BAB 5 PEMBAHASAN
5.3. Analisis Multivariat
5.3.1. Persepsi dari aspek proses administrasi
Hasil akhir pada analisis multivariat penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara persepsi responden dari aspek proses administrasi dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan.
Menurut Rakhmat (2000), persepsi adalah pengalaman tentang peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan pesan. Untuk persepsi proses administrasi ini, pengalaman tentang peristiwa yang disimpulkan responden adalah pengalaman terhadap keramahan petugas administrasi, informasi tentang proses administrasi, kenyamanan ruang tunggu selama proses administrasi, kemudahan prosedur administrasi, kecepatan proses administrasi mulai mendaftar sampai proses persalinan.
Untuk penelitian ini sebagian besar responden mempunyai persepsi yang baik terhadap proses administrasi. Namun, walaupun mayoritas responden mempunyai persepsi yang baik terhadap proses administrasi, hal ini tidak menunjukkan hubungan dengan keputusan responden untuk memutuskan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Hal ini bisa saja terjadi karena persepsi yang baik tidak selalu mendorong seseorang untuk mengambil tindakan yang positif terkait dengan persepsinya itu. Persepsi positif yang didapat responden pada penelitian ini mungkin
bukan suatu persepsi yang sangat menentukan untuk suatu keputusan yang positif dalam menggunakan pelayanan di RSUP H. Adam Malik Medan.
Persepsi proses administrasi yang paling berperanan dalam menciptakan persepsi yang positif terhadap prosees administrasi adalah keramahan petugas administrasinya. Keramahan petugas administrasi mungkin tidak terlalu menjadi faktor utama bagi responden untuk menggunakan pelayanan kebidanan RSUP H. Adam Malik Medan. Kemungkinan ada faktor-faktor lain yang luput dari perhatian peneliti sehingga tidak ikut dinilai dalam analisis penelitian ini. Misalnya prosedur administrasi yang berbelit-belit akan menutup kesan keramahan petugas administrasi sehingga mengambil keputusan untuk tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan.
5.3.2. Persepsi dari aspek pelayanan kebidanan
Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara persepsi responden dari aspek pelayanan kebidanan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Jenis pembayaran diduga merupakan variabel perancu (konfounder) dalam hubungan persepsi responden dari aspek pelayanan kebidanan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Dikatakan diduga sebagai variabel perancu karena pada penelitian ini tidak dilakukan uji konfounder untuk memastikan apakah variabel jenis pembayaran benar sebagai variabel perancu.
Untuk persepsi pelayanan kebidanan ini, pengalaman tentang peristiwa yang disimpulkan responden adalah pengalaman terhadap keramahan bidan menolong
persalinan, sikap bidan selama proses persalinan, kesediaan bidan membantu aktivitas bila ibu hamil tidak mampu, bidan mendampingi selama proses persalinan, sikap bidan dalam mendengar keluhan ibu selama proses persalinan dan kesigapan bidan selama proses persalinan.
Untuk penelitian ini, persepsi pelayanan kebidanan yang berperan memberi persepsi paling buruk pada responden adalah bidan mendampingi selama proses persalinan. Menurut Satoto (2004) yang mengutip pendapat para ahli (Thaddeus dan Maine) kualitas pelayanan kesehatan menjadi pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan mencari pelayanan. Sedangkan menurut Jacobalis (1996) dalam Ayu (2005), salah satu kualitas pelayanan kesehatan mencakup aspek profesi. Aspek ini menyangkut SDM (dokter, perawat, dan tenaga lainnya) yang terkait dengan sikap, perilaku, pengetahuan dan pengalamannya. Kurangnya bidan mendampingi proses persalinan terkait dengan aspek ini mempengaruhi pasien memberi persepsi yang buruk terhadap pelayanan di RSUP H. Adam Malik Medan dan akhirnya memperbesar kemungkinan pasien untuk memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan.
5.3.3. Persepsi dari aspek prosedur pelaksanaan persalinan
Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara persepsi responden terhadap prosedur pelaksanaan persalinan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Jenis pembayaran diduga menjadi variabel perancu (confounder) antara hubungan persepsi responden terhadap prosedur
pelaksanaan persalinan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan, karena tidak dilakukan uji konfounder.
Menurut model penilaian yang digunakan untuk menilai kepuasan / pelanggan terhadap mutu pelayanan yang dikembangkan oleh Parasuraman, Berry dan Zaithmal dalam Ayu (2005) salah satu dimensi yang dikaitkan dengan kepuasan pasien adalah responsivness (daya tanggap) yaitu dimensi kualitas pelayanan yang paling dinamis. Kepuasan terhadap dimensi ini adalah berdasarkan persepsi dan bukan aktualnya. Persepsi mengandung aspek psikologis. Memberikan komunikasi kepada pelanggan mengenai proses pelayanan akan membentuk persepsi yang lebih positif. Teori ini sesuai dengan hasil penelitian ini, yaitu penjelasan yang disampaikan oleh dokter tentang proses persalinan (berarti suatu komunikasi kepada pelanggan, dalam hal ini pasien) memberikan persepsi yang positif terhadap persepsi prosedur pelaksanaan secara keseluruhan. Persepsi yang positif ini pulalah yang memberi kemungkinan yang lebih besar pada responden untuk memutuskan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan dibandingkan responden dengan persepsi yang negatif / buruk.
5.3.4. Persepsi dari aspek sarana
Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara persepsi responden dari aspek sarana dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan.
Untuk penelitian ini sebagian besar responden mempunyai persepsi yang baik terhadap sarana. Namun, walaupun mayoritas responden mempunyai persepsi yang
baik terhadap sarana, hal ini tidak menunjukkan hubungan terhadap keputusan responden untuk memutuskan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan.
Untuk penelitian ini persepsi sarana yang paling berperanan dalam menciptakan persepsi yang positif terhadap prosedur ini adalah penerangan listrik di ruang persalinan. Dibandingkan sarana lainnya yang dinilai pada persepsi sarana yaitu ketersediaan alat medis yang memadai, kenyamanan ruang persalinan, kebersihan ruang persalinan dan keadaan peralatan medis yang digunakan untuk persalinan; sebetulnya sarana penerangan listrik bukanlah sarana yang paling berpengaruh dibandingkan misalnya ketersediaan alat medis yang memadai. Hal inilah yang mungkin menyebabkan persepsi sarana tidak berhubungan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik.