• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.2. Analisis Kebutuhan

Untuk mempermudah menganalisis sebuah sistem dibutuhkan dua jenis kebutuhan. Kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional. Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem.

Sedangkan kebutuhan nonfungsional adalah kebutuhan yang menitikberatkan pada properti prilaku yang dimiliki oleh sistem.

3.2.1. Kebutuhan Fungsional Sistem

Berdasarkan kebutuhan sistem secara fungsional, sistem yang akan dibangun harus mampu melakukan input , mampu melakukan proses, mampu mempunyai

output/keluaran dan mampu mempunyai storage data/database.

Pertama sistem yang akan dibangun harus mampu melakukan input sebagai berikut:

1. Admin memasukkan user name dan password untuk login ke dalam sistem. 2. Admin memasukkan data untuk kelengkapan proses pada sistem ini. Data yang

dimaksud adalah data admin (user yang berhak mengakses sistem), data karyawan (berisi nama karyawan lengkap dengan identitas diri), data kriteria (berisi kriteria yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan) dan data penilaian (berisi penilaian karyawan).

Ada delapan kriteria yang dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, dapat dilihat seperti pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Kriteria

Kriteria Ketentuan Kriteria C1 Lama Kerja di Perusahaan

C2 Kedisiplinan

C3 Kualitas Kerja

C4 Kerjasama dan sikap terhadap karyawan lain

C5 Kehandalan dan kejujuran

C6 Keluhan customer

C7 Jumlah penjualan

Kriteria – kriteria pada Tabel3.1. di atas terkategorikan lagi menjadi dua buah kriteria yaitu kriteria biaya (cost) dan kriteria keuntungan (benefit). Kriteria C6

(keluhan customer) dan C8 (kesalahan dalam pembuatan laporan) adalah kriteria biaya

(cost); sedangkan C1 (lama kerja di perusahaan), C2 (kedisiplinan), C3 (kualitas kerja),

C4 (kerjasama dan sikap terhadap karyawan lain), C5 (kehandalan dan kejujuran), dan

C7 (jumlah penjualan) adalah kriteria keuntungan (benefit).

Kedua, sistem yang akan dibangun harus mampu melakukan proses seperti berikut:

1. Sistem mampu memproses data yang diinput lalu menampilkan kembali sebagai informasi yang sesuai berdasarkan hasil input sebelumnya.

2. Sistem mampu memproses data penilaian ke dalam bilangan fuzzy agar dapat dilakukan proses perhitungan berdasarkan persamaan (2.1) dan persamaan (2.2) untuk metode SAW dan persamaan (2.3) dan persamaan (2.4) untuk metode WP.

Data penilaian didapat dari masing – masing kriteria , lalu dibuat suatu tingkat kepentingan kriteria berdasarkan nilai bobot yang telah ditentukan ke dalam bilangan

fuzzy. Rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria adalah sebagai berikut :

Rendah (R) = 0.25 Cukup (C) = 0.5 Tinggi (T) = 0.75 Sangat Tinggi (ST) = 1

Untuk mendapat nilai tersebut dibuatlah sebuah grafik agar lebih jelas seperti pada Gambar 3.1.

Gambar 3.2. Grafik Bobot Keterangan : R = Rendah C = Cukup T = Tinggi ST = Sangat Tinggi

Berdasarkan kriteria dan rating kecocokan setiap alternatif yang telah ditentukan, selanjutnya akan diberikan nilai / bobot setiap alternatif pada setiap kriteria yang telah ditentukan.

1. Kriteria Lama Kerja di Perusahaan (C1)

Kriteria lama kerja di perusahaan dilihat dari lamanya karyawan bekerja di perusahaan. Variabel lama kerja di perusahaan yang telah dikonversi ke dalam bilangan fuzzy dapat dilihat seperti pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Lama Kerja di Perusahaan

C1 Nilai C1<= 6bulan 0.25 C1<= 12 bulan 0.5 C1<= 24 bulan 0.75 C1> 24 bulan 1 R C T ST 0.25 0. 5 0.75 1

2. Kriteria Kedisiplinan (C2)

Kriteria kedisiplinan dilihat berdasarka kedisiplinan karyawan selama berada di perusahaan. Variabel kedisiplinan yang telah dikonversi ke dalam bilangan fuzzy dapat dilihat seperti pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3. Kedisiplinan C2 Nilai Rendah 0.25 Cukup 0.5 Tinggi 0.75 Sangat Tinggi 1

3. Kriteria Kualitas Kerja (C3)

Kriteria kualitas kerja dilihat dari kualitas kerja karyawan selama bekerja di perusahaan. Variabel kualitas kerja yang telah dikonversi ke dalam bilangan fuzzy

dapat dilihat seperti pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4. Kualitas Kerja

C3 Nilai

Rendah 0.25

Cukup 0.5

Tinggi 0.75

Sangat Tinggi 1

4. Kriteria Kerjasama dan Sikap Terhadap Karyawan Lain (C4)

Kriteria kerjasama dan sikap terhadap karyawan lain dilihat dari keseharian karyawan selama jam kerja. Variabel kerjasama dan sikap terhadap karyawan lain yang telah dikonversi ke dalam bilangan fuzzy dapat dilihat seperti pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5. Kerjasama dan Sikap Terhadap Karyawan Lain

C4 Nilai

Cukup 0.5

Tinggi 0.75

Sangat Tinggi 1

5. Kriteria Kehandalan dan Kejujuran (C5)

Kriteria kehandalan dan kejujuran dilihat dari sikap karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. Variabel kehandalan dan kejujuran yang telah dikonversi ke dalam bilangan fuzzy dapat dilihat seperti pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6. Kehandalan dan Kejujuran

C5 Nilai

Rendah 0.25

Cukup 0.5

Tinggi 0.75

Sangat Tinggi 1

6. Kriteria Keluhan Customer (C6)

Kriteria keluhan customer dilihat dari banyak tidaknya keluhan dari customer selama karyawan bekerja. Variabel keluhan customer yang telah dikonversi ke dalam bilangan fuzzy dapat dilihat seperti pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7. Keluhan Customer

C6 Nilai

Rendah 0.25

Cukup 0.5

Tinggi 0.75

Sangat Tinggi 1

7. Kriteria Jumlah Penjualan (C7)

Kriteria jumlah penjualan dilihat dari nilai / total harga tiket bukan berdasarkan jumlah tiket. Variabel jumlah penjualan yang telah dikonversi ke dalam bilangan fuzzy

Tabel 3.8. Jumlah Penjualan C7 Nilai C7<= 250juta 0.25 C7<= 500juta 0.5 C7<= 700 juta 0.75 C7> 700juta 1

8. Kriteria Kesalahan dalam Pembuatan Laporan (C8)

Kriteria kesalahan dalam pembuatan laporan dilihat dari kelalaian karyawan dalam melaporkan deposit perusahaan. Variabel kesalahan dalam pembuatan laporan yang telah dikonversi ke dalam bilangan fuzzy dapat dilihat seperti pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9. Kesalahan dalam Pembuatan Laporan

C8 Nilai

Rendah 0.25

Cukup 0.5

Tinggi 0.75

Sangat Tinggi 1

Ketiga, sistem yang akan dibangun harus mampu mempunyai output/keluaran yaitu:

1. Sistem menampilkan hasil akhir perhitungan dengan menggunakan metode SAW dan metode WP yang sesuai dengan data yang diinput.

2. Sistem menampilkan perankingan/ alternatif terbaik sesuai dengan data yang diinput.

Dan yang terakhir, sistem yang akan dibangun memiliki storage data / database

3.2.2. Kebutuhan Non Fungsional Sistem

Kebutuhan nonfungsional sistem terbagi menjadi beberapa bagian yaitu: 1. Dari segi perangkat keras, sistem ini dirancang:

- Processor dengan kecepatan 2,1 GHz atau lebih.

- Hard Disk 40 GB.

- RAM 512 MB atau lebih.

- Perangkat masukan standar seperti keyboard dan mouse.

- Perangkat keluaran standar seperti monitor dengan resolusi minimal 1024 x 768.

2. Dari segi perangkat lunak, sistem ini dirancang:

- Sistem Operasi Windows 7.

- Microsoft Visual Basic 2010.

- Microsoft Access 2007.

3. Dari segi performance, sistem ini dirancang:

- User friendly, mudah digunakan.

- Interface / tampilan yang menarik.

- Keluaran/output yang dihasilkan waktunya relatif singkat sehingga tidak mengganggu kinerja user.

Dokumen terkait