• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Analisis Kegiatan Pra Siklus

MI Ma‟arif Mangunsari Salatiga merupakan tempat yang dipilih untuk mengadakan penelitian tindakan kelas. Dengan subjek yang dikenai tindakan adalah siswa kelas III B yang berjumlah 33 siswa dengan fokus penelitian pada pembelajaran mata pelajaran IPA semester gasal dengan masih menggunakan Kurikulum KTSP pada materi Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan peneliti terdiri dari 3 (tiga) siklus ini merancang strategi pembelajaran yang berbeda dengan strategi pembelajaran yang biasa diterapkan dalam pembelajaran yang selama ini berlangsung. Hal ini mengingat salah satu tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki/meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas serta kualitas proses pembelajaran. Karena peneliti menyadari bahwa proses pembelajaran yang selama ini berlangsung kurang memberi dampak/efek yang positif pada siswa serta belum mampu membangkitkan aktivitas dan motivasi belajar siswa yang pada akhirnya akan meningkatakan hasil belajar/prestasi belajar siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran menggunakan media visual pada setiap sikus. Dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi belajar dan mampu menarik

84

perhatian siswa sehingga akan berdampak meningkatnya hasil belajar siswa. Diharapkan dapat membantu para guru untuk mengembangkan gagasan tentang strategi kegiatan pembelajaran yang efektif dan inovatif serta mengacu pada pencapaian kompetensi individual masing-masing peserta didik.

Pre Test dilakukan sebelum tindakan penelitian. Pre Test yang terdiri dari 20 soal pilihan ganda yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 03 Agustus 2015. Berikut hasil dari kondisi awal siswa kelas III B diambil dari nilai Pre Test MI Ma‟arif Mangunsari Salatiga.

Tabel 4.1 Hasil Prestasi Belajar Siswa Pre Test (Pra Siklus)

NO L/P NAMA NILAI KETERANGAN

1 P Aina Syovikha Agra 75 Tuntas

2 L Alfiardan Maulana Wicaksono 75 Tuntas

3 P Alodya Kesya Kirana 60 Tidak Tuntas

4 P Anggun Fatmawati 60 Tidak Tuntas

5 P Anysa Ayu Nurayny 60 Tidak Tuntas

6 P Aureya Zahrotul Muna 60 Tidak Tuntas

7 P Ayudya Fazzara Putri Nugroho 60 Tidak Tuntas

8 L Devit Afbil Fauzi 80 Tuntas

9 L Dimas Ferdian Pratama 75 Tuntas

10 L Drajat Ridho Raditya 60 Tidak Tuntas

11 P Elvi Zahra Dian 60 Tidak Tuntas

12 L Fauzan Ali Mahfudz 60 Tidak Tuntas

13 P Febriyanti Rahmasari 80 Tuntas

14 L Hendi Syahrul Anwar 75 Tuntas

15 P Indri Astuti 60 Tidak Tuntas

16 L Jaesy Fattiyatan Ahnaf 60 Tidak Tuntas

17 P Jihan Aulia 75 Tuntas

18 L Jingga Abraham Andrea Diyaullhaq 75 Tuntas

19 L Kinnara Udani Latiga 75 Tuntas

20 L M. Syafiq Maulana 60 Tidak Tuntas

85

22 P Nadia Dwi Pramesti 60 Tidak Tuntas

23 P Nahla Yudistira 75 Tuntas

24 P Nasywa Athiyya Muhan 75 Tuntas

25 L Naza Yudistira 75 Tuntas

26 L Qolbi'i Bashori 75 Tuntas

27 L Rozzaq dwi Wicaksono 80 Tuntas

28 P Silma Rihadatul Aisyi 60 Tidak Tuntas

29 L Surya Aji Nugroho 60 Tidak Tuntas

30 P Vania Cetta Caturangga 75 Tuntas

31 P Zahra Azaria Al Humaera 75 Tuntas

32 P Zahra Nabill Ramadhani 45 Tidak Tuntas

33 P Zahrah Khairunnisa 75 Tuntas

Jumlah 2250

(Sumber : Data Hasil Pre Test, 03 Agustus 2015) Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan Pra siklus ini, maka diperoleh:

2250 )

(

nilaiseluruhpesertadidik F

pesertadidik yangtuntasbelajar(Ftb)18

pesertadidik(N)33 Ketuntasan belajar (%) = N Ftb x10 = 33 18 x 100% = 54,54% Sehingga, nilai rata-rata (x) =

N F = 33 2250 = 68,18%

86

Hasil belajar berdasarkan pada perolehan nilai Pre Test yang dilakukan pada 33 siswa diperoleh nilai tertinggi 80, nilai terendah ialah 45, dengan rata-rata 68.18%. Nilai rata-rata kelas ini masih di bawah nilai KKM Mata Pelajaran IPA kelas III B yang telah ditentukan yaitu 75.

Hasil belajar pre test di MI Ma‟arif Mangunsari Salatiga Kelas III B mata pelajaran IPA berdasarkan data di atas diperoleh rata-rata 68,18% sedangkan nilai KKM yang menjadi acuan ialah 75. Siswa yang tuntas pada pre test sebanyak 18 siswa dengan persentase 54,54% dan siswa yang tidak tuntas KKM sebanyak 15 siswa dengan persentase 45,46%. 2. Analisis Kegiatan Siklus I

a. Data Hasil Pengamatan

Dalam siklus I ini pembelajaran IPA untuk materi Makhluk hidup sudah dilaksanakan. Data yang diperoleh dari siklus ini adalah berupa data nilai prestasi belajar siswa. Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, di mana guru dibantu kolaborator yang berperan sebagai pengamat dan penilai.

Pada akhir pembelajaran dilakukan tes, dengan maksud untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) IPA pada MI Ma‟arif

Mangunsari Salatiga adalah 75. Dalam penelitian ini akan dilihat tingkat kenaikan prestasi dan ketuntasan siswa yang akan dilihat dari siklus ke siklus.

87

Pada pertemuan kedua peneliti menerangkan kembali dan memberi kebebasan anak untuk bertanya tentang materi sebelumnya yang kurang jelas dan siswa mengerjakan tes hasil belajar siklus I. Peneliti memberikan tes evaluasi siklus I sebanyak 10 soal dalam bentuk pilihan ganda dan 5 soal dalam bentuk essy dan 5 soal dalam bentuk uraian. Dari hasil tes tersebut diketahui ada 10 anak yang mendapat nilai di bawah KKM (75) dan 23 siswa mendapat nilai di atas KKM (75). Hal itu berarti tingkat ketuntasan belajar siswa mencapai 73,93%. Berikut Tabel hasil dari tes hasil belajar siswa pada siklus I.

Tabel 4.2 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I

NO L/P NAMA NILAI KETERANGAN

1 P Aina Syovikha Agra 85 Tuntas

2 L Alfiardan Maulana Wicaksono 85 Tuntas

3 P Alodya Kesya Kirana 65 Tidak Tuntas

4 P Anggun Fatmawati 80 Tuntas

5 P Anysa Ayu Nurayny 65 Tidak Tuntas

6 P Aureya Zahrotul Muna 65 Tidak Tuntas

7 P Ayudya Fazzara Putri Nugroho 75 Tuntas

8 L Devit Afbil Fauzi 90 Tuntas

9 L Dimas Ferdian Pratama 80 Tuntas

10 L Drajat Ridho Raditya 75 Tuntas

11 P Elvi Zahra Dian 65 Tidak Tuntas

12 L Fauzan Ali Mahfudz 70 Tidak Tuntas

13 P Febriyanti Rahmasari 80 Tuntas

14 L Hendi Syahrul Anwar 75 Tuntas

15 P Indri Astuti 65 Tidak Tuntas

16 L Jaesy Fattiyatan Ahnaf 80 Tuntas

17 P Jihan Aulia 75 Tuntas

18 L Jingga Abraham Andrea Diyaullhaq 75 Tuntas

88

20 L M. Syafiq Maulana 75 Tuntas

21 L Muhammad Radja Qolby Asrofi 65 Tidak Tuntas

22 P Nadia Dwi Pramesti 75 Tuntas

23 P Nahla Yudistira 75 Tuntas

24 P Nasywa Athiyya Muhan 75 Tuntas

25 L Naza Yudistira 75 Tuntas

26 L Qolbi'i Bashori 75 Tuntas

27 L Rozzaq dwi Wicaksono 80 Tuntas

28 P Silma Rihadatul Aisyi 60 Tidak Tuntas

29 L Surya Aji Nugroho 60 Tidak Tuntas

30 P Vania Cetta Caturangga 80 Tuntas

31 P Zahra Azaria Al Humaera 80 Tuntas 32 P Zahra Nabill Ramadhani 60 Tidak Tuntas

33 P Zahrah Khairunnisa 75 Tuntas

Jumlah 2440

(Sumber : Data Hasil Evaluasi Siklus I, 07 Agustus 2015)

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus II ini, maka diperoleh:

2440 )

(

nilaiseluruhpesertadidik F

pesertadidik yangtuntasbelajar(Ftb)23

pesertadidik(N)33 Ketuntasan belajar (%) = N Ftb x10 = 33 23 x 100% = 69,69% Sehingga, nilai rata-rata (x) =

N F = 33 2440 = 73,93%

89

Hasil prestasi belajar dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil prestasi belajar evaluasi siklus I tuntas dengan rata-rata 73,93% dengan ketuntasan klasikal 69,69%, nilai ini sudah di atas KKM yang tentukan yaitu 75.

Hasil belajar siklus I di Kelas III B MI Ma‟arif Mangunsari

Salatiga mata pelajaran IPA dilihat dari hasil belajar siklus I yang didapat dengan rata-rata kelas 73,93% sedangkan nilai KKM yang menjadi acuan ialah 75. Siswa yang tuntas pada siklus I adalah 23 siswa dengan persentase 69,70% serta 10 siswa tidak tuntas dengan persentase 30,30%.

b. Refleksi

Setelah proses pembelajaran selesai peneliti dan pengamat melakukan refleksi. Peneliti dan pengamat mendiskusikan hasil pembelajaran siklus I dan mendiskusikan aspek-aspek yang perlu ditingkatkan pada pembelajaran siklus II. Membandingkan hasil belajar pre test dan siklus I serta kelebihan dan kekurangan yang ditemukan dalam pembelajaran siklus I.

Setelah pembelajaran siklus I, terjadi peningkatan hasil belajar siswa dibandingkan hasil prasiklus. Siswa yang tuntas pada saat pra siklus adalah 18 siswa (54,54%) pada siklus I menjadi 23 siswa (69,70%). Sedangkan siswa yang belum tuntas KKM pada waktu pra siklus adalah 15 siswa (45,46%), pada siklus I menjadi 10 siswa (30,30%). Nilai tertinggi siswa meningkat dari 80 menjadi 85,

90

meskipun masih ada nilai terendah 60. Nilai rata-rata juga terjadi peningkatan dari pra siklus ke siklus I, dari 68,18% menjadi 73,93%. Di samping itu, berdasarkan data yang diperoleh dari lembar pengamatan masih terdapat kekurangan selama pembelajaran siklus I antara lain sebagai berikut :

1) Guru :

(a) Proses penyampaian materi berjalan sempurna, tetapi guru masih kurang maksimal dalam pembelajaran.

(b) Guru sudah memotivasi siswa dalam pembelajaran, tetapi masih belum merata di semua kelompok.

(c) Guru sudah menggunakan alat peraga berupa tayangan power point lewat layar LCD tetapi masih kurang maksimal. (d) Dalam melaksanakan evaluasi, guru sudah mengkondisikan

siswa agar tidak ramai yaitu dengan membagikan 1 lembar soal kepada setiap siswa.

2) Siswa :

(a) Sudah ada siswa yang berpendapat.

(b) Kerjasama kurang terjalin, siswa masih suka mengerjakan sendiri.

(c) Sebagian siswa sudah memperhatikan penjelasan guru. (d) Siswa kurang aktif saat menggunakan alat peraga. (e) Masih banyak siswa yang pasif.

91

(f) Masih banyak siswa yang tidak aktif dalam melakukan diskusi antar siswa dalam kelompok. Hal ini disebabkan karena guru lepas control.

(g) Pelaksanaan diskusi antar kelompok untuk membahas temuan-temuan dalam diskusi belum berjalan optimal. Kekurangan-kekurangan dalam siklus I akan diperbaiki oleh peneliti dalam pembelajaran siklus II.

3. Analisis Kegiatan Siklus II a. Hasil Pengamatan

Dalam siklus II, peneliti tetap menggunakan media pembelajaran visual, namun dengan memperhatikan kekurangan pada siklus I. Data yang diperoleh dari siklus ini adalah data hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan proses pembelajaran, di mana guru dan teman sejawat berperan sebagai pengamat dan penilai.

Setelah proses pembelajaran siswa diberikan tes untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan siswa pada siklus II. Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan selama empat jam pelajaran (2 x 35 menit) pada tanggal 10 Agustus 2015 diikuti oleh 33 siswa dan tanggal 11 Agustus 2015 yang diikuti oleh 33 siswa.

Sedangkan pada pertemuan kedua peneliti menerangkan kembali dan memberi kebebasan anak untuk bertanya tentang materi sebelumnya yang kurang jelas dan siswa mengerjakan tes hasil belajar

92

siklus II. Peneliti memberikan tes evaluasi siklus II sebanyak 10 soal dalam bentuk pilihan ganda dan 5 soal dalam bentuk essay serta 5 soal dalam bentuk uraian. Dari hasil tes tersebut diketahui ada 5 anak yang mendapat nilai di bawah KKM (75) dan 33 siswa mendapat nilai di atas KKM (75). Berikut tabel hasil dari tes hasil belajar siswa pada siklus II.

Tabel 4.3 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus II

NO L/P NAMA NILAI KETERANGAN

1 P Aina Syovikha Agra 85 Tuntas

2 L Alfiardan Maulana Wicaksono 85 Tuntas

3 P Alodya Kesya Kirana 70 Tidak Tuntas

4 P Anggun Fatmawati 85 Tuntas

5 P Anysa Ayu Nurayny 80 Tuntas

6 P Aureya Zahrotul Muna 70 Tidak Tuntas

7 P Ayudya Fazzara Putri Nugroho 75 Tuntas

8 L Devit Afbil Fauzi 90 Tuntas

9 L Dimas Ferdian Pratama 80 Tuntas

10 L Drajat Ridho Raditya 80 Tuntas

11 P Elvi Zahra Dian 70 Tidak Tuntas

12 L Fauzan Ali Mahfudz 75 Tuntas

13 P Febriyanti Rahmasari 85 Tuntas

14 L Hendi Syahrul Anwar 75 Tuntas

15 P Indri Astuti 70 Tidak Tuntas

16 L Jaesy Fattiyatan Ahnaf 80 Tuntas

17 P Jihan Aulia 75 Tuntas

18 L Jingga Abraham Andrea Diyaullhaq 75 Tuntas

19 L Kinnara Udani Latiga 80 Tuntas

20 L M. Syafiq Maulana 75 Tuntas

21 L Muhammad Radja Qolby Asrofi 75 Tuntas

22 P Nadia Dwi Pramesti 75 Tuntas

23 P Nahla Yudistira 75 Tuntas

24 P Nasywa Athiyya Muhan 75 Tuntas

25 L Naza Yudistira 75 Tuntas

93

27 L Rozzaq dwi Wicaksono 80 Tuntas

28 P Silma Rihadatul Aisyi 65 Tidak Tuntas

29 L Surya Aji Nugroho 65 Tidak Tuntas

30 P Vania Cetta Caturangga 75 Tuntas

31 P Zahra Azaria Al Humaera 75 Tuntas

32 P Zahra Nabill Ramadhani 75 Tuntas

33 P Zahrah Khairunnisa 75 Tuntas

Jumlah 2520

(Sumber : Data Hasil Evaluasi Siklus II, 10 Agustus 2015)

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus II ini, maka diperoleh:

2520 )

(

nilaiseluruhpesertadidik F

pesertadidik yangtuntasbelajar(Ftb)27

pesertadidik(N)33 Ketuntasan belajar (%) = N Ftb x10 = 33 27 x 100% = 81,81% Sehingga, nilai rata-rata (x) =

N F = 33 2520 = 76,36%

Hasil prestasi belajar dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil prestasi belajar evaluasi siklus II tuntas dengan jumlah 2520 dengan ketuntasan klasikal 81,81%, nilai ini melebihi KKM yang tentukan yaitu 75.

Hasil belajar siklus II di Kelas III B MI Ma‟arif Mangunsari

94

didapat dengan rata-rata kelas 76,36% sedangkan nilai KKM yang menjadi acuan ialah 75. Siswa yang tuntas pada siklus II adalah 27 siswa dengan persentase 81,82% serta 6 siswa tidak tuntas dengan persentase 18,18%.

Kesiapan belajar siswa pada siklus II lebih baik dari pada siklus sebelumnya. Siswa menyiapkan buku sumber dan bahan yang digunakan dalam diskusi untuk meringkas hasil materi. Siswa berani menjawab setiap pertanyaan yang diajukan guru. Semua siswa berani mengungkapkan pendapatnya. Aspek mendengarkan penjelasan peneliti, siswa memperhatikan penjelasan peneliti tentang soal dan bahan yang digunakan dalam berdiskusi. Siswa berinisiatif untuk mengambil soal dan bahan yang telah disediakan peneliti untuk diskusi.

Siswa antusias dalam melakukan diskusi. Hal itu ditunjukkan dengan adanya kerjasama antar siswa dalam melakukan diskusi dan siswa tidak memusatkan kegiatan diskusi pada salah satu siswa. Peran aktif antar anggota kelompok sangat baik dan optimal. Mereka saling membagi tugas dalam melakukan diskusi, ada yang bertugas mencatat hasil diskusi, mencari bahan yang diperlukan, dan ada yang melakukan diskusi. Keberanian dan keterampilan siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi berkembang dengan baik, siswa sudah tidak malu-malu untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

95

Aspek menyimpulkan hasil diskusi, siswa memperhatikan rangkuman yang disampaikan peneliti dan mencatatnya. Siswa juga bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa.

b. Refleksi (Reflection)

Setelah proses pembelajaran selesai peneliti dan pengamat melakukan refleksi. Peneliti dan pengamat mendiskusikan hasil pembelajaran siklus II dengan membandingkan hasil belajar siklus I dan siklus II serta kelebihan dan kekurangan yang ditemukan dalam pembelajaran siklus II.

Hasil pembelajaran pada siklus I dan siklus II dapat diketahui bahwa siswa yang tuntas pada saat siklus I adalah 23 siswa (69,70%) pada siklus II menjadi 27 siswa (81,82%). Sedangkan siswa yang belum tuntas KKM pada waktu siklus I adalah 10 siswa (30,30%), pada siklus II menjadi 6 siswa (18,18%). Nilai tertinggi siswa meningkat dari 80 menjadi 90, meskipun masih ada nilai terendah 65. Nilai rata-rata juga terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II, dari 73,93% menjadi 76,36%.

Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa pembelajaran dengan menggunakan media visual dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran IPA materi Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan. Pada siklus ke II ini indikator kinerja baik nilai rata-rata kelas, maupun ketuntasan belajar telah terpenuhi yaitu nilai rata-rata kelas adalah 76,36% dan ketuntasan belajar 81,81%.

96

Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media visual dapat meningkatkan prestasi belajar siswa karena terdapat peningkatan ketuntasan nilai yang cukup signifikan antara pre test yaitu 54,54% dengan rata-rata evaluasi belajar 68,18%. Ketuntasan klasikal siklus I mencapai 69,69% dengan rata-rata evaluasi belajar 73,93%. Ketuntasan klasikal siklus II mencapai 81,81% dengan rata-rata evaluasi belajar 76,36%.

4. Analisis Kegiatan Siklus III a. Hasil Pengamatan

Dalam siklus III, peneliti tetap menggunakan pembelajaran media visual, namun dengan memperhatikan kekurangan pada siklus II. Data yang diperoleh dari siklus ini adalah data hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan proses pembelajaran, di mana guru dan teman sejawat berperan sebagai pengamat dan penilai. Setelah proses pembelajaran siswa diberikan tes untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan siswa pada siklus III.

Siklus III dilaksanakan dalam dua kali pertemuan selama empat jam pelajaran (2 x 35 menit) pada tanggal 14 Agustus 2015 diikuti oleh 33 siswa dan tanggal 15 Agustus 2015 yang diikuti oleh 33 siswa.

Sedangkan pada pertemuan kedua peneliti menerangkan kembali dan memberi kebebasan anak untuk bertanya tentang materi

97

sebelumnya yang kurang jelas dan siswa mengerjakan tes hasil belajar siklus III. Peneliti memberikan tes evaluasi siklus III sebanyak 10 soal dalam bentuk pilihan ganda dan 5 soal dalam bentuk essy serta 5 soal dalam bentuk uraian. Dari hasil tes tersebut diketahui ada 3 anak yang mendapat nilai di bawah KKM (75) dan 33 siswa mendapat nilai di atas KKM (75). Berikut tabel hasil dari tes hasil belajar siswa pada siklus III.

Tabel 4.4 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus III

NO L/P NAMA NILAI KETERANGAN

1 P Aina Syovikha Agra 90 Tuntas

2 L Alfiardan Maulana Wicaksono 85 Tuntas

3 P Alodya Kesya Kirana 90 Tuntas

4 P Anggun Fatmawati 85 Tuntas

5 P Anysa Ayu Nurayny 80 Tuntas

6 P Aureya Zahrotul Muna 85 Tuntas

7 P Ayudya Fazzara Putri Nugroho 80 Tuntas

8 L Devit Afbil Fauzi 90 Tuntas

9 L Dimas Ferdian Pratama 85 Tuntas

10 L Drajat Ridho Raditya 85 Tuntas

11 P Elvi Zahra Dian 70 Tidak Tuntas

12 L Fauzan Ali Mahfudz 85 Tuntas

13 P Febriyanti Rahmasari 85 Tuntas

14 L Hendi Syahrul Anwar 80 Tuntas

15 P Indri Astuti 70 Tidak Tuntas

16 L Jaesy Fattiyatan Ahnaf 85 Tuntas

17 P Jihan Aulia 80 Tuntas

18 L Jingga Abraham Andrea Diyaullhaq 80 Tuntas

19 L Kinnara Udani Latiga 85 Tuntas

20 L M. Syafiq Maulana 80 Tuntas

21 L Muhammad Radja Qolby Asrofi 85 Tuntas

22 P Nadia Dwi Pramesti 95 Tuntas

23 P Nahla Yudistira 80 Tuntas

98

25 L Naza Yudistira 85 Tuntas

26 L Qolbi'i Bashori 80 Tuntas

27 L Rozzaq dwi Wicaksono 85 Tuntas

28 P Silma Rihadatul Aisyi 75 Tuntas

29 L Surya Aji Nugroho 70 Tidak Tuntas

30 P Vania Cetta Caturangga 75 Tuntas

31 P Zahra Azaria Al Humaera 80 Tuntas

32 P Zahra Nabill Ramadhani 80 Tuntas

33 P Zahrah Khairunnisa 85 Tuntas

Jumlah 2715

(Sumber : Data Hasil Evaluasi Siklus III, 14 Agustus 2015)

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus III ini, maka diperoleh :

2715 )

(

nilaiseluruhpesertadidik F

pesertadidik yangtuntasbelajar(Ftb)30

pesertadidik(N)33 Ketuntasan belajar (%) = N Ftb x10 = 33 30 x 100% = 90,90% Sehingga, nilai rata-rata (x) =

N F = 33 2715 = 82,27%

99

Hasil prestasi belajar dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil prestasi belajar evaluasi siklus III tuntas dengan jumlah 2715 dengan ketuntasan klasikal 90,90%, nilai ini melebihi KKM yang tentukan yaitu 75.

Hasil belajar siklus III di Kelas III B MI Ma‟arif Mangunsari

Salatiga mata pelajaran IPA dilihat dari hasil belajar siklus III yang didapat dengan rata-rata kelas 82,27% sedangkan nilai KKM yang menjadi acuan ialah 75. Siswa yang tuntas pada siklus III adalah 30 siswa dengan persentase 90,90% serta 3 siswa tidak tuntas dengan persentase 9,10%.

Adapun 3 siswa tersebut tidak bisa mendapatkan nilai di atas KKM karena faktor kecerdasan siswa dan merasa kesulitan dan menerima materi tersebut, dan juga disebabkan oleh motivasi awal yang rendah. Adapun solusi yang diupayakan oleh guru adalah memberi program remedial/perbaikan guna menghasilkan nilai yang tuntas yang telah ditetapkan oleh madrasah pada mata pelajaran IPA di kelas III.

Kesiapan belajar siswa pada siklus III lebih baik dari pada siklus sebelumnya. Siswa menyiapkan buku sumber dan bahan yang digunakan dalam diskusi untuk meringkas hasil materi. Siswa berani menjawab setiap pertanyaan yang diajukan guru. Semua siswa berani mengungkapkan pendapatnya. Aspek mendengarkan penjelasan peneliti, siswa memperhatikan penjelasan peneliti tentang soal dan

100

bahan yang digunakan dalam berdiskusi. Siswa berinisiatif untuk mengambil soal dan bahan yang telah disediakan peneliti untuk diskusi.

Siswa antusias dalam melakukan diskusi. Hal itu ditunjukkan dengan adanya kerjasama antar siswa dalam melakukan diskusi dan siswa tidak memusatkan kegiatan diskusi pada salah satu siswa. Peran aktif antar anggota kelompok sangat baik dan optimal. Mereka saling membagi tugas dalam melakukan diskusi, ada yang bertugas mencatat hasil diskusi, mencari bahan yang diperlukan, dan ada yang melakukan diskusi. Keberanian dan keterampilan siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi berkembang dengan baik, siswa sudah tidak malu-malu untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Aspek menyimpulkan hasil diskusi, siswa memperhatikan rangkuman yang disampaikan peneliti dan mencatatnya. Siswa juga bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa.

b. Refleksi (Reflection)

Setelah proses pembelajaran selesai peneliti dan pengamat melakukan refleksi. Peneliti dan pengamat mendiskusikan hasil pembelajaran siklus III dengan membandingkan hasil belajar siklus I dan siklus II serta kelebihan dan kekurangan yang ditemukan dalam pembelajaran siklus III.

Hasil pembelajaran pada siklus I dan siklus II dapat diketahui bahwa siswa yang tuntas pada saat siklus I adalah 23 siswa (69,70%)

101

pada siklus II menjadi 27 siswa (81,82%).Sedangkan siswa yang belum tuntas KKM pada waktu siklus I adalah 10 siswa (30,30%), pada siklus II menjadi 6 siswa (18,18%). Nilai tertinggi siswa meningkat dari 80 menjadi 90, meskipun masih ada nilai terendah 65. Nilai rata-rata juga terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II, dari 73,93% menjadi 76,36%.

Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa pembelajaran dengan menggunakan media visual dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran IPA materi Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan. Pada siklus ke III ini indikator kinerja baik nilai rata-rata kelas, maupun ketuntasan belajar telah terpenuhi yaitu nilai rata-rata kelas adalah 82,27% dan ketuntasan belajar 90,90%.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media visual terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa karena terdapat peningkatan ketuntasan nilai yang cukup signifikan antara pre test yaitu 54,54% dengan rata-rata evaluasi belajar 68,18%. Ketuntasan klasikal siklus I mencapai 69,69% dengan rata-rata evaluasi belajar 73,93%. Ketuntasan klasikal siklus II mencapai 81,81% dengan rata-rata evaluasi belajar 76,36%. Ketuntasan klasikal siklus III mencapai 90,90% dengan rata-rata evaluasi belajar 82,27%.

102 D. Pembahasan

1. Analisis Kegiatan Pra Siklus

Dalam tahap prasiklus ini dibahas tentang hasil pengamatan peneliti terhadap nilai awal siswa kelas III B MI Ma‟arif Mangunsari

Salatiga mata pelajaran IPA. Dari pengamatan tersebut, dapat diketahui bahwa dari keseluruh siswa kelas III B MI Ma‟arif Mangunsari Salatiga

yang berjumlah 33 siswa, hampir memperoleh nilai di bawah KKM. Jadi, siswa kelas III B MI Ma‟arif Mangunsari Salatiga tidak tuntas pembelajarannya. Kemudian peneliti melakukan pre test untuk mengetahui kompetensi awal siswa. Dari hasil pre test tersebut, diketahui dari 33 siswa ada 15 atau sebanyak 45,46% siswa tidak tuntas dalam pembelajaran IPA. Siswa tersebut memperoleh nilai di bawah KKM (75). Sedangkan siswa yang mencapai ketuntasan hanya sebanyak 18 siswa (54,54%).

Peneliti melakukan observasi dan wawancara terhadap guru kelas III B untuk mengetahui karakteristik siswa III B MI Ma‟arif Mangunsari

Salatiga. Sebagian siswa memperoleh nilai di bawah KKM (75) pada mata pelajaran IPA. Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya aktivitas belajar IPA yaitu guru belum menggunakan metode atau media pembelajaran yang inovatif. Faktor lain yaitu guru belum mampu

Dokumen terkait