• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN

4.1.1. Analisis Masalah

1. Aquisi PengetahuanAnalisis KUHP terhadap kriminalitas Hukum Pidana adalah peraturan-peraturan hukum yang berisi tentang kejahatan dan pelanggaran yang digantungkan pada kepentingan umum. Hukum pidana merupakan salah satu obyek ilmu hukum positif, artinya ilmu yang mempelajari hukum pidana dibatasi oleh tempat tertentu dan w aktu tertentu.

Analisis kasus berdasar kepada pemaparan pakar, dalam hal ini merujuk kepada KUHP yang menjadi acuaan untuk menetukan pola berfikir sistem yang akan dibuat. Hasil uraian pakar yaitu :

1. Jika masyarakat terlibat dalam suatu tindak kejahatan maka akan ditindak oleh pihak kepolisian, dengan dilakukan proses penyidikan

dan penyelidikan hingga sampai ke persidangan umum. Tentunya waktu dan proses yang ditempuh cukuplah panjang.

2. Masih banyak masyarakat yang tidak sadar hukum baik dari pihak yang non pendidikan hingga yang berpendidikan, karena hal tesebut tergantung dari individualnya. Karena masing-masing individu mempunyai tingkat responsibility yang berbeda-beda.

3. Jika masyarakat melakukan suatu tindak kejahatan yang termasuk dalam jenis kejahatan pencurian maka akan masuk dalam jenis kejahatan pencurian yang kemungkinan akan dikenai mulai dari pasal 362 sampai dengan pasal 367 (ayat 3), pasal yang akan dikenakan tergantung tindak kejahatan yang di lakukan.

4. Jika masyarakat melakukan suatu tindak kejahatan yang termasuk dalam jenis kejahatan penggelapan maka akan masuk dalam jenis kejahatan penggelapan yang kemungkinan akan dikenai mulai dari pasal 372 sampai dengan pasal 376, pasal yang akan dikenakan tergantung tindak kejahatan yang di lakukan.

5. Jika masyarakat melakukan suatu tindak kejahatan yang termasuk dalam jenis pemerasan dan pengancaman maka akan masuk dalam jenis kejahatan pemerasan dan pengancaman yang kemungkinan akan dikenai mulai dari pasal 368 (ayat 1) sampai dengan pasal 370, pasal yang akan dikenakan tergantung tindak kejahatan yang di lakukan.

6. Jika masyarakat melakukan suatu tindak kejahatan yang termasuk dalam jenis kejahatan menghancurkan atau merusakkan barang maka akan masuk dalam jenis kejahatan menghancurkan atau merusakkan barang yang kemungkinan akan dikenai mulai dari pasal 406 (ayat 1) sampai dengan pasal 412, pasal yang akan dikenakan tergantung tindak kejahatan yang di lakukan.

2. Objek Observasi

Dari beberapa hasil observasi pada pembahasan pada bab sebelumnya, dapat didapatkan beberapa informasi berdasarkan hasil analisis objek / kasus dilapangan.

Hal yang dilakukan oleh pihak sat reskrim :

1. Reserse melakukan penyelidikan dan penyidikan, dimana penyelidikan dilakukan sebelum penyidikan, penyelidikan berfungsi untuk mengetahui dan menentukan peristiwa apa yang sesungguhnya telah terjadi dan bertugas membuat berita acara serta laporannya yang nantinya merupakan dasar permulaan penyidikan, setelah penyelidikan selesai reserse melakukan penyidikan untuk mengumpulkan bukti-bukti dan menemukan tersangka, jika tersangka telah ditemukan maka akan dikurung sementara dan belum dikenai hukuman pidana secara syahnya. Jika bukti-bukti dan berkas-berkas sudah

terkumpul dan selesai maka berkas-berkas tersebut di serahkan ke pengadilan.

2. Terkadang pegawai pada pihak sat reskrim mencari terlebih dulu pasal dan ancaman pidana yang akan dikenakan dalam KUHP, sehingga memakan waktu yang cukup lama.

3. Jika menurut pihak pengadilan berkas-berkas tersebut sudah lengkap maka akan di P21 kan dan akan di lanjutkan ke persidangan dan pihak reserse akan menyerahkan bukti-bukti dan tersangka ke pengadilan, namun jika menurut pihak pengadilan berkas-berkas tersebut belum lengkap maka akan di kembalikan untuk di lengkapi.

4. Jika persidangan dilakukan dan telah selesai persidangannya barulah hakim menjatuhkan hukuman kepada tersangka. 5. Barulah diketahui hukuman yang syah yang akan dijatuhkan

pada tersangka

Hal-hal yang dilakukan masyarakat :

1. Pihak keluarga tersangka ataupun korban, belum mengetahui pasal dan hukuman yang akan dikenakan secara pastinya selama persidangan belum dilakukan.

2. Masyarakat umum terutama yang awam dalam dunia hukum, tidak mengetahui jenis kejahatan, pasal dan hukuman yang akan dikenakan untuk suatu tindak kejahatan secara pasti jika mereka tidak mencari dan membaca buku KUHP.

Dapat diambil beberapa paramater tetap dari hal di atas sebagai indikator analisis KUHP terhadap kriminalitas, yaitu diantaranya:

1. Siapa yang akan menggunakan sistem pakar. 2. Jenis kejahatan

3. Pasal yang akan dikenakan

4. Keterangan hukuman pidana yang akan ditetapkan

Dengan menggunakan proses mekanisme inferensi pada rancangan sistem pakar, perumusan kesimpulan akan diketahui berdasarkan parameter/indikator di atas serta akan menghasilkan sebuah kesimpulan berupa jenis kejahatan, pasal dan hukumannya.

4.2. Analisis dan Desain Sistem

Berdasarkan hasil analisis masalah dapat dirancang kerangka sistem yang menggambarkan kebutuhan sistem pakar. Karena tidak mungkin jika kita ingin mengatahui suatu ancaman hukuman kita harus melakukan suatu kejahatan terlebih dahulu, oleh karena itu dengan adanya sistem ini kita dapat mengetahui lebih lanjut tentang ancaman suatu pidana tanpa melakukan suatu tindak kejahatan. Gambaran untuk sistem pakar ini dapat dilihat pada gambar 4.1 :

(Sumber: Andi, 2009:15) Gambar 4.1 Kerangka Sistem Pakar

Dalam penalaran maju, aturan - aturan diuji satu demi satu dalam urutan tertentu, dalam hal ini penelusuran depth first search ke dalam basis aturan oleh user. Saat aturan diuji, sistem pakar akan mengevaluasi apakah kondisinya benar atau salah. Jika kondisinya benar, maka aturan itu akan dilaporkan dan disimpan kemudian aturan selanjutnya diuji. Proses ini akan berulang (iterative) sampai seluruh basis aturan teruji dengan berbagai kondisi (Andi, 2009).

4.3. Prototipe Dasar Kasus

Prototyping ES meliputi representasi pengetahuan yang ditangkap dengan sebuah cara yang memungkinkan inferensi dan kreasi cepat dari komponen utama

Benar Salah Benar Salah Pengetahuan Cek Aturan Berikutnya Selesai Cek Apakah Ada Aturan Cek Dalam Basis

Aturan

Cari Aturan Berikutnya Simpan Aturan

pada ES. Berikut adalah gambar pohon inferensi dari kasus tindak pidana terhadap kriminalitas.

4.3.1.

Mekanisme Inferensi

Gambar 4.2 Pohon Inferensi Sistem Pakar KUHP Terhadap Kriminalitas

41 44 33 42 Sispak KUHP Terhadap Kriminalitas 34 u 37 q 34 35 35 34 32 s 31 38 39 t 35 32 35 40 33 34 36 35 r 11 47 49 48 a1 47 48 z 48 53 42 44 47 43 50 45 a4 43 44 w 45 y 45 46 a2 50 51 43 52 a3 11 43 x 43 v 22 l m 27 p 30 20 21 23 22 24 25 26 19 29 22 21 28 n 22 22 o 13 7 h 4 4 a 2 14 7 g 7 c 13 7 9 f 9 12 8 4 e 9 4 10 11 d 3 i 4 15 1 4 3 5 6 7 8 9 b 15 16 17 J 16 17 18 k

Keterangan: 1. Mengambil

2. Mengambil Barang

3. Seluruhnya / sebagian termasuk kepunyaan orang lain 4. Dengan maksud dimiliki secara melawan hukum 5. Mengambil hewan

6. dilakukan pada waktu kebakaran, letusan, banjir, gempa bumi, atau gempa laut, letusan gunung api, kapal selam, kapal terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan dimasa perang.

7. Dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan yang tertutup yang ada rumahnya, dilakukan oleh orang yang ada disitu tiada dengan setahunya atau bertentangan dengan kemauannya orang yang berhak (yang punya).

8. Dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih

9. Dilakukan masuk ketempat kejahatan dengan jalan membongkar, memecah atau memanjat atau dengan jalan memakai kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu

10.Tidak dilakukan dalam sebuah rumah atau dalam pekarangan yang tertutup yang ada rumahnya

11.Harga Barang tidak lebih dari Rp.25-,

12.Dilakukan yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang

13.Menjadikan ada orang yang mendapat luka berat 14.Menjadikan ada orang mati

15.Dilakukan suami istri

16.Suami istri tidak bercerai meja makan dan tempat tidur atau bercerai harta benda

17.Dilakukan sanak atau keluarga orang itu karena kawin

18.Atas kekuasaan bapak dilakukan oleh orang lain dari bapak kandung 19.Memaksa

20.Memaksa dengan kekerasaan

21.Memaksa untuk memberikan suatu barang atau memberikan suatu barang atau memberi hutang atau menghapus piutang

22.Menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum 23.Perbuatan memaksa dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah

atau pekarangan yang tertutup yang ada rumahnya, dilakukan oleh orang yang ada disitu tiada dengan setahunya atau bertentangan dengan kemauannya orang yang berhak (yang punya).

24.Perbuatan memaksa dilakukan oleh 2 orang bersama-sama atau lebih 25.Perbuatan memaksa dilakukan masuk ketempat kejahatan dengan jalan

membongkar, memecah atau memanjat atau dengan jalan memakai kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu

26.Perbuatan memaksa menjadikan ada orang mendapat luka berat. 27.Perbuatan memaksa menjadikan ada orang mati

pencemaran nama baik

29.Dilakukan suami (istri) yang tidak atau suah diceraikan atau sanak atau keluarga orang itu karena kawin

30.Ada penuntutan dari orang yang dikenakan kejahatan 31.Dengan sengaja memiliki

32.Memiliki suatu barang

33.Barang yang dimiliki seluruhnya atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain

34.Mengakui memiliki secara melawan hukum

35.Barang yang ada dalam kekuasaan bukan karena kejahatan 36.Memliki suatu bukan ternak

37.Berhubungan dengan pekerjaan atau jabatan 38.Terpaksa disuruh menyimpan barang

39.Dilakukan oleh wali, atau pengurus atau pelaksana surat wasiat, atau pengurus lembaga social atau yayasan

40.Penggelapan dilakukan suami (isteri) yang tidak atau sudah diceraikan atau sanak atau keluarga orang itu karena kawin.

41.Dengan sengaja menghancurkan, merusakkan, membunuh, atau membikin tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan

42.Merusakkan barang

43.Barang yang dihancurkan, dirusak, dibunuh, atau dibikin tidak dapat dipakai lagi atau dihilangkan seluruhnya atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain

44.Menghancurkan, merusakkan, membunuh, atau membikin tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan secara melawan hukum

45.Membunuh hewan

46.Dilakukan dengan memasukkan bahan-bahan yang merusakkan nyawa atau kesehatan, atau jika hewan itu berkuku satu, memamah biak dan babi

47.Menghancurkan bangunan-bangunan, kereta api, trem, telegraf, telepon, atau listrik, atau bangunan-bangunan untuk membendung, membagi atau menyalurkan air, saluran gas, air atau saluran

48.Dipergunakan untuk keperluan umum

49.Tidak dengan sengaja menghancurkan, merusakkan, membunuh, atau membikin tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan

50.Menghancurkan suatu gedung atau kapal 51.Membunuh hewan

52.Menghancurkan, merusakkan, membunuh, atau membikin tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan dilakukan suami (isteri) yang tidak atau sudah diceraikan atau sanak atau keluarga orang itu karena kawin 53.Menghancurkan atau merusakkan dilakukan oleh dua orang bersama-

sama atau lebih. a. Pasal 362

b. Pasal 363 (ayat 1) c. Pasal 363 (ayat 2) d. Pasal 364

e. Pasal 365 (ayat 1) f. Pasal 365 (ayat 2) g. Pasal 365 (ayat 3) h. Pasal 365 (ayat 4) i.Pasal 367 (ayat 1) j. Pasal 367 (ayat 2) k. Pasal 367 (ayat 3) l. Pasal 368 (ayat 1) m.Pasal 368 (ayat 2) n. Pasal 369 (ayat 1) o. Pasal 369 (ayat 2) p. Pasal 370 q. Pasal 372 r. Pasal 373 s. Pasal 374 t. Pasal 375 u. Pasal 376 v. Pasal 406 (ayat 1) w.Pasal 406 (ayat 2) x. Pasal 407 (ayat 1) y. Pasal 407 (ayat 2) z. Pasal 408 a1. Pasal 409

a2. Pasal 410 a3. Pasal 411 a4. Pasal 412

1.Teknik Penelusuran (Depth First Search)

a. Penelusuran Data Berdasarkan Pasal-pasal Pada Kasus Pencurian

Gambar 4.3 Penelusuran Data Berdasarkan Pasal-pasal Pada kasus pencurian i 15 4 4 a 4 2 1 4 3 5 6 7 8 9 b 14 7 g 7 c 13 7 13 9 f 9 15 17 J 16 12 8 4 e 9 4 10 11 d 3 16 17 18 k 7 h

Rule Kejahatan Kd_pasal Pasal Keterangan Pasal 1,2,3,4 1).Mengambil, 2).Mengambil barang,

3).Seluruhnya atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain, 4).Dengan maksud dimiliki secara melawan hukum

a Pasal 362 Hukuman penjara selama- lamanya 5 tahun

1,4,3,5,6,7,8,9 1).Mengambil,4).Dengan maksud dimiliki secara melawan hukum, 3).Seluruhnya atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain, 5).Mengambil hewan, 6).dilakukan pada waktu kebakaran, letusan, banjir, gempa bumi, atau gempa laut, letusan gunung api, kapal selam, kapal terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau kesengsaraan dimasa perang, 7).Dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan yang tertutup yang ada rumahnya, dilakukan oleh orang yang ada disitu tiada

b Pasal 363 (ayat 1) Hukuman penjara selama- lamanya 7 tahun Tabel 4.1. Knowledge base mesin inferensi pada kasus pencurian

dengan setahunya atau bertentangan dengan kemauannya orang yang berhak (yang punya), 8).Dilakukan oleh 2 orang bersama-sama atau lebih, 9).Dilakukan masuk ketempat kejahatan dengan jalan membongkar, memecah atau memanjat atau dengan jalan memakai kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu 1,2,3,8,4,9,7 1).Mengambil, 2).Mengambil barang,

3).Seluruhnya atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain, 8).Dilakukan oleh 2 orang bersama-sama atau lebih, 9).Dengan maksud dimiliki secara melawan hukum, 4).Dilakukan masuk ketempat kejahatan dengan jalan membongkar, memecah atau memanjat atau dengan jalan memakai kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu, 9).Dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah atau

c Pasal 363 (ayat 2) Hukuman penjara selama- lamanya 9 tahun

pekarangan yang tertutup yang ada rumahnya, 7).dilakukan oleh orang yang ada disitu tiada dengan setahunya atau bertentangan dengan kemauannya orang yang berhak (yang punya)

1,2,3,8,4,9,10,11 1).Mengambil, 2).Mengambil barang, 3).Seluruhnya atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain, 8).Dilakukan oleh 2 orang bersama-sama atau lebih, 4).Dengan maksud dimiliki secara melawan hukum, 9).Dilakukan masuk ketempat kejahatan dengan jalan membongkar, memecah atau memanjat atau dengan jalan memakai kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu, 10).Tidak dilakukan dalam sebuah rumah atau dalam pekarangan yang tertutup yang ada rumahnya, 11).Harga barang tidak lebih dari Rp. 25,-

d Pasal 364 Hukuman penjara selama- lamanya 3 bulan

3).Seluruhnya atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain, 12).Dilakukan yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang 4). Dengan maksud dimiliki secara melawan hukum

lamanya 9 tahun

1,2,3,8,4,7,9,13 1).Mengambil, 2).Mengambil barang, 3).Seluruhnya atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain, 8).Dilakukan oleh 2 orang bersama-sama atau lebih, 4).Dengan maksud dimiliki secara melawan hukum, 7).Dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan yang tertutup yang ada rumahnya, dilakukan oleh orang yang ada disitu tiada dengan setahunya atau bertentangan dengan kemauannya orang yang berhak (yang punya),9).Menjadikan ada orang mendapat luka berat,

f Pasal 365 (ayat 2) Hukuman penjara selama- lamanya 12 tahun

13).Dilakukan masuk ketempat kejahatan dengan jalan membongkar, memecah atau memanjat atau dengan jalan memakai kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu

1,2,3,8,4,9,14,7 1).Mengambil, 2).Mengambil barang, 3).Seluruhnya atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain, 8).Dilakukan oleh 2 orang bersama-sama atau lebih, 4).Dengan maksud dimiliki secara melawan hukum, 9).Dilakukan masuk ketempat kejahatan dengan jalan membongkar, memecah atau memanjat atau dengan jalan memakai kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu, 14).Menjadikan ada orang mati, 7).Dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan yang tertutup yang ada rumahnya, dilakukan

g Pasal 365 (ayat 3) Hukuman penjara selama- lamanya 15 tahun

oleh orang yang ada disitu tiada dengan setahunya atau bertentangan dengan kemauannya orang yang berhak (yang punya)

1,2,3,8,4,9,14,13,7 1).Mengambil, 2).Mengambil barang, 3).Seluruhnya atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain, 8).Dilakukan oleh 2 orang bersama-sama atau lebih, 4).Dengan maksud dimiliki secara melawan hukum, 9).Dilakukan masuk ketempat kejahatan dengan jalan membongkar, memecah atau memanjat atau dengan jalan memakai kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu, 14).Menjadikan ada orang mendapat luka berat, 13).Menjadikan ada orang mati, 7).Dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan yang tertutup yang ada rumahnya, dilakukan

h Pasal 365 (ayat 4) Hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-

oleh orang yang ada disitu tiada dengan setahunya atau bertentangan dengan kemauannya orang yang berhak (yang punya)

1,2,4,16,15 1).Mengambil, 2).Mengambil barang, 4).Dengan maksud dimiliki secara melawan hukum, 16).Suami (isteri) tidak bercerai meja makan dan tempat tidur atau bercerai harta benda, 15).Dilakukan suami (isteri)

i Pasal 367 (ayat 1) Tidak dapat dituntut hukuman

1,2,4,15,16,17 1).Mengambil, 2).Mengambil barang, 4).Dengan maksud dimiliki secara melawan hukum, 15).Dilakukan suami (isteri), 16).Suami (isteri) yang sudah diceraikan meja makan, tempat tidur atau harta benda, 17).Dilakukan sanak atau keluarga orang itu karena kawin

j Pasal 367 (ayat 2) Hanya dapat dilakukan penuntutan, kalau ada pengaduan dari orang yang dikenakan kejahatan itu

1,2,4,17,18 1).Mengambi, 2).Mengambil barang, 4).Dengan maksud dimiliki secara

k Pasal 367 (ayat 3) Hanya dapat dilakukan penuntutan, kalau ada pengaduan dari orang yang

melawan hukum 17).Dilakukan sanak atau keluarga orang itu karena kawin, 18).Atas kekuasaan bapak dilakukan oleh orang lain dari bapak kandung

b. Penelusuran Data Berdasarkan Pasal-pasal Pada Kasus Pemerasan

Gambar 4.4 Penelusuran Data Berdasarkan Pasal-pasal Pada kasus pemerasan 30 20 21 22 23 l 22 24 25 m 27 26 19 29 22 21 28 n 22 22 o

c. Penelusuran Data Berdasarkan Pasal-pasal Pada Kasus Penggelapan

Gambar 4.5 Penelusuran Data Berdasarkan Pasal-pasal Pada Kasus Penggelapan 37 33 34 36 35 r 11 q 34 35 35 34 32 s 31 33 38 39 t 35 32 35 40 34 u

d. Penelusuran Data Berdasarkan Pasal-pasal Pada Kasus Perusakan

Gambar 4.6 Penelusuran Data Berdasarkan Pasal-pasal Pada Kasus Pengrusakan

43 44 y 45 46 w 45 a2 50 51 43 52 a3 42 44 47 48 z 45 50 a4 Sispak KUHP Terhadap Kriminalitas 41 47 49 48 a1 48 53 42 44 47 43 11 43 x 43 v

Dokumen terkait