• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek Pasar dan Pemasaran

Analisis aspek pasar memegang peranan yang sangat penting karena sumber pendapatan utama dari perusahaan berasal dari penjualan produk yang dihasilkan. Analisis aspek pasar menganalisis jenis produk yang di produksi, banyaknya permintaan produk oleh konsumen, menganalisis banyaknya penawaran produk oleh pesaing, serta menganalisis cara atau strategi agar produk yang dihasilkan dapat diterima oleh konsumen dengan lebih efisien dibandingkan oleh pesaing. Sedangkan analisis aspek pemasaran menganalisis cara atau strategi agar produk yang dihasilkan dapat sampai ke konsumen dengan lebih efisien dibandingkan pesaing.

Bentuk Pasar

Bentuk pasar untuk usaha penggemukan domba adalah pasar oligopoli. Hal ini terlihat hanya ada beberapa usaha penggemukan domba sebagai produsen yang menguasai pangsa pasar yang ada. Khusus di daerah Bogor, usaha yang bergerak di bidang peternakan domba tercatat ada lima peternakan besar, baik yang bersifat pembibitan maupun penggemukan. Kelima peternakan besar itu adalah

Peternakan Domba Tawakkal di Cimande, PT Caprito A.P di Carui, Duafa Farm di Pasir Buncir, drg. Jajang S. di Pekansari dan Budi Susilo di Tegalwaru. Peternakan domba ini masing-masing memiliki populasi berkisar 150-1200 ekor dengan populasi terbesar dimiliki oleh Peternakan Domba Tawakkal yaitu 1200 ekor.

Ciri lain yang menunjukkan bahwa struktur pasar yang terbentuk struktur pasar oligopoli adalah dapat dilihat dari produk yang diperjualbelikan homogen. Produk yang dimaksud tentunya adalah ternak domba. Masing-masing peternakan yang ada yang bergerak di bidang penggemukan domba menawarkan jenis produk yang sama dengan menonjolkan kualitas yang dimiliki oleh masing-masing peternakan tersebut. MT Farm misalnya, menonjolkan ternaknya yang sehat dan berkualitas, dan begitu juga peternakan yang lainnya. Harga jual yang terbentuk ditentukan oleh produsen. Adanya hambatan yang relatif kuat dalam memasuki pasar yang ada. Hal ini disebabkan oleh potensi pasar yang ada telah dikuasai oleh peternakan domba yang disebutkan di atas.

Permintaan dan Penawaran

Ternak domba merupakan ternak yang memiliki fungsi sosial dan keagamaan. Ketersediaan pasar untuk ternak jenis ini selalu ada, baik dalam negeri maupun luar negeri semakin terbuka lebar. Secara umum kenyataan ini didorong oleh beberapa faktor yaitu adanya peningkatan jumlah penduduk, peningkatan pendapatan dan kesadaran masyarakat akan gizi, dan penduduk Indonesia yang mayoritas memeluk agama Islam. Direktorat Jenderal Peternakan (2009) menyatakan bahwa permintaan domba setiap tahun mengalami kenaikan sebesar dan permintaan tersebut masih kewalahan untuk dipenuhi oleh peternak yang ada di Jawa Barat dikarenakan kapasitas produksi yang masih rendah. Permintaan domba ternyata tidak hanya berasal dari pasar lokal saja tetapi juga berasal dari pasar luar negeri, khususnya dari Timur Tengah. Hal ini merupakan peluang bagi MT Farm dalam jangka panjang. Jika dalam perjalanan usahanya MT Farm mampu bersaing dan mengembangkan skala bisnisnya, MT Farm dapat mengambil peran untuk memenuhi kebutuhan daging di pasar internasional.

Sementara itu, produsen yang menawarkan ternak domba tidak sebanding dengan tingkat permintaan yang ada. Kenyataan ini dapat dilihat dari rendahnya tingkat pertumbuhan populasi yang tidak sebanding dengan tingkat permintaan akan ternak domba tersebut. Adanya permintaan daging domba yang cukup besar baik untuk kebutuhan domestik maupun luar negeri tersebut membuka peluang bagi MT Farm sebagai salah satu usaha untuk menyediakan kebutuhan daging domba.

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh MT Farm berupa peningkatan kerjasama, peningkatan kualitas ternak dan peningkatan layanan kepada konsumen serta dalam penetapan harga jual ternak berdasarkan kondisi dan konsumen.

Strategi Produk

Produk adalah sesuatu yang ditawarkan agar dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Produk yang dimaksud adalah ternak domba yang telah digemukkan. MT Farm selalu berusaha meningkatkan kualitas ternaknya melalui

penanganan di proses penggemukan dan pemeliharaan. Penanganan yang dimaksud adalah pembelian pakan secara teratur, pemberian vitamin serta menjaga kebersihan ternak dan kandang.

Strategi Harga

Strategi harga dari MT Farm berupa penetapan harga jual ternak domba berdasarkan kondisi dan konsumen. Kondisi yang dimaksud jika ada pembeli yang menawar ternak yang belum mendapatkan penanganan apapun dari MT Farm maka ternak tersebut akan dijual langsung oleh MT Farm walaupun keuntungan yang didapatkan lebih rendah dibandingkan ternak domba yang sudah mendapatkan penanganan, atau dengan kata lain ternak yang belum dibiayai pun sudah menguntungkan. Sedangkan berdasarkan konsumen yang dimaksud adalah penentuan harga jual tergantung pada jenis konsumen, seperti lembaga aqiqah, dan konsumen perorangan mendapatkan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan konsumen pedagang atau tukang jagal. Hal tersebut dilakukan karena pedagang atau tukang jagal akan memasarkan kembali produknya dipasaran sehingga masing-masing pihak mendapatkan keuntungan.

Harga yang diberikan kepada konsumen untuk satu kilogram bobot hidup domba adalah kurang lebih sebesar Rp 37,500 dan biasanya pada hari-hari tertentu seperti hari raya Idul Adha permintaan terhadap hewan qurban meningkat tajam, bahkan melebihi dari jumlah domba yang dipelihara. Harga biasanya meningkat dari harga yang telah ditentukan.

Strategi Distribusi

Dalam pendistribusian ternak kepada pelanggan, MT Farm menyediakan fasilitas delivery service secara cuma-cuma untuk wilayah Bogor. Sedangkan untuk wilayah di luar Bogor akan dikenakan biaya, tergantung pada jumlah ternak yang dibeli dan jarak tempuh. Daftar konsumen MT Farm dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Daftar Konsumen MT Farma

No. Nama Konsumen Alamat Telp

Kebutuhan per bulan

(Ekor)

Wilayah Penyebaran

1 Sahabat Aqiqah, CV Jl. Teuku Umar Raya No. 32, Karawaci - Tangerang 021 - 71100095 / 021 -92900095 20 Tangerang, Depok, JakSel, Bekasi, JakTim, Bogor, JakBar 2 Sari Rasa Group

(Sate Khas Senayan)

Cabang Cinere, Kasablanka,

Kebon Sirih 021 - 31926238 240 Jakarta

3 Era Aqiqah

Jl Pulo Gadel no 27 (Depan Kec Makasar), Kel Pinang Ranti, Kec Makasar - Jakarta Timur 021 - 70754243 15 Depok, JakSel, JakTim 4 Interact Solusi Komunika, CV (Habib Aqiqah) Jl. Kelurahan Blok B 41 - Pinang, Tangerang - Banten 15145

021 - 94033331 /

021 - 46550746 20 Jabodetabek

5 Fadhilah Aqiqah Jl. Lele Kayu Tinggi No.51, Cakung Timur, Jakarta Timur

021 -98239312 /

021 -70997471 40 Jabodetabek

6 Kambing Aqiqah

Jl. Karadenan-Sukahati (Tikungan Salam) Cibinong, Bogor

0251 - 8958595 /

Tabel 8. (Lanjutan)

No. Nama Konsumen Alamat Telp

Kebutuhan per bulan (Ekor) Wilayah Penyebaran 7 Aqiqah Saung Domba Jl. Margonda Raya, Gg. Pepaya No. 32,Rt. 01, Rw. 007, Depok 16424 021 - 7863834 / 021 - 96820099 / 021 - 94250738 8 Jabodetabek 8 Al-Mizan Aqiqah

Jl. Kampung Jati no.49, Kel. Jati, Pulogadung, Jakarta Timur

021-71002295 /

021-91739838 5 Jabodetabek

9 Cahaya Aqiqah Jl. Bendungan Melayu RT.06

/ 01 No 42B 021 - 91004834 5 Jabodetabek

10 Amanah Aqiqah

Jl. Mesjid Al-Anfal No. 85, Kel. Tugu Selatan, Kec. Koja, Jakarta Utara 14260

021-4308637 /

021-98125607 60 Jabodetabek

11 Syukur Aqiqah

Jl. Pondok Ungu Permai, Sektor V Blok B4 No. 11, Bekasi

021 - 44248799 /

021 - 94280271 5 Jabodetabek

12 Aqiqah Center

Jl. Bunga Dalam 2 No.14 RT 02/09, Kelurahan Palmeriam - Kecamatan Matraman, Jakarta Timur - 13140 021 - 85572424 5 Jabodetabek 13 El Barkah Jl. Lanji No.411 Rt 010/06 Papanggo Jakarta Utara 14340

021 - 65833371 /

021 - 32506747 5 Jabodetabek

14 Daffa farm Jl Anggrek No 24 Tomang,

Jakarta 11430 021-70462255 5 Jabodetabek

15 Shofiyyah Aqiqah

Jl. Kayu Tinggi Gg. Perdana 1 no: 10 RT. 08 RW. 12, Kel. Cakung Timur Kec. Cakung, Jakarta Timur.

021 - 41603205 5 Jabodetabek

16 ZamZam Aqiqah Jl. Raya Cinere No. 107

Cinere - Depok 021 - 99945222 5 Jabodetabek

17 Missi Aqiqah

Jl. Raya Citayam, gang ceplik rt6/5 no 71 kel. Pondok Jaya, depok 16431, Jawa Barat

021 - 99088161 20 Jabodetabek

18 Assalam Aqiqah

Jl. Peruk kota legenda, Bekasi Timur 17310, Jawa Barat

021 - 97442900 20 Jabodetabek

19 Aqiqah Alhidayah Jl. Jambu 1. No.45, Depok

13425, Jawa Barat 021 - 83837048 5 Jabodetabek

20 Kandang Aqiqah

Jl. Alif Rt 03/02 Kelurahan pasir putih kecamatan sawangan, Depok, Jawa Barat

021 -77887138 5 Jabodetabek

21 Widji Farm

Jl. Komplek perumahan BPN/DDN Tonjong Tajurhalang, Bogor, Jawa Barat

0251-8551327 5 Jabodetabek

22 Bina Aqiqah

Jl. kavling depkes rt01 rw.17 kel /kec pancoran mas, depok 16436, Jawa Barat

021 - 77214263 /

021 - 33001252 5 Jabodetabek

23 An' am Mandiri Indonesia, PT

Ciganjur, Jakarta Selatan

12630, Jakarta 021 - 92483234 5 Jabodetabek

24 H. Imron RosadiI Meat Fresh, PD

Jl. Pasar Tebet Barat Jl. Tebet Barat Dalam Raya, Jakarta Selatan 12850, Jakarta

021 - 8306839 5 Jabodetabek

JUMLAH 538

a

Strategi Promosi

Sasaran pasar MT Farm adalah lembaga-lembaga aqiqah, restoran cepat saji, pedagang atau tukang jagal serta konsumen individu. Strategi promosi yang dilakukan saat ini berupa iklan melalui media radio, internet, brosur dan

silaturrahmi kepada segmen-segmen pasar yang ada.

Setelah dilaksanakan pengembangan, MT Farm berencana untuk meningkatkan strategi promosi kepada masyarakat berupa program kerjasama investasi retail dan investasi kavling, dengan mengajak masyarakat yang berkeinginan beternak domba melalui sistem pola kerjasama bagi hasil/margin

dari hasil penjualan.

Dari hasil analisis aspek pasar, dapat disimpulkan bahwa usaha penggemukan domba MT Farm layak untuk diusahakan karena permintaan akan daging domba di wilayah Jabodetabek masih sangat besar sementara produksi daging dari peternak belum mampu memenuhi kebutuhan yang besar tersebut. Dengan adanya pengembangan di MT Farm dapat mengurangi gap antara permintaan dan penawaran sehingga dapat memenuhi permintaan domba.

Aspek Teknis

Aspek teknis merupakan aspek penting dalam perencanaan bisnis, tanpa aspek teknis perusahaan akan mengalami kesulitan dalam melakukan pengembangan bisnis. Adapun aspek teknis dalam usaha MT Farm ini meliputi lokasi usaha, fasilitas kandang, peralatan pendukung, bakalan ternak, sistem penggemukan, pemberian pakan dan minum serta pencegahan penyakit.

Lokasi Usaha

Kondisi lokasi usaha milik peternakan MT Farm cukup baik jika ditinjau dari keadaan kontur tanah yang luas dan datar sehingga sangat layak untuk membangun kandang dan kantor, demikian halnya dengan ketersediaan air bersih yang berasal dari sumur bor sehingga tidak mengalami masalah kekeringan pada saat menghadapi musim kemarau. Daya dukung wilayah usaha MT Farm terkait dengan ketersediaan pakan alami bagi domba juga sangat baik, hal ini dapat dilihat dari lahan rumput untuk pakan telah tersedia. Selain hal tersebut, ketersediaan aliran listrik untuk mendukung kegiatan operasional peternakan MT Farm juga sudah baik, serta lokasi peternakan yang dimiliki berada di daerah yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya sehingga sirkulasi udara pada peternakan berjalan lancar. Hal lain yang juga tidak kalah pentingnya adalah ketersediaan lahan yang masih kosong disekitar peternakan MT Farm. Lahan kosong tersebut dapat dimanfaatkan untuk penambahan jumlah kandang atau dapat dimanfaatkan untuk penanaman pakan alami jika peternakan terus mengalami pengembangan. Lokasi usaha Peternakan Domba MT Farm baik tanpa pengembangan usaha maupun dengan pengembangan usaha dapat dilihat pada Gambar 3 dan Gambar 4.

Gambar 3. Lokasi kandang peternakan domba MT Farm

Gambar 4. Rencana lokasi pengembangan usaha peternakan domba MT Farm

Fasilitas Kandang

Kandang merupakan salah satu kebutuhan utama di peternakan domba karena fungsinya yang sangat vital bagi pertumbuhan domba. Sistem pemeliharaan yang digunakan oleh MT Farm adalah pemeliharaan secara insentif, sehingga domba yang digemukkan akan terus menerus berada di dalam kandang, sehingga fasilitas kandang perlu mendapatkan perhatian lebih dari pengelola.

Jenis kandang yang digunakan oleh MT Farm dalam menjalankan usahanya adalah kandang panggung. Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Amrul (salah satu pengelola MT Farm), beliau menjelaskan bahwa pertimbangan utama menggunakan kandang panggung, karena kotoran dan urine domba bisa langsung jatuh ke kolong kandang sehingga tidak mengotori lantai kandang dan mudah dibersihkan. Selain itu, kandang panggung juga memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga kesegaran udara di peternakan terjaga dan domba menjadi lebih sehat.

Kandang di MT Farm berjumlah 5 buah yang terdiri dari panggung A, B, C, D, dan E. Tiap kandangnya memiliki ukuran 15 x 8 m dengan ukuran tiap pen

koloni yaitu 3 x 2 m dan ukuran untuk tiap pen individu yaitu 1,5 x 1 m. Tipe atap terbuat dari asbes, alas terbuat dari potongan bambu dan kayu. Pada baris pinggir terdiri dari 5 pen sebagai kandang pen koloni, baris pinggir kandang pen koloni tempat pakan terbuat dari kayu di sisi muka petak. Panjang tempat pakan ini

disesuaikan dengan panjang pen, tempat minum terbuat dari paralon yang diletakkan di sepanjang sisi luar kandangnya. Tiap pen dibatasi dengan kayu setinggi 98 cm. Hal ini bertujuan agar pejantan tidak dapat melompat berpindah dari petak satu ke pen lainnya. Jumlah domba tiap pen koloni 9 – 10 ekor domba. Baris tengah terdiri dari 9 pen sebagai kandang pen individu untuk pemisahan induk bunting dan melahirkan. Baris tengah pen memiliki ukuran 1,5 m x 1 m. Antara satu pen ke pen lain dibuat tempat pakan dengan ukuran 1,5 m x 1 m. Antara satu pen ke pen lain dibuat tempat pakan dengan ukuran 1 mx 0.37 m, tempat minum untuk kandang induk bunting berupa ember plastik biasa. Jarak tiap kandang pembibitan ini 1 m. kapasitas kandang mampu menampung ± 200 ekor domba.

Gambar 5. Kandang panggung MT Farm

MT Farm juga mempunyai tempat pemotongan ternak yang terletak di belakang kandang. Tempat pemotongan ini digunakan perusahaan untuk memotong ternak yang telah dipesan oleh konsumen dalam bentuk karkas. Selain itu, MT Farm memiliki tempat pembuatan pupuk bokasi yang berada di belakang kandang. Selain digunakan sebagai tempat pembuatan dan penyimpanan pupuk, tempat ini juga digunakan sebagai tempat penyimpanan kulit ternak yang sudah dipotong dan dikeringkan.

Peralatan Pendukung

Kegiatan harian yang dilakukan di peternakan MT Farm semakin berjalan lancar dengan dukungan peralatan pendukung yang memadai. Peralatan yang dimaksud adalah peralatan untuk memotong dan mengolah pakan seperti sabit yang tajam dan mesin pencacah rumput untuk menghasilkan pakan yang mudah untuk dikonsumsi oleh ternak. Alat pendukung lain yang digunakan untuk mengolah pakan seperti ember dan gayung untuk mempermudah proses pemberian pakan buatan seperti konsentrat atau complete feed. Selain alat-alat yang telah disebutkan, MT Farm juga memiliki alat pencampur pakan (mixer) yang berfungsi sebagai pengolah bahan pakan agar tercampur secara merata.

Peralatan pendukung yang tidak kalah pentingnya adalah peralatan kebersihan. Peralatan kebersihan yang digunakan oleh MT Farm untuk membersihkan kandang antara lain sapu lidi yang berfungsi untuk menyapu atau mendorong kotoran dari kolong kandang, sekop untuk mengarahkan kotoran ke saluran pembuangan atau penampungan, selang untuk menyemprotkan air, dan

mesin steam yang berfungsi untuk mempercepat proses pembersihan kotoran sehingga waktu dan tenaga yang digunakan lebih efisien dan hasilnya lebih bersih. Peralatan kesehatan juga menjadi sangat penting untuk diperhatikan karena berfungsi untuk memberikan perlakuan kesehatan secara rutin, mengecek kesehatan domba, hingga sebagai alat pertolongan saat terjadi gannguan kesehatan pada domba. Peralatan kesehatan yang digunakan di MT Farm berupa jarum suntik (Spoit) yang berguna sebagai alat bantu untuk memberikan obat-obatan atau vitamin, baik pada saat domba sakit atau pada saat melakukan perawatan rutin. Selain spoit, peralatan kesehatan yang digunakan di MT Farm adalah alat untuk mencekokkan obat ke dalam mulut domba atau Drencher. Drencher

berbentuk seperti spoit tetapi ukurannya lebih besar.

Alat lain yang juga penting untuk sebuah peternakan adalah timbangan. MT Farm menggunakan dua jenis timbangan yaitu timbangan domba dan timbangan pakan. Timbangan domba berfungsi untuk mengetahui efektivitas pemberian pakan terhadap domba yang dilakukan secara berkala, sedangkan timbangan pakan berfungsi untuk menimbang pakan baik konsentrat maupun pakan alami, sehingga diharapkan jumlah pakan yang diberikan tidak kurang atau berlebih. Bakalan Ternak

Kualitas bakalan menentukan keberhasilan usaha penggemukan domba. MT Farm menggunakan bakalan jantan untuk proses penggemukan karena kebutuhan pakan bakalan jantan lebih sedikit dibandingkan dengan bakalan betina. Selain itu, penambahan bobot bakalan jantan lebih tinggi dibandingkan bakalan betina, dan penggunaan bakalan jantan akan juga bertujuan untuk menjaga populasi bakalan betina yang produktif.

Bakalan domba dapat diperoleh dari berbagai tempat pembibitan domba, baik dari peternakan rakyat maupun peternak komersial untuk pembelian bakalan dalam skala besar. Dalam memilih bakalan, MT Farm memiliki syarat bakalan domba yang akan digemukkan, adapun syaratnya adalah sebagai berikut :

 Berbadan sehat dan tidak cacat.

 Bulu halus, tidak kasar, dan tidak gimbal.

 Umur kurang dari satu tahun

 Gigi susu belum ada yang tanggal.

 Bobot berkisar 15-20 kilogram.

Bakalan domba yang baru datang dari peternakan asalnya diberikan perlakuan khusus pada saat tiba di MT Farm. Perlakuan khusus yang di maksud adalah sebagai berikut :

a. Penimbangan

Penimbangan dilakukan agar bobot awal bakalan sebelum digemukkan dapat diketahui.

b. Pemberian tanda pengenal

Untuk memudahkan identifikasi, tanda yang digunakan berupa kalung yang berupa rangkaian huruf dan angka.

c. Pemberian minum dan pakan awal

Setelah dilakukan dua proses sebelumnya, bakalan domba dimasukkan ke kandang dan diberikan pakan rumput untuk adaptasi awal dan diberikan air minum.

d. Pemberian vitamin dan obat-obatan

Vitamin dan obat-obatan diberikan pada hari kedua berupa vitamin B kompleks, obat cacing, dan antibiotik dengan cara disuntikkan. Vitamin B kompleks disuntikkan di paha sebelah kanan dan antibiotik di paha sebelah kiri, sedangkan obat cacing diberikan melalui mulut (dicekok).

e. Pencukuran bulu dan memandikan

Tujuannya untuk menghindari munculnya penyakit, terutama jika bulu kotor dan gimbal.

Sistem Penggemukan

Tujuan utama proses penggemukan diantaranya adalah untuk memenuhi kebutuhan akan daging domba yang semakin tinggi di berbagai daerah, sedangkan secara prinsip adalah meningkatkan bobot secara optimal dengan menggunakan pakan semurah mungkin dan meminimalisasi gerak domba.

Usaha penggemukan domba secara intensif dapat menghasilkan penambahan bobot sekitar 100 gram per hari atau kenaikan bobot domba dapat mencapai minimum 3 kilogram dalam jangka waktu satu bulan, bahkan beberapa jenis tertentu jika proses penggemukan dilakukan secara intensif dapat mencapai lebih dari 4 kilogram per bulan. Siklus penggemukan dapat ditentukan oleh peternak agar dapat menentukan waktu untuk memulai proses penggemukan hingga waktu panen.

Sistem penggemukan yang dilakukan di MT Farm menggunakan penggemukan sistem insentif. Penggemukan sistem insentif yaitu domba dikandangkan dan tidak digembalakan. Pakan yang diberikan berupa konsentrat buatan pabrik tanpa pakan tambahan berupa pakan alami atau rumput. Penggunaan konsentrat sebagai pakan utama bertujuan agar penambahan bobot domba bisa dicapai secara optimal. Penggemukan domba dengan sistem insentif menggunakan kandang yang sesuai dengan kebutuhan domba dan perlengkapan kandang disesuaikan agar pengurus kandang dapat bekerja lebih efisien.

Pemberian Pakan dan Minum

Bakalan ternak diberi makan dua kali setiap harinya yaitu pagi dan sore. Pagi hari pukul 06.00 WIB dan kemudian dilanjutkan sore pada pukul 15.00 WIB. Pakan yang diberikan berupa konsentrat dengan dosis 1 kilogram per hari per ekor. Pada proses penggemukan ini pakan jenis hijauan tidak diberikan terhadap ternak karena kandungan protein yang dimiliki terlalu rendah sehingga tidak efektif.

Jumlah konsentrat yang yang diberikan sebesar 3-5% dari bobot domba per ekor per hari, atau dapat berpatokan pada aturan di bawah ini :

 Domba dengan bobot kurang dari 30 kilogram diberi konsentrat sekitar 0,7 kg per ekor per hari.

 Domba dengan bobot lebih dari 30 kilogram diberi konsentrat sebanyak 1 kg per ekor per hari.

Jika konsentrat yang diberikan masih tersisa cukup banyak, maka tempat pakan wajib dibersihkan oleh tenaga kandang, tetapi jika konsentrat tersisa hanya sedikit maka tempat pakan tidak perlu dibersihkan.

Dalam membiasakan bakalan domba untuk mengkonsumsi pakan konsentrat secara penuh, maka proses adaptasi perlu dilakukan secara bertahap. Tahap awal, bakalan diberikan pakan rumput 100%, kemudian hari berikutnya, bakalan diberi

pakan rumput 75% dan 25% konsentrat. Tahap tersebut dijalankan maksimal dua minggu, kemudian tahap selanjutnya domba akan mengkonsumsi konsentrat secara full.

Air minum harus selalu tersedia untuk ternak, air yang digunakan untuk minum domba sebaiknya bersih, segar, dan terhindar dari berbagai bahan kimia berbahaya. Air yang tersisa dan kotoran yang menempel di wadah dibersihkan dan dibilas, setelah itu diisi kembali dengan air bersih yang siap untuk di minum. Pencegahan Penyakit

Pemberian obat-obatan dan vitamin dilakukan pada saat bakalan datang pertama kali di peternakan dengan cara disuntikkan dan dicekokkan. Khusus vitamin dapat juga diberikan pada saat domba sakit dan ketika akan dikirimkan ke pembeli (konsumen) agar stamina domba terjaga selama proses pengiriman, sedangkan obat-obatan diberikan ketika domba terserang penyakit.

Berdasarkan hasil analisis teknis, dapat dikatakan bahwa usaha dari bisnis domba yang dilaksanakan layak untuk dilaksanakan. Ketersediaan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan teknis dapat disediakan oleh pemilik peternakan. Pakan dan ampas tahu yang tersedia sepanjang tahun menjadikan kegiatan teknis dapat dilakukan secara suistainable. Peralatan dan teknologi yang digunakan masih sederhana, namun tidak mengganggu kelancaran aktifitas para karyawan saat bekerja.

Aspek Manajemen

Analisis aspek manajemen dilakukan untuk melihat apakah pembangunan dan implementasi bisnis dapat direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan sehingga rencana bisnis dapat dikatakan layak atau tidak layak (Umar, 2005). Analisis aspek manajemen pada dasarnya menilai para pengelola proyek dan struktur organisasi yang ada. Proyek yang dijalankan berhasil apabila dijalankan oleh orang-orang yang profesional mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengendalikannya agar tidak terjadi penyimpangan. Demikian pula dengan struktur organisasi harus sesuai dengan bentuk dan tujuan proyek, serta kebutuhan tenaga kerja harus terinci dengan baik.

Dokumen terkait