• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL ANALISIS DATA

5.6. Analisis Korelasi

Analisis korelasi dalam penelitian ini adalah analisis yang dilakukan untuk

mengetahui kuat tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan persepsi

konsumen terhadap produk-produk minuman isotonik berdasarkan pada dimensi

atribut-atribut produk yang dimiliki Pocari sweat, Mizone, Vitazone, Prosweat dan

Pengolahan data ini menggunakan seri program komputerSPSS for windows 11,5. Dalam pengujian ini menggunakan taraf signifikansi (α) 5%. Hasil pengujian terdapat pada tabel di bawah ini.

Tabel 5.6

Hasil Analisis Korelasi Tingkat Pengetahuan dan Persepsi Konsumen Terhadap Minuman Isotonik POCARI SWEAT

Tingkat Pengetahuan Konsumen Persepsi Konsumen Tingkat pengetahuan Konsumen Pearson Correlation 1 .406** Sig.(2-tailed) . .000 N 100 100

Persepsi Konsumen Pearson Correlation .406** 1

Sig. (2-tailed) .000 .

N 100 100

**.Correlation is significant at the 0,01 level (2-tailed)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dengan df = 98 (df = N-2)

diperoleh r tabel sebagai berikut, pada taraf signifikansi 0,05 = 0,135 dan pada taraf

signifikansi 0,01 = 0,160. Dari hasil perhitungan telah diketahui bahwa r hitung =

0,406, ini berarti r hitung lebih besar dari r tabel baik taraf signifikan 0,01 = 0,160

maupun pada taraf 0,05 = 0,135. Dengan demikian hipotesa alternatif (Ha) diterima,

yang berarti ada korelasi yang signifikan antara tingkat pengetahuan konsumen

dengan persepsi konsumen terhadap produk minuman isotonik Pocari sweat. Tinggi

rendahnya pengetahuan konsumen mempunyai hubungan dengan persepsi

konsumen terhadap produk minuman isotonik Pocari sweat. Semakin tinggi tingkat

semakin baik persepsi konsumen terhadap produk minuman isotonik Pocari sweat,

begitu pula sebaliknya semakin rendah tingkat pengetahuan konsumen terhadap

produk minuman isotonik Pocari sweat maka semakin buruk persepsi konsumen

terhadap produk minuman isotonik Pocari sweat.

Tabel 5.7

Hasil Analisis Korelasi Tingkat Pengetahuan dan Persepsi Konsumen Terhadap Minuman Isotonik MIZONE

Tingkat Pengetahuan Konsumen Persepsi Konsumen Tingkat pengetahuan Konsumen Pearson Correlation 1 .448** Sig.(2-tailed) . .000 N 100 100

Persepsi Konsumen Pearson Correlation .448** 1

Sig. (2-tailed) .000 .

N 100 100

**.Correlation is significant at the 0,01 level (2-tailed)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dengan df = 98 (df = N-2)

diperoleh r tabel sebagai berikut, pada taraf signifikansi 0,05 = 0,135 dan pada taraf

signifikansi 0,01 = 0,160. Dari hasil perhitungan telah diketahui bahwa r hitung =

0,448, ini berarti r hitung lebih besar dari r tabel baik taraf signifikan 0,01 = 0,160

maupun pada taraf 0,05 = 0,135. Dengan demikian hipotesa alternatif (Ha) diterima,

yang berarti ada korelasi yang signifikan antara tingkat pengetahuan konsumen

dengan persepsi konsumen terhadap produk minuman isotonik Mizone. Tinggi

rendahnya pengetahuan konsumen mempunyai hubungan dengan persepsi

pengetahuan konsumen terhadap produk minuman isotonik Mizone maka semakin

baik persepsi konsumen terhadap produk minuman isotonik Mizone, begitu pula

sebaliknya semakin rendah tingkat pengetahuan konsumen terhadap produk

minuman isotonik Mizone maka semakin buruk persepsi konsumen terhadap produk

minuman isotonik Mizone.

Tabel 5.8

Hasil Analisis Korelasi Tingkat Pengetahuan dan Persepsi Konsumen Terhadap Minuman Isotonik VITAZONE

Tingkat Pengetahuan Konsumen Persepsi Konsumen Tingkat pengetahuan Konsumen Pearson Correlation 1 .433** Sig.(2-tailed) . .000 N 100 100

Persepsi Konsumen Pearson Correlation .433** 1

Sig. (2-tailed) .000 .

N 100 100

**.Correlation is significant at the 0,01 level (2-tailed)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dengan df = 98 (df = N-2)

diperoleh r tabel sebagai berikut, pada taraf signifikansi 0,05 = 0,135 dan pada taraf

signifikansi 0,01 = 0,160. Dari hasil perhitungan telah diketahui bahwa r hitung =

0,433, ini berarti r hitung lebih besar dari r tabel baik taraf signifikan 0,01 = 0,160

maupun pada taraf 0,05 = 0,135. Dengan demikian hipotesa alternatif (Ha) diterima,

yang berarti ada korelasi yang signifikan antara tingkat pengetahuan konsumen

dengan persepsi konsumen terhadap produk minuman isotonik Vitazone. Tinggi

konsumen terhadap produk minuman isotonik Vitazone. Semakin tinggi tingkat

pengetahuan konsumen terhadap produk minuman isotonik Vitazone maka semakin

baik persepsi konsumen terhadap produk minuman isotonik Vitazone, begitu pula

sebaliknya semakin rendah tingkat pengetahuan konsumen terhadap produk

minuman isotonik Vitazone maka semakin buruk persepsi konsumen terhadap

produk minuman isotonik Vitazone.

Tabel 5.9

Hasil Analisis Korelasi Tingkat Pengetahuan dan Persepsi Konsumen Terhadap Minuman isotonik PROSWEAT

Tingkat Pengetahuan Konsumen Persepsi Konsumen Tingkat pengetahuan Konsumen Pearson Correlation 1 .510** Sig.(2-tailed) . .000 N 100 100

Persepsi Konsumen Pearson Correlation .510** 1

Sig. (2-tailed) .000 .

N 100 100

**.Correlation is significant at the 0,01 level (2-tailed)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dengan df = 98 (df = N-2)

diperoleh r tabel sebagai berikut pada taraf signifikansi 0,05 = 0,135 dan pada taraf

signifikansi 0,01 = 0,160. Dari hasil perhitungan telah diketahui bahwa r hitung =

0,510 , ini berarti r hitung lebih besar dari r tabel baik pada taraf signifikan 0,01 =

0,160 maupun pada taraf 0,05 = 0,135. Dengan demikian hipotesa alternatif (Ha)

konsumen dengan persepsi konsumen terhadap produk minuman isotonik Prosweat.

Tinggi rendahnya pengetahuan konsumen mempunyai hubungan dengan persepsi

konsumen terhadap produk minuman isotonik Prosweat. Semakin tinggi tingkat

pengetahuan konsumen terhadap produk minuman isotonik Prosweat maka semakin

baik persepsi konsumen terhadap produk minuman isotonik Prosweat, begitu pula

sebaliknya semakin rendah tingkat pengetahuan konsumen terhadap produk

minuman isotonik Prosweat maka semakin buruk persepsi konsumen terhadap

produk minuman isotonik Prosweat.

Tabel 5.10

Hasil Analisis Korelasi Tingkat Pengetahuan dan Persepsi Konsumen Terhadap Minuman Isotonik ISOTONIK

Tingkat Pengetauan Konsumen Persepsi Konsumen Tingkat pengetahuan Konsumen Pearson Correlation 1 .432** Sig.(2-tailed) . .000 N 100 100

Persepsi Konsumen Pearson Correlation .432** 1

Sig. (2-tailed) .000 .

N 100 100

**.Correlation is significant at the 0,01 level (2-tailed)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dengan df = 98 (df = N-2)

diperoleh r tabel sebagai berikut pada taraf signifikansi 0,05 = 0,135 dan pada taraf

signifikansi 0,01 = 0,160. Dari hasil perhitungan telah diketahui bahwa r hitung =

0,432 , ini berarti r hitung lebih besar dari r tabel baik pada taraf signifikan 0,01 =

diterima, yang berarti ada korelasi yang signifikan antara tingkat pengetahuan

konsumen dengan persepsi konsumen terhadap produk minuman isotonik Isotonik.

Tinggi rendahnya pengetahuan konsumen mempunyai hubungan dengan persepsi

konsumen terhadap produk minuman isotonik Isotonik. Semakin tinggi tingkat

pengetahuan konsumen terhadap produk minuman isotonik Isotonik maka semakin

baik persepsi konsumen terhadap produk minuman isotonik Isotonik, begitu pula

sebaliknya semakin rendah tingkat pengetahuan konsumen terhadap produk

minuman isotonik Isotonik maka semakin buruk persepsi konsumen terhadap

produk minuman isotonik Isotonik.

Hubungan antara tingkat pengetahuan konsumen dengan persepsi konsumen

terhadap produk-produk minuman isotonik (Pocari sweat, Mizone, Vitazone,

Prosweat dan Isotonik) dapat ditunjukkan pada tabel 5.9. Hubungan tersebut

ditunjukkan melalui nilai rata-rata tingkat pengetahuan dengan persepsi konsumen.

Semakin tinggi tingkat pengetahuan konsumen maka tinggi pula persepsi konsumen

terhadap produk-produk minuman isotonik. Artinya semakin konsumen mengetahui

atribut-atribut produk minuman isotonik maka semakin baik persepsi konsumen

Tabel 5.11

Korelasi Tingkat Pengetahuan dan Persepsi Konsumen Terhadap Produk-Produk Minuman Isotonik

Tingkat Pengetahuan Konsumen Persepsi Konsumen Produk-Produk Minuman Isotonik Mean Mean Pocari sweat 11,51 46,36 Mizone 10,45 41,76 Vitazone 7,75 25,22 Prosweat 4,89 14,62 Isotonik 6,51 22,04 5.5. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data di atas dapat diketahui bahwa :

1. Ada perbedaan tingkat pengetahuan konsumen terhadap produk-produk minuman

isotonik. Perbedaan tingkat pengetahuan konsumen terhadap produk-produk

minuman isotonik terjadi karena perbedaan sumber informasi yang didapat oleh

konsumen. Pengetahuan konsumen sendiri mempunyai definisi, yaitu himpunan

bagian dari informasi total yang relevan dengan fungsi konsumen di dalam pasar.

(Engel, Blackwell dan Miniard)

Konsumen memperoleh informasi mengenai produk-produk minuman isotonik

dari kegiatan promosi yang dilakukan oleh produsen produk-produk minuman

isotonik baik melalui media cetak maupun media elektronik. Kegiatan promosi dari

produsen produk-produk minuman isotonik ini merupakan suatu bentuk komunikasi

pemasaran dimana pelaku bisnis produk-produk minuman isotonik melakukan

cara pelaku bisnis produk-produk minuman isotonik melakukan promosi yaitu

dengan cara mengedukasi konsumen dengan isu-isu kesehatan, sehingga akan

menjadikan masyarakat mengetahui akan pentingnya produk-produk minuman

isotonik.

2. Ada perbedaan persepsi konsumen terhadap produk-produk minuman isotonik pada

dimensi atribut-atribut produknya. Perbedaan persepsi konsumen terhadap produk-

produk minuman isotonik Pocari sweat, Mizone, Vitazone, Prosweat dan Isotonik

timbul karena adanya stimulus (rangsangan) dari luar yang akan menekan saraf

sensorik konsumen, yaitu mengalirkan data melalui penglihatan, pendengaran,

penciuman, sentuhan dan rasa. Stimulus tersebut kemudian oleh konsumen

diseleksi, diorganisir dan diinterprestasikan dengan cara yang berbeda-beda.

Stimulus disini diartikan sebagai beberapa bentuk fisik yang dapat dilihat atau

komunikasi verbal yang dapat mempengaruhi tanggapan konsumen. Misalnya

fungsi dan bentuk kemasan dari minuman isotonik Pocari sweat, Mizone, Vitazone,

Prosweat dan Iswotonik. Perbedaan persepsi konsumen terhadap produk-produk

minuman isotonik selain timbul karena adanya perbedaan pemahaman konsumen

terhadap stimulus yang ditawarkan oleh produk minuman isotonik Pocari sweat,

Mizone, Vitazone, Prosweat dan Isotonik juga dipengaruhi oleh faktor individu

dimana konsumen pernah mengkonsumsi dan mempunyai pengalaman yang baik

atau buruk terhadap minuman isotonik Pocari sweat, Mizone, Vitazone, Prosweat

Pemaparan stimulus produk-produk minuman isotonik terjadi melalui tiga

tahap khusus yaitu pada waktu produk-produk minuman isotonik dikenalkan kepada

publik maka konsumen akan memperhatikan, memahami produk-produk minuman

isotonik dan akhirnya mengingatnya. Jadi tingkat pengetahuan konsumen juga

memberikan kontribusi terhadap persepsi konsumen terhadap produk-produk

minuman isotonik.

3. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan persepsi konsumen terhadap

produk minuman isotonik Pocari sweat, Mizone, Vitazone, Prosweat dan Isotonik.

Semakin tinggi tingkat pengetahuan konsumen maka semakin baik persepsi

konsumen terhadap produk-produk minuman isotonik. Perolehan informasi terhadap

produk-produk minuman isotonik berpengaruh pada tingkat pengetahuan konsumen.

Pemrosesan informasi ini mengacu pada proses dimana pemaparan tentang produk-

produk minuman isotonik oleh produsen terjadi. Sesudah pemaparan, konsumen

akan menaruh perhatian pada produk-produk minuman isotonik tersebut. Selama

pemrosesan ini konsumen akan mengkaitkan makna pada produk-produk minuman

isotonik tersebut dan ini merupakan tahap pemahaman. Setelah tahap pemahaman,

tahap selanjutnya adalah tahap penerimaan yang sangat penting dalam komunikasi

persuasif, yaitu konsumen akan benar-benar percaya pada informasi yang

diperolehnya tentang produk-produk minuman isotonik. Tahap terakhir dari

pemrosesan informasi adalah retensi yang melibatkan informasi kedalam ingatan

jangka panjang. Persepsi konsumen yang baik terhadap produk-produk minuman

akan memutuskan untuk membeli produk-produk minuman isotonik setelah

sebelumnya menganalisa atau mengenali kebutuhan dan keinginannya terhadap

produk-produk minuman isotonik. Mereka akan menganalisa produk-produk

minuman isotonik yang ada untuk mengetahui apakah ada kebutuhan dan keinginan

mereka yang belum terpenuhi dari produk-produk minuman isotonik tersebut. Jika

kebutuhan tersebut diketahui maka konsumen akan segera memahami adanya

kebutuhan akan produk-produk minuman isotonik yang belum harus segera

terpenuhi. Kemudian konsumen mulai mencari informasi tentang sumber-sumber

produk minuman isotonik dan menilainya. Pencarian informasi konsumen terhadap

produk-produk minuman isotonik ini dapat bersifat aktif atau pasif, internal dan

eksternal. Pencarian informasi yang bersifat aktif dapat berupa kunjungan ke

beberapa toko dan membuat perbandingan harga dan kuantitas terhadap produk-

produk minuman isotonik. Sedangkan informasi pasif, konsumen hanya melihat

iklan dari produk-produk minuman isotonik di televisi atau membaca/melihat iklan

di majalah atau surat kabar. Pencarian informasi intern terhadap produk-produk

minuman isotonik dapat berasal dari komunikasi perorangan dan pengaruh

perorangan, bisa dari keluarga, teman, maupun rekan kerja. Sedangkan informasi

eksternal berasal dari publikasi produk-produk minuman isotonik di koran atau

majalah, iklan di tv maupun informasi dari pedagang eceran produk-produk

minuman isotonik.

Tujuan pembelian konsumen terhadap produk-produk minuman isotonik

kebutuhannya. Konsumen akan melihat dari atribut-atribut produk yang dimiliki

oleh Pocari sweat, Mizone, Vitazone, Prosweat dan Isotonik. Konsumen akan

melihat dari fungsi, harga, merk, kemasan dan rasa dari produk-produk minuman

isotonik tersebut.

Bila konsumen telah memutuskan untuk membeli produk-produk minuman

isotonik, maka konsumen akan mendapat serangkaian keputusan yang harus diambil

menyangkut jenis produk-produk minuman isotonik mana yang dipilih dan dibeli,

merek mana yang dipilih, kemudahan mendapatkan produk, kuantitas dari produk-

Dokumen terkait