• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Dalam dokumen Disosnakertrans Kabupaten Bogor (Halaman 48-56)

Kabupaten Bogor

A. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/kegiatan yaitu :

V. Kebijakan/tindakan perencanaan dan pengganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut,

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Analisis kinerja pelayanan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan dinas berdasarakan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap Indikator Kinerja Kunci (IKK) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007.

Disosnakertrans

Kabupaten

Jenis indikator yang dikaji adalah sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam IKK adalah sebagai berikut :

1. PMKS yang memperoleh bantuan sosial 2. Penanganan PMKS

3. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi

4. Angka partisipasi angkatan kerja 5. Tingkat partisipasi angkatan kerja 6. Rasio penduduk yang bekerja 7. Rasio lulusan S1/S2/S3 8. Rasio ketergantungan

9. Tingkat pengangguran terbuka 10. Jumlah pencari kerja yang terampil

11. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun 12. Pencari kerja yang ditempatkan

13. Keselamatan perlindungan

14. Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah

15. Terwujudnya sistem pengupahan yang memadai 16. Fasilitasi lembaga kerjasama tripartit

17. Sertifikasi tenaga operator di perusahaan 18. Transmigran swakarsa

19. Transmigran regional

20. Kontribusi transmigrasi terhadap PDRB

Namun dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan IKK

ada beberapa indikator yang tidak dapat dilaksanakan secara maksimal yaitu :

1. Tingkat partisipasi angkatan kerja 2. Transmigrasi Swakarsa

Disosnakertrans

Kabupaten

Analisis kinerja pelayanan terhadap IKK yaitu :

1. Tingkat partisipasi angkatan kerja dalam formula penghitungan sebagai berikut :

Sementara di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi belum pernah mengadakan pendataan mengenai jumlah penduduk angkatan kerja dan jumlah penduduk usia kerja (15-64 Thn) sehingga dinas tidak dapat menentukan tolak ukur dan indikator kinerja yang akan dicapai dengan maksimal (pendataan dilakukan oleh BPS).

Indikator kegiatan yang dapat menunjang IKK tingkat partisipasi angkatan kerja yaitu :

1) Jumlah kesempatan kerja sementara bertambahnya perkerasan jalan dan saluran irigasi dengan target Renstra yaitu 800 orang.

2) Jumlah peserta pelopor pencipta lapangan kerja

perdesaan/kelurahan di Kab. Bogor, dengan target Renstra yaitu 144 orang.

3) Jumlah peserta perluasan kesempatan kerja sistim padat karya produktivitas budidaya ikan, dengan target Renstra yaitu 260 orang.

4) Jumlah peserta perluasan kesempatan kerja sistim padat karya produktivitas budidaya domba, dengan target Renstra yaitu 325 orang.

2. Pencari kerja yang ditempatkan, tolak ukur dan indikator kinerja adalah sebagai berikut :

1) Jumlah cakupan informasi bagi Pencari kerja untuk menyerap tenaga kerja dengan target Renstra yaitu 4.700 orang.

2) Jumlah tenaga kerja yang difasilitasi untuk bekerja di perusahaan berdasarkan pendaftar AK1, dengan target Renstra yaitu 570 orang.

Disosnakertrans

Kegiatan penempatan tenaga kerja lebih besar ditunjang dari kegiatan rutin dikarenakan adanya kewajiban bagi perusahaan untuk melaporkan pengumuman lowongan kerja sehingga penempatan tenaga kerja akan lebih besar dari target kegiatan yang telah dianggarkan APBD.

3. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial, tolak ukur dan indikator kinerja adalah sebagai berikut :

1) Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin dalam UEP dengan target Renstra yaitu 1.080 orang.

2) Jumlah peserta masyarakat eks korban bencana dalam UEP dengan target Renstra yaitu 360 orang.

3) Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin dalam KUBE dengan target Renstra yaitu 360 orang.

4) Jumlah peserta pembinaan anak jalanan dengan target Renstra yaitu 780 orang.

5) Jumlah peserta WRSE dalam UEP dengan target Renstra yaitu 370 orang.

6) Jumlah peserta rehabilitasi penyandang masalah sosial berbasis masyarakat dengan target Renstra yaitu 40 orang. 7) Jumlah gelandangan dan pengemis yang dipulangkan ke

daerah asal dan tersalurkannya gelandangan dan pengemis dalam UEP dengan target Renstra yaitu 650 orang.

8) Jumlah WTS yang dipulangkan ke daerah asal dan tersalurkannya WTS ke panti rehabilitasi dengan target Renstra yaitu 160 orang.

9) Jumlah peserta pemulung dalam UEP dengan target Renstra yaitu 433 orang.

10) Jumlah peserta penyandang cacat yang mengikuti pelatihan dengan target Renstra yaitu 190 orang.

Disosnakertrans

Kabupaten

11) Jumlah penanganan dan pembinaan anak dan lanjut usia terlantar secara komprehensif dengan target Renstra yaitu 500 orang.

4. PMKS yang memperoleh bantuan sosial, tolak ukur dan indikator kinerja adalah sebagai berikut :

1) Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin dalam UEP dengan target Renstra yaitu 1.080 orang.

2) Jumlah peserta masyarakat eks korban bencana dalam UEP dengan target Renstra yaitu 360 orang.

3) Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin dalam KUBE dengan target Renstra yaitu 360 orang.

4) Jumlah peserta pembinaan anak jalanan dengan target Renstra yaitu 780 orang.

5) Jumlah peserta WRSE dalam UEP dengan target Renstra yaitu 370 orang.

6) Jumlah peserta rehabilitasi penyandang masalah sosial berbasis masyarakat dengan target Renstra yaitu 40 orang. 7) Jumlah gelandangan dan pengemis yang dipulangkan ke

daerah asal dan tersalurkannya gelandangan dan pengemis dalam UEP dengan target Renstra yaitu 650 orang.

8) Jumlah WTS yang dipulangkan ke daerah asal dan tersalurkannya WTS ke panti rehabilitasi dengan target Renstra yaitu 160 orang.

9) Jumlah peserta pemulung dalam UEP dengan target Renstra yaitu 433 orang.

10) Jumlah peserta penyandang cacat yang mengikuti pelatihan dengan target Renstra yaitu 190 orang.

11) Jumlah penanganan dan pembinaan anak dan lanjut usia terlantar secara komprehensif dengan target Renstra yaitu 500 orang.

Disosnakertrans

Kegiatan PMKS yang memperoleh bantuan sosial lebih besar ditunjang dari kegiatan dari APBN dan APBD I dikarenakan bantuan sosial langsung diberikan kepada masing-masing PMKS, sehingga realisasi akan lebih besar dari target kegiatan yang telah

dianggarkan APBD.

5. Transmigrasi swakarsa, dinas tidak dapat menentukan tolak ukur dan indikator kinerja yang akan dicapai dikarenakan dinas hanya melaksanakan kegiatan Transmigrasi Regional.

Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi dapat dilihat di Tabel 2.2.

Disosnakertrans

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2015 Tahun 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Urusan Sosial

1 Sarana Sosial seperti Panti Asuhan, Panti Jompo, dan Panti Rehabilitasi

Penciri Termaju "Penduduk Miskin Turun Menjadi 7-5%" Permendagri 54 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal

164 buah 164 buah 164 buah 164 buah 190 buah 164 buah 164 buah 164 buah

2 Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial Penciri Termaju "Penduduk Miskin Turun Menjadi 7-5%" Permendagri 54 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal 1.9% 0.25% 0.37% 0.39% 0.25% 0.25% 0.37% 0.39%

3 PMKS yang memperoleh bantuan sosial Penciri Termaju "Penduduk Miskin Turun Menjadi 7-5%" Permendagri 54 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal 1.9% 0.25% 0.37% 0.39% 0.25% 0.25% 0.37% 0.39%

4 Panti yang memperoleh bantuan UEP Penciri Termaju "Penduduk Miskin

Turun Menjadi 7-5%" 100 panti 20 panti 20 panti 20 panti 0 panti 20 panti 20 panti 20 panti

Urusan Ketenagakerjaan

1 Angka partisipasi angkatan kerja Permendagri 54

Tahun 2010 66% 65.80% 65.85% 65.90% 65.80% 65.80% 65.85% 65.90% 2 Tingkat partisipasi angkatan kerja Permendagri 54

Tahun 2010 66% 65.80% 65.85% 65.90% 65.80% 65.80% 65.85% 65.90% 3 Tingkat pengangguran terbuka Permendagri 54

Tahun 2010 7.41% 8.26% 8.08% 7.80% 8.26% 8.26% 8.08% 7.80% 4 Rasio lulusan S1/S2/S3 Permendagri 54

Tahun 2010 227.54 198.18 205.52 212.86 198.18 198.18 205.52 212.86

Disosnakertrans

Kabupaten

7 Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun Permendagri 54

Tahun 2010 865 kasus 175 kasus 175 kasus 170 kasus 178 kasus 175 kasus 175 kasus 170 kasus 8 Keselamatan dan perlindungan Permendagri 54

Tahun 2010

- Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja di 145 orang 25 orang 30 orang 30 orang 25 orang 30 orang 30 orang 30 orang perusahaan

- Pemberian perlindungan hukum dan BPJS 1000 perusahaan 200 perusahaan 200 perusahaan 200 perusahaan 200 perusahaan 200 perusahaan 200 perusahaan 200 perusahaan Ketenagakerjaan

- Perlindungan pekerja anak 800 orang 0 200 orang 200 orang 0 200 orang 200 orang 200 orang - Perlindungan pekerja malam wanita 338 perusahaan 98 perusahaan 60 perusahaan 60 perusahaan 98 perusahaan 60 perusahaan 60 perusahaan 60 perusahaan - Pengawasan, perlindungan dan penegakan 3710 perusahaan 742 perusahaan 742 perusahaan 742 perusahaan 742 perusahaan 742 perusahaan 742 perusahaan 742 perusahaan

hukum terhadap hak normatif pekerja 9 Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap

kebijakan pemerintah daerah Permendagri 54 Tahun 2010 0 0 0 0 0 0 0 0 10 Terwujudnya sistem pengupahan yang memadai Permendagri 54

Tahun 2010 5 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 11 Fasilitasi Lembaga Kerjasama Tripartit Permendagri 54

Tahun 2010 15 rekomendasi 3 rekomendasi 3 rekomendasi 3 rekomendasi 3 rekomendasi 3 rekomendasi 3 rekomendasi 3 rekomendasi 12 Sertifikasi tenaga operator di perusahaan Permendagri 54

Tahun 2010 280 orang 50 orang 50 orang 60 orang 50 orang 50 orang 50 orang 60 orang 13 Pencari kerja yang ditempatkan Permendagri 54

Tahun 2010 5270 orang 800 orang 900 orang 1020 orang 800 orang 800 orang 900 orang 1020 orang 14 Rasio penduduk yang bekerja Permendagri 54

Tahun 2010 92.19% 90.19% 90.69% 91.19% 90.19% 90.19% 90.69% 91.19% 15 Jumlah tenaga kerja yang terserap dalam program

padat karya Permendagri 54 Tahun 2010 1450 orang 130 orang 330 orang 330 orang 65 orang 130 orang 330 orang 330 orang

Urusan Transmigrasi

1 Transmigran swakarsa Permendagri 54

Tahun 2010 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Transmigran regional Permendagri 54

Tahun 2010 165 KK 50 KK 25 KK 30 KK 10 KK 20 KK 20 KK 30 KK 3 Kontibusi transmigrasi terhadap PDRB Permendagri 54 Tahun 2010 0 0 0 0 0 0 0 0

Disosnakertrans

Tenaga Kerja dan Transmigrasi

1. Sejauh mana Tingkat Kinerja Pelayanan Dinas dan Hal Kritis

Dalam dokumen Disosnakertrans Kabupaten Bogor (Halaman 48-56)