• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DAN DISKUSI HASIL PEMBINGKAIAN

3.2 Analisis Framing Model Pan dan Kosicki Acara MATA NAJWA

3.2.4 Analisis Narasumber 4 MATA NAJWA

Narasumber : Verri Indra Syajarif, Ketua Umum Jakmania Sumber : Tayangan Mata Najwa Episode “Duka Haringga

Duka Kita” Di Media Trans7 yang Ditayangkan 26 September 2018

Ringkasan : Seringkali berdiskusi mengenai peristiwa yang terjadi namun tidak pernah berhenti sampai saat ini apa yang belum dilakukan sehingga masih saja terjadi peristiwa yang sama. Menanyakan jalan keluar terhadap permasalahan yang saat ini terjadi. Pembenahan internal yang perlu dlakukan apa saja. Meminta pendapat mengenai sanksi yang diberikan kepada tersangka.

Tabel 3.18 Analisis Framing Narasumber 4 MATA NAJWA Perangkat Framing Unit Pengamatan Hasil Pengamatan

Struktur Sintaksis Headline Seringkali berdiskusi

mengenai peristiwa yang erjadi namun tidak pernah berhenti sampai saat ini apa yang belum dilakukan sehingga masih saja terjadi peristiwa yang sama. Menanyakan jalan keluar terhadap permasalahan yang saat ini terjadi. Pembenahan internal yang perlu dlakukan apa saja. Meminta pendapat mengenai sanksi yang diberikan kepada tersangka.

Lead Tindakan apa saja yang

belum dilakukan untuk mencegah hal ini kembali

terjadi. Setiap kali berdiskusi mengilang hal yang sama peristiwa yang sama. Selain itu juga meminta pendapat mengenai sanksi yang diberikan kepada tersangka.

Latar Informasi Adanya insiden pengeroyokan haringga sirla suporter the jakmania Kutipan Sumber Menanyakan jalan keluar terhadap permasalahan yang saat ini terjadi. Pembenahan internal yang perlu dlakukan apa saja. Meminta pendapat mengenai sanksi yang diberikan kepada tersangka.

Struktur Skrip What Seringkali berdiskusi

mengenai peristiwa yang erjadi namun tidak pernah berhenti sampai saat ini apa yang belum dilakukan sehingga masih saja terjadi peristiwa yang sama. Menanyakan jalan keluar terhadap permasalahan yang saat ini terjadi. Pembenahan internal yang perlu dlakukan apa saja. Meminta pendapat mengenai sanksi yang diberikan kepada tersangka.

Where Jakarta

When 25 September 2018

Who Verri Indra syajarif, ketua umum jakmania

Why Karena adanya peristiwa pengeroyokan terhadap Haringga Sirla suporter the jakmania

How Najwa Syihab membahas mengenai diskusi yang sering kali sudah dilakukan dan tindakan

107

apa yang masih kurang, jalan keluar apa yang paling tepat untuk permasalahan ini. Dan bagaimana mengenai sanksi yang selama ini diberikan kepada tersangka.

Struktur Tematik Paragraf proposisi, kalimat, hubungan antar kalimat

Pertanyaan dari Najwa Syihab terlihat memojokkan ketua umum jakmania yang seperti belum melakukan apa-apa terhadap kasus-kasus yang terjadi baik sekarang maupun di masa lalu. Seperti masih kurang saja yang dilakukan untuk mencegah insiden itu terjadi. Pertanyaan yang diajukan mengejar dan memojokkan ketua umum Persija adalah orang yang bersalah dan menyudutkan untuk memberikan tindakan terhadap kasus-kasus semacam ini.

Struktur Retoris Leksikon, grafis, dan metafora

Pertanyaan “Kerap kali kita berdiskusi tentang ini ya bang, setiap kali ada insiden kita berdiskusi, kita berduka, tapi rasanya tidak putus-putus siklus kekerasan itu, apa yang blm kita lakukan ya?” yang berarti bahwa Najwa terkesan memojokkan ketua umum Persib yang masih diam saja dan tidak melakukan tindakan yang real untuk mengatasi tindakan kekerasan antar suporter seperti ini. Pertanyaan tersebut juga kembali diulang dengan kalimat yang berbeda yaitu “Skli lg pertanyaannya apa yg real yg bisa kita lakukan

saat ini yg blm prnh dilakukan spy berbeda? Apa kira2 bang Verri, internal pembenahan?.” Pertanyaan tersebut kembali menekankan agar memberikan saran dan tindakan terhadap peristiwa semacam Haringga ini.

Analisis:

1. Struktur Sintaksis

Secara sintaksis dapat dilihat bahwa Najwa Syihab menanyakan seringkali berdiskusi mengenai peristiwa yang erjadi namun tidak pernah berhenti sampai saat ini apa yang belum dilakukan sehingga masih saja terjadi peristiwa yang sama. Menanyakan jalan keluar terhadap permasalahan yang saat ini terjadi. Pembenahan internal yang perlu dlakukan apa saja. Meminta pendapat mengenai sanksi yang diberikan kepada tersangka.

2. Struktur Skrip

Sebagai sebuah acara TV ini sudah menyajikan unsur yang lengkap dalam skrip yaitu what, where, when, who, why, dan how. Seringkali berdiskusi mengenai peristiwa yang erjadi namun tidak pernah berhenti sampai saat ini apa yang belum dilakukan sehingga masih saja terjadi peristiwa yang sama. Menanyakan jalan keluar terhadap permasalahan yang saat ini terjadi. Pembenahan internal yang perlu dlakukan apa saja. Meminta pendapat mengenai sanksi yang diberikan kepada tersangka. Najwa Syihab membahas mengenai diskusi

109

yang sering kali sudah dilakukan dan tindakan apa yang masih kurang, jalan keluar apa yang paling tepat untuk permasalahan ini. Dan bagaimana mengenai sanksi yang selama ini diberikan kepada tersangka.

3. Struktur Tematik

Secara tematik, Pertanyaan dari Najwa Syihab terlihat memojokkan ketua umum jakmania yang seperti belum melakukan apa-apa terhadap kasus-kasus yang terjadi baik sekarang maupun di masa lalu. Seperti masih kurang saja yang dilakukan untuk mencegah insiden itu terjadi. Pertanyaan yang diajukan mengejar dan memojokkan ketua umum Persija adalah orang yang bersalah dan menyudutkan untuk memberikan tindakan terhadap kasus-kasus semacam ini.

4. Struktur Retoris

Pertanyaan “Kerap kali kita berdiskusi tentang ini ya bang, setiap kali ada insiden kita berdiskusi, kita berduka, tapi rasanya tidak putus-putus siklus kekerasan itu, apa yang blm kita lakukan ya?” yang berarti bahwa Najwa terkesan memojokkan ketua umum Persib yang masih diam saja dan tidak melakukan tindakan yang real untuk mengatasi tindakan kekerasan antar suporter seperti ini. Pertanyaan tersebut juga kembali diulang dengan kalimat yang berbeda yaitu “Skli lg pertanyaannya apa yg real yg bisa kita lakukan saat ini yg blm prnh dilakukan spy berbeda? Apa kira2 bang Verri, internal pembenahan?.” Pertanyaan tersebut kembali menekankan agar memberikan saran dan tindakan terhadap peristiwa semacam Haringga ini.

Dokumen terkait