1. Analisis data kuesioner/angket a. Uji normalitas
Dalam proses perhitungan normalitas ini, peneliti menggunakan alat bantu komputer program SPSS 16.0. Berikut disajikan tabel hasil pengujian normalitas dibawah ini untuk variabel tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan hasil belajar matematika siswa.
Tabel 4. 7 Hasil Pengujian Normalitas Variabel penelitian Asymp.sig
(2-tailed)
Taraf signifikansi Tingkat pendidikan orang tua (ayah) 0,000 0,05 Tingkat pendidikan orang tua (ibu) 0,000 0,05 Jenis pekerjaan orang tua (ayah) 0,000 0,05 Jenis pekerjaan orang tua (ibu) 0,000 0,05 Tingkat pendapatan orang tua
(ayah)
0,000 0,05 Tingkat pendapatan orang tua (ibu) 0,000 0,05 Hasil belajar matematika siswa
semester II kelas VII
0,000 0,05 Minat siswa mengikuti bimbingan
belajar matematika
0,050 0,05
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai Asymp.sig (2-tailed) untuk tingkat pendidikan orang tua (ayah) = 0,000 < 0,05 maka H0 di tolak dan dapat disimpulkan bahwa distribusi data tingkat pendidikan orang tua (ayah) adalah tidak normal; nilai Asymp.sig (2-tailed) untuk tingkat pendidikan orang tua (ibu) = 0,000 < 0,05 maka H0 di tolak dan dapat disimpulkan bahwa distribusi data tingkat pendidikan orang tua (ibu) adalah tidak normal; nilai Asymp.sig (2-tailed) untuk jenis pekerjaan orang tua (ayah) = 0,000 < 0,05 maka H0 di tolak dan dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk jenis pekerjaan orang tua (ayah) tidak normal; nilai Asymp.sig (2-tailed) untuk jenis pekerjaan orang tua (ibu) = 0,000 < 0,05 maka H0 di tolak dan dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk jenis pekerjaan orang tua (ibu) tidak normal; nilai Asymp.sig (2-tailed) untuk pendapatan orang tua (ayah) = 0,000 < 0,05 maka H0 di tolak dan
dapat disimpulkan bahwa distribusi data pendapatan orang tua (ayah) tidak normal; nilai Asymp.sig (2-tailed) untuk pendapatan orang tua (ibu)= 0,000 < 0,05) maka H0 di tolak dan dapat disimpulkan bahwa distribusi data pendapatan orang tua (ibu) tidak normal; nilai Asymp.sig (2-tailed) hasil belajar matematika siswa semester I kelas VII= 0,000 < 0,05) maka maka H0 di tolak dan dapat disimpulkan bahwa distribusi data hasil belajar matematika siswa semester I tidak normal; nilai Asymp.sig (2-tailed) hasil belajar matematika siswa semester II kelas VII= 0,000 < 0,05) maka maka H0 di tolak dan dapat disimpulkan bahwa distribusi data hasil belajar matematika siswa semester II tidak normal dan nilai Asymp.sig (2-tailed) untuk minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika = 0,05 maka H0 diterima dan dapat disimpulkan bahwa distribusi data minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika adalah normal.
b. Pengujian hipotesis penelitian
1) Minat untuk mengikuti bimbingan belajar matematika ditinjau dari pendidikan orang tua
a) Perumusan hipotesis
Ho: tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar matematika ditinjau dari pendidikan orang tua.
Ha: ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar matematika ditinjau dari pendidikan orang tua
b) Menetapkan tingkat Signifikasi yang digunakan.
Untuk menentukan tingkat signifikasi yaitu dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan taraf signifikan α = 0,05
c) Menentukan uji statistis
Uji statistis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji Kruskal –Wallis.
d) Penarikan kesimpulan
Ho gagal ditolak jika : Hhitung ≤ Htabel atau Sig ≥ 0,05.
Ho ditolak jika: Hhitung > Htabel atau Sig < 0,05. Untuk menjawab hipotesis ini, digunakan alat bantu komputer program SPSS 16.0. Rumusan hipotesis pertama menyatakan bahwa tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. Hal ini ditunjukan pada hasil pengujian minat siswa mengikuti bimbingan belajar matematika ditinjau dari pendidikan ayah dan ibu dibawah ini.
Tabel 4. 8 Hasil Pengujian Minat Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar Matematika Ditinjau Dari Pendidikan Ayah
Test Statisticsa,b
Minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika
Chi-Square 3.278
Df 4
Asymp. Sig. .512
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: tingkat pendidikan ayah
Tabel 4. 9 Hasil Pengujian Minat Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar Matematika Ditinjau Dari Pendidikan Ibu
D a
r i
Berdasarkan tabel 4.8 di atas tampak bahwa Hhitung ( sama dengan perhitungan Chi-Square) adalah 3,278 dengan Df adalah 4 sehingga χ2
tabel didapat 9,488. Oleh karena Hhitung < χ2
tabel (3,278 < 9,488) maka Ho gagal ditolak (diterima). Berdasarkan probabilitas tampak bahwa pada kolom Asymp.Sig
adalah 0,512 atau probabilitas di atas 0,05 (0,512 > 0,05). Dengan demikian, Ho gagal ditolak (diterima) atau tidak ada
Test Statisticsa,b
minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika
Chi-Square .347
Df 2
Asymp. Sig. .841
a. Kruskal Wallis Test
perbedaan minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua (ayah).
Dari tabel 4.9 tampak bahwa Hhitung ( sama dengan perhitungan Chi-Square) adalah 0,347 dengan Df adalah 2 sehingga χ2
tabel didapat 5,991. Oleh karena Hhitung < χ2 tabel (0,347 < 5,991) maka Ho gagal ditolak (diterima). Berdasarkan probabilitas tampak bahwa pada kolom Asymp.Sig adalah 0,841 atau probabilitas di atas 0,05 (0,841 > 0,05). Dengan demikian, Ho gagal ditolak (diterima) atau tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua (ibu).
2) Minat untuk mengikuti bimbingan belajar matematika ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua
a) Perumusan hipotesis
Ho: tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar matematika ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.
Ha : ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar matematika ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua
Untuk menentukan tingkat signifikasi yaitu dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan taraf signifikan α = 0,05
c) Menentukan uji statistis
Uji statistis yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah uji Kruskal –Wallis
d) Penarikan kesimpulan
Ho gagal ditolak jika : Hhitung ≤ Htabel atau Sig ≥ 0,05
Ho ditolak jika: Hhitung > Htabel atau Sig < 0,05. Untuk menjawab hipotesis ini, digunakan alat bantu komputer program SPSS 16.0. Rumusan hipotesis kedua menyatakan bahwa tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua. Hal ini ditunjukan pada hasil pengujian minat siswa mengikuti bimbingan belajar matematika ditinjau dari pekerjaan ayah dan ibu dibawah ini.
Tabel 4. 10 Hasil Pengujian Minat Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar Matematika Ditinjau Dari Pekerjaan Ayah
Test Statisticsa,b
Minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika
Chi-Square 2.938
Asymp. Sig. .817 a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: jenis pekerjaan ayah
Tabel 4. 11 Hasil Pengujian Minat Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar Matematika Ditinjau Dari Pekerjaan Ibu
Test Statisticsa,b
Minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika
Chi-Square 7.614
Df 6
Asymp. Sig. .268
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: jenis pekerjaan ibu
Dari tabel 4.10 di atas, tampak bahwa bahwa Hhitung ( sama dengan perhitungan Chi-Square) adalah 2,938 dengan Df adalah 6 sehingga χ2
tabel didapat 12,592. Oleh karena Hhitung < χ2
tabel (2,938 < 12,592) maka Ho gagal ditolak (diterima). Berdasarkan probabilitas tampak bahwa pada kolom Asymp.Sig
adalah 0,817 atau probabilitas di atas 0,05 (0,817 > 0,05). Dengan demikian, Ho gagal ditolak (diterima) atau tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua (ayah).
Dari tabel 4.11 tampak bahwa Hhitung ( sama dengan perhitungan Chi-Square) adalah 7,614 dengan Df adalah 6 sehingga χ2
tabel didapat 12,592. Oleh karena Hhitung < χ2 tabel
(7,614 < 12,592) maka Ho gagal ditolak (diterima). Berdasarkan probabilitas tampak bahwa pada kolom Asymp.Sig
adalah 0,268 atau probabilitas di atas 0,05 (0,268 > 0,05). Dengan demikian, Ho gagal ditolak (diterima) atau tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua (ibu).
3) Minat untuk mengikuti bimbingan belajar matematika ditinjau dari pendapatan orang tua
a) Perumusan hipotesis
Ho: tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar matematika ditinjau dari pendapatan orang tua.
Ha: ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar matematika ditinjau dari pendapatan orang tua
b) Menetapkan tingkat Signifikasi yang digunakan.
Untuk menentukan tingkat signifikasi yaitu dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan taraf signifikan α = 0,05
c) Menentukan uji statistis
Uji statistis yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah Kruskal –Wallis
d) Penarikan kesimpulan
Ho gagal ditolak jika : Hhitung ≤ Htabel atau Sig ≥ 0,05
Ho ditolak jika: Hhitung > Htabel atau Sig < 0,05. Untuk menjawab hipotesis ini, digunakan alat bantu komputer program SPSS 16.0. Rumusan hipotesis ketiga menyatakan bahwa tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika ditinjau dari pendapatan orang tua. Hal ini ditunjukan pada hasil pengujian minat siswa mengikuti bimbingan belajar matematika ditinjau dari pendapatan ayah dan ibu dibawah ini.
Tabel 4. 12 Hasil Pengujian Minat Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar Matematika Ditinjau Dari Pendapatan Ayah
Test Statisticsa,b
minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika
Chi-Square .924
Df 3
Asymp. Sig. .820
a. Kruskal Wallis Test
Tabel 4. 13 Hasil Pengujian Minat Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar Matematika Ditinjau Dari
Pendapatan Ibu Test Statisticsa,b
minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika
Chi-Square 4.344
Df 3
Asymp. Sig. .227
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: jumlah pendapatan ibu
Dari tabel 4.12 tampak bahwa bahwa Hhitung ( sama dengan perhitungan Chi-Square) adalah 0,924 dengan Df adalah 3 sehingga χ2
tabel didapat 7,815. Oleh karena Hhitung < χ2
tabel (0,924 < 7,815) maka Ho gagal ditolak (diterima). Berdasarkan probabilitas tampak bahwa pada kolom Asymp.Sig
adalah 0,820 atau probabilitas di atas 0,05 (0,820 > 0,05). Dengan demikian, Ho gagal ditolak (diterima) atau tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika ditinjau dari pendapatan orang tua (ayah).
Dari tabel 4.13 tampak bahwa Hhitung ( sama dengan perhitungan Chi-Square) adalah 4,344 dengan Df adalah 3 sehingga χ2
tabel didapat 7,815. Oleh karena Hhitung < χ2 tabel (4,344 < 7,815) maka Ho gagal ditolak (diterima). Berdasarkan probabilitas tampak bahwa pada kolom Asymp.Sig adalah
0,227 atau probabilitas di atas 0,05 (0,227 > 0,05). Dengan demikian, Ho gagal ditolak (diterima) atau tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika ditinjau dari pendapatan orang tua (ibu).
4) Minat untuk mengikuti bimbingan belajar matematika ditinjau dari hasil belajar matematika siswa
a) Perumusan hipotesis
Ho: tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar matematika ditinjau dari hasil belajar matematika siswa
Ha: ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar matematika ditinjau dari hasil belajar matematika siswa
b) Menetapkan tingkat Signifikasi yang digunakan.
Untuk menentukan tingkat signifikasi yaitu dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan taraf signifikan α = 0,05
c) Menentukan uji statistis
Uji statistis yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah uji Kruskal –Wallis
d) Penarikan kesimpulan
Ho ditolak jika: Hhitung > Htabel atau Sig < 0,05.
Untuk menjawab hipotesis ini, digunakan alat bantu komputer program SPSS 16.0. Rumusan hipotesis keempat menyatakan bahwa tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar ditinjau dari hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukan pada hasil pengujian minat siswa mengikuti bimbingan belajar matematika ditinjau dari hasil belajar matematika siswa selama kelas VII dibawah ini.
Tabel 4. 14 Hasil Pengujian Minat Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar Matematika Ditinjau Dari Hasil Belajar
Matematika Semester II Kelas VII Test Statisticsa,b
Minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika
Chi-Square 5.765
Df 1
Asymp. Sig. .016
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: hasil belajar siswa semester II kelas VII
Dari tabel 4.14 tampak bahwa Hhitung ( sama dengan perhitungan Chi-Square) adalah 5,765 dengan Df adalah 1 sehingga χ2
tabel didapat 3,841. Oleh karena Hhitung > χ2 tabel (5,765 > 3,841) maka Ho ditolak. Berdasarkan probabilitas tampak bahwa pada kolom Asymp.Sig adalah 0,016 atau probabilitas dibawah 0,05 (0,016 < 0,05). Dengan demikian,
Ho ditolak atau ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika ditinjau dari hasil belajar matematika siswa (semester II).
2. Analisis hasil wawancara
Dari hasil wawancara menunjukan siswa mempunyai minat yang sama (tidak berbeda) untuk mengikuti bimbingan belajar matematika ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua, dan tingkat pendapatan orang tua. Sedangkan ditinjau dari hasil belajar matematika, siswa memiliki minat yang berbeda untuk mengikuti bimbingan belajar matematika karena hasil belajar matematika yang diperoleh berbeda-beda.