• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Laju Pertumbuhan Ekonomi Sebelum dan Sesudah Pemekaran

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Kabupaten Labuhanbatu Utara 1. Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara

4.2.1. Analisis Laju Pertumbuhan Ekonomi Sebelum dan Sesudah Pemekaran

Tingkat keberhasilan dari pembangunan yang dilaksanakan di suatu daerah dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai. Pertumbuhan ekonomi ini juga merupakan gambaran mengenai dampak kebijakan pembangunan yang dilaksanakan di suatu daerah, khususnya bidang ekonomi. Laju pertumbuhan ekonomi tersebut terbentuk dari berbagai macam sektor ekonomi yang secara tidak langsung akan menggambarkan tingkat perubahan ekonomi yang terjadi di suatu daerah. Perkembangan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu dari Tahun 2006-2008 (sebelum dimekarkan) dan Tahun

2009-2010 (setelah pemekaran) dan Kabupaten Labuhanbatu Utara dari Tahun 2009-2010 (setelah dimekarkan dari Kabupaten Labuhanbatu) dapat dilihat pada Tabel 4.4. berikut ini:

Tabel 4.4. Laju Pertumbuhan Ekononi Kabupaten Labuhanbatu dan Kabupaten Labuhanbatu Utara Sebelum dan Sesudah Pemekaran

No Kabupaten

Laju Pertumbuhan Ekonomi

Sebelum Pemekaran Setelah

Pemekaran

2006 2007 2008 2009 2010

1 Labuhanbatu 5,33 6,71 5,84 4,88 5,15

2 Labuhanbatu Utara - - - 5,29 5,68

Sumber: BPS Kabupaten Labuhanbatu dan Labuhanbatu Utara, 2011.

Sebelum pemekaran pada tahun 2008, Kabupaten Labuhanbatu Utara masih bergabung dengan Kabupaten Labuhanbatu. Pada tahun 2006, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu atas dasar harga konstan sebesar 5,53 persen dan pada Tahun 2008 adalah sebesar 5,84 persen, setelah pemekaran laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu pada Tahun 2009 adalah sebesar 4,88 persen dan pada Tahun 2010 adalah sebesar 5,15 persen. Sementara setelah pemekaran (Tahun 2008) laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Utara sebesar 5,29 persen dan terus meningkat pada tahun 2010 menjadi 5,85 persen. Ini menunjukkan bahwa setelah pemekaran pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Utara lebih meningkat dibanding dengan Kabupaten Labuhanbatu (induk). Untuk lebih jelasnya pertumbuhan dan kontribusi sektor-sektor pembentuk pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Utara dapat dilihat pada Tabel 4.5. berikut ini.

Tabel 4.5. Perbandingan Kontribusi Sektor dan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Kabupaten Labuhanbatu dan Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2009 – 2010 (setelah pemekaran)

NO SEKTOR

LABUHANBATU LABUHANBATU UTARA 2009 2010 2009 2010 K L K L K L K L 1 Pertanian 18,72 4,77 18,47 3,77 32,56 6,51 32,86 6,64 2 Pertambangan dan Penggalian 1,66 5,23 1,66 5,52 1,21 7,12 1,23 7,42 3 Industri Pengolahan 43,91 3,59 43,85 5,02 36,76 2,97 36,30 4,38 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,43 5,60 0,44 5,59 0,24 4,52 0,24 4,10 5 Bangunan 3,04 6,54 3,09 6,68 2,39 8,45 2,43 7,70 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 17,48 6,27 17,48 5,16 16,66 7,26 16,98 6,37 7 Pengangkutan dan Komunikasi 4,24 6,38 4,27 6,33 2,94 5,48 2,95 5,91 8 Keuangan, persewaan dan jasa

perusahaan 1,56 7,68 1,58 6,55 1,17 8,28 1,19 7,08 9 Jasa-jasa 8,96 6,92 9,14 7,27 5,86 5,57 5,82 4,90 Jumlah 100 4,87 100 5,15 100 5,29 100 5,68

Sumber : BPS Kabupaten Labuhanbatu Utara, 2011

Ket: K= Kontribusi; L= Laju Pertumbuhan

Dari Tabel 4.5 di atas terlihat bahwa sektor yang memberikan kontribusi dan laju pertumbuhannya tinggi di Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah sektor pertanian dengan kontribusi sektor sebesar 32,56 persen dengan laju pertumbuhan 6,51 persen pada tahun 2009 dan meningkat menjadi 32,86 persen dengan laju pertumbuhan 6,64 persen pada tahun 2010, lebih tinggi dibandingkan dengan Kabupaten Labuhanbatu (induk) yaitu 18,72 persen dengan laju pertumbuhan sektor sebesar 4,77 persen pada tahun 2009 dan menurun menjadi 18,47 persen dengan laju pertumbuhan sektor menurun menjadi 3,77 persen pada tahun 2010.

Sektor lainnya di Kabupaten Labuhanbatu Utara yang laju pertumbuhan sektornya lebih tinggi dan terus meningkat setelah pemekaran daripada Kabupaten Labuhanbatu (induk) adalah sektor pertambangan dan penggalian dimana kontribusi sektor sebesar 1,21 persen dengan laju pertumbuhan sebesar 7,12 persen pada tahun 2009 dan meningkat menjadi 1,23 persen dengan laju

pertumbuhan 7,42 persen pada tahun 2010. Sementara di Kabupaten Labuhanbatu (induk) kontribusi sektor ini sebesar 1,66 persen dengan laju pertumbuhan 5,23 persen pada tahun 2009 dan kotribusi sektornya tidak berubah (tetap) sebesar 1,66 persen dengan laju pertumbuhan 5,52 persen pada tahun 2010.

Sektor industri pengolahan juga mengalami pertumbuhan yang positif di Kabupaten Labuhanbatu Utara yakni 2,97 persen pada tahun 2009 meningkat menjadi 4,38 persen pada tahun 2010 (meningkat 1,41 persen) sejalan dengan laju pertumbuhan sektor di Kabupaten Labuhanbatu (induk) yakni sebesar 3,59 persen pada tahun 2009 menjadi 5,02 persen pada tahun 2010 (meningkat 1,43 persen). Sektor lainnya yang mengalami pertumbuhan yang positif adalah sektor pengangkutan dan komunikasi yakni sebesar 5,48 persen pada tahun 2009 menjadi 5,91 pada tahun 2010, sementara sektor ini di Kabupaten Labuhanbatu (induk) mengalami penurunan laju pertumbuhan sektor yakni dari 6,38 persen pada tahun 2009 menurun pada tahun 2010 menjadi 6,33 persen.

Untuk melihat sektor unggulan sektor ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Utara pada Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2010 (setelah pemekaran) maka dilakukan analisis Tipology Klassen Pendekatan Sektoral, analisis Location Quostient (LQ) dan analisis Shift-Share sebagai berikut:

4.2.2. Analisis Tipology Klassen Pendekatan Sektoral

Analisis ini mendasarkan pengelompokkan suatu sektor dengan melihat pertumbuhan dan kontribusi sektor tertentu terhadap total PDRB suatu daerah. Berikut ini secara jelas dapat dilihat hasil perhitungan Tipology Klassen

pendekatan sektoral Kabupaten Labuhanbatu dan Kabupaten Labuhanbatu Utara pada Tahun 2009-2010 berikut ini:

Tabel 4.6. Hasil Perhitungan Klasifikasi Tipologi Klassen Sektoral Kabupaten Labuhanbatu dan Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2009 – 2010 (setelah pemekaran)

No Lapangan Usaha / Sektor

Klasifikasi Tipologi Klassen Sektoral Labuhanbat u Labuhanbat u Utara 1 Pertanian IV I

2 Pertambangan & Penggalian I III

3 Industri Pengolahan I I

4 Listrik, Gas & Air Bersih IV IV

5 Bangunan IV III

6 Perdagangan, Hotel & Restoran IV III

7 Pengangkutan & Komunikasi IV IV

8 Keuangan, Persewaan & Jasa

Perusahaan IV IV

9 Jasa-Jasa III IV

Sumber : Hasil Analisis

Ket: I = Sektor Prima II = Sektor Berkembang

III = Sektor yang sedang tumbuh atau potensial IV = Sektor relative tertinggal/terbelakang

Dari Tabel 4.6 di atas terlihat bahwa sektor yang maju dan tumbuh cepat /sektor prima (kuadran I) di Kabupaten Labuhanbatu Utara setelah pemekaran adalah sektor pertanian dan sektor industri pengolahan, sedangkan sektor yang sedang tumbuh/berkembang (kuadran III) adalah sektor pertambangan dan penggalian, sektor bangunan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sementara sektor yang maju dan tumbuh cepat/sektor prima (kuadran I) di Kabupaten Labuhanbatu adalah sektor pertambangan dan penggalian dan sektor

industri pengolahan, sedangkan sektor jasa-jasa masuk ke kuadran III yakni sektor yang sedang tumbuh atau berkembang.

Untuk melihat di kecamatan mana saja di Kabupaten Labuhanbatu Utara yang klasfikasi Tipologi Klassen sektoralnya maju dan cepat tumbuh (sektor prima) dan sedang tumbuh dan berkembang dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7. Hasil Perhitungan Klasifikasi Tipologi Klassen Sektoral Kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2009 – 2010 (setelah pemekaran)

No Kecamatan

Klasifikasi Klassen Tipology Sektoral

Per tan ian Per tam b an g an & Pen g g alian In d u str i Pen g o lah L is tr ik , Gas d an Air B er sih B an g u n an Per ag an g an , Ho tel d an R esto ran Pen g an g k u tan d an Ko m u n ik asi Keu an g an , Per sewa an & J asa Per u sah aa n Jasa -J asa

1 NA-IX/X III III I III III III III III III 2 Aek Kuo III III I III I III III III III 3 Kualuh Selatan III I I III I I I I I 4 Kualuh Hilir I III III III I III III I I 5 Marbau I I III I I I I I I 6 Aek Natas I III III III III I III III III 7 Kualuh Hulu III I III III I I I I I 8 Kualuh Leidong I III III III I I I I III

Sumber : Hasil Analisis

Ket: I = Sektor Prima II = Sektor Berkembang

III = Sektor yang sedang tumbuh atau potensial IV = Sektor relative tertinggal/terbelakang

Dari Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa kecamatan-kecamatan yang klasifikasi sektornya sama dengan sektor maju dan cepat tumbuh (sektor prima) di Kabupaten Labuhanbatu Utara yaitu sektor pertanian terdapat di Kecamatan

Kualuh Hilir, Kecamatan Marbau, Kecamatan Aek Natas dan Kecamatan Kualuh Leidong sementara sektor industri pengolahan terdapat di Kecamatan NA IX/X, Kecamatan Aek Kuo dan Kecamatan Kualuh Selatan.

Sektor yang termasuk kategori sektor maju dan cepat tumbuh (sektor prima) sebaiknya mendapat perhatian yang lebih dari Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara untuk dikembangkan. Lebih lanjut, dengan didukung oleh data yang memadai, perlu penelitian lanjutan untuk menganalisis hingga ke tingkat komoditi. Apabila pada tingkat komoditi sudah ditemukan komoditi yang maju dan tumbuh pesat, maka Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara memprioritaskan anggaran pengeluaran pada komoditi tersebut.

4.2.3. Analisis Location Quotient (LQ)

Location Quotient (kuosien lokasi) atau disingkat LQ adalah suatu perbandingan tentang besarnya peranan atau sektor/industri di suatu daerah terhadap besarnya peranan sektor/industri tersebut secara nasional. Istilah wilayah nasional dapat diartikan untuk wilayah induk/wilayah atasan. Apabila LQ > 1 artinya peranan sektor tersebut di daerah itu lebih menonjol daripada peranan sektor itu secara nasional. Sebaliknya, apabila LQ < 1 maka peranan sektor itu di daerah tersebut lebih kecil daripada peranan sektor tersebut secara nasional (Tarigan, 2006).

Hasil perhitungan menggunakan metode LQ di tingkat Kabupaten Labuhanbatu Utara sesudah pemekaran tahun 2009-2010 secara lengkap dapat diuraikan berikut ini.

Tabel. 4.8. Hasil Perhitungan LQ Sektor Perekonomian Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2009 – 2010

No Lapangan Usaha / Sektor

Hasil Perhitungan LQ Labuhanbatu

Utara Rata-rata Nilai LQ

2009 `2010

1 Pertanian 1,36 1,40 1,38 > 1

2 Pertambangan & Penggalian 1,02 1,04 1,03 > 1 3 Industri Pengolahan 1,68 1,65 1,66 > 1 4 Listrik, Gas & Air Bersih 0,33 0,32 0,33 < 1

5 Bangunan 0,35 0,36 0,35 < 1

6 Perdagangan, Hotel &

Restoran 0,91 0,92 0,91 < 1

7 Pengangkutan &

Komunikasi 0,31 0,30 0,30 < 1

8 Keuangan, Persewaan &

Jasa Perusahaan 0,16 0,16 0,16 < 1

9 Jasa-Jasa 0,58 0,58 0,58 < 1

Sumber: Hasil Analisis

Dari Tabel 4.8 di atas terlihat bahwa sektor unggulan Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian dan sektor industri pengolahan. Nilai LQ yang tertinggi adalah sektor industri pengolahan disusul masing-masing sektor pertanian dan sektor pertambangan dan penggalian.

Untuk melihat secara lebih lengkap sektor-sektor basis atau sektor unggulan dan di masing-masing kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara dapat dijelaskan sebagai berikut:

4.2.3.1. Nilai LQ Sektor Pertanian

Sektor pertanian merupakan sektor basis di 5 (lima) kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara dari tahun 2009 – 2010. Sedangkan 3 (tiga)

kecamatan lainnya sektor ini bukan merupakan basis. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.9. sebagai berikut:

Tabel. 4.9. Hasil Perhitungan LQ tiap Kecamatan untuk Sektor Pertanian Tahun 2009 – 2010

No Kecamatan

Hasil Perhitungan LQ Sektor Pertanian 2009 2010 1 NA-IX/X 0,42 0,43 2 Aek Kuo 0,98 0,98 3 Kualuh Selatan 0,81 0,81 4 Kualuh Hilir 1,83 1,82 5 Marbau 1,16 1,15 6 Aek Natas 1,27 1,27 7 Kualuh Hulu 1,01 1,01 8 Kualuh Leidong 1,29 1,28

Sumber: Hasil Analisis

Pada Tabel 4.9. di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan LQ pada sektor pertanian tahun 2009-2010, kecamatan yang merupakan sektor basis pertanian adalah Kecamatan Kualuh Hilir, Kecamatan Marbau, Kecamatan Aek Natas, Kecamatan Kualuh Hulu, Kecamatan Kualuh Leidong. Sedangkan di 3 (tiga) kecamatan lainnya yakni Kecamatan NA IX-X, Kecamatan Aek Kuo dan Kecamatan Kualuh Selatan sektor ini bukan merupakan sektor basis. Dengan demikian sektor pertanian mempunyai kemampuan peningkatan perekonomian di Kabupaten Labuhanbatua Utara. Sejalan dengan hal tersebut Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara perlu merumuskankan kebijakan untuk mengembangkan sektor pertanian utamanya di 5 (lima) kecamatan yang merupakan sektor basis pertanian pada perencanaan pembangunan jangka menengah maupun jangka panjang sehingga sektor ini dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani.

4.2.3.2. Nilai LQ Sektor Pertambangan dan Penggalian

Hasil perhitungan LQ untuk sektor pertambangan dan penggalian menunjukkan bahwa terdapat 3 (tiga) kecamatan yang merupakan sektor basis yakni Kecamatan Kualuah Selatan sebesar 3,30 menyusul Kecamatan Marbau sebesar 1,40 dan Kecamatan Kualuh Hulu sebesar 1,34. Sementara 5 (lima) kecamatan lainnya sektor ini bukan merupakan basis. Untuk lebih lengkapnya perhitungan LQ sektor Pertambangan dan Penggalian dapat dilhat pada Tabel. 4.10. berikut ini:

Tabel. 4.10. Hasil Perhitungan LQ tiap Kecamatan untuk Sektor Pertambangan dan Penggalian Tahun 2009 – 2010

No Kecamatan

Hasil Perhitungan LQ Sektor Pertambangan dan Penggalian

2009 2010 1 NA-IX/X 0,42 0,43 2 Aek Kuo 0,98 0,98 3 Kualuh Selatan 3,30 3,30 4 Kualuh Hilir 0,43 0,43 5 Marbau 1,40 1,40 6 Aek Natas 0,45 0,45 7 Kualuh Hulu 1,34 1,34 8 Kualuh Leidong 0,29 0,29

Sumber: Hasil Analisis

4.2.3.3. Nilai LQ Sektor Industri Pengolahan

Hasil perhitungan LQ untuk sektor Industri Pengolahan seperti terlihat pada Tabel 4.10 berikut ini. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa terdapat 3 (tiga) kecamatan yang merupakan sektor basis yakni Kecamatan NA IX-X, Kecamatan Aek Kuo dan Kecamatan Kualuh Selatan. Sementara 5 (lima) kecamatan lainnya sektor ini bukan merupakan basis. Untuk lebih lengkapnya

perhitungan LQ sektor Industri Pengolahan dapat dilhat pada Tabel. 4.11 berikut ini:

Tabel. 4.11. Hasil Perhitungan LQ tiap Kecamatan untuk Sektor Industri Pengolahan Tahun 2009 - 2010

No Kecamatan

Hasil Perhitungan LQ Sektor Industri Pengolahan 2009 2010 1 NA-IX/X 1,66 1,67 2 Aek Kuo 1,11 1,11 3 Kualuh Selatan 1,01 1,01 4 Kualuh Hilir 0,29 0,29 5 Marbau 0,73 0,73 6 Aek Natas 0,83 0,83 7 Kualuh Hulu 0,89 0,89 8 Kualuh Leidong 0,73 0,73

Sumber: Hasil Analisis

4.2.3.4. Nilai LQ Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih

Hasil perhitungan LQ untuk sektor Listrik, Gas dan Air Bersih seperti terlihat pada Tabel 4.11 berikut ini. Hasil perhitungan LQ menunjukkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang merupakan sektor basis yakni Kecamatan Kualuh Selatan, Kecamatan Kualuh Hilir, Kecamatan Marbau, Kecamatan Aek Natas dan Kecamatan Kualuh Hulu. Sementara 3 (tiga) kecamatan lainnya sektor ini bukan merupakan basis. Untuk lebih lengkapnya perhitungan LQ sektor Listrik, Gas dan Air Bersih dapat dilhat pada Tabel. 4.12 berikut ini:

Tabel. 4.12. Hasil Perhitungan LQ tiap Kecamatan untuk Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih Tahun 2009 - 2010

No Kecamatan

Hasil Perhitungan LQ Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih

2009 2010 1 NA-IX/X 0,53 0,53 2 Aek Kuo 0,79 0,79 3 Kualuh Selatan 1,22 1,22 4 Kualuh Hilir 1,14 1,13 5 Marbau 1,89 1,89 6 Aek Natas 1,12 1,12 7 Kualuh Hulu 1,10 1,10 8 Kualuh Leidong 0,54 0,54

Sumber: Hasil Analisis

4.2.3.5. Nilai LQ Sektor Bangunan

Hasil perhitungan LQ untuk sektor Bangunan seperti terlihat pada Tabel 4.13 menunjukkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang merupakan sektor basis yakni Kecamatan Kualuh Selatan, Kecamatan Kualuh Hilir, Kecamatan Marbau, Kecamatan Kualuh Hulu dan Kecamatan Kualuh Leidong. Sementara 3 (tiga) kecamatan lainnya yakni Kecamatan NA IX/X, Kecamatan Aek Kuo dan Kecamatan Aek Natas sektor bangunan tidak merupakan basis. Untuk lebih lengkapnya perhitungan LQ sektor bangunan dapat dilhat pada Tabel. 4.13 berikut ini:

Tabel. 4.13. Hasil Perhitungan LQ tiap Kecamatan untuk Sektor Bangunan Tahun 2009 - 2010

No Kecamatan

Hasil Perhitungan LQ Sektor Bangunan 2009 2010 1 NA-IX/X 0,73 0,73 2 Aek Kuo 0,92 0,92 3 Kualuh Selatan 1,32 1,32 4 Kualuh Hilir 1,29 1,29 5 Marbau 1,35 1,35 6 Aek Natas 0,64 0,64 7 Kualuh Hulu 1,12 1,12 8 Kualuh Leidong 0,99 0,98

Sumber: Hasil Analisis

4.2.3.6. Nilai LQ Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran

Dari Tabel 4.14 berikut ini menunjukkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang merupakan sektor basis untuk sektor perdagangan, hotel dan restoran yakni Kecamatan Kualuh Selatan, Kecamatan Marbau, Kecamatan Aek Natas, Kecamatan Kualuh Hulu dan Kecamatan Leidong. Sedangkan pada 3 (tiga) kecamatan lainnya yakni kecamatan NA-IX/X, Kccamatan Aek Kuo dan Kecamatan Kualuh Hilir sektor perdagangan, hotel dan restoran tidak merupakan sektor basis.

Hasil perhitungan LQ untuk sektor perdagangan, hotel dan restoran masing-masing kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara seperti pada Tabel 4.14 berikut ini.

Tabel. 4.14. Hasil Perhitungan LQ tiap Kecamatan untuk Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Tahun 2009 - 2010

No Kecamatan

Hasil Perhitungan LQ Sektor Perdagangan, Hotel dan

Restoran 2009 2010 1 NA-IX/X 0,86 0,87 2 Aek Kuo 0,97 0,97 3 Kualuh Selatan 1,05 1,05 4 Kualuh Hilir 0,92 0,92 5 Marbau 1,03 1,03 6 Aek Natas 1,14 1,14 7 Kualuh Hulu 1,03 1,03 8 Kualuh Leidong 1,04 1,04

Sumber: Hasil Analisis

4.2.3.7. Nilai LQ Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

Hasil perhitungan LQ untuk sektor Pengangkutan dan Komunikasi masing-masing kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara seperti pada Tabel 4.15. Dari hasil perhitungan LQ terlihat bahwa sektor pengangkutan dan komunikasi merupakan sektor basis di Kecamatan Kualuh Selatan, Kecamatan Marbau, Kecamatan Kualuh Hulu dan Kecamatan Leidong. Sementara di Kecamatan NA-IX/X, Kecamatan Aek Kuo dan Kecamatan Aek Natas sektor pengangkutan dan komunikasi tidak merupakan sektor basis.

Tabel. 4.15. Hasil Perhitungan LQ tiap Kecamatan untuk Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Tahun 2009 - 2010

No Kecamatan

Hasil Perhitungan LQ Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

2009 2010 1 NA-IX/X 0,77 0,77 2 Aek Kuo 0,81 0,81 3 Kualuh Selatan 1,12 1,12 4 Kualuh Hilir 0,81 0,80 5 Marbau 1,18 1,18 6 Aek Natas 0,64 0,64 7 Kualuh Hulu 1,32 1,32 8 Kualuh Leidong 1,50 1,49

Sumber: Hasil Analisis

4.2.3.8. Nilai LQ Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

Hasil perhitungan LQ untuk sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan masing-masing kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara seperti pada Tabel 4.16. Dari hasil perhitungan terlihat bahwa sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan merupakan sektor basis di Kecamatan Kualuh Selatan, Kecamatan Hilir, Kecamatan Marbau dan Kecamatan Kualuh Hulu. Sementara di Kecamatan NA-IX/X, Kecamatan Aek Kuo, Kecamatan Aek Natas dan Kecamatan Kualuh Leidong, sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan tidak merupakan sektor basis.

Tabel. 4.16. Hasil Perhitungan LQ tiap Kecamatan untuk Sektor Keuangan,Persewaan dan Jasa Perusahaan Tahun 2009 - 2010

No Kecamatan

Hasil Perhitungan LQ Sektor Keuangan, Persewaan & Jasa

Perusahaan 2009 2010 1 NA-IX/X 0,73 0,73 2 Aek Kuo 0,76 0,76 3 Kualuh Selatan 1,32 1,32 4 Kualuh Hilir 1,38 1,38 5 Marbau 1,31 1,30 6 Aek Natas 0,67 0,67 7 Kualuh Hulu 1,18 1,17 8 Kualuh Leidong 0,99 0,98

Sumber: Hasil Analisis

4.2.3.9. Nilai LQ Sektor Jasa-jasa

Hasil perhitungan LQ untuk sektor Jasa-Jassa masing-masing kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara seperti pada Tabel 4.17 berikut:

Tabel. 4.17. Hasil Perhitungan LQ tiap Kecamatan untuk Sektor Jasa-jasa Tahun 2009 - 2010 No Kecamatan Hasil Perhitungan LQ Sektor Jasa-jasa 2009 2010 1 NA-IX/X 0,88 0,89 2 Aek Kuo 0,82 0,82 3 Kualuh Selatan 1,17 1,17 4 Kualuh Hilir 1,10 1,10 5 Marbau 1,34 1,34 6 Aek Natas 0,66 0,66 7 Kualuh Hulu 1,22 1,22 8 Kualuh Leidong 0,91 0,91

Dari Tabel 4.17 di atas menunjukkan bahwa sektor Jasa-Jasa merupakan sektor basis di Kecamatan Kualuh Selatan, Kecamatan Hilir, Kecamatan Marbau dan Kecamatan Kualuh Hulu. Sementara di Kecamatan NA-IX/X, Kecamatan Aek Kuo, Kecamatan Aek Natas dan Kecamatan Kualuh Leidong, sektor Jasa-Jasa tidak merupakan sektor basis.

Secara rinci kompilasi analisis LQ untuk 8 (delapan) kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara yang mempunyai sektor basis untuk 9 sektor dapat dilihat pada Tabel 4.18 berikut ini:

Tabel 4.18. Hasil Kompilasi Analisis LQ masing-masing Sektor per Kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara

No Kecamatan Sektor Jlh Sektor Basis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 NA-IX/X - - X - - - 1 2 Aek Kuo - - X - - - 1 3 Kualuh Selatan - X X X X X X X X 8 4 Kualuh Hilir X - - X X - - X X 5 5 Marbau X X - X X X X X X 8 6 Aek Natas X - - X - X - - - 3 7 Kualuh Hulu X X - X X X X X X 8 8 Kualuh Leidong X - - - - X X - - 3

Sumber: Hasil Analisis LQ Per Sektor

Keterangan: 1. Pertanian; 2. Pertambangan dan Penggalian; 3. Industri Pengolahan; 4. Listrik, Gas dan Air Bersih; 5. Bangunan; 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran; 7. Pengangkutan dan Komunikasi; 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan; 9. Jasa-Jasa.

Dari Tabel 4.18 di atas terlihat bahwa terdapat 3 (tiga) kecamatan yang memiliki sektor basis terbanyak sejumlah 8 (delapan) sektor basis yakni Kecamatan Kualuh Selatan, Kecamatan Marbau dan Kecamatan Kualuh Hulu, selanjutnya disusul Kecamatan Kualuh Hilir sebanyak 5 (lima) sektor basis dan Kecamatan Aek Natas dan Kecamatan Kualuh Leidong masing-masing sebanyak 3 (tiga) sektor basis, dan yang terendah adalah Kecamatan NA-IX/X dan Kecamatan Aek Kuo masing-masing memiliki 1 (satu) sektor basis.

Bila dilihat sektor basis yang sama dengan sektor basis di tingkat Kabupaten Labuhanbatu Utara atau dengan kata lain kecamatan yang mendukung sektor basis Kabupaten Labuhanbatu Utara yakni sektor basis pertanian terdapat di Kecamatan Kualuh Hilir, Kecamatan Marbau, Kecamatan Aek Natas, Kecamatan Kualuh Hulu dan Kualuh Leidong, sektor basis pertambangan dan penggalian terdapat di Kecamatan Kualuh Selatan, Kecamatan Marbau dan Kecamatan Kualuh Hulu dan sektor basis industri pengolahan yakni Kecamatan NA IX/X, Kecamatan Aek Kuo dan Kecamatan Kualuh Selatan.

Dokumen terkait