BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
B. Analisis Komparasi Minat Belajar Siswa dan Pemahaman
1. Minat belajar siswa
Berikut disajikan komparasi minat belajar siswa sebelum dan sesudah
Tabel 5.30
Komparasi Skor Minat Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
No Nama Awal Siklus I Siklus II Peningkatan Minat (%) (a) (b) (c) (a→b) (b→c) (a→c)
1 Albert Redemtus Gilbert K. 87 100 114 13,00 12,28 23,68 2 Anggit Juniardi 89 111 111 19,82 0,00 19,82 3 Antonius Angga Rahadita 0 0 111 0,00 100,00 100,00 4 Benediktus paksi Lelono D. 58 114 125 49,12 8,80 53,60 5 Binuka Aji 75 97 0 22,68 -100,00 -100,00 6 Bonifasius Baskara Kurnia 53 99 110 46,46 10,00 51,82 7 Brian Sadhana 87 102 111 14,71 8,11 21,62 8 Cyrilus Agung Irvan S. 89 97 120 8,25 19,17 25,83 9 Cristoforus Yudistira 84 107 121 21,50 11,57 30,58 10 Dewangga Wahyu Jatmiko 79 105 0 24,76 -100,00 100,00 11 Edo Ari Susanto 86 100 105 14,00 4,76 18,10 12 Filipus Fanu Masaubat 84 108 109 22,22 0,92 22,94 13 Fransiska Rosaria Dewi 56 108 128 48,15 15,63 56,25 14 Hendriko Anang Widagno 76 104 115 26,92 9,57 33,91 15 Hosea Oktavia Putri 80 112 117 28,57 4,27 31,62 16 Ivan Lomalyn 88 111 114 20,72 2,63 22,81 17 Lucia Septi Wulandari 88 104 0 15,38 -100,00 -100,00 18 Maria Fista Rosa Octaviani 86 92 0 6,52 -100,00 -100,00 19 Mateus Johan Setia P. 51 107 122 52,34 12,30 58,20 20 Priscila Salsalina 66 108 112 38,89 3,57 41,07 21 Raphael Ruci Nugroho 82 107 114 23,36 6,14 28,07 22 Robertus Rian Alfianto 68 102 124 33,33 17,74 45,16 23 Rosfivanny Yolanda S. 65 99 121 34,34 18,18 46,28 24 Veronika Irma Fenin Utama 71 113 125 37,17 9,60 43,20 25 Yohana Chriastiani Erni 77 103 111 25,24 7,21 30,63 26 Yohana Lussy C. Wabia 84 128 139 34,38 7,91 39,57 27 Yohanes Diyon Undagi 0 0 104 0,00 100,00 100,00 28 Kanaan Ronsumbre 63 113 118 44,25 4,24 46,61 29 Xaveria Mbare Waliter 54 113 124 52,21 8,87 56,45
Jumlah 2.026 2.864 2.925 778,30 3,46 847,82 Rata-rata 69,86 98,76 100,86 29,26 2,09 30,74
Sumber: Data primer (lampiran 21, halaman 258, lampiran 31, halaman 304, lampiran 46, halaman 345)
Tabel di atas menunjukkan perubahan minat belajar siswa terhadap materi
laporan keuangan dan jurnal penutup pada siklus akuntansi perusahaan jasa.
Secara keseluruhan, minat belajar siswa kelas XI IPS SMA Santo Mikael
Sleman mengalami peningkatan. Peningkatan minat belajar para siswa cukup
bervariasi. Pada awal ke siklus I, rata-rata peningkatan sebesar 29,26%, siklus
I ke siklus II rata-rata peningkatan sebesar 2,09%, dan dari awal ke siklus II
rata-rata peningkatan sebesar 30,74%.
Berikut disajikan rangkuman peningkatan minat belajar siswa sejak awal,
siklus I dan siklus II berdasarkan kategorinya:
Tabel 5.31
Rangkuman Peningkatan Minat Belajar Siswa Pada Pra Penelitian, Siklus I, dan Siklus II Berdasarkan Kategori No Interval
Skor
Jumlah Persentase (%) Kategori Awal Siklus I Siklus II Awal Siklus I Siklus II 1 127-150 0 1 2 0 4,35 8,70 Sangat Tinggi 2 109-126 0 7 19 0 30,43 82,60 Tinggi 3 97-108 0 15 2 0 65,22 8,70 Cukup Tinggi 4 85-96 8 0 0 34,78 0 0 Rendah 5 0-84 15 0 0 65,22 0 0 Sangat Rendah Jumlah 23 23 23 100 100 100
Dari tabel di atas dapat dilihat adanya peningkatan minat belajar siswa. Pada
tahap awal, sebanyak delapan atau 34,78% orang siswa berada pada kategori
minat belajar yang rendah,15 atau 65,22% orang siswa berada pada kategori
minat belajar yang sangat rendah dan secara keseluruhan minat belajar
siswadengan rata-rata 73,83(lampiran 21, halaman 258) berada pada
ketegoriminat belajar yang sangat rendah. Pada siklus I, sebanyak 15 atau
tujuh atau 30,43% orang siswa berada pada kategori minat belajar yang tinggi
dan ada satu atau 4,35% orang siswa berada pada kategori minat belajar yang
sangat tinggi dan secara keseluruhan minat belajar siswa dengan rata-rata
107,22 (lampiran 31, halaman 304) ada pada kategori minat belajar yang
cukup tinggi. Pada siklus II, sebanyak dua atau 8,70% orang siswa berada
pada kategori minat belajar yang cukup tinggi, 19 atau 82,60% orang siswa
berada pada kategori minat belajar yang tinggi, dua atau 8,7% orang siswa
berada pada kategori minat belajar yang sangat tinggi dan secara keseluruhan
minat belajar siswa dengan rata-rata 116,91 (lampiran 46, halaman 345)ada
pada kategoriminat belajar yang tinggi.
2. Pemahaman siswa
Berikut disajikan komparasi pemahaman siswa sebelum dan sesudah
penerapan model pembelajaran kooperatif tipeTGT:
Tabel 5.32
Komparasi Tingkat Pemahaman Siswa
No Nama
Siklus I Siklus II Peningkatan Pemahaman (%) KKM Ket Pre-test Post-test Pre-test Post-test Siklus I Siklus II
1 Albert Redemtus Gilbert K. 60 70 75 100 16,7 33,3 70 Tuntas 2 Anggit Juniardi 60 70 25 75 16,7 200,0 70 Tuntas 3 Benediktus paksi Lelono D. 60 60 75 75 0,0 0,0 70 Tuntas 4 Bonifasius Baskara Kurnia 70 72 75 75 2,9 0,0 70 Tuntas 5 Brian Sadhana 30 60 75 100 100,0 33,3 70 Tuntas 6 Cyrilus Agung Irvan S. 68 60 30 75 -11,8 150,0 70 Tuntas 7 Cristoforus Yudistira 60 60 25 75 0,0 200,0 70 Tuntas 8 Edo Ari Susanto 61 66 75 75 8,2 0,0 70 Tuntas 9 Filipus Fanu Masaubat 62 82 100 100 32,3 0,0 70 Tuntas 10 Fransiska Rosaria Dewi 62 76 75 100 22,6 33,3 70 Tuntas 11 Hendriko Anang Widagno 30 60 75 100 100,0 33,3 70 Tuntas
12 Hosea Oktavia Putri 62 76 100 100 22,6 0,0 70 Tuntas 13 Ivan Lomalyn 30 72 75 100 140,0 33,3 70 Tuntas 14 Mateus Johan Setia P. 48 30 75 100 -37,5 33,3 70 Tuntas 15 Priscila Salsalina 75 30 75 100 -60,0 33,3 70 Tuntas 16 Raphael Ruci Nugroho 30 30 75 100 0,0 33,3 70 Tuntas 17 Robertus Rian Alfianto 25 25 50 100 0,0 100,0 70 Tuntas 18 Rosfivanny Yolanda S. 60 60 75 100 0,0 33,3 70 Tuntas 19 Veronika Irma Fenin Utama 70 76 75 100 8,6 33,3 70 Tuntas 20 Yohana Chriastiani Erni 70 75 70 100 7,1 42,9 70 Tuntas 21 Yohana Lussy C. Wabia 60 60 75 75 0,0 0,0 70 Tuntas 22 Kanaan Ronsumbre 50 74 30 100 48,0 233,3 70 Tuntas 23 Xaveria Mbare Waliter 61 30 100 100 -50,8 0,0 70 Tuntas
Jumlah 1264 1374 1580 2125 365,4 1259,5 Rata-rata 54,96 59,74 58,70 92,39 8,70 57,39
Sumber: Data primer (lampiran 24, halaman 263, lampiran 32, halaman 305, lampiran 40, halaman 319, lampiran 47, halaman 346)
Tabel di atas menunjukkan perubahan pemahaman siswa terhadap materi
tentang siklus akuntansi persahaan jasa sebelum dan sesudah penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Secara keseluruhan, kelas XI IPS
SMA Santo Mikael Sleman mengalami peningkatan pemahaman.
Peningkatan pemahaman siswa bervariasi. Pada siklus I, sedikit mengalami
kegagalan karena masih banyak siswa yang tidak memenuhi KKM tetapi
terdapat peningkatan pemahaman sebesar 8,70% dan juga pada kegiatan
pre-test jumlah siswa yang memenuhi KKM sabanyak empat orang siswa
meningkat menjadi 10 orang siswa pada kegiatan post-test. Saat siklus II
peningkatan pemahaman siswa sebesar 57,30%, pada kegiatan
pre-testterdapat 18 orang siswa yang memenuhi KKM dan meningkat menjadi 23
orang siswa atau seluruhnya memenuhi KKM.Pada yang siklus II ini, hasil
Dengan demikian, seluruh siswa telah tuntas dalam mengikuti pembelajaran
materi laporan keuangan dan jurnal penutup pada siklus akuntansi perusahaan
jasa.
Berikut disajikan rangkuman peningkatan pemahaman siswa pada siklus I
dan siklus II berdasarkan kategorinya:
Tabel 5.33
Rangkuman Tingkat Pemahaman Siswa Pada Siklus I dan Siklus II Berdasar Kategori
No Interval Skor
Jumlah Persentase (%) Kategori
Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II Pre-test Post-test Pre-test Post-test Pre-test Post-test Pre-test Post-test 1 81-100 0 1 3 16 0 4,35 13,04 69,57 Sangat Paham 2 66-80 5 10 15 7 21,74 43,48 65,22 30,43 Paham 3 56-65 11 7 0 0 47,83 30,43 0,00 0,00 Cukup Paham 4 46-55 2 0 1 0 8,70 0,00 4,35 0,00 Tidak Paham 5 0-45 5 5 4 0 21,74 21,74 17,39 0,00 Sangat Tidak Paham Jumlah 23 23 23 23 100 100 100 100
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat adanya peningkatan pemahaman siswa.
Pada kegiatan pre-test siklus I, secara keseluruhan kelas XI IPS SMA Santo
Mikael Sleman masuk dalam kategori tidak paham (rata-rata = 54,96) nilai ini
dapat dilihat pada lapiran 24, halaman 263, selanjutnya kegiatan
post-testsecara keseluruhan kelas masuk dalam kategori cukup paham (rata-rata =
59,74) nilai ini dapat dilihat pada lampiran 32, halaman 305. Pada
kegiatanpre-testsiklus II, secara keseluruhan kelas masuk dalam kategori
cukup paham (rata-rata = 58,70) nilai ini dapat dilihat pada lampiran 40,
halaman 319, dan pada kegiatan post-test masuk dalam kategorisangat paham