• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Perhitungan Rasio Keuangan

Dalam dokumen ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT U (Halaman 91-98)

BAB III METODELOGI PENELITIAN

D. Hasil Perhitungan Rasio Keuangan

Dari hasil perhitungan rasio keuangan pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk dapat dilihat pada table dibawah ini

Tabel IV.16 PT HM SAMPOERNA Rasio Keuangan Laporan Arus Kas

Per 31 Desember 2008 - 2012

Rasio Keuangan 2012 2011 2010 2009 2008

Likuiditas

Current Cash Debt Coverage 40,34% 121,39% 85,44% 59,84% 68,50%

Solvabilitas

Cash Long Term Debt Coverage 37,22% 113,82% 80,40% 56,15% 60,46%

Pengembalian Arus kas

Cash Flow to Net Income Ratio 41,10% 137,48% 109,94% 84,63% 121,82%

Berdasarkan perhitungan diatas maka penulis mencoba untuk menyimpulkan hasil perhitungan rasio keuangan pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk.

1. Rasio Likuiditas

Berdasarkan perhitungan rasio likuiditas dengan menggunakan Current Cash Debt Coverage PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk pada tahun 2008 sampai 2012 dapat dikatakan baik walaupun adanya tingkat kenaikan dan penurunan, karena nilai rasio tersebut diatas 40% dimana merupakan batas persentase yang baik menurut Drs. Lukas Setia Atmaja, M.Sc (2001:411) dalam bukunya yang berjudul Management Keuangan

2. Rasio Solvabilitas

Berdasarkan perhitungan rasio solvabilitas dengan menggunakan Cash Long Term Debt Coverage PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk pada tahun 2008 sampai 2012 dapat dikatakan baik walaupun adanya tingkat kenaikan dan penurunan, karena nilai rasio tersebut diatas 20% dimana merupakan batas persentase yang baik menurut Drs. Lukas Setia Atmaja, M.Sc (2001:412) dalam bukunya yang berjudul Management Keuangan 3. Rasio Pengembalian Arus Kas

Berdasarkan perhitungan rasio Pengembalian arus kas dengan menggunakan Cash Flow to Net Income Ratio PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk pada tahun 2008 sampai 2012 dapat dikatakan baik selama 5 tahun terakhir karena kurang lebih dalam waktu 5 tahun terakhir tersebut PT. Hanjaya Mandala Sampoerna dapat memperoleh tingkat

pengembalian arus kas diatas 100% yaitu pada tahun 2008 sebesar 121,82%,pada tahun 2010 sebesar 109,94% dan pada 2011 sebesar 137,48%.

Berdasarkan perhitungan rasio Pengembalian arus kas dengan menggunakan Quality of Income Ratio PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk pada tahun 2008 sampai 2012 dapat dikatakan kurang begitu baik karena dalam perhitungan dengan menggunakan rasio ini PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk selama 5 tahun terakhir hanya memperoleh 1 tahun dengan tingkat pengembalian diatas 100% dan sisanya diatas 50%, serta ada pula yang dibawah 50%.

81 A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari keseluruhan masalah dari penyusunan skripsi ini dan berdasarkan data yang disajikan dalam laporan arus kas pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, serta hasil analisis atas rasio arus kas,maka penulis dapat menyimpulkan:

1. Berdasarkan Perhitungan rasio likuiditas dengan dasar arus kas,maka tingkat likuiditas pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 yakni 68,50%; 59,84%; 85,44%; 121,39%; 40,34% untuk current cash debt coverage dinilai baik karena nilai rasio tersebut diatas 40% yang merupakan batas persentase nilai yang baik untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menutupi hutang jangka pendeknya dengan mengandalkan kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi.

2. Berdasarkan Perhitungan rasio solvabilitas dengan dasar arus kas,maka tingkat solvabilitas pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 yakni 60,46%; 56,15%; 80,40%; 113,82%; 37,22% untuk cash long term debt coverage dinilai baik karena nilai rasio tersebut diatas 20% yang merupakan batas persentase nilai yang baik untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menutupi seluruh hutangnya dengan mengandalkan kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi apabila perusahan tersebut dilikuidasi.

3. Berdasarkan perhitungan rasio pengembalian arus kas dengan dasar arus kas ,maka tingkat pengembalian arus kas pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk pada tahun 2008 sampai 2012 yakni 121,82%; 84,63%; 109,94%; 137,48%; 41,10% untuk cash flow to net income serta 76,22%; 60,00%; 81,03%; 104,44%; 30,61% quality of income ratio dinilai cukup baik walaupun masih perlunya ada peningkatan agar tingkat pengembalian arus kas menjadi diatas 100% pada setiap tahun atau periodenya.

4. Secara keseluruhan kondisi keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dalam 5 tahun terakhir (dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012) berdasarkan perhitungan rasio keuangan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk dapat dikatakan memiliki kinerja keuangan yang cukup baik karena PT. Hanjaya Mandala Sampoerna masih mampu dalam memenuhinya kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan menggunakan kas yang ada pada perusahaan tersebut. Dan dari tingkat pengembalian arus kasnya sendiri PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk masih perlu meningkatkan kinerjanya lagi agar tingkat pengembalian arus kas pada setiap tahun atau setiap periodenya dapat mencapai angka diatas 100%

B. Saran

Dari kesimpulan diatas tadi maka penulis mencoba untuk memberikan saran agar kondisi keuangan dapat terus membaik dan dapat ditingkatkan, maka penulis mencoba memberikan saran sebagai berikut :

1. Meningkatkan penjualan serta kwualitas agar pendapatan arus kas dari aktivitas operasi dapat terus bertambah atau meningkat. Sehingga dapat meningkatkan tingkat pengembalian arus kas secara total.

2. Untuk lebih meningkatankan likuiditas PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk dapat dilakukan dengan cara yaitu dengan mengelola dengan baik pemakaian dana yang berasal dari hutang jangka pendek, sehingga dapat lebih meningkatkan kas dan terkendalinya hutang jangka pendek pada perusahaan tersebut. Ini dimaksudkan agar PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk lebih likuid tetapi tetap bisa meningkatkan pendapatannya secara efektif dan efisien pada setiap tahunnya.

3. Untuk lebih meningkatankan Solvabilitas PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk dapat dilakukan dengan cara yaitu dengan mengelola dengan baik pemakaian dana yang berasal dari hutang baik jangka pendek maupun jangka panjangnya dan lebih mengandalkan penggunaan modal sendiri dibandingkan dengan modal eksternal yaitu hutang. Karena dengan mengelola penggunaan modal eksternal maka beban bunga yang adapun dapat terkendali dengan baik sehingga PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk meningkatkan pendapatannya untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

84

Darsono, 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Edisi pertama. Andi : Yogyakarta

Harmono, 2009. Manajemen Keuangan. Cetakan Pertama, Penerbit Bumi Aksara, Yogyakarta.

Keown,Artur J.Et.Al.2001 Dasar – Dasar management Keuangan,edisi

ketujuh,Jakarta :Salemba Empat.

Martono, Agus Harjito, 2007. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama Cetakan Kelima, EKONISIA, Yogyakarta.

Munawir, 2001. Analisis Laporan Keuangan. Konsep dan Aplikasi, Penerbit Yogyakarta.

Munawir, 2004. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Kelima, Liberty, Yogyakarta.

Sawir, Agnes. 2005. Dasar-dasar Akuntansi. Edisi Pertama. Penerbit PT Bumi Aksara. Yogyakarta.

Sutrisno, 2008. Manajemen Keuangan Modern. Bumi Aksara, Jakarta.

85

Nama : Ryan Aditya

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta,20 Oktober 1990

Alamat : Pamulang Vila, Jl. Blok DC 4 No. 11

Tangerang Selatan

Telepon / pin : 0878-0881-3737 / 21F54402

Jenis Kelamin : Laki - Laki

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Pendidikan : SD Tadika Puri

SMPN 1 Pamulang SMA Bakti Mulya 400

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Jakarta, 20 Juli 2013

Penulis, Ryan Aditya

Dalam dokumen ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT U (Halaman 91-98)

Dokumen terkait