HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL YANG MEMERIKSAKAN KEHAMILANNYA DI POLIKLINIK IBU HAMIL TENTANG LAYANAN PERSALINAN DENGAN KEPUTUSAN MELAHIRKAN
DI RUANG PERSALINAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2008
TESIS
Oleh
JEMAULANA 067013015/AKK
S
E K O L A H
P A
S C
A S A R JA
NA
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL YANG MEMERIKSAKAN KEHAMILANNYA DI POLIKLINIK IBU HAMIL TENTANG LAYANAN PERSALINAN DENGAN KEPUTUSAN MELAHIRKAN
DI RUANG PERSALINAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2008
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) dalam Program Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit
pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Oleh JEMAULANA 067013015/AKK
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul Tesis : HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL YANG MEMERIKSAKAN KEHAMILANNYA DI POLIKLINIK IBU HAMIL DENGAN KEPUTUSAN MELAHIRKAN DI RUANG PERSALINAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2008
Nama Mahasiswa : Jemaulana Nomor Pokok : 067013015
Program Studi : Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Konsentrasi : Administrasi Rumah Sakit
Menyetujui, Komisi Pembimbing:
(Dr. Ir. Erna Mutiara, M.Kes) (dr. Ria Masniari Lubis, MSi) Ketua Anggota
Ketua Program Studi, Direktur,
(Dr. Drs. Surya Utama, MS) (Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa.B., MSc)
PERNYATAAN
HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL YANG MEMERIKSAKAN KEHAMILANNYA DI POLIKLINIK IBU HAMIL TENTANG LAYANAN PERSALINAN DENGAN KEPUTUSAN MELAHIRKAN
DI RUANG PERSALINAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2008
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Medan, 18 Pebruari 2009
Jemaulana
Telah diuji pada
Tanggal : 16 Februari 2009 ________________________________________________________________
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Dr. Ir. Erna Mutiara, M.Kes Anggota : 1. dr. Ria Masniari Lubis, MSi
2. dr. Fauzi, SKM
ABSTRAK
Berdasarkan hasil penelitian Harahap (2007) pada pasien rawat inap di RSUP H. Adam Malik, sebanyak 70,1 % persepsi pasien buruk tentang prosedur pemeriksaan pasien, 67,5 % persepsi pasien buruk tentang jadwal pelayanan rumah sakit dijalankan dengan tepat, dan 54,5 % persepsi pasien buruk tentang kemudahan prosedur pelayanan. Data yang diperoleh dari bagian rekam medik RSUP H. Adam malik tahun 2007 menunjukkan dari 466 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di poliklinik ibu hamil hanya 223 ibu (47,8 %) yang melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan.
Penelitian ini adalah survai eksplanatori untuk menganalisis hubungan antara persepsi ibu hamil di Poliklinik Ibu Hamil tentang layanan persalinan dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan. Teknik pengambilan sampel adalah Consecutive sampling dengan besar sampel 90 ibu hamil tanpa ada penyulit, sudah memeriksakan diri lebih dari 3 kali dan usia kehamilan pada trimester III baik yang datang dengan rujukan maupun yang datang sendiri. Analisis menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik ganda.
Hasil uji chi-square menunjukkan ada hubungan persepsi responden dari aspek proses administrasi (p=0,002), aspek pelayanan kebidanan (p=0,000), dan aspek prosedur pelaksanaan persalinan (p=0,000), dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik. Adapun persepsi responden dari aspek sarana tidak ada hubungan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik (p=0,631). Berdasarkan hasil uji regresi logistik ganda diperoleh bahwa variabel yang berhubungan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik adalah persepsi tentang pelayanan kebidanan (p=0,032), prosedur pelaksanaan persalinan (p=0,001), dan jenis pembayaran diduga kuat merupakan variabel perancu (p=0,059).
Disarankan bagi pihak manajemen RSUP H. Adam Malik agar bekerja sama dengan Kelompok Medik Fungsional obstetri dan ginekologi untuk menjamin agar setiap proses persalinan dilakukan oleh dokter residen yang sudah terampil dan harus didampingi oleh dokter residen senior, dan selama menolong persalinan tirai pembatas selalu digunakan untuk menjaga privacy pasien, serta bagi kepala ruangan rawat kebidanan agar selalu memberi pengarahan kepada bidan yang bertugas supaya mendampingi pasien dengan sigap dan ramah selama proses persalinan.
ABSTRACT
According to the research done by Harahap (2007) among in-patients in H. Adam Malik Hospital, there were 70,1 % of the patients had bad perception about patient examination procedure, 67,5 % of the respondents had bad perception about the hospital service schedule, and 54,5 % of the respondents had bad perception about service procedure. Data collected from medical record department in H. Adam Malik Hospital, showed that in 2007, from 466 pregnant women that examined in Pregnant Mother Polyclinic, only 223 (47,8 %) gave birth in H. Adam Malik Hospital Medan.
This explanatory survey is aimed to analyze the relationship between the perception of pregnant women on the parturition service at Pregnant Mother Polyclinic and the decision of giving birth in delivery room H. Adam Malik Hospital Medan. The sampling technique used is consecutive sampling, The sample size is 90 pregnant women had pregnancy without complication, had more than 3 antenatal care visits and the gestational age in the third trimester, either coming with doctor’s reference or without doctor’s reference. The data were analyzed by using chi-square test and multiple logistic regession.
The result of chi-square test shows that there are significant relationship between respondent perception on administration process (p=0,002), midwifery service (p=0,000), parturition procedure (p=0,000), with the decision of giving birth at delivery room H. Adam Malik Hospital Medan. However, there is no relationship between respondent perception on facility aspect and decision of giving birth at delivery room RSUP H. Adam Malik Medan (p=0,631). Based on result of multiple logistic regession test, it is found that variables which have significant relationship with decision of giving birth at H. Adam Malik Hospital are perception on the midwifery service (p=0,032), parturition procedure (p=0,001), and the payment system is strongly thought to be confounding variable (p=0,059).
It is suggested to the management of H. Adam Malik Hospital to co-oporate with the functional medic group of obstetry and gynecology to guarantee every single parturition process done by skilled resident doctor and accompained by senior resident doctor, and during parturition process, curtain must be used to keep patient’s privacy. Also, the head of the midwifery in midwifery room always gives direction to midwife on duty to accompany the patient efficiently and friendly during the parturition process.
Key words : Perception, Pregnant Women, Parturition Service.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
karuniaNyalah penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul: ” Hubungan Persepsi
Ibu Hamil yang Memeriksakan Kehamilannya di Poliklinik Ibu Hamil dengan
Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun
2008”
Dalam penulisan tesis ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.
Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu
Dr. Ir. Erna Mutiara, M.Kes, sebagai Ketua Komisi Pembimbing, Ibu dr. Ria
Masniari Lubis, MSi selaku anggota komisi pembimbing yang telah meluangkan
waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing penulis mulai dari pembuatan
proposal sampai selesainya penulisan tesis ini. Tidak lupa ucapan terima kasih kepada
Ibu Siti Khadijah, SKM, M.Kes dan Bapak dr. Fauzi, SKM, yang telah menyediakan
waktu, tenaga, dan pikiran menjadi Dosen Pembanding dan Tim Penguji tesis ini.
Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, SpA(K), selaku Rektor Universitas
Sumatera Utara.
2. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, MS, selaku Ketua Program Studi Administrasi dan
4. Bapak Direktur RSUP H. Adam Malik, dan seluruh staf yang telah membantu
penulis dalam melakukan penelitian ini.
5. Ibu Prof. Dr. Ida Yustina, MSi, selaku Sekretaris Program Studi Administrasi dan
Kebijakan Kesehatan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
6. Seluruh Staf Pengajar dan Staf Administrasi yang telah memberikan pengajaran,
bimbingan, dan pengarahan serta bantuan selama pendidikan.
7. Kepada Istri Tercinta Nani Zulfikar, SPd, S.Kep, Ners, dan Anak-anak tersayang
Shyamni, Riska khairani, M. Riski Idris, serta seluruh keluarga Ibu, Ayah, Kakak
dan Abang yang selalu menghibur, memberikan dorongan moril maupun materil
sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.
Penulis yakin dalam tesis ini terdapat kekurangan, untuk itu penulis menerima
masukan, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan tesis ini.
Medan,
RIWAYAT HIDUP
Nama : Jemaulana
Tempat/ tanggal lahir : Lubuk Pakam/ 27 Juni 1973
Agama : Islam
Alamat : Jl. Jamin Ginting Gang Aman No. 2 Medan
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Tahun 1979 sampai 1985 : SD Inpres No. 05728 Petani Jaya Langkat
2. Tahun 1985 sampai 1988 : SMP Negeri Koto Baru Solok Sumbar
3. Tahun 1988 sampai 1991 : SMA Negeri Pangkalan Berandan
4. Tahun 1991 sampai 1994 : Akper Depkes RI Medan
5. Tahun 1999 sampai 2002 : PSIK FK USU Medan
6. Tahun 2006 s.d sekarang : Program Magister Administrasi Rumah Sakit,
Sekolah Pascasarjana USU Medan
RIWAYAT PEKERJAAN
1. Tahun 1995 sampai 1997 : RSU. Dr. Rubini Mempawah Kalbar
DAFTAR ISI
2.1. Pelayanan Rumah Sakit ... 2.2. Persepsi ... 2.3. Pembuatan Keputusan... 2.4. Landasan Teori... 2.5. Kerangka Konsep Penelitian...
BAB 3 METODE PENELITIAN...
3.1. Jenis Penelitian ... 3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 3.3. Populasi dan Sampel... 3.4. Metode Pengumpulan data ... 3.5. Variabel dan Definisi Operasional... 3.6. Metode Pengukuran... 3.7. Metode Analisis Data...
BAB 4 HASIL PENELITIAN...
4.1. Gambaran Umum RSUP H. Adam Malik Medan... 4.2. Analisis Univariat... 4.3. Analisis Bivariat... 4.4. Analisis Multivariat...
BAB 5 PEMBAHASAN...
5.1. Analisis Univariat………... 5.2. Analisis Bivariat... 5.3. Analisis Multivariat... 5.4. Keterbatasan Penelitian...
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN...
6.1. Kesimpulan………... 6.2. Saran……...
DAFTAR PUSTAKA……...
51 51 55 61 65
68 68 69
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
4.1. Angka Kunjungan Pasien ke Poliklinik di RSUP HAM Tahun 2007... 27
4.2. Distribusi Persepsi Ibu Hamil tentang Layanan Persalinan dari aspek Proses Administrasi di RSUP HAM tahun 2008... 28
4.3. Distribusi Persepsi Ibu Hamil tentang Layanan Persalinan dari aspek Pelayanan Kebidanan di RSUP HAM tahun 2008... 29
4.4. Distribusi Persepsi Ibu Hamil tentang Layanan Persalinan dari aspek Prosedur Pelaksanaan Kebidanan di RSUP HAM tahun 2008... 29
4.5. Distribusi Persepsi Ibu Hamil tentang Layanan Persalinan terhadap Sarana di RSUP HAM tahun 2008... 30
4.6. Distribusi Responden berdasarkan Jarak Tempuh ke RSUP HAM tahun 2008... 31
4.7. Distribusi Responden berdasarkan Pengalaman Melahirkan di RSUP H Adam Malik Medan tahun 2008... 31
4.8. Distribusi Responden berdasarkan Penentu Keputusan Tempat Melahirkan di RSUP HAM tahun 2008... 32
4.9.a. Distribusi Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan di RSUP HAM
tahun 2008... 32
4.9.b. Distribusi Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan setelah
dikelompokkan di RSUP HAM tahun 2008... 33
4.10. Distribusi Responden berdasarkan Pendapatan Keluarga di RSUP H Adam Malik Medan tahun 2008... 33
4.11. Distribusi Responden berdasarkan Tarif Persalinan di RSUP HAM tahun 2008... 34
4.13. Distribusi Responden berdasarkan Keputusan Melahirkan di RSUP H Adam Malik tahun 2008... 35
4.14. Hubungan Persepsi dari Aspek Proses Administrasi dengan Keputusan
Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008. 36
4.15. Hubungan Persepsi dari Aspek Pelayanan Kebidanan dengan Keputusan
Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008.. 37
4.16. Hubungan Persepsi dari Aspek Prosedur Pelaksanaan Persalinan dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Tahun 2008... 38
4.17. Hubungan Persepsi dari Aspek Sarana dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008... 39
4.18. Hubungan Jarak Tempuh dengan Keputusan Melahirkan di Ruang
Persalinan RSUP H. Adam Malik Tahun 2008... 40
4.19. Hubungan Pengalaman Melahirkan dengan Keputusan Melahirkan di
Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008... 41
4.20. Hubungan Penentu Keputusan dengan Keputusan Melahirkan di Ruang
Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008 ... 43
4.21. Hubungan Tingkat Pendidikan Responden dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008 …... 44
4.22. Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008... 45
4.23. Hubungan Tarif Persalinan dengan Keputusan Melahirkan di Ruang
Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008... 46
4.24. Hubungan Jenis Pembayaran dengan Keputusan Melahirkan di Ruang
Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008…………... 47
4.25. Tahap Awal Model Analisis Multivariat………... 49
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1 Petunjuk Pengisian Kuisioner... 73
2 Hasil Uji Validitas Reliabilitas………. 78
3 Grafik Kenormalan Data……….. 79
4 Total Skor Masing-masing Variabel Persepsi... 83
5 Hasil Analisis Bivariat………... 84
6 Langkah Analisis Multivariat………... 89
7 Surat Permohonan Izin Penelitian……… 91
8 Surat Permohonan Uji Kuisioner………. 92
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pelayanan rumah sakit belakangan ini sering menjadi sorotan masyarakat
dan media. Beberapa hal yang menjadi sorotan masyarakat mulai dari pelayanan yang
kurang ramah, mutu yang tidak baik, dugaan malpraktek, dan perbandingan dengan
rumah sakit diluar negeri. Apapun komentar yang ada yang jelas pelayanan rumah
sakit sangat diperlukan masyarakat dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dengan pelayanan kesehatan. Pelayanan yang cepat dan tepat, biaya pengobatan yang
murah, serta sikap tenaga medis yang ramah dan komunikatif adalah sebagian dari
tuntutan pasien terhadap pelayanan rumah sakit dewasa ini (Aditama, 2006)
Menurut Mukti (2007) yang mengutip pendapat para ahli (Cosby,1984;
Donabedian,1980; dan Zeithaml,1990) dapat disimpulkan pelayanan kesehatan yang
bermutu adalah sejauh mana realitas layanan kesehatan yang diberikan sesuai dengan
kriteria dan standar professional medis terkini dan baik yang sekaligus memenuhi
bahkan melebihi kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan tingkat efisiensi yang
optimal.
RSUP H. Adam Malik (RSUP.HAM) seiring dengan perjalanan organisasinya
sedang berkembang dan menjadi rumah sakit dalam bentuk Badan layanan umum
(BLU) telah menyediakan berbagai pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan
berbagai unit pelayanan spesialistik. Angka pemanfaatan tempat tidur (BOR) RSUP.
H. Adam Malik pada tahun 2005 hanya 67,8 % dan pada tahun 2007 adalah 80 %,
sedangkan khusus angka pemanfaatan tempat tidur (BOR) ruang rawat kebidanan
pada tahun 2007 adalah 76,92 % dengan persalinan normal sebanyak 326 orang
(70,41 %) dan persalinan dengan penyulit sebanyak 137 orang (29,59 %).
Kenyataan ini secara umum memberikan gambaran bahwa tingkat pemanfaatan
pelayanan RSUP H. Adam Malik telah membaik, namun secara spesifik ternyata di
beberapa unit pelayanan masih dijumpai pelayanan yang dipersepsikan pasien kurang
baik. Dari unit pelayanan kebidanan yang dijumpai peneliti pada saat survei
pendahuluan menunjukkan pemanfaatan ruang persalinan yang masih relatif rendah
oleh ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di poliklinik ibu hamil.
Data yang diperoleh dari bagian rekam medik RSUP H. Adam Malik
menunjukkan bahwa selama tahun 2006, dari 441 ibu hamil trimester III yang
memeriksakan diri ke poliklinik ibu hamil hanya ada sebanyak 198 ibu (44,9%)
yang memanfaatkan ruang persalinan (ruang VK), data tahun 2007 menunjukkan
bahwa dari 466 ibu hamil hanya ada 223 ibu (47,8%) yang melahirkan di RSUP H.
Adam Malik Medan.
Hasil pengamatan dan wawancara terhadap 5 orang ibu hamil di Rumah
Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan yang dilakukan pada tanggal 20 Agustus
2007 didapati 4 orang ibu hamil yang menyatakan bahwa pelayanan yang mereka
terima pada saat pemeriksaan kehamilannya membentuk persepsi yang kurang baik
administrasi yang rumit pada saat akan melahirkan. Pada pengamatan dan wawancara
yang sama 3 orang ibu hamil mengungkapkan sering menunggu lama untuk
konsultasi dengan dokter, dan kurang ramahnya beberapa pegawai rumah sakit hal ini
memberi gambaran bahwa proses persalinan yang akan mereka jalani di RSUP H.
Adam Malik juga akan mengalami hal yang sama. Disamping itu juga menurut
informasi yang didengar ibu dari beberapa klien yang pernah memanfaatkan ruang
persalinan di RSUP H. Adam Malik adalah banyak pemeriksaan yang harus ditempuh
pasien dalam proses persalinan seperti misalnya pemeriksaan laboratorium dan
pemeriksaan USG sehingga memakan waktu yang cukup lama dan dirasa pasien
sangat mengganggu, sementara mereka sedang mengalami rasa sakit. Pemikiran
negatif yang timbul pada diri ibu membuat para ibu yang akan melahirkan merasa
takut menjalani serangkaian pelayanan di rumah sakit ini.
Pendapat responden mengenai sarana yang tersedia di RSUP H. Adam Malik
pada saat peneliti menanyakan persepsinya tentang ketersediaan peralatan diruang
persalinan para ibu hanya menyebutkan menurut informasi yang didengarnya banyak
peralatan di RSUP H. Adam Malik yang kurang terawat dan rusak akibat mahalnya
biaya perawatan peralatan tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian Harahap (2007) pada pasien rawat inap di RSUP
H. Adam Malik, sebanyak (70,1 %) persepsi pasien buruk tentang prosedur
pemeriksaan pasien, (67,5 %) persepsi pasien buruk tentang jadwal pelayanan rumah
sakit dijalankan dengan tepat, dan (54,5 %) persepsi pasien buruk tentang
Berdasarkan uraian di atas peneliti merasa perlu untuk menggali lebih dalam
permasalahan yang timbul dalam pelayanan kebidanan khususnya tentang persepsi
ibu yang memeriksakan diri di poliklinik ibu hamil dalam memanfaatkan pelayanan
persalinan di ruang persalinan di RSUP H. Adam Malik Medan, agar kondisi ini bisa
dicarikan solusi untuk pemecahan masalah.
1.2. Permasalahan
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dibuat suatu rumusan masalah
penelitian sebagai berikut: ”Banyaknya pasien yang periksa kehamilan di poliklinik
ibu hamil RSUP. H. Adam Malik namun tidak memanfaatkan ruang persalinan di
RSUP. H. Adam Malik Medan”.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis
hubungan persepsi ibu hamil di poliklinik ibu hamil tentang layanan persalinan
dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan di RSUP H. Adam Malik Medan.
1.4. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Ada hubungan persepsi ibu hamil di
poliklinik ibu hamil tentang layanan persalinan (proses administrasi, pelayanan
kebidanan, prosedur pelaksanaan persalinan, dan sarana) dengan keputusan
1.5. Manfaat Penelitian
1. Dengan diketahuinya persepsi ibu hamil tentang layanan persalinan yang
mempunyai hubungan dengan keputusan melahirkan di RSUP. H. Adam
Malik diharapkan menjadi masukan yang berguna bagi pihak manajemen
rumah sakit, dalam penyusunan kebijakan untuk meningkatkan mutu
pelayanan medik khususnya pelayanan kebidanan sesuai yang sesuai
dengan yang diharapkan pasien.
2. Bagi program Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, khususnya pada
bidang administrasi rumah sakit, sebagai bahan informasi dan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pelayanan Rumah Sakit
Rumah sakit adalah salah satu jenis industri jasa, dalam hal ini industri jasa
kesehatan. Menurut Aditama (2006) yang mengutip pendapat Massie terdapat tiga
ciri khas rumah sakit yang membedakannya dengan industri lainnya. Pertama,
tujuan utama rumah sakit adalah melayani kebutuhan manusia, bukan semata-mata
menghasilkan produk dengan proses dan biaya yang seefisien mungkin. Kedua,
yang disebut pelanggan (customer) tidak selalu mereka yang menerima
pelayanan saja, tetapi bisa berupa institusi tempat pasien bekerja.. Ketiga, pentingnya
peran para profesional yang ada di rumah sakit termasuk dokter, perawat. Dokter
adalah seorang tenaga profesional yang amat penting dirumah sakit, apalagi kalau
dialah yang membawa pasien datang berobat kerumah sakit dan menentukan jenis
pelayanan yang akan digunakan.
Djojodibroto (2002) menyatakan, pelayanan keperawatan memegang peranan
penting dalam menentukan keberhasilan pelayanan di rumahsakit. Pelayanan
keperawatan adalah berupa bantuan yang diberikan kepada individu yang sedang
sakit untuk dapat memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk hidup dan beradaptasi
terhadap stres dengan menggunakan potensi yang tersedia pada individu itu sendiri.
Mutu pelayanan rumah sakit adalah derajat kesempurnaan pelayanan rumah
yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan
potensi sumber daya yang ada di rumah sakit secara wajar, efisien dan efektif serta
diberikan secara aman dan memuaskan sesuai dengan norma, etika, hukum dan
sosial budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah dan
masyarakat konsumen (Depkes RI, 1994)
Menurut Azwar (1996), yang mengutip penelitian yang dilakukan oleh Robert
dan Prevost, menunjukkan perbedaan dimensi mutu terhadap pelayanan kesehatan
yaitu:
1. Bagi pemakai jasa pelayanan kesehatan, mutu pelayanan kesehatan lebih terkait
pada dimensi ketanggapan petugas memenuhi kebutuhan pasien, kelancaran
komunikasi antara petugas dan pasien, dan atau kesembuhan penyakit yang
sedang diderita pasien.
2. Bagi penyelenggara pelayanan, mutu pelayanan kesehatan lebih terkait pada
dimensi kesesuaian pelayanan yang diselenggarakan dengan perkembangan ilmu
dan teknologi kedokteran mutakhir, dan atau adanya otonomi profesi pada waktu
menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien.
3. Bagi penyandang dana pelayanan kesehatan, mutu pelayanan kesehatan lebih
terkait pada dimensi efisiensi pemakaian sumber dana, kewajaran pembiayaan
kesehatan, dan atau kemampuan pelayanan kesehatan mengurangi kerugian
penyandang dana kesehatan.
Kepuasan pelanggan/pasien rumah sakit atau organisasi pelayanan kesehatan
1. Pendekatan dan perilaku petugas, perasaan pasien terutama saat pertama kali
datang.
2. Mutu informasi yang diterima, seperti apa yang dikerjakan, apa yang dapat
diharap.
3. Prosedur perjanjian.
4. Waktu tunggu.
5. Fasilitas umum yang tersedia.
6. Fasilitas pelayanan untuk pasien seperti mutu makanan, privacy dan pengaturan
kunjungan.
7. Outcome terapi dan perawatan yang diterima.
Menurut Satoto (2004), yang mengutip hasil pertemuan WHO tahun 1995,
jenis pelayanan obstetri ada dua macam yaitu pelayanan obstetri essensial dan
pelayanan obstetri emergensi. Pelayanan essensial untuk manajemen kehamilan dan
pelayanan yang berkaitan dengan komplikasi. Salah satu penyebab kematian ibu
hamil dan saat persalinan adalah faktor pelayanan kesehatan. Hasil penelitian WHO
menunjukkan 63-80 % kematian maternitas karena sebab langsung ( kehamilan,
postpartum, komplikasi kehamilan, anemia, penyakit yang diderita) dan dan 88-98 %
dari semua kematian maternal dapat dihindarkan dengan penanganan yang tepat.
2.2. Persepsi
Menurut Rahkmat (2000), persepsi adalah pengalaman tentang, peristiwa atau
menafsirkan pesan. Selain itu persepsi juga adalah sebagai pengalaman yang
dihasilkan melalui indra penglihatan, penciuman, perabaan dan pengecapan.
Pembentukan persepsi merupakan proses pengamatan, maka objek yang diamati
dapat dibedakan menjadi dua bentuk yaitu manusia termasuk didalamnya kehidupan
sosial dan nilai – nilai kultural serta benda – benda mati seperti bangku dan meja.
Persepsi yang objeknya manusia disebut persepsi interpersonal, sedangkan yang
objek pengamatannya benda mati disebut persepsi objek. Persepsi seseorang tidak
timbul begitu saja akan tetapi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menyebabkan
mengapa setiap orang memberikan interpretasi yang berbeda terhadap suatu hal yang
sama. Beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi tersebut adalah :
1. Faktor fungsional yang berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan lain–
lain yang termasuk sebagai faktor personal juga dapat menentukan persepsi.
Faktor personal ini berupa karakteristik orang yang member respon. Faktor
fungsional yang mempengaruhi persepsi ini disebut sebagai kerangka rujukan.
2. Faktor struktural yang berasal dari sifat, stimulus fisik dan efek–efek saraf
individu. Bila seseorang memberikan persepsi tentang sesuatu ia memberikan
persepsinya sebagai suatu keseluruhan, bukan melihat bagian – bagiannya lalu
menghimpunnya.
Menurut Muchlas (2004) yang mengutip pendapat Rubin, persepsi merupakan
proses dimana individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan impresi
Persepsi menurut Kamus Besar Indonesia adalah tanggapan ataupun
penerimaan langsung dari suatu serapan, proses seseorang mengetahui beberapa hal
melalui panca inderanya. Setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda meskipun
objeknya sama. Selain itu persepsi juga merupakan pengalaman yang dihasilkan
melalui indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan pengecapan.
(Depdiknas, 2003)
2.3. Pembuatan Keputusan
Menurut Handoko (2004), pembuatan keputusan (decision making) adalah
menggambarkan proses melalui mana serangkaian kegiatan dipilih sebagai
penyelesaian suatu masalah tertentu. Pembuatan keputusan yang terjadi pada diri
seseorang dapat disebabkan oleh suatu situasi dan kondisi yang ada. Biasanya
menentukan suatu keputusan yang banyak dilakukan orang adalah apakah keputusan
itu diprogram atau tidak. Keputusan–keputusan itu juga dapat dibedakan antara
keputusan yang dibuat di bawah kondisi kepastian, risiko dan ketidakpastian.
Menurut Kalangie (1994), pengambilan keputusan terhadap perawatan medis
apa yang akan dipilih, dilakukan oleh anggota keluarga, kerabat dewasa dalam
keluarga atau dalam lingkungan kekerabatan, sehingga tidak jarang nasehat-nasehat
yang diberikan oleh kawan-kawan dan tetangga turut juga mempengaruhi
Menurut pendapat Siagian (1990) dan Handoko (2004) dapat disimpulkan
teori dasar pengambilan keputusan berkisar pada tujuh langkah pemecahan apabila
seseorang menghadapi masalah yaitu :
1. Mengidentifikasi masalah dan membuat definisinya
2. Mengumpulkan dan mengolah data sehingga tersedia informasi yang mutakhir,
lengkap dan terpercaya dan mudah untuk ditelusuri kembali apabila diperlukan.
3. Mengidentifikasi berbagai alternatif yang mungkin ditempuh
4. Menganalisis dan mengkaji setiap alternatif yang telah diidentifikasi untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
5. Menjatuhkan pilihan pada satu alternatif yang tampaknya terbaik dalam arti
memberi manfaat paling besar, sesuai dengan asas maksimalisasi, atau
menyebabkan kerugian paling kecil atau asas minimalisasi.
6. Melaksanakan keputusan yang diambil
7. Menilai apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan dan rencana atau
tidak.
Menurut Siagian (1990), ada beberapa model-model pengambilan keputusan
yaitu :
1. Model Optimasi yaitu dengan mempertimbangkan keterbatasan yang ada
seseorang berusaha mencapai hasil yang terbaik yang mungkin dicapai.
2. Model Satisficing yaitu model yang ide pokoknya adalah bahwa usaha ditujukan
pada apa yang mungkin dilakukan ”sekarang dan disini” bukan pada sesuatu yang
3. Model Mixed Scanning yaitu bahwa setiap orang pengambilan keputusan
menghadapi dilema dalam memilih suatu langkah tertentu, satu keputusan
pendahuluan harus diambil tentang sampai sejauh mana sarana dan prasarana
akan digunakan untuk mencari dan menilai berbagai fungsi dan kegiatan yang
akan dilakukan. Keputusan fundamental dibuat setelah dilakukan pengkajian
terhadap berbagai alternatif-alternatif yang paling relevan.
4. Model Heuristic yaitu merupakan model yang didasarkan pada rasionalitas.
Faktor-faktor internal sperti persepsi dan keyakinan yang terdapat dalam diri
seseorang pengambilan keputusan lebih berpengaruh daripada faktor eksternal
seperti pengaruh orang terdekat. Seseorang pengambil keputusan lebih
mendasarkan keputusannya pada konsep-konsep yang dimilikinya, berdasarkan
persepsi sendiri tentang situasi masalah yang dihadapi.
Menurut Satoto (2004) yang mengutip pendapat para ahli (Thaddeus dan
Maine) kualitas pelayanan kesehatan menjadi pertimbangan penting dalam
pengambilan keputusan mencari pelayanan. Pasien potensial mempunyai akses
kepada lebih dari satu fasilitas, sehingga persepsi mereka tentang kualitas pelayanan
yang diberikan di fasilitas kesehatan sering kali lebih diutamakan daripada
memperhatikan jarak tempat pelayanan dari tempat tinggal mereka. Pemilihan tempat
pelayanan bergabtung pula pada pengalaman mereka dengan sistem kesehatan yang
mereka tahu. Dua mekanisme dalam kualitas pelayanan yang mempengaruhi
keputusan untuk memilih pelayanan kesehatan adalah kepuasan dan ketidakpuasan
diberikan, penentuan obat yang harus digunakan, perilaku tenaga medis, prosedur
rumah sakit, ketersediaan perlengkapan, dan waktu tunggu).
2.4. Landasan Teori
Menurut Muchlas (2004), orang-orang dalam membuat keputusan artinya
mereka membuat pilihan dari dua atau lebih alternatif yang ada. Pembuatan
keputusan itu terjadi sebagai reaksi terhadap problem. Ada kesenjangan antara situasi
sekarang yang dihadapi dan situasi yang diharapkan akan terjadi, yang tentu saja
membutuhkan pertimbangan perlunya tindakan-tindakan alternatif. Tetapi bagaimana
orang-orang membuat keputusan dan kualitas dari keputusan akhirnya sangat
dipengaruhi oleh persepsi mereka masing-masing.
Menurut Siagian (1990), model heuristic merupakan salah satu model
pengambilan keputusan yang didasarkan pada rasionalitas. Faktor-faktor internal
yang terdapat dalam diri seseorang pengambilan keputusan lebih berpengaruh
daripada faktor eksternal. Seseorang pengambil keputusan lebih mendasarkan
keputusannya pada konsep-konsep yang dimilikinya, berdasarkan persepsi sendiri
tentang situasi masalah yang dihadapi.
Menurut pendapat Siagian (1990) dan Handoko (2004) dapat disimpulkan
teori dasar pengambilan keputusan berkisar pada tujuh langkah pemecahan masalah
apabila seseorang menghadapi masalah yaitu :
2. Mengumpulkan dan mengolah data sehingga tersedia informasi yang mutakhir,
lengkap dan terpercaya dan mudah untuk ditelusuri kembali.
3. Mengidentifikasi berbagai alternatif yang mungkin ditempuh
4. Menganalisis dan mengkaji setiap alternatif yang telah diidentifikasi untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
5. Menjatuhkan pilihan pada satu alternatif yang tampaknya terbaik dalam arti
memberi manfaat paling besar, sesuai dengan asas maksimalisasi.
6. Melaksanakan keputusan yang diambil
2.5. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian dapat digambarkan kerangka konsep penelitian sebagai berkut:
Variabel Independen Variabel Dependen
Persepsi Ibu Hamil Tentang Layanan
Persalinan:
1. Proses Administrasi 2. Pelayanan Kebidanan
3. Prosedur Pelaksanaan Persalinan.
Keputusan: 1. Tidak melahirkan di
RSUP. H. Adam Malik 2. Melahirkan di RSUP. H.
Adam Malik
• Jarak tempuh ke RSUP. H. Adam Malik
• Pengalaman melahirkan di RSUP. H. Adam Malik. • Penentu keputusan memilih tempat melahirkan. • Tingkat pendidikan
• Pendapatan keluarga • Tarif persalinan • Jenis Pembayaran 4. Sarana
Variabel Perancu
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (Explanatory Reseach).
Menurut Sugiyono (2004), penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud
untuk menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara
satu variabel dengan variabel yang lain.
3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Penelitian ini bertempat di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan
dengan mengambil lokasi di poliklinik ibu hamil karena RSUP. H. Adam Malik
merupakan rumah sakit terbesar di Sumatera utara yang mempunyai ketenagaan dan
peralatan yang lengkap. Waktu penelitian dimulai dengan melakukan penelusuran
kepustakaan, konsultasi judul, penyusunan proposal penelitian, seminar proposal dan
dilanjutkan dengan penelitian, penyusunan laporan hasil dan seminar hasil penelitian
yang membutuhkan waktu selama 12 (dua belas) bulan yaitu dari bulan Oktober 2007
sampai dengan September 2008.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini ádalah seluruh ibu hamil yang sudah
baik yang datang dengan rujukan maupun yang datang sendiri di poliklinik ibu
hamil RSUP H. Adam Malik Medan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 466
orang. Data ini diambil dari rekapitulasi laporan tahunan registrasi ibu yang hamil
pada trimester III tahun 2007.
Alasan dilakukan pada pasien dengan kriteria sudah melakukan pemeriksaan 3
kali atau lebih adalah karena dianggap pada diri pasien sudah terbentuk persepsi
tentang layanan persalinan di poliklinik ibu hamil RSUP H. Adam Malik Medan
pada pemeriksaan kehamilannya.
Sampel adalah ibu hamil tanpa ada penyulit yang sudah memeriksakan diri
lebih dari 3 kali dan dengan usia kehamilan pada trimester ke III tanpa komplikasi
baik yang datang dengan rujukan maupun yang datang sendiri di poliklinik ibu hamil
RSUP H. Adam Malik Medan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
dengan menggunakan teknik Consecutive sampling, dimana untuk mendapat sampel
yang representatif setiap ibu hamil yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga besar sampel yang
diperlukan terpenuhi (Sastroasmoro, dan Ismail 1995). Besar sampel diperoleh
dengan menggunakan rumus proporsi populasi tunggal sebagai berikut (Lemeshow
Z = adalah adalah nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya tergantung
pada α atau β yang ditentukan.
α = 5 % = adalah tingkat kemaknaan 0,05 maka Zi- α/2= 1,96
Po = proporsi responden ibu hamil yang memeriksa kehamilannya dan melahirkan di RSUP. H. Adam Malik = 47,8 % = 0,478
Pa = proporsi responden ibu hamil yang memeriksa kehamilannya dan diharapkan melahirkan di RSUP. H. Adam Malik 62,8 % = 0,628
Power (kekuatan uji) = 80 % (β = 20 %) maka Z1−β = 0,82
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data primer didapat dari responden melalui wawancara langsung dengan
kuesioner, sedang data sekunder diambil dari rekam medik RSUP H. Adam Malik.
Tenaga pengumpul data merupakan perawat yang bertugas di bagian
keperawatan dan diambil sebanyak 5 orang. Sebelum dilakukan pengumpulan data
terlebih dahulu diadakan pelatihan tentang cara-cara wawancara yang baik,
dilakukan dengan perangkat lunak SPSS versi 13.00. Menurut Sugiyono (2004)
syarat minimum suatu instrumen dinyatakan valid adalah jika nilai r = 0,3 dan
reliabel jika nilai Reliability lebih atau sama dengan 0,7.
Hasil pengujian validitas dan reliabilitas menunjukkan semua nilai r untuk 22
pertanyaan pada instrumen adalah > 0,3 dan nilai reliability = 0,901; sehingga dapat
disimpulkan instrumen yang berisi 22 pertanyaan tentang persepsi responden
terhadap pelayanan di poliklinik kebidanan RSUP H. Adam Malik Medan adalah
valid dan reliabel.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1. Variabel independen
1. Persepsi ibu hamil tentang proses administrasi adalah tanggapan ibu hamil
tentang kecepatan pelayanan administrasi ibu dari mulai masuk rumah sakit
sampai proses persalinan selesai.
2. Persepsi ibu hamil tentang pelayanan kebidanan adalah tanggapan ibu hamil
tentang tindakan yang dilakukan oleh bidan selama dalam ruang persalinan
persalinan sampai dikirim ke ruangan.
3. Persepsi ibu hamil tentang prosedur pelaksanaan persalinan adalah tanggapan
ibu hamil tentang aturan kerja yang ditetapkan oleh rumah sakit dalam
melakukan pelayanan persalinan.
4. Persepsi ibu hamil tentang sarana adalah tanggapan ibu hamil tentang peralatan
3.5.2. Variabel dependen
Keputusan persalinan adalah pernyataan atas sikap ibu yang akan melahirkan
setelah memiliki pendapat atas beberapa hal yang berhubungan dengan keputusannya.
Keputusan untuk melahirkan dibagi dalam dua kriteria yaitu :
1. Keputusan akan melahirkan tidak di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik
Medan.
2. Keputusan akan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik
Medan.
3.5.3. Variabel perancu
1. Jarak tempuh ke RSUP. H. Adam Malik adalah jarak yang harus ditempuh ibu
dari rumahnya ke RSUP. H. Adam Malik dalam kilometer.
2. Pengalaman melahirkan di RSUP. H. Adam Malik adalah pernah atau
tidaknya ibu melahirkan di RSUP. H. Adam Malik.
3. Penentu keputusan memilih tempat melahirkan adalah orang yang paling
menentukan keputusan untuk memilih rumah sakit tempat ibu melahirkan.
4. Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang ditamatkan ibu.
5. Pendapatan keluarga adalah tanggapan ibu tentang besarnya penghasilan
keluarga selama sebulan.
6. Tarif persalinan adalah tanggapan ibu tentang biaya persalinan di ruang
persalinan RSUP. H. Adam Malik.
7. Jenis pembayaran adalah cara pembayaran biaya persalinan di rumah sakit
3.6. Metode Pengukuran
Persepsi tentang layanan persalinan diukur dengan pertanyaan dengan
masing-masing aspek (proses administrasi, pelayanan kebidanan, prosedur
pelaksanaan persalinan dan sarana) dengan memberi nilai pada rentang antara 1-5.
Metode pengukuran ini adalah dengan memberi nilai pada masing-masing item
jawaban yang sudah ditetapkan dengan menuliskan angka pada
pertanyaan-pernyataan sesuai prioritas yang menurut responden benar dilakukan. Semakin
tinggi besaran nilai yang dipilih oleh responden maka semakin tinggi nilai yang
diberikan pada pilihan itu. (Nursalam, 2003).
Kategori untuk karakteristik responden di ukur sebagai berikut:
Format A : Karakteristik Responden.
a. Jenis Pembayaran :
1. Askeskin
2. Askes Sosial
3. Biaya sendiri.
b. Pendidikan dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu :
1. Rendah, jika tamat SD dan SMP.
2. Menengah , jika tamat SLTA
3. Tinggi, jika tamat Perguruan Tinggi.
c. Pendapatan keluarga dikategorikan menjadi 2 kategori berdasarkan Upah
1. Tinggi jika penghasilan keluarga ≥ Rp 822.205,-per bulan
2. Rendah jika penghasilan keluarga < Rp 822.205,-per bulan d. Pengalaman melahirkan di RSUP. H. Adam Malik :
1. Pernah
2. Tidak pernah
e. Jarak tempuh ke RSUP. H. Adam Malik :
1. Jauh jika jarak tempuh ke RSUP. H. Adam Malik ≥ 5 km
2. Dekat jika jarak tempuh ke RSUP. H. Adam malik < 5 km
f. Lama Tempuh ke RSUP. H. Adam Malik
1. Cepat : Kurang dari atau sama dengan 30 menit.
2. Lama : Lebih dari 30 menit.
g. Akses ke RSUP. H. Adam Malik
1. Mudah, jika akses ke RSUP. H. Adam Malik mudah dicapai
2. Sulit, jika akses ke RSUP. H. Adam Malik sulit dicapai.
h. Penentu keputusan memilih rumah sakit tempat melahirkan:
1. Ibu sendiri
2. Bukan ibu sendiri (keluarga terdekat lainnya seperti suami, orang tua/
mertua, dll)
i. Tarif persalinan di ruang persalinan RSUP. H. Adam Malik :
1. Mahal
2. Murah
3.7. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
3.7.1. Analisis univariat
Analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan/ mendiskripsikan distribusi
frekuensi masing-masing variabel yang diteliti.
Untuk variabel masing-masing persepsi distribusinya digambarkan dalam
masing-masing tabel berdasarkan baik atau buruknya persepsi setelah dikategorikan.
Pengkategorian dibuat berdasarkan nilai mean atau mediannya. Jika total skor
masing-masing persepsi terdistribusi secara normal, maka pengkategorian dibuat
berdasarkan nilai meannya. Sebaliknya jika total skor masing-masing persepsi
terdistribusi secara tidak normal, maka pengkategorian dibuat berdasarkan nilai
mediannya (Harris & Taylor, 2004)
3.7.2. Analisis bivariat
Analisis bivariat digunakan uji Chi Square bertujuan untuk melihat
kemaknaan masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Jika
nilai kemaknaannya (p value) ≤ 0,05 maka disimpulkan ada hubungan variabel
3.7.3. Analisis multivariat
Analisa multivariat digunakan regresi logistik ganda, dilakukan untuk
menggambarkan hubungan antara beberapa variabel independen dengan sebuah
variabel dependen secara bersama-sama (hubungan antara persepsi tentang layanan
persalinan: persepsi prosedur administrasi, persepsi pelayanan kebidanan, persepsi
prosedur pelaksanaan persalinan, persepsi sarana dengan keputusan melahirkan di
ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan dengan mengontrol variabel perancu
yaitu jarak tempuh ke RSUP HAM, pengalaman melahirkan di RSUP HAM, penentu
keputusan memilih RS tempat melahirkn, tingkat pendidikan, pendapatan keluarga
dan tarif persalinan).
Menurut Hosmer dan Lemeshow (1989) dapat disimpulkan, uji regresi
logistik ganda digunakan oleh peneliti, bila bermaksud menggambarkan hubungan
antara sebuah variabel dependen (outcome variable) yang bersifat dikotomi atau biner
dengan beberapa variabel independen.(multivariate case)
Tahapan analisa multivariat yang akan dilakukan :
1. Melakukan analisis bivariat antara masing-masing variabel konfounding dengan
variabel dependennya. Bila hasil uji bivariat mempunyai nilai p < 0,25 maka
variabel tersebut dapat masuk dalam model multivariat
2. Melakukan pemodelan lengkap, mencakup variabel utama semua kandidat
3. Melakukan penilaian variabel perancu, dengan cara mengeluarkan variabel
perancu satu persatu dimulai dari variabel yang memiliki nilai p value terbesar,
bila setelah dikeluarkan diperoleh selisih OR variabel dependen antara sebelum
dan sesudah variabel kovariat dikeluarkan lebih besar dari 10%, maka variabel
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum RSUP H. Adam Malik Medan
4.1.1.Kegiatan pelayanan di RSUP H. Adam Malik Medan
Pelaksanaan pelayanan pasien di RSUP H. Adam Malik Medan dilakukan
dengan memberikan pelayanan kepada pasien Askes Sosial, Askeskin dan pasien
umum. Adapun jenis – jenis pelayanan yang terdapat di RSUP H. Adam Malik
Medan adalah :
1. Pelayanan rawat jalan yang meliputi poliklinik obgin, poliklinik gigi dan mulut,
poliklinik jiwa, poliklinik anak, poliklinik kardiologi, poliklinik paru, poliklinik
syaraf, poliklinik penyakit dalam, poliklinik bedah, poliklinik bedah syaraf,
poliklinik mata, poliklinik THT dan poliklinik kulit & kelamin
2. Pelayanan rawat inap, berjumlah 600 tempat tidur, terdiri dari VIP 35 tempat
tidur, Kelas I 54 tempat tidur, Kelas II 136 tempat tidur, Kelas III 375 tempat
tidur.
3. Pelayanan gawat darurat, merupakan pelayanan untuk semua keadaan kesehatan
yang memerlukan tindakan darurat yang berkaitan dengan upaya penyelamatan
hidup seseorang. Pelayanan ini dilaksanakan di IGD yang dilengkapi dengan
4. Pelayanan perawatan intensif (ICU), mempunyai kapasitas 24 tempat tidur
terdiri dari ICU dewasa 8 tempat tidur, ICU pasca bedah 8 tempat tidur, ICU
anak 4 tempat tidur, dan ICU jantung 4 tempat tidur.
5. Pelayanan bedah, terdiri dari 9 kamar bedah/ kamar operasi
6. Pelayanan penunjang medik, terdiri dari radiodiagnostik, radiotheraphy,
patologi anatomi, patologi klinik, bank darah, pelayanan gizi, pelayanan
rehabilitasi medik, pelayanan endoskopi dan pelayanan farmasi
4.1.2. Gambaran kunjungan pasien ke RSUP H. Adam Malik Medan
Data kuantitatif kegiatan pelayanan RSUP H. Adam Malik Medan
berdasarkan laporan sub bagian penyusunan perencanaan & laporan RSUP H. Adam
Malik Medan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1. Angka Kunjungan Pasien ke Poliklinik di RSUP HAM Tahun 2007 Kunjungan
Tabel di atas menunjukkan jumlah kunjungan pasien ke setiap poliklinik di
RSUP H. Adam Malik Medan sepanjang tahun 2007. Angka kunjungan ke poliklinik
kebidanan RSUP H. Adam Malik Medan sepanjang tahun 2007 menunjukkan ada
7,6% kunjungan baru dan 5,9% kunjungan lama dari total angka kunjungan di
poliklinik.
4.2. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan/ mendiskripsikan distribusi
frekuensi masing-masing variabel yang diteliti.
4.2.1. Persepsi ibu hamil tentang layanan persalinan dari aspek proses administrasi.
Persepsi ibu hamil tentang layanan persalinan dari aspek proses administrasi
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2. Distribusi Persepsi Ibu Hamil tentang Layanan Persalinan dari aspek Proses Administrasi di RSUP HAM tahun 2008
Persepsi terhadap Proses Administrasi
n %
Buruk (Skor 0-15) Baik (Skor 16-25)
40 50
44,4 55,6
Jumlah 90 100
Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi
yang baik terhadap proses administrasi yaitu 55,6% (50 orang). Sedangkan responden
4.2.2. Persepsi ibu hamil tentang layanan persalinan dari aspek pelayanan kebidanan
Distribusi persepsi ibu hamil tentang layanan persalinan dari aspek pelayanan
kebidanan di RSUP H. Adam Malik dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3. Distribusi Persepsi Ibu Hamil tentang Layanan Persalinan dari aspek Pelayanan Kebidanan di RSUP HAM tahun 2008
Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi
yang buruk terhadap pelayanan kebidanan yaitu 54,4% (49 orang). Sedangkan
responden yang memiliki persepsi baik terhadap pelayanan kebidanan ada 45,6% (41
orang).
4.2.3. Persepsi ibu hamil tentang layanan persalinan dari aspek prosedur
pelaksanaan persalinan
Distribusi persepsi ibu hamil tentang layanan persalinan dari aspek prosedur
pelaksanaan kebidanan di RSUP H. Adam Malik dapat dilihat pada tabel berikut:
Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi
yang baik terhadap prosedur pelaksanaan persalinan yaitu 54,4% (49 orang).
Sedangkan responden yang memiliki persepsi buruk terhadap prosedur pelaksanaan
kebidanan ada 45,6% (41 orang).
4.2.4. Persepsi ibu hamil tentang layanan persalinan dari aspek sarana.
Distribusi persepsi ibu hamil tentang layanan persalinan terhadap sarana di
RSUP H. Adam Malik tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5. Distribusi Persepsi Ibu Hamil tentang Layanan Persalinan terhadap Sarana di RSUP HAM tahun 2008
Persepsi terhadap Sarana
n %
Buruk (Skor 0-15) Baik (Skor 16-30)
25 65
27,8 72,2
Jumlah 90 100
Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi
yang baik terhadap sarana yaitu 72,2% (65 orang). Sedangkan responden yang
memiliki persepsi buruk terhadap prosedur pelaksanaan kebidanan ada 27,8 (25
orang).
4.2.5. Jarak tempuh ke RSUP H. Adam Malik Medan.
Distribusi responden berdasarkan jarak tempuh ke RSUP H. Adam Malik
Tabel 4.6. Distribusi Responden berdasarkan Jarak Tempuh ke RSUP HAM tahun 2008 Hasil analisis didapatkan mayoritas jarak tempuh responden ke RSUP H.
Adam Malik Medan adalah ≥ 5 km yaitu 64,4% (58 orang) sedangkan responden
dengan jarak tempuh < 5 km ada 35,6% (32 orang).
4.2.6. Pengalaman melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan
Distribusi responden berdasarkan pengalaman melahirkan di RSUP HAM
tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.7. Distribusi Responden berdasarkan Pengalaman Melahirkan di RSUP H Adam Malik Medan tahun 2008
Hasil analisis didapatkan mayoritas responden tidak punya pengalaman
melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan sebelumnya yaitu 52,2% (47 orang)
sedangkan responden yang pernah melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan
4.2.7. Penentu keputusan memilih tempat melahirkan
Distribusi responden berdasarkan penentu keputusan tempat melahirkan di
RSUP HAM tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8. Distribusi Responden berdasarkan Penentu Keputusan Tempat Melahirkan di RSUP HAM tahun 2008
Hasil analisis didapatkan mayoritas responden merupakan penentu keputusan
tempat melahirkan yaitu 77,8% (70 orang) sedangkan responden yang penentu
keputusan tempat melahirkannya adalah keluarga terdekat lainnya hanya 22,2% (20
orang).
4.2.8. Tingkat pendidikan
Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan di RSUP HAM tahun
2008 dapat dilihat pada tabel berikut:
Setelah dikelompokkan distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan
menjadi :
Tabel 4.9b. Distribusi Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan setelah dikelompokkan di RSUP HAM tahun 2008
Dari tabel 4.9b dapat dilihat bahwa sebagian besar responden berpendidikan
tinggi yaitu 78,9% (71 orang). Sedangkan responden yang berpendidikan rendah ada
21,1% (19 orang).
4.2.9. Pendapatan keluarga
Distribusi responden berdasarkan pendapatan keluarga di RSUP HAM tahun
2008 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.10. Distribusi Responden berdasarkan Pendapatan Keluarga di RSUP H Adam Malik Medan tahun 2008
Hasil analisis didapatkan sebagian besar responden memiliki pendapatan
keluarga ≥ Rp 822.205,- / bulan yaitu 90% (81 orang). Sedangkan responden dengan
4.2.10.Tarif persalinan
Distribusi responden berdasarkan tarif persalinan di RSUP HAM tahun 2008 dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.11. Distribusi Responden berdasarkan Tarif Persalinan di RSUP HAM tahun 2008
Tarif Persalinan n %
Hasil analisis didapatkan sebagian besar responden menganggap tarif
persalinan di RSUP H. Adam Malik Medan murah yaitu 90% (81 orang). Sedangkan
responden yang menganggap tarif persalinan di RSUP H. Adam Malik Medan ada
43,3 % (39 orang).
4.2.11.Jenis Pembayaran.
Distribusi responden berdasarkan jenis pembayaran di RSUP H Adam Malik
tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.12. Distribusi Responden berdasarkan Jenis Pembayaran di RSUP HAM tahun 2008
Jenis Pembayaran n %
Hasil analisis didapatkan sebagian besar jenis pembayaran responden di
pembayaran yang paling sedikit adalah dengan Non Jaminan yaitu 18,8% (17 orang).
Sedangkan responden dengan pembayaran Askes sosial ada 25,6% (23 orang).
4.2.12.Keputusan melahirkan
Distribusi responden berdasarkan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam
Malik tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.13. Distribusi Responden berdasarkan Keputusan Melahirkan di RSUP H Adam Malik tahun 2008
Keputusan Melahirkan n %
Ya Tidak
36 54
40,0 60,0
Jumlah 90 100,0
Hasil analisis didapatkan sebagian besar responden memutuskan tidak
melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan yaitu 60% (54 orang). Sedangkan
responden yang memutuskan untuk melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan ada
40 % (36 orang).
4.3. Analisis Bivariat
Analisis bivariat bertujuan untuk melihat perbedaan proporsi masing-masing
4.3.1. Hubungan persepsi dari aspek proses administrasi dengan keputusan
melahirkan di ruang persalinan RSUP HAM Medan.
Hubungan persepsi dari aspek proses administrasi dengan keputusan
melahirkan di ruang persalinan RSUP H Adam Malik tahun 2008 digambarkan dalam
tabel dibawah ini :
Tabel 4.14. Hubungan Persepsi dari Aspek Proses Administrasi dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008
Keputusan Melahirkan
Hasil analisis hubungan antara persepsi proses administrasi dengan keputusan
melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh bahwa ada sebanyak 31 dari
40 (77,5%) responden yang persepsinya terhadap proses administrasi buruk
memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Sedangkan diantara
responden yang persepsinya terhadap proses administrasi baik, ada 23 dari 50 (46%)
yang memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Hasil uji
statistik diperoleh nilai p= 0,002 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi
keputusan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan antara responden yang
persepsinya terhadap proses administrasi buruk dengan responden yang persepsi
aspek proses adminstrasi dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik
Medan.
4.3.2. Hubungan persepsi dari aspek pelayanan kebidanan dengan keputusan
melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan.
Hubungan persepsi dari aspek pelayanan kebidanan dengan keputusan
melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik tahun 2008 dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.15. Hubungan Persepsi dari Aspek Pelayanan Kebidanan dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008
Keputusan Melahirkan
Hasil analisis hubungan antara persepsi pelayanan kebidanan dengan
keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh bahwa ada
sebanyak 38 dari 49 (77,5%) responden yang persepsinya terhadap pelayanan
kebidanan buruk memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan.
Sedangkan diantara responden yang persepsinya terhadap pelayanan kebidanan baik,
ada 16 dari 41 (39%) yang memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik
Medan. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 maka dapat disimpulkan ada
antara responden yang persepsinya terhadap pelayanan kebidanan buruk dengan
responden yang persepsi terhadap pelayanan kebidanan baik (ada hubungan yang
signifikan antara persepsi dari aspek pelayanan kebidanan dengan keputusan
melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan).
4.3.3. Hubungan persepsi dari Aspek prosedur pelaksanaan persalinan dengan
keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan
Hubungan persepsi dari aspek prosedur pelaksanaan persalinan dengan
keputusan melahirkan di ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.16. Hubungan Persepsi dari Aspek Prosedur Pelaksanaan Persalinan dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Tahun 2008
Hasil analisis hubungan antara persepsi prosedur pelaksanaan persalinan
dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh bahwa ada
sebanyak 35 dari 41 (85,4%) responden yang persepsinya terhadap prosedur
pelaksanaan persalinan buruk memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam
pelaksanaan persalinan baik, ada 19 dari 49 (38,8%) yang memutuskan tidak
melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Hasil uji statistik diperoleh nilai p =
0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi keputusan tidak melahirkan di
RSUP H. Adam Malik Medan antara responden yang persepsinya terhadap prosedur
pelaksanaan persalinan buruk dengan responden yang persepsi terhadap prosedur
pelaksanaan persalinan baik (ada hubungan yang signifikan antara persepsi dari aspek
prosedur pelaksanaan persalinan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam
Malik Medan).
4.3.4. Hubungan persepsi dari aspek sarana dengan keputusan melahirkan di ruang
persalinan RSUP H. Adam Malik Medan.
Hubungan persepsi dari aspek sarana dengan keputusan melahirkan di ruang
persalinan RSUP H. Adam Malik Medan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.17. Hubungan Persepsi dari Aspek Sarana dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008
Keputusan Melahirkan
Total Tidak Ya
Persepsi Sarana
n % n % N %
2
p value
Buruk 16 64,0 9 36,0 25 100,0 0,231 0,631
Baik 38 58,5 27 41,5 65 100,0
Jumlah 54 60,0 36 40,0 90 100,0
Hasil analisis hubungan antara persepsi sarana dengan keputusan melahirkan
di RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh bahwa ada sebanyak 16 dari 25 (64%)
RSUP H. Adam Malik Medan. Sedangkan diantara responden yang persepsinya
terhadap sarana baik, ada 38 dari 65 (58,5%) yang memutuskan tidak melahirkan di
RSUP H. Adam Malik Medan. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,631 maka dapat
disimpulkan tidak ada perbedaan proporsi keputusan tidak melahirkan di RSUP H.
Adam Malik Medan antara responden yang persepsinya terhadap sarana buruk
dengan responden yang persepsi terhadap sarana baik (tidak ada hubungan antara
persepsi dari aspek sarana dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik
Medan).
4.3.5. Hubungan jarak tempuh dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan
RSUP H. Adam Malik
Hubungan jarak jempuh dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan
RSUP H. Adam Malik dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.18. Hubungan Jarak Tempuh dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Tahun 2008
Keputusan Melahirkan
Total Tidak Ya
Jarak Tempuh
n % n % N %
2
p value
Jauh (≥ 5 km) 31 53,4 27 46,6 58 100,0 2,918 0,088
Dekat (< 5 km) 23 71,9 9 28,1 32 100,0
Jumlah 54 60,0 36 40,0 90 100,0
Hasil analisis hubungan antara jarak tempuh dengan keputusan melahirkan di
RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh bahwa ada sebanyak 31 dari 58 (53,4%)
memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Sedangkan diantara
responden yang jarak tempuh ke RSUP H. Adam Malik Medan dekat (< 5 km), ada 23
dari 32 (71,9%) yang memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan.
Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,088 maka dapat disimpulkan tidak ada
perbedaan proporsi keputusan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan
antara responden yang jarak tempuh ke RSUP H. Adam Malik Medan jauh (≥ 5 km)
dengan responden yang jarak tempuh ke RSUP H. Adam Malik Medan dekat (< 5 km)
(tidak ada hubungan antara jarak tempuh dengan keputusan melahirkan di RSUP H.
Adam Malik Medan).
4.3.6. Hubungan pengalaman melahirkan dengan keputusan melahirkan di ruang
persalinan RSUP H. Adam Malik Medan
Hubungan pengalaman melahirkan dengan keputusan melahirkan di ruang
persalinan RSUP H. Adam Malik dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.19. Hubungan Pengalaman Melahirkan dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008
Keputusan Melahirkan
Total Tidak Ya
Pengalaman Melahirkan
n % n % N %
2
p value
Pernah 25 58,1 18 41,9 43 100,0 0,119 0,730
Tidak Pernah 29 61,7 18 38,3 47 100,0
Hasil analisis hubungan antara jarak pengalaman melahirkan di RSUP H.
Adam Malik Medan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan
diperoleh bahwa ada sebanyak 25 dari 43 (58,1%) responden yang pernah punya
pengalaman melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan memutuskan tidak
melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Sedangkan diantara responden yang
tidak pernah punya pengalaman melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan, ada 29
dari 47 (61,7%) yang memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan.
Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,730 maka dapat disimpulkan tidak ada
perbedaan proporsi keputusan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan
antara responden yang pernah punya pengalaman melahirkan di RSUP H. Adam
Malik Medan dengan responden yang tidak pernah punya pengalaman melahirkan di
RSUP H. Adam Malik Medan (tidak ada hubungan antara pengalaman melahirkan
dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan).
4.3.7. Hubungan penentu keputusan dengan keputusan melahirkan di ruang
persalinan RSUP H. Adam Malik Medan.
Hubungan penentu keputusan dengan keputusan melahirkan di ruang
Tabel 4.20. Hubungan Penentu Keputusan dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008
Keputusan Melahirkan
Total Tidak Ya Penentu Keputusan
Memilih RS Tempat
Melahirkan n % n % n %
2
p value
Responden Sendiri 47 67,1 23 32,9 70 100,0 6,696 0,010
Bukan Responden Sendiri 7 35,0 13 65,0 20 100,0
Jumlah 54 60,0 36 40,0 90 100,0
Hasil analisis hubungan antara penentu keputusan memilih RS tempat
melahirkan dengan keputusan melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh
bahwa ada sebanyak 47 dari 70 (67,1%) responden sendiri yang menjadi penentu
keputusan memilih RS tempat melahirkan memutuskan tidak melahirkan di RSUP H.
Adam Malik Medan. Sedangkan diantara responden yang menjadi penentu keputusan
memilih RS tempat melahirkan adalah keluarga terdekatnya , ada 7 dari 20 (35%)
yang memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Hasil uji
statistik diperoleh nilai p = 0,010 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi
keputusan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan antara responden sendiri
yang menjadi penentu keputusan memilih RS tempat melahirkan dengan keluarga
terdekat responden yang menjadi penentu keputusan memilih RS tempat melahirkan
(ada hubungan yang signifikan antara penentu keputusan memilih RS tempat
4.3.8. Hubungan tingkat pendidikan responden dengan keputusan melahirkan di
ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan
Hubungan tingkat pendidikan responden dengan keputusan melahirkan di
ruang persalinan RSUP H. Adam Malik Medan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.21. Hubungan Tingkat Pendidikan Responden dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008
Hasil analisis hubungan antara tingkat pendidikan dengan keputusan
melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh bahwa ada sebanyak 11 dari
19 (57,9%) responden yang tingkat pendidikannya rendah memutuskan tidak
melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Sedangkan diantara responden yang
tingkat pendidikannya tinggi, ada 43 dari 71 (60,6%) yang memutuskan tidak
melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Hasil uji statistik diperoleh nilai p =
0,833 maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan proporsi keputusan tidak
melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan antara responden yang tingkat
pendidikannya rendah dengan responden yang tingkat pendidikannya tinggi (tidak
ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan keputusan melahirkan di RSUP H.
4.3.9. Hubungan pendapatan keluarga dengan keputusan melahirkan di ruang
persalinan RSUP H. Adam Malik Medan
Hubungan pendapatan keluarga dengan keputusan melahirkan di ruang
persalinan RSUP H. Adam Malik Tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.22. Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008
Keputusan Melahirkan
Total Tidak Ya
Pendapatan Keluarga
n % n % N %
2
p value
≥Rp 822.205,-/ bln 52 64,2 29 35,8 81 100,0 5,947 0,015
< Rp 822.205,-/ bln 2 22,2 7 77,8 9 100,0
Jumlah 54 60,0 36 40,0 90 100,0
Hasil analisis hubungan antara pendapatan keluarga dengan keputusan
melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh bahwa ada sebanyak 52 dari
81 responden (64,2%) yang pendapatan keluarganya ≥ Rp 822.205,-/bulan
memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Sedangkan diantara
responden yang pendapatan keluarganya < Rp 822.205,-/bulan, ada 2 dari 9 responden
(22,2%) yang memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Hasil
uji statistik diperoleh nilai p = 0,015 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi
keputusan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan antara responden yang
pendapatan keluarganya ≥ p 822.205,-/bulan dengan responden yang pendapatan
keluarganya < Rp 822.205,-/bulan (ada hubungan yang signifikan antara pendapatan
4.3.10.Hubungan tarif persalinan dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan
RSUP H. Adam Malik Medan
Hubungan tarif persalinan dengan keputusan melahirkan di ruang persalinan
RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.23. Hubungan Tarif Persalinan dengan Keputusan Melahirkan di Ruang Persalinan RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008
Hasil analisis hubungan antara tarif persalinan dengan keputusan melahirkan
di RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh bahwa ada sebanyak 28 dari 39 (71,8%)
responden yang menganggap tarif persalinan di RSUP H. Adam Malik Medan mahal
memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan. Sedangkan diantara
responden yang menganggap tarif persalinan di RSUP H. Adam Malik Medan murah,
ada 26 dari 51 (51,0%) yang memutuskan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik
Medan. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,046 maka dapat disimpulkan ada
perbedaan proporsi keputusan tidak melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan
antara responden yang menganggap tarif persalinan di RSUP H. Adam Malik Medan
mahal dengan responden yang menganggap tarif persalinan di RSUP H. Adam Malik
Medan murah (ada hubungan yang signifikan antara tarif persalinan dengan