• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan .1 Analisis S WOT

4. Ancaman Produk Pengganti

3.3.2 Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan .1 Analisis S WOT

Analisis SWOT merupakan alat yang dapat mengetahui keberadaan perusahaan dan lingkungannya. Untuk dapat mengetahui strategi bisnis yang diterapkan pada PT. Sinar Jaya Sukses M andiri maka diperlukan analisis kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan.

Analisis SWOT terhadap PT. Sinar Jaya Sukses M andiri adalah sebagai berikut:

Tabel 3-1 Data SWOT pada PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri

Faktor Internal Faktor Eksternal

Kekuatan • Manajemen yang handal dan

berpengalaman lebih dari 10 tahun dibidang handset.

• Memiliki modal sendiri.

• Tim marketing yang handal. • Jumlah pelanggan yang meningkat

setiap bulan.

• Memiliki distributor tetap.

• Memiliki wewenang menentukan spesifikasi handset sendiri, sehingga produk tidak bersifat pasaran.

Peluang

• “Booming” nya telepon seluler di kalangan menengah kebawah • Banyaknya variasi aplikasi SI

berbasis komputer di bidang bisnis • Pengelolaan hubungan baik dengan

pelanggan.

• Banyaknya perusahaan pendukung

perangkat lunak perangkat handset

• Pemasok yang bervariasi.

Kelemahan

• Aplikasi belum terintegrasi secara ke seluruhan.

• Kesulitan mengikuti perkembangan

teknologi perangkat lunak handset yang begitu pesat.

• Proses produksi dilakukan tidak dilingkup perusahaan

• Proses pengiriman barang dari pabrik pemasok membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tinggi.

• Ketergantungan proses update

firmware handset dari pabrik cina.

Ancaman

• Banyaknya pesaing perusahaan lokal baru yang sejenis (perusahaan

handset).

• Regulasi yang berbeda pada setiap negara dalam tarif ekspor-impor. • Pengaruh nilai tukar (Rp-Dollar-RMB)

terhadap pembelian handset dari pabrik.

• Proses produksi oleh pabrik tidak seperti yang diharapkan.

Tabel 3-2 Matrix SWOT PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Kekuatan (S)

S1. Manajemen y ang handal dan berpengalaman lebih dari 10 tahun dibidang handset.

S2. Memiliki modal sendiri. S3. Tim marketing y ang handal.

S4. Jumlah pelanggan y ang meningkat setiap bulan.

S5. Memiliki distributor tetap.

S6. Memiliki wewenang menentukan spesifikasi handset sendiri, sehingga produk tidak bersif at pasaran.

Kelemahan (W)

W1. Aplikasi yang belum terintegrasi secar keseluruhan.

W2. Kesulitan mengikuti perkembangan teknologi perangkat lunak handset y ang begitu pesat.

W3. Proses produksi dilakukan tidak di lingkup perusahaan

W4. Proses pengiriman barang dari pabrik pemasok membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tinggi.

W5. Ketergantungan proses update firmware handset dari pabrik cina.

Peluang (O)

O1. “Booming” ny a telepon seluler di kalangan menengah kebawah.

O2. Bany akny a v ariasi aplikasi SI berbasis komputer di bidang bisnis.

O3. Pengelolaan hubungan baik dengan pelanggan.

O4. Bany akny a perusahaan pendukung perangkat lunak perangkat handset. O5. Pemasok y ang berv ariasi.

Strategi SO

− Membuat iklan dan event di berbagai daerah.

(S3-O1)

− Membangun HOC (HT-Mobile Owner Club) untuk loy alitas pelangan dan menampung keluhan dan saran.(S4-O3)

− Mempermudah proses pemesanan

barang.(S5-O3)

− Menambah service center di berbagai daerah dan mempercepat waktu pengerjaan serv is.

(S4-O3)

Strategi WO

− Melakukan kerja sama denga perusahaan pendukung perangkat luna perangkat handset. (W2-O4)

− Mengadopsi perangkat lunak untu mendukung integrasi aplikasi bisni

(W1-O2)

Ancaman (T)

T1. Bany akny a pesaing perusahaan lokal baru y ang sejenis (perusahaan handset). T2. Regulasi yang berbeda pada setiap negara

dalam tarif ekspor-impor.

T3. Pengaruh nilai tukar (Rp-Dollar-RMB) terhadap pembelian handset dari pabrik. T4. Proses produksi oleh pabrik tidak seperti

y ang diharapkan.

Strategi ST

− Melakukan riset u/penentuan lokasi penjualan y ang potensial dan menetapkan harga kompetitiv e dibanding pesaing. (S1-T1) − Menentukan “best timing” dalam menyiasati

ketidakstabilan kurs mata uang asing. (S2-T3)

Strategi WT

− Membuat Repoffice dipabrik pemasok.

(W3-T4)

− Menetapkan rute pengiriman barang y ang ef ektif dan ef isien. (W4-T2)

Teknik Perhitungan S WOT

M atrik strategi eksternal EFAS (Eksternal Strategic Factors Analysis Summary) pada Tabel 3.3 digunakan untuk merumuskan faktor-faktor strategis eksternal pada perusahaan yang berupa peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang dihadapi perusahaan. Skala yang digunakan untuk perhitungan tabel EFAS ini adalah (1-100).

Tabel 3-3 Perhitungan EFAS

Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot * Rating

PELUANG

ƒ “Booming” nya telepon seluler di

kalangan menengah kebawah 0,15 4 0,60

ƒ Banyaknya variasi aplikasi SI berbasis

komputer di bidang bisnis 0,10 2 0,20

ƒ Pengelolaan hubungan baik dengan

pelanggan. 0,10 2 0,20

ƒ Banyaknya perusahaan pendukung

perangkat lunak perangkat handset 0,09 2 0,18

ƒ Pemasok yang bervariasi. 0,12 3 0,36

Total Peluang 0,56 1,54

ANCAMAN

ƒ Banyaknya pesaing perusahaan lokal baru yang sejenis (perusahaan

handset). 0,13 -1 -0,13

ƒ Regulasi yang berbeda pada setiap

negara dalam tarif ekspor-impor. 0,10 -3 -0,30

ƒ Pengaruh nilai tukar (Rp-Dollar-RMB) terhadap pembelian handset dari

pabrik. 0,10 -3 -0,30

ƒ Proses produksi oleh pabrik tidak

seperti yang diharapkan. 0,11 -2 -0,22

Total Ancaman 0,44 -0,95

Total EFAS 1,00 0,59

Berdasarkan analisis SWOT diatas, maka dapat dibuat analisis IFAS (Internal

Strategic Factors Analysis Summary) pada Tabel 3.4 digunakan untuk merumuskan

faktor-faktor strategis internal perusahaan yang berupa kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness) yang terdapat pada perusahaan dengan menghitung bobot dan rating. Skala yang digunakan untuk perhitungan tabel IFAS ini adalah (1-100).

Tabel 3-4 Perhitungan IFAS

Faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot *

Rating

KEKUATAN ƒ Manajemen yang handal dan

berpengalaman >10 thn dibidang

handset. 0,13 4 0,52

ƒ Memiliki modal sendiri. 0,10 3 0,30

ƒ Tim marketing yang handal. 0,09 2 0,18

ƒ Jumlah pelanggan yang meningkat

setiap bulan. 0,09 2 0,18

ƒ Memiliki distributor tetap. 0,10 3 0,30

ƒ Memiliki wewenang menentukan spesifikasi handset sendiri, sehingga

produk tidak bersifat pasaran. 0,09 2 0,18

Total Kekuatan 0,60 1,66

KELEMAHAN

ƒ Aplikasi belum terintegrasi secara

ke seluruhan. 0,06 -1 -0,06

ƒ Kesulitan mengikuti perkembangan teknologi perangkat lunak handset

yang begitu pesat. 0,06 -3 -0,18

ƒ Proses produksi dilakukan tidak

dilingkup perusahaan 0,09 -3 -0,27

ƒ Proses pengiriman barang dari pabrik pemasok membutuhkan waktu yang

lama dan biaya yang tinggi. 0,09 -2 -0,18

ƒ Ketergantungan proses update

firmware handset dari pabrik cina. 0,10 -1 -0,10

Total Kelemahan 0,40 -0,79

Total IFAS 1,00 0,7

Tahap Analisis

Tahap ini digunakan untuk mengetahui posisi relatif PT. Sinar Jaya Sukses M andiri terhadap faktor strategi eksternal dan internal. Oleh karena itu, setelah mengumpulkan informas i yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan maka dirumuskan suatu strategi dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang dimiliki oleh PT. Sinar Jaya Sukses M andiri untuk mengurangi ancaman dan kelemahan yang ada di perusahaan.

Untuk mencari posisi PT. Sinar Jaya Sukses M andiri yakni dilakukan dengan mencari selisih EFAS dan IFAS.

Titik X (internal) = Kekuatan – Kelemahan = 1,66 – 0,79 = 0,87 Titik Y (eksternal) = Peluang – Ancaman = 1,54 – 0,95 = 0,59 Jadi, posisi perusahaan terletak pada titik ( 0,87 ; 0,59 )

Untuk lebih jelasnya, diagram SWOT dapat dilihat pada Gambar 3.4

 

Gambar 3-3 Diagram Analisis SWOT

 

3.3.2.2 Analisis Rantai Nilai Service (value shop)

Dalam melakukan analisis Rantai Nilai Service pada PT. Sinar Jaya Sukses M andiri diperoleh bahwa perusahaan memiliki aktifitas utama (primer) dan aktifitas penunjang (sekunder). Value shop pada PT. Sinar Jaya Sukses M andiri ini dapat dilihat sebagai berikut :

Adapun aktivitas primer dari perusahaan antara lain:

Dokumen terkait