BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
C. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang ditujukan
pada pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini:
1. Guru hendaknya mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT, sebagai salah satu alternatif penyelenggaraan
pembelajaran agar tercipta variasi pembelajaran di kelas sehingga para siswa
menjadi lebih bersemangat dalam belajar yang pada akhirnya dapat menjaga
minat belajar para siswa tetap tinggi.
2. Perencanaan kegiatan dan pengelolaan waktu sebelum penerapan sangat
penting untuk diperhatikan dan juga pengelolaan kelas saat pelaksanaan
kegiatan juga menjadi hal serius yang harus diperhatikan. Dengan demikian,
semua kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
3. Peneliti dan guru mitra membutuhkan waktu yang banyak untuk bertemu
sehingga guru sebagai pengatur kegiatan dalam kelas dapat lebih paham
tentang apa yang harus dilakukan ketika pelakasanaan penelitian.
4. Kegiatan simulasi sangat dianjurkan sehingga dapat memprediksi apa yang
akan terjadi saat kegiatan penelitian berlangsung.
5. Penyederhanaan terhadap perangkat dalam penelitian ini sangat diperlukan
152
DAFTAR PUSTAKA
Alam, S. 2007. Akuntansi SMA untuk Kelas XI. Jakarta: Esis.
Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Sekolah. Yogyakarta: Gagasan Media.
Hamlik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Harmianto, S., Fardili, Tukiran. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif.
Bandung: Alfabeta.
Huda. 2012. Model Pembelajaran Kooperative. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Huda, Mifatul. 2012. Cooperative Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Kunandar, 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Kusumah, Wijaya, Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning (Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas). Jakarta: Grasindo.
Mulyadi, Endang. 2011. .Akuntansi 1 SMA Kelas XI.Jakarta Timur: Yudhistira.
Mulyasa, H.E. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nur, Wikandari. 2000. Model Pembelajaran Cooperative. Padang: UMP Pers.
Priyatno, D. 2012. Olahan Data Statistik dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Opset
Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Ritonga M.T., Yoga Firdaus. 2007. Ekonomi untuk SMA kelas XI. Jakarta:PT Phibeta Aneka Gama.
Sanjaya, Wina. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media.
____________. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sardiman, A.M. 1988. Interaksi dan Motovasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV Rajawali.
Slavin, R.E. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktek. Bandung: Nusa Media.
Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS Surakarta.
Sukardi. 2009. EKONOMI untuk SMA/MA Kelas XI.Jakarta: Depdiknas
Suwandi, Sarwiji. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulis Karya Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS.
Suwardjono. 2002. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progesif. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Winastawan, Gora., Sunarto. 2010. Pakematik Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK. Jakarta: Media Komputindo.
Yamin, Martinis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press. http://ekocin.wordpress.com/2011/06/17/model-pembelajaran-teams-games-tournaments-tgt-2. http://en.Wikipedia.org//Understanding. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2189208-jenis-jenis-penelitian-tindakan-kelas/#ixzz2xd5zqt00. http://mahmuddin.wordpress.com/2009/12/23/strategi-pembelajaran-kooperatif-tipe-teams-games-tournament-tgt. http://pinterdw.blogspot.com. http://repository.library.uksw.edu/bitstream/handle/123456789/2314/T1_2320060 54_Full%20text.pdf?sequence=2.
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_kim_0700213_chapter2.pdf.
155
Lampiran 2
Lembar Observasi Aktifitas Guru di Kelas
Sekolah : SMA Santo Mikael Sleman
Kelas : XI IPS
Mata Pelajaran : Akuntansi
PETUNJUK:
1. Amatilah aktivitas guru di kelas dalam melaksanakan interaksi belajar-mengajar!
2. Berikan tanda lingkaranpada skor yang sesuai dengan keadaan yang diamati!
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I. PRA PEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran,
dan media 1 2 4 5
2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 4 5
II. MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 4 5 2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan rencana kegiatannya 1 2 4 5
III. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penguasaan materi pembelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 4 5 2 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan 1 2 4 5
3 Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki
pembelajaran 1 2 4 5
4 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 4 5
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai 1 2 4 5 2 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa 1 2 4 5 3 Melaksanakan pemebelajaran secara runtut 1 2 4 5 4 Melaksanakan pemebelajaran yang terkoordinasi 1 2 4 5 5 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual 1 2 4 5
6 Mengkomodasi adanya keragaman budaya
7 Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 1 2 4 5 8 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
waktu yang telah dialokasikan 1 2 4 5
C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
media 1 2 4 5
2 Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 4 5 3 Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 4 5 4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 4 5
D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran 1 2 4 5
2 Merespon positif partisipasi siswa 1 2 4 5 3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa
dan siswa-siswa 1 2 4 5
4 Menunujukkan sikap terbuka terhadap respon
siswa 1 2 4 5
5 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif 1 2 4 5
6 Menumbuhkan kecerian dan antusiasme siswa
dalam belajar 1 2 4 5
E. Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi
1 Menumbuhkan sikap ekonomis 1 2 4 5 2 Menumbuhkan sikap produktif 1 2 4 5
F. Penilaian proses dari hasil belajar
1 Melakukan penilaian awal 1 2 4 5 2 Memantau kemajuan belajar 1 2 4 5 3 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5 4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi 1 2 4 5
G. Penggunaan bahasa
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan
lancar 1 2 4 5
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 4 5 3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 4 5 1 2 4 5
IV. PENUTUP
A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran
1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan
melibatkan siswa 1 2 4 5
Lampiran 4a
Kuesioner Minat Belajar Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran
TeamsGamesTournament
Nama :
No :
Kelas :
Keterangan pilihan jawaban:
SS = Sangat setuju
S = Setuju
RR = Ragu-ragu
TS = Tidak setuju
STS = Sangat tidak setuju
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda centang (√) pada pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
No Pernyataan Pilihlah Jawaban
SS S RR TS STS 1 Saya merasa perlu mengikuti pelajaran dengan baik dikelas.
2 Saya datang lebih awal agar bisa menyiapkan diri mengikuti pelajaran.
3 Saya menyiapkan buku-buku pelajaran yang akan dibawa ke sekolah.
4 Saya tidak perlu mencatat materi yang diterangkan guru di depan kelas.
5 Saya merasa tidak perlu mentaati kesepakatan bersama (guru dengan siswa) dalam belajar.
6 Saya berusaha menggunakan waktu dengan baik saat belajar dikelas agar lebih memahaminya.
7 Saya mendengarkan penjelasan guru dengan baik.
8 Saya berbicara dengan teman membahas hal lain yang tidak terkait dengan pelajaran saat pelajaran berlangsung.
9 Saya sering melamun saat pelajaran.
10 Saya terganggu dengan suasana kelas yang gaduh ketika sedang belajar.
yang diajarkan.
12 Saya membuat rangkuman untuk setiap materi pelajaran. 13 Saya mencatat hal-hal penting agar mudah dipelajari. 14 Saya tidak pernah membaca buku-buku yang ada
hubungannnya dengan mata pelajaran disekolah. 15 Bila prestasi saya buruk, saya akan belajar lebih giat. 16 Bila tugas yang diiberikan oleh guru sulit, saya tertantang
menyelesaiakannya.
17 Saya akan terus berusaha mengerjakan soal-soal yang sulit sampai menemukan jawabannya.
18 Saya hanya diam jika tidak mengerti terhadap materi yang diajarkan guru.
19 Saya sering maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugas dari guru.
20 Saya mencoba menanggapi pernyataan teman saat diskusi 21 Saya menyerahkan tugas/PR tepat waktu.
22 Saya tidak mau mengajukan pendapat saat diskusi kelompok. 23 Saya selalu meluangkan waktu untuk belajar dirumah. 24 Saya berusaha mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
saat di kelas walaupun membosankan.
25 Saya berusaha mengerjakan PR dengan sebaik-baiknya. 26 Saya tidak mempunyai jadwal belajar dirumah.
27 Saya selalu berusaha menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru tanpa harus menunggu guru menunjuk saya. 28 Saya tidak mau memberikan tanggapan atas pernyataan yang
diberikan teman saat diskusi.
29 Saya mencoba menjawab pertanyaan yang diberikan guru. 30 Bila ada hal yang tidak saya mengerti, maka saya tidak
Lampiran 4b
Kuesioner Minat Belajar
Setelah Menggunakan Model Pembelajaran TeamsGamesTournament
Nama :
No :
Kelas :
Keterangan pilihan jawaban:
SS = Sangat setuju
S = Setuju
RR = Ragu-ragu
TS = Tidak setuju
STS = Sangat tidak setuju
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda centang (√) pada pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
No Pernyataan Pilihlah Jawaban
SS S RR TS STS 1 Saya merasa perlu mengikuti pelajaran dengan baik dikelas
setelah diterapkannya model pembelajaran TGT.
2 Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya datang lebih awal agar bisa menyiapkan diri mengikuti pelajaran . 3 Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya
menyiapkan buku-buku pelajaran yang akan dibawa ke sekolah.
4 Saya tidak perlu mencatat materi yang diterangkan guru di depan kelas.
5 Saya merasa tidak perlu mentaati kesepakatan bersama (guru dengan siswa) dalam belajar.
6 Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya
agar lebih memahaminya.
7 Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT,saya mendengarkan penjelasan guru dengan baik.
8 Saya berbicara dengan teman membahas hal lain yang tidak terkait dengan pelajaran saat pelajaran berlangsung.
9 Saya sering melamun saat pelajaran.
10 Saya terganggu dengan suasana kelas yang gaduh ketika sedang belajar.
11 Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, setelah pulang sekolah saya mempelajari kembali pelajaran yang diajarkan.
12 Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya membuat rangkuman untuk setiap materi pelajaran. 13 Saya mencatat hal-hal penting agar mudah dipelajari. 14 Saya tidak pernah membaca buku-buku yang ada
hubungannnya dengan mata pelajaran disekolah.
15 Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya akan belajar lebih giat dari sebelumnya.
16 Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya semakin tertantang menyelesaikan tugas-tugas yang sulit yang diberikan guru.
17 Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya akan terus berusaha mengerjakan soal-soal yang sulit sampai menemukan jawabannya.
18 Saya hanya diam jika tidak mengerti terhadap materi yang diajarkan guru.
19 Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya sering maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugas dari guru. 20 Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya
mencoba menanggapi pernyataan teman saat diskusi. 21 Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya
menyerahkan tugas/PR tepat waktu.
22 Saya tidak mau mengajukan pendapat saat diskusi kelompok. 23 Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya selalu
meluangkan waktu untuk belajar dirumah.
24 Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT, saya berusaha mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru saat di kelas walaupun membosankan.
25 Setelah diterapkannya model pembelajaranTGT, saya berusaha mengerjakan PR dengan sebaik-baiknya.
26 Saya tidak mempunyai jadwal belajar dirumah.
27 Setelah diterapkannya model pembelajaran TGT,saya selalu berusaha menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru tanpa harus menunggu guru menunjuk saya.
28 Saya tidak mau memberikan tanggapan atas pernyataan yang diberikan teman saat diskusi.
Lampiran 5a
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Santo Mikael Sleman
Mata Pelajaran : Akuntansi
Kelas/Semester : XI IPS / II
Jumlah pertemuan : 2 x 45 menit
______________________________________________________________
A. Standar Kompetensi
Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa.
B. Kompetensi Dasar
Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa
C. Indikator :
1. Menyusun laporan laba/rugi
2. Menyusun laporan perubahan modal
3. Menyusun laporan neraca
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menyusun laporan laba/rugi
3. Siswa mampu menyusun laporan neraca
E. Materi Pembelajaran :
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang
merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama
tahun buku yang bersangkutan.
Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan:
“Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan
keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi
keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan
arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi
tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan
segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga”
Laporan keuangan terdiri dari laporan laba/rugi, laporan perubahan modal,
laporan neraca. Berikut penjelasannya:
A. Laporan Laba/Rugi
Laporan laba/rugi merupakan laporan mengenai pendapatan dan
beban-beban suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi juga
dalam suatu periode tertentu. Hasil akhir dari suatu laporan laba rugi adalah
keuntungan bersih atau kerugian.
Unsur-unsur pokok yang ada dalam laporan laba/rugi terdiri atas:(1)
Pendapatan, Pendapatan merupakan suatu pertambahan nilai yang mengakibatkan
bertambahnya nilai modal. Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan
pendapatan di luar usaha. Pendapatan usaha adalah pendapatan yang diperoleh
perusahaan akibat kegiatan perusahaan akibat kegiatan utama perusahaan.
Sedangkan pendapatan di luar usaha adalah pendapatan yang diperoleh
perusahaan akibat kegiatan di luar usaha perusahaan, seperti pendapatan bunga
dan sewa dan (2)Biaya, Biaya merupakan beban yang dikeluarkan perusahaan
untuk memperoleh hasil ekonomis. Pengeluaran biaya ini mengakibatkan modal
perusahaan menjadi berkurang. Biaya dibedakan menjadi biaya usaha dan biaya di
luar usaha. Kedua unsur ini yang akan dicatat dalam laporan laba/rugi pada akhir
B. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menyajikan perubahan
modal setelah digunakan untuk membiayai kegiatan usaha perusahaan selama satu
periode akuntansi. Laporan ini menjadi suplemen pelengkap dari laporan
laba-rugi. Laporan ini menyajikan pertambahan atau pengurangan modal dalam satu
periode akuntansi. Unsur-unsur yang digunakan dalam penyajian laporan
perubahan modal antara lain akun modal, akun prive dan laba/rugi. Berikut
C. Laporan Neraca
Neraca merupakan laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan
suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Laporan ini terdiri dari harta, utang
dan modal yang tersaji dalam bentuk persamaan akuntansi.
Harta adalah sumber ekonomis yang termasuk juga biaya-biaya yang terjadi
akibat transaksi sebelumnya tetapi mimiliki manfaat pada masa yang akan datang
(asuransi dibayar di muka).
Utang adalah pengorbanan yang dilakukan oleh perusahaan akibat kegiatan
usahanya dan harus dilunasi pada masa yang akan datang.
Modal adalah hak pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan.
Modal diperoleh dari perhitungan selisih antara harta dengan utang.Berikut
F. Alat dan Bahan :
LCD, viewer, laptop, spidol dan papan tulis.
G. Metode/Model Pembelajaran
Model : Cooperative Learning (Teams Games Tournament)
Metode : Ceramah, tanya jawab, mengerjakan soal.
H. Langkah-langkah Kegiatan :
1. Kegiatan pendahuluan (20 menit)
a. Guru membuka dan mengecek kesiapan siswa
b. Guru melakukan apersepsi
c. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator
dan tujuan yang ingin dicapai
2. Kegiatan inti (45 menit)
a. Guru membagi siswa kedalam kelompok-kelompok yang ditentukan
dalam observasi sebelumnya.
b. Guru menjelaskan materi dan memberikan informasi bahwa mereka akan
diskusi dalam kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya.
c. Kegiatan didalam teams
1) Sebelum memulai diskusi, guru menyampaikan peraturan-peraturan
yang harus disepakati seluruh kelompok dan memberi penjelasan
mengenai materi yang menjadi bahan diskusi kelompok.
2) Setelah siswa berkumpul dengan anggota kelompoknya, guru
membagikan soal yang harus diskusikan dalam kelompok.
Diharapkan semua anggota berperan dalam proses diskusi kelompok.
3) Siswa dipersilahkan untuk berdiskusi didalam kelompoknya. Selama
kelompok bekerja, guru melakukan pengamatan terhadap proses
diskusi, memberikan pendampingan dan memberikan bantuan jika
siswa mengalami kesulitan. Fungsi dari diskusi kelompok adalah
untuk memberi pemahaman yang merata pada setiap anggota
kelompok. Pemahaman yang merata antar anggota kelompok akan
memudahkan siswa dalam melakukangames dan tournamentnanti.
d. Pelaksanaan games
Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa setelah
belajar bersama kelompok. Dimana permainan ini berisi tentang
kegiatan games menggunakan teknik permainan yang bernama ”Make a
Match”, dimana siswa dalam satu kelompok diminta untuk menjodohkan
beberapa pertanyaan yang dibuat oleh guru dalam waktu 40 detik, dan
setelah itu akan diberi skor. Skor inilah yang nantinya akan dipakai guru
untuk memilih siswa yang akan mewakili kelompok dalam babak
tournament.
e. Pelaksanaan Tournament
Tournament dilakukan setelah guru melakukan presentasi kelas,
kelompok sudah mengerjakan soal dalam kegiatan teams, dan games.
Untuk langkah selanjutnya guru menjelaskan bahwa siswa akan bersaing
dengan anggota dari kelompok lain dalamtournament dengan jenis
permainan cerdas cermat, dan guru membacakan aturan
main.Pertama-tama guru menugaskan siswa untuk pindah pada suatu meja turnamen
yang disediakan, penentuan meja turnamen dalam penelitian ini
didasarkan pada hasil kegiatan games sebelumnya. Jalannya kegiatan
turnamen adalah sebagai berikut:
1) Guru menentukan kelompok baru berdasarkan hasil penilaian games;
2) Guru mengelompokkan siswa kedalam meja turnamen;
3) Soal ditampilkan pada papan viewer secara berurutan;
4) Siswa mendapat kesempatan berfikir selama 10 detik;
5) Setelah 10 detik,peluit dibunyikan dan kelompok yang ingin
6) Guru memilih siswa yang mengangkat bendera ledih dulu untuk
menjawab;
7) Siswa lain tidak boleh membantu menjawab;
8) Guru memberikan skor 10 untuk jawaban benar;
9) Soal ke-2 ditampilkan diviewer, dan seterusnya hingga soal selesai;
10) Setelah selesai, guru menghitung skor yang diakumulasi dengan
semua anggota dalam satu kelompok.
f. Penghargaan prestasi kelompok
Guru mengumumkan peringkat tim. Kelompok yang mendapat skor
paling tinggi akan diberi penghargaan sebagai kelompok berprestasi dari
hasil yang diperoleh. Penghargaan bisa di lakukan dengan pemberian
tepuk tangan atau hadiah.
3. Kegiatan penutup (25 menit)
a. Pengisian kuesioner minat belajar
b. Refleksi
c. Guru memberikan soal post-testuntuk dikerjakan siswa
d. Guru dan siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah
dilakukan dan apa yang dapat diperoleh dalam proses
pembelajaran.
Lampiran 5b
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Santo Mikael Sleman
Mata Pelajaran : Akuntansi
Kelas/Semester : XI IPS / II
Jumlah pertemuan : 2 x 45 menit
__________________________________________________________________
A. Standar Kompetensi
Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa.
B. Kompetensi Dasar
Menyusun jurnal penutup perusahaan jasa
C. Indikator :
1. Menutup akun pendapatan ke akun ikhtisar laba-rugi
2. Menutup akun biaya ke akun ikhtisar laba-rugi
3. Menutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menutup akun pendapatan ke akun ikhtisar laba-rugi
2. Siswa mampu menutup akun biaya ke akun ikhtisar laba-rugi
3. Siswa mampu menutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal
4. Siswa mampu menutup akun prive ke akun modal
E. Materi Pembelajaran :
JURNAL PENUTUP
Jurnal penutup adalah jurnal yg digunakan untuk menghilangkan saldo
akun sementara. Akun pendapatan dan biaya merupakan akun sementara. Oleh
karena itu, nilai kedua akun tersebut harus dijadikan nol pada akhir periode
akuntansi. Pengambilan prive juga merupakan akun sementaraa sehingga akun
prive harus ditutup pada akhir periode akuntansi.
Tujuan dari pembuatan jurnal penutup adalah:
1. Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua perkiraan sementara,
sehingga perkiraan tersebut menjadi nol. Dan dengan jurnal penutup ini akan
dapat dipisahkan jumlah saldo rekening sementara untuk periode ini dengan
2. Agar saldo rekening modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan
pada akhir periode, sehingga rekening modal akan sama dengan jumlah
modal akhir yang dilaporkan dalam neraca.
Prosedur penyusunan jurnal penutup dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
1. Menutup ssemua akun pendapatan ke akun ikhtisar laba-rugi. Saldo normal
akn pendapatan berada di sebelah kredit. Oleh karena itu, harus ditutup
dengan mendebit akun pendapatan tersebut.
Pendapatan Rp. xxx
Ikhtisar laba-rugi Rp. xxx
2. Menutup seluruh akun biaya ke ikhtisar laba-rugi. Perkiraan biaya ditutup
dengan cara mengkredit jumlah biaya yang ada dalam laporan laba rugi
karena saldo normal akun biaya ada disebelah debit.
Ikhtisar laba-rugi Rp. xxx
Biaya Rp. xxx
3. Menutup akun ikhtisar laba-rugi ke akun modal. Jumlah ikhtisar laba-rugi
yang dibuat penutup, yaitu selisih antara jurnal penutup untuk pendapatan dan
jurnal penutup untuk biaya.
a. Jika perusahaan memperoleh laba (laba diperoleh jika ikhtisar laba-rugi
kredit lebih besar daripada ikhtisar laba-rugi debit), maka jurnal