• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

F. Analisis Laporan Keuangan

a. Penegertian Analisis Laporan Keuangan

Menganalisis laporan keuangan berarti menilai kinerja perusahaan, baik secara interenal perusahaan maupun dibandingkan dengan industrinya.

Hal ini berguna bagi perkembangan perusahaan untuk mengetahui seberapa efektifkah perusahaan bekerja.

Analisis laporan keuangan adalah suatu proses dalam membandingkan laporan keuangan ke dalam unsurnya dan menelaah masing-masing dari

13

unsur tersebut dengan maksud untuk mendapatkan pemahaman yang jelas atas laporan keuangan itu sendiri Hery, 2015:132).

Analisis laporan keuangan adalah menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan dan tingkat resiko pada perusahaan tersebut (Mamdum Hanafi dan Abdul Halim, 2016:5).

Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses untuk membantu menganalisis atau mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan, hasil operasi perusahaan masa lalu dan masa yang akan datang (V. Wiranta Sujawerni 2017:6).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa analisis laporan keuangan ialah analisis yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan serta sebagai pertimbangan dalam menyusun rencana perusahaan di masa yang mendatang.

Tujuan laporan keuangan yang memperlihatkan keadaan perusahaan saat ini. Keadaan perusahaan terkini adalah keadaan keuangan pada tanggal tertentu ( untuk neraca) dan periode tertentu untuk laba rugi. Menurut apa yang sudah dilazimkan laporan dibuat per periode contohnya per tiga bulan, atau enam bulan untuk kebutuhan internal perusahaan. Pada saat itu, agar dapat mengetahui laporang keuangan perusahaan dengan lebih luas dan dilakukan satu tahun sekali.

b. Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan

Tujuannya yaitu untuk mengetahui apakah kondisi dan perkembangan keuangan suatu perusahaan memuaskan atau tidak

memuaskan yang dilakukan dengan mengukur hubungan antar unsur-unsur laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsur-unsur-unsur-unsur itu dari tahun ke tahun.

Menurut PSAK No.1 dalam sulistiyowati (2010:5) tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah :

1) Menyampaikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang berguna untuk sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan pada perusahaan dalam rangka membuat ketetapan.

2) memperlihatkan pertanggung jawaban (Istewarship)I manajemen sehubungan dengan penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada perusahaan.

Menurut Najmudin (2011:64-65) tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1) Meneydiakan informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan, kinerja, dan perusahaan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi.

2) Informasi kinerja keuangan berguna untuk meramal kemampuan perusahaan dalam menghasilkan lapaoran kas dari sumber daya yang ada.

3) Informasi perubahan posisi keuangan perushaan berguna untuk menilai aktivitas investasi, pendanaan operasi dalam periode pelaporan.

15

Menurut Kasmir (2014:11) tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan yaitu:

1) Menyampaikan informasi mengenai jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada saat ini.

2) Menyediakan informasi mengenai jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini.

3) Memberi informasi mengenai jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu.

4) Memberi informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaanndalam suatu periode tertentu.

5) Memberi informasi mengenai keadaan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.

6) Memberi informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam satu periode.

7) Memberi informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.

8) Informasi keuangan lainnya.

Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi keuangan dari suatu perusahaan pada periode tertentu, yang dapat digunakan sebagai panduan dalam pengambilan keputusan keuangan.

c. Manfaat analisis laporan keuangan :

1) Mengetahui hubungan antar suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain daik dalam suatu laporan keuangan dan antar laporan keuangan, sehingga jika salah satu atau lebih perusahaan dalam

laporan keuangan tersebut memiliki cacat akan dilakukan tindakan untuk perbaikan.

2) Dapat digunakan sebagai acuan untuk pengambilan keputusan.

3) Untuk memprediksi laporan keuangan dimasa yang akan datang.

4) Memahami status dan kemajuan satu atau beberapa laporan keuangan untuk mempediksi tren masa depan. Analisis neraca dan laporan laba rugi yaitu studi tentang hubungan atau tren untuk menentukan status keuanan dan hasil operasi dan perkembangan perushaan terkait.

d. Jenis-jenis Laporan Keuangan

Terdapat dua macam jenis analisis yang biasa digunakan yaitu :

1) Analisis vertikal, merupakan analisis yang dilakukan hanya satu periode laporan keuangan.

2) Analisis horizontal, adalah analisis yang dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode.

e. Teknik Analisis Laporan Keuangan

Salah satu alat yang biasa digunakan dalam melakukan analisis laporan keuangan adalah rasio keuangan. Alasan utamanya digunakannya rasio keuangan karena laporan keuangan lazimnya berisi informasi-informasi penting mengenai kondisi dan prospek perusahaan tersebut dimasa akan datang.

Tujuan penentuan metode dan teknik analisis yang tepat adalah agar laporan keuangan tersebut dapat memberikan hasil yang maksimal. Selain itu,

17

para pengguna hasil analisis dapat dengan mudah untuk menginterpretasikannya. Teknik analisis laporan keuangan sebagai berikut :

1) Metode Komperatif, metode ini digunakan dengan memanfaatkan angka-angka laporan keuangan dan membandingkannya dengan angka-angka laporan keuangan lainnya. Perbandingan ini dapat dillakukan dengan membandingkan tahun, budget, perusahaan lain, dan lain-lain.

2) Tren Analysis adalah rasio gambaran situasi perusahaan pada suatu waktu tertentu, kemudian gambaran ini sebenarnya dapat kita bayangkan kecenderungan (tren) situasi perushaan dimasa yang akan datang melalui gerakan pada masa lalu sampai masa kini.

3) Common size Financil Statement (laporan bentuk awam), metode ini merupakan metode analisis yang menyajikan laporan keuangan dalam bentuk presentasi.

4) Metode Indeks Time Series, dalam metode ini dihitung indeks dan digunakan untuk mengkonversi angka-angka laporan keuangan.

5) Rasio laporan Keuangan, merupakan perbandingan antara pos-pos tertentu dengan dengan pos lain yang memiliki hubungan signifikan (berarti).

6) Analisis Sumber dan Penggunaan Kas dan Dana, dilakukan dengan menggunakan laporan keuangan dua periode.

Laporan ini dibandingkan dan dilihat mutasinya.

f. Sifat Laporan Keuangan

Pencatatan yang dilakukan dalam penyusunan, laporan keuangan harus dilakukan dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Dalam praktiknya sifat keuangan dibuat bersifat historis dan menyeluruh..

Bersifat historis artinya laporan keuangan dibuat dan disusun dari data masa lalu atau masa yang sudah lewat dari masa sekarang. Dan yang dimaksud dengan menyeluruh adalah laporan dibuat selengkap mungkin. Artinya laporan keuangan disusun sesuai standar yang ditetapkan. (Kasmir, 2014:12).

Sementara itu, menurut Munawir dalam dalam Kasmir (2014:12-14) data masa lalu perusahaan yang telah ditampilkan dalam laporan keuangan merupakan kombinasi dari :

1) Fakta yang telah dicatat

Fakta yang telah dicatat (recorded fact) artinya laporan keuangan disusun atau dibuat berdasarkan kenyataan yang sebenarnya atau fakta dari catatan akuntansi. Fakta ini diambil dari peristiwa kejadian akuntansi pada waktu atau masa lalu, yaitu dari tahun-tahun sebelumnya.

2) Prinsip-prinsip atau kebiasaan dalam akuntansi

Prinsip-prinsip atau kebiasaan dalam akuntansi (accaunting conventin and postulate) adalah pencatatan yang terjadi dalam laporan keuangan jelas didasarkan kepada prosedur atau anggapan yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi.

3) Pendapat Pribadi

19

Pendapat pribadi (personal judgment) artinya pencatatan akuntansi dalam laporann keuangan didasarkan kepada dalil-dalil tertentu, penggunaan dari dasar dalil tersebut tergantung dari pendapatan manajemen perusahaan.

4) Keterbatasan Laporan Keuangan

Menurut Najmudin (2011:67) didisamping menjadi sumber informasi dan pedoman, dilain pihak laporan keuangan mempunyai keterbatasan antara lain sebagai berikut:

a) Laporan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan interim report (laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya sementara) dan bukan merupakan laporan yang final.

b) Laporan keungan menunjukkan angka dalm rupiahy seolah bersifat pasti dan tepat, padahal sebenarnya dasar penyunannya dengan stndar nilai yang mungkin berbeda dan berubah-ubah.

c) Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai rupiah dari berbagai waktu atau tanggal yang lalu, dimana daya beli (purchasing power) uang tersebut semakin

menurun.

d) Laporn keuanga tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan karena faktor-faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dalam satuan uang (dikuantisasi), misalnya berupa dgodwill atau license, dan prestasi perusahaan.

Sedangkan menurut Kasmir (2014:16-17) keterbatasan lapiran keuangan meliputi:

a) Pembuatan laporan keunagan disusun berdasrkan sejarah (historis), dimana data-data yang diambil dari data masa lalu.

b) Laporan keuangan dibuat umum, artinya untuk semua orang bukan hanya untuk pihak tertentu saja.

c) Proses penyusunan tidak terlepas dari taksiran-taksiran-taksiran pertimbangan-pertimbangan tertentu.

d) Laporan keuangan bersifat konservatif dalam mengahdapi situasi ketidakpastian.

e) Laporan keuangan selalu berpegang teguh pada sudut pandang ekonomi dalam memandang peristiwa-peristiwa yang terjadi bukan pada sifat formalnya.

g. Pihak-pihak oemakai Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi kepada berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Artinya penyusunan laporan keuangan ditunjuk untuk memenuhui kepentingan berbagai pihak, baik pihak internal maupun eksternal perusahaan.

Bagi peneliti atau akademis laporan keuangan sangat penting, sebagai data primer dalam melakukan penelitian terhadap topik tertentu yang berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan.

Menurut Najmudin (2011:65-66) pemakai laporan meliputi:

a) Investor, membutuhkan informasi untuk menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasinya.

b) Karyawan, manfaatnya untuk menilai kemampuan perusahaan dala, memberi balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.

21

c) Pemberi jaminan, menggunakannya untuk memutuskan apakah pinjaman pokok dan bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.

d) Pemasok atau kreditur lainnya, berkepentingan untuk mengetahui apakah jumlah yang terhitung akan dibayar pada saat jatuh tempo.

e) Pelanggan, perkepentingan untuk mengetahui kelangsungan hidup perusahaan, terutama apabila mereka terikat dalam perjanjian jangka panjang dengan atau bergantung pada perusahaan.

f) Pemerintah dan berbagai lembaga lainnya yang berada dibawahnya, berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan aktivitas perusahaan.

g) Masyarakat, tentu dengan informasi tentang jumlah orang yang dipekerjakan, perlindungan kepada penanm modal domestik, kecenderungan dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan dalam rangkaian aktivitasnya.

G. Landasan Teori Kinerja Keuangan

Dokumen terkait