• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

BAB II KERANGKA TEORI

2.4 Strategi

2.4.4 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

Menurut Situmorang (2008), lingkungan internal merupakan lingkungan organisasi yang berada di dalam organisasi tersebut dan secara normal memiliki implikasi yang langsung dan khusus pada perusahaan. Cakupan dari analisis lingkungan internal yaitu :

1. Sumber Daya (Resources)

Sumber daya manusia bersifat khusus sehingga yang dibutuhkan perusahaan dari sumber daya ini hanyalah kemampuan (skill), pemikiran ataupun ilmu pengetahuan yang ada serta keterampilan.

2. Kapabilitas (Capability)

Kapabilitas merupakan bagian-bagian sumber daya yang memaparkan tugas dan kegiatan organisasi secara integratif. 3. Kompetisi Inti (Core Competence)

Kompetisi inti merupakan kumpulan keterampilan dan teknologi yang memungkinkan suatu perusahaan menyediakan manfaat khusus bagi konsumen dan pelanggan. Aspek internal perusahaan meliputi aspek pemasaran, aspek teknis dan aspek teknologi, aspek sumber daya manusia, aspek manajemen, aspek sistem informasi dan aspek keuangan.

Menurut Umar (2005), lingkungan eksternal merupakan kondisi-kondisi di luar perusahaan yang bersifat dinamis dan tidak dapat dikendalikan. Kondisi-kondisi yang dimaksud yaitu kondisi yuridis formal, kondisi birokrasi, iklim politik, situasi ekonomi,

system nilai masyarakat, perkembangan teknologi, situasi persaingan bisnis, serta lingkungan hidup lainnya (kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan).

Menurut Situmorang (2008), lingkungan eksternal terdiri dari:

1. Lingkungan Umum

Lingkungan umum merupakan suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal organisasi yang menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas dan faktor-faktor tersebut pada dasarnya di luar dan terlepas dari operasi perusahaan. Faktor-faktor tersebut diantaranya Faktor-faktor ekonomi, Faktor-faktor social, Faktor-faktor politik dan hokum, faktor teknologi, faktor demografi.

2. Lingkungan Industri

Lingkungan industri merupakan klasifikasi dari lingkungan eksternal yang memiliki output berupa komponen-komponen secara normal dengan adanya implikasi yang lebih spesifik dan langsung terhadap operasional perusahaan.

Selanjutnya Hitt (2001:50) mendeskripsikan mengenai lingkungan eksternal dan lingkungan internal sebagai berikut :

1. Lingkungan Eksternal perusahaan dibagi dalam tiga wilayah utama, yaitu :

A. Lingkungan Umum

Lingkungan Umum adalah sekumpulan elemen-elemen dalam masyarakat yang lebih luas yang

mempengaruhi suatu industri dan perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya (Hitt, 2001 : 50). Elemen-elemen tersebut dikelompokkan ke dalam enam segmen lingkungan, yaitu:

a. Segmen Demografis, berkaitan dengan ukuran populasi, struktur usia, distribusi geografis, bauran etnis, dan distribusi pendapatan.

b. Segmen Ekonomi, merujuk ke hakikat dan arah ekonomi di mana suatu perusahaan bersaing atau akan bersaing. c. Segmen Politik/Hukum, suatu arena di mana organisasi

dan kelompok-kelompok yang berkepentingan bersaing untuk sumber daya yang diinginkan, dan terdapat pengawasan terhadap badan-badan hukum dan undang-undang yang mengatur interaksi di antara bangsa-bangsa. d. Segmen Sosiokultural, berkaitan dengan sikap-sikap dan

nilai cultural suatu masyarakat.

e. Segmen Teknologi, meliputi institusi-institusi dan aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam menciptakan pengetahuan baru dan menerjemahkan pengetahuan itu ke output, produk, dan materi-materi baru.

f. Segmen Global, meliputi pasar global baru yang relevan, pasar global yang sedang berubah, peristiwa-peristiwa politik internasional yang penting, dan karakteristik kultural dan institusional yang menentukan pasar global.

B. Lingkungan Industri

Lingkungan Industri adalah serangkaian faktor-faktor ancaman dari pelaku bisnis baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan di antara para pesaing yang secara langsung mempengaruhi perusahaan dan tindakan dan tanggapan kompetitifnya. Secara keseluruhan, interaksi di antara lima faktor ini menempatkan suatu posisi dalam suatu industri, di mana perusahaan dapat secara menguntungkan mempengaruhi faktor-faktor itu, atau di mana perusahaan itu dapat dengan sukses mempertahankan diri dari pengaruh-pengaruh mereka. Semakin besar kapasitas perusahaan untuk lebih mempengaruhi lingkungan industri, semakin besar kemungkinan perusahaan untuk menghasilkan laba di atas rata-rata (Hitt, 2001 : 50-52).

C. Lingkungan Pesaing

Lingkungan Pesaing memusatkan perhatiannya pada setiap perusahaan yang bersaing secara langsung dengan sebuah perusahaan. Analisis pesaing dilakukan dengan penuh semangat oleh perusahaan- perusahaan yang bersaing dalam sebuah industri dengan hanya sedikit perusahaan yang memiliki kapabilitas yang relatif seimbang (Hitt, 2001 : 83). 2. Lingkungan Internal

Lingkungan Internal terdiri dari tiga aspek- aspek internal, yaitu :

A. Sumber Daya

Sumber daya adalah input-input dalam proses produksi perusahaan, seperti misalnya peralatan modal, keahlian pegawai individual, hak paten, keuangan, dan manajer yang berpengalaman (Hitt, 2001:23). Sumber daya dapat berwujud, sementara sebagian sumber daya lainnya tidak berwujud :

a. Sumber daya berwujud (tangible assets) adalah aktiva-aktiva yang dapat dilihat dan dapat diukur (Hitt, 2001 : 110). Sumber daya berwujud terdiri atas empat jenis, yaitu :

1. Sumber daya Keuangan, yaitu kapasitas perusahaan untuk meminjam dan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan dana internal.

2. Sumber daya Organisasi, yaitu struktur pelaporan formal perusahaan dan perencanaan formalnya, sistem kontrol dan sistem koordinasi.

3. Sumber daya Fisik, yaitu kecanggihan, lokasi pabrik, peralatan perusahaan dan akses ke bahan mentah. 4. Sumber daya Teknologi, yaitu persediaan teknologi,

seperti hak paten, hak cipta, merek dagang dan rahasia dagang.

b. Sumber daya tidak berwujud (intangible assets) adalah aktiva-aktiva yang berurat akar dalam sejarah perusahaan

dan telah terakumulasi sepanjang waktu (Hitt, 2001 : 111). Sumber daya tidak berwujud terdiri atas tiga jenis, yaitu :

1. Sumber daya Manusia, yaitu ilmu pengetahuan, kepercayaan, kapabilitas manajerial dan rutin organisasi.

2. Sumber daya Inovasi, yaitu gagasan, kapabilitas saintifik dan kapasitas untuk melakukan inovasi.

3. Sumber daya Reputasi, yaitu reputasi dengan para pelanggan, nama merek, persepsi terhadap kualitas, daya tahan, reliabilitas produk dan reputasi dengan para supplier.

B. Kapabilitas

Kapabilitas adalah kapasitas perusahaan untuk menggunakan sumberdaya yang diintegrasikan dengan tujuan untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan (Hitt, 2001 : 112). Perusahaan harus menciptakan dan mengeksploitasi peluang-peluang eksternal dan mengembangkan keunggulan dengan daya tahan yang baik ketika digunakan dengan wawasan dan ketangkasan. Dengan kapabilitas suatu perusahaan mampu menciptakan dan mengeksploitasi peluang-peluang eksternal dan keunggulan tersebut.

C. Kompetensi Inti

Kompetensi inti adalah sumber daya dan kapabilitas yang menjadi sumber keunggulan kompetitif bagi perusahaan, melebihi para pesaingnya. Kompetensi inti membedakan perusahaan secara kompetitif dan merefleksikan kepribadiannya. Tidak semua sumber daya dan kapabilitas perusahaan adalah aktiva-aktiva strategis, yaitu aktiva-aktiva yang memiliki nilai kompetitif dan berpotensi untuk menjadi sumber keunggulan kompetitif. Sebagian sumber daya dan kapabilitas mungkin tidak kompeten, karena mewakili area-area kompetitif perusahaan yang lemah dibandingkan dengan para pesaingnya sehingga dapat menghambat atau mencegah pengembangan kompetensi inti perusahaan.

Dokumen terkait