• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Matrik Internal-Ekstenal

VI ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 6.1. Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)

6.3. Analisis Matrik Internal-Ekstenal

Matrik EFE dan Matrik IFE yang telah memiliki skor terbobot lengkap kemudian digabung dalam Matrik Internal-Eksternal. Matrik IE akan menunjukkan posisi kekuatan dan keberhasilan strategi yang sudah dijalankan oleh perusahaan dengan melihat pada letak skor pada kuadran-kuadran dalam

88

Matrik IE. Berdasarkan hasil penjumlahan total skor terbobot pada Matrik IFE dan EFE maka didapatkan hasil masing-masing sebesar 2,856 dan 2,910. Skor terbobot tersebut merupakan input bagi analisis Matrik IE yang nantinya dipetakan pada Matrik IE, sehingga dapat diketahui posisi perusahaan saat ini.

Selanjutnya perusahaan merumuskan alternatif strategi berdasarkan inti strategi yang sesuai dengan posisi perusahaan di Matrik IE. Strategi yang muncul di Matrik IE merupakan grand strategy bagi perusahaan.

Gambar 9. Posisi Perusahaan Pada Matrik IE

Pada Gambar 9 dapat dilihat bahwa Matrik IE untuk CV Duta Teknik pada sumbu horizontal menunjukkan skor total IFE sebesar 2,856 sedangkan sumbu vertikal menunjukkan skor total EFE sebesar 2,910. Hasil dari IFE dan EFE ini selanjutnya dipetakan dalam Matrik IE, sehingga menempatkan perusahaan CV Duta Teknik berada pada posisi kuadran V. Artinya inti strategi yang diterapkan perusahaan adalah strategi pertahankan dan pelihara (hold and maintain). Posisi pada Matriks IE menunjukkan posisi perusahaan didalam industri, berdasarkan posisi inilah strategi perusahaan dirumuskan. Adapun strategi yang dapat dikembangkan oleh perusahaan pada posisi ini adalah strategi pengembangan produk. Kekuatan yang digunakan dalam pelaksanaan strategi ini adalah memiliki banyka tenaga ahli, modal kuat, peralatan/mesin lengkap dan bahan baku lokal.

Peluang yang ingin perusahaan tangkap yaitu kondisi keamanan yang membaik,

Grow and Build Grow and Build Hold and Maintain

(I) (II) (III)

Grow and Build Hold and Maintain Harvest and Divest

(IV) (V) (VI)

Hold and Maintain Harvest and Divest Harvest and Divest

(VII) (VIII) (IX)

Total Nilai EFE yang Diberi Bobot

Total Nilai IFE yang Diberi Bobot

Posisi Perusahhaan

memiliki banyak pemasok dan kemajuan teknologi. Dengan strategi ini diharapkan dapat mengurangi kelemahan perusahaan yaitu biaya operasional yang tinggi serta ancaman berupa produk subtitusi banyak, bahan baku mulai sulit dan harga bahan baku yang meningkat terus.Strategi pengembangan produk yang dapat dilakukan antara lain dengan membuat produk baru yang sesuai dengan keinginan konsumen ataupun produk yang lebih efisien di dalam memanfaatkan sumber bahan baku. Misalnya perusahaan membuat mebel yang tidak semua bahan bakunya terbuat dari kayu, misalnya membuat kursi sofa ataupun meja kaca. Hal ini tentunya dapat menghemat penggunaan bahan baku. Strategi pengembangan produk adalah strategi yang mencari peningkatan penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang sudah ada. Salah satu strategi pengembangan produk yang dapat dilakukan antara lain, dengan membuat produk mebel yang tidak hanya ditujukan untuk perlengkapan rumah tangga tapi juga untuk hiasan rumah. Salah satunya membuat bingkai foto, jam dari kayu ataupun pernak-pernik lain yang terbuat dari kayu.

Strategi penetrasi pasar berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar untuk produk yang sudah ada lewat pemasaran yang lebih gencar. Strategi ini dapat digunakan sendiri ataupun dalam kombinasi dengan strategi yang lainnya. Strategi penetrasi pasar yang dapat dijalankan antara lain menambah belanja iklan, menawarkan barang promosi serta menambah usaha publisitas perusahaan.

Misalnya dengan membuat pintu yang tidak penuh terbuat dari kayu, tetapi juga memanfaatkan triplek sehingga hanya rangka saja yang terbuat dari kayu. Hal ini tentunya dapat meringankan biaya produksi sehingga harga jual pun dapat diberikan di bawah harga biasanya. Kekuatan yang digunakan dalam pelaksanaan strategi ini yaitu modal kuat, lokasi yang strategis, serta relasi yang luas.

Sementara itu peluang yang ingin perusahaan manfaatkan yaitu kondisi keamanan yang membaik, loyalitas pelanggan yang baik serta semakin bertambahnya perumahan. Ancaman yang ingin dikurangi/dihindari adalah harga pesaing yang lebih murah serta banyaknya produk subtitusi, dan akan mengatasi kelemahan yaitu berupa belum adanya bagian pemasaran, manajemen persediaan kurang baik serta organisasi perusahaan yang belum baik

90 6.4. Analisis Matrik SWOT

Langkah selanjutnya setelah menggunakan Matrik IE adalah menggabungkan kembali faktor internal dan eksternal ke dalam suatu Matrik yang dinamakan Matrik SWOT. Strategi yang diturunkan pada Matrik SWOT tetap mengacu pada strategi yang telah didapatkan pada Matrik IE. Matrik SWOT diperlukan untuk menjelaskan strategi yang didapat pada Matrik IE, karena pada Matrik IE tidak semua strategi dapat dijelaskan. Sehingga dengan Matrik SWOT strategi pada Matrik IE dapat dijabarkan lebih rinci lagi, sehingga lebih memudahkan perusahaan didalam menjalakan strategi. Atau dapat dikatakan bahwa strategi yang akan dibuat pada Matrik SWOT merupakan strategi turunan dari Matrik IE dengan penjabaran yang lebih luas lagi dengan tetap mengacu pada strategi utama.

Matrik SWOT mengembangkan empat alternatif strategi berdasarkan kekuatan (strength), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunity), dan ancaman (threats) bagi perusahaan. Keempat alternatif strategi tersebut adalah strategi SO (strength-opportunity), strategi ST (strengths-threats), straegi WO (weaknesses-opportunity), dan strategi WT (weaknesses-threats). Tujuan dari Matrik SWOT adalah untuk mengumpulkan sebanyak mungkin tindakan-tindakan atau strategi yang memungkinkan untuk digunakan oleh perusahaan. pemilihan strategi utama dari Matrik SWOT disesuaikan dengan posisi perusahaan dan bersifat melengkapi analisis Matrik IE yang telah dibuat sebelumnya. Dari hasil analisis Matrik IE, maka strategi yang diperoleh melalui analisis Matrik SWOT pada perusahaan CV Duta Teknik adalah seperti pada Tabel 19.

Tabel 19. Alternatif Strategi SWOT CV Duta Teknik

Sebagaimana terlihat pada Tabel 19, alternatif strategi yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

6.4.1. Strategi SO

Kolom strategi SO menunjukkan strategi yang menggunakan kekuatan perusahaan untuk memanfaat peluang yang ada. Alternatif strategi yang dapat digunakan adalah :

a. Ikut Aktif Di dalam Pembangunan Perumahan.

Kekuatan yang digunakan untuk memanfaatkan peluang adalah memiliki tenaga ahli, modal kuat, mesin dan peralatan lengkap, relasi luas dan bahan baku lokal, sementara peluang yang akan dimanfaatkan adalah kondisi

92 kemananan membaik, memiliki pemasok tetap, kemajuan teknologi dan bertambahnya perumahan. Tenaga ahli dan mesin yang lengkap sangat diperlukan dalam melaksanakan strategi ini, karena dalam pembangunan perumahan mebel yang akan dibuat tentunya dalam jumlah banyak. Sehingga dengan perlatan dan memiliki banyak tenaga ahli, pengerjaan akan menjadi lebih cepat. Modal kuat juga diperlukan, karena biasanya pembayaran akan dilakukan setelah pekekerjaan selesai, sehingga perlu modal awal yang cukup besar sebelum dana diturunkan. Bahan baku lokal dan relasi yang luas juga diperlukan, dengan adanya relasi tentunya perusahaan akan dapat mengetahui proyek perumahan apa saja yang sedang dibangun. Bahan baku lokal menjadikan perusahaan tidak terlalu kesulitan mencari bahan baku, apabila bahan baku yang diperlukan cukup banyak.

Peluang yang akan dimanfaatkan adalah kondisi keamanan yang membaik, kondisi keamanan yang membaik tentunya akan menarik minat pendatang untuk datang sehingga perlu tambahan rumah untuk tempat tinggal. Loyalitas pelanggan yang baik dan memiliki pemasok tetap, harus dimanfatkan dalam memperlancar strategi ini. Karena tanpa dukungan pemasok, proses produksi dapat terhambat sehingga mengecewakan konsumen. Kemajuan teknologi dapat mempermudah perusahaan dalam bertransaksi dan juga berproduksi, sehingga hal ini tentunya harus dimanfaatkan oleh perusahaan. peluang utama yang akan dimanfaatkan adalah semakin bertambahnya perumahan, indikasi ini dapat dilihat dengan semakin bertambahnya penduduk di Kota Sampit serta semakin banyaknya pembangunan perumahan baik KPR ataupun pribadi. Strategi ini merupakan salah satu strategi penetrasi pasar, yaitu dengan ikut aktif didalam pembangunan perumahan maka akan dapat menjangkau lebih dalam lagi kedalam pelanggan.

b. Promosi Produk

Kekuatan yang digunakan dalam menjalankan strategi ini adalah modal kuat, lokasi strategis, dan relasi luas. Sementara peluang yang akan dimanfaatkan dalam menjalankan srategi ini adalah kemajuan teknologi dan semakin bertambahnya perumahan. Modal yang kuat diperlukan dalam menjalankan strategi ini, karena tentunya perlu biaya tambahan untuk

melakukan promosi, baik itu lewat media cetak ataupun elektronik. Lokasi perusahaan yang strategis dapat dimanfatkan sebagai salah satu tempat promosi, misalnya dengan memasang spanduk ataupun baliho dipintu masuk perusahaan. Hal ini tentunya dapat menghemat biaya, karena lokasi yang yang di tepi jalan memudahkan orang yang lewat untuk melihat spanduk ataupun baliho yang dipasang perusahaan. relasi yang luas merupakan kekuatan yang harus digunakan, karena dengan relasi ini dapat digunakan sebagai akses di dalam mencari informasi alternatif promosi yang baik.

Kemajuan teknologi merupakan peluang yang harus dimanfaatkan, karena dengan teknologi jangkaun promosi dapat dilakukan lebih luas serta menjangkau semua lapisan masyarakat. Misalnya melakukan promosi di televisi lokal, radio lokal atapun surat kabar lokal. Semakin bertambahnya perumahan merupakan target dengan diadakannya promosi,masyarakat yang sedang membangun rumah tentunya memerlukan mebel untuk membangun rumah ataupun perlengkapan rumah tangganya. Masyarakat yang sedang mencari informasi dengan adanya iklan akan sangat terbantu dan dengan iklan itulah untuk menarik mereka memesan pada perusahaan CV Duta Teknik. Strategi ini merupakan turunan dari strategi penetratsi pasar, baik itu promosi harga ataupun produk sehingga diharapkan dapat menarik pelanggan untuk membeli lebih lagi.

6.4.2. Strategi WO

Strategi WO menunjukkan strategi yang meminimalkan kelemahan perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah :

a. Perbaikan Organisasi/Manajemen Perusahaan.

Kelemahan yang diminimalkan dengan adanya strategi ini adalah belum ada bagian pemasaran, manajemen persediaan buruk, dan pembagian kerja belum maksimal. Sementara itu peluang yang dimanfaatkan adalah loyalitas pelanggan yang baik, memiliki pemasok tetap, semakin bertambahnya perumahan. Belum adanya bagian pemasaran serta manajemen persediaan yang buruk dapat diatasi dengan perbaikan manajemen perusahaan, karena hal ini juga ada kaitannya dengan pembagian kerja perusahaan yang belum

94 maksimal. Salah satu contohnya wakil direktur yang memiliki cukup banyak tugas, selain mengawasi kegiatan produksi, wakil direktur juga bertugas sebagai untuk membeli bahan baku dan juga mengantarkan barang pada pelanggan. Hal ini belum ditambah dengan tugas mengatur perusahaan disaat direktur tidak ada di tempat. Tentunya dengan banyak tugas seperti ini setiap kegiatan tersebut belum dikerjakan dengan maksimal. Dengan adanya perbaikan manajemen, bagian manejemen perusahaan yang dirasa terlalu banyak beban tugasnya dapat dikurangi dengan menambah staf, misalnya untuk bagian bahan baku dan juga bagian pemasaran. Sehingga tugas-tugas tersebut tidak ditumpuk pada satu orang saja. Dilain pihak staf administrasi pada perusahaan ini ada dua orang dengan deskripsi tugas yang hampir sama, hal ini tentunya pemborosan karena ada bagian yang tugasnya terlalu menumpuk. Sehingga kelebihan tenaga ini dapat dialihkan pada bagian yang membutuhkan, misalnya manajemen persediaan. Dengan adanya pihak yang ditugaskan pada bagian pemasaran akan dapat mengurangi ancaman dari pesaing seperti harga pesaing yang relatif murah serta produk subtitusi yang banyak tersedia. Dengan adanya bagian pemasaran, tentunya pihak pemasaran akan bertugas untuk memenangkan persaingan, misalnya dengan mencari pasar potensial baru ataupun mencari tahu model yang disukai oleh konsumen. Strategi ini merupakan strategi didalam mendukung grand strategy dari matrik IE, dengan adanya perbaikan organisasi maka akan mendukung kesuksesan didalam pelaksanaan strategi.

6.4.3. Strategi ST

Strategi ST menunjukkan strategi yang menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari berbagai ancaman yang ada. Strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah :

a. Memperbaiki Pemasaran Dengan Pembangunan Showroom

Kekuatan yang digunakan untuk menjalankan strategi ini adalah modal yang kuat, lokasi yang strategis, relasi luas, serta bahan baku lokal. Sementara itu ancaman yang akan dihindari perusahaan dengan menjalankan strategi ini adalah harga pesaing yang lebih murah serta produk subtitusi yang banyak.

Modal yang kuat diperlukan dalam menjalankan strategi ini, karena

diperlukan biaya untuk membuat showroom tersebut, baik untuk pembangunan tempatnya ataupun produk yang akan dipajang. Lokasi yang strategi diperlukan oleh perusahaan, agar banyak pengunjung yang datang dan melihat produk yang ditawarkan. Relasi yang luas dan bahan baku lokal, menjadi faktor pendukung karena dengan relasi yang luas tentunya semakin mempermudah mereka di dalam memilih barang dan bahan baku lokal menjadikan perusahaan tidak terlalu sulit dalam menyiapkan bahan di dalam produksinya. Harga pesaing yang murah merupakan salah satu ancaman yang ingin dihindari, karena dengan adanya showroom ini diharapkan produk yang dihasilkan perusahaan akan semakin dikenal oleh masyarakat. Perusahaan tidak hanya fokus pada menghasilkan kusen bagi pelanggan tetapi juga meja, pintu, kursi dan mebel lainnya. Sehingga dengan adanya showroom ini, masyarakat juga akan semakin tahu bahwa produk mebel dari kayu juga dapat dibuat semenarik dan sebervariasi seperti produk subtitusi yang mulai banyak dipasaran. Dengan adanya showroom juga akan semakin menarik pelanggan, sehingga dapat menarik pelanggan untuk membeli produk yang dipajang.

Strategi ini merupakan salah satu strategi untuk penetrasi pasar, karena dengan adanya showroom akan memudahkan pihak perusahaan untuk melakukan promosi produk.

b. Inovasi Produk

Kekuatan yang digunakan dalam menjalankan strategi ini adalah memiliki banyak tenaga ahli, modal kuat, mesin/peralatan lengkap, serta bahan baku lokal. Ancaman yang akan dihindari dengan strategi ini adalah produk subtitusi yang banyak, bahan baku mulai sulit, serta harga bahan baku yang semakin meningkat. Tenaga ahli dan mesin yang lengkap sangat diperlukan, karena di dalam membuat suatu produk baru dengan adanya tenaga ahli dan mesin akan semakin mudah. Terutama apabila produk tersebut memiliki tingkat kesulitan yang tinggi di dalam membuatnya. Modal yang kuat diperlukan karena ada kemungkinan gagal serta produk tersebut tidak diterima oleh pasar, sehingga tentunya ada biaya yang akan dikeluarkan.

Bahan baku lokal menjadi kekuatan yang digunakan karena dengan demikian perusahaan tidak akan kesulitan dalam mencari bahan baku, serta bahan baku

96 lokal merupakan bahan yang diminati oleh pelanggan. produk subtitusi yang banyak merupakan salah satu ancaman yang ingin dihindari. Dengan adanya inovasi produk, diharapkan konsumen agar lebih tertarik terhadap mebel dari kayu dibandingkan dari produk subtitusi lainnya. Dengan adanya inovasi produk, misalnya dengan membuat mebel yang lebih sedikit menggunakan bahan kayu sehingga menghemat penggunaan bahan baku. Atau memanfaatkan bahan baku sisa produksi untuk dibuat produk yang lebih bermafaat dan bernilai, sehingga penggunaan bahan baku lebih efektif dan efisien. Inovasi produk merupakan strategi yang turunan dari strategi pengembangan produk, dengan adanya inovasi produk diharapkan dapat mengurangi penggunaan bahan kayu serta dapat membuat model yang lebih menarik pelanggan.