3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis
3.1.5 Metode Proses Hirarki Analitik (PHA)
Proses Hirarki Analitik (PHA) atau yang biasa dikenal Analitycal Hierarchy Process (AHP) merupakan teknik yang dikembangkan oleh Dr. Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika dari University of Pittsburg, Amerika Serikat, pada awal tahun 1970-an. PHA telah banyak digunakan pleh para pengambil keputusan untuk membantu memecahkan masalah yang kompleks dan telah teruji efektif dalam mengidentifikasi dan menentukan prioritas dalam suatu pengambilan keputusan. Dengan PHA, suatu masalah dipandang sebagai suatu kerangka berpikir yang terorganisir dan sederhana, sehingga memungkinkan untuk mengambil keputusan yang efektif.
Proses Hirarki Analitik (PHA) adalah suatu model yang memberikan kesempatan bagi perorangan atau kelompok untuk membangun gagasan-gagasan dan mendefinisikan persoalan dengan cara membuat asumsi mereka masing- masing dan memperoleh pemecahan yang diinginkan. Proses ini juga memungkinkan orang menguji kepekaan hasilnya terhadap perubahan informasi. PHA juga memasukkan pertimbangan yang dibutuhkan untuk menyusun hirarki suatu masalah, logika, institusi,dan pengalaman untuk memberikan pertimbangan.
44 Ada beberapa prinsip yang harus dipahami untuk memecahkan persoalan dengan analisis logis eksplosit, yaitu (1) prinsip menyusun hirarki, (2) prinsip menetapkan hirarki, (3) prinsip konsentrasi logis. Prinsip-prinsip alami pemikiran analitik ini mendasari PHA.
1. Prinsip menyusun hirarki. Dalam menyusun hirarki, perusahaan berusaha untuk menggambarkan dan menguraikan permasalahan atau realitas secara hirarki. Untuk memperoleh pengetahuan terinci, realitas yang kompleks disusun ke dalam bagian yang menjadi elemen pokoknya, dan kemudian bagian ini dimasukkan ke dalam bagian lainnya, dan seterusnya secara hirarki. Dengan kata lain, persoalan yang kompleks dipecahkan menjadi unsur-unsur yang terpisah.
2. Prinsip menetapkan hirarki. Penetapan prioritas yang dimaksud adalah menentukan peringkat elemen-elemen menurut relatif pentingnya.
3. Prinsip konsentrasi logis. Konsentrasi logis yaitu menjamin bahwa semua elemen dikelompokkan secara logis dan diperingkatkan secara konsisten sesuai dengan suatu kriteria yang logis.
Metode PHA didasarkan pada penilaian orang yang ahli di bidang yang dipermasalahkan atau yang sedang dikaji untuk dicari pemecahannya. Peralatan utama PHA adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia. Keahlian, pengalaman dan wawasan yang luas sangat diperlukan untuk memberikan suatu penilaian yang tepat terhadap variabel keputusan yang dijadikan kriteria pemilihan.
Hal yang diutamakan dalam data yang diterapkan pada PHA adalah kualitas dari responden, bukan kuantitas respondennya. Dengan demikian metode PHA dapat dilakukan hanya berdasarkan penilaian satu orang saja, dengan syarat orang tersebut merupakan orang yang ahli pada bidang yang dipermasalahkan. Walaupun hanya didasarkan pada penilaian satu orang, metode PHA mampu menyajikan suatu analisis kuantitatif serta kualitatif yang memadai.
Terdapat empat kelebihan menggunakan menggunakan PHA, antara lain : 1. Struktur yang berhirarki sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih sampai
45 2. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi berbagai kriteria dan
alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan.
3. Memperhitungkan daya tahan atau ketahapan output analisis sensitivitas pengambil keputusan.
4. Mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang multi obyektif dan
multi kriteria yang berdasarkan pada perbandingan preferensi dari setiap elemen hirarki.
Kelemahan dari penggunaan metode PHA ini adalah penilaian yang subjektif, tidak baku karena berdasarkan pemikiran seseorang. Namun, hal ini dapat diatasi dengan benar-benar memilih orang yang tepat yaitu orang yang ahli atau pakar di bidang yang akan diteliti.
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Restoran Obonk Steak & Ribs Bogor merupakan restoran dengan sistem waralaba (franchise) lokal yang berasal dari Solo. Sebagai restoran dengan format waralaba tentunya Restoran Obonk Steak & Ribs Bogor memiliki keterbatasan ruang gerak dalam mengembangkan berbagai strategi pemasarannya sendiri sehubungan dengan perjanjian waralaba yang ada. Restoran Obonk Steak & Ribs
Bogor harus menciptakan strategi promosi untuk memajukan usaha restoran sehingga mampu mempertahankan kelangsungan usahanya.
Restoran Obonk Steak & Ribs Bogor memiliki permasalahan yaitu tingkat penjualan aktual yang belum dapat mencapai target penjualan optimal. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa pembelian di OS&R Bogor masih belum memenuhi target dan harus terus ditingkatkan agar sesuai dengan target penjualan. Jumlah penjualan yang belum mencapai target penjualan ini diduga karena jumlah orang yang mengetahui keberadaan OS&R Bogor masih sedikit. Selain itu juga, ada kemungkinan bahwa orang yang sudah mengetahui keberadaan restoran ini sulit untuk menemukan lokasi restoran.
Untuk mengatasi permasalahan di atas, OS&R Bogor perlu melakukan strategi promosi yang tepat supaya semakin banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan restoran dan merasa tertarik untuk mengunjungi OS&R Bogor sehingga dapat bersaing pada bisnis restoran. Strategi promosi restoran merupakan jembatan komunikasi antara manajemen perusahaan dengan konsumen
46 untuk menawarkan produknya ke konsumen. Strategi promosi sangat berguna bagi restoran untuk menghadapi persaingan usaha, meningkatkan pangsa pasar serta memperkuat merek restoran. Strategi promosi dapat juga digunakan sebagai alat untuk memperkenalkan produk ke konsumen dan merangsang konsumen akan kebutuhan produk restoran OS&R Kota Bogor. Dalam penelitian ini, terdapat tiga hal yang menjadi rumusan permasalahan. Masalah yang pertama adalah mengidentifikasi bentuk kegiatan promosi yang telah dijalankan oleh OS&R
Bogor. Masalah yang kedua adalah menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi OS&R Bogor. Masalah yang ketiga adalah merumuskan alternatif strategi promosi yang tepat bagi OS&R Bogor sesuai dengan kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki.
Kegiatan promosi produk yang telah dilakukan Obonk Steak & Ribs Kota Bogor perlu ditinjau kembali secara deskriptif. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi produk Obonk Steak & Ribs Bogor dengan menggunakan metode PHA. Selain itu, alternatif strategi promosi yang sesuai untuk OS&R Bogor berdasarkan kendala dan pendukung yang ada juga akan diolah dengan menggunakan metode PHA. Hirarki dibuat berdasarkan hasil pengumpulan data dan informasi yang diperoleh dari para informan perusahaan, disesuaikan dengan beberapa teori mengenai promosi dan penelitian terdahulu. Kemudian hasilnya sementara didiskusikan dengan pihak perusahaan. Setelah diperoleh suatu hirarki yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan telah dikelompokkan berdasarkan elemennya masing-masing, lalu dibuat kuisioner. Kuisioner akan diisi oleh responden pilihan yaitu pengambil keputusan mengenai pemilihan dan pelaksanaan promosi. Kemudian disusun suatu matriks gabungan yang merupakan hasil rata-rata jawaban responden, serta dilihat rasio inkonsistensinya.
Berdasarkan analisis tersebut, maka akan didapat urutan prioritas dari strategi promosi produk yang akan diterapkan OS&R Bogor. Alternatif strategi promosi yang tepat tersebut akan direkomendasikan kepada OS&R Bogor dalam upaya memperkenalkan produknya kepada masyarakat dan meningkatkan penjualannya. Secara sistematis, kerangka pemikiran operasional Analisis Strategi Promosi Obonk Steak & Ribs Bogor, Jawa Barat dapat dilihat pada Gambar 1.
47 Gambar 1. Kerangka Pemikiran Operasional Analisis Strategi Promosi Obonk
Steak & Ribs Kota Bogor, Jawa Barat
Restoran Obonk Steak & Ribs Kota Bogor
Tingkat Penjualan belum dapat mencapai target penjualan
Strategi Promosi Obonk Steak & Ribs Kota Bogor
Analisis kegiatan promosi Restoran Obonk
Steak & Ribs
Analisis faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi
promosi
Alternatif strategi promosi sesuai dengan pendukung yang dimiliki dan kendala
yang dihadapi
Alternatif strategi promosi yang tepat bagi Restoran Obonk Steak & Ribs Kota Bogor
PHA Analisis Deskriptif
48