• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Perankingan dengan Metode WP

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.2 Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan untuk menentukan karyawan yang berhak menerima bonus menggunakan Metode Simple Additive Weighting dan Metode Weighted Product (Studi Kasus: PT. Graha Travel & Tour Medan) berdasarkan waktu tempuh pencarian.

4.2.1. Proses Pengujian Sistem

Proses pengujian sistem dilakukan dengan cara memilih menu master pada form utama pimpinan. Untuk melihat hasil perankingan SAW maka pilih submenu SAW dan untuk melihat hasil perankingan WP maka pilih submenu WP. Proses pengujian dapat dilihat seperti pada Gambar 4.10.

Gambar 4.10. Tampilan Proses Pengujian Metode SAW dan WP

4.2.2. Hasil Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan dengan beberapa kali pengujian. Hasil dari pengujian yang akan dilihat adalah perbedaan waktu dari kedua metode.

1. Pengujian Pertama Metode SAW

Pengujian sistem dari hasil proses SAW dapat dilihat seperti pada Gambar 4.11.

Pada pengujian pertama dengan 4 data sebagai input waktu eksekusi yang diperoleh sebesar 0.0870 detik untuk metode SAW.

2. Pengujian Pertama Metode WP

Pengujian sistem dari hasil proses WP dapat dilihat seperti pada Gambar 4.12.

Gambar 4.12. Tampilan Pengujian Pertama Metode WP

Pada pengujian pertama dengan 4 data sebagai input waktu eksekusi yang diperoleh sebesar 0.0607 detik untuk metode WP.

3. Pengujian Kedua Metode SAW

Pengujian sistem dari hasil proses SAW dapat dilihat seperti pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13. Tampilan Pengujian Kedua Metode SAW

Pada pengujian kedua dengan 8 data sebagai input waktu eksekusi yang diperoleh sebesar 0.0878 detik untuk metode SAW.

4. Pengujian Kedua Metode WP

Pengujian sistem dari hasil proses WP dapat dilihat seperti pada Gambar 4.14.

Pada pengujian kedua dengan 8 data sebagai input waktu eksekusi yang diperoleh sebesar 0.0616 detik untuk metode WP.

5. Pengujian Ketiga Metode SAW

Pengujian sistem dari hasil proses SAW dapat dilihat seperti pada Gambar 4.15.

Gambar 4.15. Tampilan Pengujian Ketiga Metode SAW

Pada pengujian ketiga dengan 12 data sebagai input waktu eksekusi yang diperoleh sebesar 0.0906 detik untuk metode SAW.

6. Pengujian Ketiga Metode WP

Gambar 4.16. Tampilan Pengujian Ketiga Metode WP

Pada pengujian ketiga dengan 12 data sebagai input waktu eksekusi yang diperoleh sebesar 0.0646 detik untuk metode WP.

Berdasarkan dari hasil pengujian di atas maka dapat disimpulkan bahwa waktu eksekusi metode WP lebih cepat dibandingkan dengan waktu eksekusi metode SAW. Walaupun waktu eksekusi berbeda tetapi hasil keputusan yang dihasilkan relatif sama baik pada pengujian pertama, pengujian kedua dan pengujian ketiga. Hasil pengujian dapat dilihat seperti pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Hasil Pengujian Metode SAW dan Metode WP

Metode Pengujian (detik) Pengujian Pertama (4 data) Pengujian Kedua (8 data) Pengujian Ketiga (12 data) SAW 0.0870 0. 0878 0.0906 WP 0. 0607 0. 0616 0.0646

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas maka dapat dibuat sebuah grafik yang menggambarkan perbedaan waktu eksekusi antara metode SAW dan metode WP seperti yang terlihat pada Gambar 4.16.

Gambar 4.17. Grafik Waktu Eksekusi Metode SAW dan Metode WP 0,087 0,0878 0,0906 0,0607 0,0616 0,0646 0 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,07 0,08 0,09 0,1 Pengujian Pertama (4 data) Pengujian Kedua (8 data) Pengujian Ketiga (12 data) Metode SAW Metode WP

Pada bab ini akan dibahas tentang kesimpulan dan saran. Pada bagian kesimpulan terdapat rangkuman hasil analisis data yang ada pada bab sebelumnya yang sekaligus merupakan jawaban dari masalah penelitian ini, sedangkan bagian saran akan membantu penelitian serupa berikutnya yang lebih baik.

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah:

1. Sistem Pendukung Keputusan dalam menentukan pemberian bonus karyawan menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Metode Weighted

Product (WP) dapat mempercepat proses penentuan dengan perhitungan yang

akurat sehingga mengurangi kesalahan (error).

2. Waktu penyelesaian perhitungan proses metode WP lebih cepat dari metode SAW. Untuk 4 data metode WP memiliki waktu penyelesaian 0.0607 detik, sedangkan pada metode SAW memiliki waktu penyelesaian 0.0870 detik. Untuk 8 data metode WP memiliki waktu penyelesaian 0.0616 detik, sedangkan pada metode SAW memiliki waktu penyelesaian 0.0878 detik. Dan untuk 12 data metode WP memiliki waktu penyelesaian 0.0646 detik, sedangkan pada metode SAW memiliki waktu penyelesaian 0.0906 detik

3. Hasil perhitungan dan waktu eksekusi yang ditampilkan tergantung pada data yang diinput oleh admin seperti pemberian bobot kepentingan dan penilaian dari masing – masing karyawan.

5.2. Saran

Saran yang dapat diberikan oleh penulis setelah penelitian dilakukan adalah:

1. Bagi pihak PT. Graha Travel & Tour Medan hendaknya mempertimbangkan untuk menggunakan metode SAW dan metode WP dalam menentukan pemberian bonus pada karyawan.

2. Untuk penelitian selanjutnya, jumlah kriteria dapat ditambah, dan dapat juga dibandingkan dengan metode Sistem Pendukung Keputusan lainnya agar terlihat perbandingannya sehingga akan menghasilkan data yang lebih efektif dan efesien.

Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Mobila Untuk Pengisian Kartu Rencana Studi Dengan Fuzzy Multi-Attribute Decision

Making (FMADM) Metode Simple Additive Weighting (SAW) Di

Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI)

1 (2): 153 – 165. (Online)http://janapati.pti-undiksha.com/vol1no2/8.pdf (10 April 2014)

[2] Daihani, Dadan Umar. 2001, Sistem Pendukung Keputusan. Jakarta : Penerbit Elex Media Komputindo.

[3] Hasan, I. 2002. Pokok – pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta : Ghalia Indonesia.

[4] Idris, Sri Ani Lestari. 2012. Analisa Perbandingan Metode Analytical Hierarchy

Process (AHP) dan Simple Additive Weighting (SAW). Skripsi.

Universitas Negeri Gorontalo.

[5] Indrawaty, Y., Andriana, & Prasetya, R.A. 2011. Implementasi Metode Simple

Additive Weighting Pada Sistem Pengambilan Keputusan Sertifikasi

Guru. Jurnal Informatika 2 (2): 31 – 43. (Online)

http://lib.itenas.ac.id/kti/wpcontent/uploads/2013/10/No.-2-Vol.-2-Mei- Agustus-2011-4.pdf (10 April 2014)

[6] Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Andi Offset.

[7] Kusumadewi, Sri. 2006. Fuzzy Multi Attribute Decision Making (Fuzzy MADM).

Yogyakarta : Graha Ilmu.

[8] Kusmawan, A., & Rozas, I.S. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Hasil Visitasi Support Area Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting. Jurnal LINK 19(2): 1-1 – 1-8. (Online)

http://fasilkom.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2014/03/Jurnal- LINK-edisi-19-Sept-2013-revisi.pdf (10April 2014)

[9] Ningrum, Wahyu Retno. 2012. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Merekomendasikan TV Layar Data Menggunakan Metode Weighted

[10] Permatasari, Yuke. 2011. Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Pegawai Pada Hotel Alamanda Klaten Dengan Menggunakan Metode

Weighted Product. Skripsi. STMIK AMIKOM Yogyakarta

[11] Putra, A., & Hardiyani, D.Y. 2011. Penentuan Penerima Beasiswa Dengan Menggunakan Fuzzy MADM. Prosiding Seminar Nasional Informatika 2011 (semnasIF 2011), pp. D-16 – D-20. (Online)

http://repository.upnyk.ac.id/641/1/D-3.pdf (10 April 2014)

[12] Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku

Satu).Yogyakarta: Andi and McGraw-Hill Book Co.

[13] Rubiyatun, Winarno, B., & Sulistijowati, S. 2012. Simulasi Seleksi Mahasiswa Baru Jalur Undangan Dengan Menggunakan Metode Simple Additive

Weighting. Prosiding Seminar Nasional Matematika 2012, pp. 162 – 167.

(Online) http://math.mipa.uns.ac.id/assets/proceeding/162-

167_Revisi%20Rubiyatun.pdf (10 April 2014)

[14] Turban, E. 2005. Decision Support sistems and Intelligent Sistems Edisi 7 Jilid 1. Yogyakarta : Andi Offset.

Dokumen terkait