• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Kabupaten Labuhanbatu Utara 1. Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara

4.2.4. Analisis Shift-Share (SSA)

4.2.3.8. Analisis Shift-Share Kecamatan Kualuh Leidong

Dari perhitungan analisis shift-share Kecamatan Kualuh Leidong menunjukkan nilai regional economic growth atau pertumbuhan absolut PDRB Kecamatan Kualuh Leidong tahun 2010 sebesar Rp.58.757,01 juta. Besarnya pertumbuhan tersebut diciptakan oleh pengaruh positif dari efek pertumbuhan PDRB Kabupaten Labuhanbatu Utara sebesar Rp.60.196,13 juta, efek bauran industri (proportional shift) berdampak negatif sebesar minus Rp.338,07 juta, serta pengaruh efek persaingan (differential shift) sebesar minus Rp.1.101,06 juta. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.27 berikut ini.

Tabel 4.27. Hasil Analisis Shift-Share menurut Sektor di Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2006 – 2010

SEKTOR Ns P D Total

Pertanian 24.495,60 3.578,05 0,00 28.073,65 Pertambangan & Penggalian 210,76 28,25 -15,83 223,19 Industri Pengolahan 16.797,09 (3.395,85) -869,96 12.531,27 Listrik, gas dan Air Bersih 81,60 (27,43) 3,23 57,39 Konstruksi 1.410,08 218,40 -108,37 1.520,12 Perdagangan, Hotel &

restauran 10.420,43 483,54 19,52 10.923,50 Pengangkutan &

Komunikasi 2.816,16 (762,32) -73,92 1.979,92 Keuangan, real estate & Jasa

Perush 676,46 109,25 0,39 786,10

jasa-jasa 3.287,95 (569,96) -56,11 2.661,87 JUMLAH 60.196,13 (338,07) (1.101,06) 58.757,01

Sumber: Hasil Analisis

Dari Tabel 4.27 di atas terlihat bahwa pada tahun 2010 nilai total PDRB Kecamatan Kualuh Leidong adalah sebesar Rp.58.757,01 juta lebih rendah dibanding total PDRB Kabupaten Labuhanbatu Utara Rp.60.196,13 juta. Hal Ini menunjukkan bahwa selama kurun waktu 2006-2010, pertumbuhan regional

pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Kualuh Leidong. Bila dilihat antara efek pangsa pertumbuhan (national share) tersebut, antara pertumbuhan ekonomi Kecamatan Kualuh Leidong dengan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Utara dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan perekonomian Kecamatan Kualuh Leidong lebih rendah dari pertumbuhan perekonomian Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Dari data pada Tabel 4.27 di atas menunjukkan bahwa nilai efek bauran industri (propotional shift) Kecamatan Marbau sebesar minus Rp.338,07 juta. Kecamatan Kualuh Leidong lebih rendah dibandingkan laju pertumbuhan sektor yang sama di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Dilihat menurut sektor, efek bauran industri menunjukkan bahwa sektor Industri Pengolahan, sektor Listrik, Gas dan Air Bersih, sektor Pengangkutan dan Komunikasi dan sektor Jasa-Jasa mempunyai nilai negatif. Hal ini menandakan bahwa laju pertumbuhan sektor tersebut lebih rendah dibandingkan laju pertumbuhan sektor yang sama di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Sektor yang mengalami pertumbuhan paling rendah adalah sektor Industri Pengolahan sebesar minus Rp.3.395,85 juta. .

Sektor lainnya yang bernilai positif adalah sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor konstruksi (bangunan), sektor perdagangan, hotel dan restauran, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Sektor-sektor yang bernilai positif ini mempunyai arti laju pertumbuhan Sektor-sektor tersebut lebih tinggi dibandingkan laju pertumbuhan sektor yang sama di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Sektor yang mengalami laju pertumbuhan paling tinggi adalah sektor pertanian sebesar Rp.3.578,05 juta.

Regional shift atau differential shift digunakan untuk mengukur pengaruh persaingan/daya saing sektor-sektor ekonomi dalam suatu wilayah. Efek persaingan digunakan untuk mengetahui bagaimana daya saing suatu sektor di suatu daerah dibandingkan dengan sektor yang sama pada tingkat yang lebih tinggi. Dalam hal ini yang dibandingkan adalah efek persaingan Kecamatan dengan Kabupaten Labuhanbatu Utara. Bila dilihat secara keseluruhan nilai efek persaingan Kecamatan Kualuh Leidong dengan perekonomian Kabupaten Labuhanbatu Utara bernilai minus Rp.1.101,06 juta. Hal ini menandakan perekonomian Kecamatan Kualuh Leidong memiliki daya saing yang rendah di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Jika dilihat per sektor, hampir seluruh sektor bernilai negatif kecuali sektor listrik, gas dan air bersih dan sektor perdagangan, hotel dan restoran yang bernilai positif. Keseluruhan sektor yang bernilai negatif ini menunjukkan bahwa seluruh sektor perekonomian di Kecamatan Kualuh Leidong tidak memiliki daya saing yang lebih tinggi daripada sektor yang sama di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Dari hasil analisis shift-share masing-masing kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara di atas dapat disimpulkan bahwa efek pertumbuhan nasional (national share) atau dampak pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Utara telah memberikan dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian bagi 6 kecamatan yakni kecamatan NA-IX/X, kecamatan Aek Kuo, kecamatan Kualuh Selatan, kecamatan Aek Natas, kecamatan Kualuh Hulu, dan kecamatan Kualuh Leidong yang ditandai dengan lebih rendahnya pertumbuhan ekonomi kecamatan tersebut dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Utara, sedangkan efek pertumbuhan nasional (national share) tidak berpengaruh

bagi 2 (dua) kecamatan lainnya yakni kecamatan Kualuh Hilir dan kecamatan Marbau yang ditandai dengan lebih tingginya pertumbuhan ekonomi kedua kecamatan tersebut dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Efek bauran industri (industrial mix/proportional shift) yang bernilai positif hanya terdapat di kecamatan Kualuh Hilir yang artinya bahwa distribusi industri atau sektoral di Kabupaten Labuhanbatu Utara telah menyebabkan meningkatnya nilai PDRB kecamatan Kualuh Hilir, sedangkan 7 (tujuh) kecamatan lainnya yakni kecamatan NA-IX/X, kecamatan Aek Kuo, kecamatan Kualuh Selatan, kecamatan Marbau, kecamatan Aek Natas, kecamatan Kualuh Hulu, dan kecamatan Kualuh Leidong bernilai negatif yang bermakna bahwa laju pertumbuhan sektor-sektor perekonomian di 7 (tujuh) kecamatan tersebut lebih rendah dibandingkan laju pertumbuhan sektor yang sama di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Dilihat dari efek persaingan (diferential shift) dapat disimpulkan terdapat 3 (tiga) kecamatan yang memiliki daya saing sektor-sektor yang lebih baik atau lebih tinggi dibandingkan dengan sektor yang sama di Kabupaten Labuhanbatu Utara yakni kecamatan NA-IX/X, kecamatan Marbau dan Kecamatan Kualuh Hulu. Sementara 5 (lima) kecamatan lainnya yakni kecamatan Aek Kuo, kecamatan Kualuh Selatan, kecamatan Kualuh Hilir, kecamatan Aek Natas dan kecamatan Kualuh Leidong tidak memiliki daya saing pada sektor yang sama di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Bila dilihat sektor-sektor yang memiliki diferential shift yang tinggi atau sektor yang mempunyai daya saing tinggi di kecamatan-kecamatan yang sejalan

dengan sektor yang diferential shift tinggi atau positif di tingkat Kabupaten Labuhanbatu Utara yaitu sektor pertanian terdapat di kecamatan Marbau sebesar Rp.92.113,88 juta, dan sektor industri pengolahan terdapat di kecamatan Aek Kuo sebesar Rp.541,12 juta, Kecamatan Marbau sebesar Rp.43305,16 juta, Kecamatan Kualuh Hulu sebesar Rp.507,16 juta.

BAB V

Dokumen terkait