• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Laporan Arus Kas Terhadap Hutang

Dalam dokumen ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT U (Halaman 67-81)

BAB III METODELOGI PENELITIAN

B. Analisis Laporan Arus Kas Terhadap Hutang

a) Hutang Jangka pendek

Pinjaman jangka pendek tahun 2008 sebesar Rp. 986,773 meningkat 278,10% dibanding tahun 2007 sebesar Rp. 270,979.

Tabel IV.6 PT HM SAMPOERNA

Hutang

Per 31 Desember 2007 / 2008 (Dalam Jutaan Rupiah)

2008 % 2007 % 2008/2007

Hutang Jangka Pendek

Pinjaman Jangka Pendek

Pihak Ketiga 986,773 12.91% 260,979 4.20% 378.10% Pihak Hubungan Istimewa - - 866,548 13.95% - Hutang Usaha 474,660 6.21% 566,495 9.12% 83.79% Hutang Lainnya 270,361 3.54% 486,306 7.83% 55.59% Hutang Pajak dan Cukai 3,455,714 45.22% 3,315,373 53.36% 104.23% Beban Yang Harus Dibayar 906,111 11.86% 669,238 10.77% 135.39%

Hutang Deviden 482,130 6.31% - - -

Pinjaman Yang Jatuh Tempo

Hutang Oblogasi 999,625 13.08% - - -

Hutang sewa pembiayaan 66,833 0.87% 47,746 0.77% 139.98% Hutang Jangka Pendek 7,642,207 100.00% 6,212,685 100.00% 123.01%

Rata-rata Hutang Lancar 6,927,446

C.C.D.C. 68.50%

Hutang Jangka Panjang

Pajak Tangguhan 27,506 6.23% 13,753 0.98% 200.00%

Pinjaman Jangka Panjang

Hutang Obligasi - - 999,125 71.28% -

Hutang Sewa Pembiayaan 112,699 25.53% 114,337 8.16% 98.57% Pendapatan Ditangguhkan 57,211 12.96% 59,599 4.25% 95.99% Imbalan Pasca Kerja 243,961 55.27% 214,889 15.33% 113.53% Hutang Jangka Panjang 441,377 100.00% 1,401,703 100.00% 31.49%

Total Hutang 8,083,584 7,614,388 106.16%

Rata-rata Total Hutang 7,848,986

Hal ini terjadi karena adanya kesulitan likuiditas karena sebagian besar aktivanya tertanam untuk persediaan.

Hutang pajak dan cukai tahun 2008 sebesar Rp. 3,455,714 atas 45,22% dari total hutang jangka pendek tersebut meningkat 4,23% dibanding tahun 2007. Peningkatan tersebut terjadi disebabkan meningkatannya kegiatan operasional.

Pinjaman jatuh tempo sebesar Rp. 999,625 muncul sebagai akibat pengalihan hutang jangka panjang tahun 2007 menjadi hutang jangka pendek tahun 2008.

Rata - rata hutang jangka pendek pada periode ini adalah

Sehingga current cash debt coverage pada periode ini menjadi

Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan bahwa PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk memperoleh current cash debt coverage sebesar 68,50%. Hal ini menunjukan bahwa PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk mampu menutupi sebagian hutang jangka pendeknya dengan menggunakan kas yang diperoleh dari aktivitas operasinya. Hal ini menunjukan bahwa PT.

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dapat dikatakan baik karena melampaui batas persentase yang baik adalah 40%.

b) Total Hutang

Dilihat dari sini hutang jangka panjang tahun 2008 sebesar Rp. 441,377 terjadi penurunan 68,51% dibanding tahun 2007 sebesar Rp. 1,401,703 hal ini dapat terjadi karena adanya pengalihan pinjaman jangka panjang sebesar Rp. 999,125 menjadi hutang jangka pendek. Sehingga secara total hutang tahun 2008 sebesar Rp. 8,083,584 meningkat dibanding tahun 2007 sebesar Rp. 7,614,388.

Rata rata total hutang periode 2007 - 2008 ini adalah

Sehingga cash long - term debt coverage pada periode ini menjadi

Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan bahwa PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk memperoleh cash long - term debt coverage sebesar 60,46%. Hal ini menunjukan bahwa PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk mampu menutupi total hutangnya dengan menggunakan kas yang diperoleh dari aktivitas operasinya. Pada hal ini PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dapat

dikatakan baik karena yang merupakan batas persentase yang baik adalah 20% 2. Periode 2008 dan 2009 Tabel IV.7 PT HM SAMPOERNA Hutang Per 31 Desember 2008 / 2009 (Dalam Jutaan Rupiah)

2009 % 2008 % 2009/2008

Hutang Jangka Pendek

Pinjaman Jangka Pendek

Pihak Ketiga 653,164 9.68% 986,773 12.91% 66.19% Pihak Hubungan Istimewa 94,002 1.39% - - - Hutang Usaha 488,140 7.23% 474,660 6.21% 102.84% Hutang Lainnya 264,645 3.92% 270,361 3.54% 97.89% Hutang Pajak dan Cukai 3,691,539 54.71% 3,455,714 45.22% 106.82% Beban Yang Harus Dibayar 839,252 12.44% 906,111 11.86% 92.62% Hutang Deviden 657,450 9.74% 482,130 6.31% 136.36%

Pinjaman Yang Jatuh Tempo

Hutang Oblogasi - - 999,625 13.08% -

Hutang sewa pembiayaan 58,838 0.87% 66,833 0.87% 88.04% Hutang Jangka Pendek 6,747,030 100.00% 7,642,207 100.00% 88.29% Rata-rata Hutang Jangka pendek 7,194,619

C.C.D.C. 59.84%

Hutang Jangka Panjang

Pajak Tangguhan 19,161 3.81% 27,506 6.23% 69.66%

Pinjaman Jangka Panjang

Hutang Sewa Pembiayaan 76,340 15.16% 112,699 25.53% 67.74% Pendapatan Ditangguhkan 44,593 8.86% 57,211 12.96% 77.94% Imbalan Pasca Kerja 363,398 72.18% 243,961 55.27% 148.96% Hutang Jangka Panjang 503,492 100.00% 441,377 100.00% 114.07%

Total Hutang 7,250,522 8,083,584 89.69%

Rata-rata Total Hutang 7,667,053

a) Hutang Jangka pendek

Pinjaman jangka pendek tahun 2009 sebesar Rp.653,164 menurun 33,81% dibanding tahun 2008 sebesar Rp.986,773. Hal ini terjadi karena sebagian pinjaman dapat diselesaikan tahun 2009.

Hutang pajak dan cukai tahun 2009 sebesar Rp. 3,691,539 atas 54,71% dari total hutang jangka pendek tersebut meningkat 6,82% dibanding tahun 2008 sebesar Rp 3,455,714 hal ini terjadi seiring meningkatnya kegiatan operasional.

Rata - rata hutang jangka pendek pada periode 2008 - 2009 ini adalah

Sehingga current cash debt coverage pada periode ini menjadi

Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan bahwa PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk memperoleh current cash debt coverage sebesar 59,84%. Hal ini menunjukan bahwa PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk mampu menutupi sebagian hutang jangka pendeknya dengan menggunakan kas yang diperoleh dari aktivitas operasinya. Pada hal ini PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dapat dikatakan baik karena yang merupakan batas persentase yang baik adalah 40%.

b) Total Hutang

Dilihat dari sini hutang jangka panjang tahun 2009 sebesar Rp.503,492 terjadi peningkatan 14,07% dibanding tahun 2008 sebesar Rp.441,377 hal ini dapat terjadi karena adanya pembayaran imbalan pasca kerja sebesar Rp.363,398 meningkat 48,96% dibanding tahun 2008 sebesar Rp.243,961. Sehingga secara total hutang tahun 2009 sebesar Rp. 7,250,522 menurun dibanding tahun 2008 sebesar Rp. 8,083,584.

Rata rata total hutang periode 2008 - 2009 ini adalah

Sehingga cash long - term debt coverage pada periode ini menjadi

Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan bahwa PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk memperoleh cash long - term debt coverage sebesar 56,15%. Hal ini menunjukan bahwa PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk mampu menutupi total hutangnya dengan menggunakan kas yang diperoleh dari aktivitas operasinya. Dengan demikian PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dapat dikatakan baik karena telah melebihi batas persentase yang baik adalah 20%

3. Periode 2009 dan 2010

Tabel IV.8 PT HM SAMPOERNA

Hutang

Per 31 Desember 2009 / 2010 (Dalam Jutaan Rupiah)

2010 % 2009 % 2010/2009

Hutang Jangka Pendek

Pinjaman Jangka Pendek

Pihak Ketiga - - 653,164 9.68% -

Pihak Hubungan Istimewa - - 94,002 1.39% - Hutang Usaha 1,074,517 10.99% 752,785 11.16% 142.74% Hutang Pajak dan Cukai 4,199,517 42.94% 3,691,539 54.71% 113.76% Beban Yang Harus Dibayar 474,144 4.85% 839,252 12.44% 56.50% Hutang Deviden 3,988,530 40.79% 657,450 9.74% 606.67%

Pinjaman Yang Jatuh Tempo

Hutang sewa pembiayaan 42,234 0.43% 58,838 0.87% 71.78% Hutang Jangka Pendek 9,778,942 100.00% 6,747,030 100.00% 144.94%

Rata-rata Hutang Lancar 8,262,986

C.C.D.C. 85.44%

Hutang Jangka Panjang

Pajak Tangguhan 11,352 2.14% 19,161 3.81% 59.25%

Pinjaman Jangka Panjang

Hutang Sewa Pembiayaan 44,928 8.47% 76,340 15.16% 58.85% Pendapatan Ditangguhkan 41,807 7.88% 44,593 8.86% 93.75% Imbalan Pasca Kerja 432,642 81.52% 363,398 72.18% 119.05% Hutang Jangka Panjang 530,729 100.00% 503,492 100.00% 105.41%

Total Hutang 10,309,671 7,250,522 142.19%

Rata-rata Total Hutang 8,780,097

C.L.T.D.C. 80.40%

a) Hutang Jangka pendek

Karena dapat teratasinya kesulitan likuiditas pada tahun 2009 maka pada tahun 2010 ini tidak adanya pinjaman jangka pendek. Hutang pajak dan cukai tahun 2010 sebesar Rp.4,199,517 atas 42.94% dari total hutang jangka pendek tersebut meningkat 13,76%

dibanding tahun 2009 sebesar Rp. 3,691,539 meningkatnya hutang pajak disebabkan peningkatan operasional.

Hutang deviden tahun 2010 sebesar Rp.3,988,530 atau 40.79% dari total hutang jangka pendek tersebut meningkat 506,67% dibanding tahun 2009 sebesar Rp. 657,450.

Rata - rata hutang jangka pendek pada periode 2009 - 2010 ini adalah

Sehingga current cash debt coverage pada periode ini menjadi

Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan bahwa PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk memperoleh current cash debt coverage sebesar 85,44%. Hal ini menunjukan bahwa PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk mampu menutupi sebagian hutang jangka pendeknya dengan menggunakan kas yang diperoleh dari aktivitas operasinya. Sebab itu PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dapat dikatakan melampaui batas persentase yang baik adalah 40%.

b) Total Hutang

Dilihat dari sini hutang jangka panjang tahun 2010 sebesar Rp. 530,729 terjadi peningkatan 5,41% dibanding tahun 2009 sebesar Rp.

503,492 hal ini dapat terjadi karena adanya peningkatan kewajiban imbalan pasca kerja sebesar Rp.432,642 meningkat 19,05% dibanding tahun 2009 sebesar Rp. 363,398. Sehingga secara total hutang tahun 2010 sebesar Rp. 10,309,671 meningkat dibanding tahun 2009 sebesar Rp. 7,250,522.

Rata rata total hutang periode 2009 - 2010 ini adalah

Sehingga cash long - term debt coverage pada periode ini menjadi

Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan bahwa PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA, Tbk memperoleh cash long - term debt coverage sebesar 80,40%. Hal ini menunjukan bahwa PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk mampu menutupi total hutangnya dengan menggunakan kas yang diperoleh dari aktivitas operasinya. Hal ini dapat dikatakan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk baik karena mampu melampaui batas persentase yang baik adalah 20%

4. Periode 2010 dan 2011

Tabel IV.9 PT HM SAMPOERNA Per 31 Desember 2010 / 2011

(Dalam Jutaan Rupiah)

2011 % 2010 % 2011/2010

Hutang Jangka Pendek

Hutang Usaha 1,938,105 22.83% 1,074,517 10.99% 180.37% Hutang Pajak dan Cukai 5,935,889 69.92% 4,199,517 42.94% 141.35% Beban Yang Harus Dibayar 585,742 6.90% 474,144 4.85% 123.54%

Hutang Deviden - - 3,988,530 40.79% -

Pinjaman Yang Jatuh Tempo

Hutang sewa pembiayaan 30,161 0.36% 42,234 0.43% 71.41% Hutang Jangka Pendek 8,489,897 100.00% 9,778,942 100.00% 86.82%

Rata-rata Hutang Lancar 9,134,420

C.C.D.C. 121.39%

Hutang Jangka Panjang

Pajak Tangguhan 5,549 0.81% 11,352 2.14% 48.88%

Pinjaman Jangka Panjang

Hutang Sewa Pembiayaan 50,043 7.31% 44,928 8.47% 111.38% Pendapatan Ditangguhkan 46,219 6.75% 41,807 7.88% 110.55% Imbalan Pasca Kerja 582,846 85.13% 432,642 81.52% 134.72% Hutang Jangka Panjang 684,657 100.00% 530,729 100.00% 129.00%

Total Hutang 9,174,554 10,309,671 88.99%

Rata-rata Total Hutang 9,742,113

C.L.T.D.C. 113.82%

a) Hutang Jangka pendek

Karena pada tahun 2010 kesulitan likuiditas sudah dapat teratasi maka pada tahun 2011 ini tidak ada pinjaman jangka pendek..

Hutang pajak dan cukai tahun 2011 sebesar Rp. 5,935,889 atau 69,92% dari total hutang jangka pendek tersebut meningkat 41,35% dibanding tahun 2010, peningkatan ini terjadi sejalan dengan meningkatnya kegitan operasional.

Hutang usaha tahun 2011 sebesar Rp.1,938,105 atau 22,83% dari total hutang jangka pendek tersebut meningkat 80,37% dibanding tahun 2010.

Rata - rata hutang jangka pendek pada periode 2010 - 2011 ini adalah

Sehingga current cash debt coverage pada periode ini menjadi

Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan bahwa PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk memperoleh current cash debt coverage sebesar 121,39%. Hal ini menunjukan bahwa PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk mampu menutupi hutang jangka pendeknya dengan menggunakan kas yang diperoleh dari aktivitas operasinya. Dengan demikian PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dapat dikatakan baik karena telah melampaui batas persentase yang baik adalah 40%.

b) Total Hutang

Dilihat dari sini hutang jangka panjang tahun 2011 sebesar Rp. 684,657 terjadi peningkatan 29% dibanding tahun 2010 Rp. 530,729 hal ini dapat terjadi karena adanya peningkatan imbalan pasca kerja sebesar Rp.582,846 meningkat 34,72% dibanding tahun 2010 sebesar

Rp.432,642. Sehingga secara total hutang tahun 2011 sebesar Rp. 9,174,554 meningkat dibanding tahun 2010 sebesar Rp. 10,309,671. Rata rata total hutang periode 2009 - 2010 ini adalah

Sehingga cash long - term debt coverage pada periode ini menjadi

Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan bahwa PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk memperoleh cash long - term debt coverage sebesar 113,82%. Hal ini menunjukan bahwa PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk mampu menutupi total hutangnya dengan menggunakan kas yang diperoleh dari aktivitas operasinya. Hal ini PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dapat dikatakan baik karena yang merupakan batas persentase yang baik adalah 20%

5. Periode 2011 dan 2012 a) Hutang Jangka pendek

Adanya pinjaman jangka pendek pada tahun 2012 sebesar Rp. 2,306,203 untuk memenuhi kesulitan likuiditas pada periode tersebut Hutang pajak dan cukai tahun 2012 sebesar Rp. 6,664,202 atas 56,01% dari total hutang jangka pendek tersebut meningkat 12,27%

. Tabel IV.10 PT HM SAMPOERNA Per 31 Desember 2011 / 2012

(Dalam Jutaan Rupiah)

2012 % 2011 % 2012/2011

Hutang Jangka Pendek

Pinjaman Jangka Pendek 2,306,203 19.38% - -

Hutang Usaha 2,428,111 20.41% 1,938,105 23.16% 125.28% Hutang Pajak dan Cukai 6,664,202 56.01% 5,935,889 70.93% 112.27% Beban Yang Harus Dibayar 473,873 3.98% 464,253 5.55% 102.07%

Pinjaman Yang Jatuh Tempo

Hutang sewa pembiayaan 25,588 0.22% 30,161 0.36% 84.84% Hutang Jangka Pendek 11,897,977 100.00% 8,368,408 100.00% 142.18%

Rata-rata Hutang Lancar 10,133,193

C.C.D.C. 40.34%

Hutang Jangka Panjang

Pajak Tangguhan 5,091 0.49% 5,549 0.84% 91.75%

Pinjaman Jangka Panjang

Hutang Sewa Pembiayaan 56,037 5.38% 50,043 7.60% 111.98% Pendapatan Ditangguhkan 125,032 12.01% 46,219 7.02% 270.52% Imbalan Pasca Kerja 854,970 82.12% 556,869 84.54% 153.53% Hutang Jangka Panjang 1,041,130 100.00% 658,680 100.00% 158.06%

Total Hutang 12,939,107 9,027,088 143.34%

Rata-rata Total Hutang 10,983,098

C.L.T.D.C. 37.22%

dibanding tahun 2011 sebesar Rp.5,935,889 peningkatan ini seiring dengan meningkatnya kegiatan operasional.

Hutang usaha tahun 2012 sebesar Rp.2,428,111 atas 20,41% dari total hutang jangka pendek tersebut meningkat 25,28% dibanding tahun 2011 sebesar Rp. 1,938,105 hal ini terjadi sejalan dengan meningkatnya kegitan operasional

Rata - rata hutang jangka pendek pada periode 2010 - 2011 ini adalah

Sehingga current cash debt coverage pada periode ini menjadi

Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan bahwa PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk memperoleh current cash debt coverage sebesar 40,33%. Hal ini menunjukan bahwa PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA, Tbk masih mampu menutupi sebagian hutang jangka pendeknya dengan menggunakan kas yang diperoleh dari aktivitas operasinya. Hal ini PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk masih dikatakan mampu memenuhi kewajibannya dari batas persentase yang baik adalah 40%.

b) Total Hutang

Dilihat dari sini hutang jangka panjang tahun 2012 sebesar Rp. 1,041,130 terjadi peningkatan 58,06% dibanding tahun 2011 sebesar Rp. 684,657 hal ini dapat terjadi karena adanya pendapatan ditangguhkan sebesar Rp. 125,032 meningkat 170,52% dibanding tahun 2011 sebesar Rp.46,219 dan adanya peningkatan imbalan pasca kerja sebesar Rp.854,970 meningkat 53,53% dibanding tahun 2011 sebesar Rp.556,869. Sehingga secara total hutang tahun 2012 sebesar Rp.12,939,107 meningkat dibanding tahun 2011 sebesar Rp. 9,174,554.

Rata rata total hutang periode 2009 - 2010 ini adalah

Sehingga cash long - term debt coverage pada periode ini menjadi

Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan bahwa PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk memperoleh cash long - term debt coverage sebesar 37,21%. Hal ini menunjukan bahwa PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk mampu menutupi total hutangnya dengan menggunakan kas yang diperoleh dari aktivitas operasinya. Pada hal ini PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dapat dikatakan baik karena yang merupakan batas persentase yang baik adalah 20%

C. Analisis Laporan Arus Kas Terhadap Pengembalian Arus Kas

Dalam dokumen ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT U (Halaman 67-81)

Dokumen terkait