• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

6.2. Analisis Matriks House of Quality (HOQ)

6.2.1. Analisis Matriks Variabel Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik terhadap Tingkat Kepentingan

Penentuan tingkat kepentingan merupakan suatu tahapan teknis pertama dalam matriks HOQ yang hanya dapat dilakukan setelah proses survei kebutuhan

24 Ghozali, Imam. 2002.

Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang:

konsumen dilakukan. Tingkat kepentingan (relative importance) menunjukkan penilaian konsumen terhadap keberadaan suatu variabel kebutuhan 25.

Berdasarkan hasil rekapitulasi diketahui bahwa dari 12 variabel produk terdapat 41,67% yang dinilai “Sangat Penting” oleh konsumen, 25% dinilai “Penting”, 8,33 % dinilai cukup penting, 8,33 % dinilai kurang penting, dan 16,67 % dinilai tidak penting. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6.2

Tabel 6.2 Variabel Produk dalam Kategori Kebutuhan Konsumen

No Kebutuhan Konsumen Hasil Kuisioner Skala Pengukuran 1 2 3 4 5 Tingkat Kepentingan Persentase Tingkat Kepentingan (%) 1 Bentuk kotak/persegi 20 14 18 21 24 5 41.67 2

Berat yang standar sesuai dengan

permintaan pasar 19 15 19 22 22 5

3 Oval/Lonjong 16 19 23 13 26 5

4 Cepat membunuh kuman, dan tidak

menimbulkan iritasi kulit 20 16 14 23 24 5 5 Harga yang terjangkau dan ekonomis 16 22 22 14 23 5

6 Jenis Kemasan Kertas 17 14 17 25 24 4

25.00 7

Diletakkan pada tempat yang mudah dilihat dengan huruf yang

bagus dan besar 14 21 17 24 21 4

8 Warna yang menarik dan transparan 19 22 18 27 11 4

9 Komposisi secara detail dan lengkap. 20 19 26 16 16 3 8.33 10 Busa yang banyak dan cepat, serta

mudah dibersihkan 17 27 14 17 22 2 8.33

11 Parfum dengan Aroma Herbal 26 19 17 24 11 1

16.67 12 Menggunakan huruf besar agar mudah dilihat dan jelas 25 17 16 15 24 1

Total 229 225 221 241 248

Sumber : Pengolahan Data

25 Ronald G. Day.

Quality Function Deployment-Linking a Company With It’s Costomer. ASQC

Berdasarkan Tabel 6.1 dapat diketahui bahwa variabel segi kualitas desain produk merupakan variabel yang paling banyak jumlahnya dalam kategori “Sangat Penting” oleh konsumen, yaitu sebanyak 3 variabel.

6.2.2. Analisis Matriks Variabel Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen

Pengukuran tingkat kepuasan dimaksudkan untuk mengukur bagaimana nilai kepuasan konsumen setelah pemakaian produk. Tingkat kepuasan konsumen ini berguna dalam penentuan rasio perbaikan dan nilai bobot absolut produk.26

Pada perhitungan tingkat kepuasan konsumen diketahui bahwa konsumen merasa cukup puas dengan produk sabun mandi padat antiseptik PT. Oleochem and Soap Industri dimana terdapat 50 % dari 12 variabel produk yang dinilai dalam kategori baik saat ini, sedangkan 33,33 % dinilai cukup baik, 8,33 % dinilai kurang baik dan terakhir 8,33 % dinilai tidak baik saat ini oleh konsumen. Untuk lebih jelasnya, penilaian tingkat kepuasan konsumen dapat dilihat pada Tabel 6.3

Tabel 6.3 Tingkat Kepuasan Konsumen terhadap Variabel Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik PT. Oleochem and Soap Industri

No Atribut Pertanyaan Skala Tingkat Kepuasan Persentase Tingkat Kepuasan (%) 1 2 3 4 5

1 Jenis Kemasan Kertas 0 5 15 47 30 4

50

2 Bentuk kotak/persegi 0 13 29 47 8 4

3 Parfum dengan Aroma Herbal 0 2 16 54 25 4

26 Lou Cohen.

Quality Function Deployment. How to Make QFD Work for You. Addison Wesley.

Tabel 6.3 Tingkat Kepuasan Konsumen terhadap Variabel Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik PT. Oleochem and Soap Industri (Lanjutan) No Atribut Pertanyaan Skala Tingkat Kepuasan Persentase Tingkat Kepuasan (%) 1 2 3 4 5

4 Menggunakan huruf besar agar mudah dilihat dan jelas 0 7 34 49 6 4 5

Diletakkan pada tempat yang mudah dilihat dengan huruf yang

bagus dan besar 4 27 39 18 9 4

6 Warna yang menarik dan transparan 0 0 13 69 14 4 7

Berat yang standar sesuai dengan

permintaan pasar 0 7 47 40 3 3 33.33

8 Oval/Lonjong 1 9 43 35 9 3

9 Busa yang banyak dan cepat, serta mudah dibersihkan 1 28 33 31 3 3 10 Harga yang terjangkau dan ekonomis 0 17 48 21 10 3 11 Cepat membunuh kuman, dan

tidak menimbulkan iritasi kulit 5 32 24 30 5 2 8.33 12 Komposisi secara detail dan lengkap. 28 25 19 21 4 1 8.33

Sumber: Hasil Pengolahan Data

6.2.3 Analisis Matriks Variabel Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik terhadap Rasio Perbaikan

Rasio perbaikan merupakan nilai yang menggambarkan suatu ukuran dalam melaksanakan upaya perbaikan kualitas produk sabun mandi padat antiseptik pada setiap variabel kebutuhan konsumen. Semakin tinggi nilai dari rasio perbaikan maka hal ini menunjukkan upaya perbaikan kualitas produk sabun mandi padat antiseptik sangat perlu dan penting untuk segera dilakukan.

Nilai dari rasio perbaikan ini dipengaruhi oleh nilai target dan penilaian konsumen (tingkat kepuasan) terhadap variabel produk sabun mandi padat

antiseptik. Semakin tinggi nilai target suatu variabel dibandingkan dengan tingkat kepuasan konsumen, maka nilai rasio perbaikan akan semakin tinggi, yang berarti juga semakin pentingnya variabel tersebut di mata konsumen27. Semakin tinggi nilai rasio perbaikan berarti semakin besar usaha yang harus dilakukan oleh pihak perusahaan untuk meningkatkan kualitas produknya28.

Hasil perhitungan rasio perbaikan menunjukkan bahwa variabel dengan nilai rasio perbaikan tertinggi sebesar 1,7730 yaitu “Cepat membunuh kuman dan tidak menimbulkan iritasi kulit”. Hal ini berari pihak perusahaan harus berupaya lebih dalam melakukan perbaikan terkait variabel tersebut. Sedangkan variabel dengan nilai rasio perbaikan terkecil sebesar 0.6909 ialah “busa yang banyak dan cepat serta mudah dibersihkan”.

6.2.4. Analisis Matriks Variabel Produk terhadap Sales Point

Sales point merupakan suatu nilai tolok ukur yang dapat digunakan untuk

melihat kemampuan dari variabel untuk menjadi faktor yang menarik bagi konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Penetapan nilai sales point untuk setiap variabel juga berarti menetapkan variabel-variabel mana yang menjadi fokus pemasaran dan peningkatan keuntungan bagi pihak perusahaan. Dalam menetapkan nilai sales point, digunakan tiga skala sebagai acuan pemberian nilai yakni29 :

27

Lou Cohen. Quality Function Deployment. Addison Wesley. USA. 1995. p.110

28 Nadeem Talib dan Ben Maguad.

Academic Management and Implementation of the QFD Approach. Proceedings of ASBBS. Las Vegas. 2011. p.697

29

1. 1,0 : jika variabel tersebut tidak terlalu berpengaruh bagi peningkatan keuntungan perusahaan.

2. 1,2 : jika variabel tersebut dipenuhi maka akan berpengaruh bagi peningkatan keuntungan perusahaan.

3. 1,5: jika variabel tersebut bisa dipenuhi maka sangat berpengaruh bagi peningkatan keuntungan perusahaan.

Dari 12 variabel kebutuhan konsumen, terdapat 4 variabel yang dinilai sangat berpengaruh terhadap peningkatan keuntungan perusahaan yang dapat dikategorikan dalam variabel produk, yaitu Busa yang banyak dan cepat, serta mudah dibersihkan, Cepat membunuh kuman, dan tidak menimbulkan iritasi kulit, warna yang menarik dan transparan, dan harga yang terjangkau dan ekonomis. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6.4

Tabel 6.4 Variabel Produk dengan Nilai Sales Point Tertinggi

No Variabel Sales Point

1 Jenis Kemasan Kertas 1.2

2 Bentuk kotak/persegi 1.2

3 Berat yang standar sesuai dengan permintaan pasar 1,0

4 Oval/Lonjong 1.2

5 Busa yang banyak dan cepat, serta mudah dibersihkan 1.5

6 Parfum dengan Aroma Herbal 1.2

Dokumen terkait