• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan SIM SD/MI Berbasis TI

Dalam dokumen Kepala Sekolah 18 Pengembangan SIM SD (Halaman 27-34)

BAB IV IMPLEMENTASI SIM SD/MI BERBASIS TI

A. Pengembangan SIM SD/MI Berbasis TI

Dalam mengembangkan SIM sekolah berbasis TI dari unsur hardware

dengan melakukan penyesuaian komputer dengan perkembangan TI dan membangun jaringan komputer yang dikenal dengan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Sebagai contoh peremajaan komputer yang sesuai dengan perkembangan IT adalah prosessor Core 2 Duo, mainboard, RAM 1 GB, Hardisk 120 GB atau di atasnya, monitor LCD dan lain-lain.

Untuk pengembangan perangkat keras ada beberapa persyaratan perangkat keras yang memenuhi perkembangan teknologi informasi termasuk dalam implementasi LAN, intranet, dan internet. Adapun persyaratan tersebut adalah sebagai berikut: (1) (1) Komputer dengan kecepatan tinggi (minimal

Processor Duo Core, hard disc 80 GB, RAM 1 GB, motherboard, dan lain-lain), (2) Kapasistas saluran yang memadai (penggunaan kabel LAN dengan kabel UTP dan fiber optic), (3) Pemasangan perangkat keras harus memenuhi standar, misalnya pemasangan kabel LAN maksimal 100 meter harus dihubungkan dengan switch (terminal kabel LAN), (4) Kemampuan untuk komunikasi data dan pengoperasian on line dengan penggunaan sistem LAN,

intranet dan internet, (5) Pemasangan router untuk sistem keamanan dan pencegah terjadinya konflik IP address, (6) Kemampuan besar untuk menyimpan data, yaitu penggunaan hard disk dengan space besar (80 GB),

flash disc 1 GB, dan lain-lain, (7) Model jaringan dengan sistem terdistribusi dengan keunggulan: jika terdapat kerusakan dapat dilokalisir karena adanya sub

server sebagai penyimpan data cadangan,(8) Penyesuaian manajemen jaringan dengan situasi dan kondisi serta kebutuhan organisasi

Selain itu, membangun jaringan komputer perlu dilakukan di sekolah-sekolah untuk mendukung kelancaran implementasi SIM sekolah-sekolah berbasis TI. Berikut ini akan dibahas lebih rinci tentang LAN dan WAN.

1. Sistem Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan (Abdul Kadir, 2003).

Untuk koneksi antara dua jaringan atau lebih disebut internetwork. Internet merupakan salah satu contoh yang terkenal dari suatu internetwork. Dapat dilihat pada gambar 4.1

Gambar 4.1 Skema Local Area Network (sumber: Wikipedia Indonesia, 2007).

Dalam sistem LAN minimal ada dua buah komputer yang bisa saling ”berkomunikasi”. Sistem LAN biasanya terdiri dari komputer server (komputer pusat) dan komputer client (komputer cabang). Selain itu, sistem LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai resource bersama (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan. LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay

LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan Mbps. Komputer Kabel (a) Komputer (b)

(a) Bus (b) Ring

Gambar 4.2 Dua jenis jaringan broadcast

Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Dengan demikian untuk membangun LAN sebenarnya tidak diperlukan biaya yang mahal untuk ukuran sekolah-sekolah pada umumnya. Teknologi yang digunakan juga tidak terlalu sulit sehingga pengelola sekolah tidak perlu takut untuk membangun LAN di sekolahnya. Kebutuhan bahan juga mudah dijumpai di pasaran. Adapun kebutuhan bahan LAN adalah Kabel UTP, switch (terminal antar kabel), RJ45 (konektor kabel UTP).

LAN terdiri dari komputer server (komputer pusat) dan komputer

workstation/client (komputer cabang). Semua komputer yang tergabung dalam LAN dapat “berkomunikasi” antara yang satu dengan yang lainnya sehingga memudahkan pengguna dalam menyelesaikan pekerjaannya, seperti: pengiriman surat, pengarsipan, pencarian informasi dan lain-lain. Informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan dapat dicari dalam hitungan menit bahkan detik. Pengguna tinggal menekan beberapa tombol dengan menggunakan mouse/keyboard, maka dalam beberapa detik informasi yang dibutuhkan sudah tertampil dalam monitor. Jarak antara gedung yang

karena masing-masing komputer yang ada di berbagai gedung tersebut dapat saling “berhubungan”. Teknologi ini biasanya disebut dengan

intranet, yaitu komunikasi antara beberapa komputer dalam suatu jaringan komputer lokal atau dalam wilayah yang terbatas. Tugas-tugas yang terkait dengan administrasi, pembelajaran, dan tugas yang lain akan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat melalui implementasi teknologi

intranet tersebut.

Selain itu, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dalam hal-hal resource sharing, reliabilitas tinggi, lebih ekonomis, skalabilitas, dan media komunikasi. Resource sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai. Jadi

source sharing adalah suatu usaha untuk menghilangkan kendala jarak.

Dengan menggunakan jaringan komputer akan memberikan reliabilitas tinggi yaitu adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan, artinya karena perangkat yang digunakan lebih dari satu jika salah satu perangkat mengalami masalah, maka perangkat yang lain dapat menggantikannya. 2. Sistem Wide Area Network (WAN)

Sebelum membahas tentang WAN perlu diketahui tentang Metropolitan Area Network (MAN). MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya

utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah sudah ditentukannya standar untuk MAN, dan standar ini sekarang sedang diimplementasikan.

a. Definisi WAN

WAN adalah jaringan komputer yang membutuhkan hubungan telekomunikasi jarak jauh sebagai media penghubung antar jaringan melalui jarak yang cukup jauh. Hubungan telekomunikasi jarak jauh dapat berupa saluran leased line antar provinsi, saluran radio jarak jauh atau komunikasi satelit.

WAN mencakup daerah geografis yang luas, seperti mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan perangkat keras yang bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi. Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut perangkat keras ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi yang sering disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah subnet dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.

Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan element switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu perangkat keras ke perangkat keras lainnya. Element switching

adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima,

menamakan komputer seperti ini sehingga namanya sangat bervariasi, misalnya ada yang menyebut paket switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.

Host Router

LAN Subnet

Gambar 4.3 Hubungan antara host-host dengan subnet Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang

router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. Ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan. b. Jaringan Tanpa Kabel

Komputer mobile seperti 24omputer notebook dan PDA (Personal Digital Assistant), merupakan cabang 24omputer 24omputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis 24omputer tersebut yang sebenarnya sudah memiliki perangkat keras-perangkat keras desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki 24omputer dengan jaringan tanpa kabel ini.

Gambar 4.4 Skema Jaringan Tanpa Kabel

Dalam dokumen Kepala Sekolah 18 Pengembangan SIM SD (Halaman 27-34)

Dokumen terkait