• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

C. Analisis

5. Analisis Kesalahan Siswa

Kesulitan yang masih dialami siswa dalam memahami materi perkalian dan faktorisasi bentuk aljabar setelah pembelajaran remedial dengan menggunakan alat peraga akan dilihat berdasarkan kesalahan-kesalahan yang masih tersisa yang dilakukan oleh siswa saat mengerjakan ulangan remedial.

82

Nomor

Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan (JK) dan Analisis Kesulitan Siswa

S4 JK: Kesalahan Teknis

Siswa sudah tepat dalam melakukan operasi perkalian bentuk aljabar. Namun siswa masih belum tepat dalam melakukan operasi penjumlahan bentuk aljabar ini terlihat dari jawaban siswa yaitu 5π‘₯ βˆ’5π‘₯=π‘₯ seharusnya 0. Jadi dapat disimpulkan siswa masih kesulitan dalam mengoperasikan bentuk aljabar.

S12 JK: Kesalahan Teknis

Siswa sudah tepat dalam melakukan operasi perkalian bentuk aljabar. Namun siswa masih belum tepat dalam melakukan operasi penjumlahan bentuk aljabar ini terlihat dari jawaban siswa yaitu 5π‘₯ βˆ’5π‘₯=βˆ’π‘₯ seharusnya 0. Jadi dapat disimpulkan siswa masih kesulitan dalam mengoperasikan bentuk aljabar.

S13 JK: Kesalahan Teknis

Siswa sudah tepat dalam menentukan cara dalam mengerjakan soal perkalian bentuk aljabar. Namun siswa masih belum tepat dalam mengalikan antara suku aljabar tersebut yakni perkalian π‘₯Γ— 5 seharusnya 5π‘₯ bukan βˆ’5π‘₯. Selain itu, siswa juga seharusnya tidak membuat tanda kurung karena akan membuat kesalahan persepsi, yakni pada jawaban siswa (π‘₯2βˆ’5π‘₯)(βˆ’5π‘₯+ βˆ’25) ini akan berati menjadi perkalian padahal ini adalah pemnjumlahan bentuk aljabar. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam mengoperasikan bentuk aljabar.

S14 JK: Kesalahan Teknis

Siswa sudah tepat dalam melakukan operasi perkalian bentuk aljabar. Namun siswa masih belum tepat dalam melakukan operasi penjumlahan bentuk aljabar ini terlihat dari jawaban siswa yaitu 5π‘₯ βˆ’5π‘₯=βˆ’π‘₯ seharusnya 0. Jadi dapat disimpulkan siswa masih kesulitan dalam mengoperasikan bentuk aljabar.

Siswa

S27 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema

Siswa sudah tepat dalam menggambar skema operasi perkalian bentuk aljabar. Namun siswa tidak dapat memahami bagaimana mengerjakannya. Jadi dpat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam menentukan langkah/cara dalam operasi perkalian bentuk aljabar.

Keterangan :

Nomor siswa yang menjawab soal nomor 1a dengan benar : A1, A2, A3, A5, A6, A7, A8, A9, A10, A15, A16, A17, A18, A19, A20, A21, A23, A24, A25, A26, A28, A29, A30, A31, A32, A33, A34.

Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 1a : -

Tabel 4.7 Analisis Kesalahan Soal Nomor 1b (Perkalian Bentuk Aljabar)

Nomor

Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan (JK) dan Analisis Kesulitan Siswa

S4 JK: Kesalahan Teknis

Siswa sudah tepat dalam melakukan operasi perkalian bentuk aljabar. Namun siswa masih belum tepat dalam melakukan operasi penjumlahan bentuk aljabar ini terlihat dari jawaban siswa yaitu 9π‘₯ βˆ’3π‘₯= 3π‘₯ seharusnya 6π‘₯. Jadi dapat disimpulkan siswa masih kesulitan dalam mengoperasikan bentuk aljabar.

S12 JK: Kesalahan Teknis

Siswa belum tepat dalam melakukan operasi perkalian bentuk aljabar terlihat dari jawaban siswa yaitu dalam mengalikan suku aljabar π‘₯Γ— 9π‘₯=βˆ’9π‘₯ seharusnya 9π‘₯. Jadi dapat disimpulkan siswa masih kesulitan dalam mengoperasikan bentuk aljabar.

S13 JK: Kesalahan Teknis

Siswa sudah tepat dalam melakukan operasi perkalian bentuk aljabar. Namun siswa masih belum tepat dalam melakukan operasi penjumlahan bentuk aljabar ini terlihat

Siswa

dari jawaban siswa yaitu 9π‘₯ βˆ’3π‘₯=βˆ’6 seharusnya 6π‘₯. Jadi dapat disimpulkan siswa masih kesulitan dalam mengoperasikan bentuk aljabar.

S14 JK: Kesalahan Teknis

Siswa sudah tepat dalam melakukan operasi perkalian bentuk aljabar. Namun siswa masih belum tepat dalam melakukan operasi penjumlahan bentuk aljabar ini terlihat dari jawaban siswa yaitu 9π‘₯ βˆ’3π‘₯= 3π‘₯ seharusnya 6π‘₯. Jadi dapat disimpulkan siswa masih kesulitan dalam mengoperasikan bentuk aljabar.

S15 JK: Kesalahan Data

Siswa sudah tepat dalam menggunakan teknik β€œKotak Geser” dalam mengerjakan

soal perkalian bentuk aljabar. Namun siswa salah dalam menyalin data yang terdapat di kotak geser yakni -27 menjadi +27. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam ketelitian saat mengerjakan soal.

S16 JK: Kesalahan Teknis dan Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema

Siswa masih belum tepat dalam mengoperasikan perkalian bilangan bulat yakni perkalian βˆ’3 Γ— 9 seharusnya -27 bukan -24. Selain itu, setelah melakukan operasi perkalian siswa tidak dapat menyelesaikan langkah perkalian dengan tepat, yakni siswa menuliskan π‘₯2+𝑏 βˆ’24. Jadi dapat disimpulkan bahwa sisa kesulitan dalam mengoperasikan bilangan bulat serta dalam memahami langkah dalam menyelesaikan soal perkalian bentuk aljabar.

S19 JK: Kesalahan Teknis

Siswa sudah tepat dalam melakukan operasi perkalian bentuk aljabar. Namun siswa masih belum tepat dalam melakukan operasi penjumlahan bentuk aljabar ini terlihat dari jawaban siswa yaitu 9π‘₯ βˆ’3π‘₯=βˆ’6 seharusnya 6π‘₯. Jadi dapat disimpulkan siswa masih kesulitan dalam mengoperasikan bentuk aljabar.

Siswa

S20 JK: Kesalahan Teknis

Siswa sudah tepat dalam melakukan operasi perkalian bentuk aljabar. Namun siswa masih belum tepat dalam melakukan operasi penjumlahan bentuk aljabar ini terlihat dari jawaban siswa yaitu 9π‘₯ βˆ’3π‘₯=βˆ’6 seharusnya 6π‘₯. Jadi dapat disimpulkan siswa masih kesulitan dalam mengoperasikan bentuk aljabar.

S24 JK: Kesalahan Teknis

Siswa sudah tepat dalam menggambar skema perkalian bentuk aljabar. Namun siswa masih belum tepat dalam mengoperasikan perkalian bilangan bulat antar suku-sukunya yakni perkalian βˆ’3 Γ— 9 seharusnya -27 bukan +27. Jadi dapat disimpulkan siswa masih kesulitan dalam operasi bilangan bulat.

S27 JK: Kesalahan Teknis

Siswa masih belum tepat dalam mengoperasikan perkalian bilangan bulat yakni perkalian βˆ’3 Γ— 9 seharusnya -27 bukan -24. Selain itu, setelah melakukan operasi perkalian siswa tidak dapat menyelesaikan operasi penjumlahan bentuk aljabar dengan tepat, yakni siswa menuliskan π‘₯2+ 6βˆ’24 dimana 6 seharusnya 6π‘₯. Jadi dapat disimpulkan bahwa sisa kesulitan dalam mengoperasikan bilangan bulat dan operasi bentuk aljabar.

S28 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema

Siswa langsung dalam menuliskan jawaban dan jawaban tersebut salah. Kesalahan siswa tersebut dapat dikatakan fatal yakni siswa menuliskan π‘₯2+ 16 + 2π‘₯. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa tersebut tidak mengerti langkah/cara yang harus dilakukan dalam mengerjakan soal perkalian bentuk aljabar.

S29 JK: Kesalahan Teknis

Siswa masih belum tepat dalam mengoperasikan perkalian bilangan bulat yakni perkalian βˆ’3 Γ— 9 seharusnya -27 bukan -26. Selain itu, setelah melakukan operasi perkalian siswa tidak dapat menyelesaikan operasi penjumlahan bentuk aljabar

Siswa

dengan tepat, yakniβˆ’3π‘₯+ 9π‘₯=βˆ’6 seharusnya 6π‘₯. Jadi dapat disimpulkan bahwa sisa kesulitan dalam mengoperasikan bilangan bulat dan operasi bentuk aljabar.

S33 JK: Kesalahan Teknis

Siswa masih belum tepat dalam mengoperasikan perkalian bilangan bulat yakni perkalian βˆ’3 Γ— 9 seharusnya -27 bukan -24. Selain itu, setelah melakukan operasi perkalian siswa tidak dapat menyelesaikan operasi penjumlahan bentuk aljabar dengan tepat, yakni siswa menuliskan π‘₯2+ 6βˆ’24 dimana 6 seharusnya 6π‘₯. Jadi dapat disimpulkan bahwa sisa kesulitan dalam mengoperasikan bilangan bulat dan operasi bentuk aljabar.

Keterangan :

Nomor siswa yang menjawab soal nomor 1b dengan benar: A1, A2, A3, A5, A6, A7, A8, A9, A10, A17, A18, A21, A23, A25, A26, A30, A31, A32, A34. Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 1b : -

Tabel 4.8 Analisis Kesalahan Soal Nomor 1c (Perkalian Bentuk Aljabar)

Nomor

Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan (JK) dan Analisis Kesulitan Siswa

S1 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema dan Kesalahan Teknis

Siswa menggunakan langkah/cara perkalian bentuk aljabar dengan π‘Ž= 1 sehingga hasil yang didapat adalah 15π‘₯2βˆ’6βˆ’5. Dari jawaban tersebut juga terlihat bahwa siswa masih lemah dalam operasi perkalian bilangan bulat βˆ’1 Γ—βˆ’5 = 5 bukan -5. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal perkalian bentuk aljabar dengan π‘Ž β‰ 1 serta kesulitan dalam operasi bilangan bulat.

S4 JK: Kesalahan Teknis

Siswa belum tepat dalam mengerjakan operasi perkalian bilangan bulat yakni βˆ’1 Γ—βˆ’5 = 5 bukan -5. Jadi dapat disimpulkan siswa masih kesulitan dalam mengoperasikan bilangan bulat.

Siswa

S5 JK: Kesalahan Teknis

Siswa sudah tepat dalam melakukan operasi perkalian bentuk aljabar. Namun siswa masih belum tepat dalam melakukan operasi penjumlahan bentuk aljabar ini terlihat dari jawaban siswa yaitu 15π‘₯2+ 2π‘₯+ 5 seharusnya 15π‘₯2βˆ’28π‘₯+ 5. Jadi dapat disimpulkan siswa masih kesulitan dalam mengoperasikan bentuk aljabar.

S6 JK: Kesalahan Teknis

Siswa sudah tepat dalam melakukan operasi perkalian bentuk aljabar. Namun siswa masih belum tepat dalam melakukan operasi penjumlahan bentuk aljabar ini terlihat dari jawaban siswa yaitu 15π‘₯2+ 2π‘₯+ 5 seharusnya 15π‘₯2βˆ’28π‘₯+ 5. Jadi dapat disimpulkan siswa masih kesulitan dalam mengoperasikan bentuk aljabar.

S8 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema dan Kesalahan Teknis

Siswa menggunakan langkah/cara perkalian bentuk aljabar dengan π‘Ž= 1 sehingga hasil yang didapat adalah 15π‘₯2βˆ’6π‘₯ βˆ’5. Dari jawaban tersebut juga terlihat bahwa siswa masih lemah dalam operasi perkalian bilangan bulat βˆ’1 Γ—βˆ’5 = 5 bukan -5. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal perkalian bentuk aljabar dengan π‘Ž β‰ 1 serta kesulitan dalam operasi bilangan bulat.

S13 JK: Kesalahan Teknis dan Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema

Siswa sudah tepat dalam melakukan langkah pengerjaan soal operasi perkalian bentuk aljabar. Namun siswa masih belum tepat dalam melakukan operasi perkalian antar suku-sukunya ini terlihat dari jawaban siswa yaitu dalam perkalian 5π‘₯Γ—βˆ’5

seharusnya βˆ’25π‘₯ bukan βˆ’π‘₯. Ini menyebabkan pekerjaan siswa selanjutnya menjadi salah. Jadi dapat disimpulkan siswa masih kesulitan dalam mengoperasikan bentuk aljabar.

S14 JK: Kesalahan Teknis

Siswa

masih belum tepat dalam melakukan operasi perkalian antar suku-sukunya ini terlihat dari jawaban siswa yaitu dalam perkalian βˆ’1 Γ—βˆ’5 seharusnya 5 bukan βˆ’5. Ini menyebabkan pekerjaan siswa selanjutnya menjadi salah. Jadi dapat disimpulkan siswa masih kesulitan dalam mengoperasikan bilangan bulat.

S15 JK: Kesalahan Teknis

Siswa sudah tepat dalam melakukan langkah pengerjaan soal operasi perkalian bentuk aljabar. Namun siswa masih belum tepat dalam melakukan operasi perkalian antar suku-sukunya ini terlihat dari jawaban siswa yaitu dalam perkalian 5π‘₯Γ— 3π‘₯ seharusnya 15π‘₯2 bukan 15π‘₯. Ini menyebabkan pekerjaan siswa selanjutnya menjadi salah. Jadi dapat disimpulkan siswa masih kesulitan dalam mengoperasikan bentuk aljabar.

S16 JK: Kesalahan Teknis dan Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema

Siswa masih belum tepat dalam mengoperasikan perkalian bilangan bulat yakni perkalian βˆ’1 Γ—βˆ’5 seharusnya 5 bukan -5. Selain itu, setelah melakukan operasi perkalian siswa tidak dapat menyelesaikan langkah perkalian dengan tepat, yakni siswa menuliskan π‘₯2βˆ’ 𝑏 βˆ’5. Jadi dapat disimpulkan bahwa sisa kesulitan dalam mengoperasikan bilangan bulat serta dalam memahami langkah dalam menyelesaikan soal perkalian bentuk aljabar.

S19 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema

Siswa belum dapat memahami langkah-langkah perkalian bentuk aljabar dengan tepat. Ini terlihat dari jawaban siswa yakni 15π‘₯2βˆ’3π‘₯+ 5, siswa sepertinya masih belum mampu dalam melakukan langkah perkalian pada tahap 5π‘₯Γ—βˆ’5 + (βˆ’1 Γ— 3π‘₯). Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa belum mengerti langkah/cara dalam melakukan operasi perkalian bentuk aljabar dengan tepat.

S20 JK: Kesalahan Teknis

Siswa sudah tepat dalam melakukan langkah pengerjaan soal operasi perkalian bentuk aljabar. Namun siswa masih belum tepat dalam melakukan operasi perkalian

Siswa

antar suku-sukunya ini terlihat dari jawaban siswa yaitu dalam perkalian 5π‘₯Γ—βˆ’5

seharusnya βˆ’25π‘₯ bukan βˆ’π‘₯. Ini menyebabkan pekerjaan siswa selanjutnya menjadi salah. Jadi dapat disimpulkan siswa masih kesulitan dalam mengoperasikan bentuk aljabar.

S24 JK: Kesalahan Teknis

Siswa sudah tepat dalam melakukan operasi perkalian bentuk aljabar. Namun siswa masih belum tepat dalam melakukan operasi perkalian antar suku-sukunya ini terlihat dari jawaban siswa yaitu dalam perkalian βˆ’1 Γ—βˆ’5 seharusnya 5 bukan βˆ’5. Ini menyebabkan pekerjaan siswa selanjutnya menjadi salah. Jadi dapat disimpulkan siswa masih kesulitan dalam mengoperasikan bilangan bulat.

S27 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema dan Kesalahan Teknis

Siswa menggunakan langkah/cara perkalian bentuk aljabar dengan π‘Ž= 1 sehingga hasil yang didapat adalah 15π‘₯2βˆ’6βˆ’5. Dari jawaban tersebut juga terlihat bahwa siswa masih lemah dalam operasi perkalian bilangan bulat βˆ’1 Γ—βˆ’5 = 5 bukan -5. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal perkalian bentuk aljabar dengan π‘Ž β‰ 1 serta kesulitan dalam operasi bilangan bulat.

S28 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema

Siswa belum dapat memahami langkah-langkah perkalian bentuk aljabar dengan tepat. Ini terlihat dari jawaban siswa yakni 15π‘₯2βˆ’4π‘₯+ 5, siswa sepertinya masih belum mampu dalam melakukan langkah perkalian pada tahap 5π‘₯Γ—βˆ’5 + (βˆ’1 Γ— 3π‘₯). Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa belum mengerti langkah/cara dalam melakukan operasi perkalian bentuk aljabar dengan tepat.

S30 JK: Kesalahan Data

Siswa sudah tepat dalam menggunakan teknik β€œKotak Geser” dalam mengerjakan

soal perkalian bentuk aljabar. Namun siswa salah dalam menyalin data yang terdapat di kotak geser yakni 1

3 menjadi βˆ’1

3. Ini menyebabkan pekerjaan siswa selanjutnya menjadi salah. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam ketelitian saat

Siswa

mengerjakan soal.

S33 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema dan Kesalahan Teknis

Siswa menggunakan langkah/cara perkalian bentuk aljabar dengan π‘Ž= 1 sehingga hasil yang didapat adalah 15π‘₯2βˆ’6βˆ’5. Dari jawaban tersebut juga terlihat bahwa siswa masih lemah dalam operasi perkalian bilangan bulat βˆ’1 Γ—βˆ’5 = 5 bukan -5. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal perkalian bentuk aljabar dengan π‘Ž β‰ 1 serta kesulitan dalam operasi bilangan bulat.

Keterangan :

Nomor siswa yang menjawab soal nomor 1c dengan benar: A2, A3, A7, A9, A10, A12, A21, A23, A25, A26, A32, A34 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 1c : A17, A18, A29, A31

Tabel 4.9 Analisis Kesalahan Soal Nomor 2a (Faktorisasi Bentuk Aljabar)

Nomor

Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan (JK) dan Analisis Kesulitan Siswa

S4 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema Analisis:

Siswa sudah tepat dalam mengawali langkah penyelesaian dengan membagi kedua suku aljabar dengan 2. Namun siswa tidak mampu melanjutkan langkah faktorisasi bentuk aljabar tersebut, yakni hanya sampai bentuk 4π‘₯2βˆ’9𝑦2 sedangkan langkah selanjutnya tidak tepat yakni 2π‘₯2βˆ’3𝑦2 . Jadi dapat disimpulkan siswa masih kesulitan dalam langkah yang harus dilakukan dalam faktorisasi bentuk aljabar.

S7 JK: Kesalahan Teknis

Analisis:

Siswa sudah tepat dalam melakukan langkah-langkah/cara dalam faktorisasi bentuk aljabar. Namun siswa tidak memahami dengan benar operasi aljabar, sehingga dalam proses pemfaktoran siswa tidak mengikutsertakan bilangan 2 yakni pada jawaban

Siswa

akhir seharusnya 2 2π‘₯ βˆ’3𝑦 2π‘₯+ 3𝑦 . Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dengan operasi bentuk aljabar.

S9 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema Analisis:

Siswa sudah tepat dalam mengawali langkah penyelesaian dengan membagi kedua suku aljabar dengan 2. Namun siswa tidak mampu melanjutkan langkah faktorisasi bentuk aljabar tersebut, yakni hanya sampai bentuk 4π‘₯2βˆ’9𝑦2 sedangkan langkah selanjutnya tidak tepat yakni 2π‘₯2βˆ’3𝑦2 . Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam langkah yang harus dilakukan dalam faktorisasi bentuk aljabar.

S10 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema Analisis:

Siswa sudah tepat dalam mengawali langkah penyelesaian dengan membagi kedua suku aljabar dengan 2, namun siswa tidak mampu melanjutkan langkah faktorisasi bentuk aljabar tersebut, yakni hanya sampai bentuk (4π‘₯2βˆ’9𝑦2). Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam langkah yang harus dilakukan dalam faktorisasi bentuk aljabar.

S12 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema Analisis:

Siswa sudah tepat dalam mengawali langkah penyelesaian dengan membagi kedua suku aljabar dengan 2. Namun siswa tidak mampu melanjutkan langkah faktorisasi bentuk aljabar tersebut, yakni hanya sampai bentuk 4π‘₯2βˆ’9𝑦2 sedangkan langkah selanjutnya tidak tepat yakni 2π‘₯2βˆ’3𝑦2 . Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam langkah yang harus dilakukan dalam faktorisasi bentuk aljabar.

Siswa

S14 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema Analisis:

Siswa sudah tepat dalam mengawali langkah penyelesaian dengan membagi kedua suku aljabar dengan 2. Namun siswa tidak mampu melanjutkan langkah faktorisasi bentuk aljabar tersebut dengan baik. Ini terlihat dari jawaban siswa yang belum tepat dalam pemfaktoran bentuk aljabarnya yaitu (2π‘₯2βˆ’3𝑦2) (2π‘₯2βˆ’3𝑦2). Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam langkah yang harus dilakukan dalam faktorisasi bentuk aljabar.

S15 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema Analisis:

Siswa sudah tepat dalam mengawali langkah penyelesaian dengan membagi kedua suku aljabar dengan 2, namun siswa tidak mampu melanjutkan langkah faktorisasi bentuk aljabar tersebut, yakni hanya sampai bentuk (4π‘₯2βˆ’9𝑦2). Jadi dapat disimpulkan siswa masih kesulitan dalam langkah yang harus dilakukan dalam faktorisasi bentuk aljabar.

S16 JK: Kesalahan Data

Analisis:

Siswa salah dalam menyalin data soal.

S17 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema Analisis:

Siswa sudah tepat dalam mengawali langkah penyelesaian dengan membagi kedua suku aljabar dengan 2. Namun siswa tidak mampu melanjutkan langkah faktorisasi bentuk aljabar tersebut, yakni hanya sampai bentuk (4π‘₯2βˆ’9𝑦2). Jadi dapat disimpulkan siswa masih kesulitan dalam langkah yang harus dilakukan dalam

Siswa

faktorisasi bentuk aljabar.

S18 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema Analisis:

Siswa sudah tepat dalam mengawali langkah penyelesaian dengan membagi kedua suku aljabar dengan 2. Namun siswa tidak mampu melanjutkan langkah faktorisasi bentuk aljabar tersebut, yakni hanya sampai bentuk 4π‘₯2βˆ’9𝑦2 sedangkan langkah selanjutnya tidak tepat yakni 2π‘₯2βˆ’3𝑦2 . Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam langkah yang harus dilakukan dalam faktorisasi bentuk aljabar.

S23 JK: Kesalahan Teknis

Analisis:

Siswa sudah tepat dalam mengawali langkah penyelesaian dengan membagi kedua suku aljabar dengan 2 serta dalam melakukan langkah-langkah/cara dalam faktorisasi bentuk aljabar. Namun siswa tidak memahami dengan benar operasi aljabar, sehingga dalam proses pemfaktoran siswa tidak mengikutsertakan bilangan 2 yakni pada jawaban akhir seharusnya 2 2π‘₯ βˆ’3𝑦 2π‘₯+ 3𝑦 . Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dengan operasi bentuk aljabar.

S31 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema Analisis:

Siswa sudah tepat dalam mengawali langkah penyelesaian dengan membagi kedua suku aljabar dengan 2. Namun siswa tidak mampu melanjutkan langkah faktorisasi bentuk aljabar tersebut dengan baik. Ini terlihat dari jawaban siswa yang belum tepat dalam pemfaktoran bentuk aljabarnya yaitu (2π‘₯2βˆ’3𝑦2) (2π‘₯2βˆ’3𝑦2). Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam langkah yang harus dilakukan dalam faktorisasi bentuk aljabar.

Siswa

S34 JK: Kesalahan Teknis

Analisis:

Siswa sudah tepat dalam mengawali langkah penyelesaian dengan membagi kedua suku aljabar dengan 2 serta dalam melakukan langkah-langkah/cara dalam faktorisasi bentuk aljabar. Namun siswa tidak memahami dengan benar operasi aljabar, sehingga dalam proses pemfaktoran siswa tidak mengikutsertakan bilangan 2 yakni pada jawaban akhir seharusnya 2 2π‘₯ βˆ’3𝑦 2π‘₯+ 3𝑦 . Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dengan operasi bentuk aljabar.

Keterangan :

Nomor siswa yang menjawab soal nomor 2a dengan benar: A1, A2, A3, A5, A6, A8, A13, A19, A20, A21, A24, A25, A26, A27, A28, A29, A30, A32, A33

Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 2a : A17, A18,

Tabel 4.10 Analisis Kesalahan Soal Nomor 2b (Faktorisasi Bentuk Aljabar π’…π’†π’π’ˆπ’‚π’π’‚=𝟏)

Nomor

Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan (JK) dan Analisis Kesulitan Siswa

S5 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema Analisis:

Siswa sudah tepat dalam menentukan π‘Ž,𝑏,π‘‘π‘Žπ‘›π‘ dalam bentuk aljabar pada soal. Namun siswa tidak melakukan langkah-langkah pemfaktoran bentuk aljabar. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan langkah/cara yang tepat dalam melakukan faktorisasi bentuk aljabar.

S6 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema Analisis:

Siswa sudah tepat dalam menentukan π‘Ž,𝑏,π‘‘π‘Žπ‘›π‘ dalam bentuk aljabar pada soal. Namun siswa tidak melakukan langkah-langkah pemfaktoran bentuk aljabar. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan langkah/cara yang tepat

Siswa

dalam melakukan faktorisasi bentuk aljabar.

S13 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema Analisis:

Siswa sudah tepat dalam menentukan π‘Ž,𝑏,π‘‘π‘Žπ‘›π‘ dalam bentuk aljabar pada soal, siswa juga sudah mengawali langkah pemfaktoran dengan mencari nilai π‘ŽΓ—π‘. Namun siswa tidak memahami langkah faktorisasi yang harus dilakukan, ini terlihat dari jawaban siswa yang belum tepat. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam memahami langkah/cara yang tepat dalam melakukan faktorisasi bentuk aljabar.

S19 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema Analisis:

Siswa sudah tepat dalam menentukan π‘Ž,𝑏,π‘‘π‘Žπ‘›π‘ dalam bentuk aljabar pada soal, siswa juga sudah mengawali langkah pemfaktoran dengan mencari nilai π‘ŽΓ—π‘. Namun siswa tidak memahami langkah faktorisasi yang harus dilakukan, ini terlihat dari jawaban siswa yang belum tepat. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam memahami langkah/cara yang tepat dalam melakukan faktorisasi bentuk aljabar.

S29 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema Analisis:

Siswa sudah tepat dalam menentukan π‘Ž,𝑏,π‘‘π‘Žπ‘›π‘ dalam bentuk aljabar pada soal, siswa juga sudah mengawali langkah pemfaktoran dengan mencari nilai π‘ŽΓ—π‘. Namun siswa tidak memahami langkah faktorisasi yang harus dilakukan, ini terlihat dari jawaban siswa yang belum tepat. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam memahami langkah/cara yang tepat dalam melakukan faktorisasi bentuk aljabar.

Keterangan :

Nomor siswa yang menjawab soal nomor 2b dengan benar: A1, A2, A3, A4, A7, A8, A9, A10, A12, A14, A15, A16, A18, A20, A21, A23, A24, A25, A26, A27, A28, A30, A31, A32, A33, A34.

Tabel 4.11 Analisis Kesalahan Soal Nomor 2c (Faktorisasi Bentuk Aljabar π’…π’†π’π’ˆπ’‚π’π’‚=𝟏)

Nomor

Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan (JK) dan Analisis Kesulitan Siswa

S1 JK: Kesalahan Teknis

Analisis:

Siswa sudah tepat dalam melakukan langkah-langkah faktorisasi bentuk aljabar. Namun siswa belum memahami benar tentang operasi aljabar, sehingga ada bilangan yaitu 10𝑦 yang terlupakan oleh siswa. Walaupun jawaban siswa pada akhirnya benar namun pada langkah pengerjaan operasi aljabar ada yang belum tepat. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam memahami operasi aljabar.

S4 JK: Kesalahan Teknis

Analisis:

Siswa sudah tepat dalam menentukan π‘Ž,𝑏,π‘‘π‘Žπ‘›π‘ dalam bentuk aljabar pada soal, siswa juga sudah mengawali langkah pemfaktoran dengan mencari nilai π‘ŽΓ—π‘. Namun siswa masih belum memahami secara benar operasi aljabar, sehingga hasil faktorisasi pada jawaban siswa adalah π‘₯ βˆ’10(π‘₯ βˆ’4) dimana variabel 𝑦 tidak diikutsertakan. Sehingga walaupun langkah faktorisasi siswa sudah benar akan tetapi hasilnya belumlah tepat. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam operasi aljabar.

S5 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema Analisis:

Siswa sudah tepat dalam menentukan π‘Ž,𝑏,π‘‘π‘Žπ‘›π‘ dalam bentuk aljabar pada soal, siswa juga sudah mengawali langkah pemfaktoran dengan mencari nilai π‘ŽΓ—π‘. Namun siswa tidak memahami langkah faktorisasi yang harus dilakukan, ini terlihat dari jawaban siswa yang belum tepat. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam memahami langkah/cara yang tepat dalam melakukan faktorisasi bentuk aljabar.

Siswa

S6 JK: Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema Analisis:

Siswa sudah tepat dalam menentukan π‘Ž,𝑏,π‘‘π‘Žπ‘›π‘ dalam bentuk aljabar pada soal, siswa juga sudah mengawali langkah pemfaktoran dengan mencari nilai π‘ŽΓ—π‘. Namun siswa tidak memahami langkah faktorisasi yang harus dilakukan, ini terlihat dari jawaban siswa yang belum tepat. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam memahami langkah/cara yang tepat dalam melakukan faktorisasi bentuk aljabar.

S8 JK: Kesalahan Teknis

Dokumen terkait