BAB III METODE PENELITIAN
4.4 Hasil Analisis Jalur
Pada bagian ini, analisis dibagi menjadi dua. Pertama, melihat pengaruh secara gabungan (simultan). Kedua, melihat pengaruh secara parsial (individual).
Sumber:Hasil penelitian, 2013 (data diolah)
Gambar 4.1 Model Jalur 1
a.Pengaruh Simultan
Tabel 4.17
Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted
R Square Std. Error of the Estimate
1 ,830(a) ,689 ,678 ,31191
a Predictors: (Constant), HERDING, HEURISTIK, PASAR, PROSPEK b Dependent Variable:Keputusan
Sumber:Hasil penelitian, 2013 (data diolah)
Terlihat pada Tabel 4.17 diketahui nilai R square adalah 0,689 dimana angka tersebut digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variabel heuristik, prospek, pasar, herding terhadap variabel keputusan dengan cara menghitung koefisien determinan (KD) sebagai berikut:
KD=R2 x 100% = 68,9%
Artinya pengaruh variabel besarnya pengaruh variabel heuristik, prospek, pasar, herding terhadap variabel keputusan secara simultan adalah 68,9%. Sementara, sisanya sebesar 31,1% (100%-68,9%=31,1%) dipengaruhi oleh faktor lain. Besar koefisien jalur bagi variabel lain di luar penelitian yang mempengaruhi dapat dihitung dengan rumus sbb.: pY e1 =√(1-R2xiy1) = = 0,56
Tingkat signifikansi konstanta dapat dilihat pada tabel ANOVA sebagai berikut:
Tabel 4.18 ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 24,769 4 6,192 63,651 ,000(a)
Residual 11,188 115 ,097
Total 35,957 119
a Predictors: (Constant), HERDING, HEURISTIK, PASAR, PROSPEK b Dependent Variable:Keputusan
Dasar pengambilan keputusan yaitu, jika nilai probabilitas lebih besar daripada atau sama dengan nilai probabilitas Sig. (0,05 ≥ Sig.), maka Ho ditolak (signifikan). Pada Tabel 4.18 menunjukkan nilai Sig. Sebesar 0,000 dengan demikian artinya koefisien regresi adalah signifikan dengan kata lain variabel heuristik, prospek, pasar, herding berpengaruh secara signifikan terhadap variabel keputusan.
b.Pengaruh Individual
Uji t antara variabel Heuristik dan Keputusan
Dasar pengambilan keputusan yakni t hitung > t tabel (1,6579) maka Ho ditolak. Pada Tabel 4.19 diketahui bahwa nilai t hitung untuk Heuristik 5,546 > 1,6579. Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima yang memberikan kesimpulan bahwa variabel Heuristik berpengaruh secara individu terhadap variabel Keputusan.
Pada Tabel 4.19 diketahui bahwa variabel Heuristik mempunyai nilai Sig.sebesar 0,000 < 0,05 artinya Ha diterima (signifikan) dan besarnya beta (koefisien jalur) variabel Heuristik terhadap Keputusan adalah 0,340.
Tabel 4.19 Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -,270 ,404 -,668 ,506 HEURISTIK ,585 ,105 ,340 5,546 ,000 PROSPEK ,737 ,069 ,658 10,699 ,000 PASAR -,306 ,091 -,206 -3,381 ,001 HERDING ,070 ,046 ,091 1,532 ,128 a Dependent Variable:Keputusan
Uji t antara variabel Prospek dan Keputusan
Dasar pengambilan keputusan yakni t hitung > t tabel (1,6579) maka Ho ditolak. Pada Tabel 4.19 diketahui bahwa nilai t hitung untuk Prospek 10,699 > 1,6579. Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima yang memberikan kesimpulan bahwa variabel Prospek berpengaruh secara individu terhadap variabel Keputusan.
Pada Tabel 4.19 diketahui bahwa variabel Prospek mempunyai nilai Sig.sebesar 0,000 < 0,05 artinya Ha diterima (signifikan) dan besarnya beta (koefisien jalur) variabel Prospek terhadap Keputusan adalah 0,658.
Uji t antara variabel Pasar dan Keputusan
Dasar pengambilan keputusan yakni t hitung > t tabel (1,6579) maka Ho ditolak. Pada Tabel 4.18 diketahui bahwa nilai t hitung untuk Pasar 3,381 > 1,6579. Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima yang memberikan kesimpulan bahwa variabel Pasar berpengaruh secara individu terhadap variabel Keputusan.
Pada Tabel 4.19 diketahui bahwa variabel Pasar mempunyai nilai Sig.sebesar 0,001 < 0,05 artinya Ha diterima (signifikan) dan besarnya beta (koefisien jalur) variabel Pasar terhadap Keputusan adalah - 0,206.
Uji t antara variabel Herding dan Keputusan
Dasar pengambilan keputusan yakni t hitung > t tabel (1,6579) maka Ho ditolak. Pada Tabel 4.19 diketahui bahwa nilai t hitung untuk Herding 1,536 < 1,6579. Dengan demikian, Ho diterima dan Ha ditolak yang memberikan kesimpulan bahwa variabel Herding tidak berpengaruh secara individu terhadap variabel Keputusan.
Pada Tabel 4.19, diketahui bahwa variabel Herding mempunyai nilai Sig.sebesar 0,128 > 0,05 artinya Ha ditolak ( tidak signifikan) dan besarnya beta (koefisien jalur) variabel Herding terhadap Keputusan adalah 0,091.
Pada Tabel 4.19 memperlihatkan nilai standardized coefficients untuk beta, sehingga dapat disusun persamaan untuk Model Jalur 1 yaitu :
KEPUTUSAN = 0,340HEURISTIK + 0,658PROSPEK – 0,206PASAR + 0,091HERDING + 0,56e1
Koefisien X1 = 0,340 menunjukkan bahwa variabel heuristik berpengaruh positif terhadap keputusan (Y1). Atau, dengan kata lain jika responden lebih mengacu kepada ketentuan umum yang membantu proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan khususnya pada lingkungan yang bersifat kompleks sebesar satu satuan maka keputusan yang dibuat akan menjadi lebih baik lagi yakni sebesar 0,340.
Koefisien X2 = 0,658 menunjukkan bahwa variabel prospek berpengaruh positif terhadap keputusan (Y1). Atau, dengan kata lain jika sikap responden pada proses pengambilan keputusan didasarkan pada sistem penilaian yang terkait pada loss aversion, regret aversion dan mental accounting ditingkatkan sebesar satu satuan maka keputusan yang dibuat akan menjadi lebih baik lagi yakni sebesar 0,658. Koefisien X3 = -0,206 menunjukkan bahwa variabel pasar berpengaruh negatif terhadap keputusan (Y1). Atau, dengan kata lain jika kecenderungan sikap reponden yang terkait dengan faktor eksternal pasar meningkat sebesar satu satuan maka keputusan yang telah dibuat telah menjadi lebih buruk yakni menurun sebesar 0,206.
Koefisien X4 = 0,091 menunjukkan bahwa variabel herding berpengaruh positif terhadap keputusan (Y1). Atau, dengan kata lain jika sikap responden lebih cenderung mengikuti investor lain nilainya meningkat sebesar satu satuan maka keputusan yang dibuat akan menjadi lebih baik lagi yakni sebesar 0,091.
4.4.2. Model Jalur 2
Pada bagian ini, analisis juga akan dibagi menjadi dua bagian. Pertama, melihat pengaruh secara gabungan (simultan). Kedua, melihat pengaruh secara parsial (individual).
Sumber:Hasil penelitian, 2013 (data diolah) Gambar 4.2 Model Jalur 2 a.Pengaruh Simultan Tabel 4.20 Model Summary(b) Model R R Square Adjusted
R Square Std. Error of the Estimate
1 ,733(a) ,538 ,517 ,32926
a Predictors: (Constant),Keputusan, PASAR, HERDING, HEURISTIK, PROSPEK b Dependent Variable: PERFORMA
Terlihat pada Tabel 4.20 nilai R Square 0,538 dengan kata lain koefisien determinasi sebesar 53,8%. Angka 53,8% dapat diartikan bahwa pengaruh variabel Heuristik, Prospek, Pasar, Herding dan variabel Keputusan terhadap variabel Performa secara simultan(bersama-sama) adalah 53,8%. Sementara, sisanya sebesar 100%-53,8%=46,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Besarnya koefisien jalur bagi variabel lain di luar penelitian yang mempengaruhi dihitung dengan rumus :
pY e2 =√(1-R2xiy1y2) = =0,68
Pengujian tingkat signifikansi konstanta dapat diperhatikan pada tabel 4.21 :
Tabel 4.21 ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 14,379 5 2,876 26,526 ,000(a)
Residual 12,359 114 ,108
Total 26,738 119
a Predictors: (Constant),Keputusan, PASAR, HERDING, HEURISTIK, PROSPEK b Dependent Variable: PERFORMA
Sumber:Hasil penelitian, 2013 (data diolah)
Pengambilan keputusan dilakukan jika nilai probabilitas lebih besar daripada atau sama dengan nilai probabilitas Sig. (0,05 ≥ Sig.) yang artinya Ho ditolak. Terlihat bahwa koefisien regresi adalah signifikan, artinya variabel heuristik, prospek, pasar, herding dan keputusan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Performa.
b.Pengaruh Parsial
Uji t antara variabel Heuristik dan variabel Performa
ditolak. Pada Tabel 4.22 diketahui bahwa nilai t hitung untuk Heuristik 2,735 > 1,6579. Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima yang memberikan kesimpulan bahwa variabel Heuristik berpengaruh secara individu terhadap variabel Performa.
Pada Tabel 4.22 diketahui bahwa variabel Heuristik mempunyai nilai Sig.sebesar 0,007 < 0,05 artinya Ha diterima (signifikan) dan besarnya beta (koefisien jalur) variabel Heuristik terhadap Performa adalah 0,231.
Tabel 4.22 Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) ,102 ,427 ,238 ,812 HEURISTIK ,343 ,125 ,231 2,735 ,007 PROSPEK ,228 ,103 ,236 2,219 ,028 PASAR ,214 ,100 ,167 2,135 ,035 HERDING -,099 ,049 -,149 -2,036 ,044 KEPUTUSAN ,259 ,098 ,301 2,635 ,010
a Dependent Variable: PERFORMA
Sumber:Hasil penelitian, 2013 (data diolah)
Uji t antara variabel Prospek dan variabel Performa
Dasar pengambilan keputusan yakni t hitung > t tabel (1,6579) maka Ho ditolak. Pada Tabel 4.22 diketahui bahwa nilai t hitung untuk Prospek 2,219> 1,6579. Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima yang memberikan kesimpulan bahwa variabel Prospek berpengaruh secara individu terhadap variabel Performa.
Pada Tabel 4.22 diketahui bahwa variabel Prospek mempunyai nilai Sig.sebesar 0,028 < 0,05 artinya Ha diterima (signifikan) dan besarnya beta (koefisien jalur) variabel Prospek terhadap Performa adalah 0,236.
Uji t antara variabel Pasar dan variabel Performa
Dasar pengambilan keputusan yakni t hitung > t tabel (1,6579) maka Ho ditolak. Pada Tabel 4.22 diketahui bahwa nilai t hitung untuk Pasar 2,135 > 1,6579. Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima yang memberikan kesimpulan bahwa variabel Pasar berpengaruh secara individu terhadap variabel Performa.
Pada Tabel 4.22, diketahui bahwa variabel Pasar mempunyai nilai Sig.sebesar 0,035 < 0,05 artinya Ha diterima (signifikan) dan besarnya beta (koefisien jalur) variabel Heuristik terhadap Performa adalah 0,167.
Uji t antara variabel Herding dan variabel Performa
Dasar pengambilan keputusan yakni t hitung > t tabel (1,6579) maka Ho ditolak. Pada Tabel 4.22 diketahui bahwa nilai t hitung untuk Herding -2,036 < 1,6579. Dengan demikian, Ho diterima dan Ha ditolak yang memberikan kesimpulan bahwa variabel Herding tidak berpengaruh secara individu terhadap variabel Performa.
Pada Tabel 4.22 diketahui bahwa variabel Herding mempunyai nilai Sig.sebesar 0,04 < 0,05 artinya Ho diterima dan besarnya beta (koefisien jalur) variabel Heuristik terhadap Performa adalah -0,149.
Uji t antara variabel Keputusan dan variabel Performa
Dasar pengambilan keputusan yakni t hitung > t tabel (1,6579) maka Ho ditolak. Pada Tabel 4.22 diketahui bahwa nilai t hitung untuk Keputusan 2,635 >
1,6579. Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima yang memberikan kesimpulan bahwa variabel Keputusan berpengaruh secara individu terhadap variabel Performa.
Pada Tabel 4.22 diketahui bahwa variabel Keputusan mempunyai nilai Sig.sebesar 0,01 < 0,05 artinya Ha diterima (signifikan) dan besarnya beta (koefisien jalur) variabel Heuristik terhadap Performa adalah 0,301.
Pada Tabel 4.22 memperlihatkan nilai standardized coefficients untuk beta, sehingga dapat disusun persamaan untuk Model Jalur 2 yaitu :
PERFORMA = 0,231HEURISTIK + 0,236PROSPEK + 0,167PASAR –
0,149HERDING + 0,301KEPUTUSAN + 0,68e2
Koefisien X1 = 0,231 menunjukkan bahwa variabel heuristik berpengaruh positif terhadap performa (Y2). Atau, dengan kata lain jika responden lebih mengacu kepada ketentuan umum yang membantu proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan khususnya pada lingkungan yang bersifat kompleks sebesar satu satuan maka performa investasi yang diperoleh akan meningkat sebesar 0,231. Koefisien X2 = 0,236 menunjukkan bahwa variabel prospek berpengaruh positif terhadap performa (Y2). Atau, dengan kata lain jika sikap responden pada proses pengambilan keputusan didasarkan pada sistem penilaian yang terkait pada loss aversion, regret aversion dan mental accounting ditingkatkan sebesar satu satuan maka performa investasi yang diperoleh akan meningkat sebesar 0,236.
Koefisien X3 = 0,167 menunnjukkan bahwa variabel pasar berpengaruh positif terhadap performa (Y2). Atau, dengan kata lain jika kecenderungan sikap
reponden yang terkait dengan faktor eksternal pasar meningkat sebesar satu satuan maka performa investasi yang diperoleh akan meningkat sebesar 0,167.
Koefisien X4 = -0,149 menunjukkan bahwa variabel herding berpengaruh negatif terhadap performa (Y2). Atau, dengan kata lain jika sikap responden lebih cenderung mengikuti investor lain nilainya meningkat sebesar satu satuan maka performa investasi yang diperoleh akan menurun sebesar 0,149.
Koefisien Y1 = 0,301 menunjukkan bahwa variabel keputusan berpengaruh positif terhadap performa (Y2). Atau, dengan kata lain jika keputusan yang dilakukan berdasarkan analisis yang lebih baik lagi dibanding sebelumnya maka performa investasi yang diperoleh juga akan meningkat sebesar 0,301.
Hasil perhitungan koefisien jalur pada model jalur 1 dan model jalur 2 yaitu: Koefisien jalur Heuristik terhadap Keputusan = 0,340
Koefisien jalur Prospek terhadap Keputusan = 0,658 Koefisien jalur Pasar terhadap Keputusan = 0,206 Koefisien jalur Herding terhadap Keputusan = 0,091 Koefisien jalur Heuristik terhadap Performa = 0,23 Koefisien jalur Prospek terhadap Performa =0,24 Koefisien jalur Pasar terhadap Performa = 0,17 Koefisien jalur Herding terhadap Performa = -0,15 Koefisien jalur Keputusan terhadap Performa = 0,30
Tabel 4.23 akan merangkum seluruh hasil koefisien jalur serta pengaruh tidak langsung dan pengaruh total.
Tabel 4.23
Rangkuman Hasil Koefisien Jalur dan Pengaruh Langsung-Tidak Langsung
VARIABEL JALUR KOEF.
PENGARUH
LANGSUNG TDK LANGSUNG TOTAL
HEURISTIK terhadap Keputusan 0,34 0,34 - 0,34
PROSPEK terhadap Keputusan 0,66 0,66 - 0,66
PASAR terhadap Keputusan -0,21 -0,21 - -0,21
HERDING terhadap Keputusan 0,09 0,09 - 0,09
HEURISTIK terhadap PERFORMA 0,23 0,23 0,34x0,3= 0,10 0,33
PROSPEK terhadap PERFORMA 0,24 0,24 0,66x0,3= 0,20 0,43
PASAR terhadap PERFORMA 0,17 0,17 -0,21x0,3= -0,06 0,11
HERDING terhadap PERFORMA -0,15 -0,15 0,09x0,3= 0,03 -0,12
KEPUTUSAN terhadap PERFORMA 0,30 0,30 - 0,30
e1 0,56 0,56 - 0,56
e2 0,68 0,68 - 0,68
Sumber:Hasil penelitian, 2013 (data diolah)
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dijelaskan sebelumnya maka akan terbentuklah gambar kerangka konseptual lengkap dengan hasil koefisien jalur pengaruh langsung dan tidak langsung. Kerangka konseptual untuk analisis jalur tersebut dapat terlihat pada Gambar 4.3.
Sumber:Hasil penelitian, 2013 (data diolah) Gambar 4.3
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian