• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEBUTUHAN PERALATAN UNTUK MEMBANGUN

Dalam dokumen Kepala Sekolah 18 Pengembangan SIM SD (Halaman 66-71)

ANALISIS KEBUTUHAN PERALATAN UNTUK MEMBANGUN SIM SD/MI BERBASIS TI

Dalam membangun SIM sekolah berbasis TI memerlukan perencanaan yang baik yaitu berupa master plan. Master plan ini berupa gambar jaringan 57ptic57er (LAN dan WAN) yang disesuaikan dengan kondisi fisik sekolah misalnya: ukuran gedung, jarak antar gedung, bentuk ruangan, penempatan kabel jaringan kabel jaringan, listrik, dan lain-lain. Biasanya ukuran yang ada di dalam master plan berupa skala perbandingan dengan kondisi nyata di lapangan. Master plan dibuat berdasarkan analisis kebutuhan sekolah terhadap SIM sekolah berbasis TI.

Kebutuhan peralatan dalam membangun SIM sekolah berbasis TI harus disesuaikan dengan perkembangan TI dan benar-benar sesuai dengan kebutuhan SD/MI serta kemampuan SDM sekolah. Agar dalam implementasinya tidak mengalami hambatan-hambatan yang besar. Sebagai contoh pengadaan perangkat keras harus sesuai dengan perangkat lunaknya (Prosesor Dual Core

dengan Windows XP atau Vista). Contoh perangkat keras yang tidak sesuai dengan perangkat lunaknya adalah Pentium IV diinstall program Windows Vista, maka akan terjadi permasalahan yang besar yaitu aksesnya jadi lambat bahkan proses installnya juga terhambat atau macet.

Rekomendasi kebutuhan peralatan:

1. Komputer workstation dapat berupa rakitan atau branded dengan merk tertentu sesuai dengan kebutuhan dan persediaan anggaran. Contoh spesifikasi minimal Pentium IV 3,6 GHz atau di atasnya (Dual Core, Core 2 Duo), mainboard, Hardisk minimal 80 GB, Memory minimal 512 MB, casing, CD RW atau DVD RW, FDD 1,44,

15” atau di atasnya, yaitu LCD 15”. Pemasangan dianjurkan diberi alat untuk menyetabilkan tegangan listrik dari PLN.

2. Komputer server dianjurkan berupa alat server khusus dengan spesifikasi yang lebih baik karena alat ini yang akan ”bekerja lebih keras”, sebagai pusat data, dan biasanya dalam kondisi hidup terus kecuali hari-hari libur. Contoh spesifikasi server adalah Prosesor

Core 2 Duo, mainboard, Hardisk minimal 200 GB, Memory minimal 1 GB, Casing khusus, CD RW, Doble Landcard, modem, keyboard, mouse. Untuk server dianjurkan dipasangan pada tempat yang listriknya jarang mati atau diberi UPS, yaitu alat yang digunakan untuk menyimpan arus listrik sehingga jika listrik mati ia masih menyala dan dapat dimatikan dengan prosedur yang benar agar tidak cepat rusak. Selain itu, pemasangan AC juga diperlukan untuk membuat kondisi ruang tetap diingin sehingga peralatan yang ada dalam ruangan tersebut tidak cepat panas.

3. Terminal (switch) dengan kecepatan tinggi (1 Gbps) yang 58pti dipasang kabel fiber 58ptic dan kabel UTP.

4. Conector kabel UTP (RJ45) dan fiber optik

5. Modem biasanya sudah tergabung dengan komputer server, tetapi kita dapat membeli sendiri modem eksternal. Rekomendasi untuk modem adalah sebaiknya menggunakan modem eksternal sebab jika jaringan komputer terkena petir, maka yang rusak modemnya dahulu. Pengalaman dilapangan dengan menggunakan modem eksternal jika terkena petir kerusakan komputer atau switch bisa diminimalisir. Selain itu, sebaiknya gedung-gedung sekolah yang ada jaringan komputernya dipasang penangkal petir.

6. Jaringan telepon terdiri dari dua macam layanan, yaitu jaringan telepon biasa seperti telepon rumah atau kantor dan jaringan telepon

kendalanya adalah akses internet lambat jika disambungkan lebih dari 10 komputer walaupun spesifikasi komputernya yang terbaru. Kondisi ini disebabkan bandwith yang digunakan pada jalur telepon biasa sangat kecil (56 Kbps). Keunggulan jalur telepon biasa adalah biayanya lebih murah jika dibandingkan dengan fastnet. Keunggulan

fastnet adalah akses internet cepat karena biasanya bandwith yang digunakan besar sesuai dengan kebutuhan pelanggan (dalam ukuran mega bit perdetik atau giga bit perdetik). Kelemahan fastnet adalah biayanya mahal sehingga hanya instansi atau orang-orang tertentu yang sanggup menggunakannya.

7. Perangkat lunak sistem dapat berupa windows 2000 for server, linux,

dan lain-lain. Untuk perangkat lunak operasional sesuai dengan kebutuhan, misalnya Microsoft Office XP, Mozilla Fire Fox, Internet Explorer, Adope photo shop, page maker, CorelDraw, anti virus, dan lain-lain.

8. Perlu pembuatan program database tertentu yang sesuai dengan kebutuhan sekolah, seperti program sistem informasi akademik, sistem informasi keuangan, sistem informasi kepegawaian, dan lain- lain.

9. Perlu pembuatan website sekolah sebagai pusat informasi sekolah secara on line agar seklah yang bersangkutan dikenal masyarakat luas.

10. Instalasi kabel jaringan komputer harus disesuaikan kondisi ruangan dan dicarikan tempat-tempat yang aman serta mudah dijangkau jika ada kerusakan. Sebagai contoh kabel UTP dibungkus dengan pipa, kabelnya harus diberi label untuk memudahkan pencarian kerusakan, jangan ditempatkan dijalur yang biasa dilalui tikus, dipasang terpisah dengan kabel power listrik PLN, dan lain-lain.

11. Pengkabelan harus menggunakan standar internasional sehingga jika ada kerusakan mudah diperbaiki oleh semua teknisi jaringan komputer. Urutan warna untuk kabel UTP dengan pengkabelan standar adalah putih orange, orange, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat.

12. Pemilihan kualitas peralatan perlu dilakukan agar peralatan yang dibeli tidak mudah rusak sehingga dalam pengadaannya perlu melibatkan orang-orang yang paham tentang IT agar pemilihan spesifikasi peralatan komputer yang dibeli tidak keliru.

DAFTAR RUJUKAN

Anonim 1. (1999). Sistem informasi manajemen edisi kesepuluh. (Terjemahan Bob Widyohartono) Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Anonim 2. (1998). Management information system. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Anonim 3. (2001). Sistem informasi manajemen. (Terjemahan Hendra Teguh) Jakarta: Pearson Education Asia, PT. Prenhallindo. (Buku asli diterbitkan tahun 1998).

Davis, G. B. (1993). Kerangka dasar sistem informasi manajemen. (Terjemahan Andreas S. Adiwardana) Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Laudon, K.C., & Laudon, J.P. (1998). Managemen information systems new approaches to organization & technology. Upper Sadle River New Jersey: Prentice-Hall.

McLeod, R., Jr. (1995). Management information system. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Murdick, R. G., Ross, J. E., Clagget, J.R. (1997). Sistem informasi untuk manajemen modern edisi ketiga (Terjemahan J. Djamil) Jakarta: Erlangga. (Buku asli diterbitkan tahun 1984).

Onong Uchjana Effendi. (1989). Sistem informasi manajemen. Bandung: Mandar Maju.

Siagian, S.P. (2001). Sistem informasi manajemen untuk pengambilan keputusan. Bandung: Remadja Karya.

Singh A. (Maret 2005). Telecommunications system & internet communications.

Stoner, J.A.F. & Freeman, R.A. (2000). Management. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall International Editions.

Dalam dokumen Kepala Sekolah 18 Pengembangan SIM SD (Halaman 66-71)

Dokumen terkait