• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kompensasi Tidak Langsung Pada Hotel Asean Pekanbaru Kompensasi tidak langsung adalah terdiri dari pemberian Kompensasi tidak langsung adalah terdiri dari pemberian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.3. Analisis Kompensasi Tidak Langsung Pada Hotel Asean Pekanbaru Kompensasi tidak langsung adalah terdiri dari pemberian Kompensasi tidak langsung adalah terdiri dari pemberian

tunjangan-tunjangan pada perusahaan, baik itu jamsostek, THR dan lain sebagainya yang tidak termasuk dalam kompensasi langsung,

Hotel Asean Pekanbaru memberikan balas jasa kepada karyawannya bukan hanya dalam pemberian kompensasi langsung, namun kompensasi tidak langsung juga diberikan perusahaan untuk pemberian balas jasa dari karyawannya.

Untuk lebih jelasnya mengenai kompensasi tidak langsung pada Hotel Asean Pekanbaru, dapat dilihat dari tanggapan responden berikut ini.

Adapun hasil kuesioner tentang”Karyawan pada perusahaan tempat saya bekerja semuanya sudah dilindungi dengan asuransi dari Jamsostek”. Tanggapan responden tentang hal ini adalah:

Tabel 5.10

Tanggapan Responden Terhadap Indikator Jamsostek

No. Keterangan Bobot

Skor Frekwensi Persentase 1. Sangat setuju 5 8 23,5 2. Setuju 4 20 58,8 3. Ragu-ragu 3 6 17,6 4. Tidak Setuju 2 - -

5. Sangat Tidak Setuju 1 - -

Jumlah 34 100,00

Sumber:Data Olahan, 2011

Berdasarkan kuesioner pada tabel 5.10 di atas, bahwa terdapat 8 orang atau 23,5% jawaban responden mengatakan sangat setuju dalam pemberian jamsostek, kemudian sebanyak 20 orang atau 58,8% memberikan jawaban setuju dan sabanyak 6 orang atau 17,6% memberikan jawaban ragu-ragu.

Hasil dari tanggapan responden di atas dapat memberikan arti bahwa secara umum karyawan Hotel Asean Pekanbaru mengatakan setuju bahwa semua karyawan di Hotel tersebut sudah dilindungi dengan Jamsostek. Memang pihak perusahaan tersebut sudah mendaftarkan semua karyawannya pada program Jamsostek, dengan harapan karyawan lebih nyaman dalam bekerja karena merasa terlindungi dan diharapkan prestasi kerja mereka meningkat di waktu yang akan datang.

Berdasarkan teori, setiap perusahaan tidak terlepas dari adanya kecelakaan kerja termasuk penyakit akibat kerja merupakan resiko yang harus dihadapi oleh tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya. Untuk menanggulangi hilangnya sebagian atau seluruh penghasilan yang diakibatkan oleh adanya resiko-resiko sosial seperti kematian atau cacat karena kecelakaan kerja baik fisik maupun mental, maka diperlukan adanya jaminan kecelakaan kerja di dalam perusahaan melalui program Jamsostek dan mengikut sertakan seluruh karyawan dalam program ini. Kesehatan dan keselamatan tenaga kerja merupakan tanggung jawab perusahaan. Manfaat dari program ini adalah memberikan kompensasi dan rehabilitasi bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan pada saat dimulai berangkat bekerja sampai tiba kembali ke rumah atau menderita penyakit akibat hubungan kerja.

Adapun Hasil Kuesioner tentang ”Karyawan di tempat saya bekerja selalu menerima tunjangan transportasi setiap bulannya”. Tanggapan responden untuk indikator ini adalah:

Tabel 5.11

Tanggapan Responden Terhadap Indikator Tunjangan Transportasi

No. Keterangan Bobot

Skor Frekwensi Persentase 1. Sangat setuju 5 - - 2. Setuju 4 - - 3. Ragu-ragu 3 11 32,4 4. Tidak Setuju 2 23 67,6

5. Sangat Tidak Setuju 1 - -

Jumlah 34 100,00

Berdasarkan hasil kuesioner pada tabel 5.11 di atas, bahwa terdapat sebanyak 11 orang atau 32,4% memberikan jawaban responden pada kategori ragu-ragu dan sebanyak 23 orang atau 67,6% memberikan tanggapan tidak setuju pada indikator tunjangan transportasi ini.

Hasil dari tanggapan responden di atas dapat diartikan bahwa secara umum karyawan Hotel Asean Pekanbaru menyatakan bahwa mereka tidak menerima kompensasi dalam bentuk tunjangan transportasi. Jadi mereka hanya menerima gaji pokok dan perlindungan jamsostek saja.

Selanjutnya indikator ketujuh pada hasil kuesioner ”Karyawan di tempat saya bekerja selalu menerima tunjangan hari raya (THR) setiap tahunnya”. Tanggapan responden tentang hal ini adalah:

Tabel 5.12

Tanggapan Responden Terhadap Indikator THR

No. Keterangan Bobot

Skor Frekwensi Persentase 1. Sangat setuju 5 5 14,7 2. Setuju 4 24 70,6 3. Ragu-ragu 3 3 8,8 4. Tidak Setuju 2 2 5,9

5. Sangat Tidak Setuju 1 - -

Jumlah 34 100,00

Sumber: Data Olahan, 2011

Berdasarkan hasil kuesioner pada tabel 5.12 di atas, bahwa terdapat 5 orang atau 14,7% jawaban responden pada kategori sangat setuju, kemudian sebanyak 24 orang atau 70,6% memberikan jawaban setuju, selanjutnya 3 orang

atau 8,8% memberikan jawaban ragu-ragu dan sebanyak 2 orang atau 5,9% memberikan jawaban tidak setuju.

Hasil dari tanggapan responden di atas memberikan arti bahwa secara umum karyawan Hotel Asean Pekanbaru mengatakan setuju bahwa mereka menerima kompensasi dalam bentuk tunjangan hari raya (THR) yang pembayarannya dilakukan setiap tahun. Hotel Asean Pekanbaru membayarkan THR tersebut paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan para karyawan. Untuk menghindari persoalan THR maka perusahaan untuk jauh-jauh hari minimal satu bulan sebelum waktu pelaksanaan THR sudah menyampaikan tuntutan tentang besaran THR yang harus diterima dan memastikan waktu pelaksanaannya.

Berdasarkan pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor: PER-04/MEN/1994 atau peraturan perundang-undangan yang berlaku maka perusahaan berpedoman pada peraturan ini. Menurut Peraturan Menteri (Permen) 04/1994, yang dimaksud THR adalah pendapatan buruh yang wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada pekerja atau keluarganya menjelang hari raya keagamaan yang berupa uang atau bentuk lain.

Indikator ke delapan pada hasil kuesioner ”Pimpinan perusahaan di tempat saya bekerja selalu memberikan penghargaan pada karyawan yang berprestasi”. Adapun tanggapan responden tentang hal ini adalah:

Tabel 5.13

Tanggapan Responden Terhadap Indikator Penghargaan

No. Keterangan Bobot

Skor Frekwensi Persentase 1. Sangat setuju 5 - - 2. Setuju 4 2 5,9 3. Ragu-ragu 3 19 55,9 4. Tidak Setuju 2 13 38,2

5. Sangat Tidak Setuju 1 - -

Jumlah 34 100,00

Sumber: Data Olahan, 2011

Berdasarkan hasil kuesioner pada tabel 5.13 diatas, bahwa terdapat 2 orang atau 5,9% para responden memberikan tanggapan setuju, kemudian sebanyak 19 orang atau 55,9% para responden rmemberikan tanggapan ragu-ragu dan selanjutnya sebanyak 13 orang atau 38,2% para responden menberikan tanggapan tidak setuju.

Hasil dari tanggapan responden di atas dapat dijelaskan bahwa karyawan tidak dapat mengatakan apakah mereka memang sudah menerima penghargaan atau belum atas hasil kerja yang mereka berikan pada perusahaan.

Penghargaan atas prestasi kerja yang diberikan perusahaan terhadap para karyawan harus dilakukan secara objektif dan semata-mata didasarkan pada prestasi kerja yang telah dicapai oleh karyawan. Penghargaan ini dimaksudkan agar mendorong para karyawan senantiasa bekerja lebih baik lagi dan mencapai prestasi kerja optimal di masa mendatang.

Adapun indikator ke sembilan pada hasil kuesioner ”Pimpinan tempat saya bekerja juga melakukan promosi jabatan bagi karyawan yang berprestasi

sebagai salah satu bentuk kompensasi yang diberikan oleh bentuk perusahaan”. Tanggapan responden tentang hal ini adalah:

Tabel 5.14

Tanggapan Responden Terhadap Indikator Promosi Jabatan

No. Keterangan Bobot

Skor Frekwensi Persentase 1. Sangat setuju 5 - - 2. Setuju 4 15 44,1 3. Ragu-ragu 3 6 17,6 4. Tidak Setuju 2 13 38,2

5. Sangat Tidak Setuju 1 - -

Jumlah 34 100,00

Sumber: Data Olahan, 2011

Berdasarkan hasil kuesioner pada tabel 5.14 di atas, bahwa terdapat 15 orang atau 44,1% para responden memberikan tanggapan setuju, kemudian 6 orang atau 17,6 para responden memberikan tanggapan ragu-ragu dan sebanyak 13 orang atau 38,2 para responden memberikan tanggapan tidak setuju.

Promosi adalah kegiatan manajemen sumber daya manusia yang cukup penting, oleh karena itu harus dilakukan secara objektif dan adil sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan beban tugas pekerjaan di perusahaan, agar promosi yang dilaksanakan dapat memberikan dampak positif terhadap prestasi kerja maupun pengembangan karir karyawan. Pada Hotel Asean Pekanbaru digunakan model promosi Sistem Senioritas. Maksud senior di sini adalah pekerja yang mempunyai masa kerja paling lama di perusahaan tersebut.

Berdasarkan teori (Rivai, 2010:199), promosi terjadi apabila seorang karyawan dipindahkan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang lebih tinggi

dalam pembayaran, tanggung jawab dan atau level. Umumnya diberikan sebagai penghargaan, hadiah (reward system) atas usaha dan prestasinya di masa lampau, maka akan muncul dua permasalahan. Pertama, yaitu ketika pembuat keputusan dapat membedakan antara karyawan yang kuat dan yang lemah secara objektif.

Kedua, adalah Peter Principle atau Prinsip Peter, yang menyatakan bahwa secara hierarki manusia cenderung untuk terus meningkatkan tingkat kompetensinya.

Untuk mengetahui pendapat responden secara keseluruhan tentang variabel Kompensasi di Hotel Asean Pekanbaru maka dilakukan rekapitulasi hasil kuesioner tentang variabel tersebut. Adapun rekapitulasi keseluruhan pendapat responden tentang variabel kompensasi di Hotel Asean Pekanbaru adalah seperti tabel berikut:

Tabel 5.15

Rekapitulasi pendapat Responden Tentang Variabel Kompensasi Pada Hotel Asean Pekanbaru

Dimensi Indikator Skor jawaban Total

Skor

5 4 3 2 1

Kompensasi Langsung

1.Gaji pokok

2.Kebijakan standar gaji

3.Dasar pemberian gaji

4.Insentif - - - - 9 19 21 3 13 9 8 10 12 6 5 21 - - - - 416 Bobot nilai 208 120 88 Kompensasi Tidak Langsung 1.Jamsostek 2.Tunjangan transportasi 3.Tunjangan hari raya (THR) 4.Penghargaan 5.Promosi Jabatan 8 - 5 - - 20 - 24 2 15 6 11 3 19 6 - 23 2 13 13 - - - - - 546 Bobot nilai 65 244 135 102 Total 65 452 255 190 962

Sumber: Data Hasil Penelitian

Skor maksimal : item x bobot tertinggi x responden 9 x 5 x 34 = 1530

Skor minimal : item x bobot x responden 9 x 1 x 34 = 306

Rata-rata = Skor maksimal – Skor minimal Item

= 1530 – 306 5 = 244,8

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat dari jawaban responden mengenai kompensasi pada Hotel Asean Pekanbaru adalah pada dimensi kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Kompensasi langsung dengan indikator gaji pokok, kebijakan standar gaji, dasar pemberian gaji dan insentif dapat dilihat jumlah skor item yang diperoleh sebesar 416. Selanjutnya dimensi kompensasi tidak langsung dengan indikator jamsostek, tunjangan transportasi, tunjangan hari raya (THR), penghargaan, dan promosi jabatan dapat dilihat jumlah skor item yang diperoleh sebesar 546.

Dan untuk menentukan tingkat kategori Pengaruh Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Hotel Asean Pekanbaru, maka dapat ditentukan sebagai berikut:

Kategori Sangat Baik 1530 Kategori Baik 1285 Kategori Cukup Baik 1040 Kategori Tidak Baik 796 Kategori Sangat Tidak Baik 551

Berdasarkan rekapitulasi pada tabel 5.15 dapat disimpulkan bahwa Kompensasi pada Hotel Asean Pekanbaru kriteria penilaian dalam kategoricukup baik, dapat dilihat jumlah total skor item yang diperoleh sebesar 962.