain adalah komponen-komponen yang harus ada dalam setiap kegiatan dakwah. Dan desain pembentuk tersebut adalah meliputi:

Pertama Da’i, Da’i adalah orang yang melakukan dakwah atau dapat diartikan sebagai orang yang menyampaikan pesan dakwah kepada orang lain (mad’u) (Saputra, 2012:261).

Seorang da’i harus mampu menjiwai dan menjadikannya sebagai pedoman dalam hidupnya agar dapat dijadikan alat pengontrol bagi perbuatan-perbuatannya, pemikiran dan sikap mentalnya, sehingga mad’u diharapkan mendapat petunjuk untuk mendekatkan diri kepada Allah yaitu dengan ibadah (Hayati, 2017:176).

Da’i adalah orang yang melaksanakan dakwah baik secara lisan

maupun tulisan ataupun perbuatan dan baik secara individu, kelompok atau bentuk organisasi atau lembaga. Lalu siapa dai itu? Pada dasarnya, semua pribadi muslim berperan secara otomatis sebagai juru dakwah,artinya orang yang harus menyampaikan atau dikenal sebagai komunikator dakwah. Maka, yang dikenal sebagai dai atu komunikator dakwah itu dapat dikelompokkan menjadi:

(25)

yang melekat, tidak terpisahkan dari misinya sebagai penganut Islam, sesuai dengan perintah: "Sampaikan walau satu ayat". 2) Secara khusus adalah mereka yang mengambil keahlian khuss

(mutakhasis) dalam bidang agama Islam, yang dikenal dengan panggilan ulama.

Kedua, Mad’u adalah manusia yang menjadi mitra dakwah atahu menjadi sasaran dakwah atau manusia penerima dakwah, baik secara individu, kelompok, baik yang beragama Islam maupun tidak, dengan kata lain manusia secara keseluruhan, Muhammad Abdulah membagi mad’u menjadi tiga golongan yaitu:

1) Golongan cerdik cendikiawan yang cinta kebenaran dan dapat berpikir secara kritis, cepat menangkap persoalan.

2) Golongan awam, yaitu kebanyakan orang yang belum dapat berpikir secara kritis dan mendalam, belum dapat menangkap pengertian-pengertian yang tinggi.

3) Golongan yang berbeda dengan golongan di atas adalah mereka yang membahas sesuatu, tetapi hanya dalam batas tertentu.

(26)

Materi/ pesan adalah dakwah isi pesan yang disampaikan dari kepada mad’u. pada dasarnya pesan dakwah itu adalah ajaran Islam itu sendiri. Secara umum dapat dikelompokan menjadi:

1) Pesan Akidah, meliputi Iman kepad Allah swt. Iman kepada Malaikatnya-Nya, Iman kepada kitab-kitabNya, Iman kepada rasul-rasulNya, Iman kepada Hari Akhir, Iman kepada Qadha-Qadhar. 2) Pesan Syariah meliputi ibadah thaharah, shalat, zakat, puasa, dan

haji, serta mu‟amalah.

3) Pesan Akhlaq meliputi aklhlak terhadap Allah swt, akhlaq terhadap makhluk yang meliputi; akhlaq terhadap manusia, diri sendiri, tetangga, masyarakat lainya, akhlaq terhadap bukan manusia, flora, fauna, dan sebagainya.

c. Media Dakwah

Alat-alat yang dipakai untuk menyampaikan ajaran Islam. Hamzah Ya‟qub membagi media dakwah itu menjadi lima:

1) Lisan, inilah media dakwah yang paling sederhana yang menggunakan lidak dan suara. Media ini dapat berbentuk pidato, ceramah, kuliah, bimbingan, penyuluhan, dan sebagainya.

2) Tulisan, buku mejalah, surat kabar, koresponden (surat, e-mail, smas), spanduk dan lain-lain.

(27)

4) Audio visual yaitu alat dakwah yang dapat merangsang indra pendengaran atau penglihatan dan kedua-keduanya, bisa berbentuk televisi, slide, ohp, internet, dan sebagainya.

5) Akhlaq, yaitu perbuatan-perbuatan nyata yang mencerminkan

ajaran Islam, yang dapat dinikmati dan didengarkan oleh mad’u. Selama ini jika masyarakat mengartikan bahwa seorang da’i ketika berdakwah melalui mimbar saja, namun tidak untuk

perkembangan zaman seperti saat ini. Sebagaimana yang telah Syamsul Yusof selaku seorang sutradara yang berdakwah dituangkan dalam sebuah film. Artinya bahwa media dakwah yang digunakan Syamsul Yusof yaitu film, melalui film yang berjudul Munafik.

d. Metode Dakwah

Metode dakwah adalah cara-cara yang dipergunakan dai untuk menyampaikan pesan dakwah atau serentetan kegiatan untuk mencapai tujuan dakwah. Sedangkan dalam bahasa Indonesia metode berarti cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud atau cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan (Budihardjo, 2007:53).

(28)

dan biasanya metode ini tepat bagi golongan menengah (Yahya, 2016:93).

Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki, cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan (Sadiah, 2015:1).

Sementara itu, dalam komunikasi metode lebih dikenal dengan approach, yaitu cara-cara yang digunkan oleh seorang komunikator untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Secara terperinci metode dakwah dalam al-Qur‟an terekam pada QS An-Nahl ayat 125. dan pelajaran yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (16: 125).

Dari ayat tersebut, terlukiskan bahwa ada tiga metode yang menjadi dasar dakwah yaiu:

1) Hikmah, yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi dan

(29)

hikmah berasal dari bentuk masdar hukuman yang diartikan mencegah, apabila dikaitkan dengan dakwah maka berarti menghindari hal-hal yang kurang relevan dalam melaksanakan tugas dakwah (Saputra, 2011:244)

2) Mauidhah hasanah, adalah dakwah dengan memberikan

nasihat-nasihat atau menyampaikan ajaran Islam dengan rasa kasih sayang,sehingga nasihat dan ajaran Islam yang disampaikan itu dapat menyentuh hati mereka.

3) Mujadalah, yaitu berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan

membantah dengan cara sebaik-baiknya dengan tidak memberikan tekanan-tekanan dan tidak pula dengan menjelakkan yang menjadi mitra dakwah. (Wahyu Ilaihi. 2010: 18-22)

2. Tinjauan Tentang Film

(30)

a) Film Dokumenter adalah dokumentasi dalam bentuk film mengenai peristiwa bersejarah.

b) Film Horor adalah film yang menyajikan lakon-lakon horor atau cerita-cerita yang menyeramkan.

c) Film kartun adalah film hiburan dalam bentuk gambar lucu yang mengisahkan tentang inatang dan sebagainya.

d) Film serial adalah film yang disajikan dalam bentuk berseri. (Tim Redaksi. 2007:316)

Film merupakan teknologi hiburan massa yang dimanfaatkan untuk menyebar luaskan informasi dan sebagai esan dalam skala luas disaming pers, radio dan televisi (Bride. 1983:120).

Film dimasukkan dalam kelompok komunikasi massa yang mengandung aspek hiburan, juga memuat aspek edukatif. Namun aspek kontrol sosialnya tidak sekuat pada surat kabar, majalah serta televisi yang menyiarkan berita berdasarkan fakta yang terjadi. Fakta film ditampilkan secara abstark dimana tema cerita bertolak dari fenomena yang terjadi di tengah masyarakat. Bahkan dari itu, dalam film cerita dibuat secara imajinatif. (William L. Rivers-Jay W. Theodore Peterson. 2004:252)

Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam film sebagai berikut:

a) Title/ judul film

b) Crident Title (meliputi: produser, cruh, artis dan lain-lain).

(31)

d) Intrik adalah usaha pemeran oleh pemain dalam menceritakan adegan yang telah disiapkan dalam naskah untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh sutradara.

e) Klimaks, puncak dari inti cerita yang disampaikan, klimaks bisa berbentuk konflik, atau benturan antar kepentingan para pemain. f) Plot, adalah alur cerita yang didisain atau direkayasa untuk mencapai

tujuan tertentu. Maka itu satu topik yang sama dibuat beberapa plot, sesuai dengan sudut pandang yang diambil dan tujuan yang ingin dicapai.

g) Milion/setting, yaitu latar belakang kejadian dalam sebuah film. Latar

belakang ini bisa berbentuk waktu, temat, perlengkapan, aksesoris dan lain-lain.

h) Synopsis, yaitu ringkasan cerita, biasanya berbentuk naskah.

i) Trailer, yaitu bagian film yang menarik.

j) Karakter, yaitu penokohan para pemain. (Aep Kusnawan et.al.. 2004:110)

Berikut adalah jenis-jenis film:

i. Film Roman/Drama, adalah suathu kejadian atau peristiwa hidu yang hebat, mengandung konflik, pergolakan, clash atau benturan antara dua orang atau lebih. Sifat drama: romance, tragedi dan komedi.

(32)

kehidupan diluar itu,misalnya tentang kehidupan satwa, dokuntasi perang.

iii. Film Realisme, film yang mengandung relevansi dengan kehidupan sehari-hari.

iv. Film Sejarah, melukiskan kehidupan tokoh dan peristiwanya. v. Film Misteri/Horror, mengupas terjadinya fenomena yang

menimbulkan rasa heran, takjub dan takut.

vi. Film Perang, menggambarkan peperangan atau situasi di dalamnya atau setelahnya.

vii. Film Anak, mengupas tentang dunia anak.

viii. Film Kartun, cerita gambar yang diawali dari media cetak, yang diolah sebagai cerita bergambar, bukan saja sebagai story board melainkan gambar yang sanggup bergerak dengan teknik animation atau single stroke operation.

ix. Film Advanture, film pertarungan.tergolong film klasik. x. Film Seks, menampilkan erotisme.

Pada dasarnya, komunikasi dakwah dapat menggunakan berbagai media yang dapat merangsang indra-indra manusia serta dapat menimbulkan perhatian untuk penerima dakwah. Komunikasi dakwah sebenarnya semakin tepat dan efektif media yang dipakai semakin efektif pula upaya pemahaman ajaran Islam pada komunikasi dakwah (Ilaihi. 2010: 105).

(33)

film. Dakwah untuk menyampaikan pesan melalui film menurut saya itu sangat efektif karena film mempunyai kekuatan menghibur.

Dalam penyampaian pesan melalui film terjadi proses yang berdampak signifikan bagi antara penontonya. Ketika menonton sebuah film, terjadi identifkasi psikologi dari diri penonton terhadap aa yang disaksikanya. Penonton memahami dan merasakan seperti apa yang dialami salah satu pemeran. Pesan-pesan yang terdapat dalam sejumlah adegan film akan membekas dalam jiwa penonton, sehingga ada akhirnya pesan-pesan itu membentuk karakter penonton. (Elvinaro dan Erdinaya. 2004:128)

Dapat kita lihat dan saksikan beberapa film Indonesia maupun luar negeri yang telah diproduksi sedikit sekali mengandung nilai pesan dakwahnya. Apalagi film Indonesia yang berjenis horor kebanyakan justru menampilkan adegan yang fulgar. Dengan demikian tidak pantas jika dikonsumsi untuk anak-anak. Berbeda sekali dengan film Malaysia yang berjudul Munafik karya Syamsul Yusof ini. Film yang berjudul Munfik ini berjenis horor akan tetapi juga mengandung nilai pesan dakwah.

3. Tinjauan Tentang Analisis

(34)

kata-kata atau kalimat-kalimat, gambar-gambar dan bukan angka-angka (Kriyantono. 2006: 167).

4. Tinjauan Tentang Pesan Dakwah

Pesan dalam Islam ialah perintah, nasehat, permintaan, amanat, yang harus disampaikan kepada orang lain. Sedangkan pesan dakwah adalah semua pernyataan yang bersumber dari al-Qur‟an dan as-Sunnah baik yang tertulis maupun lisan dari pesan-pesan (risalah) (Basri. 1995: 28).

Adapun definisi ilmu dakwah menurut Islam ialah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan, untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat. Film Malaysia yang berjudul Munafik ini ingin memberikan pesan dakwah yang secara tersirat maupun tersurat melalui gambar maupun kalimat.

Adapun pengertian pesan dakwah dalam komunikasi dakwah yaitu apa yang dikomunkasikan oleh sumber kepada penerima. Dan pesan di sini merupakan seperangkat simbol verbal dan atau non-verbal yang mewakili perasaan, nilai, maksud sumber tadi. Pesan itu sendiri memiliki tiga komponen yaitu makna simbol yang digunakan untuk menyampaikan makna dan bentuk, atau organisasi pesan.

(35)

Pesan komunikasi dakwah memiliki tujuan tertentu. Hal ini akan menentukan teknik yang akan diambil, apakah itu teknik informasi, teknik persuasi, atau teknik instruksi. Betapaphun juga teknik pertama yang harus dimengerti dalam proses komunikasi dakwah adalah pesan dari komunikasi tersebut.

Komunikasi dakwah terdiri atas isi pesan, akan tetapi lambang yang digunakan bisa bermacam-macam. Sementara itu,lambang yang biasa digunakan dlam komunikasi dakwah ialah bahasa, gambar, visual, dan sebagainya. Dalam kehidupan sehari-hari, pesan komunikasi dakwah yang disampaikan kepada mad’u dengan menggunakan gabungan/kolaborasi lambang, seperti pesan komunkasi melalui, retorika, surat kabar, film atau televisi.

Sebagaimana yang seperti penulis teliti yang mana menyampaikan pesan dakwah dalam komunikasi dakwah melalui film. Di dalam film Malaysia

bergenre horor yang berjudul Munafik karya Syamsul Yusof ini selain hanya

menampilkan unsur horonya, tetapi ternyata juga terkandung nilai pesan dakwah yang akan disampaikan kepada penontonya.

Adapun yang menjadi materi/ isi pesan dakwah adalah Islam itu sendiri, sebab semua ajaran Islam dapat dijadikan pesan dakwah. Dalam buku Ilmu

Dakwah secara umum materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi masalah

(36)

1) Pesan Aqidah (iman kepada Allah SWT, iman kepada MalaikatNya, iman kepad Kitab-kitabNya, iman kepada RasulNya, iman kepada Hari Akhir, dan iman kepada Qadha-Qadhar)

2) Pesan Syariah, (Ibadah dan Muamalah)

(37)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan suatu pendekatan penelitian ynag mengungkap suatu situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data yang relevan yang diperoleh dari situasi yang alamiah (Satori, 2017:25).

Penelitian ini menggambarkan tentang bagaimana analisis isi pesan dakwah yang terkandung dalam film Malaysia yang berjudul Munafik karya Syamsul Yusof. Adapun jenis penelitian yang penulis gunakan pendekatan kualitatif.

Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Menurut Chaedar Alwasilah (2003: 97), metode kualitatif memiliki kelebihan yaitu adanya fleksibilitas yang tinggi bagi peneliti ketika menentukan langkah-langkah penelitian (Mahi. 2011: 37).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kontruktivis (Pendekatan kontruktivis adalah konsep yang dapat diamati dan diukur atau memberikan batasan pada konsep) dengan menggunakan metode analisis isi kualitatif (Kriyantono. 2006: 19). Metode analisis deskriptif yaitu pendeskripsian yang mendalam mengenai objek penelitian.

(38)

meliputi pesan dakwah yang dikategorikan dalam tiga aspek, yakni kategori aspek

aqidah, aspek akhlaq, dan syari’ah. Objek yang akan diteliti melalui fim Malaysia

yang berjudl Munafik karya Syamsul Yusof. Dengan begitu fokus penelitian dipusatkan pada adegan yang mengandung nilai dakwah yang terdapat dalam film tersebut.

B. Sumber Dan Jenis Data 1. Data Primer

Sumber data Primer adalah sumber data yang diperoleh dari media sosial melalui Youtube dan kemudian mengunduh film Munafik. Setelah menonton film Munafik dengan seksama, kemudian penulis memilih bagian

scene (adegan) yang mengandung nilai dakwah yang terdapat didalam film

Malaysia jenis horor dengan judul Munafik karya Syamsul Yusof yang akan diteliti.

Dari adegan yang akan diperoleh tersebut, maka peneliti akan memilah adegan-adegan yang mengandng nilai dakwah baik meliputi pesan aqidah,

akhlaq mapn syari’ah. Dengan demikian kita berfoks pada smber primer

yaitu film tersebut. Setelah menemukan adegan yang mengandung nilai dakwah maka peneliti akan memeparkan tergolong pada kategori pesan dakwah.

2. Data Sekunder

(39)

data dokumentasi oleh lembaga tertentu yang dipubliksikan (Ruslan, 2010:138).

Sumber data sekunder adalah sumber data yang mendukung sumber data primer seperti referensi dari buku dan internet yang berhubungan dengan penelitian ini.

Untuk menguatkan data temuan, penulis tidak hanya terpaku dari sumber primer yakni film saja. Akan tetapi menggunakan sumber data sekunder juga yang mana sangat diperlukan. Seperti pada pengertianya bahwa penelitian ini jga memerlukan sumber dukungan sebagai referensi yang bisa diperoleh dari internet maupn buku-buku yang berhubungan dengan penelitian analisis pesan dakwah melalui film Mnafik berjenis horor yang disutradarai oleh Syamsul yusof.

C. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam melakukan penelitian. Tanpa upaya pengumpulan data berarti penelitian tidak dapat dilakukan. Namun, bukan berarti setelah dilakukan pengumpulan data penelitian dijamin akan mengahasilkan kesimpulan yang memuaskan karena kualitas penelitian tidak ditentukan hanya oleh keberadaan data, tetapi juga oleh cara pengambilan data. Cara pengambilan data menentukan kualitas data yang terkumpul dan kualitas data akan menentukan kualitas hasil penelitian.

(40)

yang digunakan harus memenuhi kesahihan (validitas) dan keterandalan (reliabilitas) (Mahi. 2011: 71).

Dalam penelitian ini, ada beberapa teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dan informasi yang penulis lakukan, yaitu sebagai berikut:

a. Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung dengan salah satu film yang mengandung unsur nilai dakwah yaitu film yang berjudul Munafik karya Syamsul Yusof. Melakukan pengamatan langsung terhadap film yang akan diteliti yaitu film Mlaysia yang berjudul Munafik karya Syamsul Yusof. Pengamatan berfokus terhadap adegan-adegan yang mungkin mengandung akan pesan dakwah. Pengamatan langsung terhadap film Mnafik ini berdurasi 1 jam 35 menit, berarti peneliti harus menyortir adegan-adegan yang mngkin tidak dibutuhkan.

b. Dokumentasi, berasal dari kata dokumen yang memiliki arti catatan peristiwa yang sudah berlalu, dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya (Sugiyono, 2015:240). Dokumentasi pengumpulan data melalui sumber dari screenshotscene (adegan), buku atau internet mengenai data yang diperlukan tentunya yang sesuai dengan penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengumpulkan data melalui pengamatan langsung terhadap film yang hendak diteliti. Kemudian menyelaraskan dengan referensi melalui buku dan internet sebagai tambahan rujukan untuk memperoleh data yang falid. Karena penelitian ini bersumber dari pengamatan langsung terhadap film Munafik, maka peneliti memeperoleh dokumntasi dari

(41)

langsung dari film Munafik. Kemudian dari potongana degan tersebut makan akan diselaraskan dengan referensi dari buku dan internet yang berhbungan dengan analisis isi pesan dakwah dari adegan tersebut.

D. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan pencandraan dan penyususnan transkip interview serta material lain yang telah terkumpul (Danim, 2002: 209). pengolahan atau analisis data dilakukan setelah adanya data terkumpul dari hasil pengumpulan data. Analisis data sering disebut sebagai pengolahan data. Ada yang menyebut

data preparation, ada pula data analysis (Arikunto, 2002: 209).

Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif. Tujuan dari metode ini adalah mempresentasikan kerangka pesan secara akurat (M.Hikmat Mahi. 2001: 37). Penelitian ini menggunakan analisis screenshot scene (adegan) sebagai unsur penting dalam film yang berjudul Munafik karya Syamsul Yusof. Ruang lingkupdalam penelitian ini adalah Film Munafik yang terdiri dari panjang durasi 1 jam 35 menit. Analisis data dilakukan dengan menggunakan tahapan-tahapan sebagai berikut;

a. Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan trensformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan, proses ini berlangsung terus menerus. Reduksi data meliputi; meringkas data, memberi kode, menelusuri tema.

(42)

pengambilan tindakan. Bentuk penyajian data kualitatif, dapat berupa teks naratif, maupun matriks, grafik, jaringan, dan bagan. (Huberman, 1992: 32)

Menurut Sugiono (2012: 274) triangulasi dapat diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Berdasar teknik ini peneliti melakukan:

a. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh kepada sumber yang sama menggunakan teknik yang berbeda (Sugiyono, 2012:274).

b. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara membandingkan hasil temuan data dari berbagai sumber untuk diuji kebenarannya.

E. Teknik validitas Data

Dalam penelitian dengan pendekatan subjektif, ancaman terhadap validitas hanya mungkin ditangkis dengan bukti bukan dengan metode. Metode hanyalah cara untuk mendapatkan bukti yang dapat dipakai untuk menangkis ancaman itu (Maxwell: 1996). Validitas adalah kebenaran dan kejujuran sebuah deskripsi, kesimpulan, penjelasan, tafsiran, dan segala jenis laporan (Alwasilah:2003:169). Tugas peneliti adalah menyajikan bukti dan landasan yag kuat sehingga pembaca percaya atas kebenaran laporan itu. Validitas itu adalah tujuan, bukan hasil. Untuk mencapai derajat „terpercaya‟ dan „bermanfaat‟, penelitian tidak harus

menampilkan kebenaran objektif, tetapi bukti.

(43)

cara untuk mendapatkan bukti yang dapat dipakai untuk menangkis ancaman itu (Maxwell: 1996). Validitas adalah kebenaran dan kejujuran sebuah deskripsi, kesimpulan, penjelasan, tafsiran, dan segala jenis laporan (Alwasilah:2003:169). Tugas peneliti adalah menyajikan bukti dan landasan yag kuat sehingga pembaca percaya atas kebenaran laporan itu. Validitas itu adalah tujuan, bukan hasil. Untuk mencapai derajat „terpercaya‟ dan „bermanfaat‟, penelitian tidak harus

menampilkan kebenaran objektif, tetapi bukti.

Dalam proposal penelitian kualitatif, selain disebuhtkan teknik-teknik analisis data seperti triangulation dan member checks, untuk menegakkan validitas seharusnya dimunculkan juga argumen-argumen yang memberikan alasan yang kuat atas pemilihan teknik dalam proposal penelitian. Validitas dalam penelitian kualitas terdapat jenis pemahaman, yakni diantaranya:

1. Deskripsi

(44)

2. Interpretasi

Dalam penelitian kualitatif, data yang sangat berharga adalah data yang didapatkan ketika penelitian berinteraksi dengan informan, baik melalui wawancara atau apapun teknik pengambilan datanya. Data yang diperoleh yang bersumber dari potongan adegan film Munafik merupakan informasi utama. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan sumber yanga akan diperoleh bias berasal dari informan melalui wawancara kepada pihak yang terkait. Dapat memalui sutradara maupun masyarakat yang telah menonton film Munafik, yang kemudian akan penulis wawancarai mengenai film tersebut.

(45)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Dakwah Melalui Film Munafik

Pada bab IV ini akan diuraikan hasil dan pembahasan mengenai analisis Pesan Dakwah dalam Film Munafik Karya Syamsul yusof. Adapun aspek yang diamati untuk melihat Pesan Dakwah dalam Film Munafik Karya Syamsul Yusof ini. Dakwah melalui cuplikan adegan mengandung pesan dakwah kategori aqidah, cuplikan adegan mengandung pesan dakwah kategori akhlaq, dan cuplikan adegan mengandung pesan dakwah kategori syari’ah.

1. Film Munafik

Dakwah pada dasarnya yaitu mengajak kepada kebaikan, menyeru kepada Allah SWT, menjalankan perintahNya dan meninggalkan laranganya-Nya. Dakwah juga merupakan komunikasi antara da’i dengan mad’u. Dengan adanya komunikasi tersebut maka seorang da’i memerlukan yang namanya media komunikasi. Dakwah tidak hanya menggunakan lisan saja, namun dakwah diera sekarang dapat menggunakan media film.

Sama halnya yang telah penulis teliti, film Munafik yang disutradrai oleh Syamsul Yusof ini bukan hanya sekedar film dan membuat film begitu saja. Akan tetapi juga ingin menyampaikan pesan dakwah yang ingin disampaikan oleh penonton. Dalam film ini mengandung pesan dakwah meliputi pesan

Aqidah, Akhlah dan Syari’ah. Adapun Aqidah yang meliputi (iman kepada

(46)

kemudian Akhlaq meliputi (ahklak terhadap Allah swt dan Akhlaq terhadap makhluk). Sedangkan Syari’ah (Ibadah dan Muamalah). Dengan demikian penulis telah mengupas film Munafik dan memperoleh data sebagai berikut: 2. Gambaran Umum Film Munafik

a. Sekilas film munafik

Munafik adalah film horor supranatural Malaysia tahun 2016 yang disutradarai oleh Syamsul Yusof. Ini adalah film kesembilannya sekaligus film horor keduanya setelah Khurafat (2011) dan diperankan Syamsul sendiri, Fizz Fairuz, Pekin Ibrahim dan Nabila Huda. Film ini berasal dari Malaysia berjenis horor, film ini merupakan arahan sang sutradara bernama Syamsul Yusof yang juga berperan sebagai penulis skenario dalam film ini. Film horor produksi Malaysia berjudul 3 Munafiksudah sejak Februari lalu tayang. Namun, belakangan ini film tersebut jadi bahan pembicaraan di jejaring sosial. Bahkan, tak hanya di negara serumpun Malaysia, film tersebut juga heboh di Tanah Air Indonesia.

(47)

terbaik, termasuk Film Bahasa Kebangsaan Terbaik dan Sutradara Terbaik (Syamsul).

b. Tim produksi film munafik

Judul : Munafik

Genre : Horror

Sutradara : Syamsul Yusof Produser : Datuk Yusof Haslam Produksi : Skop Production Cerita : Syamsul Yusof Sinematografi : Rahimi Mahidin

Kameramen : Ismail Abu Bakar dan Edyazrul Mohd Razali Wardrobe : JLO Touch

Produksi : Skop Productions (Malaysia) Distributor : MD Pictures (Indonesia)

Rilis : 25 Februari 2016 (Malaysia) dan 5 Oktober 2016 (Indonesia)

Durasi : 1 Jam 35 Menit

Soundtrack : Kalah Dalam Menang (Syamsul Yusof feat. Mawi)

Negara : Malaysia

(48)

c. Sinopsis film munafik

Film munafik ini menceritakan tentang seorang Ustadz bernama Adam (Syamsul Yusof/Sutradara Film Munafik) yang hidup bahagia bersama istri dan anaknya. Ustadz Adam dikaruniai kemampuan untuk menyembuhkan orang yang kerasukan roh jahat. Suatu hari dia mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa anak dan istrinya. Adam harus berjuang mengatasi rasa duka yang mendalam dan pergolakan iman. Ditengah kegoyahan itu, Adam bertemu Maria, seorang perempuan yang kerasukan roh jahat. Pertemuan Adam dan Maria membawanya pada hal-hal yang menguji imannya.

Sepeninggal anak dan istrinya membuat Adam berubah 180 derajat akibat kecelakaan. Adam yang sebelumnya dikenal taat bergama dan memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang yang kesurupan, pelan-pelan mulai melemah keyakinan pada agamanya. Adam juga berhenti membantu orang lain karena dia merasa tidak layak, dan berperilaku seolah-olah anaknya masih hidup.

(49)

Adam masih belum bisa menerima kenyataan bahwa istrinya sudah mati dan dengan marah ingin tahu siapa yang menyebabkan kecelakaan tersebut.

Sikap Adam yang demikian dendam kepada yang menyebabkan kecelakaan itu, Fazli pun menunjukan kebencian terhadap Adam, walaupun mereka sudah berteman lama. Setelah itu Adam mendapat panggilan telefon dari Zati bahwa suaminya telah ditemukan. Di rumah Maria, Zati dan Maria mengatakan bahwa mereka sudah menemukan siapa yang jadi dalang dari semua kejadian yang mengganggu tersebut. Akan tetapi, saat Adam memeriksa kamar Pak Osman, Adam tidak mendapati bahwa belum ditemukan. Dan langsung kembali bertanya kepad Maria dan Zati, akan tetapi Adam baru menyadari bahwa dia telah ditipu oleh penampakan iblis.

Akhirnya tiba disaat Maria di rumah sakit, dia masih saja dihantui oleh roh jahat. Maria mencoba melarikan diri ke dalam kamar mayat untuk menemukan ketenangan. Adam pun menemukan jimat yang dulu sempat diambil oleh Imam Ali dari rumah Maria. Kemudian Adam mendapat telefon dari Maria yang mengatakan bahwa dirinya ingin menyampaikan suatu rahasia.

(50)

dahulu. Setiba Adam di tempat Maria, Adam menemukan Maria telah diserang oleh Iblis yang membuat Maria terlempar di lantai. Adam pun segera mengahampiri Maria untuk mengetahui kebenaran. Maria mengakui bahwa dirinya yang menyebabkan kecelakaan antara mobil Adam dan mobil Maria. Maria selama ini dikendalikan oleh iblis yang juga menghantui desa tersebut, dan itulah Pak Osman yang mana ayah Maria.

Pak Osman mengakui juga bahwa dirinya telah menjual dirinya kepada Iblis demi kekayaan duniawi. Adam merasa kecewa dan marah atas pengakuan Pak Osman yang menyebabkan juga Adam termakan keadaan tersebut. Pak Osman juga menggunakan Maria sebagai boneka untuk membunuh Adam dalam kecelakaan mobil. Seketika saja petir menyambar Pak Osman saat dia keji menyerang Adam.

Ayah Adam pun tiba di mana kejadian untuk mengungkap kesalahpahaman anatara meraka. Mengungkap bahwa alasan Shah telah menjelaskan perilaku Adam yang beranggapan anaknya masih hidup, Amir. Padahal faktanya Amir sudah meninggal bersamaan istrinya dalam kecelakaan mobil tersebut. Mengetahui kebenaran tersebut, Adam berlari dengan rasa terpukul, dan memohon kekuatan dari Allah agar bisa merelakan anak dan istrinya.

d. Pemeran film munafik

(51)

Amir : Adik Izuan Fitri Maria : Nabila Huda Zati : Sabrina Ali Osman : Razif Salimin Rahim : Rahim Razali Fazli : Pekin Ibrahim Shah : Ruzzlan Abdullah Azman : Fizz Fairuz Tok Imam : A. Galak Zakaria

B. Pembahasan

(52)

1. Dakwah melalui film Munafik

a. Alasan sutradara memproduksi film Munafik

Sangat sedikit sutradara yang memproduksi film yang bertema Islam, terlebih dalam film yang yang berjenis horor. Untuk saat ini sutradara ketika memproduksi film berjenis horor pastilah yang disoroti tidak jauh dari hal seram saja, jarang sekali penulis menemui film seram yang terdapat pesan dakwahnya.

Produksi film bisa dikatakan bernilai dakwah, tentu perlu disoroti dari banyak sisi. Dapat kita ketahui bahwa dalam dunia perfilman pada umumnya di sutradarai oleh kalangan yang belum terlalu dekat dengan agamanya dalam motivasi produksi pembuatan film. Karena biasanya produksi film tidak lain dari sebuah bisnis murni yang kemudian sedikit atau bahkan sama sekali tidak mengandung pesan dakwah.

Dalam hal kondisi idealisme film yang pernah seperti itu, sangat sulit memikirkan kualitas film, apalgai bicara religi atau Islami. Namun bukan berarti kita harus pesimis dengan keadaan ini. Karena suatau saat orang-orang akan jenuh dan bodan dengan suguhan film yang monoton dan akan datang masanya mereka memilih yang lebih bermutu (Arifin Rahmat, Kriteria Film Islami, Artikel diakses pada 29 Agustus 2018 dari http://www.pks-anz.org.)

(53)

pesan-pesan dakwah itu dikemas demikian rupa dan tepat, sehingga akan menghasilkan produksi film dakwah yang berkualitas.

Film dakwah juga dituntut mampu memainkan peranan sebagai media penyampaian gambaran budaya muslim, sekaligus jembatan budaya dengan peradaban lain.

Film horor munafik ini penuh dengan elemen keagamaan dan sudah tentu persoalan itu tidak di produksi dengan waktu yang cepat. Oleh sebab itu, Syamsul yusof memakan waktu lebih dua bulan untuk mengaji ayat-ayat al-Quran yang digunakan dalam skrip film ini.

Sebagaimana yang di jelaskan dalam Petaling Jaya (Jumat/15/3/2015): Pengarah film Syamsul Yusof memberitahu membutuhkan waktu agak lama untuk memperoleh ide jalan cerita dan proses pembuatan naskah film seram terbarunya berjudul Munafik.

"Saya juga ada merujuk beberapa ustaz untuk bertanya tentang hukum

hakam agama dan kerap mengikuti kelas agama untuk menambahkan

ilmu dan input untuk filem ini," katanya kepada Star Online.

Tambah Syamsul, perkara tersebut sedikit sebanyak membantu dirinya mendalami tentang agama Islam dan berubah kearah yang lebih baik, seperti yang dikatakan dalam Star Online. (http://www.mstar.com.my/hiburan/beritahiburan/2015/03/13/syamsul-yusof/), diakses pada Selasa, 17 Juli 2018 Pukul 12:19.

(54)

sutradara, Syamsul Yusof mengaku bahwa melalui produksi film tersebut, secara otomatis sedikit banyak membantu dirinya untuk semakin mendekatkan dirinya kepada agamanya dan terlebih kepada Allah swt. Syamsul Yusof dengan film terbarunya yang berjudul Munafik, ia merasa seperti dilahirkan kembali. Tidak lupa pula semua itu Syamsul Yusof mendapat dukungan dari keluarganya serta istrinya.

Sebagaimana yang diterangkan Syamsul Yusof dalam wawancaranya, bahwa kehidupan ini sangatlah berliku-liku. Apalagi persoalan keimanan seseorang, yang pastinya naik turun. Dengan film Munafik ini Syamsul Yusof juga mengaku memperbaiki kualitas diri akan keimanan dan beragama. Secara otomatis tidak lupa juga bahwa dalam film Munafik ini banyak pesan religi yang memang ingin disampaikan oleh sang sutradara kepada pemirsa.

Syamsul Yusof merasa jauh sekali pada Tuhan, yang kemudian masalah bertubi-tubi menimpa keluarganya. Berawal dari situ Syamsul Yusof mulai berfikir dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan cara berkumpul dengan orang-orang alim dan ulama. Juga mulai mengkaji al-Qur‟an dan memahami makna isi dari al-Qur‟an. Terangnya juga bahwa ia ingin berhijrah kejalan yang benar sesuai dengan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.

(55)

Yusof ingin menceritakan tentang keimanan seseorang yang kemudian harapanya film ini dapat diingat selamanya dalam jiwa pemirsa.

2. Analisis isi pesan dakwah dalam film Munafik

a. Pesan dakwah yang mengandung aqidah dalam film munafik

Pesan aqidah meliputi enam unsur yaitu iman kepad Allah swt, Iman kepada MalaikatnyaNya, Iman kepada kitab-kitabNya, Iman kepada rasul-rasulNya, Iman kepada hari akhir, Iman kepada qadha-qadhar.

Pesan aqidah kepada qadha dan qodhar yang terdapat dalam film Munafik dapat dilihat dari tokoh Adam yang meyakini bahwa ketetapan Allah berlaku untuk semua makhluk ciptaanNya, salah satunya kematian. Hal tersebut dapat dilihat dalam dialog:

Gambar 4. 1

Cuplikan Adegan Menit ke 07:04

Amir : Ayah, Amir mimpi ibu. Ibu cakap tak lama lagi dia akan balik.

(56)

Adam : Ibu milik Allah, Amir. Ayah, Amir dan semua orang di luar sana milik Allah. Suatu hari nanti, kita akan kembali kepada Allah seperti ibu.

Amir : Amir tahu, tapi ibu selalu….

Adam : Amir. Ibu sudah tiada lagi. Ibu sudah pergi buat selama-lamanya.

Amir : (dengan marah) ayah bolehkah terima ibu kembali kepada Allah dulu? Ayah memang tak sayang ibu, kan?

Adam : Amir, bukan ayah tak sayang ibu. Amir! (amir meninggalkan kamar adam, dan adam merasa terpukul)

Amir. Ibu sudah tiada lagi. Ibu sudah pergi buat selama-lamanya.

Sebagaimana yang telah di jelaskan dalam al-Qur‟an suratAli-Imran ayat 185:

َِٓػ َحِش ۡحُس ََّٓف ِِۖخَََّٰ١ِمٌۡٱ ََ َۡٛ٠ ُُۡوَرُٛجُأ َْ َّۡٛفَُٛت بََِّّٔإَٚ ِِۗد ٌَّۡٛۡٱ ُخَمِئٓاَذ ٖضۡفَٔ ًُُّو

ِرُٚزُ ٌۡٱ ُغََٰ َِ َّ ِإ ٓبَ١ُّۡٔلٌٱ ُح ََٰٛ١َ ٌۡٱ بََِٚ َِۗسبَف ۡلَمَف َخََّٕ ٌۡٱ ًَِ ۡ ُأَٚ ِربٌَّٕٱ

(

١٨٥

)

Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya

pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.

Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

(57)

meninggalkanya dengan cara seperti itu (kecelakaan mobil dengan mobil Maria).

Pesan aqidah kepada Allah yang terdapat dalam film Munafik dapat juga dilihat dari tokoh Adam, yaitu meyakini bahwa tempat kembali yang hakiki adalah Allah swt juga tokoh Adam, yaitu meyakini bahwa memperbanyak dzikir berarti kita sebagai hamba berserah diri kepada Allah swt Hal itu dapat dilihat dalam dialog:

Gambar 4. 2

Cuplikan Adegan Menit ke 10:45

Azman : Kita berserah pada Allah saja, Adam. Saya tahu saya bukan berada tempat awak. Saya faham semua perkara yang awak hadapi sekarang. Satu saja pesanan saya. Tolong jangan tinggalkan masjid, sebab…

Adam : Tiada tempat lain yang menjanjikan ketenangan melainkan Allah. Saya tahu, Azman. Saya tahu semua itu, tapi …

(58)

kadang-dan berhati-hati! Buang sifat dendam kadang-dan marah itu! Maafkan saja, Adam.

Adam : Tak. Saya tak akan maafkan. Saya tak akan maafkan orang yang menyebabkan kematian isteri saya. Zulaikha! Dia isteri saya ! jangan salahkan saya sebab menjadi begini. Salahkan orang yang telah merampas kebahagiaan saya. Pada saya, dia telah membunuh isteri saya! (dan meninggalkan Azman) Azman : Adam !

Tiada tempat lain yang menjanjikan ketenangan melainkan Allah. Saya tahu, Azman. Saya tahu semua itu, tapi …

Maria, kami datang untuk bantu awak. Maria perlu banyak bertenang.

Banyakkan berzikir. Kalau boleh baca dengan mulut baca dalam hati, ya

Sebagaimana firman Allah dalam al-Qur‟an surah Ar-Ra’du ayat 28:

ُةٍُُٛمٌۡٱ ُِّٓئَّۡطَت ِ َّللّٱ ِز ۡوِذِث َ َأ ِِۗ َّللّٱ ِز ۡوِذِث ُُُٙثٍُُٛل ُِّٓئَّۡطَتَٚ ْإَُِٛاَء َٓ٠ِذٌَّٱ

(

٢٨

)

Artinya : (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

Kenikmatan yang paling besar di dunia ini adalah cinta kepada Allah. Seseorang yang mendekatkan dirinya kepadaNya akan merasa tenang. Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh tokoh Adam. Dalam film tersebut menejelasakn bahwa barang siapa yang memeprbanyak dzikir atau menegingat Allah maka hatinya akan tenang dan tentram, serta merasa bahagia ketika berzikir dan mengamalkan ketaatan kepadaNya.

(59)

Gambar 4. 3

Cuplikan Adegan Menit ke 11:00

Az : Kuatkan iman awak! (aqidah, iman kepada Allah). Sejak

saya mengenali awak, awak bukan jenis pemarah atau pendendam. Kenapa ini adam? Saya kawan rapat awak. Saya sayang awak, Adam! Awak tahu,kan? Hati kita berbolak-balik. Iman kita kadang turun, kadang-kadang naik. Kita perlu berjaga-jaga dan berhati-hati! Buang sifat dendam dan marah itu!

Kuatkan iman awak! Sejak saya mengenali awak, awak bukan jenis pemarah atau pendendam. Kenapa ini Adam? Saya kawan rapat awak. Saya sayang awak, adam! Awak tahu,kan? Hati kita berbolak-balik. Iman kita kadang-kadang turun, kadang-kadang naik. Kita perlu berjaga-jaga dan berhati-hati! Buang sifat dendam dan marah itu!

Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam al-Qur‟an Surah Ali-Imran ayat 134.

ِِۗصبٌَّٕٱ َِٓػ َٓ١ِفبَؼٌۡٱَٚ َظۡ١َ ٌۡٱ َٓ١ِِّظ ََٰىٌۡٱَٚ ِءٓاَّزَّضٌٱَٚ ِءٓاَّزَّظٌٱ ِٟف َُْٛمِفُٕ٠ َٓ٠ِذٌَّٱ

َٓ١ِِٕظ ۡ ٌُّۡٱ ُّتِ ُ٠ ُ َّللّٱَٚ

(

١٣٤

)

(60)

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah menyukai orang yang berbuat kebajikan. Sebagaimana terdapat dalam dialog Azman yang mengingatkan Adam agar memaafkan orang yang telah menyebabkan kecelakaan dan mengakibatkan istri dan anaknya meninggal dalam kecelakaan mobil.

Pesan aqidah kepada Allah yang terdapat dalam film Munafik dapat juga dilihat dari tokoh Imam Ali, yaitu meyakini bahwa Allah menguji manusia dengan musibah dan nikmat. Hal itu dapat dilihat dalam dialog:

Gambar 4. 4

Cuplikan Adegan Menit ke 15:016

(61)

Imam : Segala jawaban kehidupan terkandung dalam Al-qur‟an dan Allah sudah memberi jawaban kepada soalan awak tadi. Adam. Allah berfirman yang Dia tidak akan bebankan seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Minta pertolongan daripada Allah untuk lapangkan dada dan tenangkan hati. Betapa mulianya awak jika awak maafkan orang yang telah menyebabkan kematian isteri. (kategori

aqidah, iman kepada Allah).

Adam : Tidak! Itu susah, tok Imam. Saya rasa berat untuk maafkan orang itu.

Imam : Adam, Allah maha mengetahui. Mungkin selagi kita tidak memaafkan orang, selagi itulah kita tidak akan dapat ketenangan! Bagaimana kita boleh dapat kebenaran jika sikap kita begitu? insyaAllah selepas awak memaafkan orang itu, Allah akan berikan petunjuk. Allah akan buka pintu hati awak. Buka mata awak.

Dalam kehidupan dunia ini, kita tentu hadapi 2 perkara. Dalam kehidupan dunia ini. Tentu kita hadapi 2 perkara. Pertama, musibah. Kedua, nikmat. Sebagaimana manusia, kita perlu reda. Adam (menangis) Mudah bagi siapa saja untuk bercakap begitu, Tok Imam.sebab mungkin mereka belum pernah hadapi ujian seberat saya sekarang. Saya tahu syurga tidak murah, tapi kadang-kadang hati saya terdetik untuk bertanya, kenapa seberat ini ujian yang diturunkan Allah kepada saya?

(62)

yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Ayat tersebut menerangkan bahwa cobaan yang diberikan Allah kepada hambanya tidak hanya berupa kenikmatan saja, tetapi kenikmatan juga menjadi ujian bagi hambanya. Sebagaimana yang di alami oleh Adam yaitu di beri ujian dengan meninggalnya anak dan istrinya. Sedangkan Adam hampir menyerah dengan keadaan tersebut. Akan tetapi ayah dan teman-temanya selalu mengingtkannya supaya selalau menguatkan imannya kepada Allah.

Pesan aqidah kepada Allah yang terdapat dalam film Munafik dapat juga dilihat dari tokoh Imam Ali, yaitu meyakini bahwa segala ketetapan pedoman manusia sudah terdapat dalam al-Quran. Hal itu dapat dilihat dalam dialog:

Gambar 4. 5

Cuplikan Adegan Menit ke 15:47

(63)

Allah sudah memberi jawaban kepada soalan awak tadi. Adam. Allah berfirman yang Dia tidak akan bebankan seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Minta pertolongan daripada Allah untuk lapangkan dada dan tenangkan hati. Betapa mulianya awak jika awak maafkan orang yang telah menyebabkan kematian isteri. (kategori

aqidah, iman kepada Allah).

Adam : Tidak! Itu susah, tok Imam. Saya rasa berat untuk maafkan orang itu.

Imam : Adam, Allah maha mengetahui. Mungkin selagi kita tidak memaafkan orang, selagi itulah kita tidak akan dapat ketenangan! Bagaimana kita boleh dapat kebenaran jika sikap kita begitu? insyaAllah selepas awak memaafkan orang itu, Allah akan berikan petunjuk. Allah akan buka pintu hati awak. Buka mata awak.

Segala jawaban kehidupan terkandung dalam Al-qur’an dan Allah sudah

memberi jawaban kepada soalan awak tadi. Adam. Allah berfirman yang Dia tidak akan bebankan seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Minta pertolongan daripada Allah untuk lapangkan dada dan tenangkan hati. Betapa mulianya awak jika awak maafkan orang yang telah menyebabkan kematian isteri.

Sebagaimana firman Allah dalam al-Qur‟an surah An-Nisa ayat 59:

ِْئَف ُُِۖۡىِِٕ ِز َِۡ ۡلۡٱ ٌُِْٟٚأَٚ َيُٛطَّزٌٱ ْاُٛؼ١ِطَأَٚ َ َّللّٱ ْاُٛؼ١ِطَأ ْإَُِٓٛاَء َٓ٠ِذٌَّٱ بَُّٙ٠َأََٰٓ٠

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang

demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

(64)

Sudah terang bahwa al-Qur‟an al-Karim dan hadis Rasulullah saw merupakan sumber ajaran Islam sekaligus pedoman hidup setiap muslim yang mesti diperpegangi. Di dalam khazanah keislaman, al-Qur‟an lazim disebut sebagai sumber utama (pertama) dan hadis sebagai sumber kedua ajaran Islam setelah al-Qur‟an. Sebagaimana tokoh Imam Ali yang mengingatkan Azam agar menggantungkan semua masalahnya kepada Allah. Mengembalikan segala urusan dunia berpedoman kepada al-Qur‟an dan Hadist.

Pesan aqidah kepada Allah yang terdapat dalam film Munafik dapat juga dilihat dari tokoh Imam Ali, yaitu meyakini bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang tidak diketahui manusia. Hal itu dapat dilihat dalam dialog:

Gambar 4. 6

Cuplikan Adegan Menit ke 15:47

(65)

Sebagaimana Allah berfirman dalam al-Qur‟an dalam surah Ali-Imran ayat 153:

ُُۡىَجََٰثَأَف ُُۡىَٰىَز ۡ ُأ ِٟٓف ُُۡوُٛػ ۡلَ٠ ُيُٛطَّزٌٱَٚ ٖلَحَأ ٍَََٰٓٝػ َْۥٍَُٛۡت َ َٚ َُْٚلِؼ ۡصُت ۡذِإ۞

بَِّث َُّۢز١ِجَ ُ َّللّٱَٚ ُُِۗۡىَج ََٰصَأ ٓبَِ َ َٚ ُُۡىَتبَف بَِ ٍَََٰٝػ ْاَُٛٔش ۡ َت َلًۡ١َىٌِّ َُّٖ ِث ب َََّّّۢغ

ٍََُّْٛ ۡؼَت

(

١٥٣

)

Artinya: (Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun, sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan, supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput dari pada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Terkadang manusia ingin selalu cara yang instan tanpa proses, akan tetapi Allah selalu memberikan kepada hambanya apa yang dibutuhkan, bukan apa yang mereka inginkan. Begitupun yang telah dijelaskan oleh Imam Ali kepada Adam bahwa Allah lebih mengetahui apa-apa yang tidak di ketahui manusia. Sama halnya pengertian Imam Ali kepada Adam yang masih merasa berat untuk memaafkan orang yang menyebabkan kematian anak dan istrinya. Tapi apapun alasanya itu tetap Allah maha mengetahu apa-apa yang kita kerjakan dan prasangka kita terhadap apapun.

(66)

Gambar 4. 7

Cuplikan Adegan Menit ke 54:07 Adam : (telfon) assalamualaikum Man.

Azman : Walalaikumsalam. Adam, Imam sudah meninggal lebih kurang sejam yang lalu.

Adam : Hah! Innalillahi. Di mana?

Azman : Mereka jumpa mayat dia di Batu 16. Adam datang sini, cepat

Hah! Innalillahi. Di mana?

Sebagaimana firman Allah dalam al-Qur‟an dalam surah Al-Baqarah ayat 156:

لَىٰن إِ

ٱ

لَّ

لَىٰن عُعإِج لَىٰر إِ دۡ

لَىٰلَإِ ٓالَّنوَإِ إِ لَّإِلِلّ الَّنإِ ْآ عُٱالَىٰق ٞ لَىٰب إِصُّم عُ دۡ لَىٰب لَىٰصلَىٰأ ٓالَىٰذإِ

١٥٦

Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji´uun.

(67)

ilaihi raaji´uun. Karena segala susuatu yang berasal dari Allah makan akan kembali lagi kepada Allah. Oleh sebab itu Adam mengucap istirja‟

setelah mendengar bahwa Imam Ali meninggal.

Pesan aqidah juga terdapat dalam dialog pada tokoh Adam, yang mana Adam merasa bahwa di dalam rumah Maria ada aura mistis dari azimat. Hal tersebut dapat dilihat dalam dialog berikut:

Minta maaf, saya nak tanya lagi. Di dalam rumah ini ada sebarang tangkal yang disimpan? Seperti tangkal pendinding atau penunggu rumah? (tiba-tiba terdengar suara lantang seorang laik-laki tertawa dari kamar Maria)

Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur‟an surah An-Nisa ayat 84:

ِ َّللّٱِث ۡنِز ۡشُ٠ ََِٓٚ ُِۚءٓبَشَ٠ ٌَِّٓ َهٌِ ََٰذ َُْٚ بَِ ُزِف ۡ َ٠َٚ ۦِِٗث َنَز ۡشُ٠ َْأ ُزِف ۡ َ٠ َ َ َّللّٱ َِّْإ

باّ١ِظَػ باّۡثِإ ََٰٜٓزَ ۡفٱ ِلَمَف

٤٨

Artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi

siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang

mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.

(68)

Pesan aqidah kepada Allah yang terdapat dalam film Munafik dapat juga dilihat dari tokoh Osman yang memiliki sifat munafik, jelas sekali Allah melarang sifat yang demikian. Hal itu dapat dilihat dalam dialog:

Gambar 4. 8

Cuplikan Adegan Menit ke 01:24:18

Adam : Rupa-rupanya Pak Osman yang sihirkan orang kampung selama ini! Arwah Imam Ali! Dia kawan baik Pak Osman! Osman : Anak aku sendiri, Maria, pun aku sanggup sihir! Orang lain,

apa aku peduli? Tiba-tiba Maria nak bertaubat dan tak nak sembah apa yang aku sembah lagi. Sebab itu dia terima nasib yang sama.

Adam : berjamaah di masjid. Bersedekah! Apa semua itu, Pak Osman? Kenapa? Sebelum ini Pak Osman lumpuh!

Osman : Aku fikir orang alim hebat sangat. Bukan susah sangat pun aku nak tipu kamu semua. Kalau nak kaya cepat, bini yang cantik, muda dan hidup senang seperti aku kau perlu buat perjanjian dengan…

(69)

Sebagaimana firman Allah dalam al-Qur‟an surah An-Nisa ayat 142:

Artinya: Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.

Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi saw bersabda, “Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia mengingkari, dan jika diberi amanah ia berkhianat” (Hadits Shahih Bukhari ke-33).

Rasulullah saw pernah bersabda mengenai ciri-ciri orang munafik. Pada orang munafik minimal ada satu ciri, sedangkan munafik tulen memiliki ketiga-tiganya. Ketiga ciri tersebut adalah:

1) Bila berbicara selalu bohong. Orang seperti ini tidak bisa dipercayai dalam setiap perkataan yang diucapkannya. Bisa jadi apa yang dibicarakan tidak sesuai dengan hatinya.

2) Bila berjanji, tidak ditepati Orang munafik sulit untuk dipercayai perkataan dan perbuatannya

3) Bila diberi kepercayaan selalu berkhianat. Orang munafik sulit diberikan kepercayaan. Setiap kali kepercayaan yang diberikan tidak dapat dia jaga dengan baik.

Gambar

Gambar 1. 1
Gambar 4. 1
Gambar 4. 2
Gambar 4. 3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berat umbi bawang merah dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh dosis pupuk KCl Pada Tabel 2 dapat dilihat, pemberiaan pupuk KCl menunjukkan pengaruh yang nyata

Sarana pembuangan air limbah masih relatif terbatas dan tidak memadai Sebagian besar warga kota membuang limbah kakus atau yang juga dikenal sebagai black water ke

Kontribusi dari penambahan jumlah wajib pajak orang pribadi baru hasil kegiatan ekstensifikasi pada penerimaan pajak penghasilan orang pribadi KPP Pratama Kepanjen yaitu

Teknik ini selain digunakan mengolah dan mengurangi sampah rumah tangga organik, juga bertujuan untuk pembuatan pupuk organik padat dan cair yang dapat digunakan untuk

terkategori baik lebih dari 60% dari jumlah siswa. Hal ini karena pem- belajaran discovery memiliki karak- teristik yang dapat memberikan lebih banyak kesempatan kepada

Hasil pengujian menunjukkan bahwa Pengeluaran Pemerintah Sektor Pertanian berpengaruh yang signifikan terhadap Pro- duk Domestik Regional Bruto. Dengan demikian Hipotesis 1

Penelitian ini di dukung oleh teori Keynes (1990) yang menyatakan bahwa dalam pengalokasian belanja pemerintah membutuhkan adanya campur tangan dari pemerintah

Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan Ekstrak Daun Gamal dengan berbagai konsentrasi memberikan pengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan tanaman nilam,