• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Model Pemilihan Alternatif Strategi Promos

6.3 Analisis Pemilihan Alternatif Strategi Promos

6.3.2 Analisis Model Pemilihan Alternatif Strategi Promos

Alternatif strategi promosi yang tepat untuk produk OS&R Bogor dipilih berdasarkan kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki restoran. Faktor kendala yang dihadapi restoran dijadikan sebagai dasar pemilihan altenatif strategi promosi untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dapat menghambat pelaksanaan kegiatan promosi. Sedangkan faktor pendukung yang dimiliki restoran menjadi dasar pemilihan juga agar mampu menonjolkan keunggulan yang dimiliki untuk dimanfaatkan dalam meminimalkan hambatan yang dihadapi restoran.

Tingkat 1 Tingkat 2 Dasar pemilihan Tingkat 3 Faktor Tingkat 4 Sub Faktor

Gambar 8. Model Hirarki Keputusan Pemilihan Alternatif Strategi Promosi yang Tepat untuk Restoran Obonk Steak & Ribs Bogor

Keterangan :

Tingkat 1 : Pemilihan Alternatif Strategi Promosi Obonk Steak & Ribs Bogor Tingkat 2 : Dasar Pemilihan

Kendala : Segala sesuatu yang datang dari dalam restoran atau ancaman dari pihak luar yang menyulitkan restoran dalam pemilihan strategi promosi. Pendukung : Segala sesuatu yang mendukung restoran dalam strategi promosi. Tingkat 3 : Kendala dan pendukung

SDM : Sumber Daya Manusia

Dana : Dana yang tersedia untuk melakukan promosi Alt 1

Swst SDM

Alternatif Strategi Promosi yang Tepat bagi Restoran Obonk Steak & Ribs Bogor

Kendala Pendukung Rest Prod LP Dana Psaing Jml Skl PntD Smbr Prmo Merk Fslt StO Hrg Mtu Sft Pmrt

88

Psaing : Pesaing restoran

Rest : Keadaan restoran Obonk Steak & Ribs Bogor Prod : Keunggulan yang terdapat pada produk LP : Lembaga Pendukung

Tingkat 4 : Sub kendala dan sub pendukung

Jml : Jumlah sumber daya manusia yang dimiliki restoran Skill : Kemampuan karyawan dalam hal promosi di lapangan PntD : Penetapan jumlah dana promosi

Smbr : Sumber dana untuk melakukan promosi Prmo : Promosi yang dilakukan pesaing Mrek : Merek yang dimiliki pesaing

Fslt : Fasilitas yang dimiliki restoran untuk kegiatan promosi StO : Struktur organisasi yang mendukung kegiatan promosi Harga : Harga produk yang terjangkau

Mtu : Mutu produk yang dijamin dengan menggunakan bahan baku berkualitas Sft : Sifat produk yang dapat dikonsumsi

Pmrt : Lembaga pemerintah yang mendukung perusahaan Swst : Lembaga swasta yang mendukung perusahaan Tingkat 5 : Alternatif Strategi Promosi

Alt 1 : Alternatif 1, menitikberatkan pada periklanan (advertising)

Alt 2 : Alternatif 1, menitikberatkan pada promosi penjualan (sales promotion) Alt 3 : Alternatif 1, menitikberatkan pada humas dan publisitas (public relation) Alt 4 : Alternatif 1, menitikberatkan pada pemasaran langsung (direct marketing) Alt 5 : Alternatif 1, menitikberatkan pada penjualan secara pribadi (personal selling)

Pemilihan alternatif strategi promosi OS&R Bogor dilakukan dengan membuat hirarki keputusan 5 tingkat (Gambar 8). Tingkat 1 merupakan fokus yang ingin dicapai yaitu alternatif strategi promosi yang tepat bagi OS&R Bogor. Pada tingkat 2, terdapat dasar pemilihan alternatif strategi promosi yaitu kendala dan pendukung. Kemudian tingkat 3 menggambarkan faktor kendala yang dihadapi dan faktor pendukung yang dimiliki restoran. Tingkat 4 adalah sub kendala dan sub pendukung yang menjadi pertimbangan pemilihan alternatif strategi promosi. Sedangkan tingkat 5 merupakan alternatif-alternatif strategi promosi yang akan dipilih oleh restoran.

6.3.2.1 Analisis Pengolahan Horizontal

Pengolahan Proses Hirarki Analitik (PHA) secara horizontal terdiri dari empat bagian yaitu tingkat 2, tingkat 3, tingkat 4, dan tingkat 5. Hasil pengolahan tingkat 2 pada Tabel 14 menunjukkan bahwa faktor kendala yang dihadapi restoran merupakan prioritas utama yang menjadi dasar pemilihan strategi promosi dengan bobot 0,750. Sedangkan faktor pendukung yang dimiliki restoran merupakan prioritas kedua dengan bobot 0,250. Hal ini menunjukkan bahwa OS&R Bogor lebih memperhatikan kendala yang dihadapi daripada faktor

89 pendukung yang dimiliki restoran untuk menentukan strategi promosi restoran. Kendala menjadi faktor utama perhatian restoran karena dengan memperhatikan hambatan yang dihadapi maka restoran dapat memilih strategi promosi yang tepat. Tabel 14. Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horizontal antar Elemen pada

Tingkat 2 (Elemen Dasar Pemilihan)

Dasar Pemilihan Bobot Prioritas

Kendala 0,750 1

Pendukung 0,250 2

Rasio Inkonsistensi (RI) 0,00

Hasil pengolahan horizontal pada elemen tingkat 3 yaitu elemen kendala dan pendukung (Tabel 15) menunjukkan bahwa elemen dana menjadi kendala utama dalam pemilihan strategi promosi produk OS&R Bogor dengan bobot 0,634 dan elemen produk menjadi pendukung utama dengan bobot 0,625. Kendala yang dihadapi restoran OS&R Bogor meliputi kendala dana (0,634), Sumber Daya Manusia (0,174) dan pesaing (0,192).

Tabel 15. Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horizontal antar Elemen pada Tingkat 3 (Elemen Kendala dan Pendukung)

Dasar Pemilihan Elemen Bobot Prioritas RI

Kendala

Sumber daya manusia 0,174 3

0,01 Dana 0,634 1 Pesaing 0,192 2 Pendukung Restoran 0,238 2 0,02 Produk 0,625 1 Lembaga Pendukung 0,136 3

Kendala dana menjadi kendala utama disebabkan belum adanya alokasi anggaran promosi yang ditetapkan restoran, sehingga restoran sulit memilih kegiatan promosi yang sesuai dengan dana yang terbatas. Kendala SDM yang dihadapi restoran juga dipertimbangkan dalam memilih alternatif strategi promosi. Ketersediaan SDM yang dimiliki restoran OS&R Bogor dalam melakukan promosi sangat terbatas sehingga restoran mengalokasikan tenaga kerja waiter untuk melakukan kegiatan promosi. Selain itu, restoran sangat mempertimbangkan promosi pesaing dan kekuatan merek pesaing agar restoran mampu memilih kegiatan promosi yang lebih menarik dari pesaing.

90 Pendukung yang dimiliki restoran dalam memilih strategi promosi yang tepat adalah produk (0,625), restoran (0,238), dan lembaga pendukung (0,136). Produk merupakan pendukung utama yang membantu pemilihan strategi promosi yang tepat. Hal ini disebabkan oleh mutu produk yang baik, harga yang relatif murah, dan bahan baku produk yang berkualitas sehingga dapat membantu restoran untuk menentukan strategi promosi. Keunggulan produk restoran juga dapat dimanfaatkan untuk menarik perhatian konsumen.

Hasil pengolahan horizontal pada tingkat 4 (Tabel 16) menunjukkan bahwa elemen sub kendala jumlah SDM dengan bobot 0,667 menghambat OS&R Bogor dalam memilih strategi promosi yang tepat untuk produknya. Sedangkan skill SDM yang dimiliki restoran memiliki bobot yang lebih kecil sebesar 0,333. Kendala dana yang menjadi hambatan utama dalam pemilihan strategi promosi menempatkan sumber dana promosi sebagai prioritas pertama dengan bobot 0,800 kemudian penetapan dana promosi (0,200). Sumber dana promosi yang terbatas berasal dari perputaran kas (cash) dan penjualan produk sebelumnya (sale) menjadi hambatan dalam pemilihan strategi promosi restoran. Merek pesaing (0,500) dalam kendala pesaing merupakan hambatan dalam memilih strategi promosi. Selain itu, promosi pesaing (0,500) juga menghambat kegiatan promosi. Promosi yang gencar dan merek pesaing yang dikenal oleh banyak konsumen merupakan hambatan yang perlu diperhatikan dalam memilih strategi promosi sehingga kegiatan promosi yang dilakukan dapat menarik perhatian kosumen. Tabel 16. Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horizontal antar Elemem pada

Tingkat 4 (Elemen Sub Kendala dan Sub Pendukung)

Dasar Pemilihan Elemen Bobot Prioritas RI

Sumber daya

manusia

Jumlah SDM 0,667 1 0,00

Skill SDM 0,333 2

Dana Penetapan dana 0,200 2 0,00

Sumber dana 0,800 1

Pesaing Promosi pesaing 0,500 1 0,00

Merek pesaing 0,500 1

Restoran Fasilitas restoran 0,667 1 0,00

Struktur organisasi 0,333 2

Produk Harga 0,297 2

0,01

Mutu produk 0,540 1

Sifat produk 0,163 3

Lembaga Pendukung Pemerintah 0,750 1 0,00

91 Fasilitas restoran OS&R Bogor (0,667) untuk kegiatan promosi seperti space iklan di internet dan website menjadi pendukung utama dalam elemen restoran untuk memilih strategi promosi. Selain itu, mutu produk (0,540) yang baik dengan bahan baku berkualitas dapat diandalkan untuk membantu restoran dalam memilih strategi promosi yang tepat sehingga konsumen lebih mengenal mutu produk OS&R Bogor. Kemudian harga produk (0,297) yang relatif lebih murah memberikan dukungan dalam memilih strategi promosi. Lembaga pemerintah (0,750) seperti Dinas Pariwisata dan Pemerintah Daerah juga dapat menjadi pendukung dalam pemilihan strategi promosi.

Pengolahan horizontal juga dilakukan pada tingkat 5 (Tabel 17) yang menunjukkan alternatif strategi promosi yang dianggap paling sesuai untuk masing-masing sub kendala yang dihadapi dan sub pendukung yang dimiliki oleh OS&R Bogor. Berdasarkan Tabel 17, Restoran Obonk Steak & Ribs Bogor memilih alternatif strategi promosi yang menitikberatkan pada promosi penjualan untuk sub kendala jumlah SDM dengan bobot (0,365), sub kendala sumber dana (0,359), penetapan dana (0,351), sub pendukung fasilitas restoran (0,393), struktur organisasi (0,425), mutu produk (0,420).

Tabel 17. Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horizontal antar Elemem pada Tingkat 5 (Elemen Alternatif Promosi)

Faktor Alternatif Strategi Promosi RI

1 2 3 4 5 Jumlah SDM 0,108 0,365 0,180 0,108 0,239 0,02 Skill SDM 0,422 0,223 0,168 0,077 0,110 0,03 Penetapan Dana 0,164 0,351 0,164 0,253 0,069 0,02 Sumber Dana 0,130 0,359 0,186 0,261 0,064 0,02 Promosi Pesaing 0,417 0,284 0,070 0,136 0,093 0,03 Merek Pesaing 0,516 0,212 0,086 0,127 0,059 0,03 Fasilitas Restoran 0,165 0,393 0,270 0,066 0,106 0,03 Struktur Organisasi 0,166 0,425 0,235 0,067 0,108 0,02 Harga Produk 0,103 0,183 0,078 0,372 0,264 0,03 Mutu Produk 0,138 0,420 0,081 0,276 0,085 0,02 Sifat Produk 0,366 0,247 0,110 0,205 0,072 0,03 Pemerintah 0,133 0,237 0,432 0,126 0,073 0,01 Swasta 0,419 0,263 0,160 0,097 0,062 0,02 Keterangan :

Alt 1 : Alternatif 1, menitikberatkan pada periklanan (advertising)

Alt 2 : Alternatif 1, menitikberatkan pada promosi penjualan (sales promotion)

Alt 3 : Alternatif 1, menitikberatkan pada humas dan publisitas (public relation) Alt 4 : Alternatif 1, menitikberatkan pada pemasaran langsung (direct marketing)

92 Promosi penjualan menjadi prioritas utama alternatif strategi promosi karena jumlah SDM yang dibutuhkan untuk kegiatan ini tidak terlalu banyak. Kegiatan promosi penjualan yang meliputi pemberian diskon atau potongan harga, mengikuti pameran, pemberian hadiah pada konsumen (alat tulis bergambarkan produk atau logo restoran dan stiker gambar produk restoran), pekan raya, dan pemberian sampel produk dapat dilaksanakan dengan menggunakan SDM yang tersedia di restoran saat ini. Dengan kegiatan promosi penjualan, sub kendala penetapan dana dan sumber dana promosi dapat diatasi karena dana yang dikeluarkan dapat digunakan untuk pemasaran sekaligus promosi. Fasilitas restoran yang dimiliki seperti website, space ikan di internet dan lokasi restoran dapat digunakan untuk mendukung kegiatan promosi penjualan. Begitu juga struktur organisasi yang bersifat fleksibel dapat mendukung kegiatan promosi penjualan. Selain itu, kegiatan promosi penjualan dapat menarik konsumen secara langsung untuk melakukan pembelian sehingga penjualan restoran meningkat.

Alternatif strategi periklanan dipilih sebagai prioritas utama dalam sub kendala skill SDM dengan bobot (0,422), sub kendala promosi pesaing (0,417) dan merek pesaing (0,516), dan sifat produk (0,366), dan sub pendukung swasta (0,419). Alternatif strategi periklanan dapat berupa above the line (pemasangan spanduk dan iklan di radio) dan below the line (leaflet, brosur, peralatan tulis menulis, stiker, dan kalender pada akhir tahun). Mutu dan kualitas produk serta pelayanan yang baik, dapat disampaikan dalam kegiatan periklanan below the line. Dengan demikian, kegiatan promosi produk OS&R Bogor dapat mengimbangi kegiatan promosi dan merek yang dimiliki pesaing. Oleh sebab itu, alternatif strategi promosi periklanan dipilih sebagai prioritas strategi promosi untuk elemen sub kendala dan sub pendukung tersebut.

Sub kendala pendukung lembaga pendukung pemerintahan (0,432) menitikberatkan pada alternatif strategi promosi humas/publisitas. Kegiatan promosi humas/publisitas seperti menjadi narasumber dalam seminar tentang bisnis makanan atau entrepreneur, menampilkan berita mengenai produk maupun profil restoran melalui media cetak atau elektronik, atau menjadi sponsor dalam suatu kegiatan dapat membantu restoran dalam mempromosikan restoran. Selain itu, fasilitas yang dimiliki perusahaan (website) dapat dimanfaatkan untuk

93 melaksanakan pemberitaan OS&R Bogor sehingga profil produk dan restoran semakin dikenal baik oleh konsumen. Kerjasama dengan pihak pemerintahan dapat semakin mendukung kegiatan promosi humas. Dimana, promosi dapat dilakukan seiring dengan kegiatan seminar, pemberitaan lainnya, dan menjadi bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh instansi tertentu.

Alternatif promosi pemasaran langsung merupakan prioritas utama dari sub pendukung harga produk dengan bobot (0,372). Kegiatan promosi pemasaran langsung dapat dilakukan karena harga produk relatih lebih murah dapat menarik konsumen untuk mengkonsumsi produk OS&R Bogor. Dengan kegiatan pemasaran langsung, restoran juga dapat langsung menjual produk kepada konsumen sehingga kegiatan ini juga dapat mendukung peningkatan penjualan produknya. Selain itu, kegiatan promosi pemasaran langsung tidak menyerap dana yang besar, sumber daya yang digunakan tidak banyak, dan dapat menarik konsumen untuk berpindah dari pesaing ke OS&R Bogor.

Alternatif strategi promosi penjualan pribadi tidak dipilih sebagai prioritas strategi promosi untuk sub kendala yang dihadapi dan sub pendukung yang dimiliki restoran OS&R Bogor. Hal ini disebabkan strategi promosi penjualan pribadi membutuhkan sumberdaya dan dana yang sangat besar untuk menjalin hubungan intim dengan konsumen. Akan tetapi, kegiatan promosi penjualan secara pribadi menjadi alternatif kedua untuk sub kendala SDM (0,239) dan sub pendukung harga (0,264). Hal ini menunjukkan bahwa restoran dapat melakukan kegiatan promosi ini untuk menjaga preferensi konsumen terhadap produk.

6.3.2.2 Analisis Pengolahan Vertikal

Pengolahan secara vertikal pada hirarki kedua adalah analisis pemilihan strategi promosi yang dilakukan pada tingkat 2, tingkat 3, tingkat 4 dan tingkat 5. Hasil pengolahan vertikal pada tingkat 2 memberikan hasil yang sama dengan hasil pengolahan secara horizontal, yaitu faktor kendala menempati dasar pemilihan prioritas pertama dengan bobot 0,750 dan faktor pendukung dengan bobot 0,250 sebagai prioritas kedua. Hasil pengolahan vertikal pada tingkat 3 menunjukkan bahwa kendala dana (0,474) merupakan pertimbangan pertama dalam menentukan strategi promosi yang tepat untuk OS&R Bogor. Selanjutnya,

94 urutan prioritas faktor kendala lainnya adalah pesaing menempati prioritas kedua dengan bobot 0,143, dan kendala sumber daya manusia dengan bobot 0,130. Sedangkan faktor pendukung utama yang dimiliki restoran dalam menentukan strategi promosi adalah produk dengan bobot 0,158. Kemudian kondisi restoran (0,060) menjadi prioritas ketiga, dan lembaga pendukung memiliki bobot terkecil sebesar (0,034).

Tingkat 1

Tingkat 2

Tingkat 3

Tingkat 4

Rasio Inkonsistensi Keseluruhan : 0,02

Gambar 9. Hasil Pengolahan Vertikal Model Hirarki Keputusan Pemilihan Alternatif Strategi Promosi yang Tepat untuk Obonk Steak & Ribs

Bogor

Hasil pengolahan sub pendukung dan sub kendala secara keseluruhan pada tingkat 4 menunjukkan bahwa sumber dana promosi (0,380) menjadi kendala utama yang harus dipertimbangkan restoran dalam menentukan strategi promosi yang tepat dan efektif untuk OS&R Bogor. Kemudian sub kendala penentuan dana promosi (0,095) menjadi prioritas kedua yang perlu dipertimbangkan

Pmrt 0,026 SDM

0,130

Alternatif Strategi Promosi yang Tepat bagi Restoran Obonk Steak & Ribs Bogor

Kendala 0,750 Pendukung 0,250 Rest 0,060 Prod 0,158 LP 0,034 Dana 0,474 Psaing 0,143 Promo 0,072 PntD 0,095 Jml 0,044 Fslts 0,04 Hrg 0,046 Alt 1 0,216 Swst 0,090 Alt 2 0,324 Alt 3 0,161 Alt 4 0,207 Alt 5 0,092 Merek 0,072 Smbr 0,380 Skl 0,087 StO 0,02 Sft 0,026 Mtu 0,084

95 restoran. Setelah kedua hal tersebut, urutan hal yang dipertimbangkan dari kendala dan pendukung adalah pendukung swasta (0,090), kendala skill SDM (0,087), sub pendukung mutu (0,084), sub kendala merek (0,072) dan kendala promosi pesaing (0,072), pendukung harga (0,046), kendala jumlahSDM (0,044), pendukung fasilitas (0,040), pendukung sifat produk (0,026), pendukung lembaga pemerintah (0,026), dan pendukung struktur organisasi (0,020).

Hasil pengolahan vertikal pada tingkat 5 menyatakan bahwa prioritas utama strategi promosi yang dipilih OS&R Bogor adalah alternatif 2 (0,324) yaitu menitikberatkan pada strategi promosi penjualan (sales promotion). Kegiatan promosi penjualan seperti pemberian potongan harga pembelian (diskon) untuk pembelian tertentu dapat menarik perhatian konsumen untuk melakukan pembelian. Restoran OS&R Bogor juga dapat memberikan contoh produk, mengikuti pameran penjualan, dan pekan raya untuk menarik konsumen melakukan pembelian pada saat itu. Selain itu, pemberian hadiah berupa stiker OS&R Bogor yang menarik dan alat tulis yang berlogokan produk atau perusahaan. Kegiatan promosi penjualan sesuai dengan karakteristik sasaran konsumen produk OS&R Bogor yaitu para remaja dan keluarga yang lebih senang makan atau berkumpul bersama.

Pemilihan strategi promosi yang menitikberatkan pada promosi penjualan (sales promotion) ini dapat membantu restoran untuk membujuk konsumen melakukan pembelian pada saat itu juga dalam jumlah yang besar. Hal ini seiring dengan tujuan promosi yang ingin dicapai oleh OS&R Bogor yaitu meningkatkan penjualan. Kegiatan promosi penjualan juga dapat disesuaikan dengan anggaran, jumlah SDM yang terbatas, dan kondisi restoran. Akan tetapi, promosi penjualan bersifat sementara atau jangka pendek sehingga untuk mencapai tujuan promosi lainnya perlu diperhatikan prioritas strategi promosi berikutnya.

Prioritas kedua strategi promosi OS&R Bogor menitikberatkan pada periklanan (advertising) dengan bobot (0,216). Strategi promosi periklanan dapat dilakukan restoran dengan periklanan below the line (leaflet, brosur, stiker, kalender pada akhir tahun dan alat tulis) dan above the line ( iklan di radio dan spanduk atau media luar ruang). Periklanan juga dapat dilakukan restoran dengan memanfaatkan fasilitas dan skill SDM yang dimiliki restoran sehingga mampu

96 bersaing dengan promosi dan merek pesaing. Kegiatan periklanan below the line di atas dapat dilakukan dnegan merancang design yang menarik dan menyampaikan keunggulan OS&R Bogor. Kegiatan above the line dengan membuat iklan produk di radio merupakan media yang bersifat massal dengan biaya yang relatif murah (Tjiptono F, 1997). Selain itu, pemasangan spanduk/ baliho di area restoran seperti di Taman Kencana Kota Bogor sangat tepat dilakukan mengingat kawasan Taman Kencana merupakan taman bermain bagi remaja, anak-anak dan keluarga. Restoran dapat menciptakan pesan melalui periklanan, seperti keunggulan produk OS&R Bogor, proses produksi produk, pelayanan dan suasana restoran.

Alternatif ketiga menitikberatkan pada strategi promosi pemasaran langsung (direct marketing) dengan bobot (0,207). Restoran OS&R Bogor dapat menggunakan saluran pemasaran langsung untuk menjangkau konsumen atau dapat menyerahkan produk kepada konsumen tanpa perantara. Strategi pemasaran secara langsung ini tidak memerlukan biaya promosi yang besar, dapat mengefisienkan SDM yang dimiliki perusahaan, dan memanfaatkan fasilitas restoran seperti website, space iklan di internet.

Humas dan publisitas (public relation) merupakan prioritas keempat alternatif strategi promosi OS&R Bogor dengan bobot (0,161). Kegiatan promosi humas/publisitas ini meliputi menjadi sponsor pada acara tertentu atau kegiatan memasak, menjadi nara sumber dalam seminar yang meninggalkan pesan tentang produk OS&R Bogor, menampilkan berita mengenai produk OS&R di website. Kegiatan humas/publisitas dapat dilakukan restoran melalui media internet yang sedang diminati oleh remaja dengan memberikan informasi mengenai produk OS&R Bogor. Kegiatan ini dapat menginformasikan keunggulan produk dan restoran sehingga konsumen mengenal dengan baik restoran OS&R Bogor.

Strategi promosi penjualan secara pribadi (personal selling) (0,092) merupakan alternatif terakhir yang dipilih restoran. Hal ini disebabkan oleh dana yang dimiliki restoran OS&R Bogor terbatas sehingga belum mampu menjangkau kosumen secara intim. Selain itu, jumlah SDM terbatas membuat strategi promosi penjualan secara pribadi menjadi pilihan terakhir. Akan tetapi, strategi promosi penjualan secara pribadi dibutuhkan restoran untuk kegiatan promosi jangka

97 panjang. Kegiatan strategi promosi penjualan secara pribadi dapat dilakukan melalui penyediaan sumberdaya manusia sebagai driver sales person (pengantar produk ke tempat konsumen), order getter (pencari konsumen di luar), order taker (pelayan di tempat) dan demand creator (penjual dengan kreativitas tinggi). Analisis pengolahan vertikal model hirarki keputusan alternatif strategi promosi yang tepat ini secara keseluruhan memiliki rasio inkonsistensi sebesar dua persen. Hal ini membuktikan bahwa informasi yang diperoleh untuk menganalisis hirarki keputusan ini dapat dipercaya dan diterima karena rasio inkonsistensinya berada di bawah 10 persen. Berdasarkan analisis hirarki keputusan di atas, maka restoran dapat melakukan kegiatan promosi penjualan sebagai fokus kegiatan promosi produk OS&R Bogor.

98

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait