• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto

Dalam dokumen KAJIAN FISKAL REGIONAL (Halaman 31-35)

Laporan Operasional Tingkat Wilayah Provinsi DKI JAKARTA Triwulan I tahun 2019 (dalam Rupiah)

Transaksi yang mempengaruhi kekayaan neto Pendapatan:

a. Pajak

b. Kontribusi sosial c. Hibah

d. Pendapatan lain

355.283.997.216.975

a. Kompensasi pegawai b. Penggunaan barang dan jasa c. Konsumsi aset tetap

d. Bunga

Keseimbangan operasi bruto/neto 213.305.584.755.299

Transaksi Aset Non Keuangan Neto a. Aset tetap

b. Persediaan c. Barang berharga d. Aset nonproduksi

2.029.227.399.299 2.013.342.648.773 0 0 15.884.750.526

Net Lending/Borrowing 211.276.357.356.000

Transaksi Aset Keuangan dan Kewajiban a. Akuisisi Neto Aset Keuangan

- Domestik - Luar Negeri

b. Keterjadian Kewajiban - Domestik Sumber: Laporan Operasional LSKP Triwulan I tahun 2019 Provinsi DKI Jakarta

1. Nilai Kontribusi belanja Pemerintah terhadap PDRB

Perbandingan nilai pengeluaran konsumsi pemerintah terhadap PDRB menghasilkan Nilai Kontribusi Belanja Pemerintah terhadap PDRB sebesar 20,85 %, dipengaruhi oleh meningkatnya belanja pegawai, belanja barang, belanja subsidi dan belanja bantuan sosial.

2. Nilai kontribusi investasi pemerintah terhadap PDRB

Perbandingan nilai PMTB (aset tetap pada Transaksi Aset Non Keuangan Neto) dibagi dengan PDRB menghasilkan nilai kontribusi investasi pemerintah terhadap PDRB sebesar 0,29 %. Investasi berupa realisasi Belanja Modal pemerintah pusat pada Triwulan I Tahun 2019, khususnya pada kegiatan produktif seperti pembelian peralatan dan mesin yang didominasi oleh realisasi belanja modal Kementerian Pertahanan, Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan.

BAB V

Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda.

TUGU monas

Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nya-la. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.

Kajian Fiskal Regional Triwulan I 2019 25

V. BERITA/ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

1. Resmikan MRT Jakarta, Presiden Joko Widodo: 'Ini adalah peradaban baru yang akan kita mulai'

Presiden Joko Widodo telah meresmikan transportasi publik Moda Raya Terpadu atau MRT Jakarta fase pertama rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI), Minggu (24/3/2019) pagi. Presiden juga mencanangkan pembangunan fase kedua MRT rute Bundaran HI-Kota."Hari ini sebuah peradaban baru akan kita mulai, yaitu dengan dioperasikannya MRT di DKI Jakarta, fase pertama," kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya. Usai mengikuti peresmian MRT fase pertama, Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan, besaran tarif MRT akan disepakati pada Senin (25/03). "Meskipun (tarif) sudah disepakati, tapi belum diketok. Kesepakatannya, sudah nanti diketoknya hari Senin, adanya etikanya ya, diumumkan setelah ditetapkan," ujar Anies kepada wartawan. Di hadapan warga, Anies Baswedan mengatakan MRT Jakarta diberi istilah "Ratangga". Dalam bahasa Jawa kuno, Ratangga memiliki arti kereta perang yang identik dengan kekuatan dan pejuang. Anies juga mengatakan MRT sudah terintregrasi dengan moda transportasi Trans Jakarta, dan nantinya direncanakan terhubungan dengan Commuter Line dan kereta api. Di hadapan masyarakat yang memadati Bundaran HI, Anies menyebut sejumlah nama gubernur, yang disebutnya berperan dalam pembangunan MRT, termasuk Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

(dikutip dari : https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-47683219)ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A

2. Anies Terima Dana Pembangunan MRT Bundaran HI-Kota Rp 9,4 T

Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyerahkan dana pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) fase II ke Pemprov DKI Jakarta. Dana tersebut sebesar 70,21 miliar yen atau setara Rp 9,4 triliun."Ini adalah penyelesaian dari pada MRT yang fase kedua. Pada prinsipnya kami di pemerintah pusat mendukung proyek ini secara menyeluruh karena ini merupakan proyek strategis nasional," kata Direktur Jenderal Perimbangan Kemenkeu, Astera Primanto Bhakti, di Balai Kota, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2019).

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk digunakan untuk tiga bagian. Yaitu pekerjaan sipil, jasa konsultasi, dan dana tak terduga."Besarnya dana hibah ini adalah sebesar 70 miliar 21 juta yen. Komposisinya 59 miliar 108 juta Yen untuk pekerjaan sipil dan 6 miliar 311 juta yen untuk jasa konsultasi. Kemudian 4 Miliar 600 juta yen untuk dana tak terduga," kata Anies. Anies mengatakan fase II akan menyambungkan rute Bundaran HI sampai ke Kota Tua. Anies optimis MRT fase II akan berjalan sesuai jadwal. "Jadi fase II ini sampai dengan Kota Tua, kemudian nanti dari Kota Tua kemudian nanti akan ke arah timur. Ke kawasan BMW dan Ancol. Jadi Kampung Bandan tidak lagi menjadi bagian dari proses ini, nanti MRT aja," sebutnya. Untuk tarif MRT, Anies berjanji akan segera mengumumkannya. Menurutnya, pembahasan mengenai tarif masih belum selesai. "Sekarang sedang dimatangkan," sebut Anies. Sebagai informasi, dana pinjaman JICA yang telah diterima Pemerintah Pusat diterushibahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dokumen anggaran (APBN) yang berkaitan pinjaman berada pada Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Direktorat Pembiayaan dan Kapasitas Daerah, Sub Direktorat Hibah Daerah, dengan nama program dan kegiatannya adalah Program Pengelolaan Hibah Negara dengan Kegiatan Penerusan Pinjaman dan/atau Hibah LN sebagai hibah kepada PemerintahDaerah.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai implementing agency akan mencatat sebagai penerimaan dan pengeluaran dalam APBD, menempatkan dokumen pelaksanaan anggaran kegiatan pembangunan MRT pada Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta dengan nama Program dan Kegiatan Penyertaan Modal (Pembiayaan/Investasi) Pemerintah DKI Jakarta kepada PT MRT Jakarta. (dikutip dari : https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4426395/anies-terima-dana-pembangunan-mrt-bundaran-hi-kota-rp-9,4-t) Muhammad Fida Ul Haq – detikFinance Foto: Muhammad Fida

DAFTAR PUSTAKA

1. Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK / GFS) Provinsi DKI Jakarta Triwulan I 2019 2. Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK / GFS) Provinsi DKI Jakarta Triwulan I 2018 3. Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018 dan 2019

4. Laporan Operasional LSKP Triwulan I tahun 2019 Provinsi DKI Jakarta

5. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-47683219) Resmikan MRT Jakarta, Presiden Joko Widodo: 'Ini adalah peradaban baru yang akan kita mulai'

6. https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4426395/anies-terima-dana-pembangunan-mrt-bundaran-hi-kota-rp-9,4-t)

7. Website BPKD Provinsi DKI Jakarta

8. Website BPS Provinsi DKI Jakarta 2016-2019 9. Online Monitoring SPAN (OmSPAN)

10. Aplikasi Sistem Informasi Transfer Daerah (Simtrada) 11. Aplikasi Subsidiary Loan Information Management (SLIM) 12. Aplikasi Sistem Informasi Kredit Program

Dalam dokumen KAJIAN FISKAL REGIONAL (Halaman 31-35)

Dokumen terkait